Anda di halaman 1dari 103

1

BAB I
Pendahuluan
A. latar belakang
Mengapa kita belajar fisika ? fisika merupakan salah satu ilmu
yang paling dasar dari ilmu pengetahuan. Segala disiplin ilmu
memanfaatkan ide-ide fisika, dari mulai ahli kimia yang mempelajari
struktur molekul sampai ahli paleontologi yang berusaha menjelaskan
bagaimana dinosaurus berjalan. Fisika juga merupakan dasar dari
semua ilmu rekayasa dan teknologi. Tetapi ada alasan lain.
Mempelajari fisika merupakan suatu petualangan. Anda akan
menemukan bahwa ilmu ini begitu menantang, kadang-kadang
membuat frustasi, sewaktu-waktu menyakitkan dan seringkali
bermanfaat serta memberikan kepuasan batin tersendiri bagi yang
mempelajarinya.
Kata fisika sendiri berasal dari bahasa yunani yang berarti alam
dan oleh karena itu fisika merupakan suatu ilmu yangmempelajari
semua gejala alam. Dalam konsep mendasar dan yang lebih luas fisika
merupakan suatu ilmu yang bertujuan untukmempelajari komponen-
komponen materi dan saling antar aksinya. Dengan menggunakan
pengertian antar aksinya ini ilmuwan menerangkan sifat materi dalam
benda sebagaimana gejala alam lain yang kita amati.


2

B. Tujuan
Tujuan utama dari kita belajar fisika adalah memberi suatu
pandangan yang utuh tentang fisika dengan cara menganalisis
prinsip-prinsip dasar, menjabarkan implikasi-implikasinya dan
dengan mendiskusikan batasan-batasannya. Anda dapat merasakan
kesenangan dengan belajar fisika yaitu untuk menyelesaikan
persoalan-persoalan praktis untuk mendapatkan wawasan tentang
fenomena sehari-hari. Jika anda pernah bertanya mengapa langit
berwarna biru? bagaimana gelombang radio dapat merambat dalam
ruang hampa? Atau bagaimana satelit tetap pada orbitnya? Anda
akan menemukan jawabannya dengan menggunakan dasar-dasar
fisika. Diatas semua itu, anda akan melihat fisika sebagai suatu
prestasi menjuling dari intelektualitas manusia dalam pencariannya
untuk mengerti dunia dan diri kita sendiri.


3

BAB II
BESARAN DAN SATUAN
Besaran merupakan suatu ukuran yang kita gunakan untuk
menggambarkan gejala fisika secara kuantitatif dan segala sesuatu yang
dapat di hitung, memiliki milai dan satuan. Besaran menyatakan sifat
suatu benda, sifat ini di nyatakan dalam angka melalui hasil pengukuran.
Oleh karena itu suatu besaran berbeda dengan besaran lainnya, maka
ditetapkan suatu satuan untuk tiap besaran. Satuan juga menunjukkan
bahwa setiap besarandiukur dengan cara yang berbeda.
Besaran yang digunakan dalam fisika dibedakan menjadi dua, yaitu
besaran pokok dan besaran turunan.
A. Besaran pokok
Besaran pokok adalah besaran yang satuannya didefinisikan terlebih
dahulu dan tidak dapat dijabarkan dari besaran lain. Besaran pokok ada
tujuh buah. Ketujuh besaran pokok tersebut dapat dilihat pada tabel
berikut ini :
No. Besaran Satuan
Lambang
satuan
Dimensi
1 Panjang Meter M [L]
2 Massa Kilogram Kg [M]
3 Waktu Sekon S [T]
4 Suhu Kelvin K []
5 Kuat arus Ampere A [I]
6
Intensitas
cahaya
Kandela Cd [J]
7 Jumlah zat Mol Mol [N]
4

Keterangan dari macam-macam besaran pokok itu adalah:
Panjang
Panjang adalah jarak yang ditempuh cahaya (dalam ruang
vakum) dengan selang waktu 1/299 792 458 sekon. Satuan
panjang adalah meter(disingkat m).
Massa
Massa merupakan ukuran banyaknya zat yang dimiliki oleh
suatu benda dan sudah menjadi sifat serta karakter benda tersebut.
Massa suatu benda tetap harganya, meskipun ditempatkan pada
tempat yang berbeda ketinggiannya. Satuan massa adalah
"kilogram" (disingkat kg).
Waktu
Satuan waktu adalah "sekon" (disingkat s). Satu sekon
adalah selang waktu yang diperlukan oleh atom sesium-133 untuk
melakukan getaran sebanyak 9 192 631 770 kali dalam transisi
antara dua tingkat energi di tingkat energi dasarnya. Standar sekon
ini dibuat berdasarkan jam atom.
Kuat arus listrik
Satuan kuat arus listrik adalah "Ampere" (disingkat A). Satu
Ampere adalah kuat arus tetap yang jika dialirkan melalui dua buah
kawat yang sejajar dan panjang, dengan tebal yang dapat
diabaikan dan diletakkan pada jarak pisah 1 meter dalam vakum,
menghasilkan gaya 2 x 10
-7
Newton pada setiap meter kawat.

5

Suhu
Suhu yang digunakan secara SI adalah suhu mutlak dan
satuannya adalah "Kelvin" (disingkat K). Satu Kelvin adalah
1/273,16 kali suhu termodinamika titik tripel air. Dengan demikian,
suhu termodinamika titik tripel air adalah 273 K. Alat untuk
mengukur suhu adalah termometer. Suhu mutlak sendiri
didefinisikan sebagai suhu yang diukur relatif terhadap suhu nol
mutlak sehingga suhu semua benda akan bernilai positif. Sampai
saat ini, skala suhu mutlak dibadakan atas dua jenis, yaitu skala
Kelvin dan skala Renkine. Skala suhu mutlak yang tingkat
derajatnya merujuk pada tingkat derajat skala Fahrenheit ()
disebut skala Renkine (R), sedangkan skala suhu mutlak yang
tingkat derajatnya merujuk pada tingkat derajat skala Celcius ()
disebut skala Kelvin (K).
Jumlah molekul
Satuan jumlah molekul adalah "mol". Mol merupakan suatu
satuan jumlah, sama seperti lusin atau gross, hanya saja mol
menyatakan jumlah yang jauh lebih besar. 1 mol = 6,02 x 10
23
(602
miliar triliun)
Intensitas cahaya
Satuan intensitas cahaya adalah "kandela" (disingkat Cd).
Satu kandela adalah suatu intensitas cahaya monokromatik atau
radiasi elektromagnetik yang dipancarkan oleh suatu sumber pada
suatu frekuensi tertentu (540 terrahetz) dengan intensitas radiasi
sebesar

dalam arah pancaran tersebut,



6

Ada tiga besaran yang sering digunakan dalam mekanika yaitu :
1. Standar dan Alat Ukur Panjang
Panjang adalah jarak antara dua titik di dalam ruang. Menurut satuan
SI, besaran panjang dinyatakan dalam meter (m). Satu meter sama
dengan jarak yang ditempuh oleh cahaya dalam ruang hampa selama
1/299.792.458 sekon. Besaran panjang diukur dengan menggunakan
mistar , stikmeter (meteran gulung), jangka sorong, dan mikrometer skrup.
Adapun ketelitian dari masing masing alat tersebut adalah sebagai berikut:
- Mistar memiliki ketelitian 1 mm
- Stikmeter memiliki ketelitian 1 mm
- Jangka sorong memiliki ketelitian 0,1 mm
- Mikrometer Skrup memiliki ketelitian 0,01 mm
2. Standar dan Alat Ukur Massa
Massa suatu benda adalah banyak zat yang dikandung benda
tersebut. Menurut satuan SI, satuan massa adalah kilogram (kg). Dalam
kehidupan sehari hari, kita sering menggunakan istilah berat. Misalnya,
berat badan Syifa 55 kg. Menurut fisika ungkapan tersebut tidak tepat,
karena 55 kg adalah massa badan Syifa. Berat dalam fisika memiliki
pengertian yang berbeda dengan berat dalam kehidupan sehari hari.
Menurut fisika, berat adalah gaya yang dialami oleh suatu benda yang
mempunyai massa yang diakibatkan karena adanya gaya tarik bumi.
Sesuai dengan pengertian ini, maka berat suatu benda di tempat yang
berlainan mungkin berbeda beda tergantung besarnya gaya grafitasi di
tempat tersebut. Alat ukur yang digunakan untuk mengukur besaran
massa adalah neraca, misalnya neraca duduk, neraca elektronik, dan
neraca lengan.

