Anda di halaman 1dari 43

RANGKUMAN MATERI

UJIAN NASIONAL
TAHUN PELAJARAN 2014/2015
Disusun Berdasarkan Materi Per SKL

SIAP UN

IPA FISIKA SMP

Disusun oleh :

Anggit Betania Nugrahani, S.Pd

SMP ISLAM AL AZHAR 26 YOGYAKARTA


Alamat : Jl.Ring Road Utara Sinduadi Mlati Sleman Yogyakarta
Telepon: (0274) 885765
2015
Indikator 1.
Menentukan besaran pokok, besaran turunan dan satuannya atau penggunaan alat
ukur dalam kehidupan sehari-hari.

A. BESARAN POKOK
Ada 7 besaran pokok :

No. Besaran Pokok Satuan Internasional (SI) Alat Ukur


1. Massa (m) Kilogram (kg) Neraca
2. Suhu (T) Kelvin (K) Thermometer
3. Intensitas cahaya Candela (cd) Luxmeter
4. Waktu (t) Sekon (s) Stopwatch
5. Kuat arus listrik (I) Ampere (A) Amperemeter
6. Panjang Meter (m) mistar
7. Jumlah zat Mol

MaS ITu Kuat PanJat

B. BESARAN TURUNAN
 Besaran turunan  besaran yang satuannya diturunkan dari besaran pokok.
 Contoh :

Ingat! Besaran turunan adalah selain 7 besaran pokok yang ada.

C. ALAT UKUR
1. Penggaris / mistar

Hasil pengukuran panjang :


= 28,5 – 17,5
= 11 cm
cm
2. Jangka sorong

Hasil pengukuran :
Skala utama = 0,2 cm
Skala nonius = 4 x 0,01 = 0,04 cm
(yang berimpit dengan skala utama)
Panjang :
 0,2 + 0,04 = 0,24 cm
3. Neraca

SIAP UN IPA FISIKA SMP 2015 – SMP IA 26


Hasil pengukuran massa benda :
mbenda M = 100 + 50 + 10
= 160 g

4. Stopwatch

Jarum pendek = skala menit


Jarum panjang = skala detik

Hasil pengukuran waktu :


T = 18 detik

5. Mikrometer sekrup

Hasil pengukuran :
= nilai skala utama + (skala nonius x 0,01 mm)
= 3,0 mm + (22 x 0,01 mm)
= 3,0 mm + 0,22 mm
= 3,22 mm

6. Gelas ukur

Mengjitung volume benda :


= volume akhir – volume awal
= 80 ml – 50 ml
= 30 ml

KISI-KISI PREDIKSI UN 2015


Disajikan ilustrasi tentang satuan turunan pada peristiwa sehari-hari, siswa
dapat mengkonversi satuan tersebut ke satuan yang lain.

Contoh Soal :

1. Perhatikan gambar dibawah ini!

Volume batu sebesar ....


A. 2 dm3
B. 0,2 dm3
C. 0,02 dm3
D. 0,002 dm3

SIAP UN IPA FISIKA SMP 2015 – SMP IA 26


INGAT!
Volume benda = V2 – V1 = 40 - 20 = 20 ml atau 20 cm3
1 ml = 1 cc = 1cm3 Lihat satuan pada pilihan!
20 cm3 = 0,02 dm3
Jawaban : C

Indikator 2.
Menentukan besaran pokok, besaran turunan dan satuannya atau penggunaan alat
ukur dalam kehidupan sehari-hari.

A. WUJUD ZAT

B. MASSA JENIS
 Besarnya nilai dari massa jenis suatu zat dipengaruhi oleh jenis zat tersebut.
Rumus:

INGAT!
Rumus segitiga emas

SIAP UN IPA FISIKA SMP 2015 – SMP IA 26


Sehingga m = ρ
m
x V atau V =
ρ

KISI-KISI PREDIKSI UN 2015


Disajikan daftar lima sifat-sifat zat, siswa dapat mengidentifikasi tiga sifat zat
yang dimiliki zat tertentu

Contoh soal :

2. Perhatikan data sifat-sifat zat berikut ini!


1) Gerakan partikel tidak bebas hanya bergetar
2) Gaya tarik menarik antar partikel kurang kuat
3) Jarak antar partikel sangat dekat dan teratur
4) Gaya tarik menarik antar partikel sangat kuat
5) Gerakan partikel bebas tetapi tidak dapat meninggalkan kelompok
Dari tabel tersebut yang merupakan ciri partikel zat padat adalah ….
A. 1, 2, 3 C. 2, 3, 5
B. 1, 3, 4 D. 2, 4, 5

Jawaban : B

Indikator 3.
Menentukan konversi suhu pada termometer.
.

A. SUHU DAN PENGUKURAN

Perbandingan:

C : R : F : K  5 : 4 : 9 (±32) : 5
(˚C+273)

B. KONVERSI SUHU TERMOMETER X-Y

SIAP UN IPA FISIKA SMP 2015 – SMP IA 26


Rumus:
( T A −T B ) ( T D −T E )
=
( T B−T C ) ( T E−T F )

KISI-KISI PREDIKSI UN 2015


Disajikan dua gambar termometer Celsius dan Fahrenheit dengan salah satu
nilai diketahui, siswa dapat menentukan nilai yang belum diketahui.

Contoh Soal:
3. Perhatikan skala termometer di bawah ini!
Suhu suatu zat diukur menggunakan termometer Celcius
menunjukkan angka 50oC. Jika diukur dengan menggunakan
termometer Fahrenhait akan menunjukkan angka ….

25o Y 40oFX30o Y 80 oFX50o Y 122 oFX70o Y 323 oF


X

Pembahasan: Jawaban : C

50˚C = ( 95 × 50)+32
= 90 + 32 = 122˚F

Indikator 4.
Menentukan besaran kalor dalam proses perubahan suhu atau penerapan perubahan
wujud zat dalam kehidupan sehari-hari.

A. PERISTIWA MELEPAS DAN MENERIMA KALOR


 Contoh peristiwa melepaskan kalor::
- Membeku
- Mengembun Melepas suhu turun
- Mengkristal
 Contoh peristiwa menerima kalor :
- Mencair
- Menguap Menerima suhu naik
- Menyublim

B. JUMLAH KALOR

SIAP UN IPA FISIKA SMP 2015 – SMP IA 26


Ingat!

