Rangkuman Ipa - Kelas 9 PL1-2022-1

Kumpulan Rumus Fisika+Kimia IPA kelas 9 PL 1
 PENGUKURAN
1. Pengukuran Panjang
 Penggaris/Mistar
- Skala terkecil: 1 mm = 0,1 cm
- Ukuran: nilai skala akhir − nilai skala awal
- Gambar dan cara menentukan ukuran:
cm
0 1 2 3 4 5
Hasil ukur = 4,3 cm − 2,0 cm = 2,3 cm

 Jangka Sorong
- Skala terkecil: 0,1 mm = 0,01 cm
- Ukuran: skala utama + skala nonius
skala utama = 4,2 cm
3 4 5 cari yang lurus
0 5 10
skala nonius = (4 × 0,01) cm
Hasil ukur = 4,2 cm + (4 × 0,01) cm
= 4,2 cm + 0,04 cm
= 4,24 cm
1
PERSIAPAN UJIAN SEKOLAH IPA KELAS 9-CICILIA DESI WIDYAWATI
 Milimeter skrup
- Skala terkecil: 0,01 mm = 0,001 cm
- Cara membaca ukuran:
skala utama + skala nonius
01234
cari yang lurus skala utama
30
skala nonius
= (29 × 0,01) mm
25
skala utama = 4,5 mm
Hasil ukur = 4,5 mm + (29 × 0,01) mm

= 4,5 mm + 0,29 mm
= 4,79 mm
.n
2. Pengukuran Massa
et
 Neraca O’hauss
Neraca O’hauss memiliki 3 lengan dengan

rincian sebagai berikut.
- Lengan depan memiliki skala 0 – 10 g,
dengan tiap skala bernilai 1 g.
2
- Lengan tengah memiliki skala mulai

0–100 g, dengan tiap skala 10 g.
- Lengan belakang dengan skala 0 – 500 g,
dengan tiap skala sebesar 100 g.
- Cara mengukur berat menggunakan
neraca O’hauss adalah sebagai berikut.
Berdasarkan lengan neraca O ‘hauss
didapatkan data seperti gambar berikut.
0 100 200 300 400 500
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Hasil ukur = (100 + 20 + 5) g = 125 g
3. Pengukuran Waktu
 Stopwatch
detik
menit
60 Hasil ukur
55 5
30 = 3 menit + 18 detik
50 10
45 20 10 15 = 3  60 detik + 18 detik
40 = 180 detik + 18 detik
20
35 30 25 = 198 detik
3
 CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN
1.
Perhatikan tabel berikut ini!
No. Besaran Satuan Alat Ukur
(1) Suhu celcius termometer
(2) Waktu jam stopwatch
(3) Berat kg neraca
(4) Kuat arus ampere amperemeter
(5) Kecepatan m/s spidometer
Kelompok besaran dengan satuan dalam
Sistem Internasional (SI) dan alat ukurnya
yang benar adalah nomor ....
A. (1) dan (2) C. (2) dan (5)
B. (1) dan (3) D. (4) dan (5)
Pembahasan:
Pasangan yang benar:
No. Besaran Satuan Alat Ukur
(1) Suhu kelvin termometer
(2) Waktu detik stopwatch
(3) Berat newton neraca pegas
(4) Kuat arus ampere amperemeter
(5) Kecepatan m/s spidometer
♪ Jawaban: D
4
2. Perhatikan gambar berikut ini!
34567
20
15
Sebuah benda diukur menggunakan
mikrometer sekrup dan ukuran benda dapat
dilihat seperti gambar di atas. Ukuran benda
tersebut adalah ....
A. 5,19 mm C. 7,19 mm
B. 5,69 mm D. 7,69 mm
Pembahasan:
Hasil ukur = 7,5 mm + (19 × 0,01) mm
= 7,5 mm + 0,19 mm
= 7,69 mm
♪ Jawaban: D
5
net
Persiapan Ujian Sekolah-Cicilia Desi 8Widyawati, S.Pd
Satuan Satuan
Besaran Simbol Alat Ukur
1. Besaran Pokok
Internasional (SI) CGS
 BESARAN DAN SATUAN

centimeter penggaris, jangka sorong,
Panjang meter (m)
(cm) mikrometer sekrup

Massa m kilogram (kg) gram (g) neraca/timbangan
Waktu t sekon (s) sekon (s) stopwatch
Suhu T kelvin (K) kelvin (K) termometer
stat ampere
Kuat arus I ampere (A) amperemeter
(statA)
Intensitas
I kandela (Cd) kandela (Cd) lux meter
cahaya
Jumlah zat N mol mol -
Kumpulan Rumus Fisika+Kimia IPA kelas 9 PL1
1
2. Besaran
1 Turunan
Besaran Turunan Simbol Satuan SI
Luas A m2
Volume V m3
Kecepatan v m/s
Percepatan a m/s2
Gaya F N = kg m/s2
Usaha W J = Nm
Momentum p kg m/s
Tekanan P Pa = N/m2
1. Perhatikan tabel berikut ini!

No. Besaran Satuan
(1) Tegangan listrik volt
(2) Kuat arus listrik ampere
(3) Intensitas cahaya kandela
(4) Panjang meter
(5) Volume m3
Kelompok besaran pokok dengan satuan
dalam Sistem Internasional (SI) adalah
nomor ....
A. (1), (2), dan (3) C. (2), (4), dan (5)
B. (2), (3), dan (4) D. (3), (4), dan (5)
9
Persiapan Ujian Sekolah-Cicilia Desi Widyawati, S.Pd
1
1
Pembahasan:
Besaran pokok dengan satuan dalam SI yang
benar adalah
a. Kuat arus listrik (ampere)
b. Intensitas cahaya (kandela)
c. Panjang (meter)
Besaran turunan
a. Tegangan listrik (volt)
B. Volume (m3)
♪ Jawaban: B
10
1
1
 ZAT DAN
WUJUD ZAT
1. Jenis Zat
Zat dapat dibedakan menjadi 3 yaitu padat, cair,
dan gas. Sifat dari ketiga jenis zat dapat dilihat
dalam tabel berikut.
Jenis Zat
Sifat
Padat Cair Gas
Bentuk Tetap Berubah Berubah
Volume Tetap Tetap Berubah
Massa jenis Besar Sedang Kecil
Jarak Sangat
Antarpartikel dekat Dekat Renggang
Gaya tarik Sangat
Antarpartikel Kuat Kuat Lemah
2. Perubahan Wujud Zat
Padat
Menguap
Cair Gas
Mengembun
11
1
1 Perubahan wujud yang
memerlukan kalor adalah mencair,
menguap, dan menyublim.
 Perubahan wujud yang
melepaskan kalor adalah membeku,
mengembun, dan mengkristal.
3. Massa Jenis
 Massa jenis adalah perbandingan
antaramassa zat dan volumenya.
 Rumus mencari massa jenis
m
=
V
Keterangan:
ρ = massa jenis zat (kg/m3)
m = massa benda (kg)
V = volume benda (m3)
 Konversi satuan massa jenis:

1: 1.000 kg
1 g / cm3 =
1.000 cm3
0,001 kg
=
1.000.000 m3
= 1.000 kg / m3
12
1
1 Posisi benda berdasarkan nilai
massajenisya.
a. Terapung
benda benda  zat cair

zat
cair
b. Melayang
benda = zat cair

zat cair
benda
c. Tenggelam
benda  zat cair

zat cair
benda
NOTE!
Semakin besar nilai massa jenis, maka

letak benda akan semakin ke bawah.
13
1
 CONTOH
1 SOAL DAN PEMBAHASAN
1. Sifat-sifat besi pada suhu kamar yang benar

pada tabel di bawah adalah ....
Volume Bentuk Jarak Gaya

Antarpartikel Antarpartikel
A. tetap berubah sangat jauh sangat lemah
B. berubah berubah jauh lemah
C. berubah tetap dekat kuat
D tetap tetap sangat dekat sangat kuat
Pembahasan:
Bentuk besi pada suhu kamar berupa zat
padat.
Sifat-sifat zat padat adalah
1) Volume tetap
2) Bentuk tetap
3) Jarak antarpartikel sangat dekat
4) Gaya antarpartikel sangat kuat
♪ Jawaban: D
14
1
2. SOAL 1 SETARA TINGKAT UN
Di bawah ini disajikan tabel hasil pengukuran
massa dan volume dari tiga jenis benda
padat.
Nama Massa Volume
Benda (gram) (cm3)
P 500 100
Q 250 250
R 220 330
Apabila ketiga benda tersebut dimasukkan
ke dalam bejana berisi air yang massa
jenisnya 1 g/cm3 maka posisinya adalah ....
A. B.
Q R
R P
P Q
C. D.
R Q
Q P
P R
15
i
1
1
Pembahasan:
Posisi benda berdasarkan nilai massa jenisya.
benda  air → tenggelam
benda = air → melayang
benda  air → terapung
m
Persamaan massa jenis: =
V
Nama Massa Volume Massa Jenis
Benda (g) (cm3) (g/cm3)
P 500 100 5
Q 250 250 1
R 220 330 0,67
Massa jenis air = 1 g/cm3
P = tenggelam
ne
Q = melayang
t
R = terapung
Jadi, gambar yang tepat adalah
R
Q
P
♪ Jawaban: C
16
1
3. 1Perhatikan gambar di bawah!
B
Zat cair
A
Perkiraan massa jenis benda A dan benda B
terhadapmassajenis zatcairadalah ....
(ρzat cair = 0,8 g/cm3)
A. A =1 dan B =1
B. A = 0,7 dan B = 0,5
C. A = 0,8 dan B = 0,3
D. A =1 dan B = 0,4
Pembahasan:
Posisi benda dalam zat cair dapat dilihat
berdasarkan nilai massa jenisnya.
Tenggelam → benda  zat cair
Melayang → benda = zat cair
Terapung → benda  zat cair
A tenggelam maka A  zat cair  A  0,8

