Anda di halaman 1dari 10

Laporan Praktikum

Materi Pengukuran Dasar

Di susun oleh :
Angeline Jesica Winartio(03)
Kelas:
X-MIPA-3
1. Judul percobaan : Pengukuran menggunakan alat ukur Mistar,
Jangka sorong, micrometer secrup, Stopwatch, dan Neraca
Ohauss.

2. Tujuan Percobaan :
a. untuk menentukan NST masing-masing alat ukur,
b. mengetahui cara menggunakan alat ukur
c. mengetahui fungsi masing-masing alat ukur.

3. Teori Singkat tentang MATERI PENGUKURAN


Pengukuran merupakan kegiatan membandingkan suatu
besaran yang diukur dengan alat ukur yang digunakan sebagai
satuan.
Sesuatu yang dapat diukur dan dapat dinyatakan dengan angka
disebut besaran, sedangkan pembanding dalam suatu
pengukuran disebut satuan. Satuan yang digunakan untuk
melakukan pengukuran dengan hasil yang sama atau tetap
untuk semua orang disebut satuan baku, sedangkan satuan
yang digunakan untuk melakukan pengukuran dengan hasil
yang tidak sama untuk orang yang berlainan disebut satuan
tidak baku.

4. Alat dan Bahan


- Mistar
- Jangka Sorong
- Milimeter secrup
- Neraca Ohauss
- Balok
5. Langkah Kerja :
a. Langkah kerja menggunakan jangka sorong
- Awal persiapan, kendurkan baut pengunci dan geser rahang
geser, pastikan rahang geser bekerja dengan baik. Sobat
hitung jangan lupa untuk cek ketika rahang tertutup harus
menunjukkan angka nol. Jika tidak menunjukkan angka nol
sobat bisa mensettingnya.
- Langkah/ cara menggunakan jangka sorong selanjutnya
adalah membersihkan permukaan benda dan permukaan
rahang agar tidak ada benda yang menempel yang bisa
sebabkan kesalahan pengukuran.
- Tutup rahang hingga mengapit benda yang diukur. Pastikan
posisi benda sesuai dengan pengukuran yang ingin diambil.
Lalu tinggal membaca skalanya.

b. Langkah Kerja menggunakan Micrometer secrup


- Pertama ialah pastikan pengunci alat ukur mikrometer
dalam keadaan terbuka
- Kedua lakukan pengecekan apakah poros tetap mikrometer
dan poros geser mikrometer saat bertemu dengan skala dan
skala nonius utama mikrometer menunjukkan angka nol.
- Lalu yang ketiga ialah buka rahang alat ukur mikrometer
dengan cara menggerakkan pemutar ke arah kiri hingga
benda yang akan diukur dapat masuk ke dalam rahang.
- Keempat ialah letakkan benda yang akan diukur diantara
poros tetap dan poros geser lalu tutup kembali rahang
sampai tepat menjepit benda yang akan diukur.
- Kelima ialah putarlah pengunci mikrometer agar pemutar
tidak bisa bergerak lagi setelah itu ukur atau hitunglah nilai
panjang, tebal, lebar ataupun diameter suatu benda yang
diukur menggunakan alat ukur mikrometer sekrup.

c. Langkah Kerja menggunakan Neraca Ohauss


- Putar sekrup yang berada di bagian atas piringan neraca ke
kiri kanan ke kiri, posisi dua garis pada neraca sejajar. Hal ini
dilakukan untuk mengalibrasi neraca yang akan digunakan
untuk menimbang.
- Letakkan benda yang akan diukur massanya pada tempat
beban dalam neraca.
- Geser skala mulai dari yang skala besar. Jika panahnya sudah
berada di titik setimbang 0, bergantian ke skala kecil.
- Jika dua garis sejajar dalam neraca sudah seimbang, maka
hasil pengukuran sudah dapat dibaca.