7

3. Standar dan Alat Ukur Waktu
Satuan standar untuk waktu adalah sekon atau detik. Satu sekon
didefinisikan sebagai selang waktu yang diperlukan oleh atom
cesium-133 untuk melakukan getaran sebanyak 9.192.631.770 kali.
Alat ukur yang digunakan untuk mengukur besaran waktu antara lain
arloji dan stopwatch.

B. Besaran turunan
Besaran turunan adalah besaran yang satuan satuannya diturunkan
dari satuan-satuan besaran pokok. Contohnya volume yang diturunkan
dari besaran panjang, gaya yang diturunkan dari besaran massa, panjang
dan waktu. Jumlah besaran turunan sangatlah banyak, semakin
berkembangnya ilmu fisika, dimungkinkan akan muncul lagi besaran
turunan yang baru. Contoh besaran turunan yang sekarang dikenal dilihat
pada tabel berikut ini :
No. Besaran Rumus Satuan Dimensi
1 Luas m
2
[L
2
]
2 Volume m
3
[L
3
]
3 Kecepatan

m/s [M.T
-1
]
4 Gaya N [M.L.T
-2
]
5 Massa jenis

kg/m
3
[M.L
-3
]
6 Daya

W [M.L
2
.T
-3
]
7 Usaha J [M.L
2
.T
-2
]
8 Percepatan

m/s
2
[M.T
-2
]
8

9 Energi J [M.L
2
.T
-2
]
10 Tekanan

Pa [M.L
-1
.T
-2
]
11 Momentum kg.m/s [M.L
2
.T
-3
]
12 Impuls kg.m/s [M.L.T
-1
]

Selain tabel diatas, satuan turunan juga banyak digunakan dalam
hubungan antara satuan-satuan yang lainnya. Untuk lebih mudah
perhatikan tabel-tabel dibawah ini .
Tabel satuan turunan dari satuan SI :
Nama Notasi Satuan dasar Hubungan Besaran
Newton N
Meter, kilogram,
detik


Gaya
Hertz Hz Detik

Frekuensi
Joule
per
kelvin


Meter, kilogram,
detik, kelvin



Kapasitas
panas
farad F
Meter, kilogram,
detik, ampere


Kapasitas
listrik




9

Tabel satuan SI lainnya :
Satuan-satuan selain SI dapat dikonvirmasikan ke satuan SI :
Nama Notasi Hubungan
Cakupan
besaran
Elektron volt eV
1 eV=1,602177 x
10
-19
Energi
Mil laut Sm 1 sm=1.852 m Panjang
Knot Kn
1 kn=1 sm/h =
1.852 m/h
Kecepatan
Menit Min 1 min = 60 s Waktu
Torr Torr 1 torr = 133,3 Pa Tekanan
Kalori Kal 1 kal = 4,187 J Energi

Tabel besaran, satuan panjang, dan bentuk pangkatnya :
Besaran notasi Satuan
Simbol
satuan
Hubungan antara satuan-
satuan
Sudut
datar
Sudut
putar



radian

derajat


menit


detik

rad










10

Luas,
Luas
permukaan
A
meter
kuadrat
are
hektar
m
2
a
ha
1 m
2
= 1 m .1 m
1 a = 100 m
2
= 10
2
m
2

1 ha = 10000 m
2
= 10
4
m
2
Panjang
Meter
satuan
astrono
mi
tahun
cahaya
parsec
mil laut
angstro
ng
M
AU
ly
pc
sm

Satuan dasar
1 AU = 1,496 . 10
11
m
1 ly = 9,461 .10
15
m
1 pc = 3,086 . 10
16
m
1 sm = 1.852 m
1 = 10
-10
m
Jari-jari Meter m
Sudut
ruang
,
steradi
an
Sr


Volume
meter
kubik
liter
kaki
kubik
m
3
L
kaki
3

1 m
3
= 1m x 1m x 1m
1 L = 0,001 m
3
= 10
-3
m
3
=
1 dm
3

1 kaki
3
= 2,83 x 10
-2
m
3

Jarak,
panjang
S Meter m
11

lintasan
Panjang
gelombang
Meter m

Tabel besaran dan satuan untuk ruang dan waktu :
Besaran Notasi Satuan
Hubungan antara
satuan-satuan
Percepatan


Jumlah
osilasi

min
-1
Percepatan
gravitasi


Frekuensi Hz 1 Hz = 1 s
-1

Kecepatan


Frekuensi
putar

1 s
-1
= 60 min
-1

Periode
Percepatan
sudut


Kecepatan
sudut


Waktu 1 menit = 60 detik



12

Tabel besaran dan satuan mekanik :
Nama
besaran
notasi
nama
satuan
Simbol
satuan
Hubungan antara
satuan-satuan
Amplitudo y
maks

Meter,
sentimeter

Usaha
joule
newton
meter
watt detik
kilowatt jam













1 kW . h =3,6 x 10
6

W.s

Elongasi
meter,
sentimeter

Massa jenis
Kilogram
per meter
kubik
Gram per
sentimeter
kubik


Impuls putar
newton
meter detik



Momen
putar
Momen
M
M
b
T
Newton
meter



13

belok
Momen torsi
Tekanan p
Pascal
Bar
Atmosfer
torr
Milimeter
raksa
Pa
bar
atm
Torr
mmHg


1bar=10
5
Pa
1 atm=98,1 . 10
3
Pa
1 Torr=133,3 Pa
1 mmHg=1 Torr
Energi E,W Joule J


Konstanta
pegas
k
Newton per
meter


Momentum p
Kilogram
meter per
detik


Gaya F Newton N


Impuls I
Newton
detik
N . s


Daya P
Watt
Daya kuda
W
HP


1 HP=735,5 W
Massa m
kilogram
ton
kg
ton
Satuan dasar
1ton=10
3
kg
14

karat
satuan
massa atom
Kt
U
1Kt=0,2 g
1u=1,6605655 . 10
-27

kg
Koefisien
gesekan
Satu 1
Koefisien
gesek rol

GR
Meter M
Momen
inersia
I
Kilogram
meter
kuadrad


Besar sudut
acuan
D
Newton
meter per
radian


Efisiensi Satu 1

Tabel besaran dan satuan termodinamika :
Besaran Notasi Satuan
Simbol
satuan
Hubungan antara
satuan-satuan
Entalpi H Joule J



Entropi S
Joule per
kelvin


Energi
dalam
U Joule J
Kapasitas
kalor jenis
C
Joule per
kilogram
kelvin






15

Temperatur
T

Kelvin
Derajat
celcius
K
C
Satuan standar
0 C=273 K
Kalor

Joule
Kalori
J
Kal

1kal = 4,1868 J
Kapasitas
kalor
C
Joule per
kelvin



Keterangan dari besaran fisika :
Kecepatan(v)
Kecepatan (velocity) menyatakan seberapa jauh kedudukan
benda berubah dalam selang waktu tertentu. Perubahan
kedudukan tidak hanya memperhatikan sejauh mana benda
bergerak, tetapi juga memperhatikan arah gerak benda tersebut.
Satuan dari kecepatan adalah m/s.
Kecepatan ada 2 yaitu, kecepatan rata-rata dan kecepatan
sesaat.
- Kecepatan rata-rata adalah vektor pergeseran yang
menyatakan perubahan posisi partikel ketika berpindah dari A
ke B dan dalam selang waktu gerak diantara kedua titik
tersebut.