Diagram Menanjak  Rumus MaCeT

T < 0˚C menggunakan kalor jenis es


(ces)

0˚C <T<100˚C  menggunakan kalor


jenis air (cair)

C. ASAS BLACK

KISI-KISI PREDIKSI UN 2015


Disajikan lima peristiwa perubahan wujud dalam kehidupan sehari-hari, peserta
didik dapat menentukan 3 peristiwa yang melepaskan atau menerima kalor

Contoh soal :

4. Pernyataan:
1. Terjadi kabut di puncak gunung
2. Timbulnya butir-butir air pada tutup panci sewaktu merebus air
3. Ketika sumbu lilin dinyalakan, lilin meleleh
4. Air membeku di dalam lemari es
5. Gunung es di kutub mencair karena kenaikan suhu bumi
Peristiwa yang melepaskan energi adalah….
A. 1, 2, dan 3
B. 1, 2, dan 4
C. 2, 3, dan 4

SIAP UN IPA FISIKA SMP 2015 – SMP IA 26


D. 3, 4, dan 5

Jawaban : B
Pembahasan :
1  peristiwa mengembun, suhu turun
2  peristiwa mengembun, suhu turun
3  peristiwa mencair, suhu naik
4  peristiwa membeku, suhu turun
5 peristiwa mencair, suhu naik

KISI-KISI PREDIKSI UN 2015


Disajikan daftar kalor jenis empat zat tertentu dan ilustrasi kalor yang diperlukan
suatu benda pada perubahan suhu tertentu, siswa dapat menentukan jenis/nama
benda tersebut berdasarkan kalor jenisnya.

Contoh Soal :

4. Perhatikan data kalor jenis berikut:

No Nama Zat Kalor jenis (J/kg˚C)


1 Kaca 6700
2 Air 4200
3 Besi 460
4 Seng 390
Sebanyak 2000 g zat cair dipanaskan dari 10˚C sampai 20˚C memerlukan kalor sebesar
7800 Joule. Berdasar tabel di atas, benda yang dipanaskan tersebut adalah ….
A. kaca
B. air
C. besi
D. seng

Jawaban : D
Pembahasan :
Lihat satuan kalor jenis!
Ingat Segitiga Emas!
Maka, massa 2000 g=2 kg

Q ΔT= (T2-T1)=(20-10)˚C=10˚C

Q 7800 J
m c ΔT c= ¿ =390 J /kg ℃
m ×∆ T 2kg × 10 ℃

Indikator 5.
Menentukan jenis gerak lurus atau penerapan hokum Newton dalam kehidupan
sehari-hari.

A. GERAK
Macam gerak :

SIAP UN IPA FISIKA SMP 2015 – SMP IA 26


 GLB (gerak lurus beraturan)
Merupakan gerak benda dengan percepatan nol (a=0) dan kecepatan konstan.
- Pola pada ketikan ticker timer

 GLBB (gerak lurus berubah beraturan)


a. GLBB dipercepat
Contoh : buah jatuh dari pohon; sepeda meluncur di jalan menurun
- Pola pada ketikan ticker timer

- Pola pada tetesan oli

b. GLBB diperlambat
Contoh : bola dilempar vertical ke atas; naik sepeda pada jalan menanjak.
- Pola pada ketikan ticker timer

- Pola pada tetesan oli

B. GAYA
1. Resultan gaya

2. Gaya Berat

SIAP UN IPA FISIKA SMP 2015 – SMP IA 26


C. HUKUM NEWTON
1. Hukum I Newton
"suatu benda akan tetap diam atau tetap bergerak lurus beraturan jika resultan gaya
yang bekerja pada benda itu sama dengan nol".
Contoh:
- Apabila naik bis yang berjalan tiba-tiba bus direm, maka badan kita akan terhuyung
ke depan, dan sebaliknya.
- Apabila kita naik perahu kea rah barat tiba-tiba ada angin dari utara maka perahu
dapat berbelok arah
- Gelas yang diletakkan di atas kertas kemudian diberi sekali hentakan maka gelas
cenderung diam.

2. Hukum II Newton
Rumus :

∑F : jumlah gaya (N)


∑F Foto Mu Alay
m : massa benda (kg)
a : percepatan (m/s2)

m a

3. Hukum III Newton

Gaya aksi = - gaya reaksi

Contoh :
- Perahu yang di dayung ke belakang akan bergerak kea rah depan
- Roket dapat meluncur ke angkasa
- Panjat tebing
- Seorang penyelam yang mendorong kaki ke belakang, maka reaksinya adalah tubuh
penyelam bergerak maju.

KISI-KISI PREDIKSI UN 2015


Disajikan gambar data tiga hasil ketikan ticker timer dari sebuah benda yang bergerak,
siswa dapat mengidentifikasi jenis gerak benda berdasarkan data tersebut

Contoh Soal :

5. Perhatikan gambar pita ketikan ticker timer dari sebuah benda yang bergerak
berikut!

Gerak benda yang tergolong GLB dan


GLBB dipercepat, masing-masing
ditunjukkan oleh gambar nomor ….

SIAP UN IPA FISIKA SMP 2015 – SMP IA 26


A. 1 dan 2
B. 2 dan 1
C. 1 dan 3
D. 3 dan 1

Jawaban : A

KISI-KISI PREDIKSI UN 2015


Disajikan pernyataan tentang hukum Newton, siswa dapat menentukan pernyataan
yang sesuai dengan hukum Newton tertentu.

Contoh Soal:

5. Pernyataan:
1. Naik tangga, ketika kaki mendorong anak tangga ke bawah, maka orang terangkat ke
atas
2. Ketika kendaraan di rem, seluruh penumpang terdorong ke depan
3. Roket yang meluncur ke angkasa
4. Tangan dan kaki mendorong air ke belakang, perenang terdorong ke depan
5. Dengan gaya yang sama, makin luas penampang, makin kecil tekanan
Pernyataan yang sesuai dengan berlakunya hukum newton III adalah….

A. 1, 2, dan 3 C. 2, 4, dan 5
B. 1, 3, dan 4 D. 2, 3, dan 5

Jawaban : B

Indikator 6.
Menentukan besaran fisis pada usaha dan energi.

A. USAHA (Work)

Rumus :

F s

B. ENERGI
1. Energi Potensial
Rumus :

SIAP UN IPA FISIKA SMP 2015 – SMP IA 26


Ep = MeGaH

2. Enegi Kinetik

3. Energi Mekanik
Rumus:

EM = EP + EK
EmPEk2

CATATAN:
- Usaha oleh gaya searah  JUMLAHKAN
- Usaha oleh gaya yang berlawanan arah  KURANGKAN

KISI-KISI PREDIKSI UN 2015


Disajikan gambar sebuah benda dikenai tiga gaya dan berpindah pada jarak tertentu,
siswa dapat menentukan gaya atau jarak jika usaha diketahui.

6. Perhatikan gambar !

Dengan usaha sebesar 75 Joule yang dilakukan oleh ketiga gaya tersebut ternyata dapat
memindahkan benda sejauh......meter

A. 5 B. 7,5
Ep
C. 15
D. 30
Jawaban : A
m g h Pembahasan :

SIAP UN IPAWFISIKA SMP 2015 – SMP IA 26


W 75 75
Maka s= = = =5 m
F ( 30−( 10+5 ) ) 15

Indikator 7.
Menentukan penerapan pesawat sederhana dalam kehidupan sehari-hari.

