Anda di halaman 1dari 96

No MATERI POKOK SOAL UN

1. Alat ukur panjang : UN 2014


- Mistar keteltiannya 0,5 x 1 mm
- Jangka Sorong ketelitiannya 0,1 mm
- Mikrometer Sekrup ketelitiannya 0,01 mm
Alat ukur massa :
- Neraca (ada bermacam neraca)
- Spektrometer massa
Alat ukur waktu:
- Stopwatch
-Jam
Ketelitian Alat Ukur = 0,5 x skala terkecil 1.Perhatikan hasil timbangan dengan neraca
Ohaus 3 lengan seperti gambar berikut.
Membaca Mikrometer Sekrup Massa Benda yang ditimbang adalah
A, 348,0 gram C. 538,0 gram E. 834,0
gram
B. 438,0 gram D. 548,0 gram
UN 2015
1. Hasil pengukuran diameter suatu tabung
dengan mikrometer sekrup adalah 2,85 mm.
Gambar yang sesuai dengan hasil
pengukuran tersebut adalah

Skala utama = 4,5 mm


Skala putar = 0,47 mm(47 x 0,01mm)
_____________________+
Hasil baca = 4,97 mm

Membaca Neraca Ohauss :

Lengan belakang = 300,0 g


UN 2016
1. Sebuah benda diukur dengan jangka
Lengan
sorong.Dari hasil pengukuran diperoleh data
6,66 cm. Manakah dari gambar di bawah ini
yang menunjukkan pengukuran panjang
benda yang benar ?
Belakang = 300,00 g
tengah = 70,0 g
Lengan depan = 5,4 g
________________________________________ +
= 375,4 g

Angka Penting (AP)


→ Semua angka hasil pengukuran
 Semua angka bukan nol (1 s.d 9) termasuk
AP
 Angka nol termasuk AP jika diapit angka
bukan nol
 Angka nol di belakang bukan AP kecuali jika
terdapat tanda desimal atau tanda khusus
(garis datar atas / bawah angka nol
tersebut)
 Untuk pembulatan, ditambahkan 1 di

Persiapan US/UN 2019 hal 1


depannya jika depannya angka ganjil dan
dihilangkan jika depannya genap UN 2017
Operasi AP : 1. Dua buah plat besi diukur menggunakan
1.Perkalian dan Pembagian jangka sorong hasilnya diperlihatkan sebagai
→Hasilnya sesuai AP paling sedikit dari dari berkut :
yang dioperasikan
2. Penjumlahan dan Pengurangan
→ Hasilnya mengandung 1 angka yang
ditaksir/diragukan
3.Perkalian bil penting dengan bil eksak/pasti Selisih tebal kedua plat besi tersebut adalah
hasilnya sejumlah AP dari bil pentingnya A. 0,3 mm C. 0,7 mm E. 1,7 mm
Contoh B. 0,6 mm D. 0,8 mm
Sebuah persegi panjang panjangnya 20,15 cm UN 2018
dan lebarnya 8,2 cm Tentukan luas dan 1. Pada saat melakukan praktikum pengukuran
kelilingnya ! dengan menggunakan jangka sorong, seorang
Jawab : siswa mengukur dimensi balok tinggi,
* p = 20,15 →4 AP panjang dan lebar dengan hasil pengukuran
l = 8,2 →2 AP sebagai berikut:
______________________ x
Luas = 165,23 (5 AP ???) ditulis L= 160 cm2
(2 AP)
 P = 20,15 → angka 5 taksiran
Volume balok tersebut sesuai kaidah angka
l = 8,2 → angka 2 taksiran
penting adalah ….
___________ +
A. 176 cm3 C. 176,2 cm3 E. 176,282960
= 28, 35 →3 dan 5 taksiran (tidak
cm 3
boleh) sehinggga 5 ikut aturan
B. 176,0 cm3 D. 176,28 cm3
pembulatan menjadi 28,4 cm (1
angka taksiran) shg
Keliling = 2(28,4) = 56,8 cm (1 angka ditaksir)
2. VEKTOR UN 2014
Dasar utama menyelesaikan soal vektor 2. Sebuah benda bergerak 4√3 m ke arah barat
adalah teorema Phytagoras dan sin, cos, kemudian melanjutkan perjalanan 4 m ke
tan arah utara, selanjutnya berbelok 60o ke arah
timur sejauh 8 m.Besar resultan benda
tersebut adalah
r r x y2 2 A. 2 m C. 4√3 m E. 8 m
y
B. 4 m D. 6 m
α UN 2015
2, Pada acara”festival marathon” bulan Oktober
x 2014 di Jakarta terdapat 4 kategori yaitu
kategori full marathon (42 km) kategori half
y x y sin  marathon (21 km) kategori 10 km dan
sin   ; cos   dan tan   kategori 5 km dimana lintasan masing-
r r x cos  masing kategori sudah ditentukan.Lomba lari
 Jika hanya ada dua vektor bertitik marathon ini start dari gedung gelora Bung
tangkap/pangkal sama dan saling mengapit karno finish di Monas.Salah seirang peserta
sudut α: bernama Andri mengikuti lomba lari full
a. Resultannya adalah R marathon dan ia hanya mampu menmpuh
lintasan dari titik A, B C seperti gambar 2
R  F1  F2  2F1 .F2 COS
2 2

  sudut yang diapit kedua vektor


+ = jumlah kedua vektor
- = selisih kedua vektor
b. Arah resultannya (θ) dicari dengan : (

Persiapan US/UN 2019 hal 2


sin  
F2
sin  Jika 1 kotak mewakili 1 km maka
R perpindahan total yang dilalui Andri tersebut
F1 sebagai patokan besar sudut α (sumbu adalah ..
mendatarnya) A. 26 km C. 12 km E. 8 km
* Jika ada dua vektor atau lebih (titik B. 20 km D. 10 km
tangkapnya sama/di sumbu koordinat)
masing-masing membentuk sudut α terhadap UN 2016
sumbu x (horisontal) gunakan cara 1. Seorang berjalan ke arah barat sejauh 5 m
penguraian vektor yaitu : kemudian berbelok ke selatan sejauh 3 m
a. Besarnya resultan (R) adalah : setelah itu anak tersebut melanjutkan
R ( Fx ) 2  ( Fy ) 2 perjalanan ke arah timur sejauh 9 m.
Perpindahan anaka tersebut adalah..
 F = jumlah komponen vektor ke arah sb
x
A. 5 m C. 17 m E. 22 m
x
B. 9 m D. 20 m
(Fx = F cos α)
UN 2017
 Fy  jumlah komponen vektor ke arah sb 2. Sebuah benda mula-mula di titik A(0,0)
y kemudian bergerak selama 2 sekon ke titik
(Fy = F sin α) B(4,2) selanjutnya bergerak lagi selama 3
 Sudut α diukur dari sumbu X+ atau sumbu sekon ke titik C(8,6) Kecepatan rata-rata
X- arah ke atas atau ke bawah sampai sb Y gerak benda adalah ..
 Nilai cos α = + jika nilai X = + dan cos α = - A. 1 ms-1 C. 2 ms-1 E. 4,75 ms-1
jika nilai X=- B. 1,5 ms -1 D. 2√2 ms -1

 Nilai sin α = + jika nilai Y = + dan sin α = - UN 2018


jika nilai Y=- 3. Sebuah benda bergerak dari E menuju F
b. Arah resultan (θ) dicari dengan : dan berakhir di G. Gambar di bawah ini,

tg 
 Fy yang menunjukkan perpindahan sebesar
10 satuan adalah ….
 Fx
Contoh Soal :
1. Dua vektor sebidang masing-masing
besarnya 6 sat dan 8 sat saling mengapit
sudut 60o satu sam lain. Tentukan :
a. Besar dan arah resultan
b. Besar dan arah selisih kedua vektor
Jawab : karena hanya dua vektor saling
mengapit sudut α maka :
a. R  F12  F2 2  2F1 .F2 COS
= 6 2  82  2.6.8.COS 60o
= 148  2 37 sat
Arah resultan (θ)
F2 8
sin   sin  = sin 60 o
R 2 37
= 0,570 sehingga θ =
34,7o
b. R  F12  F2 2  2F1 .F2 COS =
= 6 2  82  2.6.8.COS60o = 52 =
2 13 sat
Arah resultan (θ)
F
sin   2 sin  =
R
8
sin( 180  60) o
2 13

Persiapan US/UN 2019 hal 3


1 8
= ( ) = 0,554 sehingga
2 13 2
θ = -33,7o
Tanda (-) karena di kuadran IV
F2 y
2.
60o
F1
x
30o
F3

Tiga buah gaya masing-masing besarnya F1 =


100 N, F2 = 100 N, dan F3 = 50 N bekerja
setitik tangkap gaya, seperti gambar di
bawah. Besar dan arah resultan ketiga gaya
adalah ...
Jawab :
lebih dua vektor gunakan dengan
penguraian vektor

F Fx = F cos α Fy = F sin α
1.. 100 0
2. -50 50 3
3. -25  25 3
F x  25 F y 25 3

Besar resultan R  ( Fx ) 2  ( Fy ) 2

= (25) 2  (25 3) 2 =
( 25) 2 .4
= 50N
(F )
Arah resultan tg  y = 25 3 = 3
( Fx ) 25
  60 o

3. GERAK UN 2014
Gerak Lurus 4. Sebuah mobil mula-mula bergerak lurus
BESARAN GLB GLBB dengan kecepatan konstan 72 km.jam-1
Posisi S = V.t 1
S t  Vo t  at 2 selama 20 sekon kemudian dipercepat
2 dengan percepatan 3 ms-1 selama 10 sekon
Kelajuan S Vt  Vo  at dan diperlambat dengan perlambatan 5 ms-
V
t Vt  Vo  2as
2 2 1 hingga mobil berhenti. Bentuk grafik
kecepatan (V) terhadap waktu (t) perjalanan
Percepatan a =0 (v a = tetap
tetap) mobil tersebut adalah

Persiapan US/UN 2019 hal 4


Gerak Melingkar
BESARAN GMB GMBB
Posisi Θ=ω.t 1
   o t  t 2
2
Kelajuan  t  o  t

t t 2  o 2  2
Percepatan α=0 α = tetap

Hubungan V dengan ω adalah V = ω.R di mana


2
  2f  →f = 1/T
T
Benda diam artinya Vo = 0
Benda berhenti artinya Vt = 0
Saat benda berGMB V-nya (kelajuan) = tetap
tetapi V (kecepatan) berubah karena arah
kecepatan tegak lurus dengan R (jari-jari 4.Sebuah kipas angin berputar dengn
lintasan. kecepatan 900 rpm.Jika panjang baling-
Gaya penyebab benda berGMB adalah gaya
baling 20 cm kecepatan lsudut dan kecepatan
sentripetal (Fs) dimana :
2 inear baling-baling tersebut berturut-turut
Fs = m.as → a s  V
R adalah
Untuk dua roda yang saling berkaitan : A. 10π rad dan 3 ms-1
B. 20π rad dan 3π ms-1
B C. 30π rad dan 3π ms-1
A C D. 30π rad dan 6π ms-1
E. 30π rad dan 6 ms-1
UN 2015
6. Tiga motor yang bergerak lurus berubah
ωA = ωB Jika kedua roda beraturan dengan kecepatan yang berbeda-
sepusat/porosnya sama beda seperti ditunjukan dalam tabel :
VA = VB Jika kedua roda tidak sepusat Kecepata Kecepata Percepatan
ihubungkan tali/rantai, Moto
n awal n akhir (ms-2)
bersinggungan) r
Untuk menghitung perpindahan/jarak dari (ms-1) (ms-1)
grafik V-t cukup dihitung luas daerah di bawah A 40 60 1
grafik V-t nya dimana jika grafiknya di atas sb B P 30 -2
X+ (menadatar) maka perpindahan = jarak C 15 Q 2
tetapi jika grafiknya di atas sb X+ dan di bawah Jika ketiga motor menempuh jarak yang
sb X-(di bawah nol) maka :
sama maka kecepatan awal P dan kecepatan
Perpindahan
= Luas daerah atas – Luas daerah bawah akhir Q berturut-turut adalah ...
Jarak A. 15 ms-1 dan 65 ms-1
= Luas daerah atas + luas daerah bawah B. 60 ms-1 dan 50 ms-1
C. 65 ms-1 dan 70 ms-1
Gerak vertikal D. 70 ms-1 dan 65 ms-1
Vt  Vo  gt + = jika vertikal ke bawah E. 75 ms-1 dan 75 ms-1
1 2 - = jika vertikal ke atas 7.Seorang pemain sepak bola menendang bola
ht  Vo t  gt Vo = 0 jika jatuh bebas dan
2 -2
g = 10 ms jika tidak yang lintasanya seperti gambar (g = 10 ms-2)
Vt  Vo  2gh diketahuil
2 2 Jarak terjauh yang dicapai bola adalah ..
A. 0,10 m .
B. 0,45 m
Persiapan US/UN 2019
C. 0,90 m hal 5
D. 1,80 m
E. 3,60 m
Gerak parabola (Perpaduan GLB + GLBB)
Arah vertikal (arah sb y)= GLBB
Vy  Vo (Y )  gt
1
h  Vo ( y ) t  gt 2
2
Vo(y) = Vo sin α (α = sudut elevasi/tembakan)
Arah mendatar (arah sb x) = GLB UN 2016
X = Vo(x).t → Vo(x) = Vo cos α 3.Perhatikan grafik kecepatan (v) terhadap
waktu (t) dari benda yang bergerak berikut
Saat benda di titik tertinggi Vy = 0 sehingga : ini :
Vo( y ) Vo sin 
t max   dan
g g
Vo sin 2 
(Vo ( y ) ) 2 2

hmax  
2g 2g
Ingat sin2α = (sin α)2  sin  2
Saat benda kembali ke posisi mendatar =
Jarak yang ditempuh benda adalah ..
tembakan terjauh h = 0 sehingga
2Vo sin  A. 500 m C. 300 m E. 150 m
t x  2.t max  dan B. 450 m D. 100 m
g
4.Bola A dilempar vertikal ke atas dengan
(Vo ) 2 sin 2 kecepatan 8 ms-1 setelah 0,8 sekon
X  Vo( x ) .t x 
g kemudian dari titik yang sama bola B juga
dilempar vertikal ke atas dengan kecepatan
16 ms-1 tinggi yang dicapai bola A dan B saat
bertemu adalah.... (g = 10 ms-2)
A. 0,2 m C. 3,2 m E. 4,0 m
B. 3,0 m D. 3,8 m
5.Tiga roda dihubungkan seperti gambar. Jika
roda A diputar dengan kelajuan linear 4 ms-1
maka perbandingan kecepatan sudut roda B
dan C adalah
A. 1 : 3
B, 3 : 2
C. 3 : 4
D. 4 : 1
E. 4 : 3.
6;Dalam sebuah permainan golf bola yang
massanya 0,2 kg (g = 10 ms-2) akan
dimasukan ke dalam lubang C seperti
gambar. Pemukul menyentuh bola dalam
waktu 0,01 detik dan lintasan B-C ditempuh
bola dalam waktu 1 detik. Gaya pemukul
yang diperlukan pemai golf untuk memukul
bola supaya tepat masuk ke dalam lubang C
adalah ...
A. 20 N
B. 80 N

Persiapan US/UN 2019 hal 6


C. 120 N
D. 180 N
E. 200 N
UN 2017
3.Sebuah mobil mula-mula bergerak lurus
dengan kecepatan konstan 72 km.jam-1
selama 20 sekon kemudian dipercepat
dengan percepatan 3 ms-1 selama 10 sekon
dan diperlambat 5 ms-1 hingga mobil
berhenti. Bentuk grafik kecepatan (v)
terhadap waktu (t) perjalanan mobil tersebut
adalah..

4.Perhatikan tabel data kecepatan dari tiga


benda yang bergerak lurus berikut

Berdasarkan tabel di atas benda yang


mengalami percepatan terbesar dalam selang
waktu tertentu adaah ...
A. Benda A untuk t = 2 s sampai t = 4 s
B. Benda B untuk t = 2 s sampai t = 4 s
C. Benda B untuk t = 4 s sampai t = 6 s
D. Benda C untuk t = 2 s sampai t = 4 s
E. Benda C untuk t = 4 s sampai t = 6 s
5.Perhatikan gambar

Persiapan US/UN 2019 hal 7


Jari-jari roda A = 30 cm roda B = 40 cm roda
C = 25 cm dan roda D = 50 cm. Roda B
berputar dengan kecepatan anguler 50 rads-
1Kccepatan anguler roda D adalah..
A. 80 rads-1 C. 50 rads-1 E. 30 rads-1
B. 60 rads-1 D. 40 rads-1
7.Sebuah bola dilempar dengan sudut elevasi
30o menempuh lintasan parabola seperti
terlihat pada gambar. Percepatan gravitasi 10
ms-2 maka perbandingan kecepatan di titik
A, B dan C adalah...

A. √25 : √28 : √31 D. √28 : √27 : √31


B. √25 : √40 : √45 E. √31 : √28 : √27
C. √27 : √28 : √31
8.Sebuah partikel yang bergerak ke atas
memenuhi persamaan y = 8t – t2 dengan y
dan t masing-masing dalam satuan meter dan
sekon. Kecepatan benda saat t = 2 sekon
adalah ..
A. 2 ms-1 C. 8 ms-1 E.16 ms-1
B. 4 ms-1 D. 12 ms-1
UN 2018
3.Sebuah mobil balap A sedang mengejar mobil
balap B dengan kelajuan konstan 60 m.s-1.
Mobil balap A tertinggal dari mobil balap B
sejauh 600 m di lintasan lurus. Ketika itu
mobil balap B melaju dengan kelajuan
konstan 30 m.s-1. Maka waktu yang
dibutuhkan untuk menyusul mobil balap B
adalah ….
A. 36 sekom C. 24 sekon E. 12 sekon
B. 30 sekon D. 30 sekon
4.Dua buah roda A dan B dengan jumlah
geriginya berturut-turut 20 dan 50
diletakkan bersinggungan sehingga masing-
masing roda gigi berpasangan. Jika roda A
Persiapan US/UN 2019 hal 8
berputar 50 kali dalam satu sekon, kecepatan
anguler roda B adalah ….
A. 100 π rad.s-1 D. 50 rad.s-1
B. 100 rad.s-1 E. 40
C. 50 π rad.s-1
5.Sebuah pesawat yang sedang terbang
mendatar dengan laju 300 m.s-1 pada
ketinggian 80 meter menjatuhkan bom (g =
10 m.s-2). Bom tersebut tepat mencapai
sasaran pada jarak mendatar adalah ….

A. 800 m C. 1.200 m E. 1.600 m


B. 1.000 m D. 1.400 m
4. Hukum Newton UN 2014
Hukum I Newton 5.Seseorang dengan massa 60 kg berada dalam lift
Tentang kelembaman/sifat inertia/malas yang bergerak ke bawah dengan percepatan 3 ms-
2 Jika percepatan gravitasi 10 ms-2 gaya desakan
benda (awalnya diam akan tetap diam,
kaki orang terhadap lantai lift adalah ..
awalnya bergerak akan ber-GLB selama
A. 420 N C. 600 N E. 780 N
tidak gaya luar yang berpengaruh). B. 570 N D. 630 N
ΣF = 0 ΣF = resultan gaya UN 2015
Hukum II Newton 8.Perhatikan gambar
Tentang percepatan benda akibat suatu Balok meluncur yang kasar. Jika g = 10 ms-2 dan
gaya kecepatan balok di kaki bidang miring 4 ms-1
ΣF = Σm.a maka besar gaya gesek yang dialami balok ...

A. 2N
Hukum III Newton
Tentang aksi-reaksi/sebab-akibat B. 6N
Faksi = - Freaksi (- karena arah reaksi C. 8N
berlawanan arah aksi) D. 10 N
Catatan : E. 16 N
 Yang termasuk antara lain : gaya
tarik/dorong (F), gaya berat (w), gaya
tegangan tali (T), gaya gesek (f), gaya
normal (N), gaya sentripetal (Fs) dll.
 Untuk menyelesaikan soal tentang
dinamika ini pandanglah/gambarlah
semua gaya yang yang searah dan
berlawanan dengan kecenderungan Jika sistem benda bergerak gaya gesek balok dan
gerak benda (Jika gerak benda ke lantai masing-masing 2 N dan percepatan benda 2
kanan/kiri ambil gaya yang arah ke ms-2 besar tegangan tali pada kedua balok adalah
kanan dan ke kiri tetapi jika benda A. 6 N C. 16 N E.64 N
cenderung bergerak ke atas/bawah B. 10 N D. 32 N
ambil gaya yang arahnya ke atas dan ke UN 2016
bawah). 7.Dua balok dihubungkan dengan katrol dan katrol
licin seperti gambar. Massa A = mA massa B = mB
 Semua gaya yang diambil masukkan ke
dan balok B turun dengan percepatan a. Jika

Persiapan US/UN 2019 hal 9


pers hukum II Newton percepatan gravitasinya g maka besar tegangan tali
 Gaya gesek (f) adalah hasil kali antara pada balok B
koefisien gesekan (µ) dengan gaya A. T = mB. A
normal (N)
B. T = mA (a – g)
Jadi f = µ.N
Saat diam gaya geseknya gesek statis C. T = mA (g – a)
(fs) maka koefisiennya juga koefisien D. T = mB (a –g)
gaya statis (µs) E. T = mB (g –a)
Saat bergerak gaya geseknya gesek 8.Mobil melaju pada sebuah tikungan jalan raya
kinetis (fk) maka koefisiennya juga seperti terlihat pada gambar
koefisien gaya gesek kinetis (µk)
Gaya normal selalu tegak lurus bidang
N = w jika bidangnya datar
N = w cos α Jika bidangnya miring
dengan kemiringan α
terhadap horisontal.
Contoh Soal :
1. Perhatikan koefisien gesekan statik antara ban dengan
gambar sistem di samping, jalan 0,4 (g = 10 ms-2) Agar monil tidak keluar
Jika m1 = 2 kg, m2 = 3 kg, jalur kecepatan maksimumyang iperbolehkan
m
massa tali dan katrol adalah
m2 diabaikan serta katrol licin,
1 A. √10 ms-1 C. 4√10 ms-1 E. 6√10 ms-1
maka besar percepatan
sistem dan tegangan B. 2√10 ms-1 D. 5√10 ms-1
talinya adalah …
Jawab : UN 2017
Percepatan (a) 13.Sebuah pesawat ruang angkasa (P)
Tegangan tali (T) mengorbit bumi (B) pada jarak tertentu dari
ΣF = Σm.a misal diambil benda m2 permukaan dengan kecepatan
(boleh juga benda m1) konstanmembentuk lintasan ellips seperti
w2 – w1 = (m1 + m2)a
terlihat pada gambar
ΣF2 = m2.a
30 -20 = (2 + 3 ) a
w2 – T = 3.2
a = 2 ms-2
30 – T = 6 →T = 24 N

2. Perhatikan
37 53 gambar
disamping.
T1
Jika massa Apabila pesawat lekilangan tenaga secara
T2 beban m= 7 berangsusr-angsur maka bentuk lintasan
kg, g = 10
m yang mungkin terjadi ditunjukan oleh
m/s2, maka
besar T1 dan gambar ...
T2 adalah …
Jawab :
*Arah mendatar (sb x) ΣFx = 0
T2 cos 53o – T1cos 37o = 0
0,6 T2 = 0,8T1→ T2  4 T1
3
* Arah Vertikal (sb y) ΣFy = 0
T2 sin 53o + T1sin 37o – w = 0
0,8 T2 – 0,6 T1 – 53 = 0

Persiapan US/UN 2019 hal 10


16 3
T1  T1  70
15 5
7
T1  70
15
T1 = 150 N dan
T2 =200 N 6. Seorang pembalap mobil sedang melintasi
3. tikungan dengan sudut kemiringan θ dan jari-
jarinya 12 m kecepatan maksimum mobil 6 ms-1
A maka nila tan θ
B F A. 2/3 C. 3/10 E. 1/12
B. 5/10 D. 2/11
10. Balok A dan B dengan massa masing-masing
Jika berat balok B duakali berat balok A dan
koefisien gesek balok B dengan lantai sama 8 kg dan 5 kg dihubungkan dengan tali
dengan koefisien balok B dengan balok A melalui katrol seperti gambar. Koefisien
serta balok B bergerak sesuai arah gaya F gesekan statis dan kinetis antara balok
maka perbandingan gaya gesek B terhadap dengan lantai adalah 0,5 dan 0,3 (g = 10 ms-2)
lantai dengan gaya gesek A terhadap B adalah Balok C yang massanya 4 kg kemudian
... diletakan di atas balok A maka ...
Jawab :

fB  .N  ( wB  w A ) ( 2 w A  w A )
 B B    3 :1
fA  A .N A  (wA ) wA

Hukum Gravitasi Newton


Gaya gravitasi adalah gaya tarik bumi
terhadap benda-benda di bumi . Besarnya gaya A. Tegangan tali menjadi lebih kecil dari semula
tarik menarik antara dua benda di bumi B. Tegangan ali sistem menjadi dua kali semula
sebesar C. Sistem balok menjadi diam
m1 .m2
F G dimana D. Sistem balok bergerak dengan percepatan
r2 setengah kali semula
m1 m2 = massa masing-masing benda (kg) E. Sistem balok bergerak dengan percepatan
r = jarak kedua benda (m)
G = konstanta gravitasi (= 6,67 x 10-11 Nkg- dua kali semula
2m2) UN 2018
F = gaya tarik menarik antar kedua benda 6. Ada 4 buah benda seperti gambar di bawah ini
(N)
Medan Graviasi /Percepatan Garavitasi
Besarnya percepatan gravitasi yang
dialami suatu benda di titik berjarak r dari
pusat bumi
F m Keranjang ditarik dengan gaya 30 N pada
g G 2 dimana bidang datar yang kasar (μ = 0,4) . Agar
m r
keranjang tersebut tepat akan bergerak,
g = medan/percepatan gravitasi di suatu titik
massa keranjang diabaikan. Maka benda yang
(ms-2)
harus dimasukkan ke dalam keranjang
G = konstanta gravitasi (=6,67 x 10-11 Nkg-2m2)
adalah ….
m = massa benda (kg)
A. Buku dan bola basket
r = jarak benda/planet diukur dari pusat bumi
(m) B. Pisang, dan bola basket
Besarnya perbandingan percepatan graviatasi C. Buku, dan manga
di planet A dengan di planet B D. Pisang dan buku
E. Mangga dan Pisang
Persiapan US/UN 2019 hal 11
m A rB 2 7. Percepatan gravitasi di permukaan planet X
g A : gB  x( ) adalah 12 kali percepatan gravitasi di
mB rA
permukaan Bumi. Jika jari-jari planet X
Energi Potensial Gravitasi (EP) adalah ½ kali jari-jari bumi, maka massa
Besarnya energi potensial gravitasi suatu planet X adalah ….
benda yang masssanya m dan berjarak r dari A. 2 kali massa bumi
pusat planet bermassa M sebesar B. 3 kali massa bumi
M .m C. 4 kali massa bumi
EP  G
r D. 6 kali massa bumi
Potensial Gravitasi (V) E. 8 kali massa bumi
Potensial gravitasi merupakan energi
potensial gravitasi tiap satuan massa
EP M
V G
m r
Hukum Keppler
I Keppler
Lintasan suatu planet ketika mengelilingi
matahari berbentuk ellips dengan
matahari berada pada salah satu titik
fokusnya
II Keppler
Setiap planet bergerak sedemikian rupa
sehingga garis khayal yang ditarik dari
matahari ke planet tersebut mencakup
daerah yang luasnya sama dalam waktu
yang sama
III Keppler
Perbandingan kuadrat periode dengan
pangkat tiga setengah sumbu panjang
ellips adalah sama
T1 2 R
( )  ( 1 )3
T2 R2

Contoh Soal :
1.Benda A dan C terpisah sejauh 1 meter.

