Anda di halaman 1dari 29

Tanggal :

Sekolah :

Mata Pelajaran : Menggunakan Alat Ukur

Topik : Alat Ukur Vernier Caliper, Micrometer, Dial Indicator Gauge

Nama :

#. Periksa dengan teliti soal – soal sebelum anda mengerjakan

Mengukur Tebal / Ketebalan dalam suatu


Mengukur Diameter dalam suatu benda benda

Mengukur Diameter dalam suatu benda


Jawablah soal – soal dibawah ini dengan baik dan benar.

1. Konversikanlah besaran berikut ini :

a. 1 cm = .......... mm

b. 1 mm = .......... cm

c. 1 Inch = .......... cm

d. 1 cm = .......... Inch

e. 1 Inch = .......... mm

f. 1 mm = .......... Inch

Jawab :

a. 1 cm = 1 x 10 = 10 mm

b. 1 mm = 1 / 10 = 0.1 cm

c. 1 Inch = 2.54 cm

d. 1 cm = 0.3937 mm

e. 1 Inch = 25.4 mm

f. 1 mm = 0.03937 Inch

Sebutkan hasil pembacaan janka sorong / Vernier Caliper pada gambar dibawah ini :

A. Pembacaan (Penjelasanya) =

……………. cm dan ……………. mm


Jawab =

Skala Utama (Atas) = 7 cm / 70 mm

Skala Utama (Atas) = 0,3 cm / 3 mm

Skala Nonius (Bawah) = 0,0 cm / 0,00 mm

Jadi hasil pengukurannya = 7 cm + 0,3 cm + 0,0 cm / 70 mm + 3 mm + 0,00 mm

= 7,3 cm / 73,00 mm

B. Pembacaan (Penjelasanya) =

……………. cm dan ……………. mm

Jawab

Skala Utama (Atas) = 7 cm / 70 mm

Skala Utama (Atas) = 0,3 cm / 3 mm

Skala Nonius (Bawah) = 5 X 0.01 = 0,05 cm / 0,50 mm

Jadi hasil pengukurannya = 7 mm + 0,3 cm + 0,05 cm / 70 + 3 + 0,50 mm

= 7,35 cm / 73,50 mm
C. Pembacaan (Penjelasanya) =

……………. cm dan ……………. mm

Jawab

Skala Utama (Atas) = 7 cm / 70 mm

Skala Utama (Atas) = 0,3 cm / 3 mm

Skala Nonius (Bawah) = 5,5 x 0,01 = 0,055 cm / 0.55 mm

Jadi hasil pengukurannya = 7 cm + 0,3 cm + 0,055 cm / 70 mm + 3 mm + 0,55 mm

= 7,355 cm / 73,55 mm
1. Galih mengukur tebal pelat kuningan dengan jangka sorong dan diperoleh hasil
seperti berikut :

Jawab

Skala Utama (Atas) = 0 cm / 0 mm

Skala Utama (Atas) = 0,9 cm / 9 mm

Skala Nonius (Bawah) = 8 x 0,01 = 0,08 cm / 8 x 0,1 = 0,8 mm

Jadi hasil pengukurannya = 0 cm + 0,9 cm + 0,08 cm / 0 mm + 9 mm + 0,8 mm

= 0,98 cm / = 9,8 mm

2. Ahmad mengukur diameter / lubang dalam sebuah pipa dengan jangka sorong
dan diperoleh hasil seperti berikut :

Jawab

Skala Utama (Atas) = 2 cm / 20 mm

Skala Utama (Atas) = 0,7 cm / 7 mm

Skala Nonius (Bawah) = 6 x 0,01 = 0,06 cm / 6 x 0,1 = 0,6 mm

Jadi hasil pengukurannya = 2 cm + 0,7 cm + 0,06 cm / 20 mm + 7 mm + 0,6 mm

= 2,76 cm / = 27,6 mm
3. Ahmad mengukur ketebalan pelat dalam sebuah pipa dengan jangka sorong dan
diperoleh hasil seperti berikut :