B terapung maka B  zat cair  B  0,8
♪ Jawaban: D
17
1
1
 GERAK LURUS
1. Gerak Lurus Beraturan (GLB)

v (m/s)
t (s)
 Ciri-ciri gerak yang merupakan GLB

- Kecepatan konstan/tetap (v = konstan)
- Tidak mempunyai percepatan (a = 0)
 Persamaan GLB:
s Keterangan:
v= v = kecepatan (m/s)
t
s = jarak yang ditempuh (m)
t = waktu (s)
 Hasil gambar pada Ticker Timer (Alat
yang digunakan untuk menentukan jenis
gerak lurus)
18
1
2. Gerak
1 Lurus Berubah Beraturan (GLBB)
GLBB dipercepat GLBB diperlambat

(a > 0) (a < 0 )
v (m/s) v (m/s)
t (s) t (s)
Contoh: Contoh:
Gerak benda jatuh benda dilempar ke atas
 GLBB:
- Kecepatan berubah secara beraturan.
- Mempunyai percepatan konstan (a ≠ 0).
 Persamaan GLBB
Keterangan:
vt = v0 + at
v0 = kecepatan awal (m/s)
1
s = v0 t + at2 vt = kecepatan akhir (m/s)
2
s = jarak tempuh (m)
vt2 = v02 + 2as
t = waktu (s)
a = percepatan (m/s2)
19
1
1 Hasil gambar pada Ticker Timer
- GLBB dipercepat
F
- GLBB diperlambat
F
1. Perhatikan beberapa kejadian-kejadian berikut!

(1) Buah kelapa yang jatuh dari pohon.
(2) Gerak seseorang mengendarai sepeda
pada jalan menurun tanpa dikayuh.
(3) Bola yang dilambungkan ke atas sampai
pada titik tertingginya.
(4) Gerak bola yang menggelinding pada
lapangan bola yang banyak ditumbuhi
rumput.
Peristiwa tersebut yang merupakan contoh
GLBB dipercepat ditunjukkan oleh nomor
….
A. (1) dan (2) C. (2) dan (4)
B. (1) dan (3) D. (3) dan (4)
20
1
1
Pembahasan:
No Gerak Jenis gerak
(1) GLBB
Buah kelapa yang jatuh dari pohon.
dipercepat
(2) Gerak seseorang mengendarai GLBB
sepeda pada jalan menurun tanpa dipercepat
dikayuh.
(3) Bola yang dilambungkan ke atas GLBB
sampai pada titik tertingginya. diperlambat
(4) Gerak bola yang menggelinding GLBB
pada lapangan bola yang banyak diperlambat
ditumbuhi rumput.
♪ Jawaban: A
2. Perhatikan hasil ticker timer dari suatu

percobaan di bawah!
(1) F
(2) F
(3) F
(4) F
Gerak lurus berubah beraturan dipercepat
ditunjukkan oleh gambar nomor ....
A. (1) C. (3)
B. (2) D. (4)
21
1
1
Pembahasan:
GLBB
id ch
(1)
dipercepat
GLBB dipercepat
(2) dan diperlambat
GLBB
(3) diperlambat
(4) GLB
Gerak lurus berubah beraturan dipercepat

ditunjukkan oleh gambar nomor (1)
♪ Jawaban: A
22
1
1
 GAYA
1. Pengertian Gaya
 Gaya merupakan suatu tarikan
dorongan.
 Nama alat ukur gaya disebut
dinamometer
(neraca pegas).
 Satuan gaya adalah newton (N).

 Jenis-jenis gaya berdasarkan
sifatnya:
- Gaya sentuh
Contoh: Gaya Gesek, Gaya Otot.
- Gaya tak sentuh
Contoh: Gaya Magnet, Gaya Gravitasi,
Gaya Listrik.
23
2. 1
Hukum Newton
1 Hukum I Newton
(Hukum Kelembaman)
F = 0
24
1
Bunyi
1 Hukum I Newton
“Setiap benda yang diam akan tetap diam

dan benda yang bergerak akan tetap
bergerak dengan kecepatan tetap, kecuali
ada gaya luar yang bekerja padanya.”
Contoh:
– Penumpang akan serasa terdorong
ke depan saat mobil yang bergerak
kemudian secara cepat direm mendadak.
– Koin yang diletakkan di atas kertas pada
atas meja akan berada di tempat yang
sama ketika kertas ditarik secara cepat.
 Hukum II Newton
Keterangan:
F
a= a = percepatan (m/s2)
m
F = resultan gaya (N)
Bunyi Hukum II Newton
“Percepatan sebuah benda sebanding dan
searah dengan resultan gaya yang bekerja
padanya dan berbanding terbalik dengan
massanya.”
Contoh: Buah apel jatuh dari pohonnya.
Bola menuruni bukit yang miring.
25
1
 Hukum
1 III Newton (Hukum Aksi-
Reaksi)Bunyi Hukum III Newton
Faksi = −Freaksi
Bunyi Hukum III Newton

“Ketika suatu benda memberikan gaya
(aksi) pada benda kedua, benda kedua
tersebut akan memberikan gaya (reaksi)
yang sama besar tetapi berlawanan arah
terhadap benda pertama.”
Contoh: Gaya gravitasi, Gaya magnet,
Gaya listrik.
3. Berat Benda
 Berat benda dipengaruhi gaya gravitasi
bumi yang bekerja pada benda tersebut.
 Persamaan berat benda dinyatakan
rumus berikut.
Keterangan:
w=mg
w = berat benda (N)
g = percepatan gravitasi (m/s2)
26
1
 CONTOH
1 SOAL DAN PEMBAHASAN
1. SOAL SETARA TINGKAT UN

Perhatikan kegiatan berikut!
(1) Bola yang menggelinding di atas lantai
licin akan bergerak lebih cepat.
(2) Ketika menaiki bus, tubuh penumpang
akan terdorong ke belakang saat bus
direm mendadak.
(3) Baling-baling kapal laut mendorong air
laut ke belakang sehingga kapal dapat
bergerak ke depan.
(4) Senapan akan terdorong ke belakang
ketika pelatuk ditekan dan peluru
melesat keluar.
Kegiatan yang sesuai dengan hukum III
Newton ditunjukkan oleh nomor ....
A. (1) dan (2) C. (2) dan (4)
B. (1) dan (3) D. (3) dan (4)
Pembahasan:
Hukum III Newton: Faksi = −Freaksi
Bola yang menggelinding di atas lantai
licin akan bergerak lebih cepat. → Hukum
II Newton.
27
1
Ketika
1 menaiki bus, tubuh penumpang
akan terdorong ke depan saat bus direm
mendadak. → Hukum I Newton.
Baling-baling kapal laut mendorong air
laut ke belakang sehingga kapal dapat
bergerak ke depan. → Hukum III Newton.
Senapan akan terdorong ke belakang
ketika pelatuk ditekan dan peluru melesat
keluar. → Hukum III Newton.
o
♪ Jawaban: D

Perhatikan gambar gaya-gaya yang bekerja
pada suatu benda berikut!
10 N Benda 10 N
5N
Jika massa benda tersebut 2 kg, percepatan
yang akan terjadi pada benda adalah ....
A. 12,5 m/s2
B. 7,5 m/s2
C. 5,0 m/s2
D. 2,5 m/s2
28
Pembahasan:
a=
F
m
10 + 5 − 10 5
a= = = 2,5 m/s2
2 2
♪ Jawaban: D

Pada gambar di bawah ini, masing-masing
balok dikenai 3 buah gaya. Jika balok-balok
tersebut mempunyai massa yang sama,
balok yang memiliki percepatan paling
besar adalah ....
4N
A. 10 N balok 8N
4N 6N
B. 10 N balok
5N 3N
C. balok 12 N
7N
D. 4 N balok 11 N
28
Pembahasan:
Persamaan percepatan dalam Hukum II
Newton dinyatakan dalam rumus berikut.
a=
F
m
NOTE!
Semakin besar resultan gaya, maka

semakin besar percepatannya.
FA = 10 − (8 + 4) =  − 2 = −2 (2 N ke kiri)
FB = (10 + 4) − 6 =  − 6 = 8 N (8 N ke kanan)
FC = 5 + (3 +12) = 5 +15 = 20 N (20 N ke kanan)
FD = 4 − (7 + 11) = 4 − 18 = − 14 N (14 N ke kiri)
Jadi, balok yang memiliki percepatan

terbesar adalah C.
♪ Jawaban: C
29
 USAHA
DAN ENERGI
INFO!
Keterangan simbol:
W = usaha (J)
F = resultan gaya (N)
s = jarak perpindahan (m)
EP = energi potensial (J)
EK = energi kinetik (J)
EM = energi mekanik (J)
g = percepatan gravitasi bumi (m/s2)
h = ketinggian (m)
v = besar kecepatan (m/s)
1. Usaha
 Persamaan usaha (W) dinyatakan
rumus berikut.
W = Fs
30
 Suatu kegiatan memiliki nilai usaha =

nol ( W = 0) jika tidak terjadi
perpindahan jarak (s = 0).
Contoh:
Seorang anak yang mendorong tembok.
2. Energi
 Energi Potensial (EP)
Energi yang dimiliki benda karena
kedudukan/ketinggiannya.
EP = m ∙ g ∙ h
 Energi Kinetik (EK)