16

- Kecepatan sesaat adalah kecepatan suatu partikel yang diukur
dalam selang waktu yang berbeda dengan kecepatan yang
berubah-ubah.


Kecepatan anguler()
Kecepatan anguler atau kecepatan sudut adalah besaran
yang menyatakan seberapa jauh benda berpindah () dalam
selang waktu tertentu (). Satuan dari kecepatan sudut adalah
rad/s.
Kecepatan sudut dapat dibedakan atas kecepatan sudut
rata-rata dan kecepatan sudut sesaat yaitu :
- Kecepatan sudut rata-rata


- Kecepatan sudut sesaat


Dimensi
Dimensi merupakan nama yang diberikan pada setiap
besaran yang terukur. Dalam perkembangan selanjutnya, dimensi
diartikan pula sebagai cara untuk menyusun suatu besaran dengan
menggunakan huruf atau lambang tertentu yang ditempatkan
dalam kurung persegi.


17

Jarak(s)
Jarak merupakan panjang lintasan sesungguhnya yang
ditempuh oleh suatu benda selama pergerakannya.jarak
merupakan besaran skalar karena hanya mempunyai nilai tapi tidak
mempunyai arah. Satuan dari jarak adalah meter (m).

Percepatan(a)
Percepatan merupakan perubahan kecepatan yang seiring
dengan perubahan waktu. Satuan dari percepatan adalah m/s
2
.
Ada 2 macam percepatan yaitu percepatan rata-rata dan
percepatan sesaat.
- Percepatan rata-rata adalah rasio perubahan kecepatan
terhadap selang waktu.
- Percepatan sesaat adalah limit rasio yang jika selang waktu
mendekati nol dan juga merupakan turunan kedua
darikecepatan terhadap waktu.

Percepatan sentripetal(a
R
)
Percepatan sentripetal merupakan gerakan suatu partikel
yang bergerak dengan kecepatan konstan v dalam lingkaran
berjari-jari r, dan partikel tersebut mempunyai percepatan yang
besarnya v
2
/r dan berarah ke pusat lingkaran tersebut. Percepatan
sentripetal mempunyai satuan m/s
2
.

Usaha(w)
Usaha merupakan besaran fisika yang erat kaitannya
dengan gaya yang diterapkan pada suatu benda. Satuannya
adalah Newton meter (Nm). Besarnya usaha yang dilakukan oleh
gaya (F) yang searah dengan perpindahan benda (s) dinyatakan
dengan persamaan :


18

Usaha merupakan besaran skalar, dan usaha memiliki
satuan Joule.

Massa(m)
Massa merupakan ukuran banyaknya zat yang dimiliki oleh
suatu benda dan sudah menjadi sifat serta karakter benda tersebut.
Massa suatu benda tetap harganya, meskipun ditempatkan pada
tempat yang berbeda ketinggiannya. Semakin besar massa yang
dimiliki oleh sebuah benda, maka akan semakin sulit merubah arah
geraknya. Satuan dari massa suatu benda adalah kilogram (kg).

Massa jenis ()
Massa jenis adalah bilangan yang tak berdimensi yang sama
dengan besarnya dengan kerapatan bila dinyatakan dalam gram
per centimeter kubik. Massa jenis suatu zat dapat diperoleh
dengan cara membagi massa jenisnya dengan 10
3
kg/m
3
. Massa
jenis suatu zat cair atau padat tidak bergantung pada temperatur
dan tekanan, sebaliknya massa jenis gas sangat bergantung pada
tekanan dan temperatur. Sehingga temperatur dan tekanan harus
dinyatakan bila memberikan massa jenis pada gas. Satuan dari
massa jenis suatu zat adalah kilogram per meterkubik (kg/m
3
).

Gaya(F)
Gaya merupakan suatu pengaruh pada sebuah bendayang
menyebabka benda mengubah kecepatannya atau di percepat.
Arah gaya adalah arah percepatan yang disebabkan jika gaya itu
adalah satu-satunya gaya yang bekerja pada benda tersebut.
sebuah aksi yang bisa mempercepat sebuah benda. Satuan
dari gaya adalah Newton (N). Satu newton menyataka gaya yang di
19

perlukan untuk memberikan percepatan sebesar 1 m/s
2
kepada
massa 1 kg, berarti 1 N= 1 kg.m/s
2
.

Gaya gravitasi(g)
merupakan gaya yang menyebabkan percepatan, satuan
dari besaran gaya gravitasi adalah m/s
2
. Dalam satuan SI g=9,80
m/s
2
= 9,8 N/kg.

Gaya normal(F
N
)
Merupakan gaya yang biberikan oleh dua bendaa yang
bersentuhan dan saling tegak lurus terhadap permukaan kontak.
Satuan dari gaya normal adalah Newton(N).

Gaya tegangan tali(F
T
)
Merupakan gaya yang di berikan pada suatu benda dengan
menarik talinya hingga talinya menjadi tegang. Satuan dari gaya
tegangan tali adalah Newton(N).

Koefisien gesekan kinetis (
k
, dibaca : niu)
Merupakan nilai yang bergantung pada jenis kedua
permukaan. Nilai-nilai ini hanya merupakan perkiraan, karena
massa bergantung pada apakah permukaan tersebut basah atau
kering, apakah telah digosok atau di amplas. Tetapi koefisien
gesekan kinetik secara kasar tidak bergantungpada laju
peluncuran.

Koefisien gesekan statis(
s
dibaca : niu)
Merupakan gesekan yang mengacu pada gaya yang sejajar
dengan kedua permukaan dan bisa ada walaupun permukaan-
permukaan tersebut tidak meluncur satu sama lain.

20

Gaya gesekan statis(F
s
)
merupakan gaya gesekan ketika benda masih dalam
keadaan diam, yang harganya sebanding dengangaya normal.
Satuan dari gaya gesekan statis adalah Newton(N).


Gaya gesekan kinetis(F
k
)
merupakan gaya gesekan yang terjadi ketila benda sedang
bergerak. Satuan dari gaya gesekan kinetis adalah Newton(N).