A. TUAS/PENGUNGKIT
1. Macam Tuas

2. Persamaan

Keuntungan Mekanis :

W LK
atau
F LB

B. BIDANG MIRING

SIAP UN IPA FISIKA SMP 2015 – SMP IA 26


Rumus :

W s
W ×h=F × s atau =
F h

Keterangan : F = gaya atau kuasa (N)


W = berat beban (N)
s = panjang bidang miring (m)
h = tinggi bidang miring (m)

C. KATROL
1. Katrol Tetap

AB = lengan beban

AC = lengan kuasa

KM = 1  maka F = W

2. Katrol Bergerak

BC = lengan kuasa

AC = lengan beban

KM = 2  maka F = ½ W

3. Katrol Berganda

SIAP UN IPA FISIKA SMP 2015 – SMP IA 26


Pada gambar katrol di atas jumlah tali yang menahan beban = 4, maka keuntungan
mekanis katrol = 4 yang berarti F = ¼ W.

KISI-KISI PREDIKSI UN 2015


Disajikan gambar tuas yang diberi beban dan kuasa, siswa dapat menentukan salah
satu besaran (lengan, besar beban atau lainnya).

Contoh Soal :
7. Perhatikan gambar berikut!

Jika besar gaya kuasa = 100 N, maka panjang


lengan beban adalah ….
A. 0,5 m
B. 1,0 m
C. 1,5 m
D. 2,0 m
Jawaban : A
Pembahasan :
W LK F × LK
= → LB =
F LB W
100 × 1, 5
LB = =0 , 5 m
300

Indikator 8.
Menentukan besaran fisis yang terkait dengan tekanan pada suatu zat.

A. TEKANAN PADA ZAT PADAT


Rumus :

 Makin besar Luas alas makin


Keterangan : P = tekanan (N/m2 atau Pascal) kecil tekanan
F = gaya (N)  Makin kecil Luas alas  makin
A = luas permukaan bidang sentuh (m) besar tekanan
m = massa benda (kg)
g = percepatan gravitasi (m/s2)

SIAP UN IPA FISIKA SMP 2015 – SMP IA 26


B. HUKUM HIDROSTATIS

PH=RoGoH

h = kedalaman (m)

Jika ρ dan g TETAP, maka :

- Pada kedalaman RENDAH  maka tekanan KECIL


- Pada kedalaman TINGGI  maka tekanan BESAR

C. HUKUM PASCAL

D. HUKUM ARCHIMEDES

SIAP UN IPA FISIKA SMP 2015 – SMP IA 26


KISI-KISI PREDIKSI UN 2015
Disajikan gambar bejana berhubungan berisi zat cair, didalamnya terdapat empat
benda berbeda pada posisi yang berbeda terhadap permukaan zat cair, siswa dapat
menentukan perbandingan tekanan hidrostatika pada setiap benda (lebih besar, lebih
kecil atau sama dengan)

8. Perhatikan gambar ikan pada kolam berikut!


Tekanan hidrostatika (P) pada ikan-ikan dalam gambar tersebut adalah….
A. P (A) = P (D) < P (B) > P (C)
B. P (A) > P (B) = P (C) < P (D)
C. P (A) < P (B) = P (C) > P (D)
D. P (A) = P (D) > P (B) = P (C)

Jawaban ;C
Pembahasan :
INGAT!
Jika ρ dan g TETAP, maka :
- Pada kedalaman RENDAH  maka tekanan
KECIL
- Pada kedalaman TINGGI  maka tekanan
BESAR
Tekanan hidrostatika dari yang paling besar:
Ikan B = ikan C > ikan D > ikan A

KISI-KISI PREDIKSI UN 2015


Disajikan
SIAP gambar
UN IPA bejana
FISIKA berisi
SMP zat cair
2015 – dan
SMPdua
IAbenda
26 padat sembarang didalam zat
cair pada posisi tertentu (melayang, terapung, atau tenggelam), siswa dapat
menentukan perkiraan massa jenis zat cair dan kedua benda padat tersebut (option
Contoh Soal :

Contoh Soal :
8. Perhatikan gambar dan tabel massa jenis berikut !
Perkiraan yang memungkinkan tentang besarnya massa jenis
zat cair , massa jenis benda P dan massa jenis benda R yang
menghasilkan pola sesuai gambar tersebut adalah….
Massa jenis (kg/m3)
Zat cair Benda P Benda R
A 1000 800 1200
B 800 1000 1500
C 700 2000 500
D 1500 600 250

Jawaban : A
Pembahasan :
INGAT!
- Benda terapung : massa jenis benda < massa jenis zat cair
- Benda melayang : massa jenis benda = massa jenis zat cair
- Benda tenggelam : massa jenis benda > massa jenis zat cair
Benda P terapung dan benda R tenggelam.
*Massa jenis zat cair > massa jenis benda P dan massa jenis zat cair < massa jenis benda R

Indikator 9.
Menentukan besaran fisis pada getaran atau gelombang.

A. GETARAN

Satu getaran (n=1)  A-B-C-B-A

Amplitudo
Rumus :  A-B atau B-C

t n 1
FaNTa

T n TeTaNus f t f T

Keterangan :
T = periode (s)
f = frekuensi (Hertz)
n = jumlah getaran

SIAP UN IPA FISIKA SMP 2015 – SMP IA 26


t = waktu yang diperlukan (s)

B. GELOMBANG
1. Gelombang Transversal

- 1 gelombang :
A-B-C-D-E atau E-F-G-H-I
- Panjang gelombang (λ) :
1 bukit + 1 lembah = A-E atau E-I
- Amplitudo :
B-b atau D-d

2. Gelombang Longitudinal

1 gelombang :
1 rapatan + 1 renggangan

3. Rumus

Keterangan :
λ= panjang gelombang (m)
λ v
v = cepat rambat gelombang (m/s)
T = periode (s)
v T λ f f = frekuensi (Hz)

s
Cepat rambat  v=
t

*jika terbentuk lebih dari 1 gelombang*

s = panjang gelombang/jarak (m)

t = waktu (s)

KISI-KISI PREDIKSI UN 2015


Disajikan gambar gelombang longitudinal pada pegas (per) dengan rapatan dan
renggangan, siswa dapat menentukan dua besaran gelombang yang tidak diketahui.