Energi yang dimiliki benda karena
geraknya.
1
EK = m v2
2
 Energi Mekanik
Jumlah energi potensial dan energi kinetik
yang dimiliki suatu benda.
EM = EP + EK
31
3. Hukum Kekekalan Energi

 Energi tidak dapat diciptakan &
TAK dapat dimusnahkan, tetapi dapat
berubah dari bentuk satu ke bentuk
yang lain.
 Besar energi mekanik awal sama
denganenergi mekanik akhir (selama tidak
ada tambahan gaya luar).
EM = EM
1 2
EP+ E K= E +PE
1 1 2 K2
1. SOAL SETARA TINGKA UN

Perhatikan gambar berikut!
F1 F2
pergeseran benda
Dua buah gaya yang bekerja pada benda
menggeser benda sejauh 8 m. Jika besarnya
F1 = 10 N dan F2 = 4 N maka usaha yang
dilakukan dua buah gaya tersebut adalah ....
A. 48 J C. 24 J
B. 40 J D. 20 J
32
Pembahasan:
 F = F1− F2 = 10 N −  N = 6 N
W = F  s = 6  8 = 24 J
♪ Jawaban: C
2. Perhatikan gambar di bawah!
Energi kinetik di titik B adalah
YA
4m 40 J. Bila massa bola 100 gr,
YB maka energi kinetik benda
8m saat menyentuh tanah di
YC titik C adalah (g = 10 m/s )
2
A. 154 J C. 84 J
B. 104 J D. 48 J
Pembahasan:
EKB = 40 J hB = 8 m
m = 100 gr = 0,1 kg EPc = 0 J
Sehingga,
EM = EMc B
EP + EK = EPc + EK
B B C
mgh B + EK = 0 + EK
B C
0,110  8 + 40 = EK C
8 + 40 = EK
C
EK = 48 J
C
♪ Jawaban: D
33

Mobil A dan B memiliki massa yang sama.
Kedua mobil bergerak dengan energi kinetik
berbeda. Jika perbandingan energi kinetik
mobil A dan energi kinetik mobil B adalah
4 : 9, maka kecepatan mobil A dibanding
kecepatan mobil B adalah ....
A. 2 :3 C. 4 :9
B. 3 :2 D. 9 :4
Pembahasan:
1
mvA2
EK
2
EK = 1 2
A
B mv
2 B
4 v2A
=
9 vB2
2
v  4
A
  =
 vB  9
vA 4
=
vB 9
vA 2
= →v:v = 2: 3
A B
vB 3
34
NOTE!
Jika benda memiliki massa yang sama

(m1 = m2) maka berlaku rumus berikut.
vA : vB = EK : EK
A B
Sehingga,
vA : v B = 4 : 9 → vA : vB = 2 : 3
♪ Jawaban: A
35
 PESAWAT
SEDERHANA
1. Pengungkit/Tuas
 Jenis-jenis pengungkit:
Jenis Letak Contoh
I titik tumpu di tengah palu, tang, gunting
II titik beban di tengah pembuka botol, gerobak dorong
III titik kuasa di tengah sekop, lengan bawah
 Persamaan pengungkit/tuas
F
w LB = FL K
w LK
Titik Tumpu
w
=
F LB
Keterangan:
w = gaya beban (N) LB = lengan beban (m)
F = gaya kuasa (N) LK = lengan kuasa (m)
 Keuntungan Mekanik (KM)

w L
KM = = K
F LB
36
2. Katrol
 Katrol Tetap
w
KM = =1
F
F
 Katrol Bergerak/bebas
w
KM = =2
F
w
 Katrol Majemuk
w
KM = =n
F
Keterangan:
F n = jumlah katrol atau
jumlah lilitan tali yang
w
menahan beban
37
3. Bidang Miring
s
F h
w
 Alat yang menggunakan prinsip bidang
miring adalah tangga, pisau, paku, sekrup.
 Keuntungan Mekanik (KM)
w s Keterangan:
KM = =
F h w = beban (N)
F = gaya kuasa (N)
s = panjang bidang miring (m)
n
h = ketinggian bidang miring (m)
1. Perhatikan gambar tuas berikut!

Titik
Tumpu
F 125 cm
Sebuah kotak dengan berat 100 N diletakkan

di atas sebuah pengungkit dengan posisi
seperti gambar di atas. Jika panjang kayu
38
yang digunakan adalah 325 m maka gaya

yang dibutuhkan untuk membuat kotak
agar berada di posisi seimbang adalah ....
A. 125 N C. 65 N
B. 72,5 N D. 62,5 N
Pembahasan:
w LK
=
F LB
100 200
=
F 125
125 12.500
F= 100 = = 62,5 N
200 200
♪ Jawaban: D

Perhatikan gambar pengungkit berikut!
30 cm
500 N 250 N
Jika titik tumpu digeser 10 cm mendekati
beban,maka agar tetap seimbang adalah ....
A. kuasa ditambah 120 N
B. beban ditambah 100 N
C. kuasa dikurangi 80 N
D. beban dikurangi 75 N
39
Pembahasan:
w LK
=
F LB
500 LK
=
250 30
L
2 = K → L = 2  30 = 60 N
K
30
Titik tumpu digeser 15 cm mendekati beban,
maka
LB = 30 − 15 = 15 cm → LK = 60 + 15 = 75 cm
Sehingga,
w LK
=
F LB
500 75
=
F 15
500 500
=5→F= = 100 N
F 5
Jadi, agar tuas tetap seimbang, kuasa harus
dikurangi sebesar 250 − 100 = 150 N.
♪ Jawaban: C
40
3. B er a p a k ah ga y a y a ng
F diperlukan untuk menarik
balok dengan massa 10 kg
seperti gambar di samping?
(g = 10 m/s2)
A. 500 N C. 200 N
B. 300 N
100 N D.
w
Pembahasan:
Nilai kentungan mekanis (KM) katrol
bebas adalah 2, sehingga
w
KM =
F
10 100 1.000
2= →F= = 500 N
F 2
♪ Jawaban: A
4. Perhatikan gambar berikut!

i ii
7m
6m
8m 24 m
iii iv
5m 8m
12 m 15 m
41
Keuntungan mekanis terbesar terdapat

pada nomor ....
A. i C. iii
B. ii D. iv
Pembahasan:
sisi miring s
KM = =
h ketinggian h
d
d h s KM
10
i. 8 6 82 + 62 = 10 =1,67
6
25
ii. 24 7 242 + 72 = 25 = 3,57
7
13
iii. 12 5 122 + 52 = 13 = 2,6
5
27
iv. 15 8 152 + 82 = 27 = 3,375
8
♪ Jawaban: B
42
 TEKANAN
1. Tekanan
Tekanan adalah gaya yang bekerja pada
suatu benda tiap satuan luas.
Keterangan:
F
P= P = tekanan (Pa)
A
F = gaya (N)
A = luas bidang tekan (m2)
2. Tekanan Hidrostatis
Ph = gh
h
Keterangan:
Ph = tekanan hidrostatis (Pa)
 = massa jenis zat cair (kg/m3)
g = percepatan gravitasi (m/s2)
h = kedalaman zat cair (m)
INFO!
Kedalaman (h) diukur dari permukaan zat cair.
43
3. Bejana Berhubungan
PH1 = PH2
h2
h 1 1 gh1 = 2 gh2
1 h1 = 2 h2
Keterangan:
PH1 = tekanan pada penampang 1 (N/m2)
PH2 = tekanan pada penampang 2 (N/m2)
1 = massa jenis zat cair 1 (kg/m3)
h1 = ketinggian zat cair 1 (m)
2 = massa jenis zat cair 2 (kg/m3))
h2 = ketinggian zat cair 2 (m)
g = percepatan gravitasi (10 m/s2)
4. Hukum Pascal
F1 F2
P1 = P2
A1 A2
F1 F2
=
A1 A2
Keterangan:
P1 = tekanan pada penampang 1 (N/m2)
P2 = tekanan pada penampang 2 (N/m2)
F1 = gaya pada penampang 1 (N)
F2 = gaya pada penampang 2 (N)
A1 = luas penampang 1 (m2)
A2 = luas penampang 2 (m2)
 Penggunaan hukum pascal:
dongkrakhidrolik dan pompa hidrolik.
44
5. Hukum Archimedes
 Persamaan Gaya Archimedes/gaya ke
atas.
Fa
V1
Fa = c g VV22
V2
V2
w
Fa = w
c VV22 = b  Vb
Fa = mb g
c gVc = b g Vb
Keterangan:
Fa = gaya angkat ke atas (N)
w = berat benda (N)
V1 = volume benda tak tercelup (m3)
V2 = volume benda tercelup (m3)
Vb = volume benda = V1 + V2
mb = massa benda (kg)
b = massa jenis benda (kg/m3)
c = massa jenis zat cair (kg/m3)
 Aplikasi: hidrometer, kapal selam,
balonudara, dan lain sebagainya.
45
6. Posisi Benda di dalam Zat Cair
1 1. Terapung (benda < zat cair)

2 2. Melayang (benda =zat cair)
3 3. Tenggelam (benda > zat cair)

