Besaran merupakan sesuatu yang dapat diukur secara pasti dan dapat dinyatakan dalam angka.
Besaran terbagi atas besaran pokok, besaran turunan dan besaran pelengkap. Besaran pokok adalah
besaran yang tidak tergantung pada besaran lain dan besaran turunan adalah besaran yang diturunkan
dari besaran-besaran pokok. Satuan berfungsi untuk menjelaskan suatu besaran.
N
Besaran Satuan Singkatan Dimensi
o
1 Panjang meter m [L]
2 Massa kilogram kg [M]
3 Waktu sekon s [T]
4 Suhu/Temperatur kelvin K [Ө]
5 Kuat Arus Listrik ampere A [I]
6 Intensitas Cahaya candela Cd [J]
7 Jumlah Zat mol mol [N]
Sebagian besar besaran yang digunakan dalam fisika mempunyai satuan yang merupakan
gabungan dari satuan-satuan besaran pokok. Besaran-besaran yang demikian, yang satuannya
ditentukan berdasarkan besaran pokok disebut dengan besaran turunan. Ada banyak sekali besaran-
besaran turunan, beberapa contohnya adalah kecepatan, percepatan, gaya, usaha, daya, momentum.
Dimensi
Dimensi merupakan lambang untuk mewakili suatu besaran dan menunjukkan bahwa setiap
besaran tersusun atas besaran pokok. Dimensi suatu besaran dinyatakan dengan lambang huruf dan
diberi tanda kurung persegi. Dengan mengetahui dimensi dan satuan dari besaran-besaran pokok, maka
dengan menggunakan analisis dimensional dapat ditentukan dimensi dan satuan dari besaran turunan.
1
Sebagai contoh, besaran luas merupakan perkalian antara dua besaran panjang, sehingga dimensi
luas dituliskan sebagai [A] = L 2. Volume yang merupakan perkalian tiga besaran panjang memiliki
dimensi [V] = L3, kecepatan yang merupakan pembagian besaran panjang dengan waktu (jarak dibagi
dengan waktu).
Jangka Sorong
Untuk mengukur diameter luar. Putarlah pengunci kekiri, buka rahang, masukkan benda ke dalam
rahang bawah pada jangka sorong, geser rahang hingga rahang tepat pada benda kemudian putar
pengunci.
Untuk mengukur diameter dalam. Putarlah pengunci kekiri, buka rahang, masukkan benda ke
dalam rahang atas pada jangka sorong, geser rahang hingga rahang tepat pada benda kemudian putar
pengunci. Untuk mengukur kedalaman benda. Putarlah pengunci kekiri, buka rahang jangka sorong
hingga ujung lancip jangka sorong menyentuh dasar benda, kemudian putar pengunci.
Cara membaca jangka sorong yaitu, pertama
perhatikan skala yang berimpit dengan salah satu
skala utama. Hitunglah perapa skala hingga ke
angka nol. Pada gambar skala nonius berimpit
dengan skala utama adalah 6 skala, artinya angaka
tersebut 0,6 mm. Selanjutnya perhatikan skala
utama. Pada skala utama, setelah angka nol mundur
kebelakang menunjuk angka 3,2 cm. Sehingga
diameter ataupun kedalaman yang diukur adalah
3,26 cm.
Mikrometer Sekrup
Mikrometer memiliki ketelitian sepuluh kali lebih teliti daripada jangka sorong. Ketelitiannya sampai
0,01 mm. Mikrometer terdiri dari :
1. Poros tetap
2. Poros geser / putar
3. Skala utama
4. Skala nonius
5. Pemutar
6. Pengunci
2
Mikrometer sekrup berfungsi sebagai pengukur ketebalan suatu benda. Misalnya tebal kertas.