Gaya Sentripetal
Gaya sentripetal merupakan gaya neto yang bekerja pada
suatu benda dan mengarah pada pusat lintasan gerak sehingga
menyebabkan benda melakukan gerak melingkar. Gaya sentripetal
dapat ditimbulkan oleh gaya-gaya yang bekerja pada suatu benda,
seperti gaya gesek (gerak mobil pada tikungan), gaya tarik (gerak
benda yang berputar menggunakan tali), dan gaya gravitasi (geraki
satelit mengelilingi bumi). Secara sistematis dapat dituliskan
dengan persamaan :



Energi(E)
Energi adalah besaran yang kekal yang merupakan konsep
yang tidak hanya berguna dalam mempelajari gerak, tetapi juga
pada semua bidang fisika dan ilmu lainnya. Satuan dari energi
adalah joule(J).
Ada beberapa energi dalam fisika yaitu energi potensial, energi
kinetik, dan energi mekanik.
21

- Energi potensial(EP) merupakan energi yang
tersimpan pada suatu sistem yang tidak menghasilkan
energi kinetik.
- Energi kinetik(EK) merupakan
- Energi mekanik(EM) merupakan energi suatu sistem
yang dapat bertambah lewat absorspi energi
pancaran. Namun, bertambah atau berkurangnya
energi sistem selalu dapat dijelaskan sebagai akibat
munculnya atau hilangnya suatu jenis energi di suatu
tempat lain.

Daya(P)
Daya merupakan laju kerja yang dilakukan terhadap waktu.
Daya dapat diartikan sama dengan usaha dan energi. Sebuah
mobil dapat dikatakan berdaya tinggi jika dapat mengubah energi
kimia bahan bakarnya menjadi energi kinetik dalam periode waktu
yang singkat. Satuan dari daya adalah Watt (w).


Impuls(I)
Impuls suatu gaya didefinisikan sebagai integral gaya
terhadap selang waktu selama gaya itu bekerja. Impuls gaya neto
sama dengan perubahan momentum total sebuah partikel.
Semakin besar momentum yang dimiliki suatu benda maka akan
semakin besar pula gaya yang dibutuhkan untuk menghentikan
benda tersebut. Satuan impuls adalah kg m/s atau Ns. Perkalian
antara gaya (F) dan selang waktu gaya yang bekerja () pada
benda disebut impuls yaitu :




22

Koefisien restitusi(e)
Koefisien restitusi merupakan ukuran elastisitas sebuah
tumbukan dan didefinisikan sebagai rasio perbandingan kelajuan
menjauh relatif terhadap kelajuan mendekat relatif. Untuk tumbukan
elastis sempurna e=1, sedangkan untuk tumbukan yang tidak
elastis e=0.

Torsi()
Torsi merupakan ukuran kuantitatif dari kecenderungan
sebuah gaya untuk menyebabkan atau mengubah gerak rotasi dari
suatu benda. Satuan dari torsi adalah Newton meter (Nm).



Momentum(p)
Momentum merupakan sifat yang dimiliki oleh benda yang
bergerak dan dapat digunakan untuk menentukan besarnya gaya
yang dibutuhkan untuk mempercepat atau memperlambat suatu
benda. Satuan dari momentum adalah kg.m/s. Momentum
merupakan hasil kali antara massa benda (m) dan kecepatan (v)
sehingga momentum sering dianggap sebagai massa yang
bergerak, yaitu :



Momentum sudut (L)
Momentum sudut merupakan perkalian silang antara r dan
momentum linier (p). Arah momentum sudut dicari dengan aturan
tangan kanan, yaitu denga menggepal keempat jari dari arah r ke
p sehingga arah ibu jari menunjukkan arah momentum sudut.



23







Momen inersia()
Momen inersia merupakan kecenderungan untuk
mempertahankan keadaan suatu benda yang bergerak secara
rotasi. Momen inersia disebut juga ukuran lelembaman suatu
benda untuk berotasi terhadap porosnya. Satuan dari momen
inersia adalah kg.m
2
.


Besaran ini adalah analog rotasi daripada massa. Momen
inersia berperan dalam dinamika rotasi seperti massa dalam
dinamika dasar dan menentukan hubungan antara momentum
sudut dan kecepatan sudut, momen gaya dan percepatan sudut,
dan beberapa besaran lain.

Momen kopel (M)
Momen kopel merupakan hasil kali antara salah satu gaya
kopel dan jarak tegak lurus kedua gaya kopel. Arah momen kopel
sesuai dangan aturan sekrup dan nilai negatif jika arah putarannya
berlawanan dengan arah jarum jam. Satuannya adalah Newton
meter (Nm). Besarnya momen kopel dapat dituliskan dengan
persamaan :







24

Modulus young(E)
Modulus young disebut juga dengan modulus elastisitas
yaitu perbandingan antara tegangan dan regangan.



Frekuensi(f)
Frekuensi merupakan banyaknya lintasan lingkaran yang
ditempuh oleh setiap partikel dalam satuan waktu. Satuan dari
frekuensi adalah hezt(H).

Periode(T)
Periode merupakan waktu yang di perlukan oleh suatu
partikel dalam satuan waktu. Satuan dari periode adalah sekon(s).

Amplitudo(A)
Amplitudo merupakan besar perpindahan atau simpangan
maksimum dari titik kesetimbangan pada gerak harmonik.
Satuannya meter (m).

Massa jenis()
Massa jenis merupakan pengukuran massa setiap
satuan volume benda. Semakin tinggi massa jenis suatu benda,
maka semakin besar pula massa setiap volumenya. Massa jenis
rata-rata setiap benda merupakan total massa dibagi dengan total
volumenya. Sebuah benda yang memiliki massa jenis lebih tinggi
(misalnya besi) akan memiliki volume yang lebih rendah daripada
benda bermassa sama yang memiliki massa jenis lebih rendah
(misalnya air). Satuan SI untuk massa jenis adalah kilogram
per meter kubik (kg.m
-3
). Massa jenis berfungsi untuk menentukan
zat. Setiap zat memiliki massa jenis yang berbeda. Dan satu zat


25

berapapun massanya berapapun volumenya akan memiliki massa
yang sama.

Viskositas
Viskositas merupakan sifat fiksi di pedalaman fluida terhadap
tegangan geser yang diterapkan pada fluida tersebut. Viskositas
cairan akan berkurang dengan naiknya suhu, sedangkan viskositas
gas akan lebih tinggi jika suhunya naik. Dalam SI, viskositas
mempunyai satuan N.s/m
2
atau kg/ms , sedangkan dimensinya
adalah ML
-1
T
-1
. viskositas dibedakan atas viskositas dinamis atau
viskositas mutlak () dan viskositas kinematik (). Satuan
viskositas kinematik adalah m
2
/s dan dimensinya L
2
T
-1
. Hubungan
keduanya dapat ditulis dengan persamaan :



Panjang gelombang()
Panjang gelombang merupakan deret gelombang yang
menyatakan jarak antara dua titik yang berdekatan di dalam
gelombang yang mempunyai fase yang sama. Satuannya adalah
meter (m).

Impuls
Untuk menghentikan benda yang sedang bergerak, perlu
diterapkan suatu gaya (F) pada benda tersebut dalam selang waktu
tertentu (). Makin besar momentum yang dimiliki oleh suatu
benda maka makin besar pula gaya yang dibutuhkan untuk
menghentikan benda tersebut. Perkalian antara gaya (F) dan
selang waktu gaya tersebut bekerja () pada benda disebut
dengan impuls.



26

Impuls merupakan besaran vektor dan satuan dalam SI adalah kg
m/s atau Ns.

Suhu
Suhu (temperatur) menunjukkan aktivitas molekul yang
terjadi dalam suatu zat. Jika molekul zat bergerak dengan lebih
cepat maka suhu zat tersebut akan tinggi, demikian pula
sebaliknya. Jika molekul zat bergerak dengan lambat maka suhu
zat tersebut akan rendah. Suhu suatu zat juga menggambarkan
derajat panas (degree of hotness) yang dimiliki zat tersebut. Bila
suhu suatu zat tinggi maka dikatakan zat tersebut lebih panas dari
pada zat lain yang suhunya lebih rendah. Suhu juga berfungsi
sebagai penunjuk dalam menentukan arah perpindahan energi
dalam bentuk kalor. Secara alamiah, energi akan berpindah dari zat
yang bersuhu lebih tinggi ke zat yang suhunya lebih rendah.

