Anda di halaman 1dari 3

JANGKA SORONG (VERNIER CALIPERS)

A. Tujuan Praktikum
1. Mengetahui bagian-bagian jangka sorong dan fungsinya.
2. Dapat menggunakan jangka sorong dalam pengukuran.

B. Persamaan Yang Digunakan


Hasil pengukuran = Skala Utama + (Skala Nonius × L.C)
L.C adalah ketelitian pada skala nonius /vernier

C. Data Hasil Pengamatan


Bagian – bagian jangka sorong dan fungsinya adalah sebagai berikut :
1. Rahang dalam, terdiri atas rahang geser dan rahang tetap, bentuknya dapat
digeser, dan digunakan untuk mengukur bagian luar benda, misalnya tebal kertas,
lebar meja dan lain-lain.
2. Rahang luar, terdiri dari rahang tetap dan rahang yang dapat digeser, digunakan
untuk mengukur bagian dalam benda, misalnya diameter tabung, cincin, dan lain-
lain.
3. Depth Probe, bagian yang digunakan untuk mengukur kedalaman sebuah benda,
seperti kedalaman tabung.
4. Skala utama (dalam cm), memberikan nilai pengukuran dalam bentuk cm.
5. Skala (dalam inchi) memberikan nilai pengukuran dalam satuan inchi.
6. Skala nonius (dalam mm) memberikan pengukuran fraksi dalam bentuk satuan
mm.
7. Skala nonius (dalam inchi) memberikan pengukuran fraksi yang dinilai dalam
bentuk satuan inchi.
8. Pengunci, berfungsi untuk menahan bagian-bagian jangka sorong saat pengukuran
berlangsung, misalnya rahang gerak.

D. Analisis Data
1. Sphere (diameter)
Hasil Pengukuran = Skala Utama + (Skala Nonius × L.C)
= 2,1 + (0 × 0,01)
= 2,1 + 0
= 2,1 cm
2. Iron block
a. Length
Hasil Pengukuran = Skala Utama + (Skala Nonius × L.C)
= 2,9 + (6 × 0,01)
= 2,9 + 0,06
= 2,96 cm
b. Breadth
Hasil Pengukuran = Skala Utama + (Skala Nonius × L.C)
= 2,1 + (4 × 0,01)
= 2,1 + 0,0
= 2,14 cm
c. Thickness
Hasil Pengukuran = Skala Utama + (Skala Nonius × L.C)
= 0,9 + (4 × 0,01)
= 0,9 + 0,04
= 0,94 cm
3. Beaker
a. Inner diameter
Hasil Pengukuran = Skala Utama + (Skala Nonius × L.C)
= 4,1 + (2 × 0,01)
= 4,1 + 0,02
= 4,12 cm
b. Depth
Hasil Pengukuran = Skala Utama + (Skala Nonius × L.C)
= 5,4 + (8 × 0,01)
= 5,4 + 0,08
= 5,48 cm
4. Cylinder
a. Diameter
Hasil Pengukuran = Skala Utama + (Skala Nonius × L.C)
= 2,6 + (4 × 0,01)
= 2,6 + 0,04
= 2,64 cm
b. Length
Hasil Pengukuran = Skala Utama + (Skala Nonius × L.C)
= 3,7 + (6 × 0,01)
= 3,7 + 0,06
= 3,76 cm
E. Pembahasan
Percobaan kali ini yaitu tentang jangka sorong atau vernier calipers yang memiliki
tujuan dapat mengetahui bagian-bagian jangka sorong dan fungsinya dan dapat
menggunakan jangka sorong dalam pengukuran. Jangka sorong terdiri dari dua bagian
yaitu bagian diam dan bagian bergerak. Pada jagka sorong perlu diperhatikan ketelitian
skala utama atau beda tiap garisnya adalah 0,1 cm dan ketelitian pada skala nonius
lebih besar karena beda tiap garisnya adalah 0,01 cm. Setelah dihitung hasil
pengukuran dari tiap skala atau bahkan telah dijumlahkan bisa kita ubah satuannya
menjadi mm (jika diperlukan).

 Ada beberapa faktor yang mempengaruhi pengukuran yaitu, ketidakpastian alat


ukur, kesalahan atau ketidakpastian nol, pengkaliberasian yang belum optimal, kondisi
benda yang tidak sesuai, serta kurang terampilnya praktikan juga akan berdampak
pada hasil dari perhitungan, dan juga dalam melakukan pengukuran setiap orang
mempunyai hasil yang berbeda – beda. Dalam pengamatan kali ini dilakukan terhadap
4 benda yaitu sphere, iron block, beaker, dan cyilinder dan dari 4 benda tersebut
jangka sorong digunakan untuk mengukur antara lain diameter, tebal, tipis, panjang,
dan kedalaman.

Hasil pengukuran pada sphere yaitu 2,1 cm dan hanya bisa mengukur diameter.
Yang kedua hasil pengukuran dari iron block yaitu 2,96 cm, 2,14 cm ,dan 0,94 cm
untuk pengukuran panjang, lebar, dan tebal. Selanjutnya untuk mengukur beaker atau
gelas kimia yang menghasilkan 4,12 cm untuk diameter luar breaker dan 5,48 cm untuk
kedalaman beaker. Untuk pengukuran terakhir yaitu dilakukan terhadap cyilinder
menghasilkan 2,64 cm untuk diameter dan 3,76 untuk panjangnya.

F. Kesimpulan
Berdasarkan dari percobaan yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan
bahwa jangka sorong berfungsi untuk mengukur panjang sisi luar suatu benda seperti
diameter kawat atau tebal plat dan untuk mengukur panjang sisi dalam suatu benda
seperti diameter suatu logam atau diameter rongga plat, dengan kata lain jangka
sorong dapat digunakan untuk mengukur tebal, panjang, lebar, dan tipis. Jangka
sorong memiliki bagian – bagian yaitu rahang luar, rahang dalam, depth probe, skala,
skala utama, skala nonius, dan pengunci.

Anda mungkin juga menyukai