Selain mengukur ketebalan kertas, mikrometer sekrup digunakan untuk mengukur diameter kawat yang
kecil. Cara menggunakan mikrometer sekrup :
1. Pastikan pengunci dalam keadaan terbuka
2. Buka rahang dengan cara memutar ke kiri pada skala putar hingga benda dapat masuk ke rahang
3. Letakkan benda yang diukur pada rahang, dan putar kembali sampai tepat
4. Putarlah pengunci sampai skala putar tidak dapat digerakkan dan terdengar bunyi 'klik'
Skala pada mikrometer dibagi dua jenis :
1. Skala Utama
Terdiri dari skala : 1, 2, 3, 4, 5 mm, dan
seterusnya. Dan nilai tengah : 1,5; 2,5; 3,5;
4,5; 5,5 mm, dan seterusnya.
2. Skala Putar
Terdiri dari skala 1 sampai 50. Setiap skala
putar berputar mundur 1 putaran maka
skala utama bertambah 0,5 mm. Sehingga 1
skala putar = 1/100 mm = 0,01 mm
Perubahan
Ingat ya, syarat menempati ruang adalah memiliki massa dan
Fisika dan volume.
Kalau tidak memiliki salah satunya gimana?
Kimia Berarti ia tidak bisa disebut sebagai zat.
Semua zat terdiri dari atom, yang di dalamnya ada proton, neutron, dan elektron. Kalau kamu mau
tau lebih jauh tentang atom, baca artikel : Struktur Atom.
Kamu pasti tau ‘kan wujud zat ada apa aja : padat, cair, dan gas. Kita bahas satu per satu ya.
1. Zat Padat
• Kalau kita lihat struktur atomnya, zat padat memiliki struktur partikel yang paling rapat
dibandingkan dengan zat lainnya. Karena strukturnya yang rapat itulah membuat partikelnya sulit
bergerak dan posisinya tetap. Bentuk, massa, dan volume zat padat juga selalu tetap, sehingga
tidak bisa menyesuaikan wadah tempat ia ditempatkan.
• Coba deh kamu perhatikan, balok kayu atau dadu kamu tempatkan di gelas, maka bentuknya akan
tetap, tidak menyesuaikan bentuk gelasnya.
2. Zat Cair
• Selanjutnya ada zat cair. Partikel zat cair ini dikemas lebih longgar dibandingkan zat padat,
pergerakan antar partikelnya juga lebih leluasa. Itulah mengapa zat cair bisa menyesuaikan
dengan bentuk wadahnya.
3
Contohnya begini, kamu menuangkan air mineral dari galon ke dalam botol, maka air akan
menyesuaikan bentuk botolmu. Kemudian, kamu tuangkan lagi air tersebut ke dalam gelas, maka
air akan menyesuaikan bentuk gelas.
3. Zat Gas
• Terakhir adalah zat gas. Zat inilah yang memiliki partikel paling rendah dibandingkan kedua zat
lainnya. Partikel yang sangat rendah itu membuat gas tidak memiliki bentuk atau volume yang
pasti. Nah, kalau gas tidak dibatasi, tentu saja partikelnya akan menyebar tanpa batas. Ketika gas
dibatasi atau dimasukkan dalam suatu wadah atau ruang, maka gas akan mengembang mengisi
wadahnya. Contohnya ketika kamu sedang meniup balon, maka gas akan mengisi ruang balon dan
membuat balon mengembang.
Pada perubahan wujud zat, kita mengenal dua jenis perubahan zat, yaitu perubahan fisika dan
kimia. Apa perbedaan keduanya? Perlu kamu ingat, bahwa pada perubahan fisika itu dapat dilihat dan
diamati perubahannya dari keadaan fisiknya. Sedangkan pada perubahan kimia, yang dapat dilihat dan
diamati adalah perubahan kimianya. Untuk lebih jelasnya, yuk baca penjelasan di bawah ini!
1. Perubahan Fisika
• Perubahan fisika adalah perubahan yang hanya bisa dilihat dari tampilan fisiknya atau penampakan
luarnya, jadi ia tidak mengubah komposisi kimianya. Perubahan fisika memiliki sifat bisa dilihat
dan diamati dari luar. Sifat fisika lainnya adalah ketika zat tersebut telah berubah, maka dapat
kembali ke keadaan semula. Kita ambil contoh es batu yang telah mencair, ia akan bisa berubah
lagi menjadi es batu ketika kamu memasukkannya ke dalam freezer.