27

BAB III
HUKUM-HUKUM DALAM FISIKA DASAR I
A. Hukum Hooke
Hukum elastisitas ditemukan oleh
ilmuwan Inggris Robert Hooke pada tahun
1660, yang ketika itu Hooke bekerja sebagai
pengawas eksperimen di Royal Society of
British (1662 - 1677).
Robert Hooke, (lahir 18 Juli 1635
meninggal 3 Maret 1703 pada umur 67
tahun) adalah seorang polymath Inggris
yang memainkan peranan penting dalam revolusi ilmiah, melalui
kerja eksperimen dan teoretis.Dilahirkan di Freshwater di Pulau
Wight, Hooke menerima pendidikan awal di Sekolah Westminster.
Pada 1653, Hooke mendapatkan tempat di Christ Church, Oxford.
Di sana ia bertemu dengan Robert Boyle, dan mendapat pekerjaan
sebagai asistennya.
Hooke adalah seorang penemu yg brilian, dia menciptakan
kopling, yg dipakai utk kendaraan bermotor saat ini, diafragma iris
yg mengatur bukaan lensa kamera dan kendali pegas pada roda
penyeimbang arloji. Bahkan saat dipekerjakan oleh Robert Boyle
dia membuatkan pompa udara untuk Robert Boyle.
Bunyi hukum Hooke adalah, Pada daerah elastisitas benda,
gaya yang bekerja pada benda sebanding dengan pertambahan
panjang benda. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa hukum
Hooke menyatakan hubungan antara gaya F yang merenggangkan
pegas dengan pertambahan panjang pegas x pada daerah elastis
pegas yang dapat dirumuskan dengan persamaan :



28

B. Hukum pascal
Hukum pascal ditemukan oleh
seorang fisikawan dan matematikawan
perancis yang bernama Blaise pascal
(1623 -1662). Beliau adalah bapak teori
probalitas modern, penemu alat suntik,
pompa hidrolik dan kalkulator pertama
di dunia. Pada umur 16 tahun ia menulis
buku kecil tentang kerucut yang
menyebabkan Descartes merasa
kagum dan iri. Kedua tokoh matematika itu renggang
hubungannya. Descartes tidak mau mengakui prestasi pascal dan
pascalpun tidak mau mengakui geometri analitis Descartes. Pada
umur 18 tahun pascal menciptakan kalkulator digital pertama di
dunia. Beliau bermaksud menjual mesin hitungnya tapi tidak laku
karena harganyasangat mahal. Bertambah umur pascal semakin
mencemaskan, karena terlalu giat bekerja dan belajar. Beliau
mendapatkan nasehat dokter agar bersantai dan bersenang-
senang. Untuk meringankan rasa sakitnya, beliau mengadakan
eksperiman terus menerus, termasuk mengulangi percobaan
Terricelli dan akhirnya menemukan hukum tekanan dalam zat cair.
Ketika pascal bermain-main dengan air, Ia menemukan
Hukum Pascal yang ketika itu Ia melakukan percobaan dengan
memeras ujung kantong plastik yang berisi air yang memiliki
banyak lubang. Air tersebut akan memancar dari setiap lubang
dengan sama kuat. Maka dari itu Pascal kemudian
menyimpulkannya dalam hukum Pascal yang berbunyi :
Tekanan yang diadakan dari luar kepada zat cairyang ada
di dalam ruangan tertutup akan diteruskan oleh zat cair itu kesegala
arah dengan sama besar.

29

Pernyataan diatas dapat di tukiskan dengan persamaan :





C. Hukum Archimedes
Pernahkah anda mencelupkan
sebuah benda ke dalam air. Benda yang
tercelupkan itu pasti akan naik ke atas
dan mengapa benda di udara lebih
terasa berat daripada benda yang
berada di dalam air ? itu lah yang
menjadi pertanyaan seorang ilmuwan
fisika yang kemudian melakukan
percobaan mengenai hal itu.
Hukum Archimedes ditemukan
oleh seorang ilmuwan terbesar pada masa purbakala yaitu
Archimedes. Beliau di kenal sebagai penemu gaya apung, hukum
tuas katrol, dan model orbit bintang. Menurut sejarah beliau
diperintahkan oleh raja Hieron untuk menentukan apakah mahkota
raja yang terbuat dari emas murni atau campuran tanpa merusak
mahkota tersebut. Berhari-hari beliau berpikir keras untuk
memecahkan permasalahannya. Ketika beliau berpikir keras,
kepala beliau menjadi panas. Kemudian beliau masuk kedalam bak
mandi umum dan melepaskan semua pakaiannya. Tiba-tiba beliau
bangkit dan berlari dalam keadaan telanjang bulatsepanjang jalan
Syracuse sambil berteriak, Eureka ! Eureka ! yang artinya sudah
kutemukan. Beliau telah menemukan hukum gaya apung dan


30

membuktikan bahwa mahkota raja tersebut terbuat dari campuran
emas.
Hukum Archimedes tersebut berbunyi :
Sebuah benda yang tercelupkan sebagian atau seluruhnya
kedalam zat cair akan mengalami gaya ke atas yang besarnya
sama dengan berat fluida yang di pindahkan.

Menurut hukum tekanan hidrostatika:


Karena sisi balok maka

( )
Jika gaya yang dialami sisi atas adalah F
1
dan arahnya ke bawah
maka :

)
Jika gaya yang dialami sisi bawah adalah F
2
dan arahnya keatas
maka :

( )]
Maka dapat terlihat bahwa

, jadi selisihnya yaitu

adalah gaya keatas yang dialami oleh benda (balok) kita


sebut dengan

( )] (

)

HA adalah volume benda (volume zat cair yang dipindahkan), oleh
karena itu persamaan diatas dapat diubah menjadi :



31

Ada 3 keadaan benda yang berada dalam fluida yaitu :
a. Tenggelam
Benda tenggelam karena massa jenis
benda yang dicelupkan kedalam fluida
lebih besar daripada massa jenis fluida.
Karena :



b. Melayang
Benda melayang apabila massa jenis
benda yang dicelupkan kedalam fluida
sebanding dengan massa jenis fluida
tersebut, dan dapat dituliskan :



c. Terapung
Benda melayang apabila massa
jenis benda yang dicelupkan kedalam
fluida kurang dari massa jenis fluida
tersebut, dan dapat dituliskan :


32

D. Hukum Stoke
Hukum Stoke ditemukan
oleh Sir George Gabriel Stokes
(1819-1903), lahir di Irlandia.
Seperti yang diketahui dalam
sejarah Stokes adalah seseorang
yang sederhana, berdedikasi, kerja
keras dan religius. Pekerjaan
administrasi dan pengajaran
memperlambat produktivitasnya,
tetapi ia mengejar kegiatan ini
karena rasa kewajibannya saja.
Dengan kerja kerasnya Stoke dianugerahi Medali Rumford pada
tahun 1852 dan Copley Medal pada tahun 1893 oleh presiden dari
Asosiasi Inggris untuk Kemajuan Ilmu Pengetahuan pada tahun
1869. Bidang dasar Stokes adalah fisika, tetapi kontribusinya yang
paling penting adalah dalam mekanika fluida dan pada tahun 1845,
ia menggambarkan gerakan cairan kental.
Telah diketahui bahwa gaya gesekan benda adalah


Jika benda berbentuk bola dengan jari-jari r maka
sehingga
........... Hukum Stoke

Sebuah kelereng jatuh bebas dalam oli yang terdapat dalam
bejana. Mula-mula bergerak vertikal kebawah, tetapi setelah
beberapa saat berubah menjadi gerak lurus beraturan dengan
kecepatan v, yang disebut dengan kecepatan terminal, maka
kelereng dalam keadaan keseimbangan.



