Anda di halaman 1dari 8

HANDOUT IPA KLS VII

Oleh :

FAJAR AJI NASRULLAH, S.Pd


UNTUK
SISWA-SISWI SMP MUHAMMADIYAH 2 COMAL
UNTUK KALANGAN SENDIRI
INDIKATOR
3.1.1. Menjelaskan 3 keterampilan proses
penyelidikan IPA
3.1.2. Menjelaskan kegunaan mepelajari IPA
3.1.3. Menyebutkan objek yang dipelajari dalam
KD IPA
3.1.4. Menjelaskan pengertian pengukuran
3.1.5. Menyebutkan hal yang dapat diukur
(besaran) dan tidak dapat diukur (bukan
3.1 Menerapkan konsep
besaran).
pengukuran berbagai
3.1.6. Membandingkan satuan baku dan tidak
besaran yang ada pada
baku
diri sendiri, makhluk
3.1.7. Memahami kegunaan satuan baku dalam
hidup lain, dan benda
Pengukuran
benda di sekitar serta
3.1.8. Mengkonversi satuan dalam SI (Sistem
pentingnya penggunaan
Internasional)
satuan standar (baku)
3.1.9. Menjelaskan pengertian besaran
dalam pengukuran
Pokok
3.1.10.Menyebutkan macam-macam besaran
pokok beserta satuannya
3.1.11.Menjelaskan pengertian besaran
Turunan
PETA KONSEP 3.1.12.Menyebutkan macam-macam besaran
turunan beserta satuannya
Ringkasan Materi Objek IPA dan
Pengamatannya

A. Penyelidikan IPA

Penyelidikan ilmiah IPA melibatkan tiga proses yang harus dikuasai, antara lain seperti
berikut.

1. Pengamatan menggunakan pancaindra, termasuk melakukan pengukuran


dengan alat ukur yang sesuai. Pengamatan dilakukan untuk mengumpulkan data dan
informasi.

2. Membuat Inferensi merumuskan penjelasan berdasarkan pengamatan. Penjelasan


ini digunakan untuk menemukan pola-pola atau hubungan antar aspek yang diamati
dan membuat perkiraan.

3. Mengomunikasikan yaitu mengomunikasikan hasil penyelidikan baik lisan maupun


tulisan. Hal yang dikomunikasikan termasuk data yang disajikan dalam bentuk tabel,
grafik, bagan, dan gambar yang relevan.

Kegunaan belajar IPA dalam kehidupan sehari-hari antara lain:


a) Memahami berbagai hal di sekitar kita
b) Berfikir logis dan sistematis
c) Meningkatkan kuaitas hidup
d) Menyelesaikan masalah
Objek yang dipelajari dalam IPA meliputi seluruh benda di alam dengan segala
interaksinya untuk dipelajari pola-pola keteraturannya.

Objek tersebut dapat berupa benda yang sangat kecil (renik), misalnya bakteri, virus,
bahkan partikel-partikel penyusun atom, juga dapat berupa benda-benda yang berukuran
sangat besar, misalnya lautan, bumi, matahari hingga jagat raya ini. Gambar
dibawahmenunjukkan berbagai benda hidup dan lingkungannya yang dapat dijadikan
objek pengamatan di dalam IPA.

B. Pengukuran sebagai Bagian dari Pengamatan

Pengamatan objek dengan menggunakan indra merupakan kegiatan yang penting untuk
menghasilkan deskripsi suatu benda. Akan tetapi, seringkali pengamatan seperti itu tidak
cukup. Kita memerlukan pengamatan yang memberikan hasil yang pasti ketika
dikomunikasikan kepada orang lain.

1. Pengukuran

Mengukur merupakan kegiatan penting dalam kehidupan dan kegiatan utama di


dalam IPA. Segala sesuatu yang dapat diukur disebut besaran.
Mengukur merupakan kegiatan membandingkan suatu besaran yang diukur
dengan besaran sejenis yang dipakai sebagai satuan.

Dalam melakukan pengukuran, perhatikan posisi nol alat ukur. Untuk pengukuran
panjang, ujung awal benda berimpit dengan angka nol pada alat ukur. Selain itu, posisi
mata harus tegak lurus dengan skala yang ditunjuk. Hal ini untuk menghindari
kesalahan hasil pembacaan pengukuran. Perhatikan gambar dibawah ini

Satuan baku adalah satuan yang apabila digunakan oleh siapa pun akan
menghasilkan hasil pengukuran yang sama. Contoh: mengukur meja yang panjangnya
satu meter menggunakan meteran. Satuan tak baku adalah satuan apabila
digunakan oleh orang yang berbeda dapat menghasilkan hasil pengukuran yang
berbeda. Contoh: mengukur panjang meja menggunakan kilan (panjang/jarak antara
ujung ibu jari dengan kelingking)

Konversi satuan adalah merubah nilai dari sebuah satuan menjadi satuan yang
berbeda, tetapi tetap pada besaran yang sama. Konversi yang dapat dilakukan antara
lain:

Konversi Panjang Konversi massa Konversi waktu

1 jam = 60 menit
1 menit = 60 detik
1 jam = 3600 detik

2. Besaran Pokok
Besaran Pokok adalah besaran yang satuannya telah ditetapkan terlebih dahulu
(kesepakatan para fisikawan dahulu). Terdapat tujuh besaran pokok dalam fisika.
Berikut adalah tabel nama-nama besaran pokok tersebut beserta satuan dan
definisinya.