Contoh perubahan fisika terjadi pada proses membeku, menyublim, mencair, menguap,
mengkristal, dan mengembun. Bisa kamu lihat pada diagram di bawah ini.
• Nah, dari diagram di atas kita bisa lihat bahwa proses perubahan wujud zat dari cair menjadi gas
disebut menguap. Contoh perubahan fisika ketika kamu merebus air dan menyemprotkan
pengharum ruangan. Perubahan lainnya adalah ketika zat padat menjadi cair yang disebut dengan
proses mencair. Contohnya es batu yang dibiarkan di udara terbuka dengan suhu ruangan, lama-
lama es batu tersebut akan mencair.
• Kenapa proses di atas tidak dinamakan perubahan kimia? Tentu saja, karena tidak ada perubahan
kimia di sana. Komponen kimia yang terkandung pada zat masih tetap sama. Contohnya merebus
air. Komponen kimia air adalah H2O. Ketika terjadi proses penguapan air, komponennya tetap
sama, yaitu H2O → H2 dan O2. Oleh sebab itu, proses merebus air bukan termasuk perubahan
kimia.
4
2. Perubahan Kimia
• Perubahan kimia adalah perubahan bentuk dan ukuran zat yang menghasilkan zat baru. Perubahan
kimia menyebabkan substansi atau komposisi penyusun suatu zat berubah menjadi rumus kimia
yang baru. Dengan berubah menjadi rumus kimia yang baru, berarti ada yang namanya reaksi
kimia. Nah, perubahan kimia juga biasa disebut sebagai reaksi kimia.
Contoh reaksi kimia :
Unsur suatu reaksi disebut sebagai reaktan, sedangkan hasil akhirnya disebut produk. Dari gambar
di atas, bisa kita lihat bahwa telah terjadi perubahan reaksi kimia. Campuran hidrogen dan oksigen
ternyata akan menjadi air.
5
Mengenal 3
Klasifikasi
Materi adalah segala sesuatu yang memiliki massa dan volume. Oleh karena memiliki volume, maka
materi juga menempati ruang tertentu. Berdasarkan sifat kimianya, materi dibagi menjadi beberapa
golongan atau lebih dikenal sebagai klasifikasi materi. Ini meliputi unsur, senyawa dan campuran.
1. Unsur
• Unsur adalah zat yang tidak dapat diuraikan lagi menjadi zat lain yang lebih sederhana. Contoh
dari unsur adalah emas, aluminium, besi, tembaga, dan lain-lain.
• Berdasarkan sifat fisika dan sifat kimianya, unsur-unsur dibedakan menjadi tiga golongan, yaitu
unsur logam, unsur non logam (bukan logam), dan unsur metaloid (unsur semi logam) :
1) Unsur Logam
a. wujud zat pada suhu kamar (25oC) adalah padat, kecuali raksa dan sesium berbentuk
cair
b. bersifat konduktor atau penghantar listrik yang baik
c. mengkilap jika di gosok
d. dapat ditempa dan dapat diregangkan
⮚ Contoh unsur logam adalah aluminium, besi (ferrum), emas (aurum), tembaga (cuprum),
a. pada suhu kamar, wujud zat ada yang berbentuk zat padat, zat cair, dan gas
b. unsur yang berupa zat pada umumnya rapuh atau getas (mudah patah), contohnya
karbon
c. bersifat isolator atau tidak menghantarkan listrik, kecuali grafit atau karbon, dan tidak
mengkilap meskipun digosok, kecuali intan
⮚ Beberapa contoh unsur non logam adalah hidrogen, nitrogen, oksigen, karbon, belerang,
⮚ adalah unsur-unsur yang mempunyai sifat peralihan dari logam ke non logam sehingga
⮚ Unsur ini umumnya bersifat semikonduktor, sehingga banyak digunakan sebagai bahan
2. Senyawa
• Senyawa adalah zat tunggal yang dapat diuraikan menjadi dua buah unsur atau lebih secara
kimia. Contoh senyawa adalah Air (H 2O), garam dapur (NaCl), Asam cuka (CH 3COOH), dan lain-
lain.