33


F
r
F
A




Jika massa jenis kelereng =

, massa jenis oli

, volume
kelereng

, massa kelereng

, dan jari-jari kelereng


, maka dapat dituliskan :



34

E. Hukum Bernouli
Hukum bernouli
dikemukakan pertama kali oleh
Daniel Bernouli (1700-1782).
Beliau merupakan fisikawan dan
matematikawan swiss. Daniel
Bernouli membuat penemuan
yang penting didalam
hidrodinamika. Dalam kerjanya
yang paling terkenal yaitu
hidrodinamika Bernouli
menunjukkan bahwa ketika
kecepatan aliran fluida meningkat, maka tekanannya akan
menurun. Dalam publikasi yang sama, beliau juga berusaha
memberikan penjelasan awal tentang perilaku gas dengan cara
mengubah tekanan dan suhu. Ini merupakan kerja awal tentang
teori kinetik gas.
Hukum Bernouli berbunyi , Semakin besar kecepatan fluida
maka akan semakin kecil tekanannya dan sebaliknya semakin kecil
kecepatan suatu fluida maka akan semakin besar tekanannya.
Pernyataan ini dapat dituliskan dengan persamaan :


Adapun persamaan kuintunitas yang berlaku pada hukum
Bernouli yaitu :

Dengan :



35

(m/s)

(m/s)


Selama selang waktu t, fluida berpindah kekanan akibat usaha :


Selang waktu yang sama, fluida berpindah kekiri akibat usaha


Maka usaha totalnya adalah


Perubahan energi potensialnya

)
36

Perubahan energi kinetiknya adalah

)
Jika dimasukkan dalam teorema usaha-energi

(

)
Kedua ruas dikali kan dengan

menjadi :





Persamaan diatas disebut dengan persamaan Bernouli.
Yang berarti bahwa komninasi setiapbesaran ini mempunyai
nilai yang sama disetiap titik sepanjang pipa. Persamaan Bernouli
diatas dapat digunakan untuk aliran tunak , fluida inkompresibel
nonviskos. Sampai taraf tertentu, kita juga dapat menggunakan
persamaan Bernouli pada fluida kompresibel seperti gas.
Terapan khusus persamaan Bernouli adalah untuk fluida
yang diam. Maka

dan dapat ditulis dengan


37

F. Hukum Newton
Hukum Newton ditemukan
oleh seorang ilmuwan
berkebangsaan inggris yang
bernama Sir Isaac Newton(4
Januari 1643 - 31 Maret 1727).
Selain seorang fisikawan, beliau
juga seorang matematikawan,
ahli astronomi dan juga ahli
kimia. Beliau merupakan
pengikut aliran heliosentris dan
ilmuwan yang sangat berpengaruh sepanjang sejarah, bahkan
dikatakan sebagai bapak ilmu fisika modern. Dengan berbagai hasil
karya ilmiah yang dicapainya, Newton menulis sebuah buku the
Philosophiae Naturalis Principia Mathematica , dimana pada buku
tersebut dideskripsikan mengenai teori gravitasi secara umum
berdasarkan hukum gerak yang ditemukannya, yaitu benda akan
tertarik ke bawah karena gaya gravitasi.
Newton merupakan orang pertama yang menjelaskan
tentang teori gerak dan berperan penting dalam merumuskan
gerakan melingkar dari hukum Kepler, dimana Newton memperluas
hukum tersebut dengan beranggapan bahwa suatu orbit gerakan
melingkar tidak harus selalu berbentuk lingkaran sempurna seperti
parabola.
Semua gejala dalam mekanika klasik dapat digambarkan
dalam tiga rumus sederhana yang dinamakan hukun Newton
tentang gerak. Hukum Newton ini menghubungkan percepatan
sebuah benda dengan massanya dan gaya-gaya yang bekerja
pada benda tersebut. Bunyi hukum Newton yaitu :
38

Hukum Newton I
Sebuah benda akan tetap pada keadaan awalnya yang
diam atau bergerak dengan kecepatan yang sama kecuali ia
dipengaruhi oleh suatu gaya yang tidak setimbang atau resultan
gaya , sehingga dapat ditulis dengan persamaan :



Hukum Newton pertama juga disebut dengan hukum
Kelembaman. Karena dikatakan sebuah benda dalam keadaan
diam atau bergerak dengan kecepatan konstan akan tetap diam
atau bergerak dengan kecepatan konstan kecuali dipengaruhi
oleh gaya dari luar. Kecenderungan ini dikatakan sebuah
benda mempunyai kelembaman.

Hukum Newton II
Percepatan yang dihasilkan oleh resultan gaya yang
bekerja pada sebuah benda sebanding dan searah dengan
resultan gaya dan berbanding terbalik dengan massa benda ,
sehingga persamaannya dapat ditulis sebagai berikut :





Hukum Newton III
Gaya-gaya selalu terjadi berpasangan. Jika benda A
memberikan gaya ke benda B, maka gaya yang besarnya sama



39

dan berlawanan arah diberikan oleh benda B pada benda A ,
sehingga didapat persamaan :



Selain ketiga hukum diatas, Newton juga menyatakan bahwa
gaya yang dilakukan oleh matahari pada planet yang berubah
secara terbalik dengan kuadrat jarak antara matahari dan planet.
Newton juga mampu membuktikan bahwa gaya yang berubah
secara terbalik dengan kuadrat jarak pisah akan menghasilkan orbit
eliptis yang diamatioleh Kepler.
Hukum Newton tentang gravitasi berbunyi, Gaya diantara
sebarang dua partikel yang mempunyai massa

dan massa


yang dipisahkan oleh suatu jarak adalah suatu tarikan yang
bekerja sepanjang garis yang menghubungkan partikel-partikel
tersebut , sehingga dapat dituliskan persamaan sebagai berikut :




Dimana adalah sebuah konstanta universal yang
mempunyai nilai yang sama untuk semua pasangan partikel.
Konstanta universitas tidak sama dengan yang menyatakan
percepatan gravitasisebuah benda yang berasal dari tarikan
gravitasi bumi pada benda tersebut. Konstanta mempunyai
dimensi

dan merupakan besaran skalar , sedangkan


mempunyai dimensi

dan merupakan besaran vektor dan tidak


bersifat universal maupun konstan. Konstanta mempunyai nilai

yang dilakukan pengukuran pertama kali


40

oleh Lord Cavendish pada tahun 1798, sedangkan nilai
mempunyai nilai


.

Mula-mula gaya gravitasi diantara dua partikel adalah suatu
pasangan aksi reaksi. Partikel utama mengerahkan sebuah gaya
pada partikel kedua yang diarahkan menuju partikel pertama
sepanjang garis yang menghubungkan kedua partikel tersebut.
Demikian juga, partikel kedua mengerahkan sebuah gaya pada
partikel pertama yang diarahkan menuju partikel kedua sepanjang
garis yang menghubungkan kedua partikel tersebut. Besarnya
gaya-gaya ini adalah sama, tetapi arahnya berlawanan.



