Sekolah :
Nama :
a. 1 cm = .......... mm
b. 1 mm = .......... cm
c. 1 Inch = .......... cm
d. 1 cm = .......... Inch
e. 1 Inch = .......... mm
f. 1 mm = .......... Inch
Jawab :
a. 1 cm = 1 x 10 = 10 mm
b. 1 mm = 1 / 10 = 0.1 cm
c. 1 Inch = 2.54 cm
d. 1 cm = 0.3937 mm
e. 1 Inch = 25.4 mm
f. 1 mm = 0.03937 Inch
Sebutkan hasil pembacaan janka sorong / Vernier Caliper pada gambar dibawah ini :
A. Pembacaan (Penjelasanya) =
= 7,3 cm / 73,00 mm
B. Pembacaan (Penjelasanya) =
Jawab
= 7,35 cm / 73,50 mm
C. Pembacaan (Penjelasanya) =
Jawab
= 7,355 cm / 73,55 mm
1. Galih mengukur tebal pelat kuningan dengan jangka sorong dan diperoleh hasil
seperti berikut :
Jawab
= 0,98 cm / = 9,8 mm
2. Ahmad mengukur diameter / lubang dalam sebuah pipa dengan jangka sorong
dan diperoleh hasil seperti berikut :
Jawab
= 2,76 cm / = 27,6 mm
3. Ahmad mengukur ketebalan pelat dalam sebuah pipa dengan jangka sorong dan
diperoleh hasil seperti berikut :
Jawab
= 2,28 cm / = 22,8 mm
4. Indri mengukur kedalaman suatu lubang dengan jangka sorong dan diperoleh
hasil seperti berikut :
Jawab
= 4,17 cm / = 41.7 mm
5. Siswa mengukur kedalaman suatu lubang dengan jangka sorong dan diperoleh
hasil seperti berikut :
Jawab
= 3.37 cm / = 33.7 mm
6. Siswa mengukur kedalaman suatu lubang dengan jangka sorong dan diperoleh
hasil seperti berikut :
Jawab
= 4.24 cm / = 42.4 mm
Pembacaan “ Inch” (Nilai pada skala utama + nilai pada skala Nonius)
maka : 1 Skala Utama = 1/16 Inch ( angka “0” sampai “1” = per satu strip = 1/16 Inch =
16/16 = 1 inch)
1 Skala utama dibagi 8 skala Nonius (angka 1/128 adalah bagian dari pada 1/16 # 128 /
8 = 16
7. Siswa mengukur kedalaman suatu lubang dengan jangka sorong dan diperoleh
hasil seperti berikut :
Jawab
= 4 x 8 / 16 x 8 (32/128) + 4/128
= 32/128 + 4/128
= 36/128
= 0,28125 inch
8. Siswa mengukur ketebalan / tebal dengan jangka sorong dan diperoleh hasil
seperti berikut :
Jawab
= 1 + 8/128 + 3/128
= 1 + 11/128
= 1,0859 inch
Jawab
= 1 + 3/128
= 1 + 0,0234
= 1,0234 inch
10. Siswa mengukur ketebalan / tebal pipa besi dengan jangka sorong dan diperoleh
hasil seperti berikut :
Jawab
= 2 + 24/128 + 5/128
= 2 + 29/128
= 2 + 0,2265
= 2,2265 inch
11. Siswa mengukur ketebalan / tebal pelat besi dengan jangka sorong dan
diperoleh hasil seperti berikut :
Jawab
= 4 + 16/128 + 6/128
= 4 + 22/128
= 4 + 0,1718
= 4,1718 inch
Jawab
= 56/128 + 7/128
= 63/128
= 0,4921 inch
Jawab
= 1 + 40/128 + 4/128
= 1 + 44/128
= 1 + 0,34375
= 1,34375 inch
Pembacaan Micrometer Nilai Satuan MM (Ketelitian 0.01mm)
Micrometer dikenal cukup akurat untuk menghitung benda dengan ukuran kecil karena
memiliki presisi 10x lipat dari jangka sorong. Jadi, tidak heran juga jika ketelitiannya
bisa benar-benar diperhitungkan karena besarannya 0.01 mm.
Sekala utama pada Micrometer sekrup adalah sekala yang diam atau tetap. Pada
sekala utama ada 2 garis-gari yang dibatasi oleh garis horozontal (perhatikan gambar
pada skala utama). Garis bagian atas terdapat angka yang menunjukan nilai sekala
utama dalam satuan mm (0, 1, 2, 3, 4, 5, ….dst). Garis bagian bawa adalah garis yang
berada tepat pertengahan antara dua garis bagian atas, yang nilainya adalah 0.5 mm.