Tentukan posisi benda B agar gaya gravitasi


pada benda B sama dengan nol!
Jawab :
Agar nol maka FBA dan FBC harus berlawanan
arah dan besarnya sama. Posisi yang mungkin
adalah jika B diletakkan diantara benda A dan
benda C. Misalkan jaraknya sebesar x dari
benda A, sehingga jaraknya dari benda C
adalah (1−x)

Persiapan US/UN 2019 hal 12


mB mC mB m A
FBC = FBA  G 2
G 2
rBC rBA
mC mA 1 4
   
rBC
2
rBA
2
x 2
(1  x) 2
1 2 1
  x m
x (1  x) 3
Jadi posisi B adalah 1/3 meter dari A atau 2/3
meter dari B
2.Sebuah benda memiliki berat 600 N berada
di titik q.

Jika benda digeser sehingga berada di titik p,


tentukan berat benda pada posisi tersebut!
Jawab :

3, Benda A, B dan C membentuk suatu segitiga


sama sisi dengan panjang sisi adalah 1 meter

Tentukan besar gaya gravitasi pada benda B


Jawab
Benda B ditarik A menghasilkan FBA dan
ditarik benda C menghasilkan FBC dimana sudut
yang terbentuk antara FBA dan FBC adalah 60o ,
hitung nilai masing-masing gaya, kemudian
cari resultannya.

4.Sebuah peluru ditembakkan ke atas dari


permukaan bumi dengan kelajuan v. Agar

Persiapan US/UN 2019 hal 13


peluru tidak jatuh kembali ke bumi, maka
besarnya v adalah....(Gunakan jari-jari bumi R
= 6 x 106 m dan g = 10 m/s2)
Jawab :
Kecepatan lepas atau escape velocity

5. Diketahui percepatan gravitasi di sebuah


tempat pada permukaan bumi sebesar 10
m/s2. Jika R adalah jari-jari bumi, tentukan
percepatan gravitasi bumi pada tempat yang
berjarak 2R dari pusat bumi!
Jawab :
r 2R 10
g1 : g 2  ( 2 ) 2  10 : g 2  ( ) 2  g 2   2,5N / kg
r1 R 4
6. Titik C berada di antara dua buah planet
seperti berikut!

Planet A memiliki massa 16 M dan planet B


memiliki massa 25 M. Tentukan letak titik C
dari planet A agar pengaruh medan grafitasi
kedua planet sebesar nol!
Jawab :
Agar nol, maka pengaruh gravitasi dari
planet A dan dari planet B sama besar dan
berlawanan arah.

gA = gB

16M 25M 4 5 4
    4d  4 x  5 x  x  d
x 2
(d  x) 2
x (d  x) 9

5. DINAMIKA ROTASI UN 2014


A. Momen Gaya/Torsi (τ) 6.Sebuah katrol dari benda pejal dengan tali
Momen gaya/torsi merupakan hasil yang dililitkan pada sisi luarnya ditampilkan
seperti gambar. Gesekan katrol diabaikan
kali antara gaya (F) secara tegak lurus dengan
Jika momen inersia katrol I = β dan tali
jarak terhadap sumbu putarnya (d) ditarik dengan gaya F maka nilai F setara
F d dengan ..
A. F = α.β.R
B. F = α.β2.R
A A
Persiapan US/UN 2019 hal 14

d F
C. F = α.(β.R)-1
   F..d   F..d D. F = α.β.(R)-1
F.cos θ E. F = R .(α.β)
-1
F 8.Sebatang kayu yang massanya diabaikan
F dikerjakan gaya pada titik A, B, dan C seperti
F.sin θ
A gambar.Bila titik B dipakai sebagai poros
θ
A
θ maka momen gaya sistem adalah ...(sin 37o =
θ 0,6).
A. 1,28 N.m
d d B. 1,60 N.m
  ( F . sin  )...d C. 2,88 N.m
D. 4,48 N.m
tatan : Titik A sebagai po Titik A sebagai poros (engsel) E. 5,44 N.m
Contoh : 1
1. Dua gaya sebesar 20 N bekerja pada kedua 9. Silinder pejal ( I  MR 2 ) dengan massa 3 kg
2
ujung sebuah batang homogen AC yang bergerak menggelinding tanpa tergelncir
panjangnya 4 m dan berporos di B (tengah) mendekati bidang miring yang mempunyai sudut
seperti gambar. Jika gaya tersebut membentuk elevasi α (sin α = 0,6) jika g = 10 ms-2 dan
sudut 30o terhadap batang, besar momen kecepatan awal benda 10 ms-1 maka panjang
kopel yang disebabkan oleh gaya tersebut lintasan miring yang ditempuh benda sebelum
adalah ..(berat/massa batang diabaikan) berhenti adalah ...
20 N
A. 9,5 m C. 11,5 m E. 13,5 m
0 B. 10,5 m D. 12,5 m
30
7. Letak koordinat titik berat benda homogen
A B
30
0
C
terhadap titik O seperti gambar berikut
adalah..
20 N

Jawab :
 A   F sin 30o. AB  20.0,5.2  20 N .m
 C   F sin 30 o.CB  20.0,5.2  20 N .m
jadi momen kopel total    A   C  40 N .m

Bagaimana jika masssa batang 2 kg dengan


poros sama ? Dan bagaimana jika porosnya
berubah di A ? UN 2015
5.Perhatikan gambar berikut : Katrol dari
→ Ingat : Ada gaya berat (w) yang arahnya ke
1
bawah dan bekerja pada batang di pusat silinder pejal I  MR 2 jika M = 5 kg dan m =
massanya (tengah-tengah batang) 2
2 kg sedangkan R = 10 cm maka percepatan
B. Momen Inertia/Kelembaman (I) putaran katrol adalah ..
A. 10 ms-2
Gerak translasi/lurus → massa (m)→ F = m.a B. 8 ms-2
C. 6 ms-2
Gerak roasi/melingkar →momen inertia (I)→τ D. 5 ms-2
= I.α E. 4 ms-2
4.Koordinat titik berat bangun terhadap titik O
Momen inertia = hasil kali massa dengan seperti pada gambar adalah ...
kuadrat jarak dengan poros → I  mr 2
Untuk dua benda atau lebih I  m.r 2 
(Penjumlahan skalar) dan
Untuk benda tegar I   r 2 dm

Persiapan US/UN 2019 hal 15


Momen inertia benda tegar yang umum dipakai
antara lain :
1. Batang silinder poros melalui pusat
1
I ML2
12
2. Batang silinder poros melalui ujung
1 UN 2016
I ML2 9.Batang AB yang panjangnya 1,2 m massanya
3
diabaikan dipengaruhi tiga buah gaya FA = 10
3. Silinder pejal/katrol/kerekan
N dan FB = FC = 20 N. Jika jarak AB = 2 AC;
1 AC = 2 Apmaka besar momen gaya terhadap
I MR 2
2 titik P adalah ..
4. Silinder tipis berongga A. 12 N.m
I  MR 2 B. 15 N.m
5. Bola pejal C. 18 N.m
2 D.21 N.m
I MR 2 E. 24 N.m
5
6. Bola tipis berongga 10Perhatikan gambar berikut.
Letak koordinat titik berat bidang berbentuk
2
I MR 2 huruf H adalah ..
3 A. (3; 4)
Untuk menentukan momen inertia selain di B. (2,5; 3,5)
poros menggunakan teorema sumbu sejajar C. (3,5; 4)
sbb : D. (4; 3)
I = IPM + Md2 d = jarak titik terhadap poros E. (4; 4)
dan IPM
= Momen inertia di pusat 14.Empat buah partikel terletak pada sistem
massa (bisa dilihat di tabel) koordinat seperti gambar. Momen inersia
Contoh : sistem partikel terhadap pusat koordinat
1. Sebuah piringan massa M jika diputar dg (0; 0) adalah..
poros melalui pusat massa O dan tegak A. 3 ma2
lurus piringan momen inertia pusat B. 6 ma2
1 C. 7 ma2
massanya I PM  MR 2 dengan R jari-jari
2 D. 10 ma2
piringan. Tentukan momen inertianya jika E. 12 ma2
diputar tegak lurus sumbu di tepi piringan ! UN 2017
Jawab : 14.Seorang penari berdiri di atas lantai es licin
I = IPM + Md2 dan berputar di tempatnya seperti gambar.
1 3 Mula-mula penari tersebut berputar
= MR 2  MR 2  MR 2 dengan menyilangkan kedua tangan di
2 2 dadanya (gambar A) kemudian penari
2. teresbut kembali berputar dengan
2 m merentangkan kedua tanganya (gambar B)
Pernyataan dalam tabel di bawah ini yang
4m benar berkaitan keadaan kedua penari
adalah ..
Sebuah batang massanya 1 kg dan diputar
pada jarak 2 m dari salah satu ujungnya (lihat
gambar). Jika panjang batang 6 m tentukan
momen inertia batang !Bagaimana jika massa
batang diabaikan ?
Jawab :
Misal massa total batang M
I = IPM + Md2=
Persiapan US/UN 2019 hal 16
1 1
Ml 2  M .12  M .6 2  M .12  4M
12 12
= 4.1 = 4 kgm2 atau pakai :
lAO
lBO

1 1
m AO (l AO ) 2  m BO (l BO ) 2 di
I = IAO + IBO = 15.Perhatikan tabel data posisi benda berikut :
3 3
2 1
mana m AO  M  M dan
6 3
4 2
m BO  M  M =
6 3
1 1 1 2
. M (2) 2  . M (4) 2
3 3 3 3 Benda A, B dan C dihubungkan dengan
1 2 batang ringan tak bermassa pada bidang xy,
= .M (2) 2  M (4) 2 = 4 M
9 9 momen inersia sistem jika diputar pada
= 4.1 = 4 kg,m 2 poros sejajar sumbu y melalui A adalah ...
Jika massa batang diabaikan (M = 0) maka I = 0 A. 11√2 kgm2
B. 13 kgm2
C. Dinamika Rotasi Benda Tegar C. 12,5 kgm2
Gerak sebuah benda meliputi : D. 7,2 kgm2
1. Gerak Translasi = lurus
E. 2,5 kgm2
2. Gerak Rotasi = melingkar
3. Gerak menggelinding ( bertranslasi UN 2018
dan berotasi) 8. Lima gaya bekerja pada bujur sangkar
Untuk dinamika translasi gunakan F m.a 
dengan sisi 10 cm seperti ditunjukan gambar
berikut Resultan momen gaya dengan posisi
→ a = percepatan linear
di titik perpotongan diagonal bujur sangkar
Untuk dinamika rotasi gunakan   I . 
adalah ..
a A. 0,15 N,m
dimana   →α = percepatan
R B. 0,25 N,m
sudut/angular C. 0,75 N.m
D. 1,15 N.m
Contoh :
1. Suatu silinder pejal massanya M kg mula- E. 1,25 N.m
mula diam di atas bidang datar kasar. 1
9. Sebah silinder pejal ( I  MR 2 ) massanya 8
Kemudian silinder ditarik mendatar dengan 2
gaya F N melalui pusat massa.Percepatan kg menggelinding tanpa slip pada suatu bidang
yang dialami silinder pejal tersebut adalah ... datar dengan keceptan 15 ms-1 Energi kinetik
Jawab : total silinder adalah ...
Gerak rotasi   I .

f .R 
1 a 1
MR 2 .  f  Ma A. 1800 J C. 900 J E. 225 J
2 R 2 B. 1.350 J D.450 J
.................................1) 10.Perhatikan gambar berikut :
Gerak translasi  F  m.a Sebuah batang bermasssa 1, 5 kg yang salah satu
F  f  M .a ujungnya dipasang engsel tegak lurus didnding
................................................................2) dan sebuah lampion digantungkan pada jarak
1 tertentu dari engsel .
1) ke 2) F Ma  Ma Besar gaya tegangan tai agar batang batang dalam
2 kesetimbangan adalah ..
A. 3,0 N
Persiapan US/UN 2019 hal 17
3 2F B. 15,0 N
F M .a  a  C. 25,0 N
2 3M
Bagamaiana jika bendanya berupa bola D. 26,7 N
pejal ?Kerjakan seperti di atas dengan E. 17,5 N
mengganti momen inertianya! 11.Perhatikan pernyataan berikut
Dengan mengganggap nilai koefisien MR2 dari 1) mengulang prosedur menentukan garis pada
momen inertia benda sebesa k maka besarnya kertas karton dan titik yang berbeda dan
percepatan linear untuk benda pejal di atas menandai perpotongan dari garis sebagai titik
lantai datar kasar didapat : berat kertas karton
F 2) mengikatkan ujung-ujung benang pada jarum
a dan jika dan beban dan menerapkan jarum karton
(k  1).m
3) menarik garis sepanjang titik pada kertas
F membentuk sudut α terhadap bidang
4) menandai titik titik sepanjang benang pada
didapat :
kertas karton
F . cos 
a 5) mengagntung kertas karton dengan
(k  1).m pemegang pangkal jarum
2. Silinder pejal yang massanya M Untuk menentukan letak titik berat sebuah
menggelinding dari atas bidang miring kertas karton yang tidak beraturan, langkah
dengan sudut kemiringan α= 300 Tentukan
percepatan linear silinder selama geraknya yang benar adalah
!Hitung pula laju linear di dasar bidang jika A. 1), 2), 3), 4), 5) D. 4), 3), 2), 1), 5)
tinggi bidang miring 1 m? B. 2), 5), 4), 3), 1) E. 5), 3), 1), 4), 2)
Jawab : N
C. 3), 1), 5) 4), 2)
f

W sin α

W cos α
α
W

Gerak Translasi  F  m.a


w. sin .  f  M .a . ...............................1)
a
Gerak Rotasi    I.
R
1 a 1
f .R  M .R 2 . → f  M .a .............2)
2 R 2
1
** M .g. sin   M .a  M .a
2
1 2
M ( g sin   a)  M .a → .a  .g. sin 
2 3
2 10
.a  .10. sin 30 o  m / s 2
3 3
g . sin 
atau pakai lanngsung a 
k 1
Kecepatan benda di dasar bidang
10
.vt  vo  2.a.s  vt  0 2  2.
2 2 2
.2
3
40 40
=  vt  m/s
3 3
*** Kecepatan benda di dasar bidang miring
Persiapan US/UN 2019 hal 18
sebesar :
2.g.h
v
1 k
h = tinggi bidang
k = koefisien MR2 dari momen inertia
Bagaimana jika bendanya berupa bola pejal
pada bidang miring ? Gunakan seperti cara
di atas dengan mengganti momen
inertianya.
***Untuk benda pejal pada miring miring
dengan sudut kemiringan α besarnya
percepatan linear benda adalah :
g. sin 
.a 
(k  1)
*** Kecepatan benda di dasar bidang miring
sebesar
2.g.h
v
1 k
h = tinggi bidang
k = koefisien MR2 dari momen inertia
KESIMPULAN :
Dengan menganggap k = koefisien dari MR2
benda maka untuk :
a) Benda menggelinding ditarik oleh gaya F
 percepatan linearnya adalah
F . cos 
a di mana α = sudut antara
(k  1).m
F dengan bidang
 kecepatan linearnya v  vo  2a.S
2

b) Benda menggelinding menyusuri bidang


miring dengan kemiringan α terhadap
bidang datar
 Percepatan linearnya adalah
g . sin 
a dan
k 1
2.g.h
 Kecepatan linearnya v 
1 k
c) Untuk dua benda terhubung oleh sebuah
katrol dengan massa M :
 Percepatan linearnya
w2  w1 jika w2 > w1
a
M
(m1  m2  )
2
w2  f 1 jika benda 2
a
M
(m1  m 2  )
2
tergantung dan benda 1 menempel bidang
datar kasar

Persiapan US/UN 2019 hal 19


w2 Jika benda 2
a
M
( m1  m 2  )
2
tergantung dan benda 1 menempel bidang
datar licin
** f1 = gaya gesek benda 1 terhadap bidang
 f1  .w1
D. Energi Kinetik benda Pejal
a. Energi kinetik benda bertranslasi
1
E k (T )  mv 2
2
b. Energi kinetik benda berotasi
1 2
Ek ( R) I → v = ω.R
2
Energi kinetik total E k  E k (T )  E k ( R ) =
1
E k  (k  1) mv 2
2
E. Kesetimbangan
a. Kesetimbangan
Partikel/Translasi
Syarat Kesetimbangan Translasi
Fx = 0

ΣF = 0
ΣFy = 0
Contoh :
1.Perhatikan gambar disamping. Jika massa
beban m= 7 kg, g = 10 m/s2, maka besar T1
dan T2 adalah 37 53
Jawab :
* Arah mendatar (sb x)
ΣFx = 0 T1
T
T2 cos 53o – T1cos 37o = 0 2

0,6 T2 = 0,8T1 →T2 = 4/3 T1 m

Arah Vertikal (sb y)


ΣFy = 0
T2 sin 53o + T1sin 37o – w = 0
0,8 T2 + 0,6 T1 – 70 = 0
4 4 3 16 3
( T1 )  T1  70 → T1  T1  70
5 3 5 15 5
4
 T1  42 N dan T2  (42)  56 N
3
BISA JUGA DENGAN ATURAN SINUS :
T
T 2
1
900
143O
127O
W
Persiapan US/UN 2019 hal 20
T1 W T1 70
    T1  42 N
Sin143 0 Sin90 0 0,6 1
dan
T2 W T 70
0
 0
 2   T2  56 N
Sin127 Sin90 0,8 1

b. Kesetimbangan Benda Tegar


(Translasi dan Rotasi)
∑Fx = 0
ΣF = 0
Syarat ∑Fy = 0
Στ=0
Contoh :
1. Kotak lampu digantung pada sebuah
pohon dengan menggunakan tali, batang
kayu dan engsel seperti terlihat pada
gambar berikut ini:

Jika : AC = 4 m BC = 1 m Massa batang


AC = 50 kg Massa kotak lampu = 20 kg
Percepatan gravitasi bumi g = 10 m/s2
Tentukan besarnya tegangan tali yang
Jawab :
menghubungkan
Semua batang
gaya diuraikan kayu dengan
dulu dengan
pohon!
mengabaikan gaya di titik A yang dijadikan

poros :
Syarat seimbang
 A 0
1
W C ( L AC )  W AC ( L AC )  T sin 30 o ( L AB )  0
2
200(4)  500(2)  T .0,5(3)  0
1,5T  1800
T = 1200 N
2. Batang AB homogen
panjang 12 m berat 20 N
B
bersandar pada dinding
vertikal yang licin di B dan
bertumpu di lantai kasar di

Persiapan US/UN 2019 600 hal 21


A
A dengan membentuk
sudut 60o terhadap
horisontal. Jika batang AB
tepat akan bergerak
besarnya koefisien gesekan
di A adalah ....
Jawab :
B NB

NA
600
fA A

NB
Fx  0  N B  f s  0  N B  f s   s 
NA
Fy  0  N A  w  0  N A  w  20 N
A sebagai poros sehingga  A  0
1
w cos 60 0 .( . AB)  N B Sin 60 0 . AB  0
2
1
20 cos 60 0 .( .12)  N B Sin 60 0 .12  0
2
10
 NB  Maka
3
10
3 1 1
s    3
20 2 3 6

F. Titik Berat
Titik berat benda = titik tangkap (koordinat)
dari resultan beberapa gaya
w1 .x1  w2 .x2  ....wn .xn m1 .x1  m2 .x2  .....mn .xn
Xo  
w1  w2  .....wn m1  m2  ....mn

w1 . y1  w2 . y2  .....wn yn m1 . y1  m2 . y2  .....mn . yn
Yo  
w1  w2  ....wn m1  m2  ....mn

Jika benda berbentuk garis/kerangka w = m =


l
Jika benda berbentuk daerah/ luasan gantilah
w atau m dengan A
Jika benda berbentuk ruangan (volume)
gantilah w atau m dengan V
Letak titik berat benda homogen yang
umum dipakai antara lain :
1. Garis busur ½ lingkaran
2R
yo 

Persiapan US/UN 2019 hal 22
2. Bidang ½ lingkaran
4R
yo 
3
1 R 2
3. Kerucut pejal yot dan V  t
4 3
1
4. Selimut kerucut y o  t
3
3
5. Setengah bola pejal y o  R
8
1 4 2
dan V  ( ) R 3  R 3
2 3 3
1
6. Selimut setengah bola yo  R
2
1
7. Silinder pejal y o  t dan
2
V  R .t
2

Contoh soal:

1.
Koordinat titik berat bangun di atas adalah
Jawab :
Bangun dipotong dari angka 10 (Y) ke
kanan shg didapat 2 bangun persegi panjang

A1 = 10 x 30 = 300 cm2 di mana


x1 = 15 cm dan y1 = 5 cm
A2 = 10 x 20 = 200 cm2 di mana
x2 = 15 cm dan y2 = 10 + (½(30-10)) = 20 cm
Sehingga :
A1.x1  A2 .x2 300.15  200.15 100(45  30) 75
Xo =   
A1  A2 300  200 500 5
= 15 cm
A1. y1  A2 . y2 300.5  200.20 100(15  40) 55
Yo =   
A1  A2 300  200 500 5
= 11 cm
2. Sebuah tabung pejal disambung dengan
kerucut pejal seperti pada gambar berikut!

Persiapan US/UN 2019 hal 23


Tentukan letak titik berat bangun tersebut
terhadap garis AB!
Jawab :
Data :
Bangun 1 (Tabung pejal)
V1 = π r2 t = 12π r2 dan
X1 = 6 cm
V2 = 1/3 π r2 t = 4 π r2 dan
X2 = 12 + (1/4 t) = 12 + 3 = 15 cm
Letak Xo :

Bangun 2 (Kerucut pejal)

6 FLUIDA UN 2014
A. FLUIDA STATIK 14. Sebuah pipa U diisi cairan yang berbeda
Tekanan (P) : perbandingan antara gaya tekan seperti gambar :
(F) dengan luas bidang tekannya (A) Jika ρI = 0,8 gcm-3; ρII = 1 gcm-3 h1 = 10 cm
F maka tinggi h2 adalah ..
P A. 5 cm
A B. 6 cm
1 atm = 76 cmHg = 1,01.105 N/m2 C. 7 cm
1 N/m2 = 1 Pa D. 8 cm
Tekanan hidrostatik (Ph) : E. 10 cm
tekanan yang disebabkan oleh fluida yang
diam Ph = ρ.g.h 15. Gambar berikut menunjukan air mengalir
Jika tekanan udara luar (Po) diketahui maka melaui pipa dengan luas penampang
Ph = Po + ρ .g.h berbeda.Kecepatan air mengalir melalui
Hukum utama hidrostatika (untuk menentukan pipa A = 6 ms-1 jika tekanan pada pipa A
massa jenis fluida melalui pipa U) sama dengan tekanan pada pipa B dan g =
1.h1   2 .h2 10 ms-2 kecepatan yang melalui pipa B
Hukum Pascal : adalah
dalam ruang tertutup tekanan yang diberikan A. 2,4 ms-1
fluida diteruskan ke segala arah dan sama B. 3,6 ms-1
besar C. 5,0 ms-1
D. 6,0 ms-1
F1 F2 F A r d E. 8,2 ms-1
  1  1  ( 1 )2  ( 1 )2 UN 2015
A1 A2 F2 A2 r2 d2
11.Sebuah benda di udara beratnya 500 N. Jika
di mana A1 < A2 massa jenis air 1000 kgm-3 maka volume
Hukum Archimedes : benda yang tercelup adalah ..
Setiap benda yang tercelup selalu mendapat A. 0,08 m3
gaya ke atas yang besarnya sama dengan B. 0,05 m3
berat fluida yang dipindahkan. C. 0,03 m3
FA  w D. 0,02 m3
FA  vT . F .g dan E. 0,01 m3
UN 2016
w  m.g  vb . b .g
11. Dua kubus yang identik dimasukan dalam
VT = volume benda yang tercelup fluida dua zat cair (B dan C) yang massa jenisnya
Vb = volume benda seluruhnya
Persiapan US/UN 2019 hal 24
ρF = massa jenis fluida berbeda. Bagian kubus yang masuk dalam
Kapilaritas : zat B 50 % dan zat cair C 30 %.
Gejala naik turunnya permukaan zat cair Perbandingan masa jenis zat cair B dan C
pada pipa kapiler adalah ...
Naik turunnya permukaan zat cair (y) A. 3 : 5
dirumuskan : B. 4 : 5
2 cos  F C. 5 : 4
y di mana    teganganmuka D. 5 : 3
 .g..r l
E. 5 : 2
Hukum Stooke/Viskositas/kekentalan Fluida
12.Sayap pesawat terbang dirancang agar
Gaya gesek yang dialami benda saat bergerak
memiliki gaya angkat ke atas seperti
dalam fluida sebesar
gambar.Jika v adalah keepatan aliran udara
Ff = 6πηrv
dan P tekanan udara maka sesuai asas
η = koefisien kekentalan
Bernoulli rancangan tersebut dibuat agar ..
v = kecepatan
A. vA > vB sehingga PA > PB
Kecepatan terminal = kecepatan maksimum
B. vA > vB sehingga PA < PB
dan besarnya konstan
C. vA < vB sehingga PA < PB
w  FA  F f didapatkan D. vA < vB sehingga PA > PB
2r 2 g E. vA > vB sehingga PA = PB
vT  ( B   F ) 13. Perhatikan gambar !
9 Air memncar melalui pipa kecil di bagian
B. FLUIDA DINAMIK bawah tandon dan jatuh di tanah pada jarak
Debit (Q) : jumlah fluida yang mengalir tiap x dari kaki penahan tandon. Jika g = 10 ms-2
sekon maka panjang x adalah ..
V A. 5 m
Q di mana V  A.h  A.S
t B. 10 m
(V= volume fluida yang mengalir) C. 20 m
D. 24 m
Azas kontinuitas : E. 27 m
Debit yang masuk penampang sama dengan UN 2017
debit yang keluar dari penampang 11.Sebuah benda berbentuk balok dicelupkan
Q1  Q2 atau A1.v1  A2 .v2 di mana dalam cairan A yang massa jenisnya 890
kgm-3 ternyata 1/3 bagianya muncul di atas
v = kelajuan fluida (bukan volume) permukaan. Berapa bagian balok tersebut
Azas bernoulli yang muncul jika cairan diganti cairan B
1 yang massa jenisnya 1.200 kgm=3
P1   .g.h1  v1 2  kons tan
2
Venturimeter 1
A. bagian
4
4
B. bagian
9
1
Gunakan A1 .v1  A2 .v2 kemudian substistusi C. bagian
2
ke v 2  v1  2.g .h
2 2
5
D. bagian
h = selisih tinggi fluida kedua pipa (pd gambar 9
h = 45 cm) 3
A1 = luas peenampang pipa besar A2 = luas E. bagian
penampang pipa sempit 4
KEADAAN KHUSUS 12.Perhatikan gambar alat penyemprot
1. Gaya angkat pesawat terbang (F) nyamuk di bawah ini. Ketika batang
1 pengisap M ditekan udara dipaksa keluar
F  (v2 2  v1 2 ). A dari tabung pipa dengan kecepatan v
2 melalui lubang pada ujungnya. P
2. Kelajuan zat cair dari lubang
Persiapan US/UN 2019 hal 25
v  2.g.h di mana h = kedalaman menyatakan tekanan dan v kecepatan alir
cairan obat nyamuk. Maka pernyataan yang
lubang dari permukaan zat cair benar dari prinsip kerja penyemprot
3. Lama / waktu zat cair tiba di tanah (t) nyamuk adalah..
2H A. P1 < P2 dan v1 < v2
t di mana H = tinggi lubang
g B. P1 > P2 dan v1 < v2
(diukur dari tanah) C. P1 < P2 dan v1 > v2
4. Jarak mendatar pancaran zat cair dari D. P1 > P2 dan v1 > v2
lubang (X) E. P1 = P2 dan v1 = v2
UN 2018
X  v.t  2 h.H 13.Sebuah kapal evakuasi sedang berusaha
5. Jika dua lubang air jatuh pada jarak yang mengangkut kotak peti kems bermassa
sama (X1 = X2) maka total 4,500 kg yang jatuh ke laut. Kotak
h2(h – h1) = h1(h – h2) teresbut berukuran panjang 2 m lebar 1,5 m
h1 = tinggi lubang 1 dari dasar dan tinggi 1 m. Massa jenis air laut saat itu
h2 = kedalaman lubang 2 dari 1.025 kgm-3 dan g = 10 ms-2 maka besar
permukaan fluida gaya minimal yang dibutuhkan untuk
h = tinggi permukaan fluida dari dasar mengangkat benda dari dasar laut ke
Contoh Soal : permukaan adalah
1. A. 14.250 N
B. 19.250 N
C. 30.750 N
100 cm

Pengisap p luas
0,4 cm D. 45.000 N
E. 50.000 N
14.Suatu pembangkit listrik tenaga air
penampangnya 0,75 cm2 bergerak bebas menggunakan turbin yang diputar oleh air
tanpa gesekan sehingga menekan pegas dari bendungan yang jatuh 90 m.
sejauh x. Jika konstanta pegas 75 N.m, tinggi Embangkit tersebut menghasilkan daya 9
zat cair h = 1 m dan massa jenis zat cair 500 MW Jika efisiensi pembangkit 50 % debit
kg/m3 maka x... air pada pembangkit tersebut adalah ..
Jawab : Fh = Fpegas A. 5 m-3s-1
ρ.g.h.A = k.x B. 10 m-3 s-1
500.10.1.(75.10-6) = 75.x →x = 0,5 cm C. 20 m-3s-1
2. Sebuah dongkrak hidrolik mempunyai D. 100 m-3s-1
pengisap kecil dengan diameter 5 cm dan E. 1.000 m-3s-1
pengisap besar dengan diameter 25 cm. Jika
dongkrak tersebut di gunakan untuk
mengangkat beban seberat 1.000 N, berapa
gaya minimum yang harus di berikan
kepada pengisap kecil?
Jawab :
F1 d F1 5
 ( 1 )2 →  ( )2
F2 d2 1000 25
F 1
 1   F1  40 N
1000 25
3.Sebuah pipa U mula-mula berisi air (ρ = 1
g/cm3). Pada kaki kanan (B) dituangkan
alkohol setinggi 20 cm yang massa jenisnya
0,8 g/cm3 kemudian pada kaki kiri (A)
dituangkan air raksa setinggi 1 m dengan
massa jenis 13,6 g/cm3. Selisih tinggi air
ketika ketiga zat cair ada dalam tabung
adalah .