G. Hukum Kepler

Hukum Kepler ditemukan oleh
seorang astronomi Jerman yang
bernama Johannes Kepler (27
Desember 1571 15 November
1630), seorang tokoh penting dalam
revolusi ilmiah, adalah seorang
astronom Jerman, matematikawan
dan astrolog. Dia paling dikenal
melalui hukum gerakan planetnya.
Dia kadang dirujuk sebagai
"astrofisikawan teoretikal pertama", meski Carl Sagan juga
memanggilnya sebagai ahli astrologi ilmiah terakhir.
Johannes Kepler lahir pada tahun 1571 di Weil der Stadt,
sebuah kota kecil di pinggiran Hutan Hitam Jerman. Meskipun
41

keluarganya miskin, beasiswa dari para bangsawan lokal
memungkinkan Johannes mendapatkan pendidikan yang baik.
Johannes menyukai ilmu astronomi sejak Ia berumur 6 tahun. Pada
malam itu ibunya Katharina kepler membangunkannya untuk
menyaksikan komet dilangit.
Ia mempelajari teologi di Universitas Tbingen, sesuai
niatnya untuk menjadi rohaniwan Lutheran. Tetapi, kejeniusannya
di bidang matematika mendapat pengakuan. Ketika beliau disana,
ia menerbitkan karya besarnya yang pertama yaitu Cocmografi
Mystery (Misteri Kosmografi).
Astronom Tycho Brahe telah menghabiskan waktu
bertahun-tahun untuk mencatat pengamatannya tentang planet
dengan cermat dan teliti. Ketika astronom Brahe membaca
Cosmographic Mystery, Brahe terkesan dengan pemahaman
Kepler tentang matematika dan astronomi, dan ia mengundang
Kepler untuk bergabung dengannya di Bentky, dekat Praha,
sekarang di Republik Ceko dan menjadikan Johannes sebagai
asistennya.
Kepler menerima undangan itu ketika intoleransi keagamaan
memaksanya meninggalkan Graz. Pada tahun 1594 ketika Brahe
meninggal, Kepler menggantikan Brahe. Sebagai ganti seorang
pengamat yang sangat teliti, sekarang dewan penasihat kekaisaran
memiliki orang yang jenius di bidang matematika. Pada usia 29
tahun, Johannes Kepler menjadi matematikawan kekaisaran untuk
Kaisar Romawi Suci, beserta ahli astrologi kerajaan Jendral
Wallenstein, suatu jabatan yang ia pegang hingga akhir hayatnya.


42

Hukum Kepler ada 3 yaitu:
Hukum Kepler I
Sebuah planet bergerak mengitari matahari dalam orbit elips,
dengn matahari berada pada salah satu fokus elipsnya.
Meski secara teknis elips
yang tidak sama dengan
lingkaran, tetapi sebagian
besar planet planet mengikuti
orbit yang bereksentrisitas
rendah, jadi secara kasar bisa
dibilang mengaproksimasi
lingkaran. Jadi, kalau ditilik dari pengamatan jalan edaran
planet, tidak jelas kalau orbit sebuah planet adalah elips.
Namun, dari bukti perhitungan Kepler, orbit-orbit itu adalah elips,
yang juga memeperbolehkan benda-benda angkasa yang jauh
dari matahari untuk memiliki orbit elips. Benda-benda angkasa
ini tentunya sudah banyak dicatat oleh ahli astronomi, seperti
komet dan asteroid. Sebagai contoh, Pluto, yang diamati pada
akhir tahun 1930, terutama terlambat diketemukan karena
bentuk orbitnya yang sangat elips dan kecil ukurannya.
Hukum Kepler II
Garis lurus antara matahari dengan planet menyapu luasan
yang sama untuk waktu yang sama.
Merupakan konsekuensi dari kekekalan momentum sudut.
Kekuatan menghasilkan torsi tidak ada, momentum sudut kekal
sehingga:
43

L = r x p
=Mp r x v
=0
Secara geometrik, dalam waktu dt, r vektor jari-jari menyapu
area dA, yang setengah dari persegi panjang.
| r x dr |
Perpindahan dinyatakandengan
d r = v dt
Secaramatematis:



Vektor radius dari Matahari ke planet manapun menyapu
daerah yang sama pada waktu yang sama. Hukum berlaku untuk
setiap gaya pusat, apakah invers-kuadrat atau tidak.
Hukum Kepler III
Kuadrat periode tiap planet sebanding dengan pangkat tiga
jarak rata-rata planet dari matahari.
Hukum gravitasi menunjuk pada hukum Kepler III, yaitu jika
sebuah planet bergerak mengelilingi matahari dengan kelajuan
dalam orbit lingkaran berjari-jari . Karena planet bergerak
dalam sebuah lingkaran maka planet tersebut mempunyai

44

percepatan sentripetal

. Percepatan ini disediakan oleh gaya


tarik antara matahari dan planet, yang diberikan oleh hukum
gravitasi Newton. Dari hukum kedua Newton tentang gerak, kita
dapat :






H. Hukum poiseulle
Hukum poiseuille ditemukan oleh Jean Poiseuille yang
mempelajari tentang aliran zat alir dengan viskositas konstan dalam
pipa dan tabung yang alirannya laminer. Dari studinya, Poiseuille



45

berhasil menjabarkan persamaan untuk Kelajuan Aliran yang
dikenal dengan hukum Poiseuille, yaitu:


Hukum poiseulle hanya
berlaku untuk aliran fluida yang
laminer (nonturbulen) dengan
viskositas konstan yang tidak
bergantung pada kecepatan
fluida. Hukum Poiseuille menyatakan
bahwa, Cairan yang mengalir
melalui saluran pipa akan
berbandinglangsung dengan
penurunan tekanan sepanjang pipa dan pangkat empat jari-jari
pipa.
Bila fluida mengalir melalui pipa, maka akan terjadi gesekan
antara fluida dengan dinding pipa. Hal ini mengakibatkan
kecepatan aliran semakin ke pusat pipa semakin besar. Kelajuan
aliran rata-rata yang dinyatakan dalam Q ditulis sebagai berikut:

Persamaan di atas adalah persamaan debit aliran. Kelajuan
aliran tergantung dari sifat fluida, dimensi pipa, dan perbedaan
tekanan di kedua ujung pipa.
Tinjau elemen fluida yang berupa silinder kecil dengan r,
konsentris dengan pipa yang bergerak dengan kecepatan konstan.
Karena adanya gaya dorong yang besarnya :





46

(


Gerakan silinder inii mengalami gesekan diluarnya karena
adanya viskositas. Bila tebal kulit adalah , dan perbedaan
kecepatan maka gaya gesek itu adalah :


Karena maka gaya geseknya adalah :


Karena alirannya stationer maka kedua gaya dari
persamaan diatas dapat ditulis menjadi :
(




Untuk mengitung debit fluida yang mengalir melalui suatu
pipa maka didapat dari substitusi harga dan sehingga didapat
persamaan sebagai berikut :

)
47


)

(

)

(



Hukum Poiseuille sangat berguna untuk menjelaskan
mengapa pada penderita usia lanjut mengalami pingsan (akibat
tekanan darah meningkat) mengapa daerah akral/ujung suhunya
dingin. Namun demikian hukum. Poiseuille ini hanya bisa berlaku
apabila aliran zat cair itu laminer dan harga Re (Reynold) = 2000.


