Anda di halaman 1dari 9

Review PTS IPA Fisika Kelas 7 SMP IGS

Pilihan Ganda Biasa


1. Besaran dalam fisika yang termasuk besaran vektor, besaran skalar, besaran turunan,
dan besaran pokok berturut-turut adalah….
a. Volume, kecepatan, berat, dan waktu.
b. Massa, percepatan, perpindahan, dan massa jenis.
c. Kecepatan, massa, berat, dan waktu.
d. Perpindahan, percepatan, massa jenis, dan volume.
Jawab :
 Besaran Vektor : Besaran yang memiliki nilai dan arah. Contohnya
percepatan, kecepatan, perpindahan, gaya, dsb.
 Besaran Skalar : Besaran yang hanya memiliki nilai. Contohnya massa,
waktu, luas, dsb.
 Besaran Turunan : Besaran yang satuannya diturunkan dari besaran pokok.
Cotohnya luas, berat, volume, massa jenis, gaya, usaha, dsb.
 Besaran Pokok : Besaran yang satuannya tidak diturunkan dari besaran
lain. Besaran pokok juga satuannya sudah ditetapkan secara internasional.
Contohnya panjang, massa, waktu, suhu, kuat arus, jumlah zat, dan
intensitas cahaya.
2. Perhatikan contoh peristiwa !
(1) Pagar besi yang berkarat.
(2) Kayu kering diubah menjadi kursi dan meja.
(3) Kertas digunting menjadi potongan-potongan kecil.
(4) Buah-buahan dibiarkan berhari-hari menjadi busuk
Perubahan fisika ditunjukan oleh angka ...
a. (1) dan (2) b. (2) dan (3)
c. (1) dan (3) d. (3) dan (4)
Jawab :
 Perubahan Fisika : Suatu zat yang mengalami perubahan bentuk serta
ukuran. Perubahan fisika terjadi karena suatu zat mempunyai sifat fisika.
Sifat fisika dimana suatu zat mengalami perubahan, tapi tidak menghasilkan
zat jenis baru. Suatu zat yang mengalami perubahan bentuk tersebut ada
juga yang dapat kembali ke bentuk yang semula.
Contoh perubahan bentuk yang dapat kembali ke bentuk semula yaitu : air
yang semula zat cair ketika dimasukkan ke kulkas akan membeku menjadi
padat. Kemudian ketika dikeluarkan dari kulkas dan dibiarkan diatas meja
akan menjadi cair lagi. Hal ini lah yang diartikan sebagai zat mengalami
perubahan wujud/bentuk tetapi dapat kembali ke bentuk yang semula.
Contoh perubahan fisika yaitu : kayu yang dipotong dan dijadikan meja,
kertas yang dipotong-potong menjadi bagian kecil, beras yang ditumbuk,
botol kaleng yang diremukkan, dsb.
 Perubahan Kimia : Suatu zat yang mengalami perubahan bentuk dan ukuran
serta menghasilkan zat jenis baru. Perubahan kimia terjadi karena suatu zat
memiliki sifat kimia, dimana suatu zat tersebut memiliki kemampuan dalam
melakukan reaksi kimia dan menimbulkan interaksi antar zat-zat.
Contohnya yaitu : segala sesuatu yang terbakar, segala sesuatu yang
mengalami pembusukan, dan yang dapat berkarat.
Pilihan Ganda Kompleks
3. Mauricio mempelajari materi Fisika tentang pengukuran panjang seperti mistar,
jangka sorong dan mikrometer sekrup. Mistar diketahui untuk mengukur panjang
suatu benda seperti panjang buku, jangka sorong digunakan untuk mengukur diameter
suatu benda seperti tutup botol, dan mikrometer sekrup digunakan untuk mengukur
ketebalan suatu benda seperti ketebalan kertas. Mikrometer sekrup yang diketahui
memiliki skala utama dan skala nonius yang dimana skala utama dan nonius memiliki
satuan yang sama yaitu mm serta batas ketelitian yang ternyata lebih kecil dari
ketelitian jangka sorong. Ketika mauricio masuk ke laboratorium fisika, ia penasaran
dengan bagaimana cara mengukur menggunakan mikrometer sekrup. Berikut contoh
pengukuran yangn n didapatkan mauricio ketika masuk laboratorium.