Persiapan US/UN 2019 hal 26


PHg  Pair  Palk
 Hg .hHg   air .hair   alk .halk
(13,6)(1)  1(hair)  (0,8)( 20)
 hair  2,4cm
1. Benda homogen mengapung di atas air (ρair
7
= 1 g/cm3) di mana bagiannya di bawah
10
air. Massa jenis benda adalah ....
Jawab :
vT . F .g  vb . b .g
7 7
v.(1)  v. b  b   0,7 gcm 3
10 10
2. Kubus perak dengan volume 125 cm3 saat
ditimbang di udara beratnya 10 N. Setelah
dicelupkan seluruhnya dalam minyak
beratnya menjadi 9 N. Jika g = 10 ms-2 massa
jenis minyak adalah ....
Jawab :
FA  w
vT . my .g  w
125.10-6ρmy.10 = 10 – 9 →ρmy = 800 kg/m3
6. Permukaan air dalam pipa kapiler
berdiameter 1 mm adalah 4 cm di atas
permukaan air di luar pipa itu. Jika sudut
kontak air dengan pipa kapiler 60o besar
tegangan permukaan air adalah ..
Jawab :
2 cos 
y
 .g..r
  0,2 N / m
7.Air mengalir pada suatu pipa yang
diameternya berbeda pada kedua ujungnya
dengan perbandingan 1 : 2 Jika kelajuan air
pada pipa yang diameternya besar 40 m/s
maka kelajuan air pada pipa yang
diameternya lebih kecil adalah ...
Jawab :
A1.v1  A2 .v2

d1 .v1  d 2 .v2
2 2

 12.v1  2 2.40  v1  160m / s


8.

Pada gambar di atas air mengalir melewati


Persiapan US/UN 2019 hal 27
pipa venturimeter. Jika luas penampang A1
dan A2 masing-masing 5 cm2 dan 4 cm2
maka kecepatan air yang memasuki pipa
venturimer adalah
Jawab :
5
A1.v1  A2 .v2 maka 5.v1 = 4.v2 → v1
4
5
( v1 ) 2  v1  2.g.h
2

4
9 2
( )v1  2.10.0,45  v1  4m / s
16
9. Udara melewati bagian atas dan bawah
sayap pesawat masing-masing dengan
kelajuan 150 m/s dan 140 m/s. Jika sayap
pesawat memiliki luas penampang 20 m2
dan massa jenis udara 1,2 kg/m3 maka
besar gaya angkat pesawat adalah ...
Jawab :
1
F  (v2 2  v1 2 ). A
2
1
F  1,2(150 2  140 2 ).20  F  34.800 N
2
7. USAHA DAN ENERGI UN 2014
Usaha : hasil kali gaya dengan perpindahan 1
9.Sebuah silinder pejal ( I  MR 2 ) dengan
W = F.S 2
F diambil yang searah dengan S bisa Fcos atau massa 3 kg bergerak menggelinding tanpa
Fsin tergelincir mendekati bidang miring kasar
Energi : Kemampuan melakukan usaha yang mempunyai sudut elevasi α dengan sin
Energi kinetik (Ek) : Energi karena kelajuannya α = 0,6. Jika percepatan graitasi g = 10 ms-2
1 dan kecepatan awal benda 10 ms-1 maka
Ek  mv 2
2 panjang lintasan miring itu yang ditempuh
Energi potensial gravitasi (Ep) : Energi akibat benda sebelum berhenti adalah
kedudukan/posisi A. 9,5 m C. 11,5 m E. 13,5 m
E p  m.g .h B. 10,5 m D. 12,5 m
Hubungan usaha dengan energi kinetik 11.Bola A massanya 1 kg diepaskan tanpa
W  Ek kecepatan awal melalui lintasan gambar.
1
Jika g = 10 ms-2 energi kinetik bola saat
F .S  m(v 2  v1 ) berada di titik B adalah
2 2

2
A. 30 J
Hubungan usaha dengan energi potensial
W  E p
B. 15 J
C. 10 J
F.S  m.g (h2  h1 ) D. 3 J
Contoh soal : E. 1,5 J
1. UN 2015
F
8.Perhatikan gambar berikut !
A
60o Balok meluncur menuruni bidang miring
B
yang kasar. Jika g = 10 ms-2 dan kecepatan
Untuk memindahkan balok dari A ke B balok di kaki bidang miring 4 ms-1 maka
sejauh 10 m gaya F melakukan usaha 250 J, besar gaya gesekan yang dialami balok
maka besarnya F adalah .... adalah ..

Persiapan US/UN 2019 hal 28


Jawab : A. 2 N
W = F.S dimana F = F cos 60o B. 6 N
(F diambil yang searah perpindahannya) C. 8 N
250 = Fcos 60 .10
o D. 10 N
250 = F.0,5.10 E. 16 N
F = 50 N 11.Pada musim dingin di negara Swedia
2. Sebuah benda 5 kg diam pada bidang datar diadakan perlombaan ski es di daerah
licin tiba-tiba dipercepat dengan percepatan pegunungan. Pemain ski es meluncur dari
5 ms selama 4 sekon.Setelah itu benda
-2 ketinggian A seperti gambar 2
bergerak dengan kecepatan tetap selama 4
sekon. Usaha yang dilakukan pada benda
selama bergerak adalah ....
Jawab :
1
W  m(vt 2  vo )  vt  vo  a.t
2

2
Jika kecepatan awal pemain ski nol dan g =
1
 .5( 20 2  0 2 ) 10 ms-2 maka kecepatan pemain pada saat
2
ketinggian B adalah ..
 0  5.4 A. √2 ms-1 D. 20√2 ms-1
W = 1000 J vt  20m / s B. 5√2 ms -1 E. 25√2 ms-1
3. Sebuah benda bermassa 800 kg mula-mula C. 10√2 ms-1
bergerak dengan kelajuan v tiba-tiba
diperlambat dan berhenti setelah
menempuh jarak 10 m. Jika koefisien gesek
benda terhadap bidang datar 0,5 besarnya v
adalah ...
Jawab :
Wgesek = - 1 mv 2  vt  0(berhenti) UN 2016
2 15.Perhatikan gambar !
1
-f.S = - mv 2

2
1
.N .S  mv 2
2

1 Sebuah bola sedang meluncur menuruni


.m.g.S  mv 2  v  2..g.S  2.0,5.10.10  10m / s
2 lintasan licin . Bila laju bola di titik A = 6 ms-1
dan g = 10 ms-1 laju bola di titik B adalah ..
4. Pada ujung sebuah kerek tergantung bola A. √52 ms-1
beban 250 kg digunakan untuk B. √65 ms-1
menghancurkan sebuah gedung. Bola C. √92 ms-1
dilepaskan dari ketinggian 25 m di atas D. √95 ms-1
tanah dan menimpa gedung yang tingginya E. √128 ms-1
5 m. Jika gaya tahan gedung rata-rata 105 N UN 2017
maka setiap hentakan bola akan masuk 9. Sebuah balok bermassa 1 kg meluncur pada
sedalam miring kasar seperti gambar !Setelah
Jawab : menempuh jarak 3,75 m kecepatan balok 7,5
F.∆y = m.g.∆h ms-1 diketahui g = 10 ms-2 koefisien gesekan
105.∆y = 250.10.20 kinetis 3/16 tan θ = ¾ maka besar gaya tahan
∆y = 0,5 m F agar balok berhenti tepat di kaki bidang
5. Paku sepanjang 4 cm diletakkan tegak lurus miring adalah..
tembok hendak dipukul dengan martil A. 3,75 N
seberat 400 g. Jika jarak martil terhadap B. 5,75 N
pangkal paku 20 cm dan gaya penahan paku C. 7,50 N
rata-rata 100 N maka banyaknya D. 9,25 N
pukulan/tumbukan supaya seluruh paku E. 12,00 N

Persiapan US/UN 2019 hal 29


masuk ke dalam tembok adalah.. 16.Perhatikan gambar berikut !
Jawab : Dua benda menuruni lintasan dari titik A.
F.∆y = n(m.g.∆h) Massa benda pertama m1 = 5 kg dan benda
10 .4.10-2 = n (0,4.10.0,2)
2 kedua m2 = 15 kg Jika g = 10 ms-2 maka
n = 5 kali perbandingan energi kinetik Ek(1) : Ek(2) di
titik B adalah
Hukum Kekekalan Energi Mekanik A. 1 : 2
Energi Mekanik (EM) : Jumlah energi kinetik B. 1 : 3
dan energi potensial C. 1 : 9
E M  Ek  E p D. 2 : 1
E. 3 : 1
Hukum kekekalan energi mekanik
17.Perhatikan gambar !
Ep(1) + Ek(1) = Ep(2) + Ek(2)
**Untuk menyelesaiakn soal ambil posisi
benda sbg acuan dasarnya supaya benda itu
mempunyai tinggi h = 0 (Ep = 0)
KEADAAN KHUSUS :
v vo
o
Sebuah peluru dari senapan A ditembakan
h
h
v ditembakan ke balokdan bersarang di dalam
h balok mengakibatkan balok naik setinggi h1 =
Vt Vt =..? Vt o
40 cm (gambar 1) Balok lain yang identik
Untuk ketiga =.
keadaan gambar =..
di atas dengan ditembak peluru dari senapan B yang
hukum kekekalan
.? energi mekanik didapatkan massanya sama ternyata mengakibatkan
?
vt  2.g.h  jika vo = 0 dan balok naik setinggi h2 = 30 cm (gambar 2)
Perbandingan kecepatan peluru dari senapan
vt  2.g.h  vo  jika vo ≠ 0
2
A dan senapan B sesaat menumbuk balok
Contoh Soal : adalah ..
1. Buah kelapa massanya 2 kg jatuh dari A. 2 : √3 C. √3 : √2 E. √3 : 3
ketinggian 15 meter. Energi kinetik buah B. √2 : √3 D. √3 : 2
kelapa tersebut pada saat ketinggiannya 5 18.Sebuah peluru ditembakan dengan sudut
meter di atas tanah tanah adalah ... . elevasi α (cos α = 3/5) dan kecepatan awal
Jawab : 100 ms-1 massa peluru 40 gram dan g = 10
Ep(1) + Ek(1) = Ep(2) + Ek(2)  E k (!)  0 ms-2 Energi potensial peluru setelah bergerak
karena jatuh bebas (v1=vo = 0 shg Ek(1) = 0) selama 5 sekon adalah ...
m.g.h1 + 0 = m.g.h2 + Ek(2) A. 100 joule
Ek(2) = m.g.(h1 – h2) B. 110 joule
= 2.10.(15 – 5) C. 120 joule
Ek(2) = 100 J D. 130 joule
2. E. 140 joule
20.Balok bermassa 10 kg meluncur sepanjang
bidang miring A-B dan berhenti di titik C.
Koefisien gesek antara balok dan permukaan
bidang B-C = 0,3. Panjang B-C adalah ..
A. 10 m
B. 35 m
Sebuah benda meluncur tanpa gesekan C. 37 m
pada lintasan seperti pada Gambar. Benda D. 40 m
tersebut dilepas pada ketinggian h=4R, E. 50 m
dengan R=1 m. Berapa kecepatannya pada
UN 2018
titik A? 15. Balok massanya m berada pada bidang datar
Jawab : licin. Balom dalam eadaan diam di posisi (1)
dan ditarik oleh gaya F sampai posisi (2)
Persiapan US/UN 2019 hal 30
E p ( B )  E k ( B )  E p ( A)  E k ( A) dalam selang waktu t seperti gambar.
1
m.g.hB  0  m.g.hA 
2
mv A
2

1 2
5.4 + 0 = 10.2 + v A → vA = 2√10 m/s
2

2. A
A

2m
5m

B C 16. Sebuah balok dilepas tanpa kecepatan awal


Sebuah balok 1 kg terletak pada bidang di puncak bidang miring licin (di A) Balok
miring licin AB 2 m di atas lantai. Jika balok meluncur hingga dasar bidang miring (di E)
dilepaskan dan berhenti di titik C (BC lantai Jika AB = BC = CD = DE maka perbandingan
kasar)maka koefisien gesek lantai BC adalah kecepatan balok di C; d dan E adalah
A. 1 : √2 : √3
Jawab :
B. 1 : √3 : √2
Kecepatan balok di B adalah C. √2 : √3 : 2
VB = 2.g.h  2.10.2  2 10 D. 2 : √2 : √3
E. 2 : √3 : √2
Usaha oleh gaya gesek di BC = perubahan
energi kinetik
1
 f .S 
m(VC  VB )
2 2

2
1
W gesek  E k  ( ..N ).S  (VC  VB )
2 2

2
1
 ( .m.g ).S  (VC  VB )
2 2

2
1 2
 ( ..10).5  (0  (2 10 ) 2 )    0,4
2
8. IMPULS MOMENTUM DAN TUMBUKAN UN 2014
Impuls (I) : hasil kali gaya (F) dengan selang 12.Bola bermassa 20 gram dilempar dengan
waktu(∆t) gaya tersebut bekerja. kecepatan v1 = 4 ms-1 ke kiri. Setelah
I = F.∆t menbentur tembok bola memantul dengan
Momentum (p): hasil kali massa (m) dengan kecepatan v2 = 2 ms-1 ke kanan. Besar
kecepatan (V) →V bukan impuls yang dihasilkan adalah ..
kelajuan (arah menentukan A. 0,24 N.s
nilai p) B. 0,12 N.s
P = m.V C. 0,08 N.s
Impuls merupakan perubahan momentum D. 0,06 N.s
(= Luas di bawah grafik F thd t) E. 0,04 N.s
I = ∆p →F.∆t = m(Vt – Vo) 13.Sebuah bola dijatuhkan dari ketinggian
Hukum kekekalan momentum tertentu seperti gambar.Pada saat
momentum sebelum tumbukan = momentum pemantulan pertama bola mencapai
setelah ketinggian 50 cm. Bola tersebut terpantul
tumbukan untuk kedua kalinya pada ketinggian h2
mA.VA + mB.VB = mA.VA’ + mB.VB’ yaitu sebesar ...
Jenis tumbukan : A. 2,5 cm
1. Tumbukan lenting sempurna (e = 1) B. 20 cm
C. 25 cm

Persiapan US/UN 2019 hal 31


Berlaku hukum : kekekalan momentum D. 30 cm
dan kekekalan energi E. 40 cm
kinetik UN 2015
2. Tumbukan lenting sebagian (0 < e < 1) 12. Dua buah benda bergerak seperti gambar !
Berlaku hukum : kekekalan momentum Jika kemudian terjadi tumbukan lenting
3. Tumbukan tidak lenting (e = 0) sempurna dan kecepatan benda A dan B
Berlaku hukum : kekekalan momentum setelah bertumbukan masing-masing 10
(contohnya : peluru bersarang dalam ms-1 dan 20 ms-1 maka kecepatan benda B
balok, Kedua benda bergabung menjadi sebelum tumbukan adalah ..
satu) shg kecepatan setelah tumbukan A, 2 ms-1
sama (V1’ = V2’) B. 4 ms-1
Nilai koefisien restitusi/kelentingan (e) C. 5 ms-1
ditentukan oleh : D. 8 ms-1
E. 10 ms-1
VB  V A
' '

a. e   jika berkaitan dengan UN 2016


V A  VB 6.Prhatikan gambar berikut !
kecepatan dan
h'
b. e   Jika berkaitan posisi /tinggi
h
(prinsip tinggi pantulan
dibagi tinggi
sebelumnya) Dalam permainan golf bola yang massanya
Contoh Soal : 0,2 kg (g = 10 ms-2) akan dimasukan dalam
3. Dua bola A dan B massanya sama bergerak lubang C seperti gambar. Pemukul menyentuh
dengan dengan kecepatan 2 m/s bola dalam waktu 0,01 sekon dan lintasan B-C
berlawanan arah. Jika terjadi tumbukan ditempuh bola dalam waktu 1 sekon. Gaya
lenting sempurna maka kecepatan masing- yang diperlukan pemain golf untuk memukul
masing bola adalah .. bola supaya tepat masuk lubang C adalah ...
Jawab : A. 20 N C. 120 N E. 200 N
mA.VA + mB.VB = mA.VA’ + mB.VB’  mA = mB B. 80 N D. 180 N
dan VB = -VA = -2 m/s 17.Sebuah benda bermassa 1 kg jatuh bebas
(berlawanan A) dari ketinggian 5 m. Jika setelah menumbuk
2 + (-2) = VA’ + VB’  VA’ =- VB’  lantai benda memantul dengan kecepatan 2
pers (1) ms-1 (g = 10 ms-2) maka besar impuls pada
V  VA V  VA benda adalah ...
' ' ' '
e B  1 B 
V A  VB 2  (2) A. 10 N.s C. 40 N.s E, 200 N.s
B. 12 N.s D. 80 N.s
4 = VB’- VA’ 
UN 2017
..............................pers (2)
19.Perhatikan tiga peristiwa tumbukan berikut
Dari (1) dan (2) didapat :
4 = VB’- (-VB’ )  VB’ = 2 m/s dan VA’ = -2
m/s
4. Partkel 1 gram melesat dengan kecepatan
mendatar 200 m/s membentur troli dari
kayu 99 gram secara tidak lenting
menyebabkan troli bergerak menyusuri
Gambar A : benda P massa 8 m menumbuk
bidang lengkung licin. Ketinggian yang
benda Q massa m yang mula-

Persiapan US/UN 2019 hal 32


dicapai troli menyusuri bidang miring mula diam dengan kecepatan v
adalah ...
Jawab : Gambar B : benda R massa m bergerak
dengan kecepatan v menumbuk
m A .v A  mB .v B  m A .v A  mB .v B  v B  0
' '
benda S massa 8m yang mula-
(diam) dan v A  v B (tidak lenting)
' '
mula diam
m A .v A  (m A  mB )v ' Gambar C : benda K massa 8 m bergerak
dengan kecepatan v menumbuk
 1.200  (1  99)v '  v '  2 ms-1 benda R bermassa sama yang
Dengan hukum kekekalan EM didapatkan: mula-mula diam
v '  2.g.h  2  2.10.h Ketiga tumbukan bersifat lenting sempurna
4  20h  h  0,2m maka dapat disimpulkan bahwa ..
A. Kecepatan terbesar dimiliki benda Q
5.
B. Kecepatan terbesar dimiliki benda S
C. Kecepatan terbesar dimiliki benda R
D. Kecepatan sulit diprediksi karena massa
ketiga peristiwa tidak sama
m
p vp
E. Kecepatan benda yang ditumbuk pada
ketiga peristiwa sama
Balok yang bermassa 2 kg digantung pada tali
sepanjang 2 m kemudian ditembak dengan
peluru yang massanya 20 g. Setelah tumbukan UN 2018
peluru bersarang didalamnya dan bergerak 18. Seseorang yang bermassa 50 kg berdiri di
melingkar. Kecepatan minimum peluru supaya atas perahu yang bermassa 200 kg. perahu
sistem bergerak melingkar penuh adalah.. bergerak dengan kecepatan 7,5 m.s–1. Saat
tiba di tempat tujuan, penumpang
Jawab : melompat dengan kecepatan 10 m.s–1
m p .v p  mB .v B  mP .v p  mB .v B  v B  0
' '
searah gerak perahu. Kelajuan perahu
sesaat setelah penumpang melompat
v '  5.g.R  5.g.l  10ms 1 adalah ….
m p .v p  (m p  mB )v  0,02.v p  (0,02  2)10
' A. 0 ms-1 C. 6,9 ms-1 E. 11,9 ms-1
B. 5,0 ms -1 D. 10,0 ms -1

19. Sebuah bola bilyar A bermassa 100 gram


6. bergerak menuju bola bilyar B yang
F(N)
bermassa A yang mula-mula diam seperti
8 gambar :

∆t(s)
Sebuah benda bermassa
5 72 kg diberi gaya F

selama selang waktu ∆t seperti gambar. Jika


saat t = 0 benda diam maka pada t = 7 s
kecepatan benda adalah ........ Besar kecepatan bola A sesudah
Jawab : tumbukan adalah....
F.∆t = m(Vt – Vo)  F.t  luas di bawah A. 5,0 ms-1 C. √11 ms-1 E. 3,0
grafik F-t ms-1
7 x8 B. √19 ms-1 D. 4,0 ms-1
 2(v 2  0)  v2  14m / s
2
6. Bola tenis meja dijatuhkan dari ketinggian
80 cm di atas meja. Jika pantulan pertama
Persiapan US/UN 2019 hal 33
setinggi 20 cm setelah menumbuk meja
maka tinggi pantulan berikutnya sebesar ...
Jawab :
'
h' 20 h2
e    h2  5cm
'
'
h 80 20
9. KALOR DAN PERPINDAHANNYA UN 2014
Kalor : 16.Suatu batang kuningan mula-mula
→ Energi yang dipindahkan dari benda panjangnya 40 cm. Saat dipanaskan pada
bersuhu tinggi ke benda yang bersuhu lebih suhu 80 oC panjangya menjadi 40,04 cm..
rendah. Jika koefisien muai panjang kuningan 2,0 x
Jika zat diberi kalor akan terjadi : 10 -5 oC-1 maka suhu awal batang kuningan
1. Pemuaian tersebut adalah ...
a. Panjang l  lo (1   .t ) A. 20 oC C. 25 oC E. 50 oC
B. 22 C
o D. 30 C
o
 l  l  lo  lot
b. Luas A  Ao (1   .t ) 17.Bejana gelas berisi 60 gram air yang
 A  A  Ao  Aot suhunya 50 oC dicampur dengan air yang
suhunya 0 oC sehingga suhu akhir
c. Volum V  Vo (1   .t ) campuran 20 oC. Banyaknya air dengan
 V  V  Vo  Vo ( )..t suhu 0 oC adalah ..
Hubungan α, β dan γ adalah   2. dan A. 90 gram C. 70 gram E. 40 gram
B. 80 gram D. 5a gram
3
  3. atau   
2
l0 = panjang mula-mula
l = panjang setelah dipanaskan UN 2015
A0 = luas mula-mula 14. Perhatikan pernyataan berikut
A = luas setelah dipanaskan 1) konduktivitas logam
V0 = volume mula-mula 2) perbedaan suhu ujung-ujung logam
V = volume setelah dipanaskan 3) panjang logam
α = koefisien mui panjang 4) massa logam
β = koefisien muai luas Faktor-faktor yang menentukan laju
γ = koefisien muai volum perambatan kalor pada logam adalah..
2. Kenaikan suhu →grafiknya condong/ A. 1); 2) dan 4) C. 2) dan 4) E 4) saja
miring B. 1) dan 4) D. 3) dan 4)
Besarnya kalor jika suhu zat naik 16.Bejana kaca berisi air pada suhu 30 oC
Q  m.c.t atau Q  C.t kemudian dipanaskan volume air menjadi
C = kapasitas kalor (J) 4,2 liter pada suhu 80 oC dengan
c = kalor jenis zat (J/kg.K) mengabaikan pemuaian bejana kaca maka
Untuk air jika belum diketahui besar koefisien muai volum air adalah ....
cair = 1 kal/goC atau karena 1 kal = 4,2 J A. 0,001 oC-1 C. 0,002 oC-1 E. 0,006 oC-1
maka cair =4200 J/kg.K B. 0,0015 C D. 0,004 C
o -1 o -1

Untuk perhitungan ∆t boleh dalam oC atau UN 2016


dalam K kecuali jika suhunya toC bukan ∆t 18. Perhatikan gambar !
(selisih suhu) Sebuah bejana perunggu dengan koefisien
3. Perubahan wujud zat (suhu zat tetap) muai panjang 20 x 10-6 oC-1 didisi penuh
→grafiknya datar/lurus dengn cairan yang koefisien muai volume
Besarnya kalor pada perubahan wujud zat 540 x 10-4 oC-1 Suhu bejana beserta isinya
Q = m.L →L = kalor laten (= kalor uap, kalor mula-mula 27 oC kemudian dipanaskan
beku, kalor embun, kalor lebur, kalor sehingga suhunya naik menjadi 45 oC
didih) Volume cairan yang tumpah adalah ..
Penggunaan pers 2) dan 3) biasanya dalam A. 3,1 cc
azas Black yaitu : B. 3,3 cc

Persiapan US/UN 2019 hal 34


QI = QL I = isap/serap dan L = C. 3,6 cc
lepas D. 3,8 cc
Zat yang menyerap kalor adalah yang suhunya E. 3,9 cc
rendah sehingga t  (TA  Tzat ) dan 19.Dua batang logam P dan Q mempunyai
Zat yang melepas kalor adalah zat yang panjang dan luas penampang sama
disambung menjadi satu pada salah satu
suhunya lebih tinggi sehingga t  (Tzat  TA )
ujungnya dan pada ujung yang lain
Perpindahan Kalor dikenakan suhu yang berbeda seperti
Ada 3 cara kalor berpindah yaitu : gambar. Jika konduktivitas termal logam P
1. Konduksi/hantaran : berpindah melalui zat = 4 x konduktivitas logam Q maka suhu
padat dengan laju kalor persekonnya pada sambungan logam saat terjadi
sebesar : keseteimbangan termal adalah
Q A.t A. 120 0C
k
t l B. 100 oC
Untuk menghitung suhu sambungan benda C. 90 oC
jika panjang dan luasnya sama adalah : D. 80 oC
k .T  k B .TB E. 60 oC
Ts  A A 20. Es dengan massa 200 gram bersuhu -5oC
k A  kB
dicampur dengan sjumlah air bersuhu 30 oC
k = koefisien konduksi/knduktivitas termal sehingga mencapai keadaan akhir berupa
l = panjang logam/benda seluruhnya pada suhu 0 oC kalor jenis es 0,5
A = luas permukaan logam/bneda kal.gram-1oC kalor lebur es 80 kal.gram-1
2. Konveksi/aliran : berpindah melalui fluida kalor jenis air 1 kal.gram-1 oC—1 massa air
dengan laju kalor persekonnya sebesar : mula-mula adalah ...
Q A. 0,10 kg C. 0,25 kg E. 0,55 kg
 h. A.t
t B. 0,15 kg D. 0,35 kg
3. Radiasi/pancaran : berpindah dipancarkan UN 2017
langsung melaui gelombang 21.Grafik berikut adalah data yang diperoleh
elektromagnetik dari pemanasan bubuk sampel zat tertentu
Q bermassa 0,10 kg . Kalor jenis zat adalah ...
 e. .T 4 A. 240 Jkg-1K-1
t
B. 420 Jkg-1K-1
Contoh Soal :
C . 840 Jkg-1K-1
1.
200oC D.2.400 Jkg K
-1 -1
25oC Q
P E. 4,200 Jkg K-1
-1