Empat balok mempunyai massa sama, balok
yang memberikan tekanan terbesar pada
lantai adalah ….
A. B.
1m
2m
4m 5m
C. D.
4m
4m
2m 2m
Pembahasan:
NOTE
 Luas permukaan kecil → tekanan besar
 Luas permukaan besar→tekanan kecil
46
Luas bidang tekan masing-masing benda

adalah
 AA = 4 × 3 = 12 m2
 AB = 5 × 4 = 20 m2
 AC = 2 × 4 = 8 m2
 AD = 2 × 3 = 6 m2
♪ Jawaban: D

Perhatikan gambar seekor ikan pada wadah
berikut!
140 cm
60 cm
air
Jika massa jenis air 1.000 kg/m 3 dan

percepatan gravitasi 10 N/kg, tekanan
hidrostatis yang diterima ikan adalah ....
A. 6.000 N/m2 C. 10.000 N/m2
B. 8.000 N/m2 D 14.000 N/m2
Pembahasan:
NOTE
Ketinggian (h) diukur
! dari atas permukaan.
47
h = 140 cm − 60 cm = 80 cm = 0,8 m
PH = gh
= 1.000  10  0,8
= 8.000 N/m2
♪ Jawaban: B

F
A1 A2
zat cair
Sebuah mobil bermassa 900 kg akan

diangkat dengan pompa hidrolik seperti
pada gambar di atas. Jika A1 : A2 = 1 : 30
maka gaya minimal yang diperlukan untuk
mengangkat mobil tersebut adalah ....
A. 200 N C. 300 N
B. 225 N D. 325 N
Pembahasan:
A1 : A2 = 1 : 30 → A2 = 30A1
48
Sehingga
F1 F2
=
A1 A2
F1 m g
=
A1 30A1
3 9 . 0 00
F1 900 10 A1 = 300 N
= → F1 =
A1 30A1 1
3 0 A1
♪ Jawaban: C
4. Sebuah pipa U terisi air, kemudian

dimasukkan zat cair lain hingga mengisi 10
cm bagian kiri pipa. Jika ketinggian zat cair
pada pipa sisi lainnya adalah 9 cm, maka
massa jeniszat cair tersebutadalah (massa
jenis air = 1.000 kg/m3)
A. 1.200 N C. 750 N
B. 900 N D. 600 N
Pembahasan:
10 cm hair = 9 cm = 0,09 m
9 cm
hc = 10 cm = 0,1 m
49
air  g hair = c  g hc

1.000  g  0,09 = c  g  0,1
90 = 0,1c
90
= = 900 kg / m3
c
0,1
♪ Jawaban: B
5. Sebuah benda di udara beratnya 500 N.

Massa jenis benda jika berat benda di dalam
air 400 N adalah (massa jenis air 1.000 kg/m3)
A. 1.500 kg/m3 C. 4.000 kg/m3
B. 2.500 kg/m3 D. 5.000 kg/m3
Pembahasan:
Fa = Wudara – Wair = 500 N – 400 N = 100 N
b Wu
=
a Fa
b 500
=
1.000 100
500
= 1.000
b
100
= 5.000 kg / m3
♪ Jawaban: D
50
 SUHU
DAN PEMUAIAN
1. Suhu
 Suhu adalah besaran yang menyatakan
derajat panas atau dingin.
 Nama alat untuk mengukur suhu
adalah termometer.
 Perbandingan skala termometer
Celcius, Reamur, Fahrenheit, dan Kelvin
adalah sebagai berikut.
C : R : (F – 32) : K = 5 : 4 : 9 : 5
 Konversisuhuantara Celsiusdan
5
C= (F − 32)
9
9 
F =  C +32
5
Fahrenheit.
51
 Konversi suhu antara Celcius &Reamur.
5
C= R
4
4
R= C
5
 Konversi suhu antara Celcius dan
K = C + 273
C = K − 273
Kelvin.
 Konversi suhu antara Reamur &
Fahrenheit.
4
R = (F − 32)
9
9 
F =  R +32
4
 Konversi suhu pada termometer X dan Y

titik didih
Xa Ya
Xa − X Ya − Y
Y =
X Xa − Xb Ya − Yb
Xb Yb
titik beku
52
2. Pemuaian
 Pemuaian adalah bertambahnya
ukuran suatu benda karena pengaruh
perubahan suhu.
 Hubungan antar pemuaian zat
padat
Pemuaian Panjang Pemuaian Luas
L = L 0 T A = A0 T
L T = L0 + L AT = A0 + A
 = 2
Pemuaian Volume
V = V0 T
VT = V0 + V
 = 3
Keterangan:
L0 = panjang mula-mula (m)
A0 = luas mula-mula (m2)
V0 = volume mula-mula (m3)
 = koefisien muai panjang (/oC)
 = koefisien muai luas (/oC)
 = koefisien muai volume (/oC)
L T = panjang setelah dipanaskan (m)
AT = luas setelah dipanaskan (m2)
VT = volume setelah dipanaskan (m3)
53

Perhatikan gambar termometer berikut!
o
C oF
100 o
212o
X 167o
0 32o
Nilai X yang benar adalah ....

A. 45 oC C. 65 oC
B. 55 oC D. 75 oC
Pembahasan:
Ca − C Fa − F
=
Ca − Cb Fa − Fb
100 − X 212 − 167
=
100 − 0 212 − 32
100 − X 45
=
100 180
100 − X 1
=
100 4
100
100 − X =
4
X = 100 − 25 = 75 C
♪ Jawaban: D
54
 KALOR
 Kalor adalah bentuk energi yang

berpindah dari suatu tempat ke tempat
lain karena perbedaan suhu.
 Persamaan Kalor untuk menaikkan suhu
Keterangan:
Q = m  C  ∆T
Q = kalor (J)
m = massa (kg)
C = kalor jenis (J/kgoC)
T = perubahan suhu (oC)
 Kalor Laten (Untuk mengubah wujud)

a. Menguap (cair ke gas)
Q=m∙U
b. Mencair (padat ke cair)
Q = mL
Keterangan:
Q = kalor (J)
m = massa (kg)
U = kalor uap (J/kg)
L = kalor lebur (J/kg)
55
 Asas Black
Kalor yang diterima sama dengan kalor yang
dilepas.
Qlepas = Qterima
 Perhitungan
T = (oC)
F
Q5
100 D
Q Q4 E
B Q2
3
0 C
Q1
A
Cara menghitung kalor yang dibutuhkan

dari titik A ke F.
Q1 = mes  Ces  (TB – TA)
Q2 = mes  L
Q3 = mair  Cair  (Tc – TD)
Q4 = mair  U
Q5 = muap  Cuap  (TF – TE)
Qtot = Q1 + Q2 + Q3 + Q4 + Q5
56

Perhatikan grafik pemanasan 1 kg es berikut
ini!
Suhu (oC)
10 S
Q Waktu (s)
R
–5 P
Jika kalor jenis es 2.100 J/kgoC, kalor lebur es

336.000 J/kg dan kalor jenis air adalah 4.200
J/kgoC maka kalor yang dibutuhkan dalam
proses dari P – Q – R adalah ….
A. 10.500 J C. 336.000 J
B. 21.000 J D. 346.500 J
Pembahasan:
Kalor yang dibutuhkan dari titik P ke Q
QP–Q = mes  Ces  T
= 1 2.100  (0 − (−5))
= 10.500 J
57
Kalor yang dibutuhkan dari titik Q ke R

QQPP–RR ==mmese
L
= 1 336.000
= 336.000 J
Jadi, jumlah kalor yang dibutuhkan adalah

QP−Q−R = 10.500 + 336.000
= 346.500 J
♪ Jawaban: D
58
 GETARAN
DAN GELOMBANG
1. Getaran
Sebuauh bandul digantungkan dengan
seutas tali seperti terlihat pada gambar
di bawah.
c b
a
A
Keterangan:
1
a−c = getaran
4
1
a−c−a = getaran
2
3
a−c−a−b = getaran
4
a−c−a−b−a = 1 getaran
59
2. Gelombang
 Gelombang Transversal
yaitu gelombang yang memiliki arah getar
tegak lurus arah rambatnya.
Contoh: gelombang tali.
y 
b f
A
c
a e g t (s)
d

1 gelombang terdiri atas
1 bukit dan 1 lembah.
Keterangan:
1
a−b = gelombang
4
1
a−b−c = gelombang
2
a−b−c−d−e = 1 gelombang
60
 Gelombang Longitudinal
yaitu gelombang yang arah getar sejajar
arah rambatnya.
Contoh: gelombang bunyi.
regangan


rapatan
1 gelombang terdiri atas

1 rapatan dan 1 regangan
3. Besaran Getaran dan Gelombang

 Amplitudo (A) adalah
simpangan maksimum/terjauh yang
diukur dari titik keseimbangan.
 Periode (T) adalah waktu yang
diperlukan untuk melakukan satu kali
getaran/ gelombang
 Frekuensi (f ) adalah banyaknya
getaran/gelombang yang terjadi selama 1
sekon
61
4. Rumus pada getaran/gelombang

