Oleh :
A. Penyelidikan IPA
Penyelidikan ilmiah IPA melibatkan tiga proses yang harus dikuasai, antara lain seperti
berikut.
Objek tersebut dapat berupa benda yang sangat kecil (renik), misalnya bakteri, virus,
bahkan partikel-partikel penyusun atom, juga dapat berupa benda-benda yang berukuran
sangat besar, misalnya lautan, bumi, matahari hingga jagat raya ini. Gambar
dibawahmenunjukkan berbagai benda hidup dan lingkungannya yang dapat dijadikan
objek pengamatan di dalam IPA.
Pengamatan objek dengan menggunakan indra merupakan kegiatan yang penting untuk
menghasilkan deskripsi suatu benda. Akan tetapi, seringkali pengamatan seperti itu tidak
cukup. Kita memerlukan pengamatan yang memberikan hasil yang pasti ketika
dikomunikasikan kepada orang lain.
1. Pengukuran
Dalam melakukan pengukuran, perhatikan posisi nol alat ukur. Untuk pengukuran
panjang, ujung awal benda berimpit dengan angka nol pada alat ukur. Selain itu, posisi
mata harus tegak lurus dengan skala yang ditunjuk. Hal ini untuk menghindari
kesalahan hasil pembacaan pengukuran. Perhatikan gambar dibawah ini
Satuan baku adalah satuan yang apabila digunakan oleh siapa pun akan
menghasilkan hasil pengukuran yang sama. Contoh: mengukur meja yang panjangnya
satu meter menggunakan meteran. Satuan tak baku adalah satuan apabila
digunakan oleh orang yang berbeda dapat menghasilkan hasil pengukuran yang
berbeda. Contoh: mengukur panjang meja menggunakan kilan (panjang/jarak antara
ujung ibu jari dengan kelingking)
Konversi satuan adalah merubah nilai dari sebuah satuan menjadi satuan yang
berbeda, tetapi tetap pada besaran yang sama. Konversi yang dapat dilakukan antara
lain:
1 jam = 60 menit
1 menit = 60 detik
1 jam = 3600 detik
2. Besaran Pokok
Besaran Pokok adalah besaran yang satuannya telah ditetapkan terlebih dahulu
(kesepakatan para fisikawan dahulu). Terdapat tujuh besaran pokok dalam fisika.
Berikut adalah tabel nama-nama besaran pokok tersebut beserta satuan dan
definisinya.
Tidak diukur
secara
1 mol ialah jumlah zat penyusun suatu langsung,
Jumlah Zat unsur sebanyak jumlah atom pada 0.012 tetapi dengan
7 mol
(n) kg atom Carbon-12. cara mengukur
terlebih dahulu
massa zat
3. Besaran Turunan
8. Energi J, kg m2/s2
Contoh besaran turunan yang lainnya konsentrasi larutan, dan laju pertumbuhan.
a. Konsentrasi Larutan
Misalnya, kamu membuat larutan gula dengan memasukkan gula ke dalam air,
kemudian kamu cicipi. Jika kurang manis, kamu dapat menambahkan gula lagi.
Makin banyak gula yang ditambahkan, makin manis rasa larutan itu. Selain rasa
manis yang bersifat kualitatif (hasil indra pengecap), adakah besaran yang dapat
digunakan untuk menggambarkan banyaknya gula dan air di dalam larutan ter-
sebut? Salah satu besaran yang dapat digunakan adalah konsentrasi larutan (K).
Ada banyak cara untuk merumuskan konsentrasi larutan. Pada contoh larutan
tersebut, konsentrasi dapat dirumuskan sebagai massa gula (zat terlarut) dibagi
volume air (zat pelarut), yaitu:
b. Laju Pertumbuhan