Anda di halaman 1dari 13

A.

PENGERTIAN PENGUKURAN

Konsep: Pengukuran merupakan kegiatan membandingkan suatu besaran yang diukur


dengan alat ukur yang digunakan sebagai satuan.

Misalnya, kamu melakukan kegiatan pengukuran panjang meja dengan pensil. Dalam
kegiatan tersebut artinya kamu membandingkan panjang meja dengan panjang pensil.
Panjang pensil yang kamu gunakan adalah sebagai satuan. Sesuatu yang dapat diukur dan
dapat dinyatakan dengan angka disebut besaran, sedangkan pembanding dalam suatu
pengukuran disebut satuan. Satuan yang digunakan untuk melakukan pengukuran dengan
hasil yang sama atau tetap untuk semua orang disebut satuan baku, sedangkan satuan yang
digunakan untuk melakukan pengukuran dengan hasil yang tidak sama untuk orang yang
berlainan disebut satuan tidak baku.

B.            BESARAN POKOK DAN BESARAN TURUNAN

Konsep: Besaran Pokok adalah besaran yang satuannya telah didefinisikan terlebih dahulu.
Besaran Turunan adalah besaran yang satuannya diperoleh dari besaran pokok.

Pengertian Besaran Fisika, Besaran Pokok, dan Besaran Turunan

Besaran fisika adalah ukuran fisis suatu benda yang dinyatakan secara kuantitas.

Selain besaran fisika juga terdapat besaran-besaran yang bukan besaran fisika, misalnya perasaan
sedih, gembira, dan lelah. Karena perasaan tidak dapat diukur dan tidak dapat dinyatakan
dengan angka dan satuan, maka perasaan bukan besaran fisika.

Besaran fisika dikelompokkan menjadi dua, yaitu besaran pokok dan besaran turunan. Besaran
pokok adalah besaran yang sudah ditetapkan terlebih dahulu. Adapun, besaran turunan
merupakan besaran yang dijabarkan dari besaran-besaran pokok.

Sistem satuan besaran fisika pada prinsipnya bersifat standar atau baku, yaitu bersifat tetap,
berlaku universal, dan mudah digunakan setiap saat dengan tepat. Sistem satuan
standar ditetapkan pada tahun 1960 melalui pertemuan para ilmuwan di Sevres, Paris. Sistem
satuan yang digunakan dalam dunia pendidikan dan pengetahuan dinamakan sistem metrik, yang
dikelompokkan menjadi sistem metrik besar atau MKS (Meter Kilogram Second) yang disebut
sistem internasional atau disingkat SI dan sistem metrik kecil atau CGS (Centimeter Gram
Second).

Besaran pokok dan besaran turunan beserta dengan satuannya dapat dilihat dalam Tabel berikut.
Besaran Pokok

Selain tujuh besaran pokok di atas, terdapat dua besaran pokok tambahan, yaitu sudut bidang
datar dengan satuan radian (rad) dan sudut ruang dengan satuan steradian (sr).

Tabel Beberapa Besaran Turunan beserta Satuannya

Besaran Turunan

Berikut ini akan kita bahas pengukuran besaran-besaran fisika, meliputi panjang, massa, dan
waktu.

1. Pengukuran Panjang

Alat ukur yang digunakan untuk mengukur panjang benda haruslah sesuai dengan ukuran benda.
Sebagai contoh, untuk mengukur lebar buku kita gunakan pengaris, sedangkan untuk mengukur
lebar jalan raya lebih mudah menggunakan meteran kelos.

a.      Pengukuran Panjang dengan Mistar


Penggaris atau mistar berbagai macam jenisnya, seperti penggaris yang berbentuk lurus,
berbentuk segitiga yang terbuat dari plastik atau logam, mistar tukang kayu, dan penggaris
berbentuk pita (meteran pita). Mistar mempunyai batas ukur sampai 1 meter, sedangkan meteran
pita dapat mengukur panjang sampai 3 meter. Mistar memiliki ketelitian 1 mm atau 0,1 cm.

Alat Ukur Panjang

Posisi mata harus melihat tegak lurus terhadap skala ketika membaca skala mistar. Hal ini untuk
menghindari kesalahan pembacaan hasil pengukuran akibat beda sudut kemiringan dalam
melihat atau disebut dengan kesalahan paralaks.