Berapakah hasil pengukuran yang didapatkan mauricio dan berapakah sebenarnya


skala ketelitian yang dimiliki oleh mikrometer sekrup dalam (mm) (Pilihlah dua
jawaban benar) !
a. 0,01 mm c. 0,1 mm
b. 6,84 mm d. 6,85 mm
Jawab : Perhatikan pertanyaan nya saja. Teks nya tidak perlu dibaca !
Ditanya : Hasil pengukuran . . . ?
Skala Ketelitian (Batas Ketelitian) . . . ?
*Batas Ketelitian Mikrometer Sekrup : 0,01 mm

*Su = 6,5 mm
Sn = 34 mm
Hp = Su + Sn x (Bk)
= 6,5 + 34 x (0,01)
= 6,5 + 0,34
= 6,84 mm
Catatan : Jika cari skala utama mikrometer sekrup perhatikan angka terakhir yang ditunjuk,
kemudian lihat garis kecil dibawahnya. Kalau ada garis kecil dibawahnya berarti ada nilai 0,5
nya. Kalau tidak ada, kamu hanya perlu tuliskan angka terakhirnya saja. Untuk skala Nonius
nya yaitu tarik garik lurus yang sejajar dari skala utama yang dari kiri sampai ke skala nonius
yang disebelah kanan.

4. Ketika kamu mau mengukur berat badan, yang kamu cari pasti timbangan badan.
Untuk mengukur waktu, alat yang kamu butuhin pasti jam. Untuk mengukur suhu,
kamu bisa gunakan termometer. Nah, kalau alat ukur panjang, yang pertama kali di
pikiranmu apa? Pasti kebanyakan dari kalian jawab mistar atau penggaris kan?
Bahkan kalau kamu buka tempat pensil sekarang, mungkin penggaris ada di situ
bareng sama alat tulis lainnya. Bentuknya yang simple dan mudah dibawa, nggak
salah sih, penggaris jadi alat ukur panjang yang paling eksis sampai sekarang. Eh tapi,
kalo kamu mau ukur diameter cincin, emang bisa pake penggaris? Duh, nggak
bisakan. Makanya penggaris cukup terbatasya, dia umumnya dipakai untuk mengukur
benda yang permukaannya berupa bidang datar aja, salah satu contohnya kertas.
Padahal, manusia juga butuh alat untuk mengukur panjang benda nggak Cuma
berbidang datar. Contohnya yang tadi, mengukur diameter luar/dalam suatu benda.
Untuk itu, manusia butuh alat ukur panjang yang lebih detail lagi, salah satunya
yaitu jangka sorong.
Jangka sorong adalah alat untuk mengukur panjang, diameter luar maupun diameter
dalam suatu benda. Selain itu, bisa juga untuk mengukur kedalaman lubang atau
bangun ruang, misalnya tabung. Nah, jangka sorong lebih dipakai untuk mengukur
benda yang ukurannya kecil dan nggak bisa diukur pakai penggaris. Jadi bisa dibilang
tingkat ketelitian jangka sorong lebih tinggi dari penggaris. Jangka sorong memiliki
batas ketelitian. Berikut contoh hasil pengukuran dari jangka sorong.

Berapakah batas ketelitian (cm) jangka sorong dan hasil pengukuran jangka sorong
(cm) di atas?
a. 0,01
b. 3,19
c. 0,1
d. 3,14
Jawab : Perhatikan pertanyaan nya saja. Teks nya tidak perlu dibaca !
Ditanya : Hasil pengukuran . . . ?
Skala Ketelitian (Batas Ketelitian) . . . ?
*Batas Ketelitian Mikrometer Sekrup : 0,1 mm = 0,01cm
Batas ketelitian itu satuan awalnya kan mm, nah di soal minta ke dalam satuan
cm. silahkan ubah ya dari mm ke cm. mm ke cm itu dalam konversi satuan
panjang naik 1 tangga. Kalau naik berarti dibagi. Karena naik 1 tangga artinya
0,1 mm
dibagi 10. Maka = 0,01 cm
10

*Su = 3,1 cm
Sn = 9 mm = 0,9 cm (INGAT kalau skala nonius nya harus diubah ke cm dulu)
Hp = Su + Sn x (Bk)
= 3,1 + 0,9 x (0,1)
= 3,1 + 0,09
= 3,19 mm
Catatan : Jika cari skala utama Jangka Sorong perhatikan batas nol (0) dimulainya
skala nonius yang dibawah. Artinya garis-garis diatas yang tidak melewati nol itulah
yang kamu baca. Perhatikan juga dimulai dari angka berapa, lalu ada berapa garis
kecil-kecil yang tidak melewati nol (0) yang dibawah. INGAT ya, antara skala utama
dan nonius dalam Jangka Sorong punya satauan yang beda. Skala utama Jangka
Sorong itu adalah Cm, sedangkan Nonius nya mm. Jadi kalian harus ubah dulu dari
Cm ke mm baru nanti di cari hasil pengukurannya, dan jangan lupa di kali dengan
batas ketelitiannya. Untuk skala Nonius nya yaitu tarik garik lurus yang sejajar dari
skala utama yang dari atas sampai ke skala nonius yang dibawah. Baca hitungan
mulai dari nol dibawah ya untuk skala nonius nya.