Jawab

Skala Utama (Atas) = 2 cm / 20 mm

Skala Utama (Atas) = 0,2 cm / 2 mm

Skala Nonius (Bawah) = 8 x 0,0 1 = 0,08 cm / 8 x 0,1 = 0,8 mm

Jadi hasil pengukurannya = 2 cm + 0,2 cm + 0,08 cm / 20 mm + 2 mm + 0,8 mm

= 2,28 cm / = 22,8 mm

4. Indri mengukur kedalaman suatu lubang dengan jangka sorong dan diperoleh
hasil seperti berikut :

Jawab

Skala Utama (Atas) = 4 cm / 40 mm

Skala Utama (Atas) = 0,1 cm / 1 mm

Skala Nonius (Bawah) = 7 x 0.01 = 0.07 cm / 7 x 0.1 = 0,7 mm

Jadi hasil pengukurannya = 4 cm + 0,1 cm + 0,07 cm / 40 mm + 1 mm + 0,7 mm

= 4,17 cm / = 41.7 mm
5. Siswa mengukur kedalaman suatu lubang dengan jangka sorong dan diperoleh
hasil seperti berikut :

Jawab

Skala Utama (Atas) = 3 cm / 30 mm

Skala Utama (Atas) = 0.3 cm / 3 mm

Skala Nonius (Bawah) = 7 X 0.01 = 0.07 cm / 7 x 0.1 = 0.7 mm

Jadi hasil pengukurannya = 3 cm + 0.3 cm + 0.07 cm / 30 mm + 3 mm + 0.7 mm

= 3.37 cm / = 33.7 mm

6. Siswa mengukur kedalaman suatu lubang dengan jangka sorong dan diperoleh
hasil seperti berikut :

Jawab

Skala Utama (Atas) = 4 cm / 40 mm

Skala Utama (Atas) = 0.2 cm / 2 mm

Skala Nonius (Bawah) = 4 X 0.01 = 0.04 cm / 4 x 0.1 = 0.4 mm

Jadi hasil pengukurannya = 4 cm + 0.2 cm + 0.04 cm / 40 mm + 2 mm + 0.4 mm

= 4.24 cm / = 42.4 mm
Pembacaan “ Inch” (Nilai pada skala utama + nilai pada skala Nonius)

1 inch = 16 bagian skala utama

maka : 1 Skala Utama = 1/16 Inch ( angka “0” sampai “1” = per satu strip = 1/16 Inch =
16/16 = 1 inch)

1 Skala utama dibagi 8 skala Nonius (angka 1/128 adalah bagian dari pada 1/16 # 128 /
8 = 16

Maka : 1/16 : 8 = 1/128

7. Siswa mengukur kedalaman suatu lubang dengan jangka sorong dan diperoleh
hasil seperti berikut :

Jawab

Skala Nonius (Atas) = 4 x 1/128 =4/128 inch

Skala Utama (Bawah) = 4 x 1/16 =4/16 inch

Jadi hasil pengukurannya = 4/16 + 4/128

= 4 x 8 / 16 x 8 (32/128) + 4/128

= 32/128 + 4/128

= 36/128

= 0,28125 inch

8. Siswa mengukur ketebalan / tebal dengan jangka sorong dan diperoleh hasil
seperti berikut :

Jawab

Skala Nonius (Atas) = 3 x 1/128 =3/128 inch

Skala Utama (Bawah) = 1 + 1/16 inch

Jadi hasil pengukurannya = 1 + 1/16 + 3/128

= 1 + (1x8) / (16x8) + 3/126

= 1 + 8/128 + 3/128

= 1 + 11/128
= 1,0859 inch

9. Siswa mengukur lubang / lingkaran / diameter dengan jangka sorong dan


diperoleh hasil seperti berikut :

Jawab

Skala Nonius (Atas) = 3 x 1/128 = 3/128 inch

Skala Utama (Bawah) = 1 inch

Jadi hasil pengukurannya = 1 + 3/128

= 1 + 3/128

= 1 + 0,0234

= 1,0234 inch

10. Siswa mengukur ketebalan / tebal pipa besi dengan jangka sorong dan diperoleh
hasil seperti berikut :

Jawab

Skala Nonius (Atas) = 5 x 1/128 = 5/128 inch

Skala Utama (Bawah) = 2 + 3/16 inch

Jadi hasil pengukurannya = 2 + 3/16 + 5/128

=2 + (3 x 8) / (16 x 16) + 5/128

= 2 + 24/128 + 5/128

= 2 + 29/128

= 2 + 0,2265

= 2,2265 inch
11. Siswa mengukur ketebalan / tebal pelat besi dengan jangka sorong dan
diperoleh hasil seperti berikut :