• Jenis-jenis senyawa :
6
1) Senyawa Asam
⮚ Asam adalah suatu senyawa yang memiliki tingkat keasaman di bawah 7 (<7). Senyawa
a. Rasanya asam
b. Dapat mengubah warna lakmus biru menjadi merah
c. Biasanya, asam mineral bersifat korosif karena dapat mengiritasi dan merusak jaringan
kulit serta melubangi benda yang terbuat dari kayu atau kertas jika konsentrasinya
pekat
d. Larutan asam dapat bereaksi dengan logam menghasilkan gas hidrogen dan larutan
garam
2) Senyawa Basa
⮚ Basa adalah senyawa yang memiliki tingkat keasaman di atas 7 (>7). Senyawa basa dapat
⮚ Zat yang bersifat basa dapat dijumpai dalam kehidupan sehari-hari, misalnya sabun mandi,
⮚ Garam adalah senyawa yang di bentuk dari reaksi antara larutan asam dan basa. Garam
berwujud padatan kristal yang diperoleh dari penguapan air laut berasal dari larutan garam
yang bercampur dengan air laut dan mineral lainnya yang terdapat di dalam air laut.
⮚ Karena mengalami penguapan, air laut yang semula berwujud cair akan menguap dan
yang tertinggal hanya butiran garamnya saja yang berwujud padat kristal.
7
⮚ Indikator alami dapat diperoleh dari bagian tumbuhan berwarna, dapat berupa bunga,
daun, buah, biji, atau akarnya. Contohnya, kunyit, bunga sepatu, kulit manggis, dan lain-
lain.
2) Indikator Buatan
⮚ Indikator buatan terdiri dari berbagai jenis, yaitu kertas lakmus, kertas indikator universal,
3. Campuran
• Suatu zat atau materi yang terbentuk dari penggabungan dua buah zat tunggal atau lebih
dengan perbandingan yang tidak tetap.
• Contoh : air dan gula, air dan garam, air dan pasir, dan lain-lain.
1) Campuran Homogen
⮚ Campuran yang homogen disebut dengan larutan, contohnya : campuran air dan gula.
2) Campuran Heterogen
⮚ Campuran heterogen adalah campuran antara dua jenis atau lebih yang partikel-partikel
penyusunnya masih bisa dibedakan antara yang satu dengan yang lainnya. Contohnya
campuran antara serbuk besi dengan pasir, campuran antara air dan minyak.
Metode
Pemisahan
Ada beberapa metode yang digunakan untuk memisahkan campuran berdasarkan sifat fisikanya,
yaitu sebagai berikut :
1. Metode Penyaringan (Filtrasi)
• Penyaringan adalah metode yang digunakan untuk memisahkan cairan dan padatan yang tidak
larut dalam cairan dengan melewatkannya pada saringan berpori. Umumnya campuran disaring
menggunakan kertas saring yang ditaruh dalam corong gelas.
2. Pengkristalan (Kristalisasi)
• Kristalisasi adalah cara pemisahan campuran antara zat padat terlarut dalam larutan dengan cara
menguapkan pelarutnya. Contoh pemisahan campuran dengan cara kristalisasi yaitu membuat
garam dapur dari air laut, membuat gula tebu dari tebu, dan membuat kembang gula (permen)
dari gula tebu.
3. Penyubliman (Sublimasi)
8
• Sublimasi adalah cara pemisahan campuran antara zat padat dengan zat padat yang mudah
menyublim. Pemisahan campuran dengan cara sublimasi dapat digunakan untuk memisahkan atau
memurnikan zat-zat yang dapat menyublim seperti kapur barus, iodin, kafein, dan naftalena.
4. Kromatografi
• Kromatografi adalah cara pemisahan campuran berdasarkan perbedaan koefisien difusi atau
kecepatan perambatan dari komponen-komponen zat dalam suatu medium tertentu. Pada
kromatografi, komponen-komponen zat akan dipisahkan antara dua buah fase yaitu fase diam dan
fase gerak.