23. Sebanyak 75 gram air yang bersuhu 20 oC


Dua batang logam P dan Q panjang dan luas
dicampur dengan 50 gram air yang suhunya
penampangnya sama disambung menjadi
tidak diketahui. Jika suhu akhir campuran
satu pada salah satu ujungnya seperti 40 oC suhu air 50 gram mula-mula adalah ...
gambar.Jika konduksi termal logam P
A. 70 oC C. 40 oC E. 20 oC
empatkali konduksi termal logam Q maka
B. 50 Co D. 30 Co
suhu sambungan saat terjadi keseimbangan
24. Tiga batang konduktor P Q dan R dari jenis
termal adalah ...
yang berbeda memiliki panjang dan luas
Jawab :
penampang sama disambungkan seperti
k P .TP  k Q .TQ gambar.
T 
k P  kQ
s

4.k Q .25  k Q .200 300k Q


Ts  =
4k Q  k Q 5k Q
 Ts  60 o C T1 = 20 oC dan T4 = 90 oC Koefisien konduksi
2. Air sebnayak 60 g bersuhu 90o (kalor kP = 2kQ = 4kR maka suhu T2 dan T3 adalah ...
jenisnya 1 kal.g-1C-1 dicampur dengan 40 g A. 40 oC dan 75 oC
air sejenis bersuhu 25oC. Jika tidak ada B. 40 oC dan 60 oC
faktor lain yang mempengaruhi proses ini C. 35 oC dan 65 oC
Persiapan US/UN 2019 hal 35
suhu akhir campuran adalah ... D. 30 oC dan 50 oC
Jawab : E. 30 oC dan 40 oC
QI = Q L UN 2018
m.c.(TA – Tair)=m.c.(Tair – TA) 20. Berikut data kalor jenis dari 4 zat padat
40.1.(TA – 25) = 60.1.(90 – TA)
 2(TA  25)  3(90  TA )
5TA  320  TA  64o C
3. Dalam gelas berisi 200 cc air bersuhu 40oC
dimasukan 40 gram es bersuhu 0oC. Jika
kapasitas kalor gelas 20 kal/oC dan kalor Keempat zat padat diberi kalor juga dengan
lebur es 80 kal/g suhu setimbangnya adalah jumlah yang sama. Urutan zat yang
Jawab : mengalami kenaikan suhu dari tertingi ke
QI = QL rendah adalah ..
A. Allumuinium-tembaga-perak tungsten
mes .L es mes .cair .(TA  0)  m air .cair (Tair  TA )  C g .(Tg  TA ) B. Tungsten-allumunium-tembaga-perak
C. Tungsten-perak-tembaga-allumunium
40.80  40.1.(TA )  200.1(40  TA )  20.(40  TA ) D. Perak-allumunium-tungsten-tembaga
80 + TA = 5(40 – TA) + 0,5(40 – TA) E. Perak-tembaga-tungsten-allumunium
6,5 TA = 140 21. Air mendidih (100 oC) sebanyak 350 ml
TA = 21,53oC dituangkan ke dalam panci berisi 400 ml air
4.Dua Bola hitam berjari-jari sama masing-
masing bersuhu 1727 oC dan 727oC. bersuhu 5 oC Setelah terjadi kesetimbangan
Perbandingan jumlah kalor yang t. ermal maka suhu campuran adalah ..
dipancarkan tiap sekon oleh bola pertama
terhadap bola kedua adalah .. A. 55 oC C. 65 oC E. 80 oC
Jawab : B. 60 Co D. 75 C
o

Q
P   e. .T 4
sehingga 22. Besarnya kalor perdetik melalui suatu
t bahan logam
P1 T1 4 1727  273 4 2000 4 16 (1) berbanding terbalik dengan perbedaaan
( ) ( ) ( ) 
P2 T2 727  273 1000 1 suhu kedua ujung
(2) berbanding terbalik dengan luas
penampamg benda
(3) bergantung jeis bahan logam
(4) berbanding terbalik panjang logam
Pernyataan yang benar untuk
meningkatkan laju perpindahan kalor
secara konduksi adalah ..
A. (1) dan (2)
B. (1) dan (3)
C. (2) dan (3)
D. (2) dan (4)
E. (3) dan (4)
23. Logam P Q dan R berukuran sama
Konduktivitas termal logam P Q dan R
berturut-turut adalah 4k; 2k dan k
ketiganya terhubung dengan suhu ujung-
ujung terbuka seperti gambar

Persiapan US/UN 2019 hal 36


SSuhu pada sambungan logam P dengan Q
(Tx) adalah ....
A. 80 oC C. 60 oC E. 40 oC
B. 70 oC D. 50 oC
10. TEORI KINETIK GAS UN 2014
Persamaan umum gas ideal : 18. Pada kondisi awal partikel gas yang erada
1. P.V  n.R.T dengan ketentuan dalam ruang tertutup memiliki tekanan P,
* jika R = 8,314 J/mol maka volume V dan suhu T. Jika gas volumenya
P = Nm-2 ; V = m3 ; n = mol dan T = K 3
diubah menjadi V dan suhu diubah
* Jika R = 0,082 L.atm.mol.k maka 4
P = atm ; V = L ; n = mol dan T = K menjadi 2T maka perbandingan tekanan
2. P.V  N.k.T dengan ketentuan awal dengan tekanan setelah Vdan T
k = 1,38x10-23 J/K maka adalah
P = Nm-2 ; V = m3 ; N = molekul atau A. 2 : 3 C. 3 : 4 E. 8 : 3
partikel dan T = K B. 3 : 2 D. 3 : 8
N = n.NA →NA = 6,02 x 1023 partikel/mol UN 2015
(N = bilangan Avogadro) dan n = jumlah Hanya soal termodinamika
mol
g g UN 2017
n= 
MR AR 21. Perhatikan pernyataan berikut :
*Jika n = mol maka NA = 6,02 x 10 tetapi
-23 1) setiap partikel selalu bergerak dengan
*jika n = MOL maka NA = 6,02 x 10 26 arah tertentu
Proses gas : 2) gaya tarik menarik antar partikel
1. Isobarik : tekanan gas tetap maka diperhitungkan
V1 V2 3) partikel gas tersebut merata pada
 seluruh ruangan
T1 T2 4) ukuran partikel dapat diabaikan
2. Isokhorik : volume gas tetap maka terhadap ukuran wadah
P1 P2 5) setiap tumbukan yang terjadi bersifat

T1 T2 lenting sempurna
Pernyataan yang sesuai dengan sifat gas
3. Isotermis : suhu gas tetap maka
ideal adalah ..
p1.V1  P2 .V2 A. 1) dan 3) saja
4. Adiabatik :tidak ada pertuskaran kalor B. 2) dan 4) saja
dengan lingkungan (Q = tetap) maka C. 1), 2), 3)
D. 2), 3), 4)
   1  1
P1 .V1  P2 .V2 dan T1 .V1  T2 .V2 E. 3), 4), 5)
Hubungan tekanan dengan energi kinetik 22. Suatu ruang tertutup gas ideal bersuhu 27
oC mempunyai tekanan P kemudian gas
2 3
P  N .E k di mana E k  k .T dipanaskan sehingga suhunya menjadi
3 2
327 oC. Jika volumenya naik menjadi 3 kali
Kecepatan efektif /root mean square
volume awal perbandingan tekanan awal
3.k.T 3.P dan akhir adalah ..
vrms  
mo  A. 1:4 C. 3 : 2 E. 4 : 1
B. 2 : 3 D. 3 : 6
vrms  v 2 UN 2017
Rata-rata kuadrat kecepatan 25. Volume gas ideal di dalam ruang tertutup
diperkecil ½ kali semula dalam proses
ishotermis. Maka tekanannya menjadi ..

Persiapan US/UN 2019 hal 37


N .v  N 2.v2  ......N n .vn
2 2A. ¼ X semula 2 C. 1 X semula E.4 X
v  1 1
2
semula
N1  N 2  ......N n B. ½ X semula D. 2 X semula
Contoh Soal : UN 2018
1. Dalam keadaan standart (STP) berapa 12. Perhatikan grafik berikut
volume 4 gram gas oksigen jika berat
molekulnya M = 32 kg/kmol dan 1 atm =
105 N/m2
Jawab.
STP artinya p = 1 atm dan t = 0oC sehingga
P.V  n.R.T

m 4.10 3
P.V  R.T  105.V  (8314)(273)  V  2,8.10 3 m 3
M 32

2. Sebuah tabung diisi gas pada tekanan 10 Pasangan gas yang memiliki massa sama
atm dan suhu 27oC. Setengah massa gas adalah ..
dipindahkan dari tabung dan suhu gas yang A. 1) dan 2) C. 2) dan 3) E. 3) dan
tersisa dinaikkan menjadi 87oC. Berapa 5)
tekanan gas pada suhu tersebut ?
B. 1) dan 3) D. 2) dan 4)
Jawab :
P.V = n.R.T karena R, T dan V tetap maka
P sebanding n
1 1
n2 = n  P2  P = 5 atm
2 2
P2 P3 5 P
   3  P2  6atm
T2 T3 300 360
3. Gas dalam tabung bersuhu 27oC dipanaskan
pada volume tetap sehingga kecepatan rata-
rata partikel gas menjadi duakali semula.
Kenaikan suhu gas sebesar ....
Jawab :
v1 T v 300 1 300
 1  1     T2  1200K
v2 T2 2v1 T2 4 T2
Kenaikan suhu gas ∆T = 1200 – 300 = 900 K
4. Campuran gas O2 (M = 32 g/mol) dan
N2 = (M = 28 g/mol) dijaga pada suhu tetap.
v rms( N 2 )
Perbandingan adalah ...
v rms( O2 )
Jawab :
vrms( N 2 ) m(O2 ) M (O2 ) 32 8
  
vrms(O2 ) m( N 2 ) M ( N2 ) 28 7

11. TERMODINAMIKA UN 2014


Usaha luar yang dilakukan gas (W) 19.Sebuah mesin Carnot menggunakan suhu
W = P.∆V reservoir suhu tinggi 327 oC mempunyai
W = luas di bawah grafik P-V efisiensi 60 % agar efisiensinya menjdi 80
1. Proses isobarik (P = tetap) maka % dengan suhu rendahnya tetap maka suhu
W = P.∆V tinggi mesin Carnot harus diuabh menjadi ...
A. 300 K C. 480 K E. 1800 K
Persiapan US/UN 2019 hal 38
2. Proses isokhorik (V = tetap) maka B. 450 K D. 1200 K
W=0 UN 2015
3. Proses isothermis (T = tetap) maka 15. Suatu gas idela dengan volue 3 liter pada
V2 suhu 27 oC mengalami pemanasan isobarik
W  n.R.T ln( ) pada tekanan 1 atm (1 atm = 105 N.m-2)
V1
suhu 77 oC Bila kapasitas kalor gas ideal 8,0
4. Proses adiabatik (Q = 0) maka J.K-1 maka perubahan energi dalam dan
P1 .V1  P2 .V2 volume akhir gas ideal berturut-turut
W di mana   C P
 1 CV adalah
( tetapan laplace) A. ΔU = 350 J V = 3,5 liter
B. ΔU = 400 J V = 3,7 liter
Hukum I termodinamika
C. ΔU = 450 J V = 3,8 liter
3
∆U =Q – W U  n.R.T D. ΔU = 500 J V = 4,0 liter
2 E. ΔU = 550 J V = 4,5 liter
∆U = perubahan energi dalam sistem UN 2016
Q = + sistem menerima kalor dan Q = - sistem
melepas kalor UN 2017
W = + usaha dilakukan pada sistem dan W = -
usaha dilakukan oleh sistem UN 2018
Penerapan hukum I termodinamika :
1. Proses Isobarik ∆U = Q - P.∆V
2. Proses Isokhorik ∆U = Q
3. Proses Adiabatik ∆U = -W (Q = 0)
4. Proses Isothermis Q = W (∆U = 0)
Kapasitas kalor (C)
3
1. Pada volume tetap CV  n.R
2
5
2. Pada tekanan tetap C P  n.R
2
C P  CV  nR
TABEL :

Suhu CV CP γ
Rendah 3 5 1,62
nR nR
2 2
Sedang 5 7 1,4
nR nR
2 2
Tinggi 7 9 1,28
nR nR
2 2

Efisiensi Mesin
W
 x100% di mana W  Q1  Q2
Q
Q1 = Kalor yang diserap dari reservoir suhu tinggi
Q2 = kalor yang dilepas ke reservoir suhu rendah
Sehingga
Q2
  (1  ) x100%
Q1
KHUSUS MESIN CARNOT

Persiapan US/UN 2019 hal 39


Q2 T2 T
 sehingga   (1  2 ) x100%
Q1 T1 T1
di mana T1 > T2
KHUSUS MESIN PENDINGIN
Q2 Q2
k 
W Q1  Q2
Hukum II Termodinamika
“Pernyataan Clausius adalah tidak mungkin
membuat mesin bekerja dalam satu siklus
mengambil kalor dari reservoir suhu rendah dan
memberikannya pada reservoir suhu tinggi
tanpa memerlukan usaha.”
Pernyataan Kelvin-Planck adalah tidak mungkin
sebuah mesin kalor bekerja secara siklus tidak
menghasilkan efek lain selain menyerap panas
dan melakukan usaha.:
Artinya tidak mungkin efisiensi mesin 100%
Contoh soal :
1. . P(N/m2)

2.105

V(m3)

V1 V2 )))

Berdasar grafik P-V dengan tekanan atas jika


V1 = 100 cm3 dan usaha yang dilakukan gas
dari keadaan 1 ke keadaan 2 sebesar 40 joule
maka nilai V2 adalah ...
Jawab :
W = P.∆V
= P(V2 – V1)
40 = 2.105(V2 – 10-4) →V2 = 3.10-4 m3 = 300 cm3
2. Satu mol gas ideal monoatomik yang
dipanaskan pada tekanan tetap 1 atm dari 0oC
ke 100oC perubahan energi dalamnya sebesar
Jawab :
3 3
U  n.R.T = .1.8,32.100  1,25.10 3 J
2 2
3. P(N/m3) Q1=1000 J

900 K

450 K

Q2
V(m3)

Berdasar grafik P-V besar usaha yang

Persiapan US/UN 2019 hal 40


dilakukan mesin dalam satu siklus adalah ....
Jawab :
W 450
W T
 1 2 ↔  1
Q1 T1 1000 900
W 1
  W  500 J
1000 2
4. Mesin Carnot beroperasi pada suhu rendah
27oC dengan efisiensi 70 %. Agar efisensinya
75 % maka kenaikan suhu reservoir tingginya
adalah ....
Jawab :
T2
 1  1  1  70%  0,3
T1
T
 T1  2  1000
0,3
T2
 1   2  1  75%  0,25
T1
T
 T1  2  1200 K
'

0,25
Jadi kenaikan suhu reservoir tinggi ∆T=200 K
5. Besar usaha yang dilakukan berdasar grafik P-
V yang siklusnya seperti gambat berikut ini
adalah ....

P(Nm-2)
4
0
0

2
0
0
V(m3
10 60 )
0 0
Jawab :
W= luas ∆
1
= (600  100)( 400  200)
2
= 50 kJ
12. GELOMBANG DAN ELASTISITAS UN 2014
A. Gelombang Mekanik 20. Pernyataan di bawah terkait dengan ciri-
Gelombang adalah getaran yang merambat ciri gelombang :
dengan cepata rambat sebesar : 1) dipantulkan 3) dipolarisasikan
1 2) dibiaskan 4) berinterferensi
v  . f di mana f  5) tumbukan
T
Jika pada dawai/percobaan melde : Pernyataan yang sesuai untuk gelombang
bunyi adalah..
F .l A. 1); 2) dan 3) D. 2); 3) dan 5)
v
m B. 1); 2) dan 4) E. 2); 4) dan 5)
*Untuk gelombang tranversal : C. 1); 4) dan 5)

Persiapan US/UN 2019 hal 41


1 λ = jarak antara puncak ke bukit = 3 21.Gelombang RADAR adalah gelombang
titik simpul = jarak 1 bukit + 1 elektromagnetik yang dapat digunakan
lembah A. mengenal unsur-unsur suatu bahan
*Untuk gelombang longitudinal : B. mencari jejak suatu benda
1 λ = jarak rapatan dan renggangan C. memasak makanan dengan cepat
berurutan = 2 perut = 3 simpul D.membunuh sel kanker
E. mensterilkan alat kedokteran
a. Gelombang berjalan 23.Seberkas sinar monokromatis dengan
y  A sin( t  kx) di mana panjang gelombang 500 nm datang tegak
2 2 lurus pada kisi. Jika terang keempat
ω = 2πf = dan k  membentuk sudut deviasi 30o jumlah garis
T  per cm kisi adalah
+ = jika merambat ke kiri A. 300 C. 1250 E. 250
_ = jika merambat ke kanan B. 2500 D. 1000
k = bilangan gelombang 24.Seorang pemuda mengendarai motor
θ = (ωt – kx) = sudut fase bergerak dengan kecepatan 36 km.jam-1
t x x  x1 saling mendekat dengan mobil ambulance
(  ) = fase dan ( 2 ) = beda fase
T   yang membunyikan sirine berfrekuensi 600
x  x1 Hz Bila frekuensi bunyi di udara 340 Hz
2 ( 2 ) = beda sudut fase frekuensi yang didengar pengendara motor

b. Gelombang diam/stasioner 700 Hz maka kecepatan mobil ambulance
Terjadi akibat interferensi dua A. 40 ms-1 C. 50 ms-1 E. 80 ms-1
gelombang yang amplitudo dan B. 45 ms -1 D. 60 ms -1

frekuensi sama serta arahnya 25.Bunyi klakson 100 mobil identik


berlawanan. menghasilkan taraf intensitas 80 dB maka
taraf intensita 10 klakson mobil tersebut .
Ada dua macam gelombang stasioner : A. 50 dB C. 60 dB E. 70 dB
1. Ujung terikat B. 55 dB D. 65 dB
10.Di bawah ini grafik hubungan gaya (ΔF)
2x t l
y  2 A sin cos 2 (  ) dengan pertambahan panjang dari suatu
 T  benda elastis
a. Amplitudo gelombang stasioner
2x
As  2 A sin

b. Letak perut dari titik pantul

x  (2n  1)
4
c. Letak simpul dari titik pantul Dari grafik dapat disimpulkan
n A. P adalah titik patah
x=
2 B. Q adalah batas daerah elastis
n = 0,1, 2,3, ....................dst C. S daerah deformasi plastis
D. T daerah deformasi plastis
2. ujung bebas E. U daerah deformasi plastis
2x t l
y  2 A cos sin 2 (  ) UN 2015
 T 
17.Sebuah kisi mempunyai 2.000 garis/mm
a. Amplitudo gelombang stasioner
menerima sinar monokromatik. Sudut garis
2x terang pertama sebesar 30o panjang
As  2 A cos
 gelombang sinar tersebut adalah ..
b. Letak perut dari titik pantul x=
n A. 1.000 nm C. 500 nm E. 250 nm
2 B. 750 nm D. 260 nm
c. Letak simpul dari titik pantul 18.Seberkas cahaya hijau dijatuhkan pada
celah sempit sehingga terjadi interferensi
Persiapan US/UN 2019 hal 42
 maka :
x  (2n  1) 1)terjadi pita terang jika interferensi
4
n = 0,1,2,3,.................dst. minimum
l = panjang tali 2)lebar pita terang bertambah jika lebar
Contoh Soal : celah diperkecil
1. Simpangan gelombang yang merambat ke 3)pada terang pusat intensitasnya
sb X dinyatakan oleh persamaan : maksimum
4) pada terang berikutnya dari terang pusat
x
y  2 sin 0,4 (  12t ) di mana x dan y intensitasnya menguat
2 Pernyataan yang benar adalah ..
dalam cm dan t dalam sekon.Tentukan A. 1) dan 2) C. 1) dan 4) E. 2) dan 4)
a. Amplitudo, periode dan frekuensi B. 1) dan 3) D. 2) dan 3)
b. Panjang gelombang 19.Gambar di bawah ini merupakan urutan
c. Bilangan gelombang spektrum gelombang elektromagnetik dari
d. Cepat rambat gelombang frekuensi tinggi ke frekuensi rendah.
Jawab :
0,4 x
y  2 sin(  4,8t ) sehingga ;
2
a. Amplitudonya A = 2 cm
Periodenya
2 2  Ciri gelombang elektromagnetik pada kotak
  4,8  T  s dan
T T 2,4 nomor 1 adalah
Frekuensinya A. Dapat dipantulkan lapisan ionosfer
1 1 2,4 B. Dapat mendeteksi dan menentukan jejak
f    f  Hz obyek
T  / 2,4 
C. Dibangkitkan oleh getaran elektron dalam
0,4
b. Bilangan gelombang k   0,2 molekul karena efek panas
2 D. Bagian yang bebahaya bagi kehidupan
c. Panjang gelombang diserap ozon yang lainditeruskan ke bumi
2 2 2 E. Daya tembus dan frekuensi paling besar
k  0,2     10
  0,2 22.Gambar berikut menunjukan gelombang
cm longitudinal. Jika frekuensi gelombang 60 Hz
d. Cepat rambat gelombang maka cepat rambat gelombang adalah
2,4 A. 18 ms-1 1

v  . f  10 .  24 cm/s Atau B. 24 ms-1


 C. 30 ms-1
koefisien.t 4,8 9,6
v    24 cm/s D. 36 ms-1
koefisien.x 0,4 0,4 E. 60 ms-1
2 23.Suatu tali digetarkan salah satu ujungnya
Y(m)
sehingga pada tali terbentuk gelombang
2. yang simpanganya memenuhi persamaan
x
0,5 y  0,05 sin  (t  ) maka :
4
1) amplitudo gelombang = 2,5 cm
2) periode gelombang = 1 sekom
A B t =s 3) panjang gelombang = 8 m
4) kecepatan perambatan gelombang 4 ms-1
-0,5 Pernyataan yang benar adalah ..
A. 1) dan 2) C. 1) dan 4) E. 3)dan 4)
X = 3 m; t= 6 s B. 1);2) dan 3) D. 2) ; 3) dan 4)
Gelombang di permukaan air 24.Gambar berikut menunjukan mobil polisi
diidentifikasikan pada dua titik seperti mengejar seorang penjahat bermotor
gambar. Persamaan gelombang dengan

Persiapan US/UN 2019 hal 43


arah rambatan dari A ke B adalah .....
Jawab :
Berdasar gambar :
Amplitudo A = 0,5 m; 1,5  3m    2 m;
2
1,5T = 6 s  T  4 s dan k    jadi Mobil polisi sambil membunyikan sirine yang
2 berfrekuensi 930 Hz mengejar motor penjahat
2
y  0,5 sin( t  x) karena sudut yang melarikan diri dengan kecepatan 72
4 kmjam-1 Mobil polisi mempercepat
awalnya 90 maka
o
kecepatanya hingga 108 km.jam-1 agar dapat
2 mengejar penjahat tersebut Jika kecepatan
y  0,5 sin( t  x  90 o ) atau
4 bunyi di udara 340 ms-1 maka besar frekuensi
t x bunyi sirine yang didengar oleh penjahar
y  0,5 sin 2 (   90 o ) bermotor tersebut adalah ..
4 2
3. Persamaan simpangan gelombang stasioner A. 850 Hz C. 960 Hz E. 1.200 Hz
2x B. 900 Hz D. 1.020 Hz
y  4 cos( ) sin 100t di mana y 25.Seratus bel listrik yang identik dibunyikan
50 serentak menghasilkan taraf intensitas
menyatakan perpindahan partikel pada bunyi 60 dBJika intensitas ambang bunyi
jarak x dari titik pantulpada waktu t. Letak 10-12 W.m-2 maka besar intensitas bunyi
simpul-simpul dari titik pantul adalah .... satu bel listrik adalah ..
Jawab : A. 10-4 W.m-2 C. 10-6 W.m-2 E.10-8 W.m-2
Simpul artinya amplitudonya nol shg B. 10-5 W.m-2 D. 10-7 W.m-2
2x 2x  3 9.Tiga pegas identik disusun seperti gambar.
2 A cos( )  0  cos( )  cos( ; ;.......)
50 50 2 2 Bila konstanta pegas masing-masing (k) 50
2x  N/m dan massa M = 0,5 kg maka
  x1  12,5 cm dan pertambahan panjang susunan pegas
50 2
adalah
2x 3 A. 5 cm
  x2  37,5 cm dst.....ATAU
50 2 B. 10 cm
karena ujung bebas juga bisa pakai pers C. 15 cm
 D. 20 cm
x  (2n  1) dengan n = 0,1,2, ........
4 E. 25 cm
4. Persamaan gelombang stasioner UN 2016
x 23. Seutas senar yang panjangya 2 m diikat
y  4 sin( ) cos(96t ) satuan dalam c.g.s salah satu ujung lainya dan ujung yang lain
15 digetarkan dengan vibrtor sehingga
maka jarak antara simpul dengan perut terbentuk 5 simpul gelombang stasioner.
berdekatan adalah ... Letak perut kedua dari ujung pantu adalah
A. ¼ m C. 1 m E. 7/4 m
Jawab : B. ¾ m D. 3/2 m
2x x 24.Sebuah gelombang berjalan merambat
    30 cm.
 15 dengan persamaan y =0,02 sin(50πt + πx)
 meter. Dari persamaan tersebut maka :
Jarak simpul-perut berdekatan  7,5 cm. 1) Frekuensi gelombang 25 Hz
4
5. Kawat panjangnya 2,5 meter mempunyai 2) Panjnag gelombang 4 m
massa 10 gram dibentangkan dengan gaya 3) Cepat rambat gelombang 50 ms-1
tegang 10 N. Jika kawat digetarkan cepat 4) Jarak dua titik berurutan yang sefase 5 m
rambat gelombang pada kawat adalah ..... Pernyataan yang enar adalah ...
Jawab : A. 1) dan 3) C. 2) dan 3) E. 3) dan 4)
B. 1) dan 4) D. 2) dan 4)
F .l 10.2,5 25.Sebuah ambulans bergerak dengn kelajuan
v   50 m/s
m 10 2 144 km.jam-1 sambil membunykan sirine
dengan frekuensi 2.000 Hz pengandara