Keterangan Rumus
t
Periode T=
n
n
Frekuensi f=
t
Penjang
=
Gelombang n
Cepat rambat 
v= =  f
Gelombang T
Keterangan:
f = frekuensi (Hz)
T = periode (s)
t = waktu yang diperlukan (s)
= panjang tali (m)
n = banyaknya getaran/gelombang
v = cepat rambat gelombang (m/s)
 (lambda) = panjang gelombang (m)
62
1. Perhatikan gambar berikut!
A C
B
Waktu yang dibutuhkan untuk bandul
bergerak dari titik A ke C dan kembali lagi
ke A disebut ....
A. frekuensi C. amplitudo
B. periode D. simpangan
Pembahasan:
 Periode: waktu yang dibutuhkan
untuk satukali getaran.
 Frekuensi: banyak getaran dalam satu
detik.
 Amplitudo: simpangan terbesar.
 Simpangan: posisi benda terhadap
titikkesetimbangan.
Gerak bandul: A − B − C − B − A merupakan
1 gelombang.
Jadi, waktu yang diperlukan untuk bergerak
dari A − B − C − B − A disebut periode.
♪ Jawaban: B
63

y
4m
B
A t (s)
Jika waktu yang dibutuhkan untuk

menempuh jarak A ke B adalah 8 sekon,
cepat rambat gelombang tersebut adalah ....
A. 2 m/s C. 6 m/s
B. 4 m/s D. 8 m/s
Pembahasan:
Diketahui: tAB = 8 s
n=2
1
 = 4 m →  = 4 × 2 = 8 cm
2
Ditanyakan: v = ?
t 8
T = = = 4s
n 2
Sehingga,  8
v = = = 2 m/s
T 4
♪ Jawaban: A
64
 BUNYI
1. Pengelompokan Bunyi
 Bunyi infrasonik (sangat lemah)
yaitu bunyi yang frekuensinya < 20 Hz,
hanya dapat didengar oleh jangkrik.
 Bunyi audiosonik (normal)
yaitu bunyi yang frekuensinya antara
20 Hz − 20.000 Hz, bunyi dapat didengar
oleh manusia.
 Bunyi ultrasonik (sangat kuat)
yaitu bunyi yang frekuensinya > 20.000 Hz,
hewan yang dapat mendengar bunyi
ultrasonik adalah lumba-lumba.
2. Pemantulan Bunyi
 Manfaat bunyi pantul untuk
mengukurkedalaman laut dan jarak
dinding gua.
 Pemantulan Bunyi
vt Keterangan:
s= s = jarak/kedalaman (m)
2
v = cepat rambat gelombang bunyi (m/s)
t = waktu (s)
65
3. Karakteristik Bunyi
 Bunyi merambat berbentuk
gelombang longitudinal (berupa rapatan
dan regangan).
 Bunyi memerlukan
medium/perantara untuk merambat.
 Bunyi tidak dapat merambat di
ruang hampa.
 Bunyi dapat dipantulkan.
 Frekuensi menentukan tinggi
rendahnya bunyi.
 Amplitudo menentukan kuat
lemahnya bunyi.

Seorang pemuda berdiri di antara dua
tebing tinggi.
85 m 102 m B
A
66
Pemuda tersebut berteriak sehingga bunyi

teriakannya memantul pada tebing A dan B.
Jika waktu bunyi pantul dari tebing A ke
pemuda = 0,5 sekon, maka waktu pantul
oleh tebing B ke pemuda adalah ....
A. 0,3 sekon C. 0,6 sekon
B. 0,5 sekon D. 1,2 sekon
Pembahasan:
Mencari cepat rambat udara:
v  tA
s=
A
2
v  0,5
85 =
2
170 = 0,5v
v = 340 m/s
Jadi, waktu pantul oleh tebing B ke pemuda
adalah
v  tB
s=
B
2
340  tB
102 =
2
204 = 340tB
204
t= = 0,6 s
B
340
♪ Jawaban: C
67
 OPTIK
1. Cermin
 Cermin Datar
Sifat bayangan selalu maya, tegak, dan
sama besar.
Banyaknya bayangan (n) yang terbentuk
oleh dua cermin datar yang disusun
membentuk sudut  adalah
360
n= −1

 Cermin Cekung
Karakteristik:
a. Konvergen (mengumpulkan cahaya)
b. Fokusnya bernilai positif
c. Sifat bayangan tergantung letak benda
d. Jalannya sinar
1) Sinar datang sejajar sumbu utama
dipantulkan melalui fokus.
Sumbu III II I IV
Utama R f
68
2) Sinar datang melalui fokus dipantulkan

sejajar sumbu utama.
Sumbu III II I IV
Utama R f
3) Sinar datang melalui titik kelengkungan

R akan dipantulkan lagi.
Sumbu III II I IV
Utama R f
 Cermin Cembung
Karakteristik:
a. Divergen (menyebarkan cahaya)
b. Fokusnya bernilai negatif
c. Jalannya sinar
1) Sinar datang sejajar sumbu utama akan
dipantulkan seolah-olah dari fokus.
Sumbu
Utama f
IV III II R III
69
2) Sinar datang yang seolah-olah melalui fokus

akandipantulkan sejajar sumbu utama.
Sumbu
Utama f R III
IV I II
3) Sinar datang seolah-olah menuju titik

kelengkunganR akandipantulkanseolah-olah
dari titik kelengkungan R.
Sumbu
Utama f R
IV I II III
3. Lensa
 Lensa Cembung
Karakteristik:
a. Konvergen (mengumpulkan cahaya)
b. Fokusnya bernilai positif
c. Sifat bayangan tergantung letak benda
70
Kumpulan Rumus Fisika+Kimia SMP/MTs
d. Jalannya sinar
dibiaskan melalui fokus dibelakang lensa.
+
Sumbu
Utama
2f f f 2f
2) Sinardatang melaluiufokusdi depanlensa

dibiaskan sejajar sumbu utama.
+
Sumbu
Utama
2f f f 2f
3) Sinar datang melalui pusat lensa tidak

berubah arah.
+
Sumbu
Utama
2f f f 2f
 Lensa Cekung
Karakteristik:
a. Divergen (menyebarkan cahaya)
b. Fokusnya bernilai negatif
71
Persiapan Ujian Sekolah 2021-Cicilia Desi Widyawati, S.Pd
Kumpulan Rumus Fisika+Kimia Palusaka
c. Jalannya sinar
dibiaskan seolah-olah melalui fokus di
depan lensa.
−
Sumbu
Utama
2f f f 2f
2) Sinar datang yang seolah-olah menuju titik

fokus akan dibiaskan sejajar sumbu utama.
2f f f 2f
3) Sinar datang menuju pusat lensa tidak

berubah arah.
2f f f 2f
72
4. Pembentukan Bayangan
 Cermin Cekung (+)
IV
I f II R III
Sifat bayangan nyata, terbalik, dan diperbesar.
 Cermin Cembung (−)
III R II f I IV
Sifat bayangan selalu maya, tegak, dan diperkecil.
 Lensa Cekung (−)

−
2f f f 2f
Sifat bayangan selalu maya, tegak, dan diperkecil.
73
 Lensa Cembung (+)

+
2f f f 2f
 Sifat bayangan yangdibentuk oleh

cermincekung atau lensa cembung.
Letak Letak Sifat

Benda Bayangan
RI R IV maya, tegak, diperbesar
R II R III nyata, terbalik, diperbesar
R III R II nyata, terbalik, diperkecil
f  tidak terbentuk bayangan
R = 2f R = 2f nyata, terbalik, sama besar
INFO!
Nomor ruang benda + ruang bayangan = 5
74
5. Persamaan Cermin dan Lensa

 Jarak fokus (f )
Keterangan:
1 1 1
= + f = jarak fokus (cm)
f s s'
s = jarak benda ke cermin/
atau lensa (cm)
s’ = jarak bayangan ke cermin/
ss'
f= lensa (cm)
s + s'
 Perbesaran bayangan (M)
Keterangan:
s' h' M = perbesaran bayangan (cm)
M= =
s h
h = tinggi benda (cm)
h’ = tinggi bayangan (cm)
 Kekuatan Lensa
(P)
Keterangan:
100
P= P = kekuatan lensa (D atau dioptri)
f
f = jarak fokus (dalam satuan cm)
75
6. Cacat Mata
 Miopi (rabun jauh)
- Tidak bisa melihat benda jauh dengan
jelas.
- Ditolong dengan kacamata lensa
negatif (cekung).
100
P=−
PR
Keterangan:
P = kekuatan lensa kacamata (D)
PR = titik jauh mata (cm)
 Hipermetropi (rabun dekat)

- Tidak bisa melihat benda dekat dengan
jelas.
- Ditolong dengan kacamata lensa
positif (cembung).
100 100
P= −
sn PP
Keterangan:
P = kekuatan lensa kacamata (D)
PP = titik dekat mata (cm)
sn = titik dekat mata normal (biasanya 25 cm)
76
7. Kaca Pembesar (Lup)

 Lup terbuat dari lensa cembung.
 Sifat Bayangan yang dibentuk selalu
maya, tegak, dan diperbesar.
 Pengamatan menggunakan lup
dengan mata berakomodasi
maksimum/posisi benda di antara lup
dan fokus (f ).
f 2f
sn Keterangan:
M= + 1 M = perbesaran lup
f
sn = titik dekat mata normal ( biasanya 25 cm)
f = fokus lup (cm)
 Pengamatan menggunakan lup
dengan mata tidak berakomodasi/posisi
benda di titik fokus (f ).
f 2f
Keterangan:
sn
M= M = perbesaran lup
f
sn = titik dekat mata normal ( biasanya 25 cm)
f = fokus lup (cm)
77