Pembacaan Skala

b. Pengukuran Panjang dengan Jangka Sorong

Jangka sorong merupakan alat ukur panjang yang mempunyai batas ukur sampai 10 cm dengan
ketelitiannya 0,1 mm atau 0,01 cm. Jangka sorong juga dapat digunakan untuk mengukur
diameter cincin dan diameter bagian dalam sebuah pipa. Bagian-bagian penting jangka sorong
yaitu:

1. rahang tetap dengan skala tetap terkecil 0,1 cm

2. rahang geser yang dilengkapi skala nonius. Skala tetap dan nonius mempunyai selisih 1 mm.
Jangka Sorong

c. Pengukuran Panjang dengan Mikrometer Sekrup

Mikrometer sekrup memiliki ketelitian 0,01 mm atau 0,001 cm. Mikrometer sekrup dapat
digunakan untuk mengukur benda yang mempunyai ukuran kecil dan tipis, seperti mengukur 
ketebalan plat, diameter kawat, dan onderdil kendaraan yang berukuran kecil.

Bagian-bagian dari mikrometer adalah rahang putar, skala utama, skala putar, dan silinder
bergerigi. Skala terkecil dari skala utama bernilai 0,1 mm, sedangkan skala terkecil untuk skala
putar sebesar 0,01 mm. Berikut ini gambar bagian-bagian dari mikrometer.

Mikrometer Sekrup

2. Pengukuran Massa Benda

Timbangan digunakan untuk mengukur massa benda. Prinsip kerjanya adalah keseimbangan
kedua lengan, yaitu keseimbangan antara massa benda yang diukur dengan anak timbangan yang
digunakan. Dalam dunia pendidikan sering digunakan neraca O’Hauss tiga lengan atau dua
lengan. Perhatikan beberapa alat ukur berat berikut ini.

Bagian-bagian dari neraca O’Hauss tiga lengan adalah sebagai berikut:

• Lengan depan memiliki skala 0—10 g, dengan tiap skala bernilai 1 g.

• Lengan tengah berskala mulai 0—500 g, tiap skala sebesar 100 g.

• Lengan belakang dengan skala bernilai 10 sampai 100 g, tiap skala 10 g.


Neraca

3. Pengukuran Besaran Waktu

Berbagai jenis alat ukur waktu misalnya: jam analog, jam digital, jam dinding, jam atom, jam
matahari, dan stopwatch. Dari alat-alat tersebut, stopwatch termasuk alat ukur yang memiliki
ketelitian cukup baik, yaitu sampai 0,1 s.

Alat Ukur Waktu


1. Perhatikan tabel berikut ini.
Besaran satuan dalam Sistem Internasional (SI) dan alat ukur yang sesuai ditunjukkan oleh
nomor...

a.                    (1) dan (2) c. (2) dan (3)


b.                   (1) dan (3) d. (3) dan (4)

Pembahasan :

 
Jadi dapat dilihat dan dicocokkan dari pernyataan diatas bahwa pilihan a,b,c salah. Satuan suhu
seharusnya kelvin sedangkan satuan besaran seharusnya newton.
 Jawaban : d
2. Suatu benda P ditimbang dengan menggunakan timbangan seperti gambar berikut !

Dari hasil penimbangan tersebut, besar massa benda P adalah...


a.                    511 g c. 1.550 g
b.                   610 g d. 1.560 g
Pembahasaan:

Diketahui : m1 = 1 kg = 1.000 g;
m2 = 0,5 kg = 500 g
m3 = 50 g
Ditanya : m total...?
Jawab : mt = m1 + m2 + m3...
= 1.000 g + 500g + 50 g
= 1.550 g
Jawaban : c
3. Perhatikan gambar berikut.

