Anda di halaman 1dari 18

Soal dan Jawaban Alat Ukur

1. Berikut ini adalah nama lain dalam menyebut jangka sorong ,kecuali ..
A. Schuifmatt
B. Mistar ingsut
C. Mistar sorong
D. Straight gauge
Jawaban : D
2. Berikut ini adalah pengukuran yang mampu dilakukan dengan baik menggunakan jangka
sorong , kecuali …
A. Mengukur kedalaman
B. Mengukur tingkat / step
C. Mengukur diameter dalam
D. Mengukur kerataan / kedataran
Jawaban :D
3. Berikut ini merupakan system pembacaan jangka sorong yang umum, kecuali …
A. System analog dengan garis garis berskala
B. System elektrik dengan penunjuk angka digital
C. System pembacaan dengan jam ukur
D. System penunjukan dengan model koordinat
Jawaban : D

4.

Gambar tersebut menunjukan fungsi jangka sorong untuk pengukuran …


A. Dimensi dalam
B. Kedalaman
C. Dimensi luar
D. Tingkat / step

Jawaban : A
5. Berikut ini merupakan macam macam jangka sorong jika dilihat dari bentuknya , Kecuali …
A. Jangka sorong dengan rahang ukur
B. Jangka sorong dengan rahang ukur dan lidah ukur
C. Jangka sorong dengan rahang ukur dan thimble
D. Jangka sorong dengan rahang ukur , lidah ukur , dan ekor

Jawaban : C
6.
Bagian jangka sorong yang disebut dengan knop sensor ditunjukan dengan huruf …
A. A
B. B
C. C
D. D

Jawaban : C
7.

Berdasarkan gambar , maka dapat diketahui ketelitian dari jangka sorong tersebut adalah …
A. 0,02 mm
B. 0,05 mm
C. 0,5 mm
D. 0,1 mm

Jawaban : D

8.

Berapakah hasil pembacaan dari jangka sorong tersebut ?


A. 10,2 mm
B. 11 mm
C. 11,8 mm
D. 12 mm

Jawaban : C
9.
Hasil pembacaan jangka sorong tersebut adalah …
A. 12, 7 mm
B. 15, 45 mm
C. 15, 7 mm
D. 16 mm

Jawaban : A

10.

Berdasarkan gambar , maka dapat diketahui keteliatian jangka sorong tersebut adalah …
A. 0,01 mm
B. 0,02 mm
C. 0,5 mm
D. 0,5 mm

Jawaban : C
11.

Berapakah hasil pembacaan dari skala jangka sorong tersebut …


A. 14, 28 mm
B. 14, 35 mm
C. 28, 28 mm
D. 28, 35 mm

Jawaban : B

12.
Hasil pengukuran dari jangka sorong tersebut adalah …
A. 32,48 mm
B. 32,55 mm
C. 37,48 mm
D. 37,55 mm

Jawaban : D
13.

Dimensi yang terbaca pada jangka sorong tersebut adalah …


A. 44,4 mm
B. 44,6 mm
C. 46,4 mm
D. 54,4 mm

Jawaban : C

14.

Berdasarkan gambar pada skala jangka sorong tersebut , dapat diketahui ketelitiannya adalah …
A. 0,01 mm
B. 0,02 mm
C. 0,05 mm
D. 0,5 mm

Jawaban : B
15.

Hasil pengukuran yang ditunjukan oleh jangan sorong tersebut adalah …


A. 10,3 mm
B. 10,4 mm
C. 17,4 mm
D. 30,4 mm

Jawaban : B

16.

Ketelitian yang ditunjukan oleh jangka sorong tersebut dalam satuan inchi adalah …
A. 0,001 inchi
B. 1/128 inchi
C. 1/64 inchi
D. 1/8 inchi

Jawaban : B
17.

Berapakah hasil pembacaan skala jangka sorong tersebut …


A. 1 3/32 inchi
B. 1,4 inchi
C. 11 3/32 inchi
D. 11,4 inchi

Jawaban : A

18.