6. Hasil Percobaan :
Tabel 1. Hasil Pengukuran Alat Ukur
Benda Alat Ukur
Neraca
Jangka Sorong Micrometer Secrup
Ohauss
Balok
11,4 16,1 mm 24,4 3,18 3,18 5,28 151,15
mm mm mm mm mm mm
Catatan. Gambar lihat di Lampiran .

7. Analisis
a. Alat Ukur Mistar
NST Mistar = 1 cm

b. Alat Ukur Stopwatch


NST Stopwatch = 1 sekon
c. Alat Ukur Jangka Sorong
NST Jangka Sorong = 0,01 mm

Hasil Pengukuran ( Gambar 1 )


SU (skala Utama ) = 11 mm
SN (skala Nonius) = 0,4 mm
Hasil Peng. = 11,4 mm
+

Hasil Pengukuran ( Gambar 2 )


SU (skala Utama ) = 16 mm
SN (skala Nonius) = 0,1 mm
Hasil Peng. = 16,1 mm
+

Hasil Pengukuran ( Gambar 3 )


SU (skala Utama ) = 24 mm
SN (skala Nonius) = 0,4 mm
Hasil Peng. = 24,4 mm
+

d. Alat Ukur Micrometer secrup


NST Micrometer secrup = 0,01mm

Hasil Pengukuran ( Gambar 4 )


SU (skala Utama ) = 3 mm
SN (skala Nonius) = 0,18 mm
Hasil Peng. = 3,18 mm
+
Hasil Pengukuran ( Gambar 5 )
SU (skala Utama ) = 3 mm
SN (skala Nonius) = 0,18 mm
Hasil Peng. = 3,18 mm
+
Hasil Pengukuran ( Gambar 6 )
SU (skala Utama ) = 5 mm
SN (skala Nonius) = 0,28 mm
Hasil Peng. = 5,28 mm
+
e. Alat Ukur Neraca Ohauss 311gram
NST Neraca Ohauss = 311 gram

Hasil Pengukuran ( Gambar 7 )


Lengan 1 = 100 gram
Lengan 1 = 50 gram
Lengan 1 = 1 gram
Lengan 1 = 0,15 gram
Hasil Peng. = 151,15 gram +
8. Kesimpulan (diisi berdasarkan tujuan percobaan)
1. jadi, NST masing-masing alat ukuradalah:
- Alat Ukur Mistar
 NST Mistar =1 cm 
- Alat Ukur Stopwatch
NST Stopwatch = 1sekon
-  Alat Ukur Jangka Sorong
NST Jangka Sorong =0,01 mm
-  Alat Ukur Micrometer secrup
NST Micrometer secrup = 0,01mm 
- Alat Ukur Neraca Ohauss 311gram
NST Neraca Ohauss = 311 gram
2. saya sudah mengetahui caramenggunakan setiap alat.
-  Fungsi mistar, untukmengukur benda-bendayang berbidang 
datar danjuga berdimensi kecil,
-  Fungsi stopwatch,digunakan untuk mengukurlamanya wakt
u yang diperlukan dalam kegiatan
- Fungsi jangka sorong,untuk mengukur suatubenda dari sisi l
uar dengancara diapit; untukmengukur sisi dalam suatubend
a yang biasanyaberupa lubang
(pada pipa, maupunlainnya) dengan cara diulur
-  Fungsi micrometer sekrup,digunakan untuk mengukurpanja
ng, ketebalan sertadiameter luar suatu benda
- Fungsi Neraca Ohauss, untuk mengukur massa benda atau
logam yang digunakan dalam praktik laboratorium

9. Daftar Pustaka
https://unitedscience.wordpress.com/ipa-1/bab-i-pengukuran/
https://rumushitung.com/2013/01/31/cara-menggunakan-
jangka-sorong-2/
https://rumusrumus.com/mikrometer-sekrup/
https://www.pengelasan.net/neraca-ohaus/
LAMPIRAN
Gambar 1

Gambar 2

Gambar 3
Gambar 4

Gambar 5

Gambar 6
Gambar 7

Anda mungkin juga menyukai