5. Penyulingan (Distilasi)
• Distilasi adalah proses pemisahan campuran antara cat cair dengan zat cair berdasarkan
perbedaan titik didihnya. Proses distilasi dilakukan dengan cara memanaskan labu distilasi yang
berisi campuran secara perlahan-lahan sampai suhunya di atas suhu didih zat cair yang dipisahkan.
Zat cair yang titik didihnya lebih rendah akan terpisah lebih dulu dibanding zat cair yang titik
didihnya lebih tinggi.
Pengertian Biogas
Pengertian, Biogas adalah gas yang dapat dihasilkan dari fermentasi faeces
(kotoran) ternak, misalnya sapi, kerbau, babi, kambing, ayam dan
Manfaat &
lain-lain dalam suatu ruangan yang disebut digester. Komponen utama biogas adalah gas methan,
disamping gas-gas lain.
Komponen-komponen Biogas
No Nama Gas Rumus Kimia Jumlah
3 Nitrogen N2 3% - 5%
4 Hidrogen H2 1% - 0%
6 Oksigen O2 0,1%
9
yang dihasilkan lebih baik. Pupuk tersebut terbentuk dari sisa proses fermentasi faeces tadi yang
memang harus dikeluarkan secara berkala agar tidak terjadi endapan padat yang dapat mengganggu
proses pembentukan biogas. Disamping itu, untuk menjaga proses fermentasi dapat berjalan dengan
baik, maka setiap hari harus dilakukan pengadukan.
10
• Digester ini terbuat dari bahan permanen yaitu batu bata dan semen
• Kelebihan digester permanen ini adalah :
a. bahan tahan lama (bisa lebih dari 20 tahun) kokoh, kuat, dan tahan cuaca
b. mudah dioperasikan
c. perawatan mudah dibandingkan tipe lainnya
d. lebih efisien
• Kekurangannya adalah :
a. tidak dapat dipindah-pindahkan
b. pembangunannya harus teliti (tidak boleh ada lubang sebesar satu jarum pun)
c. biaya kontruksi mahal
11
2. Gas mulai terbentuk pada hari kesepuluh. Gas yang terbentuk pada hari ke-10 hingga hari ke-20
harus dibuang karena masih bercampur dengan oksigen dari ruang penampung gas. Campuran gas
metan dan udara dalam kadar 5%-14% bila dibakar akan meledak. Setiap kali dilakukan pembuangan
fas dari bak penampungan gas, lebih-lebih pembuangan gas pertama, di sekitar lokasi tidak boleh ada
api sekalipun hanya api rokok, karena api tersebut dapat membakar gas yang keluar. Maka,
disarankan saat melakukan pekerjaan ini tidak merokok.
3. Sejak hari ke 21 gas yang dihasilkan sudah dapat digunakan untuk kompor dan penerangan. Alirkan
gas ke kompor gas dengan membuka kran atau gas yang dihasilkan ini ditampung terlebih dahulu ke
dalam tangki gas selanjutnya dimanfaatkan untuk menyalakan kompor gas atau penerangan. Besar
kecil tekanan gas dapat diatur dengan memberi beban atau tekanan pada bak penampung gas. Dalam
peralatan yang dibuat ini beban tersebut berupa rantai pengikat yang dapat dikencangkan atau
dikendorkan.
Kegiatan Harian
Kegiatan yang perlu dilakukan secara rutin setiap hari agar diperoleh gas yang berkesinambungan
dan hasil yang maksimal adalah sebagai berikut :
1. Penambahan umpan kotoran
Kotoran yang akan dimasukkkan ke dalam digester diencerkan dengan air. Untuk kotoran sapi dan
kerbau dengan perbandingan volume air : kotoran = 3 : 2. Sedangkan untuk kotoran babi, kambing
dan ayam yang relatif lebih kering, maka harus lebih banyak airnya, yakni dengan perbandingan 2 : 1.