Jawab

Skala Nonius (Atas) = 6 x 1/128 = 6/128 inch

Skala Utama (Bawah) = 4 + 2/16 inch

Jadi hasil pengukurannya = 4 + 2/16 + 6/128

=4 + (2 x 8) / (16 x 16) + 6/128

= 4 + 16/128 + 6/128

= 4 + 22/128

= 4 + 0,1718

= 4,1718 inch

12. Berapakah hasil pembacaan Vernier Caliper dibawah ini

Jawab

Skala Nonius (Atas) = 7 x 1/128 = 7/128 inch

Skala Utama (Bawah) = 7/16 inch


Jadi hasil pengukurannya = 7/16 + 7/128

= (7 x 8) / (16 x 16) + 7/128

= 56/128 + 7/128

= 63/128

= 0,4921 inch

13. Berapakah hasil pembacaan Vernier Caliper dibawah ini

Jawab

Skala Nonius (Atas) = 4 x 1/128 = 4/128 inch

Skala Utama (Bawah) = 1 + 5/16 inch

Jadi hasil pengukurannya = 1 + 5/16 + 4/128

= 1 + (5 x 8) / (16 x 16) + 4/128

= 1 + 40/128 + 4/128

= 1 + 44/128

= 1 + 0,34375

= 1,34375 inch
Pembacaan Micrometer Nilai Satuan MM (Ketelitian 0.01mm)

Micrometer dikenal cukup akurat untuk menghitung benda dengan ukuran kecil karena
memiliki presisi 10x lipat dari jangka sorong. Jadi, tidak heran juga jika ketelitiannya
bisa benar-benar diperhitungkan karena besarannya 0.01 mm.

Sekala utama pada Micrometer sekrup adalah sekala yang diam atau tetap. Pada
sekala utama ada 2 garis-gari yang dibatasi oleh garis horozontal (perhatikan gambar
pada skala utama). Garis bagian atas terdapat angka yang menunjukan nilai sekala
utama dalam satuan mm (0, 1, 2, 3, 4, 5, ….dst). Garis bagian bawa adalah garis yang
berada tepat pertengahan antara dua garis bagian atas, yang nilainya adalah 0.5 mm.

Sekala putar (Nonius) adalah sekala yang digerakkan untuk memperoleh nilai hasil
pengukuran yang depat. Angka yang berhimpit dengan garis horozontal pada sekala
utama merupakan nila sekala putar. Setiap nilai yang ditunjukan kita akan kalikan
dengan ketelitian dari Micrometer sekrup sebesar 0.01 mm. Artinya jika nilai yang
berimpit adalah 25, maka nilai sekala puter (Nonius) adalah 25 x 0.01 mm = 0.25 mm.
Soal Pembacaan alat ukur Micrometer – Ketelitian 0.01 mm

1. Hitunglah diameter sebuah benda yang terbaca oleh Micrometer pada gambar
dibawah ini (Pembacaan / Satuan mm)
Skala Utama
Jawab