Gambar tersebut merupakan jangka sorong dgn ketelitian 1/128 inchi. Berapakah hasil
pembacaannya ? …
A. 17/32 inchi
B. 8/32 inchi
C. 17/128 inchi
D. 8/128 inchi

Jawaban : A
19.

Tingkat ketelitian jangka sorong diatas adalah …


A. 0,001 inchi
B. 1/128 inchi
C. 1/64 inchi
D. 1/8 inchi

Jawaban : A

20.

Berapakah hasil pembacaan skala jangka sorong adalah …


A. 2 inchi
B. 2,164 inchi
C. 2,182 inchi
D. 2,82 inchi

Jawaban : B

Pembacaan hasil pengukuran jangka sorong 1/128 inch


Posted on 06/02/2012 by Wisnu Suryaputra
A. Hasil pengukuran suatu benda kerja dengan menggunakan jangka sorong ketelitian 1/128 inch adalah sebagai berikut :
1 inch = 16 bagian skala utama, maka : 1 Skala Utama = 1/16 Inch dan 1 Skala utama dibagi 8 skala Nonius, Maka : 1/16 : 8 = 1/128
a. Posisi skala utama (bawah), sebelum titik nol skala nonius : pada strip ke-7, Maka : 1/16 x 7 = 7/16.
b. Posisi skala nonius (atas) pada strip ke-7, Maka : 1/128 x 7 = 7/128.
Jadi hasil pengukuran benda kerja adalah : 7/16 + 7/128 = 56/128 + 7/128 = 63/128 inch.
B. Hasil pengukuran suatu benda kerja dengan menggunakan jangka sorong ketelitian 1/128 inch adalah sebagai berikut :

1 inch = 16 bagian skala utama, maka : 1 Skala Utama = 1/16 Inch dan 1 Skala utama dibagi 8 skala Nonius, Maka : 1/16 : 8 = 1/128
a. Posisi skala utama (bawah), sebelum titik nol skala nonius : pada strip ke-21, Maka : 21/16 inch.
b. Posisi skala nonius (atas) pada strip ke-4, Maka : 1/128 x 4 = 4/128.
Jadi hasil pengukuran benda kerja adalah : 21/16 +4/128 = 168/128 +4 /128
= 172/128 = 1 11/32 inch.
C. Hasil pengukuran suatu benda kerja dengan menggunakan jangka sorong ketelitian 1/128 inch adalah sebagai berikut :

1 inch = 16 bagian skala utama, maka : 1 Skala Utama = 1/16 Inch dan 1 Skala utama dibagi 8 skala Nonius, Maka : 1/16 : 8 = 1/128
a. Posisi skala utama (bawah), sebelum titik nol skala nonius : pada strip ke-9, Maka : 9/16 inch.
b. Posisi skala nonius (atas) pada strip ke-6, Maka : 1/128 x 6 = 6/128.
Jadi hasil pengukuran benda kerja adalah : 9/16 +6/128 = 72/128 +6 /128 = 78/128 =39/64 inch.
D. Hasil pengukuran suatu benda kerja dengan menggunakan jangka sorong ketelitian 1/128 inch adalah sebagai berikut :

1 inch = 16 bagian skala utama, maka : 1 Skala Utama = 1/16 Inch dan 1 Skala utama dibagi 8 skala Nonius, Maka : 1/16 : 8 = 1/128
a. Posisi skala utama (bawah),sebelum titik nol skala nonius : pada strip ke-17, Maka : 17/16 inch.
b. Posisi skala nonius (atas) pada strip ke-3, Maka : 1/128 x 3 = 3/128.
Jadi hasil pengukuran benda kerja adalah : 17/16 +3/128 = 136/128 +3 /128 = 139/128 = 1 11/128 inch.