Contoh Soal :

9. Perhatikan gambar gelombang dibawah ini!

0 sec 4 sec 4 sec


15 cm
sec

SIAP UN IPA FISIKA SMP 2015 – SMP IA 26


Maka frekuensi dan cepat rambat gelombang adalah... .
frekuensi (Hz) cepat rambat gelombang (cm/sec)
A 0,5 Hz 7,5 cm/s
B 0,5 Hz 3,75 cm/s
C 2 Hz 7,5 cm/s
D 2 Hz 3,75 cm/s

Jawaban : B
Pembahasan :
Dari 0 sec sampai dengan 4 sec  terdapat 2 gelombang
n=2
s = 15 cm
t=4s
INGAT SEGITIGA EMAS!
n 2 s 15
f = = =0,5 Hz dan v= = =3,75 cm/ s
t 4 t 4

Indikator 10.
Menjelaskan sifat bunyi atau penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

A. SIFAT-SIFAT BUNYI
1. Merambat melalui medium / zat perantara. Bunyi tidak dapat merambat pada ruang
hampa udara.
2. Merupakan gelombang longitudinal.
3. Dapat dipantulkan.
B. CIRI-CIRI BUNYI
1. Dihasilkan oleh benda yang bergetar.
2. Amplitude menentukan kuat lemahnya bunyi
3. Frekuensi menentukan tinggi rendahnya nada.
C. MANFAAT BUNYI
1. Mengukur kedalaman laut.
2. Melakukan USG untuk mendeteksi janin dalam rahim.
3. Mendeteksi keretakan logam.
4. Mengukur panjang lorong goa.
5. Mendeteksi keberadaan ikan..
D. RUMUS BUNYI PANTUL

Keterangan :
2s s = jarak sumber bunyi (m)

t = waktu yang diperlukan (s)


v t v = cepat rambat bunyi di medium (m/s)

KISI-KISI PREDIKSI UN 2015


Disajikan empat pernyataan, siswa dapat menentukan dua pernyataan yang
merupakan manfaat bunyi pada penerapan sehari-hari.

SIAP UN IPA FISIKA SMP 2015 – SMP IA 26


Contoh Soal :

10. Perhatikan pernyataan berikut!


1. Meratakan campuran susu supaya homogen
2. Mendeteksi janin dalam kandungan
3. Mengukur tinggi gedung
4. Mendeteksi letak kelompok ikan
Manfaat pemantulan bunyi ditunjukkan nomor ... .
A. 1 dan 2 C. 2 dan 4
B. 1 dan 3 D. 3dan 4
Jawaban : C
Pembahasan :
Contoh manfaat bunyi pantul dalam kehidupan sehari-hari :
1. Mengukur kedalaman laut.
2. Melakukan USG untuk mendeteksi janin dalam rahim.
3. Mendeteksi keretakan logam.
4. Mengukur panjang lorong goa.
5. Mendeteksi keberadaan ikan..

CONTOH SOAL HOTS (PISA)

ULTRASONIK
Di beberapa negara, foto/gambar dari janin dalam kandungan dapat diambil dengan pencitraan
ultrasonik (echografi). Ultrasonik dinilai aman bagi ibu dan janin dalam kandungannya. Dokter
memegang peralatan ultrasonik dan menggerakkannya melintasi perut ibu hamil tersebut.

Gelombang ultrasonik dikirimkan ke dalam perut ibu hamil, di dalam perut gelombang tersebut
dipantulkan oleh permukaan janin dalam kandungan.Gelombang pantulan ini ditangkap kembali
oleh peralatan ultrasonik yang kini berperan sebagai sensor dan kemudian dikirimkan ke
peralatan pemroses lebih lanjut yang dapat menghasilkan gambar. Untuk membentuk sebuah
gambar, mesin pencitra ultrasonik perlu mengukur jarak antara janin dan peralatan ultrasonik.
Gelombang ultrasonik merambat melalui perut ibu hamil dengan kecepatan 1540 m/s. Apakah
yang harus diukur oleh mesin tersebut untuk dapat menghitung jarak?
A. Kekuatan gelombang ultrasonic
B. Jarak antara janin USG
C. Waktu yang diperlukan
D. Cepat rambat peralatan tersebut

Jawaban :C
Pembahasan :
INGAT RUMUS!
s=v ×t  untuk menghitung jarak perlu adanya informasi waktu dan cepat rambat.

SIAP UN IPA FISIKA SMP 2015 – SMP IA 26


Indikator 11.
Menentukan sifat cahaya, besaran-besaran yang berhubungan dengan cermin/lensa atau
penerapan alat optik dalam kehidupan sehari-hari.

A. CERMIN
1. Cermin Datar

2. Cermin Cekung

INGAT INI!

NOMOR RUANG BENDA + NOMOR RUANG BAYANGAN = 5

 Bayangan di depan cermin  bayangan nyata, terbalik.


 Bayangan di belakang cermin  bayangan maya, tegak (Si = negative)
 Nomor ruang benda < nomor ruang bayangan  bayangan DIPERKECIL
 Nomor ruang benda > nomor ruang bayangan  bayangan DIPERBESAR

SIAP UN IPA FISIKA SMP 2015 – SMP IA 26


3. Cermin Cembung

Sifat bayangan SELALU ;


Maya, tegak, diperkecil.

Rumus-rumus pada cermin :

M=
| |f
S0 −f
P=
1
f (meter )

Keterangan :
S0= jarak bayangan (cm) h0 = tinggi bayangan (cm)
Si= jarak benda (cm) hi = tinggi benda (cm)
f = jarak focus (cm) R = jari-jari kelengkungan (cm)
M = perbesaran bayangan (kali) P = kekuatan cermin (Dioptri)

B. LENSA
1. Lensa Cekung (lensa negative) f = (-)

Sifat bayangan SELALU ;


Maya, tegak, diperkecil.

SIAP UN IPA FISIKA SMP 2015 – SMP IA 26


2. Lensa Cembung (lensa positif)  f=(+)

INGAT INI!

NOMOR RUANG BENDA + NOMOR RUANG BAYANGAN = 5

 Bayangan di depan lensa  bayangan maya, tegak.


 Bayangan di belakang lensa bayangan nyata, terbalik
 Nomor ruang benda < nomor ruang bayangan  bayangan DIPERKECIL
 Nomor ruang benda > nomor ruang bayangan  bayangan DIPERBESAR

Rumus-rumus pada lensa :


1
P=
f (meter )

C. CACAT MATA
1. Miopi (rabun jauh)

Dibantu dengan lensa


negatif atau lensa
cekung

RaJa MiCek
Rabun Jauh (miopi) :
lensa cekung

2. Hipermetropi (rabun dekat)

Dibantu dengan lensa


positif atau lensa
cembung

SIAP UN IPA FISIKA SMP 2015 – SMP IA 26


KISI-KISI PREDIKSI UN 2015
Disajikan diagram cermin dengan sifat bayangan diketahui, siswa dapat menjelaskan
letak benda pada diagram tersebut

Contoh Soal :

11. Perhatikan gambar cermin berikut!

Jika sifat bayangan yang terjadi maya, tegak dan diperkecil, benda harus diletakkan di
ruang….
A. ruang I
B. ruang II
C. titik III
D. ruang IV

Jawaban : A
Pembahasan :
Sifat bayangan maya, tegak  berarti bayangan di belakang cermin (Ruang IV)
INGAT!
Nomor Ruang Benda + Nomor Ruang Bayangan = 5
Maka, ruang benda = 5 – 4 = 1

KISI-KISI PREDIKSI UN 2015


Disajikan gambar pembentukan bayangan pada cacat mata tertentu, siswa dapat
menentukan
SIAP jenis cacat
UN IPA FISIKA SMP mata
2015dan –
lensa
SMP kaca
IAmata
26 yang digunakan (dalam satu tabel).
Contoh soal :

11. Perhatikan gambar berikut!

Jenis cacat mata dan kacamata yang sesuai untuk dapat menolong penderita cacat mata
tersebut adalah….