5. Massa memiliki perbedaan dengan berat benda. Massa suatu benda di manapun


tempatnya adalah sama. Sedangkan nilai berat benda dapat berubah-ubah karena
dipengaruhi oleh besarnya gaya gravitasi. Massa benda dapat diukur dengan
menggunakan neraca. Neraca ada beberapa jenis, diantaranya: Neraca dua lengan,
neraca tiga lengan, neraca pegas, dan lain-lain. Berikut contoh hasil pengukuran dari
neraca.

Berdasarkan gambar di atas besar massa benda yang ditimbang adalah…


(Tentukan dalam satuan g dan kg)
a. 1.520 gr
b. 1.510 gr
c. 1,52 kg
d. 1,51 kg
Jawab : Perhatikan soal yang ditanya !
Dik : M1 = 500 gram
M2 = 20 gram
M3 = 1 Kg = 1x 1000 = 1000 gram
Dit : Satuan dalam Gram dan Kilogram . . ?
*dalam satuan gram :
M1 = 500 gram
M2 = 20 gram
M3 = 1000 gram +
= 1520 gram
*dalam satuan kilogram :
1520 gr
1520 gram = . . . kg =1,52 Kg
1000

Catatan : Perlu di ingat bahwa Neraca memiliki satuan always together forever itu adalah
Gram. Jadi kalian perlu ubah massa yang diketahui itu jika ada yang Kg diubah ke Gram.
Lalu dijumlahkan untuk cari satuan dalam Gram nya. Setelah dapat total jumlah nya berapa,
barulah ubah ke Kg kembali untukk cari jawaban dalam satuan Kg nya.

6. Seorang siswa melakukan percobaan untuk menentukan jenis benda yang


ditemukannya. Siswa tersebut mengukur massa dan volume menggunakan alat seperti
pada gambar berikut.
Berdasarkan hasil pengukuran massa dan volume benda, jika diketahui massa benda
tersebut 60 kg, tentukan nilai massa jenisnya dalam satuan kg/m3 dan dalam satuan
g/cm3 !
a. 2 x 103 gr/cm3
b. 2 x 104 gr/cm3
c. 2 x 105 kg/m3
d. 2 x 106 kg/m3
Jawab : INGAT konsep MASSA JENIS !
Massa Jenis adalah Hasil Bagi Antara Massa Benda dengan Volume nya.
m
ρ=
v
keterangan :
ρ = massa jenis
m = massa benda
v = volume

INGAT juga Pengukuran Volume yang kita pelajarin dimana :


Vtotal = Vakhir – Vawal atau bisa kalian buat V = V2-V1
Catatan :
1 mL = 1 cm³
1 cm³ = 1 cc
1 L = 1 dm³
1 mL = 1 x 10−6 m ³
1 cm³ = 1 x 10−6 m ³

Dik : m = 60 kg
V = V2-V1 = 80 mL – 50 mL
= 30 mL 30 cm³ (diubah dulu jadi seperti ini ya nak ya)
Dit : ρ dalam kg/m³ dan g/cm³ . . . ?

*dalam kg/m³ : yang kalian ubah adalah yang cm³ menjadi m³ (Konversi volume, dimana
naik atau turun tiap 1 tangga nilainya 1000)
m 60 kg 30 cm³
ρ= = 30 cm³ =. . . m³ = 0,00003 m³
v 30 cm³ 1.000.000

60 kg
=
0,00003 m³
= 2.000.000 kg/m³
= 2 x 106 kg /m³

*dalam g/cm³ : yang kalian ubah adalah yang kg nya jadi gram ya. (Konversi Massa, dimana
naik atau turun tiap 1 tangga nilai nya 10)
m 60 kg
ρ= = 60 kg =. . . g 60 kg x 1000= 60.000 gram
v 30 cm³
60 gram
=
0,00003 m³
= 2.000 g/m³
= 2 x 103 g /m ³
Catatan V awal : volume mula-mula sebelum dimasukkan benda.
V akhir : volume sesudah benda dimasukkan.