Persiapan US/UN 2019 hal 44


B. Gelombang Bunyi sepeda motor bergerak dengn kelajuan 40
a. Efek doppler : perbedaan frekuensi ms-1 berlawanan arah denngan ambulans.
antara sumber dan pendengar karena Perbandingan fekuensi yang didengar
pengaruh gerak relatif antar keduanya. pengendara sepeda moor saat mendeat dn
v  vp menjauhi ambuans adalah ...
fp  . fs
v  vs A.81/49 Hz C. 50/30 Hz E. 30/50 Hz
vp = + jika pendengar mendekati sumber B. 81/50 Hz D,.49/82
bunyi 26.S adalah sumber bunyi yang memancar ke
= - jika pendengar menjauhi sumber segala arah. Titik A; B dan C berada
bunyi disekitar sumber bunyi dengan jarak
vs = + jika sumber bunyi menjauhi seperti gambar
pendengar
= - jika sumber bunyi mendekati
pendengar
Jika kecepatan angin diperhitungkan
maka :
(v  v a )  v p Apabila intensitas bunyi di titik C = 16 Wm-2
fp  . fs
(v  v a )  v s Perbandingan intensitas bunyi yang
 va  kecepa tan angin diterima di titik A dan B adalah
A. 1 : 4 C. 4 : 25 E. 25 : 4
va   jikaanginmendekatipendengar B. 4 : 1 D. 16 : 25
dan 27.Seseorang dapat melihat dengan jelas
va   jikaanginmenjauhipendengar benda-benda yang terletak 25 cm dari
matanya. Jika perbesaran maksimum lup
Contoh Soal:
1. Kereta api menuju stasiun dengan yang diperoleh oleh orang itu pada
pengamatan mata tidak berakomodasi
kecepatan 18 km/jam sambil membunyikan
pluit pada frekuensi 670 Hz. Jika kecepatan adalah 6 kali maka kekuatan lensa yang
digunakan adalah
bunyi di udara 340 m/s maka fekuensi yang
didengar penumpang yang duduk di stasiun A. 10,0 D C. 24,0 D E. 50,0 D
B. 20,0 D D. 25,0 D
Jawab :
v0 28. Suatu celah ganda dsnari dengan cahaya
fp  . fs yang memiliki panjang gelombang 600 nm
v  vs
dan layar diletakakn 2 m dari celah
340  0
 fp  .670  f p  680 Hz tersebut. Jarak kedua celah 0,2 mm maka
340  5
jarak terang kedua dari terang pusat adalah
2. Seorang pendengar manjauhi sumber bunyi
A. 1,2 m C. 4,0 m E. 20 ,0 m
yang frekuensinya 1000 Hz dengan kelajuan
B. 2,4 m D. 10,0 m
setengah kelajuan bunyi di udara. Frekuensi
29.Perhatikan pernyataan berikut :
yang didengar pendengar adalah ..
1) terjadi peantulan 4) mengalami dispersi
Jawab :
2) terjadi difraksi 5) mengalami
1
v  ( v) polarisasi
fp  2 .1000  f  500 Hz
3) mengalami interferensi
v0
p

Pernyataan yang benar tentang sifat


b. Intensitas bunyi (I) : energi bunyi tiap detik gelombang bunyi adalah
(daya) yang dipindahkan melalui bidang A. 10; 2)dan 3) C. 1); 3) dan 5) E. 2); 4 dan
seluas A 5)
P B. 1); 2) dan 4) D. 2); 3) dan 4)
I  A  4R 2 (luas permukaan
A
bola)
Jika terjadi perubahan jarak maka
I1 r
 ( 2 )2 30.Lihat gambar ! Dari gambar dapat
I2 r1
disimpulkan
c. Taraf Intensitas (TI) : logaritma
perbandingan intensitas bunyi dengan

Persiapan US/UN 2019 hal 45


intensitas ambang bunyi (I0)
taraf intensitas =intensitas relatif
TI  10 log
I I0 = 10-12 W/m2
I0
*Jika pada jarak r1 taraf intensitasnya TI1
maka pada jarak r2 taraf intensitasnya :
r1 2
TI 2  TI 1  10 log( ) A. konstanta pegas P terkecil
r2 B. konstanta pegas Q terkecil
*Jika sebuah sumber bunyi taraf C. konstanta pegas R terkecil
intensitasnya TI1 maka untuk n buah D. konstanta pegas P > dari Q
sumber bunyi taraf intensitasnya : E. konstanta pegas R > dari Q
TIn = TI1 + 10 log n
UN 2017
Contoh Soal : 26.Pada percobaan pegas beban yang
1.Jika taraf intensitas bunyi sebuah mesin X massanya berbeda-beda di gantung pada
sebesar 45 dB (I0 = 10-12 W/m2) maka ujung pegas kemudian diukur pertambahan
perbandingan taraf intensitas bunyi 10 mesin panjang pegas . Data percobaan seperti
X dengan 100 mesin X adalah : brikut
Jawab : Gunakan TIn = TI1 + 10 log n
10 mesin X maka TI10 = 45 + 10 log 10 = 55 Db
100 mesin X maka TI100 =45+10 log 100 =65 dB
Sehingga perbandingannya 55 : 65 = 11 : 13
2.Intensitas bunyi mesin jahit 10-9 W/m2
dengan intensitas ambang I0 = 10-12 W/m2.
Taraf intensitas 10 mesin jahit yang identik
adalah .. Dari tabel di atas disimpulkan bahwa
Jawab : Gunakan : TIn = TI1 + 10 log n A. Semakin besar beban semakin kecil
TI1 = 10 log (I/I0) pertambahan panjang
= 10 log(10 /10 )
-9 -12 B. Semakin besar gaya semakin besar
= 30 dB prtambahan panjang
Untuk 10 mesin TI10 = 30 + 10 log 10 =40 dB C. Semakin besar gaya semakin kecil
3.Jarak pengamat A ke sumber gempa duakali pertambahan panjang
jarak pengamat B ke sumber gempa. Jika D. Konstanta pegas berbanding lurus engan
intensitas gempa di B 8,2 .10 Wm maka 4 -2 pertambahan panjang
intensitas gempa di A .... E. Konstanta pega berbanding terbalik
Jawab : dengan gaya
IA r IA rB 2 4 Wm-2
28.Perhatikan gambar berikut :
 ( B )2   ( )  I A  2,05.10
IB rA 8,2.10 4 2rB
4.Taraf intensitas bunyi pada jarak 10 m dari
sirine sebesar 130 dB. Jika taraf intensitas
bunyi turun menjadi 90 dB maka jarak dari Balok dihubungkan dengan pegas dan ditarik
sirine adalah .. sejauh 4 cm lalu dilepaskan sehingga sistem
Jawab : Gunakan bergetar harmons. Dalam waktu 10 sekon
r1 2 terjadi 5 getaran. Maka grafik hubngan
TI 2  TI 1  10 log( )
r2 simpangan dengan waktu getar yang benar
10 2 10 adalah
 90  130  10 log( )  40  20 log( )
r2 r2
10
 2  log( )
r2
10
  10  2  r2  1000m
r2
d. Pipa Organa

Persiapan US/UN 2019 hal 46


v
f 

Keterangan:
f = frekuensi gelombang (Hz)
ν = cepat rambat gelombang (m/s)
λ = panjang gelombang (m)
1. Pipa Organa Terbuka
(n  1)
f  .v
2l
n = 0; 1; 2; 3 dst
l = panjang tali (m)
v = cepat rmbat gelombang (m/s) 29.Dua gabus berjarak 3 m terapung di puncak
gelombang air laut. Erdapat dua lembah
Seperti halnya pada dawai perbandingan antara keduanya dan energi gelombang
frekuensi-frekuensi pipa organa terbuka membutuhkan waktu 6 sekon untuk
fo : f1 : f2 : ... = 1 : 2 : 3 : ....dst berpindah dari gabus satu ke kedua.
2. Pipa Organa Tertutup Kecepaan rambat dan panjang
(2n  1) gelombangnya berturut-turut adalah ...
f  .v
4l A. 1 ms-1 dan 6 m D. 0,5 ms-1 dan 3 m
Perbandingan frekuensi-frekuensi pada B. 1 ms dan 3 m
-1 E. 0,5 ms-1 dan 1,5 m
pipa organa tertutup : C. 0,5 ms-1 dan 6 m
fo : f1 : f2 : f3 ... = 1 : 3 : 5 : 7 : ....dst 30.Persamaan gelombang stasioner pada dawai
gitar y = 40 sin (2πx)cos (60πt) x dan y
L = 1/4 λ → saat Nada Dasar dalam meter dan t dalam sekon dari
L = 3/4 λ → saat Nada Atas Pertama persamaan tersebut letak perut kesatu,
L = 5/4 λ → saat Nada Atas Kedua kedua dan ketiga berturut-turut adalah
L = 7/4 λ → saat Nada Atas Ketiga A. 2; 6 dan 10 cm D. 7 ; 21 dan 25 cm
L = 9/4 λ → saat Nada Atas Keempat B. 2,5; 7,5 dan 12,5 cm E. 10; 30 dan 50 cm
C. 3; 9 dan 15 cm
C. Gelombang Cahaya 31.Daya yang dihasilkan dari bunyi mesin
a. INTERFERENSI diesel pada jarak R sebesar 10 π W dan
perpaduan gelombang cahaya intensitas bunyi yang terdengar sebesar 70
monokromatis yang koheren(λ, f, A dan dB Intensitas bambang bunyi 10-12 W.m-2
∆φ tetap) maka jarak R dari mesin diesel adalah
Hasil interferensi : garis gelap dan garis A. 0,5 km C. 1,5 km E. 3,0 km
terang. B. 1,0 km D. 2,5 km
1) Interferensi maksimu (terang) 32.Seberkas cahaya dilewatkan pada kisi
p.d difraksi 200 celah.cm-1 akan dihasilkan
n  d sin   garis pita terang kedua pada layar berjarak
L
n = orde = nomer garis terang (n = 0, 6 mm dari terang pusat. Kisi difraksi
1, 2,.) kemudian diganti dengan 500 selah.cm-1
p= jarak geris terang pusat ke terang maka jarak pita terang ke-6 pada layar
berikutnya mempunyai jarak dari terang pusat adalah
Untuk dua garis terang berdekatan n = A. 6 mm C. 16 mm E. 45 mm
1 B. 12 mm D. 24 mm
2) Interferensi minimum (gelap)
1 p.d UN 2018
(n  )  d sin   17. Anak panah dikaitkan pada tali busur,
2 L
n = orde = nomer garis gelap kemudian ditarik ke belakang dengan gaya
p = jarak garis terang pusat ke garis 20 N sehingga tali busur meregang pada
gelap jarak 20 cm. gesekan udara diabaikan,
d = jarak antar celah massa anak panah 250 gram, maka
b. DIFRAKSI kecepatan anak panah saat melesat dari

Persiapan US/UN 2019 hal 47


1. Difraksi Celah tunggal busur adalah ….
a. Difraksi maksimum (terang) A. 10 m.s–1 C. 5 m.s–1 E. 4 m.s–1
(m 
1
)  d sin 
B. 5√3 m.s–1 D. 4√2 m.s–1
2 31. Perhatikan tabel data eksperimen periode
b. Difraksi minimum (gelap) beberapa pegas berikut !
m  d sin 
2. Difraksi Celah ganda/ kisi
d 
1 N = jumlah garis /satuan
N
d =tetapan kisi
a. Difraksi maksimum/terang
m  d sin 
b. Difraksi minimum/gelap Jika massa beban pada eksperimen
1
(m  )  d sin 
tersebut 200 gram, konstanta pegas
2 terbesar diperoleh pada pegas ….
Persamaan/rumus interferensi celah ganda A. P C. R E.T
(Young) sama dengan pers difraksi pada kisi B. Q
26. Perhatikan gambar gelombang sinusoidal
Untuk memudahkan mengingat rumus berikut
interferensi/difraksi cukup diingat yang
clah tunggal saja sedangkan lainnya
tinggal membalik (gelap celah tunggal
untuk terang lain dan terang celah tunggal
untuk gelap yang lain) Jika panjang gelombang sinusoidal di atas
1 m = 1010 Ao dan 1 Ao = 10-10 m adalah 80 cm, maka titik yang memiliki beda
fase 34 adalah ….
Contoh soal: A. P dengan Q D. Q dengan S
1. Jarak antara garis gelap kedua ke pusat B. P dengan R E. R denganS
interferensi 3 mm dengan jarak antar celah C. P dengan S
0,25 mm. Jika jarak celah ke layar 1 m 27. Disediakan dua pipa organa yang satu
tentukan panjang gelombang yang terbuka dan yang lainnya tertutup masing-
digunakan masing dengan panjang yang sama. Jika
Jawab : cepat rambat bunyi di udara 340 m.s–1 ,
1 p.d maka perbandingan frekuensi nada atas
( n  ) 
2 L kedua pipa organa terbuka dengan
1 3.10 3.2,5.10 4 frekuensi nada atas kedua pipa organa
( 2  ) 
2 1 tertutup adalah ….
1,5λ = 7,5.10-7 A. 2 : 1 C. 4 : 5 E. 6 : 5
λ = 5.10-7 m = 5000 Ao
B. 3 : 2 D. 5 : 6
2. Seberkas cahaya dengan panjang gelombang
28. Sebuah sumber gelombang bunyi dengan
6000 Ao melewati dua celah sempit satu
daya 12,56 W memancarkan gelombang ke
sama lain yang berjarak 4 mm. Jika jarak
medium sekelilingnya dengan homogen.
celah ke layar 1 m tentukan jarak antara dua
Intensitas ambang bunyi 10–12 W.m–2 .
garis terang berdekatan
Besar taraf intensitas radiasi gelombang
Jawab :
p.d tersebut pada jarak 10 m dari sumber
n  adalah
L
A. 1 dB C. 12 dB E. 120 dB
p.4.10 3 6.10 7
1.6.10 7   p  1,5.10 4
m  0,15 B. 10 dB D. 100 dB
1 4.10 3
mm 29. Perhatikan pernyataan – pernyataan
3. Berkas cahaya dengan panjang gelombang berikut
8000 Ao datang pada celah tunggal yang (1) Mengganti kisi dengan kisi yang jumlah
lebarnya 0,2 mm. Jika pola difraksi pada garis per milimeternya lebih besar.
layar berjarak 50 cm dari celah tentukan (2) Cahaya yang dijatuhkan dari biru ke

Persiapan US/UN 2019 hal 48


jarak antara garis gelap ketiga dengan garis kuning.
terang pusat (3) Mengganti cahaya yang dijatuhkan dari
Jawab : merah ke hijau.
m 
p.d (4) Mendekatkan layar dari kisi.
L Yang termasuk upaya memperbesar lebar
p.2.10 4 pita terang pada percobaan kisi difraksi
3.8.10 7   p  6.10 3 m  6 mm
5.10 1 adalah
4. Sebuah kisi difraksi memiliki 5000 A. (1) dan (2) D. (2) dan (3)
garis/cm. Jika spektrum garis terang orde B. (1) dan (3) E. (2) dan (4)
kedua membentuk sudut 30o terhadap garis C. (1) dan (4)
normal pada kisi, tentukan panjang
gelombang yang digunakan
Jawab :
m  d sin 
1
d  cm  2.10 6 m
5000
2.  d sin 30 o
2.  2.106.0,5    5.107 m = 5000 Ao

D. Gelombang Elektromagnetik (GEM)


Gelombang elektromegnet(GEM) :
gelombang yang merambat tanpa medium
→ Merupakan perambatan medan listrik
dan medan magnet yang saling tegak lurus.
Sifat GEM :
1. Dapat merambat dalam ruang hampa,
tidak bermuatan.
2. Termasuk gelombang tranversal
3. Dapat mengalami polarisasi,
interferensi, refleksi, refraksi,difraksi,
interferensi
4. Tidak dibelokan medan listrik atau
medan magnet
5. Cepat rambatnya sekitar c= 3.108 m/s
1
Nilai c didapat dari c  = E x B di
. 0
mana
εo = permitivitas ruang hampa
= 8,85.1012 C/Nm2
µ = permeabilitas ruang hampa
= 4π.10-7wb/A.m
Urutan spektrum GEM dari frekuensi
kecil ke yang lebih besar (= dari λbesar ke
λkecil= dari Tbesar ke Tkecil) adalah :
1. Gelombang radio
2. Gelombang TV
3. Sinar tampak(mejikuhiniu)
4. Sinar ultraviolet
5. Gelombang mikro/radar
6. Sinar inframerah
7. inar Rontgen (X)
8. Sinar gamma (γ)
Manfaat GEM :

Persiapan US/UN 2019 hal 49


a. Sinar gamma : dihasilkan oleh reaksi inti
atom yg tdk stabil (Nuklir)
1. Mensterilkan peralatan rumah sakit
2. Memeriksa cacat logam
3. Membunuh sel kanker
Bahayanya : daya tembusnya besar shg
merusak jaringan hidup
b. Sinar Rontgen (X) : dihasilkan oleh
elektron yg ditembakan pd keping logam
dlm ruang hampa
1. Memotret anggota tubuh
2. Menganalisis struktur bahan/kristal
Bahanya ; jika terlalu lama merusak
jaringan sel hidup
c. Sinar Ultraviolet : dihasilkan oleh
matahari
1. Memproduksi vitamin D
2. Memendarkan barium platina sianida
3. Menghitamkan plat foto/film
4. Untuk lampu neon
Bahayanya : Menyebabkan perubahan
warna kulit menjdi hitam
d. Cahaya tampak : dihasilkan matahari
dan lampu
1.Untuk penerangan/LASER dalam serat
optik bidang telekomunikasi dan
kedokteran
2.Fotosintesis tumbuhan
e. Sinar inframerah : dihasilkan oleh
matahari dan benda panas
1. Untuk pemotretan
2. Radiasinya untuk Remote controle
TV, LCD, AC dll
f. Gelombang mikro : dihasilkan oleh
peralatan (magnetron, klystron)
1. Untuk pesawat RADAR yaitu alat
untuk mendeteksi sasaran
c.t
S
2
2. Untuk mikrovae oven
3. Pada rangkaian TV untuk mengirim
gambar hidup Tv
g. Gelombang Tv dan Radio : dihasilkan
oleh rangkaian elektronik (osilator RF)
1. Untuk AM dan FM
2. Alat komunikasi / pembawa
informasi

Contoh Soal :
1. Sinyal Tv dibawa oleh gelombang radio
yang bergerak dengan kelajuan cahaya c =
3.108 m/s. Frekuensi channel TV 600 MHz
maka panjang gelombang yang sesuai ..
Jawab :

Persiapan US/UN 2019 hal 50


c = λ.f
3.108 = λ.6.108 →λ = 0,5 m = 50 cm
2. Pesawat radar /pengintai memancarkan
gelombang radio dan menerima kembali
dalam waktu 10 s. Jarak sasaran dari
pesawat adalah .
Jawab :
c.t 3.108.10
S   1,5.10 6 km
2 2

E. Elastisitas
Tegangan/stress (σ)
perbandingan antara gaya tarik (F) dengan
luas penampang (A)
F
   Nm  2
A
Regangan/strain (ε)
perbandingan antara perubahan panjang (Δl)
dengan panjang mula-mula (l)
l
   tanpa satuan
l
Modulus elastisitas/Young (E)
perbandingan antara tegangan (σ) dengan
regangan (ε)
 F .l
E   Nm  2
 A.l
Hukum Hooke
F
F = k.∆x  k 
x
Selain pers di atas k bisa dicari dengan
persamaan E menjadi :
E. A
k
l
F = gaya yang diberikan (= w saat pegas diberi
beban m)  satuan dlm SI =N
k= konstanta gaya pegas  satuan dl SI =Nm-
1

∆x = perubahan panjang pegas  satuan dlm


SI = m
Untuk dua pegas atau lebih yang dirangkai :
k P  k1  k 2  .....k n  jika paralel

1 1 1 1
   .....  jika seri
ks k1 k 2 kn
Usaha/Energi potensial pegas (Ep)
1
Ep  k ( x ) 2
2
Periode getaran pegas (T)
m x
T  2 = 2
k g

Persiapan US/UN 2019 hal 51


Untuk ayunan tali /bandul yang panjangnya l :
l
T  2
g
Contoh Soal :
1. Jika untuk menambah panjang suatu pegas
5 cm diperlukan usaha 2,5 J maka gaya yang
diperlukan untuk menambah panjang pegas
sebesar 6 cm adalah.....
Jawab :
1
W k (x) 2
2
1 2,5.2
2,5  k (5.10  2 ) 2  k  = 2.103
2 25.10 4
N/m sehinga F = k.∆x = 2.103.6.10-2 = 120 N

2.
k1 k2

Dua pegas masing-masing konstantanya 40


N/m dan 20 N/m dirangkai seperti gambar
dan pada ujung rangkaian diberi beban 600
g. Besar perubahan panjang pegas akibat
beban tersebut dan usaha untuk
meregangkan pegas supaya bertambah
panjang 2 cm adalah ....(g = 10 ms-2)
Jawab :
F = kp..∆x  F  w  m.g  0,6.10  6 N
dan kp = k1 + k2 = 40 + 20 = 60 N/m
6 = 60(∆x)  x  0,1 m = 10 cm
1 1
W k P (x) 2 = (60) (2.10-2)2
2 2
= 1,2 .10-2 J
3. Sebuah pegas panjang 30 cm digantung
vertikal dan ujung bawahnya diberi beban
100 g panjang pegas menjadi 40 cm. Jika
pegas ditarik ke bawah 4 cm dan dilepaskan
berapa periode ayunan pegas ? (g = 10 ms-2)
Jawab :
x 0,1
T  2 = 2  0,2 s
g 10

F. Gerak Harmonis Sederhana (GHS)


Gerak bolak-balik benda melalui titik
setimbangnya disebut gerak harmonik
Persiapan US/UN 2019 hal 52
sederhana
Contoh benda yang melakukan GHS antara lain
gerak benda pada pegas, gerak bandul/ayunan,
gerak benda pada bidang datar yang yang
digetarkan horisontal/vertikal (slinki), gerak
naik turun benda yang terapung di air laut dll.
Penyebab dari GHS adalah adanya gaya
pemulih.
A. Besaran-besaran terkait GHS
1. Periode (T)  Satuannya sekon (s)
Periode adalah waktu (t) untuk mencapai
satu kali getaran/ayunan (n)
t
T
n
2. Frekuensi (f)  satuannya hertz (Hz)
Frekuensi adalah banyaknya getaran /
ayunan (n) yang terjadi setiapa sekon
(t)
n
f 
n
3. Kecepatan sudut/anguler = frekuensi
sudut (ω)  satuannya radian.sekon-1
(rad.s-1)
2
  2 . f 
T
B. Gaya Pemulih (Fp)
Gaya pemulih adalah resultan gaya yang
besarnya sebanding dengan simpangan (y)
benda yang arahnya berlawanan dengan gerak
benda. Fungsi gaya pemulih pemulih untuk
membawa benda ke posisi setimbangnya
Gaya Pemulih pada Pegas
Fp = - k.y

Gaya Pemulih pada Ayunan

Gaya pemulih Fp
pada ayunan
θ
adalah tegak lurus
dengan tali yang
yang arahnya
FP
setimbang
selalu menuju
W COS θ
W
titik stimbang
yang besarnya :
o

Fp = w sin θ

Persiapan US/UN 2019 hal 53


Simpangan, Kecepatan dan percepatan GHS

1. Simpangan GHS (y)


y  A.sin   A.sin  ..t
Y = simpangan./ayunan (m)
A = smplitudo. (m)
Θ = ω.t adalah sudut fase (radian) dimana
m
Pada getaran pegas T  2 dan untuk
k
l
ayunan T  2
.g
2. Kecepatan GHS (V)
dy d ( A sin  .t )
v   A. cos .t
t dt
3. Percepatan GHS (a)

dv d ( A . cos .t )
a    2 A sin  .t   2 y
t dt
Energi Getaran GHS (E)
1. Energi Potensial GHS (Ep)  Energi karena
posisi/kedudukan partikel di setiap saat
1
Ep  k ( y) 2
2
2. Energi Kinetik GHS (Ek)  Energi GHS
karena kecepatan partikel di suatu saat
1
Ek  m(.v) 2
2
3. Energi total/sistem/mekanik (EM) 
jumlah energi potensial dan kinetiknya
EM = Ep.+ Ek
Ketika benda di titik simpangan terjauh y =
A shg
1
Ep  k ( y ) 2 dan Ek  0 karena v =0
2
1
E M  k ( A) 2
2
Kecepatan Partikel di suatu saat yang
mengalamai GHS
Dari EM = Ep.+Ek kmaka
1 1 1
k ( A) 2  k ( y ) 2  m(V ) 2 shg
2 2 2
mV 2  k (. A2  . y 2 )
k 2
Jadi V  (A  y2 )
m

Persiapan US/UN 2019 hal 54


Nilai V mencapai maksimum jika y .= A.
..k.
sehingga Vmax  A
.m
Contoh Soal :
1. Akibat gelombang permukaan air sebuah
perahu nelayan bergerak naik 6 kali dalam
waktu setengah menit. Berapa frekuensi
dan periode gerakan perahu ?
Jawab :
.n 6 .t 30
f  =  0,2 Hz dan T  = =
.t .30 .n 6
1 1
5 sekon atau bisa juga T   =5s
f 0,2
2. Salah satu ujung pegas digantungkan pada
statif dan ujung lainya dberi beban 100 g
sehingga pegas bertambah panjang 10 cm.
Jika pegas digetarkan beapa gaya pemulih
getaran tersebut saat simpangannya 5 cm ?
Jawab :
Fp  ky 2 di mana
m.g 10 1.10
k   10 N/m sehingga
x 10 1
Fp  (10)(5.10 2 ) 2  2,5x10 2 N
3. Dua buah pegas yang identik masing-masing
konstantanya k. Jika kedua pegas dirangkai
seri atau paralel kemudian ujung bawah
rangkaian diberi beban sama berpakah
perbandingan periode getaran pada kedua
rangkaian ?
Jawab :
m T kp 2k
T  2 maka s  
k Tp ks k /2
= 2:1
4. Sebuah partikel bergerak harmonis dengan
periode 4 s dan amplitudoanya 5 cm.
Getaran dimulai dari titik setimbangnya
arah ke atas. Saat t = 5 s berapakah
frekuensi sudut, sudut fase, fase getaran dan
simpangan getaran
Jawab :
2 2
Frekuensi sudut     0,5 π
T 4
rad/s
Sudut fase    .t  0,5 .5  2,5 rad

Persiapan US/UN 2019 hal 55


 2,5
Fase getaran     1,25
2 2
Simpangan getaran y  A sin   A sin  .t =
5 sin 2,5  5 sin 0,5  5 sin 90 o = 5 cm
5. Sebuah partikel melakukan GHS dengan
frekuensi 5 Hz dan amplitudo 10 cm.
Berpakah kecepatan GHS saat
simpangannya 8 cm ?
Jawab :
y  A sin   A sin  .t  8  10 sin  
sin   0,8 atau cos   0,6 sehingga
V  A. cos .t  10.0,8  8cm / s
6. Benda 5 g digetarkan simpangannya
x  0,04 sin 100t (satuandalam SI)
Berapakah energi total getaran ?
Jawab :
1 1 1
EM  kA2  (m 2 )( A) 2  ((5.10 3 (10 2 ) 2 )(4.10 2 ) 2  400 J
2 2 2
13 ALAT OPTIK UN 2014
Mata tak berakomodasi jika melihat pada 22.Perhatikan gambar jalanya sinar
titik jauhnya (PR) pembentukan bayangan pada mikroskop
Mata berakomodasi maksimum jika melihat berikut :
pada titik dekatnya (PP)
Untuk mata normal :
PR = ∞) atau S’Ok = PR = ∞
PP = 25 cm ( S’Ok = -PP = -25 cm) dan
Gunakan PP atau PR pengganti S’ ke pers
1 1 1
  '
f S S
Jarak lensa obyektif dan lensa okuler dari
LUP/KACA PEMBESAR mikroskop tesebut adalah ..
Lup merupakan sebuah lensa cembung (+) A. 20 cm C. 25 cm E. 29 cm
yang fungsinya memperbesar bayangan benda. B. 24 cm D. 29 cm
Bayangan yang terbentuk lup bersifat : maya, UN 2015
tegak dan diperbesar 20.Sebuah mikroskop mempunyai jarak fokus
Perbesaran Lup
lensa obyetif 5 mm dan jarak fokus lensa
a. Mata tak berakomodasi → Benda di
titik fokusnya okuler 5 cm menghasilkan perbesaran
S bayangan 25 kali untuk mata tak
M n berakomodasi maka benda harus
f
diletakakan di deoan lensa obyektif sejauh...
b. Mata berakomodasi maksimum
(Sn = 25 cm )
Sn
M 1 A. 30 mm C. 15 mm E. 3 mm
f B. 25 mm D. 6 mm
Sn = 25 cm (mata normal) UN 2016
27.Seseorang dapat melihat dengan jelas benda
MIKROSKOP
yang terletak paling dekat 23 cm dari
Perbesaran Mikroskop (M)
jika mata pengamat tidak berakomodasi matanya. Jika perbesaran maksimum lup