Cacat mata Jenis lensa


A Miopi Cembung
B Miopi Cekung
C Hipermetropi Cembung
D Hipermetropi Cekung
Jawaban : B

Pembahasan :

Bayangan jatuh di depan retina miopi , maka dibantu lensa negative atau lensa cekung,

INGAT ! RaJa MiCek.

CONTOH SOAL HOTS (PISA)

CAHAYA BINTANG

Basuki menggunakan sebuah teleskop dengan lensa berdiameter besar untuk mengamati
bintang-bintang yang cahayanya kurang terang. Mengapa dengan menggunakan teleskop
dengan lensa berdiameter besar kita dapat mengamati bintang-bintang yang cahayanya kurang
terang?

A. Semakin besar lensa semakin banyak cahaya yang dikumpulkan.


B. Semakin besar lensa semakin besar daya perbesarannya.
C. Lensa yang besar memungkinkan daerah pandang yang lebih luas di angkasa.
D. Lensa yang besar dapat mendeteksi warna gelap dari bintang-bintang.

Jawaban : A
Pembahasan :
Semakin besar lensa semakin besar jarak focus lensa, sehingga cahaya semakin banyak
dikumpulkan.

SIAP UN IPA FISIKA SMP 2015 – SMP IA 26


Indikator 12.
Menjelaskan gejala listrik statis dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

Model atom :

Konsep :
- Benda kekurangan elektron  bermuatan positif
- Benda kelebihan elektron  bermuatan negatif

INGAT!

PROTON TIDAK BOLEH PINDAH ke benda lain. Hanya ELEKTRON yang


BOLEH PINDAH.

KISI-KISI PREDIKSI UN 2015


Disajikan ilustrasi/ gambar pemuatan listrik statis, siswa dapat menjelaskan proses
pemuatan yang terjadi

Contoh Soal :

12. Seorang siswa melakukan percobaan seperti gambar berikut!

Peristiwa tersebut menunjukkan bahwa batang plastik tersebut bermuatan ….


A. Positif, karena telah melepaskan sebagian elektronnya
B. Positif, karena jumlah proton dalam inti atom bertambah
C. Negative, karena telah menerima beberapa electron dari kain
D. Negative, karena jumlah electron pada orbit terluar berkurang

Jawaban : C

Pembahasan :

SIAP UN IPA FISIKA SMP 2015 – SMP IA 26


Plastik digosok dengan kain wol, maka plastic akan bermuatan negative karena menerima
electron dari kain wol.

Indikator 13.
Menentukan besaran-besaran listrik dinamis dalam suatu rangkaian (seri/paralel, Hukum
Ohm, Hukum Kirchhoff) serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari

B. HUKUM OHM

I R

SIAP UN IPA FISIKA SMP 2015 – SMP IA 26


C. RANGKAIAN HAMBATAN
1. Rangkaian Seri

2. Rangkaian Paralel

D. RANGKAIAN DENGAN HAMBATAN DALAM BATERAI

Rumus :

E
I=
R +r
Keterangan :
I = kuat arus listrik (A) V =E−I .r
E = GGL batere (Volt)
R = hambatan (Ω)
R = hambatan dalam (Ω)

KISI-KISI PREDIKSI UN 2015


Disajikan gambar rangkaian listrik dengan dua hambatan dan satu ggl dengan hambatan
dalam, siswa dapat menentukan nilai kuat arus pada rangkaian.

Contoh soal :

13. Perhatikan rangkaian listrik berikut!


Jika
hambatan
dalam
sumber
tegangan tersebut 1 ohm, kuat arus I sebesar….
A. 2 ampere

SIAP UN IPA FISIKA SMP 2015 – SMP IA 26


2
B. 2 5 ampere
C. 8 ampere
D. 60 ampere

Jawaban : A
Pembahasan :
E 12 12
I= = = =2 A
R +r ( 2+ 3 ) +1 6
KISI-KISI PREDIKSI UN 2015
Disajikan gambar lima cabang kawat berarus listrik dengan arah sembarang, siswa
dapat menentukan kuat arus pada salah satu kawat.

Contoh Soal :
13. Perhatikan gambar titik cabang rangkaian listrik berikut!

Besar kuat arus I dalam rangkaian tersebut adalah….


A. 3 A meninggalkan titik P
B. 3 A menuju titik P
C. 7 A meninggalkan titik P
D. 7 A menuju titik P
Jawaban : D
Pembahasan :
∑I masuk =∑ I keluar
(15+10)+I = (20+12)
I= 32 A – 25A = 7A menuju titik P

Indikator 14.
Menentukan besarnya energi atau daya listrik dalam`kehidupan sehari-hari.

A. ENERGI LISTRIK

INGAT!

- Jika satuan W = joule  maka waktu


harus dalam sekon
- Jika satuan W = Watt  maka waktu
dalam jam

SIAP UN IPA FISIKA SMP 2015 – SMP IA 26


B. DAYA LISTRIK

KISI-KISI PREDIKSI UN 2015


Disajikan tabel nama alat listrik, kuat arus dan lama pemakaian, siswa dapat
menentukan energi listrik total yang digunakan.

Contoh Soal :

14. Perhatikan table di bawah ini!

Nama alat listrik V ( volt ) I ( ampere ) T (jam)


TV 110 0,5 2
Seterika 110 3,00 2
Kulkas 220 1,5 6
Pompa air 220 2 5
Energi listrik total yang digunakan adalah….

A. 17.820 kJ
B. 18.820 kJ
C. 19.300 kJ
D. 20.300 kJ

Jawaban :A
Pembahasan :
W=VxIxt
- W = 110 x 0,5 x (2x3600) = 396.000 J
- W = 110 x 3 x (2x3600) = 2.376.000 J
- W = 220 x 1,5 x (6x3600) = 7.128.000
J

SIAP UN IPA FISIKA SMP 2015 – SMP IA 26


- W = 220 x 2 x (5x3600) = 7.920.000 J
∑W = 396000+2376000+7128000+7920000 =17820000 J =17820 kJ

Indikator 15.
Menjelaskan cara pembuatan magnet dan kutub-kutub yang dihasilkan.

Cara pembuatan magnet :


1. Menggosok searah magnet dengan benda magnetik

Ujung bahan yang pertama kali disentuh


akan berkutub sama dengan kutub
magnet pembuatnya.

2. Induksi (mendekatkan benda magnetik dengan magnet)

Ujung bahan yang berdekatan


dengan kutub magnet, akan
membentuk kutub yang
berlawanan dengan kutub
magnet penginduksi.