Bila terjadi keterlambatan dalam pengisian bak digester ini, tidak perlu diberikan umpan ekstra
(tambahan) kecuali bila terlambat lebih dari 1 minggu barulah diberi ekstra secukupnya
2. Pengadukan
Pengadukan campuran dalam bak digester dilakukan setiap hari. Hal ini dimaksudkan agar
pembentukan gas tidak menurun akibat terbentuknya kerak di permukaan cairan
3. Perawatan Saluran Pengeluaran
Setiap hari penambahan umpan ke dalam ruang digester akan menyebabkan terjadinya luapan di
saluran keluaran. Hal ini dapat mengakibatkan penyumbatan pada saluran ini. Oleh karena itu, setiap
hari perlu dilakukan perawatan dengan cara membersihkan limbah pengeluaran. Limbah pengeluaran
ini, baik yang berbentuk padat maupun cair, merupakan pupuk kandang yang sangat baik.
12
13
LAMPIRAN 2
a. LKPD 1
LEMBAR
PESERA DIDIK
Tema : Besaran dan Pengukuran
Kelas / Semester :X/1
A.
Tujuan :
Peserta didik mampu menganalisis jenis-jenis besaran dan
melakukan pengukurannya dengan mandiri
.................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
............................................................................................................................................
D. Melakukan Diskusi
Alat/Bahan :
✔ Alat : Mistar, jangka sorong, micrometer skrup, neraca analitik dan neraca lengan, stopwatch,
arloji
✔ Bahan : kelereng, balok kayu, tutup botol mineral, ring, kubus materi dan silinder materi
14
E. Eksplorasi
Langkah-langkah kerja :
1. Siapkan jangka sorong; catat ketelitiannya
2. Siapkan 5 buah benda yang bentuknya beraturan
3. Buatlah diagram/gambar pada tabel yang telah disediakan untuk setiap bagian benda yang akan
ditentukan dimensi panjangnya
4. Catat ketelitian jangka sorong, gunakan jangka sorong tersebut untuk menentukan panjang,
lebar, dan tinggi setiap benda yang telah anda siapkan
5. Masukkan hasil pengukuran ke dalam tabel 1
Micrometer
Percobaan Nama benda Mistar Jangka sorong
sekrup
ke (ketelitian …) (ketelitian ……)
(ketelitian ……)
6. Ukurlah massa kubus materi dan silinder materi dari berbagai jenis bahan dengan menggunakan
alat ukur neraca lengan, neraca analitik secara berulang-ulang sebanyak 5 kali untuk setiap alat
ukur
7. Masukkan data hasil pengukuran ke dalam tabel
Jenis Bahan Neraca Lengan Neraca Analitik
Kubus :
Kayu …………….. kg …………….. kg
Ebonit …………….. kg …………….. kg
Besi …………….. kg …………….. kg
Tembaga …………….. kg …………….. kg
Aluminium …………….. kg …………….. kg
Karbon …………….. kg …………….. kg
Silinder :
Kayu …………….. kg …………….. kg
Ebonit …………….. kg …………….. kg
Besi …………….. kg …………….. kg
Tembaga …………….. kg …………….. kg
Aluminium …………….. kg …………….. kg
Karbon …………….. kg …………….. kg
8. Ukurlah lama waktu kemampuan menahan nafas dan 50 denyut nadi dengan alat ukur stopwatch
dan arloji sebanyak 5 kali percobaan dan masukkan datanya ke dalam tabel sebagai berikut :
Lama waktu Arloji Stopwatch
Menahan nafas ……….. s ……….. s
50 denyut nadi ……….. s ……….. s
15
F. Pertanyaan
1. Bandingkan hasil pengukuran dari alat ukur (mengukur besaran panjang), mistar, jangka sorong,
micrometer skrup , manakah yang paling tinggi ketelitiannya!
2. Bandingkan hasil pengukuran massa kubus meteri dan silinder materi antara alat ukur neraca
lengan dengan neraca analitik!
3. Bandingkan hasil pengukuran waktu antara arloji dengan stopwatch!
G. Kesimpulan
.................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
............................................................................................................................................
Catatan :
☞ Hasil kerja pratik selalu dibawa dalam pertemuan berikutnya sebagai bahan diskusi pembahasan
16
b. LKPD 2
LEMBAR
PESERA DIDIK
Tema : Zat dan Perubahannya
Kelas / Semester :X/1
Tujuan :
Peserta didik dapat menjelaskan dengn menggunakan kata-kata sendiri sifat
berbagai zat dan perubahannya secara fisika dan kimia dalam kehidupan sehari-
hari
1. ……………………………………………………..