A. Hasil pengukuran suatu benda kerja dengan menggunakan jangka sorong ketelitian 1/1000 inch adalah sebagai berikut :

1 inch = 40 bagian skala utama, maka : 1 Skala Utama = 1/40 Inch dan 1 Skala utama dibagi 25 skala Nonius, Maka : 1/40 : 25 =
1/1000
a. Posisi skala utama (bawah), sebelum titik nol skala nonius : pada strip ke-12, Maka : 1/40 x 12 = 12/40.
b. Posisi skala nonius (atas) pada strip ke-8, Maka : 1/1000 x 8 = 8/1000.
Jadi hasil pengukuran benda kerja adalah : 12/40 + 8/1000 = 300/1000 + 8/1000 = 308/1000 inch = 0,308 inch.
B. Hasil pengukuran suatu benda kerja dengan menggunakan jangka sorong ketelitian 1/1000 inch adalah sebagai berikut :

1 inch = 40 bagian skala utama, maka : 1 Skala Utama = 1/40 Inch dan 1 Skala utama dibagi 25 skala Nonius, Maka : 1/40 : 25 =
1/1000
a. Posisi skala utama (bawah), sebelum titik nol skala nonius : pada strip ke-22, Maka : 1/40 x 22 = 22/40.
b. Posisi skala nonius (atas) pada strip ke-8, Maka : 1/1000 x 8 = 8/1000.
Jadi hasil pengukuran benda kerja adalah : 22/40 + 8/1000 = 550/1000 + 8/1000 = 558/1000 inch = 0,558 inch.
C. Hasil pengukuran suatu benda kerja dengan menggunakan jangka sorong ketelitian 1/1000 inch adalah sebagai berikut :
1 inch = 40 bagian skala utama, maka : 1 Skala Utama = 1/40 Inch dan 1 Skala utama dibagi 25 skala Nonius, Maka : 1/40 : 25 =
1/1000
a. Posisi skala utama (bawah), sebelum titik nol skala nonius : pada strip ke-45, Maka : 1/40 x 45 = 45/40.
b. Posisi skala nonius (atas) pada strip ke-18, Maka : 1/1000 x 18 = 18/1000.
Jadi hasil pengukuran benda kerja adalah : 45/40 + 18/1000 = 1125/1000 + 18/1000 = 1143/1000 inch = 1,143 inch.

Membaca Jangka Sorong Imperial Ketelitian 1/128 inci


Juni 27, 2018
Jangka sorong merupakan alat ukur presisi yang digunakan untuk mengukur dimensi benda, seperti
pengukuran bagian luar, pengukuran bagian dalam, pengukuran kedalaman lubang dan pengukuran
bagian bertingkat.

Gbr 1. Jangka sorong

Jangka sorong tersedia dalam sistem satuan metrik (mm) atau dalam sistem satuan Imperial/Inggris
(inci). Tetapi ada juga jangka sorong yang dilengkapi dengan kombinasi sistem satuan metrik dan
sistem satuan imperial.
Pada jangka sorong terdapat dua skala, yaitu skala utama dan skala vernier. Skala utama tertera
pada rangka atau batang jangka sorong, sementara skala vernier terdapat di bagian rahang geser.
Jangka sorong imperial dengan ketelitian 1/128 inci skala utamanya ditandai dengan satuan ukuran
inci di mana setiap satu incinya dibagi menjadi 16 bagian yang sama. Dengan demikian setiap bagian
pada skala utama memiliki jarak: 1 inci : 16 = 1/16 inci (gambar 2b).

a
b

Gbr 2. Skala utama dan skala vernier

Sementara itu, skala verniernya dibagi ke dalam 8 bagian yang sama. Kedelapan bagian skala vernier
ini panjangnya sama dengan 7/16 inci pada skala utama (gambar 2a). Oleh karena itu, jarak dari
setiap bagian pada skala vernier tersebut adalah 7/16 inci : 8 = 7/128 inci (gambar 2 b).