3. Elektromagnet (mengalirkan arus listrik DC di dalam kumparan)

INGAT KAIDAH TANGAN KANAN!

- Arah jari menunjukkan arah arus listrik


- Ibu jari menunjukkan ujung batang
yang berkutub utara

Besi  Magnet SEMENTARA

Baja  Magnet PERMANEN


SIAP UN IPA FISIKA SMP 2015 – SMP IA 26
KISI-KISI PREDIKSI UN 2015
Disajikan batang besi A-B dengan jenis kutub-kutub diketahui. Jenis kutub A-B
terbentuk akibat disentuh oleh batang baja P-Q yang merupakan hasil pembuatan
magnet dengan salah satu cara (gosokan, induksi atau elektromagnetik), siswa
dapat menunjukkan gambar gambar cara pembuatan magnet yang benar sehingga
menghasilkan magnet P-Q (option berupa gambar cara pembuatan magnet).

Contoh soal :

15. Perhatikan gambar berikut!

Batang besi AB terbentuk menjadi magnet dengan kutub Utara di titik B dan kutub selatan
di titik A akibat disentuh batang baja PQ yang telah dijadikan megnet dengan gosokan.
Gambar yang benar cara pembuatan magnet sehingga menghasilkan magnet PQ adalah
….

Jawaban : B
Pembahasan :
Berdasarkan gambar diperoleh :
- Ujung P adalah kutub selatan
- Bagian logam yang pertama kali digosok akan memiliki kutub yang sama dengan kutub
magnet yang disunakan untuk menggosoknya. Pada ujung terakhir besi yang digosok,
akan mempunyai kutub yang berlawanan dengan kutub ujung magnet penggosoknya.

Indikator 16.
Menjelaskan peristiwa induksi elektromagnetik atau penerapannya pada transformator.

A. GAYA GERAK LISTRIK


“Gaya gerak listrik induksi (ggl induksi) akan muncul bila kumparan menangkap
garis gaya magnetic yang jumlahnya berubah”

SIAP UN IPA FISIKA SMP 2015 – SMP IA 26


Factor yang mempengaruhi besar GGL induksi:
1. Kecepatan perubahan medan magnet
2. Banyaknya lilitan
3. Kekuatan magnet
Cara menimbulkan GGL induksi :
1. Memutar magnet di dekat kumparan atau
memutar kumparan di dekat magnet.
2. Memutushubungkan arus listrik pada
kumparan primer sehingga terjadi arus
induksi pada kumparan sekunder.
3. Mengalirkan arus AC pada kumparan
primer.

B. GENERATOR
Cara kerja generator :

1. Kumparan berputar
2. Medan magnet memotong kumparan
3. Sikat karbon mengambil arus listrik
4. Lampu menyala

C. TRANSFORMATOR (TRAFO)

Rumus :

SIAP UN IPA FISIKA SMP 2015 – SMP IA 26


Apabila nilainya lebih besar maka
termasuk trafo STEP DOWN

Apabila nilainya lebih besar maka


termasuk trafo STEP UP

KISI-KISI PREDIKSI UN 2015


Disajikan gambar alat dinamo/ gnenerator, siswa dapat menentukan urutan prinsip
kerja alat tersebut dengan benar.

Contoh soal :

16. Perhatikan gambar dinamo berikut

Cara kerja generator arus searah tersebut adalah ….


A. Arus listrik masuk melalui (7) dan (8), mengalir ke (2) melalui (3) dan (6), lalu ke (5),
sehingga (5) berputar
B. Arus listrik dari (7), melalui (6) mengalir ke (2) sehingga (2) berputar, (5) turut berputar,
timbul (4)
C. (5) berputar menembus (4), timbul ggl mengalir ke (2), diserap (3) dan (6), keluar
melalui (7) dan (8)
D. (2) diputar, arus listrik keluar ke (7) dan (8) melalui (3) dan (6), (5) turut berputar,
timbul (4)

Jawaban : C
Pembahasan :
Tahapan kerja generator:
1. Kumparan berputar
2. Medan magnet memotong kumparan
3. Sikat karbon mengambil arus listrik
4. Menghasilkan arus listrik

KISI-KISI PREDIKSI UN 2015


SIAP UNDisajikan dua tabel
IPA FISIKA SMPtransformator
2015 – SMP dengan
IA 26data tegangan, kuat arus dan daya, siswa
dapat menentukan jenis transformator dan alasannya.
16. Perhatikan tabel berikut!
Transformator I Transformator II
Primer Sekunder Primer Sekunder
Lilitan (N) 345 690 840 420
Tegangan (V) 110 220 220 110
Kuat Arus Listrik (I) 4 2 4 8
Berdasarkan data di atas disimpulkan bahwa jenis transformator….
A. I = Step Down, Karena Ip > Is
B. II = Step Down, Karena Np > Ns
C. I = II Step Up, Karena arus primernya sama
D. I = II Step Up, Karena daya listriknya sama
Jawaban : B
Pembahasan :
Transformator I  step up , karena Ns>Np ; Vs>Vp ; Is<Ip
Transformator II  step down , karena Ns<Np ; Vs<Vp ; Is>Ip

Indikator 17.
Menjelaskan ciri ciri anggota tata surya atau peredaran bumi-bulan terhadap matahari

A. ANGGOTA TATA SURYA


1. Matahari
- Merupakan bintang yang berperan sebagai pusat tata surya
- Menghasilkan energy cahaya sendiri
- Merupakan pusat sumber tenaga di lingkungan tata surya
- Wujud matahari adalah bola gas berpijar yang sangat besar
2. Planet
- Mengorbit ke matahari
- Telah menyingkirkan objek-objek lain di sekitar orbitnya
- Tidak memiliki sumber cahaya
- Memiliki satelit
3. Satelit
- Merupakan pengiring planet
- Dalam peredarannya satelit mengelilingi planet dengan orbit tertentu dan bersama-sama
dengan planet bergerak mengelilingi matahari
4. Meteor
- Meteoroid  merupakan anggota tata surya yang diperkirakan berasal dari potongan
komet dan pecahan-pecahan asteroid. Meteoroid ini berterbangan tak beraturan di
ruang angkasa.
- Meteor  merupakan meteoroid yang masuk ke dalam atmosfer bumi. Meteoroid yang
jatuh ke bumi dengan laju tinggi menembus atmosfer dan terbakar sehingga
menimbulkan cahaya. Nyala tersebut tampak dari bumi sebagai bintang jatuh.
- Meteorit  adalah meteor yang jatuh sampai permukaan bumi.
5. Komet
- Merupakan benda langit yang mengelilingi matahari dengan orbit berbentuk lonjong.
- Disebut juga bintang berekor.