2. ……………………………………………………..
3. ……………………………………………………..
4. ……………………………………………………..
A. Alat dan Bahan
● Es batu
● Lilin
● Air panas
● Karat besi
● Fermentasi singkong
B. Langkah Kerja
1. Mengamati perubahan air dalam lemari es yang membeku menjadi es. Lalu menganalisis
perubahan yang terjadi?
2. Kemudian mengamati air yang dipanaskan pada suhu 100 0C, dan menganalisis perubahan yang
terjadi
3. Selanjutnya melakukan pengamatan pada berbagai macam benda seperti pembakaran lilin,
perubahan singkong menjadi tape dan terjadi karat besi
4. Menuliskan hasil pengamatan dalam tabel
Tabel hasil Pengamatan
Terbentuk/tidak
Perubahan zat Wujud awal Wujud akhir
terbentuk zat baru
Air didinginkan pada 00C
Air dipanaskan pada 1000C
Pembakaran lilin
Fermentasi singkong
Besi berkarat
17
C. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatanmu, Perubahan apa yang ditemukan. Pilihlah perubahan zat yang
bersifat umum yang menjadi ciri perubahan itu?
.................................................................................................................................................
c. LKPD 3
.................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
LEMBAR
.................................................................................................................................................
............................................................................................................................................
PESERA DIDIK
Tema : Unsur, Senyawa Dan Campuran
Kelas / Semester :X/1
Tujuan :
Peserta didik dapat menganalisis penggolongan zat menjadi unsur, senyawa,
campuran dan menarik kesimpulan dari tujuan penggolongan zat tersebut
A. Klasisifikasikan zat berikut termasuk unsur atau senyawa dengan memberi tanda (√)!
1 Belerang
2 Garam dapur
3 Perak
4 Tembaga
5 Gula
6 Oksigen
Berdasarkan tabel di atas, identifikasilah yang menjadi ciri dari unsur, senyawa dan campuran.
Perbedaan antara senyawa dan campuran :
18
4 Cara Pemisahan
19
D. Pertanyaan
1. Bagaimanakah keadaan larutan pada gelas A? Jelaskan!
Jawab :
.................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
............................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
............................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
............................................................................................................................................
E. Kesimpulan
.................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
............................................................................................................................................
20
d. LKPD 4
LEMBAR
PESERA DIDIK
Tujuan :
Peserta didik dapat menciptakan alat pembuatan biogas sederhana dan
diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari serta bisa dikembangkan di daerah
masing-masing
Biogas adalah sumber energi alternatif berupa gas, yang dihasilkan dari fermentasi bahan
organik atau limbah organik, seperti kotoran manusia atau kotoran hewan. Biogas
merupakan sumber energi alternatif yang biayanya murah, serta lebih ramah lingkungan untuk
dijadikan sebagai bahan bakar sehari-hari. Biogas ini mulai dikembangkan dibeberapa negara,
termasuk negara maju yang menggunakan biogas sebagai energi alternatif untuk listrik. Energi
alternatif yang satu ini bisa dijadikan sebagai pengganti energi batu bara, bisa juga digunakan untuk
mengganti energi fosil. Karena energi batu bara berpotensi merusak lingkungan. Biogas
adalah energi yang ramah lingkungan, karena tidak menyebabkan polusi udara.
