Cara mengerjakan
1. Carilah skala utama , skala utama dihitung pada angka 0 di skala nonius.
2. Carilah skala nonius, skala nonius dihitung pada garis yang berhimpit/ tegak lurus antara skala nonius dengan
skala utama.
CONTOH SOAL
1. Sebuah balok diukur ketebalannya dengan jangka sorong. Skala yang ditunjukkan dari hasil pengukuran tampak
seperti gambar. (Ketelitian 0,02 mm)
Jawab :
Skala utama = 3,1 cm
= 3,14 cm
1. Sebuah balok diukur ketebalan dengan jangka sorong. Nampak digambar pada skala yang ditunjukan (ketelitian
0,02 mm)
2. Sebuah koin diukur diameter luar dengan jangka sorong. Nampak Digambar pada skala yang ditunjukan
(ketelitian 0.02 mm)
CONTOH SOAL
1. Pengukuran tebal sebuah buku fisika menggunakan jangka sorong seperti diperlihatkan pada (ketelitian 0,1 mm )
Skala utama = 2,7 cm
1. Perhatikan gambar pengukuran menggunakan diameter koin menggunakan jangka sorong di bawah ini (ketelitian
0,1 mm )
2. Seorang siswa mengukur diameter sebuah pipa menggunakan jangka sorong seperti terlihat pada gambar berikut.
(ketelitian 0,1 mm )
3. Seorang siswa mengukur diameter sebuah kelerang menggunakan jangka sorong seperti terlihat pada gambar
berikut. (ketelitian 0,1 mm )
Berdasarkan Diameter kelerang tersebut berapa mm hasil pengukuran yang telah dilakukan?
CONTOH SOAL
Hasil pengukuran suatu benda kerja dengan menggunakan jangka sorong ketelitian (0,05 mm) adalah :
= 12,25 mm
1. Hasil pengukuran suatu benda kerja dengan menggunakan jangka sorong ketelitian (0,05 mm) adalah :
2. Hasil pengukuran suatu benda kerja dengan menggunakan jangka sorong ketelitian (0,05 mm) adalah :
BAB 3. PENGUKURAN MIKROMETER SEKRUP
IPAS IBU SITI MASITOH,S.PD.
1. Objek yang ingin diukur diletakkan menempel dengan bagian poros tetap.
2. Setelah itu, bagian timbal diputar hingga objek terjepit oleh poros tetap dan poros geser.
3. Bagian roda bergigi dapat diputar untuk menghasilkan perhitungan yang lebih presisi dengan
menggerakkan poros geser secara perlahan.
4. Setelah yakin bahwa objek benar-benar terjepit diantara kedua poros, hasil pengukuran dapat dibaca di
skala utama dan skala nonius.
Pada contoh pengukuran di atas, cara membaca mikrometer sekrup (ketelitian 0.01 mm) tersebut adalah:
Untuk skala utama, dapat dilihat bahwa posisi timbal telah melewati angka “5” di bagian atas, dan pada
bagian bawah garis horizontal telah melewati 1 strip. Artinya, pada bagian ini didapat hasil pengukuran 5 +
0,5 mm = 5,5 mm.
Pada bagian kedua, terlihat garis horizontal di skala utama berhimpit dengan angka 28 di skala nonius.
Artinya, pada skala nonius didapatkan tambahan panjang 28 x 0,01 (ketelitian) = 0,28 mm.
Maka, hasil akhir pengukuran mikrometer sekrup pada contoh ini adalah skala utama + skala nonius = 5,5
+ 0,28 = 5.78 mm.
CONTOH SOAL
Jika pada suatu pengukuran didapatkan gambar skala utama dan skala nonius sebagai berikut, berapa panjang dari
benda yang diukur?
Jawaban :
Skala utama (SU) = 4 mm
Skala nonius (SN) = 30 x 0,01 = 0,30 mm
Maka, hasil pengukuran :
Skala utama + skala nonius = 4 + 0,30 = 4,30 mm
2) Tentukan hasil pengukuran mikrometer sekrup di bawah ini ! (Ketelitian 0,01 mm)
3) Seorang anak mengukur tebal sebuah koin menggunakan mikrometer sekrup (seperti ilistrasi gambar
dibawah). Dari hasil pengukuran tersebut berapakah tebal koin yang ia peroleh ? (Ketelitian 0,01 mm)
4) Seorang remaja dapat melakukan pengukuran tebal benda menggunakan mikrometer sekrup terlihat seperti
di gambar .berapakah hasil pengukuran yang ditunjukkan oleh mikrometer sekrup di bawah ini adalah ?
(Ketelitian 0,01 mm)
5) Sebuah pelat logam yang belum diketahui tebalnya diukur menggunakan mikrometer sekrup. Dari hasil
pegukuran menggunakan mikrometer sekrup, berapakah tebal plat logam tersebut?
6) Pengukuran tebal batang terlihat seperti gambar dibawah ini. Hasil dari pengukuran mikrometer sekrup
dibawah ini adalah …mm (Ketelitian 0,01mm).
8) Hitunglah Berapa ketebalan kawat tembaga yang diukur dengan mikrometer sekrup dibawah ini?
(Ketelitian 0,01mm)
9) Hitunglah berapa ketebalan besi penyangga yang diukur dengan mikrometer sekrup dibawah ini! Ketelitian
0,01mm