SIAP UN IPA FISIKA SMP 2015 – SMP IA 26


- Bagian komet terdiri atas kepala komet dan ekor komet
- Arah ekor komet selalu menjauhi matahari
- Komet terdiri dari kumpulan debu dan gas yang membeku saat jauh dari matahari
6. Asteroid
- Merupakan planet kecil yang sangat banyak dan beredar pada orbitnya.
- Terletak pada sabuk asteroid yaitu antara orbit Mars dan Yupiter
- Tiap asteoroid memiliki orbit yang berbeda
- Asteoroid terdiri dari nikel, besi, batu, dan karbon
- Asteroid terbesar adalah Ceres
B. ROTASI BUMI
Akibat rotasi bumi :
1. Gerak semu harian matahari
2. Terjadinnya siang dan malam
3. Pembelokan arah angin
4. Bentuk bumi yang agak lonjong
5. Perbedaan waktu antara belahan bumi satu dengan yang lain
6. Penggembungan bumi pada khatulistiwa dan pemepatan bumi pada kutub-kutubnya
C. REVOLUSI BUMI
Akibat revolusi bumi:
1. Terjadi gerak semu tahunan matahari
2. Terjadinya perbedaan lamanya siang dan malam
3. Terlihat rasi bintang yang berbeda dari musim ke musim
4. Pergantian musim
D. GERHANA BULAN

E. GERHANA MATAHARI

F. PASANG SURUT AIR LAUT


1. Pasang Purnama
- Pasang ini terjadi karena pengaruh gravitasi bulan dan terjadi pada malam hari pada
saat bulan purnama (bulan baru)
- Pasang ini akan menjadi maksimum apabil terjadi gerhana matahari karena air laut
dipengaruhi oleh gravitasi bulan dan matahari dengan arah yang sama (searah).

2. Pasang Perbani
Pasang ini terjadi karena pengaruh
gravitasi bulan dan matahari paling

SIAP UN IPA FISIKA SMP 2015 – SMP IA 26


kecil. Pada pasang perbani air laut turun serendah-rendahnya. Pasang ini terjadi pada
saat bulan kuartir pertama dan kuartir ketiga. Pasang perbani dipengaruhi oleh gravitasi
bulan dan matahari saling tegak lurus.

KISI-KISI PREDIKSI UN 2015


Disajikan lima pernyataan tentang ciri-ciri benda langit, siswa dapat menentukan dua
ciri-ciri benda langit tertentu.

Contoh soal :

17. Perhatikan ciri-ciri benda langit berikut


1. Orbitnya diantara planet mars dan yupiter
2. Pada malam hari nampak seperti bintang jatuh
3. Berpijar karena gesekan dengan atmosfer bumi
4. Memancarkan cahayanya sendiri
5. Karena massanya besar banyak benda langit merevolusi
Yang merupakan ciri-ciri sebuah bintang adalah….
A. 1 dan 2
B. 2 dan 3
C. 3 dan 4
D. 4 dan 5

Jawaban : D

Pembahasan :

1) Asteroid
2) Meteor
3) Meteor
4) dan 5) bintang

KISI-KISI PREDIKSI UN 2015


Peserta didik dapat menentukan posisi bumi, bulan dan matahari pada gerhana
tertentu melalui gambar sebagai pilihan jawaban.
SIAP UN IPA FISIKA SMP 2015 – SMP IA 26
Contoh soal:

17. Perhatikan gambar berikut !


Gerhana matahari akan terjadi, jika bulan pada
posisi ….
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4

Jawaban : A
Pembahasan :
Gerhana matari terjadi apabila urutan posisi yang terjadi adalah matahari, bulan, bumi. Bulan
berada diantara matahari dan bumi.

KISI-KISI PREDIKSI UN 2015


Disajikan lima pernyataan, siswa dapat menentukan tiga pernyataan akibat rotasi atau
revolusi bumi.

Contoh soal :

17. Perhatikan fenomena alam berikut!


(1) Terjadinya perubahan musim
(2) Pergantian siang dan malam
(3) Perubahan rasi bintang yang tampak di langit
(4) Perbedaan lamanya siang dan malam
(5) Gerak benda langit dari timur ke barat
Fenomena alam yang disebabkan oleh revolusi bumi adalah ....
A. (1), (2), dan (3)
B. (1), (2), dan (4)
C. (1), (3), dan (4)
D. (3), (4), dan (5)

Jawaban : C
Pembahasan :
Akibat revolusi bumi:
1. Terjadi gerak semu tahunan matahari
2. Terjadinya perbedaan lamanya siang dan malam
3. Terlihat rasi bintang yang berbeda dari musim ke musim
4. Pergantian musim

SIAP UN IPA FISIKA SMP 2015 – SMP IA 26


Indikator 18.
Mendeskripsikan atom, ion dan molekulserta hubungannya dengan bahan kimia dalam
kehidupan sehari-hari.

A. ATOM
 Partikel terkecil penyusun materi yang bersifat sama dengan materi tersebut
 Jenis muatan penyusun atom :
1. Proton  bermuatan positif
2. Electron  bermuatan negative
3. Neutron  tidak bermuatan
B. ION
 Partikel bermuatan listrik yang menerima atau melepas electron
 Macam ION :
1. Kation atau ion positif  terbentuk karena kehilangan electron
Contoh : Na+ , H+ , K2+
2. Anion atau ion negative  terbentuk karena menerima electron
Contoh : Cl- , O2-
C. MOLEKUL
 Merupakan kgabungan dua atau lebih atom yang sama atau berbeda melalui
ikatan kimia
 Macam molekul :
1. Molekul unsur  gabungan atom-atom dari unsur yang sama atau sejenis
Contoh : H2 , Cl2 , O2
2. Molekul senyawa  gabungan atom-atom dari unsure yang berbeda atau
tidak sejenis
Contoh : H2O , H2SO4

Contoh soal Prediksi :

18. Kapur sirih ( Ca(OH)2 ) adalah elektrolit. Ketika dilarutkan ke dalam air terurai menjadi ....
A. Ca+ dan OH2
B. Ca+ dan 2OH
C. Ca2+ dan OH2
D. Ca2+ dan 2OH

Jawaban : D

1. Perhatikan
18. gambar berikut.
Perhatikan gambar berikut!
Molekul unsure dapat ditunjukkan pada gambar ….
A. 1 dan 3
B. 1 dan 4
C. 2 dan 3
D. 2 dan 4

Molekul unsur dapat ditunjukkan pada gambar….


Jawaban : C
A. 1) dan 3)
B. 1) dan 4)
C. 2) dan 3)
D. 2) dan 4)
Indikator 19.