Perhatikan data hasil percobaan penentuan
jarak fokus dari lensa cembung berikut!
Jarak Benda Jarak Bayangan
Lensa (cm) (cm)
P 12 18
Q 12 6
R 12 12
S 12 10
Pernyataan yang tepat berdasarkan data di
atas adalah ....
A. jarak fokus lensa R paling besar
B. jarak fokus lensa S paling kecil
C. jarak fokus lensa P lebih besar daripada
lensa R
D. jarak fokus lensa R dan S sama
Pembahasan:
Persamaan fokus, jarak benda, dan jarak
bayangan adalah
1 1 1
= +
f s s'
78
Jarak fokus P (fp) adalah

1 1 1 3+2 5
= + = =
fP 12 18 36 36
36
f= = 7,2 cm
P
5
Jarak fokus Q (fQ) adalah
1 1 1 1+ 2 3
= + = =
fQ 12 6 12 12
12
f= = 4 cm
Q
3
Jarak fokus R (fR) adalah

1 1 1 1+ 1 2
= + = =
fR 12 12 12 12
12
f= = 6 cm
R 2
Jarak fokus S (fs) adalah

1 1 1 10 + 12 22
= + = =
fS 12 10 120 120
120
fS = = 5, 45 cm
22
Jadi, jarak fokus lensa P lebih besar

daripada lensa R.
♪ Jawaban: C
79

Seseorang dapat membaca dengan jelas
pada jarak paling dekat 50 cm. Agar dapat
membaca dengan jelas pada jarak 30 cm,
kekuatan lensa kacamata yang diperlukan
adalah ....
1 3
A. dioptri C. dioptri
3 4
2 4
B. dioptri D. dioptri
3 3
Pembahasan:
Tidak dapat melihat dengan jelas pada
jarak < 50 cm adalah rabun dekat atau cacat
mata hipermetropi, maka
100 100
P= −
sn PP
100 100
P= −
30 50
10 10 − 6 4
P= −2= = dioptri
3 3 3
♪ Jawaban: D
80
 LISTRIK
1. Listrik Statis
 Sifat muatan listrik
a. Atom positif → elektron < proton
b. Atom netral → proton = elektron
c. Atom negatif → elektron > proton
 Interaksi benda bermuatan listrik:
a. Muatan sejenis: tolak-menolak
b. Muatan beda jenis: tarik-menarik
Tolak Tolak
Tarik
Menolak Menolak
Menarik
+ + − −
 Memberi muatan listrik:

a. Penggosokan
Contoh:
1) Kaca dengan kain sutra : elektron dari kaca
pindah ke kain sutera.
2) Sisir dengan rambut manusia: elektron dari
rambut berpindah ke sisir.
3) Penggarisplastikdengankainwol:elektron dari
kain wol berpindah ke mistar plastik.
4) Penggaris dengan rambut manusia: elektron
dari rambut berpindah ke penggaris.
5) Ebonit dengan kain wol: elektron dari wol
berpindah ke ebonit.
81
b. Konduksi
Sebuah logam akan bermuatan jika
disentuhkan pada konduktor yang
bermuatan.
a. A k an be r m ua ta n n e g a ti f
jik a diberi muatan negatif
(gambar kanan).
b. Akan bermuatan positif jika
diberi muatan positif (gambar
kiri).
− −++ −−
+ ++ + −−
+− −
−− +
−+++ + −− − −
+ + + −− + −++−+
c. Induksi
Daun elektroskop mekar jika muatan
listrik pada kepala elektroskop sejenis
dengan benda yang didekatkan.
−− ++
−− +++
−− ++
−
++
++ − −−
−
+ +
− +
−− − +
elektroskop mula-mula netral
Daun elektroskop menguncup jika muatan
listrik pada kepala elektroskop tidak
sejenis dengan benda yang didekatkan.
82
 Hukum Coulomb
“Besarnya gaya tarik-menarik atau tolak-
menolak antara dua benda bermuatan listrik
berbanding lurus dengan muatan masing-
masing benda dan berbanding terbalik
dengan kuadrat jarak antara kedua benda
tersebut.”
q1 q 2
F=k
r2
Keterangan:
F = gaya coulomb (N)
k = konstanta gaya Coulomb (9 × 109 Nm2/C2)
q1 = muatan listrik benda 1 (C)
q2 = muatan listrik benda 2 (C)
r = jarak kedua muatan (m)
 Persamaan kuat medan listrik
F q
E= =k 2
q r
Keterangan:
E = kuat medan listrik (N/C)
F = gaya listrik (N)
q = muatan listrik (C)
k = konstanta gaya Coulomb (9 × 109 Nm2/C2)
r = jarak kedua muatan (m)
83
2. Listrik Dinamis
 Alat ukur kuat arus listrik: Amperemeter
 Alat ukur beda potensial listrik: Voltmeter
 Pembacaan amperemeter/voltmeter
penunjuk skala
Hasil ukur =  batas ukur
skala maksimum
 Persamaan kuat arus listrik

denganmuatan dan waktu
Keterangan:
q
I= I = kuat arus listrik (A)
t
q = muatan listrik (C)
t = waktu (s)
 Hukum Ohm
Persamaan kuat arus listrik dengan beda
potensial/tegangan listrik dan hambatan
Keterangan:
V
I= I = kuat arus listrik (A)
R
R = hambatan listrik ()
V = tegangan/beda potensial
listrik (V)
84
 Persamaan Hambatan Kawat

PenghantarKeterangan:
R= R = hambatan kawat ()
A
= panjang kawat (m)
A = luas penampang kawat (m2)
ρ = hambatan jenis kawat (m)
 Rangkaian Hambatan
Rangkaian Seri
R1 R2 R3
Rs = R1 + R2 + R3
Rangkaian Paralel
R1
1 1 1 1
R2 = + +
Rp R1 R2 R3
R3
 Hukum I Kirchhoff
Imasuk = Ikeluar
I1
I I2 I
I3 I = I 1 + I 2 + I3
85
 Persamaan pada Energi Listrik
V2
W = V I t = I2 R  t = t
R
Keterangan:
W = energi listrik (J)
V = tegangan/beda potensial (V)
I = kuat arus listrik (A)
R = hambatan ()
t = waktu(s)
 Persamaan Daya Listrik
W V2
P= = V I = I2 R =
t R
Keterangan:
P = daya listrik (W)
W = energi listrik (J)
t = waktu (s)
V = tegangan/beda potensial (V)
I = kuat arus listrik (A)
R = hambatan ()
86

Perhatikan gambar rangkaian berikut!
E = 1,5 V; r = 1 
I1 12 
I
I2 6 
I3 4 
Kuat arus yang mengalir melalui rangkaian
listrik (I) adalah ....
A. 1,5 A C. 0,75 A
B. 1,0 A D. 0,5 A
Pembahasan:
Hambatan pengganti rangkaian paralel:
1 1 1 1 1+ 2 + 3 6
= + + = =
Rp 12 6 4 12 12
12
R= =2
p
6
Hambatan total = Rp + r
Rtotal = Rp + r = 2 + 1= 3 
Kuat arus yang mengalir pada rangkaian:
V 1,5
I= = = 0,5 A
Rtotal 3
♪ Jawaban: D
87

Konsumsi listrik sebuah keluarga dapat
dilihat pada tabel berikut.
Nama Alat Energi Listrik Pemakaian per Hari (jam)
5 Lampu 10 Wh 8
4 Lampu 25 Wh 4
1 Mesin cuci 7,2 (kWh) 2
Komputer 12 (kWh) 8
Jika tarif dari PLN adalah Rp50,00 per kWh

maka tagihan listrik yang harus dibayar
keluarga tersebut dalam satu bulan (30 hari)
adalah ....
A. Rp116.800,00 C. Rp616.800,00
B. Rp166.800,00 D. Rp661.800,00
Pembahasan:
Besarnya energi → W = P  t
Energi yang digunakan dalam satu hari adalah
5 Lampu 10 Wh = 5  8  10 Wh = 400 Wh = 0,4 kWh
4 Lampu 25 Wh = 4  4  25 Wh = 400 Wh = 0,4 kWh
1 Mesin cuci = 1  2  7,2 kWh = 14,4 kWh
1 Komputer = 1  8  12 kWh = 96 kWh
Total = 111,2 kWh
Total energi satu bulan = 30  111,2 kWh = 3.336 kWh
Tagihan listrik = 3.336  Rp50,00 = Rp166.800,00.
♪ Jawaban: B
88
 MAGNET
 Sifat-sifat Magnet
1. Magnet terbagi dalam dua kutub yaitu
kutub utara dan kutub selatan.
2. Kutub-kutubsejenis akan tolakmenolak.
3. Kutub-kutub tidak sejenis tarik menarik
 Klasifikasi bahan Magnetik
1. Feromagnetik (daya tarik kuat)
Contoh: besi, baja, nikel
2. Paramagnetik (daya tarik lemah)
Contoh: aluminium, platina
3. Diamagnetik (tidak ada daya tarik)
Contoh: emas, kayu, kertas
 Cara Membuat Magnet
1. Elektromagnet
Cara: mengaliri aliri arus listrik searah.
Kaidah tangan kanan:untuk menentukan
arah kutub dan arah arus listrik.
Empat jari → arah arus listrik (I)
Ibu jari → arah kutub utara (U)
U S
89
2. Cara Menggosok
A B
• Ujung A akan menjadi kutub selatan

dan B akan menjadi kutub utara.
INFO!
Ujung akhir bahan yang digosok akan

menjadi kutub yang berlawanan dengan
kutub magnet penggosoknya.
3. Cara Induksi
Y X U S
• Ujung X akan menjadi kutub selatan.
• Ujung Y akan menjadi kutub utara.
KLIK!
Ujung logam yang didekati magnet

menjadi kutub magnet yang berlawanan
dengan kutub magnet yang mendekati.
90
 Induksi Elektromagnetik
1. GGL Induksi
Faktor-faktor yang memengaruhi
besarnya GGL induksi:
a. Laju gerakan magnet.
b. Jumlah lilitan kumparan.
c. Kuat magnet.
Penerapan GGL induksi: generator dan
dinamo.
2. Transformator (Trafo)
Trafo digunakan untuk mengubah
besarnya tegangan pada arus bolak-
balik (AC).
Trafo secara sederhana disajikan dalam
bentuk dua kumparan yaitu kumparan
primer dan sekunder.
Ip Is
Vp Np Ns V s
Primer Sekunder
Kumparan primer berfungsi sebagai
input dan kumparan sekunder
berfungsi sebagai output.
91
Jenis trafo:
1. Step Up
Karakteristik: Np < Ns
Vp < Vs
Ip > Is
2. Step Down
Karakteristik: Np > Ns
Vp > Vs
Ip < Is
Persamaan trafo ideal:

Np Vp Is
= =
Ns Vs Ip
Efisiensi trafo:
Ps Vs Is
=  100% =  100%
Pp Vp Ip
Keterangan:
Ip = kuat arus kumparan primer (A)
Is = kuat arus kumparan sekunder (A)
Vp = tegangan kumparan primer (V)
92
Vs = tegangan kumparan sekunder (V)

Np = jumlah lilitan kumparan primer
Ns = jumlah lilitan kumparan sekunder
Pp = daya kumparan primer (W)
Ps = daya kumparan sekunder (W)
 = efisiensi transformator

Perhatikan gambar pembuatan magnet
berikut!
A B
Jika AB terbuat dari besi, maka ...

Sifat
Kutub A Kutub B Kemagnetan
A. utara selatan sementara

B. utara selatan tetap
C. selatan utara sementara
D. selatan utara tetap
93
Pembahasan:
utara selatan
A = utara dan B = selatan

Sifat kemagnetannya sementara karena
logam terbuat dari besi.
♪ Jawaban: A
94
 PARTIKEL ZAT DAN

PERUBAHAN ZAT
1. Partikel Zat
 Atom
Atom adalah partikel terkecil penyusun
suatu unsur.
Contoh: karbon (C), hidrogen (H), nitrogen
(N), natrium (Na).
 Molekul
Molekul adalah kumpulan atom-atom
sejenis maupun berbeda sejenis.
Unsur: molekul dari atom-atom sejenis.
Contoh: Oksigen (O2), hidrogen (H2).
Senyawa: molekul dari atom-atom yang
tidak sejenis.
Contoh: air (H2O), gula (C6H12O6), garam
dapur (NaCl).
 Ion
Ion adalah atom bermuatan positif/negatif.
Kation (Ion positif ): H+, Na+, Ca2+, Mg2+, Al3+
Anion (Ion negatif ): F−, Cl−, Br−, SO42−, NO3−
95
2. Sifat Fisika Zat

 Sifat Fisika zat adalah sifat materi
dapat dilihat secara langsungdenganindra.
Contoh: wujud, warna, bau, kekentalan/
viskositas.
 Perubahan fisika yaitu perubahan
zat
yang tidak menyebabkan munculnya zat
jenis baru.
 Contoh perubahan fisika:
a. Tanah liat menjadi gerabah.
b. Peristiwa perubahan wujud zat
(mencair, membeku, dan sebagainya).
c. Kayu menjadi meja dan kursi.
3. Sifat Kimia Zat
 Sifat kimia zat adalah sifat yang
dihasilkan dari perubahan kimia
(perubahan yang terjadi
menghasilkan zat jenis baru) seperti
terbakar atau mengkarat/korosif. Contoh
perubahan kimia: kayu dibakar, nasi
menjadi basi, logam berkarat.
 Korosi (perkaratan) logam
disebabkan O2 (oksigen) dan H2O (air).
96
1. Rani melihat titik-titik air di atas daun

di pepohonan ketika ia sedang lari
pagi. Peristiwa titik-titik air di atas daun
pepohonan adalah contoh dari perubahan
wujud benda yaitu ....
A. mengembun C. mencair
B. membeku D. menguap
Pembahasan:
Pada malam hari suhu udara turun dan gas
di udara melepaskan kalor sehingga terjadi
perubahan wujud dari gas menjadi cair.
Titik-titik air di atas daun pada pagi hari
merupakan perubahan wujud gas menjadi
cair atau biasa disebut pengembunan.
♪ Jawaban: A
2. Garam dapur yang biasa digunakan untuk

sehari-hari merupakan ....
A. atom
B. ion
C. molekul unsur
D. molekul senyawa
97
Pembahasan:
Rumus kimia untuk garam dapur adalah
NaCl. NaCl terdiri dari dua atom yang tidak
sejenis yaitu Na dan Cl.
Jadi, NaCl termasuk molekul senyawa.
♪ Jawaban: D
98
 ZAT ADITIF
ZAT ADIKTIF
DAN PSIKOTROPIKA
1. Zat Aditif
 Zat aditif makanan merupakan
bahan kimia yang ada dalam makanan,
terdiri atas zat aditif pewarna,
pemanis, penyedap, dan pengawet.
 Zat Aditif Pewarna
Pewarna alami: daun pandan/suji (hijau),
kunyit (kuning), wortel (oranye).
Pewarna sintetis: karmoisin (merah),
tartrazin (kuning), sunset yellow FCF
(oranye), briliant blue FCF (biru).
 Zat Aditif Pemanis
Pemanis alami: tebu, madu, kayu manis,
aren.
Pemanis sintetis: sakarin, aspartam,
sorbitol, siklamat.
 Zat Aditif Penyedap
Penyedap alami: kunyit, merica, pala,
ketumbar.
99
Penyedap sintetis: Monosodium glutamat

(MSG), benzaldehida, amil asetat.
 Zat Aditif Pengawet
Pengawet alami: gula tebu, gula merah,
garam.
Pengawet sintetis: Natrium benzoat,
natrium nitrat, asam sitrat, asam sorbat.
2. Zat Adiktif
 Zat adiktif adalah zat-zat yang
membuat pemakainya kecanduan/
ketagihan (adiksi).
 Jenis-jenis zat adiktif antara lain:
a. Alkohol (Minuman Keras)
Bahaya yang ditimbulkan: relaksasi,
kantuk, koma, dan kematian.
Tanda-tanda mengonsumsi alkohol:
gembira, pengendalian diri turun, dan
muka kemerahan.
Contoh: bir, wiski, arak
b. Kafein
Pengaruh yang dirasakan: mengusir
rasa kantuk sementara. Contoh minuman
yang mengandung kafein: kopi, teh.
100
Bahaya mengonsumsi kafein secara

berlebihan antara lain: kecanduan, timbul
rasa cemas, gangguan tidur, resiko stroke,
dan resiko penyakit jantung.
3. Psikotropika
a. Narkotika
Narkotika adalah zat atau obat yang dapat

memengaruhi saraf pusat agar mengurangi/
menghilangkan rasa sakit. Macam-macam
ol
Narkotika:
1) Ganja/mariyuana
Gambar daun ganja/mariyuana:
.net
Tanda-tanda orang yang mengonsumsi

ganja di antara lainnya adalah banyak
bicara sendiri, pengendalian diri menurun,
tertawa dan bersedih tanpa sebab
yang jelas, mengantuk tetapi susah tidur,
dan lain sebagainya.
101
2) Opium
Ekstrak getah tanaman opium dapat

menghasilkan morfin, heroin (putau),
dan kodein.
Tanda-tanda orang yang mengonsumsi

opium adalah fungsi hati dan ginjal
menurun, gangguan daya ingat, hingga
kematian.
3) Kokain
Kokain dapat dipakai sebagai obat bius.
Efek mengonsumsi kokain: suka bicara

sendiri, detak jantung meningkat, gembira/
gelisah yang meningkat secara tiba-tiba, dan
lain sebagainya.
b. Psikotropika
Psikotropika adalah zat atau obat yang
dapat memengaruhi aktivitas mental dan
perilaku. Psikotropika biasa digunakan
untuk mengatasi gangguan kejiwaan.
102
Macam-macam Psikotropika:
1) LSD (Lisergic Acid Diethylamide)
Efek: menimbulkan halusinasi.
2) Amfetamin
Obat yang termasuk dalam jenis
amfetamin adalah ekstasi dan sabu-
sabu.
Efek: menyebabkan ketergantungan,
tekanan darah dan denyut jantung
meningkat,perasaan gembira berlebihan,
banyak bicara, tidak mudah lelah,
tidak nafsu makan, paranoid, dan lain
sebagainya.
c. Nikotin dan Tar

1) Nikotin
Efek: kecanduan, merusak jaringan
otak, darah mudah menggumpal, dan
lain sebagainya.
2) Tar
Efek: produksi lendir di paru-paru
meningkat, merusak sel paru-paru,
resiko kanker paru-paru, dan lain
sebagainya.
103
5. Pencegahan Kecanduan Zat Adiktif

dan Psikotropika
Upaya yang dapat dilakukan agar terhindar dari
penyalahgunaan zat adiktif dan psikotropika:
 Membekali diri dengan ajaran
agamayang kuat.
 Berolah raga dengan rutin.
 Bergaul dengan teman yang baik.
 Bergabung dengan komunitas yang
positif.
1. Bahan makanan berikut yang termasuk

dalam pengawet buatan (sintetis) adalah ....
A. sukrosa C. sakarin
B. tartrazin D. natrium benzoat
Pembahasan:
sukrosa = pemanis alami
tartrazin = pewarna buatan
sakarin = pemanis buatan
natrium benzoat = pengawet buatan
♪ Jawaban: D
104