Persiapan US/UN 2019 hal 56


S ' Ob S yang diperoleh orang itu saat mata tidak
M ( ) x( n )
S Ob f ok berakomodasi 6 kali, maka kekuatan lensa
jika mata pengamat berakomodasi maksimum yang digunakan adalah ..
S ' Ob S A. 10,0 D C. 24,0 D E. 50,0 D
M ( ) x( n  1)
S Ob f ok B. 20,0 D D. 25,0 D
Panjang Mikroskop (= jarak antara lensa
obyektif dengan lensa okuler
(d) UN 2017
jika mata pengamat tak berakomodasi 27. Mikroskop dengan fokus lensa obyektif 1
d  S Ob  f Ok
'
cm dan okler 10 cm digunakan untuk
jika mata pengamat berakomodasi maksimum mengamati benda kecil . Saat pengamatan
d  S ' Ob  S Ok dengan mata tanpa akomodasi jarak lensa
jika fOb berimpit dengan fOk atau bayangan dari obyektif dan okuler adalah 21 cm .
obyektif jatuh tepat di fokus okuler sehingga Pengamatan kemudian diubah dengan mata
berkas sinar yang keluar dari okuler sejajar berakomodasi maksimum (Sn = 30 cm)
berarti pengamatan tak berakomodasi. maka jarak ensa obyektif dan okuler
sekarang adalah ...
TEROPONG
Perbesaran teropong (M) A. 23,5 cm C. 18,5 cm E. 13,5 cm
f Ob  jika mata pengamat tak B. 21,0 cm D. 15,0 cm
M 
f Ok
berakomodasi UN 2018
f
M  Ob  jika mata pengamat 30. Perhatikan pernyataan berikut:
S Ok
(1) Pengamatan dengan mata
berakomodasi maksimum berakomodasi maksimum
Panjang teropong (d)) : Jarak antara lensa (2) Bayangan akhir maya terbalik
obyektif dengan lensa okuler diperbesar
d = fOb + fOk  jikatakberakomadasi (3) Benda berada pada fokus objektif
d = fOb + SOk  jikaberakomadasimaksimum (4) Bayangan objektif jatuh di fokus okuler
Berlaku untuk semua jenis teropong kecuali Pernyataan yang berkaitan dengan proses
teropong panggung fok = negatif (cekung) dan pembentukan bayangan secara optimal
khusus teropong bumi berlaku : pada mikroskop adalah ….
jikatakberako mod asi A. (1) dan (2) D. (2) dan (4)
d  f Ob  4 f P  f ok B. (1) dan (3) E. (3) dan (4)
jikaberakomod asimaksimu C. (2) dan (3)
d  f Ob  4 f P  S ok
Contoh Soal :
1. Seorang siswa berpenglihatan normal
mengamati benda menggunakan lup dengan
berakomodasi maksimum. Jika benda
terletak sejauh 10 cm di depan lup tentukan
: jarak fakus lup, kekuatan lensa lup,
perbesaran bayangan saat tak
berakomodasi dan berakomodasi
maksimum !
Jawab :
 1

1

1

1

1

1
 f 
50
cm
f S S' f 10  25 3

1 300
 P   6 diopteri
50 / 3 50
Persiapan US/UN 2019 hal 57
Sn 25
 M   1,5 X
f 50 / 3
S 25
 M  n 1   1  2,5 X
f 50 / 3
2. Seseorang mengamati benda angkasa
dengan teropong bintang yang jarak fokus
lensa obyektifnya 100 cm dan fokus lensa
okulernya 5 cm. Jika pengamat mengamati
dengan mata berakomodasi
maksimummaka harus digeser sejauh .....
Jawab :
Saat tak berakomodasi
d1 = fOb + fOk = 100 + 5 = 105 cm
Saat berakomodasi maksimum
→ Sok’ = -Sn = -25 cm maka
1 1 1 1 1 1
  '   
f Ok S Ok S Ok 5 S Ok  25
 S Ok  4,2 cm
d2 = fOb + SOk =100 + 4,2 =104,2 cm
Jadi okuler digeser sejauh ∆x = 105 -104,2 =
0,8 cm mendekati lensa obyektif.
3. Teropong bintang memiliki jarak fokus
lensa obyektif 150 cm. Jika perbesaran
teropong 30 x maka panjang teropong saat
mata mengamati tak berakomodasi adalah ..
Jawab :
f Ob 150
M   30   f ok  5cm
f ok f ok

sehingga d = fob + fok = 150 + 5 = 155 cm


okule
obyek
3 tif
r

fO
k

fO
2,2 b

cm
Berdasar gambar jika jarak fokusuler lensa
obyektif 2 cm maka perbesaran mikroskop
......
Jawab :
Karena bayangan dari obyektif jatuh di titik
fokus okuler maka pengamat mengamatai
tanpa akomodasi.

1 1 1 1 1 1
      S ' ob  22 cm
f ob S ob S ob ' 2 2,2 S ' ob

sehingga
 S ' ob   S n   22   25 
M   x  X    50kali
 S ob   f ok   2,2   5 

Persiapan US/UN 2019 hal 58


14. LISTRIK UN 2014
A. Listrik Dinamik Arus Searah (DC) 30. Perhatikan gambar rangkaian berikut
1. Kuat Arus
Banyaknya muatan listrik yang mengalir
melalui penampang suatu penghantar per
satuan waktu disebut kuat arus listrik. Kuat
arus listrik dirumuskan dalam persamaan
berikut:

Besar kuat arus (I) yang mengalir pada


rangkaian adalah ...
A. 0,1 A C. 0,5 E. 5,0 A
i = kuat arus (ampere) B. 0,2 A D. 1,0 A
26. Tiga muatan listrik Q1; Q2 dan Q3 masing-
Q = muatan (coulomb)
masing 100 μC menempati titik-titik sudut
t = waktu (sekon) segitiga sama sisi dengan panjang sisi 10
cm seperti gambar. (k = 9 x 109 Nm2C-2 )
Arus listrik di dalam suatu rangkaian hanya
Besar gaya Coulomb yang dialami muatan
dapat mengalir di dalam suatu rangkaian Q1 adalah
tertutup. A. 9 x 102 N
Arah arus listrik dari titik berpotensial tinggi B. 9√3 x 102 N
ke titik berpotensial yang lebih rendah C. 9 x 103 N
(Kebalikan dari arah elektron ) D. 9√3 x 103 N
Saklar merupakan alat untuk memutus / E. 9 x 104 N
menyambung aliran arus listrik sedangkan
27. Dua muatan listrik Q1 dan Q2 terpisah pada
Sekering merupakan alat untuk membatasi jarak a seperti gmbar
arus maksimum yang mengalir
2. Hukum Ohm
Hambatan dari suatu penghantar berbanding
lurus dengan beda potensial antara ujung–
Jika kuat medan listrik di titik A yang
ujung penghantar dan berbanding terbalik disebabkan muatan Q1 dan Q2 adalah nol,
dengan besar kuat arus yang mengalir pada maka hubungan a dengan b
1
penghantar tersebut A. b  a D. b  2a
3
Hukum Ohm mernyatakan hubungan beda 1
potensial/tegangan (I) dan kuat listrik (I) B. b  a E. b  3a
2
V
C. b  a
28. Bola konduktor berongga dimuati dengan
V muatan listrik positif sebesar 500 μC
tg  R
I seperti gambar
θ
I

Untuk pembahasan pada hukum Kischhoff,


beda potensial (V) berubah jadi gaya gerak
listrik (E)
Manakah pernyataan berikut yang benar
A. Potensial listrik di P duakali di R

Persiapan US/UN 2019 hal 59


B. Potensial listrik di Q sama di T
C. Potensial di T duakali di Q
D. Potensial di P sama di Q
Keterangan: E. Potensial di P; Q dan Q sama besar
29. Lima kapasitor dirangkai seperti gambar
R = hambatan penghantar (ohm)
V = beda potensial/tegangan (volt)
I = kuat arus listrik (ampere)
3. Hambatan Penghantar (R)
Besar hambatan suatu kawat penghantar
dipengaruhi oleh:
1. Jenis kawat sebagai hambatan jenisnya (ρ) Besar muatan pada kapasitor C4 adalah
A. 3 C C. 12 C E. 96 C
2. Panjang kawatnya (I) dan B. 9 C D. 72 C
3. Luas penampang kawatnya (A)
UN 2015
Hubungan ketiga besaran tersebut : 29. Perhatikan rangkaian listrik berikut
Beda potensial antara titik a dan b adalah
A. 10 V
B. 8 V
C. 6 V
R = hambatan penghantar (ohm) D. 4 V
E. 2 V
ρ = hambatan jenis penghantar (ohm meter)
32. Dua muatan diletakakn pada posisi seperti
I = panjang kawat (meter) gambar
A = luas penampang kawat (m2)
Perubahan suhu akan mengakibatkan
Pada posisi teresbut dihasilkan gaya sebesar
hambatan suatu kawat jenis konduktor akan F newton Supaya gaya tarik menariknya
berubah sesuai dengan persamaan berikut: 1
menjadi F newton maka jarak kedua
9
muatan harus diperbesar mejadi..
ρ = hambatan jenis pada suhu T (ohm meter) A. 0,5 m C. 1,5 m E. 2,5 m
B. 1,0 m D. 2,0 m
ρo = hambatan jenis pada suhu mula-mula 33 Sebuah konduktor berbentuk bola berongga
(ohm meter) dengan jari-jari 6 cm seperti gambar. Bila
muatan bola 7 μC maka besar potensial
α = koefisien suhu (oC-1) listrik di titim O adalah
ΔT = perubahan suhu (oC) A. 2 x 105 V
B. 7 x 105 V
Perubahan suhu mengakibatkan perubahan C. 9 x 105 V
hambatan jenis. Oleh karena itu, nilai D. 16 x 105 V
E. 18 x 105 V
hambatannya pun ikut berubah. Persamaannya 34. Perhatikan gambar rangkaian kapasitor
dapat dirumuskan sebagai berikut: berikut Jika 1 μF = 10-6 F maka muatan total
pada rangkaian kapasitor tersebut
R = Ro (1 + αΔT) A. 1,5 μF
B. 3,0 μF
R = hambatan pada suhu T (ohm meter) C. 4,5 μF
Ro = hambatan mula-mula (ohm meter) D. 5,0 μF
E. 6,0 μF

Persiapan US/UN 2019 hal 60


4. Rangkaian Hambatan
Hambatan dalam suatu rangkaian listrik UN 2016
31. Tiga buah muatan titik membentuk segitiga
dapat disusun secara seri, paralel, dan
sama sisi seperti gambar . Jika panjang
campuran antara seri dan paralel. sisinya 3 cm maka resultan gaya listrik
yang dialami di titik A sebesar ..
Hambatan Seri →Rtot = Rs
A. 100 N
Gambaran bentuk rangkaian seri pada
B. 300 N
hambatan seperti di bawah ini:
C. 100√7 N
D. 300√7 N
E. 400√7 N
32.Perhatikan gambar rangkaian listrik berikut
Beda potensial antra titk B dan D adalah
A. 0,5 V
Beberapa ketentuan pada rangkaian seri B. 1 V
adalah sebagai berikut: C. 3 V
1. Hambatan pengganti rangkaian seri sama D. 4 V
dengan jumlah setiap hambatan. E. 8 V
Rs = R1 + R2 + R3 + … + Rn
2. Kuat arus yang melalui setiap hambatan UN 2017
bernilai sama dengan nilai kuat arus yang 33. Perhatikan rangkaian berikut
melewati hambatan pengganti. Besar daya pada hambtan 2 ohm adalah
IS = I1= I2= I3 = …= In A. 2 watt
3. Tegangan pada hambatan pengganti seri B. 4 watt
bernilai sama dengan jumlah tegangan pada C. 5 watt
setiap hambatan. D. 6 watt
Vs = V1+V2+V3+…+Vn E. 9 watt
34.Perhatikan gambar rangkaian lampu
Hambatan Paralel →Rtot = Rp berikut
Bentuk rangkaian paralel pada hambatan
seperti gambar di bawah ini:

Lampu identik F dipasang pada kawat antara P


Ketentuan pada rangkaian paralel berlaku dan Q Bagaimana keadaan nyala kelima
sebagai berikut: lampu pada rangkaian listrik tersebut
1. Persamaan yang berlaku pada hambatan
A. Lampu D dan E menyala lebih terang
pengganti rangkaian paralel adalah dari semula
B. Lampu A; B dan C menyala lebih terang
dari semula
C. Lampu D dan E lebih terang dari A; B
dan C
2. Pada setiap hambatan jumlah kuat arus D. Lampu D dan E lebih redup dari semula
E. Lampu D dan E sama terangnya dengan
sama besar dengan kaut arus yang mengalir keadaan awal
melalui hambatan pengganti yang disusun 35.Dua benda bermuatan listrik Q1 dan Q2
berjarak r cm menimbulkan gaya tolak
secara paralel. menolak 10 N kemudian muatan Q1 digeser
IS = I1 + I2 + I3 +…+ In sehingga gaya yang timbul menjadi 40 N
maka muatan Q1 harus dipindahkan ..
3. Tegangan pada hambatan pengganti paralel A. ½ r menjauhi Q2

Persiapan US/UN 2019 hal 61


sama dengan tegangan pada setiap B. ½ r mendekati Q2
C. 1 r menjauhi Q2
hambatannya.
D. 2 r menjdekati Q2
VS = V1= V2 = V3 = … = Vn E. 2 r menjauhi Q2
5. Alat Ukur Listrik
Berikut adalah alat ukur listrik dan fungsinya,
UN 2018
yaitu:
33. Perhatikan rangkaian listrik berikut
Amperemeter
Amperemeter adalah alat yang digunakan
untuk mengukur kuat arus listrik yang di
pasangkan secara seri oleh resistor, sehingga
dapat di gunakan untuk mengukur kuat arus
yang melalui resistor dalam suatu rangkaian
Ika hambatan 5 Ohm pada rangkaian diganti
yang sederhana. Perhatikan gambar di bawah dengan hambatan 7 Ohm, maka perbandingan
ini: arus total yang mengalir pada rangkaian
sebelum dengan setelah penggantian adalah .
A. 4 : 5
B. 5 : 4
C. 10 : 11
D. 11 : 5
E. 11 : 10
37.Dua lampu masing – masing bertuliskan 10 W
; 10 V dan 20 W ; 10 V dipasang parallel pada
Amperemeter sebaiknya memiliki hambatan
tegangan searah 10 volt.
yang sangat kecil untuk menentukan kuat arus
(1) Tegangan pada lampu 1 = Tegangan lampu
yang terukur oleh amperemeter sama dengan
2
kuat arus yang melewati hambatan. Kemudian,
batas ukur amperemeter dapat di perbesar (2) Lampu 1 menyala lebih terang dibanding
lampu 2
dengan menambahkan suatu hambatan pararel
yang sering disebut sebagai hambatan Shunt. (3) Hambatan lampu 1 lebih besar dari
Hambatan shunt di pasang seperti pada hambatan lampu 2
gambar di bawah ini: (4) Kuat arus yang mengalir di lampu 1 lebih
besar dari lampu 2
Pernyataan yang benar terkait dengan kedua
lampu adalah ….
A. (1) dan (2)
B. (1) dan (3)
C. (1) dan (4)
D. (2) dan (3)
Hambatan shunt dan hambatan dalam E. (2) dan (4)
amperemeter dapat di rumuskan sebagai 32. Dua muatan listrik muatannya 0,2 μC
berikut: diletakkan titik B dan C sebuah segitiga sama
kaki. Jika k = 9.109 N.m2.C–2 , maka resultan
kuat medan listrik di titik A adalah ….
A. 2 x 104 N.C–1
RA = hambatan dalam amperemeter (ohm) B. 2√2 x 104 N.C–1
Sh = hambatan shunt (ohm) C. 2√3 x 104 N.C–1
n = faktor pengali D. 3√2 x 104 N.C–1
Voltmeter E. 3√3 x 104 N.C–
Voltmeter adalah alat yang digunakan untuk
1

Persiapan US/UN 2019 hal 62


mengukur perbedaan potensial atau tegangan
listrik. Voltmeter dipasang secara pararel pada
resistor dan digunakan untuk mengukur
perbedaan potensial pada resistor dalam suatu
rangkaian. Di bawah ini adalah skema
pemasangan voltmeter sebagai berikut

Berbeda dengan amperemeter, voltmeter yang


baik harus memiliki hambatan yang sangat
besar. Pada voltmeter batas ukur hambatan
dapat diperbesar dengan menambahkan suatu
hambatan seri yang sering disebut hambatan
depan. Hubungan yang terjadi antara
hambatan depan dan hambatan dalam
voltmeter adalah sebagai berikut:

Rp = (n – 1) Rv

Rp = hambatan depan (ohm)


Rv = hambatan dalam voltmeter (ohm)
n = faktor pengali
6. Sumber Tegangan
 Supaya arus listrik dapat terus mengalir
dalam suatu penghantar, maka pada ujung
– ujung penghantar itu harus selalu ada
beda potensial.
 Alat yang dapat mengadakan selisih atau
beda potensial disebut sumber tegangan
atau sumber arus listrik.
Beberapa macam sumber tegangan antara lain
:
1. Elemen Primer → Sumber tegangan tidak
dapat diiisi kembali) contohnya :
- Elemen Volta
- Elemen kering (Baterai)
Persiapan US/UN 2019 hal 63
2. Elemen Sekunder→ Sumber tegangan yang
dapat diisi kembali contohnya : Akki
Pada saat pengisian akki terjadi perubahan
energi listrik menjadi energi kimia sedang saat
akku digunakan terjadi perubahan energi kimia
menjadi energi listrik.
Contoh Soal :
1. Muatan lstrik 12 x 10-1 C mengalir melalui
suatu penghantar selama 1 menit.
Besarnya kuat arus yang melalui
penghantar tersebut adalah ...
Q 12.10 1
I   20 mA
t 60
2. Seutas kawat panjangnya 400 cm dengan
luas penampang 1 mm2. Jika hambatan
jenis kawat 2,5 10-5 ohm maka besar
hambatan kawat ...
l 4
R  2,5.10 5 6  100 ohm
A 10
3. Ujung-ujung suatu hambatanr dipasang
pada sumber tegngan listrik berpotensial
24 volt. Jika hambatan dilalui arus listrik
250 m A besarnya hambatan sebesar ..
V 24
R   96 ohm
I 0,25
4.

Jawab :

skalatunjuk 41
I  xbatasukur  100mA  82mA  82.10 3 A
skala max 50
Hukum Kirchoff
a. Hukum I Kirchoff :
Besar arus listrik yang keluar dari suatu
percabangan sama dengan besar arus
listrik yang keluar dari percabangan
tersebut
IMasuk = Ikeluar
a. Hukum II Kirchoff :
Jumlah ggl (E) dan beda potensial (V)
sama dengan nol. Dengan kata lain jumlah

Persiapan US/UN 2019 hal 64


ggl sama dengan beda potensialnya.
  I .R  0 atau
  I.R
Catatan :
 Jika hanya satu loop/putaran gunakan
langsung hukum II Kirchoff   I.R
Contoh Soal :
1.

Gambar rangkaian listrik di atas terdiri 3 buah


hambatan dan satu buah baterai 24 Volt yang
memiliki hambatan dalam 1 Ω.tentukan:
a) Kuat arus rangkaian
b) Kuat arus pada R1 , R2 dan R3
c) Beda potensial antara titik A dan B
d) Beda potensial antara titik B dan C
e) Beda potensial antara titik C dan D
f) Beda potensial antara titik A dan C
g) Beda potensial antara titik B dan D
h) Beda potensial antara ujung-ujung baterai
jawab :
a) Kuat arus rangkaian

b) Kuat arus pada R1 , R2 dan R3


Kuat arus yang melewati hambatan-
hambatan
yang dirangkai seri adalah sama.

c) Beda potensial antara titik A dan B

d) Beda potensial antara titik B dan C

e)Beda potensial antara C dan D


VCD = ICD.RCD = 2,4 x 4 = 9,6 volt

f) Beda potensial antara A dan C


VAc = IAc.RAC = 2,4 x (2 + 3) = 12 volt

Persiapan US/UN 2019 hal 65


g) Beda potensial B dan D
VBD = IBD.RBD = 2,4 x (3 + 4) = 16,8 volt

h) Beda potesial ujung-ujung baterai


VAD= IAD.RAD = 2,4 x (2 + 3 + 4) = 21,6 volt

2. Gambar di samping menunjukkan suatu


rangkaian arus searah. ' Besar arus yang
mengalir pada rangkaian adalah

Jawab
Karena hanya 1 rangkaian tertutup/1 loop
maka :   I.R
24 – 8 = I(3 + 2 + 3)
I=2A

7. Energi dan Daya Listrik


a. Energi Listrik (W)
W = V.I.t dimana V = I.R sehinga
W = I.R.I.t
Satuan energi listrik dalam SI adalah joule (J
Dalam kehidupan sehari-hari (angka tagihan
rekening listrik) satuannya kilowattjam
(kWh) sehinggga jumlah tagihan rekening
bulanan yang harus dibayar sebesar jumlah
kWh dikalikan harga rupiah setiap 1 kWh
nya.
Tagihan := (........kWh x Rp. ......)
1 kWh = 1 kW x 1 jam
= 103 W x 3.600 s
= 3,6 x 106 W.s (W.s = J)
b. Daya Listrik (P)
Besarnya energi listrik tiap sekon dinamakan
daya listrik (P)
W V2
P = V.I = I.R.I =
t R
Jika W = joule (J) dan t = sekon (s) maka P
dalam satuan watt (W) tetapi
Jika W = kilowattjam (kWh) dan t = h (jam)
maka P dalam satuan kilowatt (kW)
Contoh Soal :
1. Sebuah lampu dipasang pada tegangan 220
volt dan menghasilkan kuat arus listrik

Persiapan US/UN 2019 hal 66


sebesar 0,25 A. Tentukan :
a) daya lampu
b) energi yang digunakan lampu dalam 12 j
Jawab :
a. P = V x I = 220 x 0,25 = 55 watt
b. W = P x t = 55 x (12 x 60 x 60)= 2376000
Joule atau W = (55 x 10-3 kW)x(12 jam) = 6,6
x 10-1 kWh
2. Heri membeli lampu dengan spesifikasi 220
volt, 100 watt. Jika lampu dipasang Anto pada
tegangan 110 volt, berapakah daya lampu
saat menyala?
Jawab :
Hambatan lampu
V2 (220) 2 (220) 2
P  100  R
R R 100
Daya lampu saat menyala
(110) 2 110 2
P 2
( ) x100  25 W
( ( 220 ) ) 220
100
3. Sebuah rumah memasang 5 lampu 20 watt
dan menyala 12 jam sehari, 2 lampu 60 watt
menyala 5 jam sehari, sebuah kulkas 125
watt menyala 24 jam sehari, pesawat TV 200
watt menyala 6 jam sehari dan sebuah
setrika listrik 250 watt yang dipakai 2 jam
sehari. Jika tarif listrik adalah Rp 750 / kwh,
perkirakan biaya listrik rumah tersebut
dalam satu hari, satu minggu (7 hari) dan
satu bulan (30 hari)!
Jawab :
Cara menghitung tarif listrik : (watt
alat)x(jumlah alat)x(lama pemakaian)
Lampu → 20 watt x 5 x 12 jam = 1200 wh
Lampu → 60 watt x 2 x 5 jam = 600 wh
Kulkas → 125 watt x 1 x 24 jam = 3000 wh
TV 200 → watt x 1 x 6 jam = 1200 wh
Setrika → 250 watt x `1 x 2 jam = 500 wh
---------------------------------------- +
Energi dalam sehari = 6500 wh = 6,5 kwh
Tarif listrik sehari = Rp 750 x 6,5 = Rp 4875
Tarif listrik seminggu = Rp 4875 x 7 = Rp
34125
Tarif listrik sebulan = Rp 4875 x 30 = 146250

Persiapan US/UN 2019 hal 67


B. Listrik Statik
1. Jenis Muatan Listrik
Secara umum ada dua jenis muatan yaitu
muatan positif (+) dan muatan negatif (-
). Kedua muatan itu bisa saling
berinteraksi berupa tolak menolak untuk
muatan yang sejenis dan tarik menarik
untuk muatan yang berbeda jenis.
 Untuk Muatan sejenis

F1 +Q +Q F2
.2 1 2 .1

F1 - - F2
.2  Q1 Muatan berbeda
Untuk Q2 jenis .1
F1.2
+Q1 +Q2
F2.1

2. Gaya Listrik/Coulomb/Interaksi
Saat berintraksi menghasilkan gaya
listrik/coulomb/interaksi baik berupa
gaya tarik maupu gaya tolak yang
besarnya sama.
q1 .q 2
F k 2
r1.2
F = gaya tarik atau tolak antar dua muatan
1
k= = 9 x 109 Nm2C-2
4o
(perhitungan F menggunakan vektor
)yaituJika ;
1) F1 dan F2 segaris F = F1 + F2 atau
F = -(F1 + F2) untuk yang searah
dan F = F1 - F2 unuk yang arahnya
berlawanan.
2) F1 dan F2 membentuk sudut θ
F  ( F1 ) 2  ( F 2) 2  2.F1.F2 .Cos

Untuk menentukan letak muatan Q3


supaya gaya resultan di Q3 = nol dicari
dengan :
Q1 x
 di mana
Q2 (r  x)
⁻ Jika Q1 dan Q2 sejenis (letak Q3 di
antara kedua muatan Q1
dan Q2)
+ Jika Q1 dan Q2 tak sejenis (letak Q3 di kiri
muatan Q1 atau di kanan muatan Q2)

Persiapan US/UN 2019 hal 68


Contoh :
d 2
1. d
Q1 = P Q1 =
30 µC
Jika Q1= 30 µC dan Q2 = 60 60 µCµCserta
d = 30 cm maka besar dan arah gaya
listrik di titik P yang bermuatan 5 µC
adalah
Jawab :
P akibat muatan Q1 adalah
Q .Q 3.10 5.5.10 6
F1  k 1 2 P  9.109  15N ke
r1 p (3.10 1 ) 2
kanan
P akibat muatan Q2 adalah
Q2.QP 6.10 5.5.10 6
F2  k  9.109  7,5N
r2 p
2
(6.10 1 ) 2
ke kiri
Jadi gaya listrik di titik P adalah F = F1
– F2 = 15 – 7,5 = 7,5 ke kanan (menuju
Q2)
3 Medan Listrik
Medan listrik merupakan daerah
disekitar muatan listrik yang masih
dipengaruhi oleh gaya listrik
Medan listrik digambarkan dengan garis
garis gaya (garis panah)
Untuk muatan positif (+) arahnya keluar
Untuk muatan negatif (-) arahnya masuk
Kuat Medan Listrik (E)
Besarnya gaya listrik setiap muatan
positif dinamakan kuat medan
listrik
F q
E k 2
q r
 Titik yang hendak dicari kuat medan
listriknya merupakan titik bermuatan
positif

Bola Berongga bermuatan/Bola


Konduktor
Pada bola konduktor muatan
terdistribusi pada seluruh
permukaannya.
Jika jari-jari bola konduktor R maka titik
yang berada ::
Di dalam bola (r < R)
kuat medan listrikya E = 0 dan potensial
listriknya sama dengan potensial di
permukaan bola ( V  k Q )
R

Persiapan US/UN 2019 hal 69


Di permukaan bola ( r = R)
kuat medan listriknya E  k Q2 dan
R
potensial listriknya V  k Q
R
Di luar bola pada jarak r dari pusat
bola
kuat medan listriknya E  k Q dan
r2
Potensial listriknya V  k Q
r
Untuk menentukan letak titik p dari
Q1 karena pengaruh Q1 dan Q2 supaya
kuat medan listrik dititik p sama
dengan nol (Ep =0) adalah :
Q1 x
( ) di mana :
Q2 rx
⁻ Jika Q1 dan Q2 sejenis maka letak titik
tersebut di antara Q1 dan Q2
+ Jika Q1 dan Q2 tak sejenis maka letak
titik di kiri muatan Q1 atau di kanan
muatan Q2.
**titik p yang dicari kuat medan lirtrik
itu selalu bermuatan positif meski dalam
soal tidak disebutkan jenis muatannya
Contoh Soal :
d 2
d
Q1 = 30 P Q1 = 60
µC µC
Dua partikel masing-masing
bermuatan 1 µC dan 4 µC terpisah
sejauh 4 cm satu sama lain. Besar
kuat medan listrik ditengah-tengah
kedua muatan adalah ....
Jawab :
Karena kedua muatan sejenis dan
jarak kedua muatan sama maka maka
E = E1 – E2 →bisa dibantu dengan
gambar
k
E (Q1  Q2 )
r2
9.10 9
E 2 2
(3.10 6 )  6,75.10 7 N
(2.10 )
4 Energi Potensial Listrik dan Potensial
Listrik
Energi Potensial Listrik
q.Q
Ep  k  q.V
r
Usaha untuk memindahkan muatan q
dari titik berpotensial VA ke titik
potensal VB adalah