Kalau kita mau cari massa jenis benda, kita harus baca dulu soalnya berapa massa benda yang
diketahui (ada yang massa nya langsung ditulis di soal, ada juga yang harus kita lihat dari
gambar nya). Satuan dari massa jenis itu adalah kg/m³.

7. Pengukuran merupakan kegiatan membandingkan suatu besaran yang diukur dengan


alat ukur yang digunakan sebagai satuan. Misalnya, kita melakukan kegiatan
pengukuran panjang meja dengan pensil. Dalam kegiatan tersebut artinya kita
membandingkan panjang meja dengan panjang pensil. Panjang pensil yang kita
gunakan adalah sebagai satuan. Sesuatu yang dapat diukur dan dinyatakan dengan
angka disebut besaran, sedangkan pembanding dalam suatu pengukuran disebut
satuan. Dalam satuan kita bisa mengubah tiap-tiap satuan yang disebut dengan
konversi satuan. Misalnya jarak yang tadinya Km bisa diubah menjadi m. Satuan yang
kita pelajari ada satuan panjang, luas, volume, massa, massa jenis, kecepatan, suhu,
dsb. Di dalam satuan kecepatan pasti akan membahas jarak dan waktu. Dimana jarak
itu memiliki satuan m sedangkan waktu itu secara internasionalnya memiliki satuan
sekon (detik).
Jika Salwa diantar ke sekolah Ignatius Globla School oleh ayahnya dengan
menggunakan mobil yang memiliki kelajuan 72 km/jam untuk sampai ke sekolah.
Jika dinyatakan secara Standar Internasional berapakah kecepatan yang diperlukan
Salwa untuk sampai ke sekolah dalam m/s dan km/s. (Pilihlah dua jawaban yang
benar) !
a. 20 m/s c. 10 km/s
b. 0,01 m/s d. 0,02 km/s
Jawab : INGAT, Tidak perlu baca teks bacaan yang banyak itu. GAK PENTING 
Langsung aja baca pertanyaan terakhirnya yak gaes yak 
INGAT KONVERSI SATUAN KECEPATAN !
Dik : V = 72 km/jam
Dit : satuan dalam m/s dan km/s . . . ?
72km 72 km x 1000
¿ =
1 jam 3600 s
72.000m
¿
3600 s
= 20 m /s
20 m/s
*20 m/s = . . . km/s = 0,02 km/s
1000
Catatan : cari dulu satuan dalam m/s nya. Lalu hasil akhir dari m/s itu yang kamu ubah ke
km/s. Dan ingat jika ditanya km/s berarti yang kalian ubah adalah satuan yang m ke km nya...
ingat m ke km itu naik 3 tangga. Artinya 1 tangga bernilai 10, maka kalau 3 tangga jadi
bernilai 1000. Jadi 20 nya tadi kalian bagikan dengan 1000 sehingga dapat 0,02 untuk yang
km nya.
8. Fae merupakan anak yang sekolah di IGS (Ignatius Global School) di kelas VII SMP.
Fae itu adalah anak yang paling hobby memakai jam tangan saat ke sekolah karena
kevin paling suka melihat waktu. Waktu di dalam fisika termasuk ke dalam besaran
pokok. Waktu sendiri memiliki satuan yang sudah ditetapkan secara internasional
yaitu sekon. Alat ukur yang digunakan dalam mengukur waktu yaitu arloji dan
stopwatch. Di dalam stopwatch ada satuan menit dan sekon. Ketika Fae melihat
stopwatch didapatkan hasil pengukuran seperti gambar dibawah ini.

Berdasarkan gambar diatas tentukanlah berapa hasil pengukuran yang diamati Fae dalam
satuan menit dan sekon. . . (Pilihlah dua jawaban benar)
a. 31 menit 10 detik
b. 32 menit 10 detik
c. 1930 detik
d. 1870 detik
Jawab : Ingat tidak perlu baca teks yang panjang!
Kalau ada soal seperti ini kalian harus tau mana yang menit dan mana yang sekon.
Menit : Panah Hijau
Detik : Panah Orange

Dik : Menit : 31
Detik : 10
Dit : dalam satuan menit dan detik (s) . . .?