Sekala putar (Nonius) adalah sekala yang digerakkan untuk memperoleh nilai hasil
pengukuran yang depat. Angka yang berhimpit dengan garis horozontal pada sekala
utama merupakan nila sekala putar. Setiap nilai yang ditunjukan kita akan kalikan
dengan ketelitian dari Micrometer sekrup sebesar 0.01 mm. Artinya jika nilai yang
berimpit adalah 25, maka nilai sekala puter (Nonius) adalah 25 x 0.01 mm = 0.25 mm.
Soal Pembacaan alat ukur Micrometer – Ketelitian 0.01 mm
1. Hitunglah diameter sebuah benda yang terbaca oleh Micrometer pada gambar
dibawah ini (Pembacaan / Satuan mm)
Skala Utama
Jawab
= 3,74 mm
Skala Nonius
2. Hitunglah diameter sebuah benda yang terbaca oleh Micrometer pada gambar
dibawah ini (Pembacaan / Satuan mm)
Jawab
= 3,90 mm
3. Hitunglah diameter sebuah benda yang terbaca oleh Micrometer pada gambar
dibawah ini (Pembacaan / Satuan mm)
Jawab
= 5,77 mm
4. Hitunglah diameter sebuah benda yang terbaca oleh Micrometer pada gambar
dibawah ini (Pembacaan / Satuan mm)
Jawab
Skala utama = 3 mm
= 3,35 mm
5. Hitunglah diameter sebuah benda yang terbaca oleh Micrometer pada gambar
dibawah ini (Pembacaan / Satuan mm)
Jawab
Skala utama = 4 mm
= 4,34 mm
6. Hitunglah diameter sebuah benda yang terbaca oleh Micrometer pada gambar
dibawah ini (Pembacaan / Satuan mm)
Jawab
Skala utama = 6 mm
= 4,39 mm
7. Hitunglah diameter sebuah benda yang terbaca oleh Micrometer pada gambar
dibawah ini (Pembacaan / Satuan mm)
Jawab
= 1,83 mm
8. Hitunglah diameter sebuah benda yang terbaca oleh Micrometer pada gambar
dibawah ini (Pembacaan / Satuan mm)
Jawab
= 6,84 mm
9. Hitunglah diameter sebuah benda yang terbaca oleh Micrometer pada gambar
dibawah ini (Pembacaan / Satuan mm)
Jawab
Skala utama = 4 mm
= 4,34 mm
10. Seorang siswa melakukan pengukuran tebal sebuah pelat loga menggunakan
mikrometer. Dari hasil pengukuran tersebut diperoleh bahwa tebal pelat adalah
6.34 mm. Dari keempat gambar diatas, makanah gambar yang paling sesuai
dibawah ini ? B
11. Hitunglah diameter sebuah benda yang terbaca oleh Micrometer pada gambar
dibawah ini (Pembacaan / Satuan mm)
Jawab
= 11,63 mm
Micrometer Nilai Satuan Inch (Ketelitian1/1000 inch)
Pada Skala Utama, dapat kita lihat bahwa : 1 inch terbagi dalam 40 bagian Skala
Utama. Maka : 1 Bagian Skala Utama adalah 1/40 inch = 0,025 inch.
Pada Skala Nonius, tiap tabung diputar 1 putaran, bergeser 1 strip pada Skala
Utamanya. Jadi : 1 putaran tabung (25 bagian) = 0,025 inch. Maka : 1 bagian Skala
Tabung =0,025 inch/25 = 0,001 inch.