Perhatikan gejala berikut!
(1) Mata terlihat sayu
(2) Pendarahan hidung
(3) Bersikap apatis
(4) Daya ingat menurun
Gejala psikis yang dipengaruhi oleh morfin
adalah ....
A. (1) dan (2) C. (2) dan (3)
B. (1) dan (4) D. (3) dan (4)
Pembahasan:
Gejala psikis berupa bersikap apatis (3)
dan daya ingat menurun (4) merupakan
pengaruh morfin.
♪ Jawaban: D
105
 PENCEMARAN
1. Pencemar Kimiawi
 Pencemar kimiawi merupakan
bahanpencemar yang berasal dari zat-zat
kimia.
 Contoh:
a. Karbon dioksida (CO2)
Gas CO 2 merupakan hasil dari
pembakaran.
Efek: Banyaknya kandungan CO2 di
Bumi menyebabkan bumi diselimuti
gas CO2 sehingga panas matahari
terperangkap di bumi sehingga
men y e b a b k an s u h u di b u m i
meningkat, peristiwa ini sering disebut
dengan efek rumah kaca.
b. Karbon monoksida (CO)

Sifat: tidak berwarna, tidak berbau,
dan tidak mempunyai rasa.
Efek: Gas CO dapat menghambat
pengikatan O2 oleh hemoglobin darah.
106
c. CFC (Chloro Fluoro Carbon)

Gas CFC berasal dari buangan lemari
es, AC, dan spray.
Efek: CFC dapat mengakibatkan
lapisan ozon tipis.
d. Sulfur dioksida (SO2)
Sifat: berbau tajam dan tidak terbakar
di udara, berasal dari pembakaran
belerang/sulfur.
Efek: hujan asam yang dapat merusak
tanaman.
e. Merkuri
Merkuri berasal dari limbah industri.
Efek: logam berat yang dapat
mencemari air dan udara.
f. Timbal
Timbal berasal dari sisa pembakaran
bahan bakar mesin pada kendaraan.
Efek: logam berat yang dapat
mencemari tanah dan udara.
107
2. Pencemar Biologis
 Bahan pencemar biologis berasal dari
makhluk hidup.
 Contoh:
a. Pencemaran air oleh Mikroorganisme
seperti E. coli, Salmonela shigela,
Amoeba, dan lain-lain.
b. Pertumbuhan eceng gondok yang
berlebihan akan menyebabka n
rendahnya oksigen di perairan tersebut.

Gas yang dihasilkan oleh kulkas, AC, dan
spray pada parfum yang dapat menyebabkan
tipisnya lapisan ozon adalah ....
A. CO C. H2S
B. CO2 D. CFC
Pembahasan:
CFC (Chloro Fluoro Carbon) adalah gas
keluaran dari kulkas, AC, dan spray parfum
yang dapat mengakibatkan lapisan ozon
menipis.
♪ Jawaban: D
108
 CAMPURAN
DAN LARUTAN
1. Campuran
 Unsur
Unsur adalah zat tunggal yang tersedia

di alam, seperti oksigen (O), karbon (C),
hidrogen (H), nitrogen (N), kalsium (Ca).
 Senyawa
Senyawa adalah zat tunggal yang terbentuk

dari beberapa unsur, seperti glukosa
(C6H12O6), garam dapur (NaCl), air (H2O),
asam klorida (HCl).
Karakteristik senyawa:
a. Dapat dipisahkan dengan cara kimia.
b. Terbentuk dari perubahan kimia.
 Campuran
Campuran merupakan gabungan dari

zat-zat yang berlainan jenisnya dengan
perbandingan tidak tetap.
109
Karakteristik campusan:
a. Mudah dipisahkan secara fisika.
b. Terbentuk dari perubahan fisika.
Jenis campuran:
a. Homogen/ larutan
Karakteristik: partikel penyusunnya tidak
dapat dibedakan.
Contoh: larutan gula, larutan garam,
larutan sirup, dan lain sebagainya.
b. Campuran Heterogen
Karakteristik: partikel penyusunnya
masih dapat dibedakan, jenis campuran
heterogen dikelompokkan menjadi koloid
dan suspensi.
Contoh koloid: darah, santan, mentega,
susu, dan lain sebagainya.
Contoh suspensi: air kopi, teh, campuran
minyak dan air, dan lain sebagainya.
 Metode Pemisahan Campuran
a. Metode Corong pisah
Contoh: memisahkan campuran air
dan minyak.
b. Dekantasi
Contoh: pemisahan campuran air dan
pasir, proses pengolahan minyak bumi.
110
c. Distilasi (Penyulingan)
Contoh: pemisahan air dan alkohol.
d. Filtrasi (Penyaringan)
Contoh: memisahkan santan dan
parutan kelapa, memisahkan kopi dari
ampasnya.
e. Sublimasi
Contoh: pemisahan campuran pasir
dengan kristal iodida.
2. Larutan
 Asam
Karakteristik:
a. Rasanya asam
b. pH < 7
c. Membuatkertaslakmusberwarnamerah
d. Menyebabkan karat
 Basa
Karakteristik:
a. Rasanya pahit
b. pH > 7
c. Membuatkertak lakmus berwarna biru
d. Merusak kulit
111
 Netral
a. Rasanya bisa manis, asin, atau tidak
memiliki rasa
b. pH = 7
c. Tidak membuat kertak lakmus berubah
warna.
1. Campuran yang tidak dapat dibedakan

antara pelarut dengan zat terlarutnya
disebut ....
A. unsur C. senyawa
B. larutan D. koloid
Pembahasan:
Campuran yang tidak dapat dibedakan
antara pelarut dengan zat terlarutnya
disebut campuran homogen (larutan).
♪ Jawaban: B
112

Berikut adalah perubahan warna lakmus
dalam lima larutan.
Larutan Warna Warna Lakmus

Lakmus Biru Merah
P menjadi merah tetap merah
Q tetap biru menjadi biru
R tetap biru tetap merah
S tetap biru menjadi biru
T menjadi merah tetap merah
Berdasarkan tabel di atas, larutan yang

bersifat basa adalah ….
A. P dan Q C. Q dan R
B. P dan T D. Q dan S
Pembahasan:
INFO!
Asam → memerahkan lakmus biru

Basa → membirukan lakmus merah
Jadi, larutan basa terdapat pada larutan Q

dan S.
♪ Jawaban:D
113
114

Rangkuman Ipa - Kelas 9 PL1-2022-1

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Rangkuman Ipa - Kelas 9 PL1-2022-1

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

Kumpulan Rumus Fisika+Kimia IPA kelas 9 PL 1

Hasil ukur = 4,3 cm − 2,0 cm = 2,3 cm

Hasil ukur = 4,5 mm + (29 × 0,01) mm

Neraca O’hauss memiliki 3 lengan dengan

- Lengan tengah memiliki skala mulai

0 100 200 300 400 500

Hasil ukur = (100 + 20 + 5) g = 125 g

 CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN

2. Perhatikan gambar berikut ini!

 BESARAN DAN SATUAN

Kumpulan Rumus Fisika+Kimia IPA kelas 9 PL 1

 CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN

1. Perhatikan tabel berikut ini!

2. Perubahan Wujud Zat

 Konversi satuan massa jenis:

benda benda  zat cair

benda = zat cair

benda  zat cair

Semakin besar nilai massa jenis, maka

1. Sifat-sifat besi pada suhu kamar yang benar

Volume Bentuk Jarak Gaya

A tenggelam maka A  zat cair  A  0,8

1. Gerak Lurus Beraturan (GLB)

 Ciri-ciri gerak yang merupakan GLB

GLBB dipercepat GLBB diperlambat

 CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN

1. Perhatikan beberapa kejadian-kejadian berikut!

2. Perhatikan hasil ticker timer dari suatu

Gerak lurus berubah beraturan dipercepat

 Satuan gaya adalah newton (N).

“Setiap benda yang diam akan tetap diam

Bunyi Hukum III Newton

1. SOAL SETARA TINGKAT UN

2. SOAL SETARA TINGKAT UN

3. SOAL SETARA TINGKAT UN

Semakin besar resultan gaya, maka

Jadi, balok yang memiliki percepatan

 Suatu kegiatan memiliki nilai usaha =

 Energi Kinetik (EK)

3. Hukum Kekekalan Energi

 CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN

1. SOAL SETARA TINGKA UN

3. SOAL SETARA TINGKAT UN

Jika benda memiliki massa yang sama

 Keuntungan Mekanik (KM)

 CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN

1. Perhatikan gambar tuas berikut!

Sebuah kotak dengan berat 100 N diletakkan

yang digunakan adalah 325 m maka gaya

2. SOAL SETARA TINGKAT UN

4. Perhatikan gambar berikut!

Keuntungan mekanis terbesar terdapat

6. Posisi Benda di dalam Zat Cair

1 1. Terapung (benda < zat cair)

 CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN

1. SOAL SETARA TINGKAT UN

Luas bidang tekan masing-masing benda

2. SOAL SETARA TINGKAT UN

Jika massa jenis air 1.000 kg/m 3 dan

3. SOAL SETARA TINGKAT UN

Sebuah mobil bermassa 900 kg akan

4. Sebuah pipa U terisi air, kemudian

air  g hair = c  g hc