Persiapan US/UN 2019 hal 70


W = q(VB – VA)

Potensial Listrik
Ep Q
V k =E.d
Q r
Baik Ep dan V merupakan besaran skalar
sehingga untuk 2V atau lebih
dijumlahkan biasa seperti pada
penjumlahan matematika.
Contoh :
1. Potensial di suatu titik dengan jarak d
dari muatan +Q adalah 600 V.
Intensitas medan dititik tersebut 400
N/C. Besar muatan Q adalah ..
Jawab :
V Q
E dan V  k
d d
600 3
400  d  m
d 2
Q
600  9.10 9  Q  10 7 m
3
2
2. Dua keping penghantar seluas 1 m2
diletakkan sejajar satu sama lain pada
jarak 20 cm. Penghantar pertama
diberi potensial +40 volt dan
penghantar kedua -40 volt. Besar
gaya pada muatan q = 2.10-2 C yang
berada di anatar kedua penghantar
adalah ...
Jawab :
W = ∆Ep
F.d = q.∆V → F.2.10-1 = 2.10-2(80) →F
=8N
5 Fluks Listrik dan Hukum Gauss
Fluks Listrik (ɸ)
Fluks listrik adalah banyaknya garis
medan listrik yang menembus bidang
secara tegak lurus.
N
θ
E
ɸ = E.A Cos θ

θ = sudut E terhadap normal bidang (N)


E N

ɸ = E.A Sin θ
θ

θ = sudut E terhadap bidang

Persiapan US/UN 2019 hal 71


Hukum Gauss
“Banyaknya garis gaya medan listrik
yang menembus permukaan tertutup
sebanding dengan besar muatan listrik
yang dilingkupinya dan berbanding
terbalik dengan permitivitas listrik di
udara/ruang hampa”
Q

o
Kuat Medan Listrik keping Sejajar

Q
ɸ = E. A dan   sehingga
o
Q Q
E karena   didapat :
A. o A
Contoh :
1. Medan listrik 8 x 105 N/C menmbus
suatu permukaan bidang seluas 200
cm2. Berapakah fluks listrik yang
menembus bidang jika :
a. Arah medan listrik tegak lurus
bidang
b. Arah medan listrik listrik sejajar
bidang
c. Arah medan listrik membentuk
sudut 37o terhadap bidang
d. Arah medan listrik membentuk
sudut 53o terhada normal bidang
Jawab :
a. ɸ = (E. sin 90o) A = (E. Cos 0o) A
= (8 x 105.1) 2.10-2 = 1,6 x 104
Wb
b. ɸ = (E. sin 0o ) A = (E. Cos 90o) A
= (8 x 105.0) 2.10-2 = 0 Wb
c. ɸ = (E. sin 37o) A = (E. Cos 53o) A
= (8 x 105.0,6) 2.10-2 = 4,8 x 103
Wb
d. ɸ = (E. sin 37o) A = (E. Cos 53o) A
= (8 x 105.0,6) 2.10-2 = 4,8 x 103
Wb
2. Dua keping konduktor masing-masing
luasnya 4 cm2 diberi muatan sama
dengan jenis berbeda. Jika kuat
medan listrik antara dua keping 5 x
105 N/C berapakah besarnya muatan

Persiapan US/UN 2019 hal 72


Jawab :
Q Q
E  5.105   Q  1,77.109
 o .A 12 3
8,85.10 .4.10 .
F = 1,77 nF
6. Kapasitor
Kapasitor merupakan komponen
elektronik yang fungsi utamanya untuk
menyimpan muatan atau energi listrik.
Q
Besar kapasitas kapasitor C
V
A
Untuk keping sejajar C   0 saat di
d
A
udara dan C  k . 0 saat dalam
d
medium/bahan
Satuan dari kapasitas kapasitor ( C)
adalah farad (F) dimana 1 F = 106 μF
Satuan dari muatan listrik (Q) adalah
coulomb (C) dimana 1 C = 106 μC
Satuan dari potensial listrik adalah volt
(V)
Energi yang tersimpan dalam kapasitor
1
W  CV 2
2
Satuan dari energi adalh joule (J)
Rangkaian Kapasitor :
Jika kapasitor dirangkai seri maka :
1) 1 1 1 1
   ......
Cs C1 C2 Cn
2) Qs = Q1 = Q2 = Qn
3) Vtot = V1 + V2 +.....Vn
Jika kapasitor dirangkai paralel maka :
1) C p  C1  C 2  .......C n
2) Qs = Q1 + Q2 + Qn
3) Vp = V1 = V2 = Vn

Contoh :
1. Sebuah kapasitor keping sejajar di
udara mempunyai kapasitas C. Jika
jarak kedua keping dijadikaan ½ dari
semula dan kedua keping dicelupkan
dalam medium dengan konstanta
dielektrik 2 kapasitas kapasitor
menjadi ...
Jawab :
A A A
C  k 0  2. 0  4. 0 =
d 1 d
( d)
2
4C

Persiapan US/UN 2019 hal 73


C2
2.
A B

C1

C3
Jika C1 = C2 =C3 = 2 µF dan energi
potensial litrik pada C1 = 4 joule maka
beda potensial antara A dan B adalah .
Jawab :
Energi yag tersimpan pada C1 adalah
1
W 
2
C1 .V1
2

1
4 2..10 6.V1 V 1 2000volt
2

2
CAB = Cp = C1 + C2 = 4 µF
Karena C1 seri Cp maka
Q1 = Qp
C1. V1 = Cp. Vp
2.2000 = 4.VAB
VAB = 1000 volt
15. MEDAN MAGNET UN 2014
I. MEDAN MAGNET 31.Gambar berikut menunjukan berbagai
1. Medan magnet di sekitar arus listrik bentuk kawat penghantar yang dialiri arus
listrik. Yang menunjukan arah induksi
Besar / Kuat Medan Magnetik (B)
magnet yang benar adalah ..
a. Utk kawat lurus berarus
 Pendek panjangnya diketahui
 I
B  o (cos   cos  )
4 .a

Untuk kawat lurus Sangat panjang Keterangan :


(panjangnya tidak diketahui (X) = masuk tegak lurus menembus bidang
 o .I µ = 4π.10-7 Wb/A.m gambar menjauhi pembaca
B o
2 .a (.) = masuk tegak lurus menembus bidang
Arah B dengan kaidah tangan kanan gambar menuju pembaca
(saat OK): 32. Kawat x dan y terpisah pada jarak 2 m, kawat x
Arah ibu jari arah arus (I) dan arah lipatan dialiri arus 2 A kekanan seperti gambar. Jika
empat jari arah(B) μo = 4π.10-7 Wb.A-1.m-1 dan terjadi gaya tolak
b. Utk kawat melingkar berarus : persatuan panjang antara kedua kawat
*(di pusat)
sebesar 2.10-7 N.m-1 maka besar dan arah arus

Persiapan US/UN 2019 hal 74


 o .I pada kawat y adalah ..
Bo 
2.a A. 4 A ke kiri
** di titik P berjarak r dari pusat B. 2 A ke kanan
 o .I .a 2 C. 2 A ke kiri
BP  D. 1 A ke kanan
2.r 3
a = Jari-jari lingkaran kawat E. 1 A ke kiri
r = Jarak titik P terhadap kawat berarus 33. Perhatikan pernyataan berikut
Arah B dengan KAIDAH tangan kanan 1) memperbanyak jumlah lilitan
(saat posisi OK) : 2) memperbesar laju perubahan fluks
Arah lipatan empat jari arah arus (I) dan 3) memperkecil penampang kawat
arah ibu jari arah B →kebalikan pada Pernyataan yang benar untuk memperbesar
kawat lurus berarus GGl induksi dalam suatu kumparan adalah
**)Untuk medan magnet diantara dua kawat A. 1) saja C. 1) dan 2) E. 3) saja
atau lebih yang sejajar tentukan arah B B. 2) saja D. 2) dan 3)
akibat arus pada masing-masing kawat 34.Perhatikan transformator ideal yang
dan gunakan aturan penjumlahan dihubungkan sumber tegangan dan lampu
Vektor
c. Utk kawat berbentuk
lilitan/solenoida
 o .I .N DI TENGAH SOLENOIDA
B 
l
 .I .N
B o  DIUJUNG SOLENOIDA
2.l
Kondisi lampu akan menyala ..
A. Redup bila jumlah lilitan sekunder
d. Utk Solenoida yang dilengkungkan /
Toroida diperkecil
 .I .N  .I . B. Lebih terang bila tegangan primer
B o  o xN diturunkan
2 .a 2 .a
C. Redup bila jumlah lilitan primer
diperbesar
2. Gaya Magnet / Gaya Lorentz (FL)
D. Lebih terang bila tegangan primer
a. Pada Penghantar lurus Berarus
dinaikkan
F  B.i.l.sin  E. Lebih redup bila tegangan primer
Fl : gaya lorentz (N) dinaikkan
B : induksi magnetik (T)
‘i : kuat arus (A) UN 2015
θ : sudut antara B dengan i 26. Kawat L dan M sejajar berarus listrik seperti
gambar. Besar dan arah gaya magnetik
arah gaya yang dialami kawat
persatuan panjang yang dialami kawat L dan
berarus dengan kaidah tangan M adalah
kanan. A. 48.10-7 tolak -menolak
‘ Bila ibu jari menunjukkan arah i, B. 24.10-7 tarik-menarik
keempat jari yang lain C. 48.10-6 tarik- menarik
menunjukkan arah B, maka arah D. 36.10-6 tolak -menolak
dorongan telapak tangan keluar E. 48.10-4 tolak menolak
menunjukkan arah gaya F’ (Posisi 27. Sebuah kumparan dengan N lilitan mengalami
tangan tengadah) laju perubahan fluks magnet d Wb.s-1
sehingga timbul GGL induksi sebesar E volt.
Jika kumparan mengalami laju perubahan
fluks 9d Wb.s-1 maka perbandingan GGL
induksi sebelum dan sesudah diubah adalah .
A. 1 : 3 C. 3 : 1 E. 9 : 2
B. 1 { 9 D. 9 : 1

Persiapan US/UN 2019 hal 75


b. Akibat dua penghantar lurus 28. Tabel data di bawah ini menggambarkan
berarus sejajar besaran-besaran transformtor ideal :
 o .i1 .i2
FL  l
2 .a
Arah FL : Dari tabel di atas besarnya Vs pada
Tark menarik/saling mendekat jika trnsformator pertama dan Is pada
arah kedua arus sama transformator kedua adalah
Tolak menolak/saling menjauh jika A. 2 V dan 1 A D. 20 V dan 1 A
arah kedua arus berlawanan B. 2 V dan 10 A E. 20 V dan 2 A
c. Akibat muatan yang bergerak C. 10 V dan 1 A
dalam medan magnet B 30. Perhatikan faktor-faktor berikut
FL  q.v.B.sin  1) luas penampang kawat
Θ = sudut antara arah muatan (q) 2) arus yang mengalir dalam kawat
dengan arah medan megnetik B 3) permeabilitas ruang hampa
Arah FL gunakan kaidah tangan 4) konduktivitas suatu kawat
kanan dengan memperhatikan jenis Faktor yang mempengaruhi besarnya induksi
muatan sbb : magnetik pada kawat penghnatar adalah
 Jika jenis muatan positif : A. 1) dan 2) E. 2) dan 4)
ibu jari arah kecepatan (v), B. 1) dn 3) D. 3) dan 4)
keempat jari terbuka arah C. 2) dan 3)
medan (B) maka arah gaya 31
Lorentz tegak lurus telapak
tangan putih menjauh(muka
tangan)
 Jika jenis muatan negatif :
Ibu jari arah kecepatan (v),
keempat jari terbuka arah
medan (B) maka arah gaya
Lorentz tegak lurus telapak
tangan coklat menjauh Arus 2,5 A mengalir pada sebuah oenghantar
(punggung tangan) lingkaran seperti gambar. Jika jari-jari
Muatan positif : arah kecepatan lingkaran 25 mm besar induksi magnetik di
searah arus / arah ibu jari titik P adalah ..( μo = 4π.10-7 Wb.A-1.m-1)
Muatan negatif :arah kecepatan 1
berlawanan arus A.  .10 5 masuk bidang gambar
32
1
Contoh Soal : B.  .10 5 masuk bidang gambar
1. Seutaskawat dialiri arus listrik 2 A seperti
16
1
C.  .10 5 keluar bidang gambar
8
1
D.  .10 5 keluar bidang gambar
gambar : 4
1
Tentukan : E.  .10 5 keluar bidang gambar
2
a) Kuat medan magnet di tiik P
b) Arah medan magnet di titik P
UN 2016
c) Kuat medan magnet di titik Q
34. Sebuah muatan positif q bergerak dengan
d) Arah medan magnet di titik Q
Jawab “ kecepatan v dalam sebuah medan magnet
a) Kuat medan magnet (B) dari suatu titik yang homogen B . arah gaya magnet F yang dialami
berjarak a dri suatu kawat lurus panjang muatan listrik q adalah menuju ...
berarus adala ; A. keluar bidang gambar

Persiapan US/UN 2019 hal 76


B. kedalam bidang gambar
C. ke kiri tegak lurus arah v
b) Arah B ditentukan dengan kaidah tangan D. ke kanan teal lurus arah v
kanan, dimana ibu jari mewakili arah arus E. ke atas serah v
dan empat jari sebagai arah medan magnet 35. Perhatikan pernyataan berikut
dengan posisi tangan menggenggam kawat. 1) trafo dapat bekerja pada sumber tegangan
Sehingga arah kuat medan magnet di titik P searah
adalah keluar bidang baca (mendekati 2) trafo step up dapat menaikan tegangan dan
pembaca). arus sacara serentak
c) Kuat medan magnet di titik Q : 3) trafo ideal memiliki efisiensi 100 %
4) pada trafo step down jumlah lilkitan primer
lebih besar dari jumlah lilitan sekunder
d) Arah medan masuk bidang baca (menjauhi Pernyataaan yang benar terkait transformator
pembaca) A. 1) dan 2) D. 2) dan 4)
10 cm 5 cm
2. B. 1) dan 3) E. 3) dan 4)
P
C. 2) dan 3)
10 A 10 A
UN 2017
37. Perhatikan gambar
Dua kawat berarus masing-masing 10 A Dua kawat lurus sejajar berarus listrik i1 = 2 A
dipasang sejajar dengan arah seperti dan i2 = 3 A terpisah pada jarak a. Sebuah
gambar.Jika permeabilitas ruang hampa kawat penghantar lurus yang lain (3) berarus
4π.10-7 TmA-1 maka induksi magnetik di titik listrik akan diletakakan di sekitar kedua
P adalah .... kawat sehingga kawat tidak mengalami gaya
Jawab :
magnetik. Kawat (3) tersebut harus
Akibat kawat kiri
diletakkan pada jarak
 .I 4 .10 7.10
B1  o 1   2.10 5 T A. 0,5 a di kiri kawat 1
2 .a1 2 .10 1 B. A di kiri kawat 1
arahnya masuk bidang gambar menjauhi C. 2a di kiri kawat 1
pengamat (x) D. a di kanan kawat 2
Akibat kawat kanan E. 2a di kanan kawat 2
 .I 4 .10 7.10
B2  o 2   4.10 5 T arahnya 38. Sebuah trafo step down memiliki tegangan
2 .a 2 2 .5.10 2
primer 220 volt dan tegangan sekunder 110
keluar bidang gambar/arah pengamat volt Pada kumparan primer mengalir arus 3 A
Jadi besar induksi magnet di titik P adalah BP = dan trafo memiliki efisiensi 60 % Daya yang
B2 – B1 = 2.10-5 keluar bidang gambar hilang akibat panas dan penyebab lainya
3.Titik P berada di sekitar dua buah penghantar adalah..
berbentuk setengah lingkaran dan kawat lurus A. 264 W C. 464 W E. 660 W
panjang seperti gambar berikut!
B. 396 W D. 482 W
UN 2018
34.

Tentukan besar kuat medan magnet d titik


P!
Jawab
Kuat medan dari kawat setengah lingkaran
arah masuk bidang baca namakan B1 dan
kuat medan magnet dari kawat lurus Sebuah muatan posistif bergerak di bawah

Persiapan US/UN 2019 hal 77


namakan B2 arah keluar bidang baca : sebuah kawat berarus listrik yang arah arusnya
searah sumbu x (+) seperti gambar. Muatan
bergerak searah dengan arah arus listrik. Arah
gaya Lorentz yang dialami oleh muatan
tersebut searah sumbu ….
A. y (+) C. x (+) E. Z (+)
B. y (-) D. X (-)
Arah sesuai arah B1 masuk bidang baca 35. Sebuah kumparan terdiri atas 50 lilitan
berada dalam fluks magnetic yang berubah
terhadap waktu, yang dinyatakan dengan
Φ = 5𝑡2 + 10𝑡 + 1 , dimana Φ dalam weber
dan t dalam detik. Besar ggl induksi yang
terjadi pada ujung – ujung kumparan saat
t = 2 detik adalah ….
A. 1.500 volt D. 900 volt
Kawat penghantar berarus I berada dalam B. 1.000 volt E. 700 volt
medan magnet B seperti gambar.Jika arus C. 950 volt
listrik I ke arah sb X positif medan magnet B ke
arah sb Y negatif maka gaya lorentz yang 36. Perhatikan pernyataan berikut !
dialami kawat berarah ke ... (1) Adanya arus Eddy
Jawab : (2) Kebocoran fluks magnet
Dengan kaidah tangan kanan maka arah gaya (3) Perbedaan tegangan pada kumparan
lorentz ke arah sb Z negatif (Z-) (4) Perbedaan jumlah lilitan kumparan
Pernyataan yang benar terkait efisiensi
trafo yang tidak kurang 100% adalah ….
A. (1) dan (2) D. (2) dan (4)
B. (1) dan (3) E. (3) dan (4)
C. (2) dan (3)
4 Sebuah partikel bermuatan 1 µC bergerak
38 Grafik berikut ini hubungan antara GGL (ε)
dengan kelajuan 1000 m/s dalam medan terhadap waktu (t) yang dipasang pada
magnet homogen 10-5 T. Aah gerak partikel tegangan AC.
tegak lurus arah medan magnet. Besarnya gaya
Lorentz yang dialami partikel tersebut ....
Jawab :
F = q.v.B sinθ = 10-6.1000.10-5 sin 90o =10-8 N

5.Dua kawat sejajar satu sama lain berjarak 10 cm


dialiri arus listrik sama besar. Jika diantara
kedua kawat timbul gaya persatuan panjang
sebesar 2.10-4 N/m maka besar kuat arus pada
kawat ...
Jawab : Jika kumparan dengan kecepatan sudut
 .I .I empat kali dan jumlah lilitannya dijadikan
FL  o 1 2 l
2 .a ½ kalisemula maka grafiknya adalah
FL  o .I 2 4 .10 7.I 2
   2.10 4   I  10 A
l 2 .a 2 .10 1
B. INDUKSI MAGNETIK
1. Fluks Magnetik (Φ)
Banyaknya garis gaya magnetik yang
dilingkupi luas daerah tertentu secara tegak

Persiapan US/UN 2019 hal 78


lurus
Φ = B.A → B  A
Φ = B.A sin α (α = sudut antara B
dengan bidang)
Φ = B.Acos α ( α = sudut antara B
dengan garis normalnya bidang)
Garis normal garis yang tegak lurus dengan
bidang
Jika arah B sejajar bidang/tegak lurus
dengan normalnya bidang maka Φ = 0

2. Besar Gaya gerak listrik (ggl) induksi :

a. Karena perubahan fluks magnetik


 
  N  N
t t
b. Karena perubahan luasan
A A
   NB   NB
t t
c. Karena perubahan medan magnet
B B
   NA   NA
t t
d. Karena perubahan bidang kumparan
  NBA sin t
→ω = kec suut/angular, frekuensi
angular/sudut
e. Karena penghantar bergerak dalam
medan magnet
  B.l.v
f. Karena sebuah batang yang diputar
melingkar dalam medan magnet
1
   B..l 2
2
g. Karena perubahan arus
listrik/induktansi diri
I I
  L   L  L  induktaksidiri
t t
→satuan L = H (henry)
Tanda (-) krn hukum Lentz yaitu arah
arus induksi melawan perubahan garis
gaya
Induktaksi diri
 Pada kumparan
 
LN N
I I

 Pada solenoida
 o .N 2 . A
L
l
 Pada toroida

Persiapan US/UN 2019 hal 79


 o .N 2 . A
L
2R
3. Energi yang tersimpan dalam induktor

1
W  L.I 2 →satuan W = joule (J)
2
Transformator . Trafo
Merupakan alat untuk menaikan /
menurunkan tegangan
Efisiensi/daya guna trafo
Pout P
 x100%  s x100% dimana
Pin Pp
P = V.I dan η = 100% jika ideal
Jika tegangan lampu (alat listrik) = tegangan
sekunder maka Ps = Palat tetapi
Jika teganagn lampu(alat listrik) ≠tegangan
Vs 2
sekunder maka Ps  ( ) Palat
Valat
Pada trafo berlaku :
VP : Vs  N P : N s
VP : Vs  I s : I P  trafo ideal

Contoh Soal :
1. Induksi magnetik homogen B = 4.10-2 T
Wb/m2 tegak lurus masuk bidang kertas.
Kawat PQ panjang 0,5 m digerakan dengan
kelajuan 200 m/s. Besarnya ggl induksi
yang timbul pada PQ...
Jawab :
  B.l.v =-(4.10-2).0,5.200 =-4 volt
2. Sebuah kumparan dengan 1000 lilitan
berada dalam medan magnet menyebabkan
perubahan fluks 2.10-4 weber dalam waktu
0,01 sekon.Besarnya ggl pada ujung
kumparan .....
Jawab :
 2.10 4
  N  1000.  20volt
t 0,01
3. Pada kumparan dengan 1000 lilitan
induktansinya 0,5 H mengalir arus 100 mA
berubah menjadi 60 mA selama 0,01
sekon. Besar ggl induksi yang timbul ...
Jawab :
I (6.10 2  10.10 2 )
  L  0,5  2volt
t 10 2

4. Sepotong kawat menembus medan magnet


homogen secara tegak lurus dengan laju
perubahan fluks 3 Wb/s Jika laju

Persiapan US/UN 2019 hal 80


perubahan fluks diperbesar menjadi 6
Wb/s. Maka perbandingan GGL induksi
sebelum dan sesudah laju perubahan
fluksnya adalah ....
Jawab :
1 2
1 :  2  :  3 : 6  1: 2
t t
5. Sebuah trafo step down mengubah
tegangan 100 V menjadi 12 V. Jika efisiensi
trafo 80 % dan kumparan sekunder
dihubungkan ke lampu 16 W/24 V maka
kuat arus dalam kumparan primer
Jawab :
Vs≠Vp maka
2
VL (24) 2 (24) 2
PL   16  R
R R 16
sehingga daya listrik pada lampu

(Vs ) 2 (12) 2 12
Ps   2
 ( ) 2 (16)  4W
R (24) / 16 24
V
atau langsung pakai Ps  ( s ) 2 PL
VL
P 4
  s x100%  80%  x100%  Pp  5W
Pp PP

Jadi Pp = Vp.IP ↔5 = 100.IP →Ip = 0,05 A

16. ARUS AC UN 2014


Pengertian Arus AC 35. Perhatikan gambar rangkaian RLC berikut
Arus bolak-balik (AC) : arus atau tegangan
yang nilainya selalu berubah setiap saat
Persamaan umum:
V  Vm sin t dan I  I m sin t
Vm  Vef . 2 dan I m  I ef . 2
Tegangan efektif atau arus efektif adalah nilai
Apabila impedansi rangkaian 250 ohm
yang terukur oleh alat ukur (amperemeter,
Voltmeter) sedangkan maka hambatan reistor (R) adalah
Tegangan maksimum atau arus maksimum A. 50 ohm C. 400 ohm E. 800 ohm
adalah nilai yang dihasilkan oleh sumber dan B. 200 ohm D. 600 ohm
dapat dihitung/ditentukan dari tampilan
gambar melalui layar osiloskop
Adanya FREKUENSI ini listrik AC itu bisa
menimbulkan hambatan yang biasanya nggak
ada pada listrik DC, yaitu hambatan yang
muncul akibat reaktansi induktif pada kabel..

a. Rangkaian Murni Arus AC UN 2015


1) Pada resistor murni Vm  I m .R dimana 35. Perhatikan gambar berikut
tegangan dan arus sefase

Persiapan US/UN 2019 hal 81


V
I

2) Pada induktor murni Vm  I m X L


dimana tegangan mendahului arus 90o Rangkaian R-L-C di susun seri seperti
(searah jarum jam) gambar di atas. Grafik gelombang sinus
VL yang dihasilakn jika XL > XC adalah
XL = ω.L →XL Reaktansi induktif
(ohm)
IL

3) Pada kapasitor murni Vm  I m . X C


dimana tegangan tertinggal arus 90o
(berlawanan jarum jam)
IC

VC

1 UN 2016
XC   X C reaktasi kapasitif
.C 33. Perhatikan gambar rangkaian berikut

b. Rangkaian Seri Arus AC

Grafik yang hubungan antara I dan V


sebagai fungsi waktu untuk rangkaian
Jika R, L dan C dirangkai seri maka : tersebut adalah
IR = IL = IC = I
Sehingga VR = IR.R = I.R
VL = IL.XL= I.Xl
VC = IC.XC= I.XC
dan V = I.Z
→ Z = impedansi rangkaian/hambatan
total dimana
Z  R2  ( X L  X C )2
Biasanya dalam soal nilai Z mengikuti
aturan Phytagoras misal jika :
 R = 3 maka XL = XC = 4 atau XL – XC = 4
sehingga Z = 5
 R = 6 maka XL = XC = 8 atau XL – XC = 8
sehingga Z = 10
 R = 60 maka XL = XC = 80 atau XL – XC =
80 sehingga Z = 100
 R = 12 maka XL = XC = 5 atau XL – XC = 5
sehingga Z = 13
 dst UN 2017
UN 2018
Persiapan US/UN 2019 hal 82
Diagram fasornya (fase vektor)
XL
XL - XC Z

θ
R
R

XC

Jika XL>XC rangkaian bersifat induktif


sehingga tg  X L  X C
R
Jika XL<XC rangkaian bersifat kapasitif
sehingga tg  X C  X L
R
Jika XL = XC rangkaian bersifat resistif
sehingga terjadi resonansi dengan
frekuensi resonansi fR
1 1
fR 
2 L.C

Resonansi = arus maksimum =


impedansi minimum
Sedangkan tegangan total rangkaian
V  VR  (VL  VC ) 2
2

Daya efektif Pef  Vef .I ef . cos  dimana


VR R
cos    = faktor daya dan
V Z
θ = sudut fase
Contoh Soal:
1. Perhatikan gambar berikut !Jika R = 160 ohm
VR = 80 volt VL = 100 volt dan reaktansi
kapasitifnya 40 ohm, maka impedansi
rangkaian tersebut adalah….

VR VL

Jawab :
VR = I.R →80 = I.160 →I = 0,5 A
VL = I.XL →100 = 0,5.XL →XL = 200 Ω
Jadi Z  R2  ( X L  X C )2 =
Z  160 2  (200  40) 2 = 160 2 Ω

2. Rangkaian seri R, L, C memiliki impedansi


minimum jika R = 100 ohm, L = 0,1 H dan C
= 10–3π–2 F. Frekuensi tegangan bolak balik

Persiapan US/UN 2019 hal 83


yang terpasang adalah.....
Jawab :
1 1 = 1 1 =
f 
2 L.C 2 0,1.10 3. 2
1
10 4. 2 = 50 Hz
2
3. Suatu rangkaian seri R-L-C dengan sumber
tegangan v  (100 2 sin 100t ) vollt. Jika
besar hambatan murni R = 600 ohm dan
induktansi kumparan 2 H serta kapasitas
kapasitor 10 µF hitung daya pada
rangkaian..
Jawab :
2
Vef R
P  Vef .I ef . cos  x 
Z Z
Z  R  ( X L  X C ) 2 = 1000 Ω
2

100 2 600
P x  6W
1000 1000
4.