Menentukan Ketelitian Jangka Sorong


Ketelitian jangka sorong ini dapat ditentukan sebagai berikut,
Ketelitian = Nilai satu bagian skala utama -Nilai satu bagian skala vernier.
Ketelitian = 1/16" - 7/128" = 8/128" - 7/128" = 1/128 inci.
Ketelitian jangka sorong dapat juga ditentukan dengan cara berikut,
Ketelitian = Nilai satu bagian skala utama : Jumlah seluruh bagian skala vernier.
Ketelitian = 1/16 inci : 8 = 1/128 inci.

Membaca Jangka Sorong


Untuk membaca hasil pengukuran dengan jangka sorong dapat dilakukan dengan langkah-langkah
sebagai berikut,
1. Membaca nilai pada skala utama. Caranya adalah dengan melihat nilai pada skala utama di
sebelah kiri garis nol dari skala vernier.
2. Membaca nilai pada skala vernier. Caranya dengan melihat secara cermat garis pada skala vernier
yang tepat segaris dengan salah satu garis pada skala utama. Kemudian dikalikan dengan ketelitian
jangka sorong.
3. Menjumlahkan nilai pembacaan pada skala utama dengan nilai pembacaan pada skala vernier
tersebut.

Contoh 1.
Misalkan dari pengukuran dimensi suatu benda diperoleh hasil prngukurannya seperti gambar di
bawah ini,
Gbr 3. Hasil pengukuran 9/32 inci

Cara membaca,

1. Garis pada skala utama di sebelah kiri garis nol dari skala vernier adalah garis ke 4 (panah merah).
Maka 4 x 1/16 = 4/16 inci.
2. Garis pada skala vernier yang tepat segaris lurus dengan salah satu garis pada skala utama adalah
garis ke 4 (panah biru). Sehingga nilai pembacaan skala vernier, 4 x 1/128 = 4/128 inci.
3. Dengan demikian pembacaan jangka sorong menjadi, 4/16 + 4/128 = 32/128 + 4/128 = 36/128 inci
atau 9/32 inci.

Contoh 2.
Hasil pengukuran diameter dalam suatu benda, didapat hasil pengukurannya seperti gambar di bawah
ini.

Gbr 4. Hasil pengukuran 4 11/64 inci

1. Nilai pada skala utama di sebelah kiri garis nol skala vernier adalah 4 inci ditambah 2 garis (panah
merah) yang bernilai 2 x 1/16 = 2/16 inci, sehingga nilai pembacaan pada skala utama menjadi 4 +
2/16 = 4 2/16 inci.
2. Garis pada skala vernier yang persis segaris lurus dengan salah satu garis pada skala utama
adalah garis ke 6 (panah biru). Maka 6 x 1/128 = 6/128 inci.
3. Sehingga pembacaan jangka sorong menjadi, 4 2/16 + 6/128 = 4 16/128 + 6/128 = 4 22/128 inci
atau 4 11/64 inci.

Contoh 3
Sebagai contoh tebal suatu benda diukur dengan jangka sorong, di mana hasil pengukurannya terlihat
seperti gambar di bawah.
Gambar 5. Hasil pengukuran 2 29/128 inci

1. Nilai pada skala utama di sebelah kiri garis nol dari skala vernier adalah 2 inci lebih 3 garis (panah
merah). Maka 2 inci + (3 × 1/16) = 2 + 3/16 = 2 3/16 inci.
2. Garis pada skala vernier yang segaris lurus dengan salah satu garis pada skala utama adalah garis
ke 5 (panah biru). Sehingga 5 x 1/128 = 5/128 inci.
3. Pembacaan jangka sorong, 2 3/16 + 5/128 = 2 24/128 + 5/128 = 2 29/128 inci.

Contoh 4
Dari pengukuran panjang suatu benda, didapat hasil pengukurannya seperti gambar di bawah.