Besaran Definisi Alat Ukur


No. Satuan
Pokok
Pengaris,
1 meter ialah panjang lintasan yang meteran,
meter
1 Panjang (l) ditempuh oleh cahaya pada ruang vakum jangka sorong,
(m)
dalam selang waktu 1/299 792 458 second mikrometer

1 kilogram ialah massa sebuah silinder Neraca,


kilogram platinum-iridium yang memiliki tinggi dan timbangan
2 Massa (m)
(kg) diameter 3.9 cm

1 second ialah selang waktu yang Jam, stopwatch


second dibutuhkan atom cesium-133 untuk
3 Waktu (t)
(s) bergetar sebanyak 9 192 631 770

0 kelvin ialah 0 absolut (kondisi Termometer


dalam termodinamika dimana partikel-
partikel penyusun materi berhenti
Temperatur
4 kelvin (K) bergerak)
(T)
1 kelvin ialah pecahan 1/273.16 dari
temperatur termodinamika triple point air

1 ampere ialah arus yang mengalir pada Amperemeter


dua penghantar lurus paralel pada ruang
vakum dengan jarak pisah 1 meter dengan
Kuat Arus ampere panjang masing-masing penghantar tak
5
(I) (A) hingga dan luas penampang diabaikan
yang akan menghasilkan gaya tarik-
menarik sebesar 2 x 10-7 N/m

1 candela ialah intensitas cahaya pada Candlemeter


arah tertentu dari suatu sumber yang atau luxmeter
memancarkan radiasi monokromatik
Intensitas candela
6 dengan frekuensi 540 x 1012 Hz dan
(In) (cd)
mempunyai intensitas radian pada arah
1/683 watt per steradian.

Tidak diukur
secara
1 mol ialah jumlah zat penyusun suatu langsung,
Jumlah Zat unsur sebanyak jumlah atom pada 0.012 tetapi dengan
7 mol
(n) kg atom Carbon-12. cara mengukur
terlebih dahulu
massa zat
3. Besaran Turunan

Besaran Turunan adalah besaran yang satuannya diturunkan dari besaran-


besaran pokok penyusunnya. Besaran turunan jumlahnya sangat banyak, berikut
beberapa contohnya.

NO NAMA BESARAN SATUAN dalam SI ALAT UKUR

1 volume m3 Gelas ukur

2 Massa jenis kg/m3 Hidrometer

3 Kecepatan m/s Velocimeter

4 Kelajuan m/s Spedometer

5 Gaya N, kg m/s2 Neraca pegas atau dinamometer

6 Berat N Neraca pegas atau dinamometer

7 Tekanan Pa, N/m2 Barometer atau manometer

8. Energi J, kg m2/s2

Contoh besaran turunan yang lainnya konsentrasi larutan, dan laju pertumbuhan.

a. Konsentrasi Larutan

Misalnya, kamu membuat larutan gula dengan memasukkan gula ke dalam air,
kemudian kamu cicipi. Jika kurang manis, kamu dapat menambahkan gula lagi.
Makin banyak gula yang ditambahkan, makin manis rasa larutan itu. Selain rasa
manis yang bersifat kualitatif (hasil indra pengecap), adakah besaran yang dapat
digunakan untuk menggambarkan banyaknya gula dan air di dalam larutan ter-
sebut? Salah satu besaran yang dapat digunakan adalah konsentrasi larutan (K).
Ada banyak cara untuk merumuskan konsentrasi larutan. Pada contoh larutan
tersebut, konsentrasi dapat dirumuskan sebagai massa gula (zat terlarut) dibagi
volume air (zat pelarut), yaitu:

b. Laju Pertumbuhan

Besaran panjang dan waktu dapat digunakan untuk menentukan pertumbuhan


tanaman. Misalkan, kamu menanam jagung. Pada pengukuran awal, diperoleh tinggi
tanaman 20 cm. Dalam waktu 10 hari,tingginya menjadi 60 cm.

Kamu dapat menentukan laju pertumbuhan jagung tersebut dengan


perhitungan Sebagai berikut:

Anda mungkin juga menyukai