Hasil pengukuran yang ditunjukkan oleh


gambar tersebut adalah...
a.                    5,51 mm c. 5,6 mm
b.                   5,510 mm d. 5,61 mm

Pembahasan :
skala utama: 5,5 mm
skala putar : ( 10 x 0,01 ) m = 0,1 mm
hasil pengukuran =5,5 + 0,1 = 5,6 mm

Jawaban : c

4. Seorang siswa melakukan percobaan pengukuran massa suatu benda dengan neraca Ohauss
tiga lengan seperti gambar berikut. 
Berdasarkan pengukuran, massa benda tersebut adalah...
a.                    255 g c. 355 g
b.                   350 g d. 365 g

Pembahasan :

Dik. angka lengan depan = 5,5 g


        angka lengan tengah = 50 g
        angka lengan belakang = 300 g
Dit. massa total =...?

Jawab : massa total = m1 + m2 + m3....


                                     = 5,5 g + 50 g + 300 g
                                     = 355,5 atau 355 g

Jawaban : c                        
 
5. Perhatikan gambar berikut ini.

 
Hasil pengukuran yang tepat berdasarkan gambar tersebut adalah...
a.                    0,35 cm c. 3,27 cm
b.                   2, 57 cm d. 5,70 cm

Pembahasan :

Dik. Skala Utama : 3,2 cm


Skala Nonius : 0,05 cm
Dit. Panjang total...?

Jawab : 3,2 cm + 0,05 cm


      = 3,25 cm

6.                   Arsy berlari mengelilingi lapangan sepak bola dengan waktu ditunjukkan
stopwach. Lamanya Arsy berlari adalah...

a.                    632 detik c. 1.230 detik


b.                   206 detik d. 86 detik
Pembahasan :
Dik. waktu = 30 detik
= 20 menit = 1200 detik
Dit. Total waktu =...?

Jawab :
Total waktu = 30 + 1200
= 1230 detik
Jawaban = c

7.                    Perhatikan tabel berikut.


Berdasarkan tabel di atas yang merupakan besaran pokok, satuan SI dan alat ukur yang benar
adalah...
a.                    1 dan 2 c. 1 dan 3
b.                   2 dan 3 d. 3 dan 4

Pembahasan :
Jawaban (a) dan (c) salah karena kecepatan bukan besaran pokok dan pilihan (d) salah karena
satuan waktu adalah sekon atau detik.

Jawaban =b

8.                   Perhatikan hasil pengukuran berikut.

Massa benda M berdasarkan hasil pengukuran adalah...


a.                    1,202 g c. 1,400 g
b.                   1,220 g d. 12,000 g
Pembahasan :
Dik. m1 = 200 g
m2 = 1 kg =1000 g
m3 = 20 g
Dit. Massa total...?
Jawab :
mt = m1 + m2 + m3...
= 200 g + 1000 g + 20 g
= 1,220 g

Jawaban : b

9. Berdasarkan tabel tersebut, yang termasuk kelompok besaran turunan dengan satuan dalam
Sistem Internasioanl (SI) yang tepat adalah nomor...

a.                    1, 2 dan 3 c. 2, 4 dan 5


b.                   1, 3 dan 5 d. 3, 4 dan 5
Pembahasan :

Massa dan panjang tidak termasuk besaran turunan melainkan besaran pokok.

Jawaban : c
10.             Perhatikan hasil pengukuran massa yang dilakukan seorang siswa seperti gambar di
bawah ini!

Besar massa P adalah...


a.                    0,115 kg c. 11,5 kg
b.                   1,15 kg d. 115,0 kg

Pembahasan :
Massa P = Massa benda 123
= (100 + 1000 + 50) gr
= 1.150 gr
= 1,15 kg

Jawaban : b

1.        Alat yang digunakan untuk mengukur diameter cincin adalah ....

a. mistar

b. neraca analitis
c. mikrometer sekrup

d. jangka sorong

2.      Ketelitian yang dimiliki jangka sorong adalah ....

a. 1 cm

b. 0,01 cm

c. 1 mm

d. 0,1 mm

3.      Pengukuran merupakan kegiatan membandingkan suatu besaran yang diukur dengan alat ukur

yang digunakan sebagai ….

a. besaran turunan

b. satuan

c. besaran pokok

d. besaran skalar

4.      Alat ukur panjang yang memiliki tingkat ketelitian 0,01 mm adalah ….

a. mistar

b. jangka sorong

c. rol meter

d. mikrometer sekrup

Anda mungkin juga menyukai