B. TUGAS
21
LAMPIRAN 3
SOAL LATIHAN
PERTEMUAN KE 4
1. Kedudukan skala sebuah mikrometer sekrup yang digunakan untuk mengukur diameter sebuah
bola kecil seperti gambar berikut :
22
LAMPIRAN 4
Skor Perolehan
Nilai Akhir= ×100
Skor Maksimum
23
Kreatif 1. Membuat slide presentasi dengan
sederhana dan menarik
2. Power point dilengkapi dengan gambar/
animasi yang menarik dan sesuai dengan
materi
3. Membuat laporan dengan detail dan
berbeda
4. Mampu mengemukakan ide yang
konstektual
Keterangan Skor :
4 = jika 4 indikator yang terlihat
3 = jika 3 indikator yang terlihat
2 = jika 2 indikator yang terlihat
1 = jika 1 indikator yang terlihat
Kriteria Nilai :
A = 80 – 100 = BAIK SEKALI
B = 70 – 79 = BAIK
C = 60 – 69 = CUKUP
D = < 60 = KURANG
Skor Perolehan
Nilai Akhir= ×100
Skor Maksimum
24
yang dipaparkan yang dipaparkan
yang dipaparkan yang dipaparkan
Konsep sesuai teori tetapi benar dan tepat
tidak tepat kurang tepat
kurang jelas sesuai teori
Skor Perolehan
Nilai Akhir= ×100
Skor Maksimum
1. Power point terdiri dari judul, isi materi dan daftar pustaka
Keterangan Skor :
2 = jika 4 indikator yang terlihat
3 = jika 3 indikator yang terlihat
2 = jika 2 indikator yang terlihat
1 = jika 1 indikator yang terlihat
Kriteria Nilai :
A = 80 – 100 = BAIK SEKALI
B = 70 – 79 = BAIK
C = 60 – 69 = CUKUP
D = < 60 = KURANG
25
RUBRIK ASESMEN PRESENTASI HASIL DISKUSI
Keterangan :
• Siswa yang belum kompeten maka harus mengikuti pembelajaran remidiasi
• Siswa yang cukup kompeten diperbolehkan untuk memperbaiki pekerjaannya sehingga mencapai level
kompeten
Asesmen Kognitif
Buatlah analisa dari permasalahan berikut ini :
1. Seorang siswa mengukur diameter sebuah kelerang menggunakan jangka sorong seperti terlihat pada
gambar berikut.
Diameter kelerang tersebut adalah …
Apa yang difikirkan dan dapat kalian lakukan untuk menyelesaikan permasalahan di atas?
26
Kemungkinan Jawaban Kategori Rencana Tindak Lanjut
Tidak Tahu Tidak Paham Mempelajari kembali konsep
pengukuran
Menggunakan alat bantu ukur Paham sebagian Mendalami kembali pemahaman
dan sudut aplikasi materi pengukuran dalam
kehidupan sehari-hari
Bisa membaca jangka sorong Paham Melanjutkan materi berikutnya
dan mikrometer sekrup diatas
27
PEMBELAJARAN REMIDIASI
28
PEMBELAJARAN PENGAYAAN
29
GLOSARIUM
⮚ Besaran merupakan sesuatu yang dapat diukur secara pasti dan dapat dinyatakan dalam angka
⮚ Materi adalah segala sesuatu yang mempunyai massa dan menempati ruang
⮚ Perubahan fisika adalah perubahan materi yang tidak disertai dengan pembentukan zat yang
jenisnya baru
⮚ Perubahan kimia adalah suatu perubahan materi yang menghasilkan jenis dan sifat materi
30
DAFTAR PUSTAKA
Achdiansyah, Yan Muhammad. 2017. Energi Terbarukan dan Dampaknya Terhadap Lingkungan .
Diakses 23 Juli 2021 https://icare-indonesia.org/energi-terbarukan-dan-dampaknya-terhadap-
lingkungan
Andri, 2014. Macan-macam sumber energi terbarukan dan tak terbarukan. Diakses 23 Juli 2021
https://benergi.com/macam-macam-sumber-energi-terbarukan-dan-tak-terbarukan
Budiyanto, Joko. 2009. Mudah dan Aktif Belajar Fisika untuk Kelas XII SMA/MA Program Ilmu
Pengetahuan. Pusat Perbukuan, Depertemen Pendidikan Nasional : Jakarta.
Foster, Bob. 2003. Terpadu Fisika SMU Jilid 2B Semester 2. Bandung : Erlangga.
Kanginan, Bob. 2003. Fisika untuk SMA/MA Kelas XII. Jakarta : Erlangga.
Tim Penyusun. 2018. Fisika untuk SMA/MA Kelas XII. Jakarta : Intan Pariwara.
31