Gambar 6. Hasill pengukuran 1 3/128 inci

1. Pembacaan skala utama, 1 inci (panah merah).


2. Pembacaan skala vernier, 3 x 1/128 = 3/128 inci (panah biru).
3. Pembacaan jangka sorong, 1 + 3/128 = 1 3/128 inci.

Cara Membaca Mikrometer Sekrup Yang Tepat


Monday, June 5th, 2017 - Matematika

Selamat datang di situs kami yang mengulas berbagai macam informasi terkait dengan cara menghitung dari berbagai
disiplin ilmu yang mungkin Anda butuhkan, Cara Membaca Mikrometer Sekrup Yang Tepat.

Mikrometer – Pada artikel kali ini saya akan memberikan informasi mengenai bagaimana cara membaca hasil
pengukuran mikrometer sekrup. Namun sebelum jauh membahas hal tersebut lebih baik ketahui terlebih dahulu apa saja
skala pada mikrometer tersebut.
Skala pada mikrometer dibagi dua jenis :
1. Skala Utama
Terdiri dari skala : 1, 2, 3, 4, 5 mm, dan seterusnya yang berada pada bagian atas. Dan nilai tengah : 1,5; 2,5; 3,5; 4,5;
5,5 mm, dan seterusnya yang berada dibagian bawah.
2. Skala Putar atau skala nonius
Terdiri atas skala 1 sampai dengan 50. Setiap skala putar atau skala nonius berputar mundur 1kali putaran maka skala
utama bertambah 0,5 mm. Sehingga dari logika tersebut dapat diperoleh 1 skala putar = 1/100 mm = 0,01 mm
Cara membaca mikrometer sekrup

1. Yang pertama silahkan letakkan mikrometer sekrup satu arah sehingga bisa dilihat dengan jelas.

2. Baca skala utama dari mikrometer sekrup tersebut, dibagian atas garis menunjukkan angka bulat mm seperti 1 mm
dan seterusnya, sedangkan pada garis skala bawah menunjukkan bilangan 0.5 mm.

Dari gambar diatas, garis skala atas menunjukan angka 5 mm dan garis skala bagian bawah menunjukan 0,5 mm,
Jumlahkan kedua hasil diatas maka skala utama pada mikrometer diatas menunjukan angka 5,5 mm.

3. Selanjutnya baca skala nonius atau skala putarnya yaitu garis yang berada tepat segaris dengan garis pembagi pada
skala utama. Pada gambar di atas, skala nonius menunjukan angka 30 dikalikan dengan 0,01 mm sehingga skala
noniusnya menunjukan 0,30 mm.

4. Kemudian jumlahkan hasil pengukuran dari skala utama dengan hasil pengukuran dari skala nonius misalnya 5,5 mm +
0,3 mm = 5,8 mm.

Untuk lebih jelasnya silahkan lihat contoh soal dibawah ini :

Contoh 1
Lihat gambar dibawah ini!
d= Skala utama+ Skala nonius
Skala utama= 3,5 mm
Skala nonius= 20 x 0,01=0,2 mm
d= 3,5 mm + 0,2 mm = 3,7 mm

Contoh 2
Lihat gambar dibawah ini!

d = Skala utama +
Skala Nonius
Skala utama = 6,5 mm
Skala nonius = 9 x 0,01 =0,09 mm
d = 6,5 mm + 0,09 mm = 6,59 mm

Baca juga : Cara Membaca Jangka Sorong Yang Benar

Demikian tadi informasi mengenai bagaimana cara membaca mikrometer sekrup yang mudah dan akurat. Semoga bisa
membantu anda yang saat ini tengah mencari info terkait hal tersebut.
Contoh Soal Mikrometer Sekrup
beserta Jawabannya
January 16, 2017, admin, 11 Comments

Contoh Soal 1
Perhatikan gambar mikrometer sekrup berikut ini!

Besar pengukurannya adalah ….


A. 2,93 mm
B. 3,27 mm
C. 3,48 mm
D. 3,77 mm
E. 4,26 mm

Pembahasan :
Hasil ukur = skala utama + skala nonius = 3,50 mm + 0,27 mm = 3,77 mm

Jawaban : D

Contoh Soal 2
Perhatikan gambar mikrometer sekrup berikut ini.