SIAP UN IPA FISIKA SMP 2015 – SMP IA 26


Mendeskripsikan larutan asam, basa, atau garam

ASAM BASA
1. Senyawa asam bersifat korosif. 1. Senyawa basa bersifat merusak
2. Sebagian besar reaksi dengan kulit (kaustik ).
logam menghasilkan H2. 2. Terasa licin di tangan, seperti
3. Senyawa asam memiliki rasa sabun.
asam. 3. Senyawa basa terasa pahit.
4. Dapat mengubah warna zat yang 4. Dapat mengubah warna zat lain.
dimiliki oleh zat lain (dapat dijadikan (warna yang dihasilkan berbeda
indikator asam atau basa). dengan asam).
5. Menghasilkan ion H+ dalam air. 5. Menghasilkan ion OH- dalam air
6. pH kurang dari 7 6. pH lebih dari 7
7. Mengubah kertas lakmus menjadi merah 7. Mengubah kertas lakmus menjadi biru

Contoh : CH3COOH (asam cuka), H2SO4 Contoh : NaOH (Natrium Hidroksida), KOH
(asam sulfat) (Kalium Hidroksida)

Contoh Soal Prediksi :

1. Perhatikan cirri-ciri zat berikut!


19.
1) Mengubah lakmus biru menjadi merah.
2) Bilangan pH kurang dari 7
3) Mengubah warna kunyit menjadi merah
4) Mempercepat timbulnya karat pada besi
5) Rasanya getir dan terasa licin
Ciri asam ditunjukkan oleh ….
A. 1), 2) dan 4)
B. 1), 3) dan 5)
C. 2), 3) dan 5)
D. 3), 4), dan 5)
Jawaban : A

Indikator 20.
Mendeskripsikan unsur, senyawa dan campuran termasuk rumus kimia

A. Unsur
 zat yang tidak dapat dibagi-bagi lagi menjadi bagian-bagian yang lebih kecil melalui
reaksi kimia biasa
Contoh : Alumunium (Al), Besi (Fe), Tembaga (Cu), Karbon (C), Nitrogen (N), Belerang (S)

B. Senyawa
 zat tunggal yang secara kimia masih dapat diuraikan menjadi zat-zat lain yang lebih
sederhana dan sifatnya berbeda dengan zat semula
Contoh : Senyawa air

SIAP UN IPA FISIKA SMP 2015 – SMP IA 26


1. Air  H2O  2 atom H + 1 atom O
2. Gula (Sukrosa)  C11H22O11  11 atom C + 22 atom H + 11 atom O
C. Campuran
 gabungan dua jenis zat atau lebih (dibagi menjadi dua) :
1. Campuran homogen  campuran yang seluruh bagiannya mempunyai perbandingan
komponen yang sama, sehingga sulit untuk dibedakan komponen zat penyusunnya
Contoh : udara, sirup, air, spirtus, air hujan
2. Campuran heterogen  campuran yang perbandingan komponen di setiap bagiannya
tidak sama, sehingga masih dapat dibedakan komponen zat penyusunnya ( dibagi
menjadi dua) :
a. Suspensi  campuran heterogen dari zat padat dalam zat cair yang terbentuk
sedimentasi, sehingga batas antar komponen dapat dibedakan tanpa perlu
menggunakan mikroskop untuk melihatnya
Contoh : terigu dan air, pasir dan air, kapur dan air, kopi dan air.
b. Koloid campuran yang keadaanya terletak antara larutan dan suspense.
Contoh : air susu, cat, tinta, santan, asap.

Perbedaan unsur, senyawa dan campuran :

Unsur Senyawa Campuran


Tersusun dari satu jenis Tersusun dari dua jenis Tersusun dari dua atau lebih
atom saja unsur atau lebih secara unsur/senyawa secara fisika
kimia.

Tidak dapat diuraikan Dapat diuraikan menjadi Dapat dipisahkan menjadi


menjadi zat yang lebih unsur-unsur penyusunnya zat-zat penyusunnya secara
sederhana dengan reaksi dengan reaksi kimia biasa. fisika
kimia biasa

Perbandingan massa unsur- Perbandingan massa zat-zat


unsur penyusunnya selalu penyusunnya tidak tetap
tetap

Sifatnya berbeda dengan Sifatnya sama dengan sifat


sifat unsur-unsur zat-zat penyusunnya
penyusunnya

Contoh soal prediksi :

20. Larutan zat memiliki ciri-ciri sebagai berikut :


1. Berasa pahit
2. Memiliki pH lebih dari 7
3. Mengubah lakmus merah menjadi biru
4. Mengubah warna kunyit menjadi kuning terang
Ciri-ciri basa ditunjukkan pada nomor ....
A. 1, 2 dan 3 C. 2, 3 dan 4
B. 1, 3 dan 4 D. 1, 2 dan 4

Jawaban: A

Indikator 21.

SIAP UN IPA FISIKA SMP 2015 – SMP IA 26


Mendeskripsikan sifat kimia atau fisika zat tertentu serta perubahannya.

A. Sifat fisika dan kimia benda


1. Fisika benda merupakan sifat fisik atau keadaan suatu benda
Contoh : wujud zat, warna, kelarutan, day hantar listrik, kemagnetan
2. Kimia benda  sifat suatu benda yang dapat diketahui jika benda tersebut bercampur
dengan benda lainnya atau ketika benda berubah jenis, misalnya mudah terbakar,
beracun , mudah meledak.

B. Perubahan fisika dan kimia


1. Perubahan fisika  perubahan yang tidak menyebabkan terbentuknya zat baru
( dibagi menjadi dua macam ) ;
a. Perubahan fisika alami  perubahan yang terjadi tanpa dibuat manusia atau
peristiwa alam.
Contoh :Terjadinya persitiwa air laut menjadi awan, terjadinya peristiwa
pengembunan pada pagi hari.
b. Perubahan fisika buatan  perubahan sifat fisika yang terjadi karena dibuat oleh
manusia
Contoh : Pembuatan es, pembuatan garam dapur
2. Perubahan kimia  perubahan yang menyebabkan terbentuknya zat baru ( dibagi
menjadi dua macam ) :
a. Perubahan kimia alami  perubahan yang terjadi secara alami, tanpa campur tangan
manusia.
Contoh :Proses metabolisme pada hewan, proses fotosintesis pada tumbuhan,
peristiwa perkaratan pada besi jembatan.
b. Perubahan kimia buatan  perubahan kimia yang terjadi karena kesengajaan
pembuatan oleh manusia.
Contoh :Pembuatan nata de coco, pembuatan semen.

Ciri perubahan kimia antara lain :

- Menimbulkan gas
- Menimbulkan endapan
- Perubahan warna
- Perubahan

Contoh soal prediksi :

21. Perhatikan peristiwa sehari-hari berikut!


1. Kayu dibakar menjadi arang.
2. Nasi yang dibiarkan, lama kelamaan menjadi basi
3. Pembuatan tape dari singkong
4. Karena ada pemadaman listrik dari PLN, maka es cream di dalam kulkas mencair
Perubahan fisika, dapat ditunjukkan pada pernyataan nomor ….
A. 1, 2, 3, dan 4 C. 3 dan 4
B. 2, 3, dan 4 D. 4 saja
Jawaban: D

SIAP UN IPA FISIKA SMP 2015 – SMP IA 26

Anda mungkin juga menyukai