PENGUKURAN
Pengukuran adalah kegiatan mengukur besaran fisika dari sebuah obyek atau benda. Mengukur
adalah membandingkan suatu besaran dengan satuan.
Besaran adalah sesuatu yang dapat diukur dan mempunyai satuan.
Satuan adalah pembanding dalam suatu pengukuran.
Contoh:
Pak Abu mengukur panjang meja, hasilnya panjang meja Pak Abu adalah 7 jengkal.
Besaran = panjang meja = panjang
Besarnya = 7
Satuannya = jengkal
Abdel mengukur tinggi badan Temon dengan meteran, hasilnya tinggi badan Temon adalah 172 cm.
Besaran = tinggi badan = panjang
Besarnya = 172
Satuan = cm
1. Mengukur Panjang
Panjang satuan SI nya adalah meter (m). Satu meter didefinisikan sebagai jarak yang ditempuh
cahaya dalam vakum selama sekon. Besaran panjang dapat diukur dengan menggunakan mistar,
jangka sorong, mikrometer skrup, dan alat ukur panjang lainnya.
1.1 Mistar
Mistar adalah alat ukur panjang yang paling sering dipergunakan oleh para siswa. Selain sebagai alat
ukur panjang, Mistar sering difungsikan sebagai penggaris. Mistar memiliki daya ukur maksimum
bervariasi mulai dari 10 cm, 20 cm, 30 cm, 50 cm, sampai 100 cm.
Perhatikan cara mengukur panjang sebuah benda dengan Mistar seperti pada gambar berikut! Mistar
di bawah ini memiliki skala terkecil cm = 0,1 cm = 1 mm.
Letakkan ujung sebelah kiri benda tepat berimpit dengan titik nol, dan perhatikan angka yang
ditunjukkan skala mistar pada ujung sebelah kanan.
Hasil Pengukurannya adalah 6,3 + 0,05 = 6,35 cm
Jangka Sorong adalah alat ukur panjang yang dapat dipergunakan untuk mengukur diameter sebuah
bola, dalam dan diameter luar dari sebuah pipa, dengan batas ukur maksimum 15 cm. Jangka
Sorong memiliki ketelitian mm = 0,1 mm = 0,01 cm
Mikrometer Skrup adalah alat ukur panjang yang dapat dipergunakan untuk mengukur ketebalan
plat, misalnya plat baja. Mikrometer sekrup lebih teliti dibandingkan jangka sorong. Ketelitiannya
mm = 0,01 mm.
2. Mengukur Massa
Massa adalah banyaknya zat yang terkandung di dalam suatu benda. Satuan SI-nya adalah kilogram
(kg). Massa berbeda dengan berat. Berat adalah besarnya gaya yang dialmi benda akibat gaya tarik
bumi pada benda tersebut. Satuan SI-nya Newton (N).
Besaran massa dapat diukur dengan menggunakan neraca. Neraca terdiri atas:
a. Neraca Pasar atau timbangan
b. Neraca elektronik atau digital
c. Neraca sama lengan
d. Neraca Ohaus
Contoh :
Seorang siswa mengukur massa sebuah benda dengan menggunakan Neraca Ohaus seperti terlihat
pada gambar berikut !
Massa benda tersebut adalah = 400g + 40g + 2,4g = 442,4 g
3. Mengukur Waktu
Waktu 1 sekon didefinisikan sebagai selang waktu dari 9 192 631 770 osilasi dari radiasi yang
dihasilkan dalam atom cesium-133. Waktu satuan SI-nya adalah sekon (s).
4. Mengukur Suhu
Benda memiliki tingkat panas yang berbeda-beda, dingin, hangat, dan panas. Untuk membedakan
tingkat panas secara tepat diukur dengan termometer. Suhu satuan SI-nya adalah Kelvin (K).
5. Mengukur Volume
Mengukur volume benda yang bentuknya tidak teratur dapat dilakukan dengan menggunakan gelas
ukur. Perhatikan contoh berikut:
B. BESARAN
1. Besaran Pokok
Besara pokok adalah besaran yang telah didefinisikan terlebih dahulu. Dalam fisika hanya ada 7
(tujuh) besaran pokok, dan selebihnya adalah besaran turunan.
2. Besaran Turunan
Besaran turunan adalah besaran yang diturunkan dari besaran pokok. Selain 7 besaran pokok,
dikategorikan ke dalam besaran turunan. Berikut adalah contoh besaran turukan berikut satuan SI-
nya.
Selain besaran pokok dan turunan, besaran juga terdiri atas:
a. Besaran Vektor, yaitu besaran fisikan yang memiliki nilai dan arah. Contohnya
perpindahan, kecepatan, gaya, berat, tekanan, dan lain-lain.
b. Besaran Skalar, yaitu besaran fisika yang memiliki nilai saja. Contohnya massa, energi,
waktu, daya, volume, dan lain-lain.
C. SATUAN