Skala utama = 3 mm +0,5 mm = 3,5 mm

Skala nonius = 24 x 0,01 = 0,24 mm

Jadi hasil pengukurannya = 3.5 mm + 0,24 mm

= 3,74 mm

Skala Nonius

2. Hitunglah diameter sebuah benda yang terbaca oleh Micrometer pada gambar
dibawah ini (Pembacaan / Satuan mm)

Jawab

Skala utama = 3 mm +0,5 mm = 3,5 mm

Skala nonius = 40 x 0,01 = 0,40 mm

Jadi hasil pengukurannya = 3.5 mm + 0,40 mm

= 3,90 mm

3. Hitunglah diameter sebuah benda yang terbaca oleh Micrometer pada gambar
dibawah ini (Pembacaan / Satuan mm)

Jawab

Skala utama = 5 mm +0,5 mm = 5,5 mm

Skala nonius = 27 x 0,01 = 0,27 mm


Jadi hasil pengukurannya = 5.5 mm + 0,27 mm

= 5,77 mm

4. Hitunglah diameter sebuah benda yang terbaca oleh Micrometer pada gambar
dibawah ini (Pembacaan / Satuan mm)

Jawab

Skala utama = 3 mm

Skala nonius = 35 x 0,01 = 0,35 mm

Jadi hasil pengukurannya = 3 mm + 0,35 mm

= 3,35 mm

5. Hitunglah diameter sebuah benda yang terbaca oleh Micrometer pada gambar
dibawah ini (Pembacaan / Satuan mm)

Jawab

Skala utama = 4 mm

Skala nonius = 34 x 0,01 = 0,34 mm

Jadi hasil pengukurannya = 4 mm + 0,34 mm

= 4,34 mm

6. Hitunglah diameter sebuah benda yang terbaca oleh Micrometer pada gambar
dibawah ini (Pembacaan / Satuan mm)

Jawab

Skala utama = 6 mm

Skala nonius = 39 x 0,01 = 0,39 mm

Jadi hasil pengukurannya = 6 mm + 0,39 mm

= 4,39 mm
7. Hitunglah diameter sebuah benda yang terbaca oleh Micrometer pada gambar
dibawah ini (Pembacaan / Satuan mm)

Jawab

Skala utama = 1 mm + 0.50 mm = 1,50 mm

Skala nonius = 33 x 0,01 = 0,33 mm

Jadi hasil pengukurannya = 1,50 mm + 0,33 mm

= 1,83 mm

8. Hitunglah diameter sebuah benda yang terbaca oleh Micrometer pada gambar
dibawah ini (Pembacaan / Satuan mm)

Jawab

Skala utama = 6 mm + 0.50 mm = 6,50 mm

Skala nonius = 34 x 0,01 = 0,34 mm

Jadi hasil pengukurannya = 6,50 mm + 0,34 mm

= 6,84 mm

9. Hitunglah diameter sebuah benda yang terbaca oleh Micrometer pada gambar
dibawah ini (Pembacaan / Satuan mm)

Jawab

Skala utama = 4 mm

Skala nonius = 34 x 0,01 = 0,34 mm

Jadi hasil pengukurannya = 4 mm + 0,34 mm

= 4,34 mm
10. Seorang siswa melakukan pengukuran tebal sebuah pelat loga menggunakan
mikrometer. Dari hasil pengukuran tersebut diperoleh bahwa tebal pelat adalah
6.34 mm. Dari keempat gambar diatas, makanah gambar yang paling sesuai
dibawah ini ? B

11. Hitunglah diameter sebuah benda yang terbaca oleh Micrometer pada gambar
dibawah ini (Pembacaan / Satuan mm)

Jawab

Skala utama = 11 + 0,5 = 11,5 mm

Skala nonius = 13 x 0,01 = 0.013 mm

Jadi hasil pengukurannya = 11,5 mm + 0,13 mm

= 11,63 mm
Micrometer Nilai Satuan Inch (Ketelitian1/1000 inch)

Pada Skala Utama, dapat kita lihat bahwa : 1 inch terbagi dalam 40 bagian Skala
Utama. Maka : 1 Bagian Skala Utama adalah  1/40 inch = 0,025 inch.

Pada Skala Nonius, tiap tabung diputar 1 putaran, bergeser 1 strip pada Skala
Utamanya. Jadi : 1 putaran tabung (25 bagian) = 0,025 inch. Maka : 1 bagian Skala
Tabung =0,025 inch/25 = 0,001 inch.

Soal

12.  Dari hasil pengukuran suatu benda kerja dengan menggunakan micrometer
1/1000 inch (0 – 1″) didapatkan nilai pembacaan :

Jawab

Skala utama = 13 x 0,025 inch 0,3 + 1 x 0,025 (0,025) inch

Skala nonius = 16 x 0,001 inch 16 x 0,001 = 0,016 inch

Jadi hasil pengukurannya = 0,0325 + 0,016 inch 0,3 + 0,025 + 0,016 inch

= 0,341 inch 0,341 inch


13.  Dari hasil pengukuran suatu benda kerja dengan menggunakan micrometer
1/1000 inch (0 – 1″) didapatkan nilai pembacaan :

Jawab

Skala utama = 16 x 0,025 inch 0,4 inch

Skala nonius = 16 x 0,001 inch 16 x 0,001 = 0,016 inch

Jadi hasil pengukurannya = 0,4 + 0,016 inch 0,4 + 0,016 inch

= 0,416 inch 0,416 inch

14.  Dari hasil pengukuran suatu benda kerja dengan menggunakan micrometer
1/1000 inch (0 – 1″) didapatkan nilai pembacaan :