Gambar sumbar tegangan AC


dihubungkan ke osiloskop
Jika tombol skala vertikal pada angka 2
volt/cm dan tombol sweep time 5 ms/cm
maka nila tegangan efektif, periode dan
frekuensinya adalah ...
Jawab :
Skala vertikal = tegangan shg Vm = 2 x 2
volt = 4 volt →Vef = 2√2 volt
Skala horisontal = periode shg T = 4 x 5
ms = 2.10-2 s dan f =1/T = 50 Hz

17. TEORI KUANTUM UN 2014


Radiasi Benda Hitam 37. Perhatikan pernyatan berikut
Benda hitam sempurna merupakan 1) frekuensi cahaya yang menyinari
benda yang dapat menyerap hampir semua katoda harus lebih besar frekuensi
radiasi/panas pada semua panjang gelombang. ambang
( contohnya matahari, lubang keci suatu ruang 2) fungsi logam katoda lebih besar dari
tertutup) energi cahay yang menyonari katoda
Besarnya intensitas radiasi pada suatu benda 3) panjang gelombang ambang harus lebih
W  e. (T ) 4 di mana : besar dari panjang gelombang cahaya
σ = tetapan Stefan Boltzman ( = 5,67 x 10-8) yang menyinari katoda
e =emisivitas (nilainya 0 sd 1) →merupakan 4) energi kinetik elektron yang terlepas
luas daerah di bawah kurva Ix dan suhu T dari katoda hrus lebih besar dari
e = 1 untuk benda hitam sempurna energi ambang
T = suhu mutlak Agar terjadi efek foto listrik harus
Hukum Pergeseran Wien memenuhi
Untuk mengetahui suhu permukaan A. 1) dan 2) D. 2) dan 4)

Persiapan US/UN 2019 hal 84


suatu bintang yaitu dengan mengukur rapat B. 1) dan 3) E. 3) dan 4)
intensitas radiasi yang dipancarkan bintang C. 2) dan 3)
dalam berbagai panjang gelombangnya.
C UN 2015
m  di mana : 37. Faktor-faktor sebagai berikut
T
λm=Panjang gelombang saat intensitas 1) frekuensi foton yang datang
radiasinya maksimum 2) fungsi kerja logam
C = tetapan Wien (= 2,898 x 10-3 mK 3) intensitas cahay yang datang
T = suhu permukaan bintang (K) 4) tetapan stefan- Boltzman
Yang mempengaruhi besarnya energi
Efek Foto Listrik kinetik maksimum pada efek fotolistrik
Gejala terlepasnya elektron dari A. 1) dan 2) D. 2) dan 4)
permukaan logam karena disinari GEM B. 1) dan 3) E. 3) dan 4)
Syarat terjadinya efek fotolistrik : C. 2) dan 3)
1. Panjang gelombang sinar lebih kecil
panjang gelombnag ambang (λsinar < λambang) UN 2016
2. Frekuensi sinar lebih besar dari frekuensi 38. pernyataan berikut berkaitan dengan efek
ambang (fsinar > fambang) foto listrik
3. Energi foton sinar lebih besar dari energi 1) menggunakan foton dengan panjang
ambang/fungsi kerja (Ef >Eo) gelombang yang lebih pendek dari
Energi kinetik maksimum elektron Ek = h.f – W panjang gelombang ambang
→W = Eo (fungsi kerja logam) 2) menggunakan logam dengan energi
Efek Compton ambang kecil
Tumbukan foton dengan elektron 3) penggunaan dengan frekuensi lebih besar
secara lenting sempurna energi foton dapat menyebabkan energi kinetik
berkurang dan panjang gelombangnya elektron bertambah besar
bertambah panjang menjadi λ’. 4) banyaknya elekron lepas dari bergantung
h pada frekuensi cahayanya
'    (1  cos  ) Pernyataan yang benar adalah
mo .c
A. 1), 2) 3) dan 4) D. 2) dan 4) saja
Momentum foton p   E h. f h B. 1), 2) dan 3) E. 3) saja

c c  C. 1) dan 3) saja
Panjang gelombang De Broglie
h
Dari persamaan p  maka panjang

gelombang de Broglie
h h h h
   
p m.V 2.m.E k 2.m.e.V
Prinsip kerja sinar X kebalikan dari efek
fotolistrik yaitu mengubah energi potensial
listrik menjadi energi foton atau energi GEM
sehingga
c
e.V  h  h. f

Contoh : Ek(eV
1. )
0,2

f(Hz
fo f )
3,7
H H Hz)
Grafik hubunganz) z antara energi kinetik
maksimum dengan ) frekuensi foton pada
efek fotolistrik.

Persiapan US/UN 2019 hal 85


Jika konstanta planck h = 6,6.10-34 J.s dan 1
ev = 1,6.10-19 J besarnya f adalah ....
Jawab :

(0,2  3,7)eV
tg 
f

3,9eV
h
f
3,9.1,6.10 19
 9,5.1014 Hz
3,9.eV
 f  
h 6,6.10 34
2. Permukaan logam disinari cahaya
monokromatik. Setelah disinari dengan
panjang gelombang di atas 500 nm tidak
ada elektron yang keluar. Dengan panjang
gelombang λ tertentu ternyata dibutuhkan
tegangan 3,1 volt untuk menghentikan efek
fotolistrik yang terpancar dari logam. Maka
besar λ adalah .....
Jawab :
E – Eo = Ek →hf – W = e.V →h.f – h.fo = e.v
c c hc
h  e.V  h  
 o e.V  h
c
o

6,6.10 34.3.10
 = 223 nm
19 34 3.10 8
1,6.10 .3,1  6,6.10
5.10 7
Pada mikroskop elektron, elektron bergerak
dengan kecepatan 107 m/s. Jika massa
elektron 9.10-31 kg dan tetapan planck
6,6.10-34 J.s maka panjang gelombang de
Broglie gerak elektron adalah...
Jawab :
h 6,6.10 34
   0,73.10 10 m  0,07
m.v 9.10 31.10 7
nm

3. Pesawat sinar X sedang beroperasi pada


tegangan 30 kV. Panjang gelombang
minimum sinar X yang dihasilkan adalah
Jawab :
c h.c 6,6.10 34.3.108
e.V  h      4,125.10 11 m  0,4125 Ao
 e.V 1,6.10 19.3.10 4

4. Dua partikel muatanya sama besar dan sam


1
tanda. Massanya m1  m2 dilepas dengan
4
kecepatan awal dari titik A dipercepat
menuju B oleh tegangan listrik yang
dipasang antara A dan B sebesar V
volt.Perbandingan panjang gelombang de
Broglie kedua partikel adalah ......
Persiapan US/UN 2019 hal 86
Jawab :
h h h h
    
p mv 2mEk
2meV
karena muatan sama maka   1
m

Jadi 1 m2 m2
  4 2
2 m1 1
m2
4

17. TEORI RELATIVITAS KHUSUS UN 2014


Postulat Einstein 38. Sebuah benda mempunyai panjang diam Lo
1. Hukum fisika berlaku sama untuk dua Jika bergerak dengan kecepatan v yang
pengamat yag bergerak dengan besarnya mendekati kecepatan cahaya
kecepatan konstan panjangnya menjadi 0,6Lo Besar kecepatan
2. Kecepatan cahay adalah mutlak tidak benda tersebut adalah..(c = kecepatan
tergantung gerak pengamat/sumber cahaya)
cahaya 5 3 1
A. c C. c E. 2 .c
Saaat di udara nilai 6 5 2
1
cv  3.108 m / s 4 1
 o o B. c D. 3.c
5 2
Kecepatan relatif
v A  vB UN 2015
v AB 
v .v 39. Massa seorang astronot di bumi 70 kg. Jika
1 A 2 B
c astronot tersebut berada dalam roket yang
Jika 1 maka : 1
  bergerak dengan kecepatan 3.c maka
2
v 2
1
c2 massa astonot menurut pengamat di bumi
1. Massa relativitas adalah.........(c = kecepatan cahaya)
m   .mo A. 70 kg C. 140 kg E. 140 kg
2. Waktu relativitas/mulur/dilatasi waktu B. 100 kg D. 135 kg
t   .t o
UN 2016
3. Kontraksi/pemendekan panjang UN2017
lo
l UN 2018

4. Energi kinetik relativitas
Ek  (  1) Eo  Eo  mo .c 2
Hubungan energi dan momentum
E 2  Eo  p 2 .c 2
2

Contoh :
1. Dua pesawat A dan B terbang beriringan
dengan kecepatan masing-masing 0,6c dan
0,8 c relatif terhadap pengamat di bumi.
Kecepatan relatif pesawat B menurut
pengamat di pesawat A adalah ..
Jawab :
vB  v A 0,8c  0,6c 0,2c
v AB    0,38c
v A .v B 0,8c.0,6c 0,52
1 1 
c2 c2

2. Menurut pengamat di sebuah planet ada


dua pesawat antariksa mendekatinya dari
Persiapan US/UN 2019 hal 87
arah berlawanan masing-masing dengan
kecepatan 0,5c dan 0,4c (c = cepat rambat
cahaya). Menurut pilot A besar kecepatan
pesawat B adalah ......
Jawab :
vB  v A 0,5c  0,4c 0,9c 3
v AB     c  0,75c
v A .v B 0,5c.0,4c 1,2 4
1 1
c2 c2

3. Sebuah pesawat angkasa memiliki panjang


6 m ketika berada di bumi. Jika pesawat
bergerak dengan laju 0,6c (c = laju cahaya
dalam ruang hampa) sejajar permukaan
bumi maka menurut pengamat di bumi
panjang pesawat menyusut sebesar .....(%)
Jawab :
lo 6 24
l    4,8m
 5 5
4
1 1 1 5
    
2
v (0,6c) 2 0,8 4
1 1
c2 c2

Jadi penyusutanya adalah


lo  l 6  4,8 1,2
x100%  x100%  x100%  20%
lo 6 6

4. Dua anak kembar A dan B saat umur 10


tahun A meninggalkan bumi dengan
pesawat yang kelajuanya 0,8c menuju
antariksa. Saat B merayakan ultah ke-40 A
kembali ke bumi bertemu B. Menurut A
umur B ....
Jawab :
Karena A naik pesawat maka A dianggap
diam
(∆t = .....?) dan B dianggap bergerak (∆t = 30
th)
t   .t o dan
1 1 1 5
    
v2
(0,8c) 2 0,6 3
1 1
c2 c2
Sehingga
5
30  t o  t o  18 tahun
3
Jadi umur B menurut A 10 + 18 = 28 tahun
5. Agar massa benda yang bergerak menjadi
150 % massa diamnya maka benda harus
digerakkan dengan kecepatan ........(c = laju
cahaya di ruang hampa)
Jawab :
3 3
m  mo  mo  mo   
2 2

Persiapan US/UN 2019 hal 88


3 1 9 1 v2 4
   1 
2 v2 4 v2 c2 9
1 1
c2 c2

v2 5 1
 2
 v c 5
c 9 3

18. INTI DAN RADIOAKTIFITAS UN 2014


36
A. Model Atom
1. Model Dalton
a. Atom bagian terkecil dari unsur yang
tdk dpt dibagi lagi
b.Atom semua unsur serupa tdk dapat
berubah menjadi atom lain
c. Dua atom atau lebih dari unsur barlainan
dapat membentuk molekul.
d. Massa sebelum dan sesudah reaksi kimia
adalah tetap 39. Inti atom yang terentuk memenuhi rekasi
fusi sebagai berikut “
e .Atom dapat bergabung dengan 2
H  13 H  42 He  10 n  E
perbandingan sederhana (hk Proust) 1

2. Model Thomson Diketahui massa 12 H = 2,0141 sma

Atom berbentuk bola padat dengan


3
1 H = 3,0160 sma
muatan listrik positif tersebar merata
4
2 He = 4,0026 sma
diseluruh bagian bola yang dinetralkan 1
0 n = 1,0086 sma
oleh muatan negatif 1 sma = 931 Mev
Atom Thomson ibarat “ROTI KISMIS” Nilai E (energi yang dibebaskan) pada
reaksi fusi di atas adalah
Thomson mengitung perbandingan antara
A. 0,02 Mev D. 5,03 Mev
massa dengan muatan negatif dengan B. 0,04 Mev E. 17,60 Mev
menggunakan tabung sinar katoda dan C. 5,01 Mev
diperoleh nilai e = 1,6.10-19 C 40. Radioisotop Iodium-131 dapat digunakan
Percobaan tetes minyak milikan: untuk
A. membunuh sel kanker
Percobaan untuk menentukan muatan B. mengobati kelenjar gondok
listrik elektron. C. mendeteksi penyakit paru-paru
Ketika minyak setimbang q.E = w D. melihat gangguan peredaran darah
E. menentukan usia fosil
n.e.E = w
n.e = w/E dimana E = V/d UN 2015
40. Pernyataan tentang teori atom yang benar
Sehingga disimpulkan :
A. atom berbentuk bola bermuatan positif
a. Tidak ada tetesan minyak yang muatan dan elektron tertanam didalamnya
listriknya lebih kecil dari muatan tersebar merata merupakan teori atom
elektron (e) Dalton
B. muatan positif bekumpul di tengah-
b. Muatan listrik tetesan minyak
tengah atom yang dinamakan inti atom
merupakan kelipatan bilangan bulat merupakan teori atom Thomson
dari e (=n.e) C. dalam model rutherford elektron
3.Model Rutherford berputar mengelingi inti seperti planet
Persiapan US/UN 2019 hal 89
a. Semua muatan positif dan sebagian mengelilingi matahari
massa atom berkumpul pada inti D. sebagian besar dari atom adalah ruang
kososng merupakan teori atom Bohr
b. Inti atom dikelilingi elektron yang E. dalam atom hidrogen terdapat lima
berputar pada lintasannya dengan buah elektron yang bergerak
jarak orbit relatif jauh. mengelilingi inti adalah atom Niel Bohr
38. Dari reaksi inti di bawah ini
c. Elektron mengelilingi inti pada
lintasan sembarang
235
92 U  n 148
57 La  35 Br  3 X
85

Maka X adalah...
d. Atom terdiri dari ruang kosong
A. Neutron D. Triton
e. Saat terjadi reaksi kimia inti atom B. Proton E. Partikel alpha
tidak berubah hanya elektron terluar C. Deutron
yang mempengaruhi 36. Pernyataan berikut
1) menentukan usia fosil
Kelemahan Rutherford : 2) mendteksi keaslian uang
a. Tidak dapat menjelaskan kestabilan inti 3) memperbaiki kebocoran pipa
b. Tidak dapat menjelaskan adanya garis 4) pengobatan kelenjar getah bening
Pernyataan di atas yang merupakan
spektrum atom hidrogen
kegunaan unsur radioaktif
Spektrum Garis atom Hidrogen A. 1) dan 2) D. 2) dan 3)
1 1 1 B. 1) dan 3) E. 3) dan 4)
 R ( 2  2 )  R  1,097.10 7 m 1 C. 1) dan 4)
 m n
→R = tetapan Rydberg
UN 2016
Nilai m dan n berdasarkan deret : 37.
1. Deret lyman m = 1 dan n = 2, 3, 4, ..
2. Deret Balmer/Bohr m = 2 dan n = 3, 4, 5,
3. Deret Paschen m = 3 dan n = 4, 5, 6, ..
4 Deret Bracket m = 4 dan n = 5, 6, 7, ...
5. Deret Pfund m = 5 dan n = 6, 7, 8, .... Kelebihan model atom pada gambar
maksimum jika n = m + 1 dibandingkan model sebelumnya adalah
dapat menjelaskan
min imum jika n = ∞ A. Spektrum garis pada atom berelektron
banyak
4. Model Bohr B. Kejadian-kejadian dalam gejala
a. Elektron bergerak dalam orbit radioaktif
melingkar sekitar proton karena gaya C. Spektrum atom bersifat kontinu
Coulomb D. Pengaruh medan magnet terhadap
atom-atom
b. Elektron hanya dapat berputar E. Spektrum garis pada atom hidrogen
melalui orbit tertentu (stasioner) 39. perhatikan reaksi inti berikut
tanpa membebaskan energi 27
13 Al  42 He 14
30
Si  11 H  Q
c. Elektron dapat berpindah dari satu Diketahui : 13
27
Al = 26,9901 sma
orbit ke orbit lain dengan 4
He = 4,0039 sma
melepas/menyerap energi 2

sebesar E = h.f 14Si = 29,9833 sma


30

Jika dari orbit luar ke orbit yang lebih H = 1,0081 sma


1
1

dalam : melepas/membebaskan eneri Jika 1 sma = 931 Mev maka nilai energi
yang dihasilkan pada reaksi inti adalah
Jika dari orbit dalam ke orbit yang A. 0,0025 Mev D. 6,5432 Mev
lebih luar : menerima/menyerap B. 2,4206 Mev E. 9,3751 Mev

Persiapan US/UN 2019 hal 90


energi C. 4,2753 Mev
d. Orbit yang boleh ditempati elektron 40. Perhatikan gambar grafik peluruhan
berikut
adalah orbit yang momentum
h
sudutnya kelipatan
2
e. Energi lintasan/kulit
 13,6
En  eV →1 eV = 1,6.10-19 J
n2
Energi ionisasi
13,6
En  eV Waktu paruh unsur radioaktif tersebut
n2
adalah...
Energi yang dipancarkan/serap A. 0,25 jam C. 0,85 jam E. 1,50 jam
∆E = Edituju - Easal B. 0,50 jam D. 1,00 jam
Energi inisasi : energi untuk
UN 2017
melepaskan elektron dari
39. Pada reaksi inti : 94 Be  X 12
6 C 0 n
1
lintasan/kulitnya menuju lintasan ∞
Maka X adalah
Kelemahan Model Bohr : A. Sinar α C. sinar γ E. Proton
1.Tidak semua orbit melingkar (ada B. Sinar β D. Sinar X
yang ellips) 40. Peluruhan massa zat radoaktif sinar X
memenuhi grafik massa (m) terhadap
2.Tidaak dapat menjelaskan efek
waktu (t) seperti gambar. Berdasar grafik
Zeeman yaitu bahwa spektrum atom kontanta peluruhan λ zat radioaktif
hidrogen bukanlah garis tunggal tersebut adalah
tetapi garis tipis dengan panjang A. 0.16 s-1
gelombang dan frekuensi berbeda) B. 0.16 s-1
C. 0.16 s-1
3. Bertentangan prinsip Heisenberg
D. 0.16 s-1
yaitu elektron menunjukan E. 0.16 s-1
fenomena gelombang sehingga orbit
ada ketidakpastian
4.Tidak dapat menjelaskan spektrum UN 2018
39. Perbedaan antar massa inti dengan massa
elektron banyak.
partikel penyusunya berkaitan dengan
Contoh Soal : A. inti atom tersusun dari proton dan
1.Jika energi elektron atom hidrogen pada elektron
tingkat dasar -13,6 eV maka energi yang B. massa inti selalu lebih besar dari massa
elektron
diserap atom hidrogen agar elektronya
C. selisih massa nukleon dengan massa
tereksitasi dari tingkat dasar ke lintasan kulit inti digunakan untuk mengikat elektron
M adalah.... dalam atom
Jawab : D. selisih massa nukleon dengan massa
inti digunakan sebagai energi ikat
Tereksitasi dari tingkat dasar/ kulit K (n = 1) elketron
ke kulit M (n = 3) maka E. sebagian massa inti berubah menjadi
∆E = Edituju - Easal energi untuk mengikat proton dan
proton lain di dalam inti atom
= E3 – E1
40. Suatu unsur radioaktif (X231) semula
=  132 ,6  (132 ,6)  12,09 eV bermassa mo dan memiliki konstanta
3 1 peluruhan 0,03465 hari-1 setelah 60 hari
2.Elektron atom hidrogen model Bohr massanya tinggal 25 gram. Jika NA

Persiapan US/UN 2019 hal 91


mengelilingi intinya dengan bilangan bilangan Avogadro maka waktu paruh dan
kuantum utama n. Jika energi ionisasi pada aktifitas radioaktif mula-mula unsur
atom 1/16 energi ionisasi tingkat dasarnya radioaktif tersebut adalah
A. 5 hari dan 3,0 NA partikel.hari-1
maka n .....
B. 10 hari dan 0,3 NA partikel.hari-1
Jawab : E n  1 E1 C. 10 hari dan 3,0 NA partikel.hari-1
16 D. 20 hari dan 0,03 NA partikel.hari-1
E. 20 hari dan 0,3 NA partikel.hari-1
13,6 1
2
 (13,6)  n 2  16  n  4
n 16
3.Jika konstanta Rydberg 1,097.107 /m maka
panjang gelombang terpanjang deret Balmer
adalah ...

1 1 1
 R(  2  TERPANJANGBALMER
 2 2
3
m = 2 dan n = 3 (n = m+1)

1 5R 36 36
     6,563.10 7 m  6563 Ao
 36 5R (5)(1,097.10 7 )

B. Fisika Inti
Lambang Unsur z X
A

A = nomor massa (jumlah proton +


jumlah neutron = jumlah nukleon)
z = nomor atom (jumlah proton)
X = nama unsur
Pada reaksi inti jika memancarkan
partikel/sinar posisinya ada pada hasil reaksi
Pada reaksi inti jika ditembak partikel/sinar
posisinya ada pada pereaksi/reaktan
Satuan massa atom
1 sma = 1,66.10-27 kg ≈ 931,5 MeV
1 eV = 1,6.10-19 J
1 MeV = 106 eV
Pada reaksi inti berlaku :
a. Hukum kekekalan nomor atom
b. Hukum kekekalan nomor massa
c. Hukum kekekalan energi
Massa Defect/massa yang hilang/musnah
(∆m)
1. Untuk z X A

m  zm p  ( A  z )mn  mi 
→massa atom tidak diketahui

m  z ( m p  me )  ( A  z ) mn  mi 
→massa atom diketahui
2. Untuk reaksi a  b  c
m  (ma  mb )  mc
Energi Ikat Inti (E)
1. E  m.c 2 jika ∆m dalam

Persiapan US/UN 2019 hal 92


satuan kg dan c = 3.108 m/s sehinga E
dalam satuan joule (J)
2. E  m.931,5 MeV jika ∆m dalam
satuan sma

Contoh Soal :
1. Jika neutron dalam suatu inti berubah
menjadi proton inti memancarkan ...
Jawab :
Memancarkan berari posisinya di kanan
(hasil reaksi) sehingga :
0 n 1 p  ......
1 1 maka .......adalah 1  0
2. Agar mendapatkan inti 6 C 12 dan 0 n 1
maka keping Berilium 4 Be 9 perlu ditembak
dengan ....
Jawab :
Ditembak berarti posisinya di kiri
(reaktan) sehingga :
4 Be
9
+ ........→ 6C
12 +
0n
1 maka
.......adalah 2( 1 x 2 ) atau 2 deutron
3. Jika massa proton 1,007 sma massa
neutron 1,008 sma dan massa inti
deutron 2,014 sma energi ikat inti
deutron adalah ...
Jawab
Deutron 1 H 2 maka :

m  zm p  ( A  z )mn  mi 
=
1(1,007)  (2  1)(1,008  2,014  0,001
sma
E = ∆m.931,5 MeV = 0,001.931,5 MeV
= 0,09315 MeV
U 235
4. Suatu proses fisi 92 mengikuti
persamaan :
1 n o  92 U 235  Ba  Kr 3o n1
Jika proses fisi ini dibebaskan energi
200 MeV massa neutron 1,009 sma
massa inti 235,04 sma dan 1 sma =
931 MeV maka massa (Ba + Kr) .....
Jawab :
E  m.931

200  ((1,009  235,04)  ( Ba  Kr )  3(1,009))931


Ba +Kr = 232,80 sma
C. Peluruhan dan Radioaktifitas
Radioaktivitas : pemancaran sinar radioaktif
secara spontan disertai peluruhan inti atom
menjadi inti lain
Sinar radioaktif yang dipancarkan : alfa ( 24 );
beta ( 10  ) dan gamma ( 00  )

Persiapan US/UN 2019 hal 93


Intensitas pelemahan sinar radioaktif (I)
I  I o e  ux
x = HVL = lapisan harga paruh
u = koefisien pelemahan
Jika I  1 I o maka didapatkan
2
0,693
x
u
Peluruhan
Aktifitas merupakan besaran yang menyatakan
jumlah peluruhan setiap sekon
N
A   N  N o e   t  N t  N o e  t
t
Setelah dijabarkan di dapat:
1
At  Ao ( ) n dan N t  N o ( ) n di
1
2 2
mana :
t dan T  0,693
n
T1
1
2

2

Waktu paruh ( T 1 ) : Waktu saat aktivitasnya


2

tinggal separuh
Konstanta peluruhan = λ
Satuan aktivitas peluruhan :
1 curie (ci) = 3,7.1010 partikel/s
1 curie (ci) = 3,7.1010 becquerel (Bq)
Kegunaan radioisotop :
1. Bidang industri
a. Sinar gamma dipancaarkan
radioisotop Co-60 dan Ir-192 untuk
memeriksa material dengan teknik
radiografi
b. Sinar beta dari Sr-90 untuk industri
kertas
2. Bidang kedokteran
a. Sinar X untuk diagnosa penyakit
b. Radioisotop I-131 untuk diagnosa
kelenjar gondok dan ginjal
c. Sinar gamma yang dipancarkan Co-
60 untuk membunuh sel kanker
d. Isotop Na-24 untuk deteksi
penyempitan pembuluh
darah/trombosit
e. Ra-226 untuk terapi tumor ganas
f. Isotop I-123 untuk deteksi gagal
ginjal dan tumor gondok
g. C-14 untuk deteksi diabetes dan
anemia
h. Tc-99 untuk uji fungsi hati, melihat
paru-paru, pencitraan ginjal,
jantung
3. Bidang hidrologi
a. Untuk jumlah kandungan air dalam
tanah
Persiapan US/UN 2019 hal 94
b. Untuk mengukur debit air
c. Isotop silikon untuk mendeteksi
kebocoran pipa
d. Untuk mengukur tinggi permukaan
cairan dalam wadah tertutup
4. Bidang biologi
a. Mempelajari mekanisme reaksi
fotosintesis dan proses sel hidup
b. C-14 untuk menentukan umur fosil

Contoh Soal :
1. Pemanfaatan radioisotop antara lain :
1) Mengukur kandungan air tanah
2) Memeriksa material tanpa merusak
3) Mengukur endapan lumpur di
pelabuhan
4) Mengukur tebal lapisan logam
Yang merupakan pemanfaatan di bidang
industri adalah ...
Jawab :
2) dan 4)
2. Radioisotop C-14 bermanfaat untuk :
A. Pengobatan kanker
B. Mendeteksi kebocoran pipa
C. Menentukan umur batuan dan fosil
D. Mekanisme reaksi fotosintesis
E. Uji mutu kerusakan bahan industri
Jawab : A
3. Massa unsur 200 79 Au radioaktif adalah 3.10
-

6 kg. Jika aktifitas unsur radioaktif 2,18.10-


12 Bq tentukan besar konstanta
peluruhannya !
Jawab :
A = λ.N
3.10 6
2,18.10 12   ( x6,02.10 23 )
200
  2,4.10 2 sekon
4. Suatu zat radioaktif yang meluruh setelah
10 menit aktifitasnya tinggal 12,5 %.
Tentukan besar waktu paruhnya !
Jawab :
1
At  Ao ( ) n
2
t
n
T1
2
1
12,5% Ao  Ao ( ) n
2
10
3
T1
2

1 1
 ( )n  n  3
8 2
10
T1  menit  200sekon
2
3

Persiapan US/UN 2019 hal 95


Persiapan US/UN 2019 hal 96

Anda mungkin juga menyukai