*31 Menit 10 detik

*31 menit = . . . detik 31 x 60 = 1860 detik + 10 detik


= 1870 detik
9. Materi adalah segala sesuatu yang menempati ruang (memiliki volume) serta
memiliki massa. Materi yang mempunyai sifat-sifat tertentu yang khas disebut zat.
Berdasarkan wujudnya dapat dikelompokkan menjadi 3 yaitu padat, cair, dan gas.
Berikut ini perbedaannya sifat zat pada tabel berikut.
Padat Cair Gas
.........................................
Mempunyai volume tertentu, Tidak mempunyai
. tetapi tidak mempunyai volume dan bentuk yang
bentuk yang tetap, tertentu.
bergantung pada media yang
digunakan.
Jarak antar partikel zat Jarak antar partikel zat cair Jarak antar partikel gas
padat sangat rapat. lebih renggang sangat renggang.
Partikel-partikel zat padat Partikel-partikel zat cair ………………………….
tidak dapat bergerak dapat bergerak namun
bebas terbatas.

Pilihlah dua jawaban yang benar untuk mengisi titik-titik pada tabel !
a. Mempunyai bentuk dan volume tetap.
b. Partikel-partikel gas dapat bergerak sangat bebas.
c. Mempunyai bentuk dan volume yang berubah-ubah.
d. Partikel-partikel gas dapat bergerak bebas tapi terbatas.
Isian
10. Segala sesuatu yang menempati ruang (memiliki volume) serta memiliki massa
disebut….
Jawab : Yang ini kalian harus ingat konsep dasar pengertian dari Materi (zat) ya....
BAB 2 usahakan ingat apa itu pengertian materi (zat), sifat-sifat zat, Perubahan wujud zat
yang dari cair-padat, padat-cair, padat-gas, gas-padat, caair-gas, gas-cair, perubahan fisika,
perubahan kimia.
Menjodohkan
11. Pasangkanlah besaran berikut dengan satuannya!
Massa s
Kuat Arus A
Waktu m
Kg
Jawab : Nah, kalau yang ini kan menjodohkan, sepertinya gak perlu lah ya miss jelaskan lah
lagi. Silahkan ingat apa saja contoh-contoh dari besaran beserta satuannya. Eh tapi nanti di
soal kalau menjodohkan bukan yang ini kalian harus siap. Bisa jadi yang miss tanya itu
seputar perubahwan wujud zat. 

Massa : (Kg), Kuat Arus : (A), Waktu (s).


Jadi kalian harus pasangkan besaran dengan satuannya yakkk.

INFO TAMBAHAN : Tolong Pelajarin juga tentang Adhesi dan Kohesi, sama Kapilaritas ya
ya nak yaa.
CATATAN TAMBAHAN !
ADHESI dan KOHESI :
 Gaya adhesi adalah gaya tarik-menarik antara partikel zat yang tidak sejenis.
Peristiwa adhesi dalam kehidupan sehari-hari terjadi pada :
Tinta pena dengan buku, cat yang menempel di tembok atau kayu yang dapat di cat.
 Gaya kohesi diartikan sebagai gaya tarik menarik antara partikel-partikel zat yang
sejenis.
Peristiwa kohesi dalam kehidupan sehari-hari adalah pada :
Tetesan air di daun talas.

Contoh pengaruh ahesi dan kohesi :


*Tinta bisa menempel dengan Buku/kertas ataupun cat yang bisa menempel di tembok dan
kayu itu dikarenakan Adhesi pada tinda dan buku tulis serta Adhesi cat pada tombok ataupun
kayu lebih besar. Sedangkan kohesi tinta dan cat itu kecil.

MASSA JENIS :
Massa jenis itu adalah pembandingan antara massa suatu benda dengan volume nya. Semakin
tinggi massa jenis suatu benda, maka semakin besar pula massa setiap volumenya. Hal ini
dikarenakan massa jenis itu :
a. Massa jenis dipengaruhi oleh massa benda dan volume.
b. Nilai massa jenis akan tinggi jika massa benda dan volumenya juga tinggi.

KAPILARITAS :
Kapilaritas adalah gejala naik atau turunnya cairan di dalam pipa kapiler atau pipa kecil.
Sebuah pipa kapiler kaca bila dicelupkan pada tabung berisi air akan dijumpai air dapat naik
ke dalam pembuluh kaca pipa kapiler, sebaliknya bila pembuluh pipa kapiler dicelupkan pada
tabung berisi air raksa akan dijumpai bahwa raksa di dalam pembuluh kaca pipa kapiler lebih
rendah permukaannya dibandingkan permukaan raksa dalam tabung. Jadi, kapilaritas sangat
tergantung pada Adhesi dan Kohesi.

Anda mungkin juga menyukai