Jawab

Skala utama = 19 x 0,025 inch 0,4 + 3 x 0,025 (0,075) inch

Skala nonius = 20 x 0,001 inch 20 x 0,001 = 0,02 inch

Jadi hasil pengukurannya = 0,475 + 0,02 inch 0,4 + 0,075 + 0,02 inch

= 0,495 inch 0,495 inch


15.  Dari hasil pengukuran suatu benda kerja dengan menggunakan micrometer
1/1000 inch (0 – 1″) didapatkan nilai pembacaan :

Jawab

Skala utama = 22 x 0,025 inch 0,5 + 2 x 0,025 (0.050) inch

Skala nonius = 16 x 0,001 inch 16 x 0,001 = 0,016 inch

Jadi hasil pengukurannya = 0,0550 + 0,016 inch 0,5 + 0,050 + 0,016 inch

= 0,566 inch 0.566 inch

16.  Dari hasil pengukuran suatu benda kerja dengan menggunakan micrometer
1/1000 inch (0 – 1″) didapatkan nilai pembacaan :

Jawab

Skala utama = 7 x 0,025 inch 0,1 inch + 3 x 0,025 (0.075)

Skala nonius = 3 x 0,001 inch 3 x 0,001 = 0,003

Jadi hasil pengukurannya = 0,0175 + 0,003 inch 0,1 + 0,075 + 0,003

= 0,178 inch 0,178 inch


16.  Dari hasil pengukuran alat Dial Indicator Gauge didapatkan nilai pembacaan :

Jawab

Posisi jarum panjang = 6 x 0,01 = 0,06 mm

Posisi jarum panjang = 3 x 1,00 = 3.00 mm

Jadi hasil pengukurannya = 0,06 + 3,00 = 3,06 mm

0,01 mm

17.  Dari hasil pengukuran alat Dial Indicator Gauge didapatkan nilai pembacaan :

Jawab

Posisi jarum panjang = 6 x 0,01 = 0,06 mm

Posisi jarum panjang = 1 x 1,00 = 3.00 mm

Jadi hasil pengukurannya = 0,06 + 1,00 = 1,06 mm

0,01 mm
17.  Dari hasil pengukuran alat Dial Indicator Gauge didapatkan nilai pembacaan :

( Jarum kecil di angka 2 )

a. 1,24 mm

b. 2,12 mm

c. 3.47 mm

d. 4,15 mm

e. 5,95 mm

Jawab = b. 2,12 mm

18.  Dari hasil pengukuran alat Dial Indicator Gauge didapatkan nilai pembacaan :

( Jarum kecil di angka 2 )

a. 1,24 mm

b. 2,12 mm

c. 3.47 mm

d. 2,15 mm

e. 2,81 mm

Jawab = e. 2,81 mm
18.  Dari hasil pengukuran alat Dial Indicator Gauge didapatkan nilai pembacaan :

( Jarum kecil di angka 1 )

a. 1,51 mm

b. 2,10 mm

c. 3.40 mm

d. 1,49 mm

e. 2,80 mm

Jawab = d. 1,49 mm

19.  Dari hasil pengukuran alat Dial Indicator Gauge didapatkan nilai pembacaan :

( Jarum kecil di angka 4 )

a. 1,50 mm

b. 2,10 mm

c. 4,28 mm

d. 4,25 mm

e. 2,80 mm

Jawab = c. 4,28 mm
20.  Dari hasil pengukuran alat Dial Indicator Gauge didapatkan nilai pembacaan :

( Jarum kecil di angka 3 )

a. 1,24 mm

b. 3,12 mm

c. 3,26 mm

d. 4,15 mm

e. 3,95 mm

Jawab = c. 3,26 mm

21.  Dari hasil pengukuran alat Dial Indicator Gauge didapatkan nilai pembacaan :

( Jarum kecil di angka 3 )

a. 1,08 mm

b. 3,08 mm

c. 3,26 mm

d. 3,15 mm

e. 3,95 mm

Jawab = c. 3,08 mm
22.  Dari hasil pengukuran alat Dial Indicator Gauge didapatkan nilai pembacaan :

( Jarum kecil di angka 6 )

a. 4,08 mm

b. 3,18 mm

c. 6,15 mm

d. 3,15 mm

e. 6,13 mm

Jawab = e. 6,13 mm

23.  Dari hasil pengukuran alat Dial Indicator Gauge didapatkan nilai pembacaan :

( Jarum kecil di angka 2 )

a. 2,08 mm

b. 2,28 mm

c. 2,72 mm

d. 3,05 mm

e. 6,10 mm

Jawab = b. 2,28 mm
24.  Dari hasil pengukuran alat Dial Indicator Gauge didapatkan nilai pembacaan :