Besar pengukurannya adalah ….


A. 3,22 mm
B. 3,53 mm
C. 3,86 mm
D. 4,17 mm
E. 4,26 mm

Pembahasan :
Hasil ukur = skala utama + skala nonius = 3,00 mm + 0,22 mm = 3,22 mm

Jawaban : A

Contoh Soal 3
Tebal sebuah lempeng logam yang diukur dengan mikrometer sekrup seperti ditunjukkan gambar adalah ….

A. 4,28 mm
B. 4,27 mm
C. 4,78 mm
D. 5,28 mm
E. 5,78 mm

Pembahasan :
Hasil ukur = skala utama + skala nonius = 4,50 mm + 0,28 mm = 4,78 mm

Jawaban : C

Soal dan Pembahasan Mikrometer


Sekrup
BY ADMIN FISIKA · 20 JANUARY 2017
Baca Juga: Pengukuran Mikrometer Sekrup
Soal 1
Pengukuran diameter bola terlihat seperti gambar berikut.

Sumber Gambar : http://bit.ly/2ka5f2O


Hitunglah besar diameter bola tersebut!

Jawaban:
Pengukuran mikrometer sekrup sebagai berikut.

Skala tetap = 4 × 1 mm = 4 mm

Skala nonius = 30 × 0,01 mm = 0,30 mm

Hasil = skala tetap + skala nonius

Hasil = 4 mm + 0,30 mm = 4,30 mm


Jadi, hasil pengukurannya 4,30 mm.

Soal 2
Pengukuran tebal batang terlihat seperti gambar berikut.

Sumber Gambar : http://bit.ly/2jGAC3Q


Hasil pengukuran mikrometer tersebut yaitu … mm.
Jawaban:
Pengukuran mikrometer sekrup sebagai berikut.

Skala tetap = 4,5 × 1 mm = 4,5 mm

Skala nonius = 46 × 0,01 mm = 0,46 mm

Hasil = skala tetap + skala nonius

Hasil = 4,5 mm + 0,46 mm = 4,96 mm


Jadi, hasil pengukurannya 4,96 mm.

Soal 3
Perhatikan gambar berikut!

Sumber Gambar: http://bit.ly/2jwjewE


Hitung hasil pengukuran tebal kawat tersebut!

Jawaban:
Pengukuran tebal kawat menggunakan mikrometer sekrup, yaitu:

Skala tetap = 1,5 × 1 mm = 1,5 mm

Skala nonius = 30 × 0,01 mm = 0,30 mm

Hasil = skala tetap + skala nonius

Hasil = 1,5 mm + 0,30 mm = 1,80 mm


Jadi, hasil pengukurannya 1,80 mm.

Soal 4
Seorang anak melakukan pengukuran tebal benda menggunakan mikrometer sekrup
terlihat seperti gambar berikut.
Sumber Gambar: http://bit.ly/2iJfYkv
Berapakah hasil pengukurannya?

Jawaban:
Hasil pengukurannya sebagai berikut.

Skala tetap = 6,5 × 1 mm = 6,5 mm

Skala nonius = 44 × 0,01 mm = 0,44 mm

Hasil = skala tetap + skala nonius

Hasil = 6,5 mm + 0,44 mm = 6,94 mm


Jadi, hasil pengukurannya 6,94 mm.

Soal 5
Perhatikan gambar berikut!

Sumber Gambar: http://bit.ly/2jGvA7y


Sebuah benda ketebalannya diukur dengan mikrometer sekrup seperti gambar tersebut.
Htunglah hasil pengukuran ketebalan benda!

Jawaban:
Hasil pengukurannya sebagai berikut.

Skala tetap = 2 × 1 mm = 2 mm

Skala nonius = 47 × 0,01 mm = 0,47 mm

Hasil = skala tetap + skala nonius


Hasil = 2 mm + 0,47 mm = 2,47 mm
Jadi, hasil pengukurannya 2,47 mm

Anda mungkin juga menyukai