Soal
12. Dari hasil pengukuran suatu benda kerja dengan menggunakan micrometer
1/1000 inch (0 – 1″) didapatkan nilai pembacaan :
Jawab
Jadi hasil pengukurannya = 0,0325 + 0,016 inch 0,3 + 0,025 + 0,016 inch
Jawab
14. Dari hasil pengukuran suatu benda kerja dengan menggunakan micrometer
1/1000 inch (0 – 1″) didapatkan nilai pembacaan :
Jawab
Jadi hasil pengukurannya = 0,475 + 0,02 inch 0,4 + 0,075 + 0,02 inch
Jawab
Jadi hasil pengukurannya = 0,0550 + 0,016 inch 0,5 + 0,050 + 0,016 inch
16. Dari hasil pengukuran suatu benda kerja dengan menggunakan micrometer
1/1000 inch (0 – 1″) didapatkan nilai pembacaan :
Jawab
Jawab
0,01 mm
17. Dari hasil pengukuran alat Dial Indicator Gauge didapatkan nilai pembacaan :
Jawab
0,01 mm
17. Dari hasil pengukuran alat Dial Indicator Gauge didapatkan nilai pembacaan :
a. 1,24 mm
b. 2,12 mm
c. 3.47 mm
d. 4,15 mm
e. 5,95 mm
Jawab = b. 2,12 mm
18. Dari hasil pengukuran alat Dial Indicator Gauge didapatkan nilai pembacaan :
a. 1,24 mm
b. 2,12 mm
c. 3.47 mm
d. 2,15 mm
e. 2,81 mm
Jawab = e. 2,81 mm
18. Dari hasil pengukuran alat Dial Indicator Gauge didapatkan nilai pembacaan :
a. 1,51 mm
b. 2,10 mm
c. 3.40 mm
d. 1,49 mm
e. 2,80 mm
Jawab = d. 1,49 mm
19. Dari hasil pengukuran alat Dial Indicator Gauge didapatkan nilai pembacaan :
a. 1,50 mm
b. 2,10 mm
c. 4,28 mm
d. 4,25 mm
e. 2,80 mm
Jawab = c. 4,28 mm
20. Dari hasil pengukuran alat Dial Indicator Gauge didapatkan nilai pembacaan :
a. 1,24 mm
b. 3,12 mm
c. 3,26 mm
d. 4,15 mm
e. 3,95 mm
Jawab = c. 3,26 mm
21. Dari hasil pengukuran alat Dial Indicator Gauge didapatkan nilai pembacaan :
a. 1,08 mm
b. 3,08 mm
c. 3,26 mm
d. 3,15 mm
e. 3,95 mm
Jawab = c. 3,08 mm
22. Dari hasil pengukuran alat Dial Indicator Gauge didapatkan nilai pembacaan :
a. 4,08 mm
b. 3,18 mm
c. 6,15 mm
d. 3,15 mm
e. 6,13 mm
Jawab = e. 6,13 mm
23. Dari hasil pengukuran alat Dial Indicator Gauge didapatkan nilai pembacaan :
a. 2,08 mm
b. 2,28 mm
c. 2,72 mm
d. 3,05 mm
e. 6,10 mm
Jawab = b. 2,28 mm
24. Dari hasil pengukuran alat Dial Indicator Gauge didapatkan nilai pembacaan :
a. 0,40 mm
b. 1,10 mm
c. 0,72 mm
d. 0,60 mm
e. 0,10 mm
Jawab = a. 0,40 mm
25. Dari hasil pengukuran alat Dial Indicator Gauge didapatkan nilai pembacaan :
a. 2,33 mm
b. 1,10 mm
c. 2,77 mm
d. 1,05 mm
e. 2,10 mm
Jawab = c. 2,77 mm
Adapun cara pembacaannya sangat begitu gampang jika dibandingkan dengan alat -
alat ukur yang lainnya. Adapun yang harus kamu ketahui yaitu :
1. 1 X putaran penuh pada jarum besar bernilai 100 strip (1 strip nilainy 0,01 mm )
2. 1 Strip jarum kecil bernilai 1 mm
Dial indicator merupakan salah satu alat ukur mekanik yang sering digunakan dalam
perawatan berkala untuk mengukur berbagai part dalam kendaraan. Prinsip kerja dial
gauge ini adalah dengan mengubah gerak naik turun spindel menjadi gerak putar pada
pointer. Dial indicator ini juga merupakan salah satu alat ukur yang paling presisi yang
biasa digunakan di dunia otomotif. Dimana alat ukur ini dapat mendeteksi tingkat
keausan yang bahkan tidak terlihat secara kasat mata.
Dial Indicator adalah alat ukur mekanik yang berfungsi untuk mengukur kerataan
sebuah permukaan, kebulatan sebuah silinder, kebengkokan poros, backlash (jarak
sentuh pada roda gigi), dan keolengan (run out) dari benda kerja.
Dial gauge pada dial indicator dipasangkan pada Dial Tester Indicator (DTI). Alat ukur
yang juga memiliki dial gauge sebagai pengukurnya yaitu, cylinder bore gauge.
Ketelitian / Presisi Pengukuraan : 0.01 mm
Terdapat 2 skala:
1 kali putaran penuh jarum besar = 1 strip jarum kecil (dengan nilai 1 mm)