( Jarum kecil di angka 0 )

a. 0,40 mm

b. 1,10 mm

c. 0,72 mm

d. 0,60 mm

e. 0,10 mm

Jawab = a. 0,40 mm

25.  Dari hasil pengukuran alat Dial Indicator Gauge didapatkan nilai pembacaan :

( Jarum kecil di angka 2 )

a. 2,33 mm

b. 1,10 mm

c. 2,77 mm

d. 1,05 mm

e. 2,10 mm

Jawab = c. 2,77 mm
Adapun cara pembacaannya sangat begitu gampang jika dibandingkan dengan alat -
alat ukur yang lainnya. Adapun yang harus kamu ketahui yaitu :

1. 1 X putaran penuh pada jarum besar bernilai 100 strip  (1 strip nilainy 0,01 mm )
2.  1 Strip jarum kecil bernilai 1 mm

Atau 1 x putaran penuh jarum besar = 1 strip jarum kecil ( 1 mm )

Contoh pembacaan pada gambar dibawah ini :

- Jarum besar di strip ke 6 = 0,01 x 6 = 0,06 mm


- Jarum kecil di strip ke 3 = 1     x   3 = 3 mm

Jadi hasil pembacaannya yaitu = 0,06 + 3 mm = 3, 06 mm

Dial indicator merupakan salah satu alat ukur mekanik yang sering digunakan dalam
perawatan berkala untuk mengukur berbagai part dalam kendaraan. Prinsip kerja dial
gauge ini adalah dengan mengubah gerak naik turun spindel menjadi gerak putar pada
pointer. Dial indicator ini juga merupakan salah satu alat ukur yang paling presisi yang
biasa digunakan di dunia otomotif. Dimana alat ukur ini dapat mendeteksi tingkat
keausan yang bahkan tidak terlihat secara kasat mata.

Fungsi Dial Indicator

Dial Indicator adalah alat ukur mekanik yang berfungsi untuk mengukur kerataan
sebuah permukaan, kebulatan sebuah silinder, kebengkokan poros, backlash (jarak
sentuh pada roda gigi), dan keolengan (run out) dari benda kerja.

Dial gauge pada dial indicator dipasangkan pada Dial Tester Indicator (DTI). Alat ukur
yang juga memiliki dial gauge sebagai pengukurnya yaitu, cylinder bore gauge.
Ketelitian / Presisi Pengukuraan : 0.01 mm

Terdapat 2 skala:

 Pertama skala besar : 1 putaran penuh pada skala

besar terbagi menjadi 100 strip dengan nilai dari

setiap stripnya adalah 0.01 mm

 Kedua skala kecil : 1 strip pada skala kecil bernilai 1 mm

1 kali putaran penuh jarum besar = 1 strip jarum kecil (dengan nilai 1 mm)

Bagian-Bagian Dial Indicator Gauge


Posisi Pengukuran Dial Indicator Gauge

Berikut Pengukuran yang Bisa Dilakukan dengan Dial Indicator Gauge

1. Celah backlash final gear (pada garden / diferensial)


2. Run out / keolengan disc brake
3. Keausan diameter dalam silinder (tirus / oval)
4. Keolengan camshaft
5. Ketirusan poros engkol
6. Ketirusan poros transmisi

Contoh pengukuran / cara penggunaan Dial Indicator Gauge :


1. Bersihkan permukaan benda kerja yang akan disentuhkan dengan contact point
(bidang sentuh benda kerja)
2. Rakit komponen dial indicator
3. Pasang magnetic stand dengan tepat pada permukaan benda kerja yang tidak dilalui
contact point dial gauge.
4. Tempatkan contact point tegak lurus dengan permukaan yang akan diukur
5. Tekan sedikit contact point sampai angka pada jarum pendek berada ditengah (misal
pada antara angka 4 atau 5) agar mudah dalam menentukan jarum panjang searah
jarum jam (+) atau berlawanan arah jarum jam (-)
6. Setting jarum panjang tepat di angka 0 (Nol) dengan cara memutar outer ring searah
jarum jam atau berlawanan arah jarum jam.
7. Lakukan Pengukuran

Anda mungkin juga menyukai