I. Hukum Boyle
Hukum Boyle ditemukan
oleh seorang ilmuwan Irlandia
yang terkemuka karena karya-
karyanya di bidang fisika dan
kimia, yaitu Robert Boyle yang
lahir pada 25 januari 1627 di
puri limore, Irlandia.
Sejak kecil kecerdasan
dan bakat Boyle sudah tampak.
Boyle kecil merasa
pelajarannya sangat nudah
disekolahnya, akhirnya Boyle keluar dari sekolah dasar dan sampai
48

akhir hayatnya Boyle tidak pernah menamatkan sekolah dasar.
Walaupun demikian, Boyle tidak berhenti untuk belajar. Untuk
memuasakan rasa keingintahuannya, Boyle mengadakan prjalanan
keliling eropa seperti prancis, swiss dan italia.
Setalah pindah ke Oxford pada tahun 1654, Boyle
mendirikan sebuah laboratorium sedrehana dan disinilah Boyle
menemukan pompa udara dengan bantuan asistennya Robert
Hooke. Pada tahun 1622, Boyle melakukan serangkaian percobaan
menggunakan tabung gelas bentuk J pada ujung bagian
pendeknya tertutup. Lalu, air raksa ditambahkan kedalam tabung
sehingga sejumlah gas diujung yang pendek dan tertutup menjadi
terperangkap. Kemudian ditambahkan dengan air raksa sedikit
demi sedikit ke dalam tabung tersebut. Boyle mencatat hasil
pengamatannya dengan sangat teliti. Ternyata, tekanan gas dapat
dicari dengan menghitung perbedaan ketinggian air raksa dibagian
pendek tabung yang tertutup dan bagian tabung yang terbuka.
Dari pernyataan diatas maka dapat disimpulkan bunyi hukum
Boyle adalah , Jika suatu kuantitas dari sesuatu gas ideal
mempunyai temperatur yang konstan, maka tekanan gas
berbanding terbalik dengan volumenya ". Maka secara sistematis
dapat dituliskan dengan persamaan :


49

J. Hukum Charles
Hampir semua zat termasuk gas memuai pada saat
dipanaskan. Jacques Charles (perancis, 1746-1823) melakukan
eksperimen pertama untuk menentukan hubungan kuantitatif antara
volume dan suhu suatu gas. Bunyi hukum Charles yaitu, Pada
tekanan gas yang berada dalam bejana tertutup dipertahankan
konstan, maka volume gas sebanding dengan suhu mutlaknya.
Secara sistematis dapat dituliskan ;






Apabila hukum Charles dan hukum Boyle digabungkan maka
diperoleh :








K. Hukum Gay-Lussac
Hukum Gay-Lussac dikemukakan oleh Joseph- Louis Gay-
Lussac (6 Desember 1778 10 Mei 1850) ialah kimiawan dan
fisikawan Perancis. Hukum Gay- Lussac berbunyi, "Apabila volume suatu


50

gas yang berada dalam bejana tertutup
dipertahankan konstan, maka tekanan gas
sebnding dengan suhu mutlaknya".
Secara sistematis dapat dituliskan dengan
persamaan :





L. Hukum Van Der Walls
Johannes Diderik van der
Waals (23 November 1837 8 Maret
1923) ialah ilmuwan Belanda yang
terkenal atas karyanya pada
persamaan gas cairan, sehingga ia
memenangkan Penghargaan Nobel
dalam Fisika pada 1910. van der
Waals adalah yang pertama
menyadari perlunya mengingat akan
volume molekul dan gaya
antarmolekul dalam mendirikan
hubungan antara tekanan, volume, dan suhu gas dan cairan.
Persamaan keadaan gas ideal berlaku Van Der
Walls mereduksi persamaan tersebut diubah dengan


51

memperhitungkan faktor-faktor secara sederhana sehingga
dihasilkan persamaan keadaan Van Der Walls sebagai berikut :



a . b = konstanta yang bergantung dari macam gas
V = volume gas
Pada tekanan rendah

kecil sekali demikian juga b, sehingga


diperoleh persamaan yang merupakan gas ideal.


M. Hukum Termodinamika
1. Hukum I Termodinamika
Hukum termodinamika menyatakan bahwa : Jumlah kalor
yang ditambah pada suatu sistem sama dengan perubahan
energi dalam sistem ditambah nengan usaha yang dilakukan
sistem. Artinya , meskipun suatu bentuk energi telah berubah
kedalam bentuk energi lain, jumlah seluruh energi tersebut
adalah selalu tetap. Hukum termodinamika I dapat ituliskan
dalam bentuk persamaan :



Hukum I Termodinamika ada beberapa proses yaitu :
a. Proses isotermal
Proses isotermal merupakan proses dalam suatu
sistem dalam suhu yang tetap. Untuk gas ideal, besarnya
usaha luar oleh sistem pada proses isotermal adalah :

) ( )
52

Adapun energi dalam sistem adalah

oleh karena , maka .


Dari persamaan

dan persamaan
dengan , maka persamaan hukkum I
termodinamika pada proses isotermal dapat dituliskan
dengan persamaan :



b. Proses isokhorik
Proses isokhorik dialami oleh suatu sistem tanpa
disertai dengan perubahan volume. Pada proses ini, usaha
sehingga hukum I termodinamika dapat
dituliskan menjadi :



Perumusan hukum I termodinamika pada proses
isokhorik dapat dituliskan sebagai berikut :





c. Proses isobarik
Jika pada saat terjadi sistem tidak mengalami
perubahan tekanan. Proses ini disebut dengan proses
isobarik. Besarnya usaha yang dilakukan memenuhi
persamaan :

)
53

(

)
Perumusan hukum I termodnamika pad proses
isobarik menjadi :
(

)
Untuk gas ideal persamaan tersebut dapat dituliskan
menjadi :



d. Proses adiabatik
Jika pada sistem tidak terjadi perubahan kalor dengan
lingkungannya berarti sistem tersebut mengalami proses
adiabatik. Pada proses ini sehingga perumusan
hukum I termodinamika pada proses adiabatik adalah :

(

)

Dari persamaan

) dapat diketahui
bahwa perubahan energi dalam sama dengan
banyaknya kalor pada volume tetap sehingga dapat
dituliskan :


Persamaan hukuk I termodinamika pada proses adiabatik
adalah :






) (

)
54

N. Hukum Kekekalan Momentum
Jika resultan gaya yang bekerja dari luar pada suatu sistem
adalah nol maka :



Ini disebut hukum kekekalan momentum yang dapat
diartikan sebagai momentum total dari sistem benda yang terisolasi
selalu konstan. Hukum kekekalan momentum tidak hanya berlaku
untuk sebuah partikel, tetapi juga berlaku pada sistem partikel.






Dapat terlihat bahwa pada saat terjadi tumbukan gaya yang
bekerja pada partikel adalah sama tetapi arahnya berbeda. Maka
dapat disimpulkan hukum kekekalan momentum adalah :
Jika resultan gaya yang bekerja pada benda sama dengan
nol maka momentum total sebelum tumbukan sama dengan
momentum total setelah tumbukan.
Pernyataan tersebut secara sistematis dapat ditulis :





55

BAB VI
RUMUS-RUMUS PENTING
A. Kinematika partikel
a. Kecepatan rata-rata dan kecepatan sesaat
Kecepatan rata-rata
Jika r merupakan posisi benda pada saat t dan r +
merupakan posisi benda pada saat ,
perubahan posisi benda dalam selang waktu dari ke
adalah ( )

disebut dengan kecepatan rata-rata. Dengan


memasukkan dari persamaan


diperoleh :




Dengan :
V
x
= laju rata-rata dalam arah x
V
y
= laju rata-rata dalam arah y
Dengan demikian, kecepatan rata-rata dapat ditulis
dengan persamaan :


( )
( )

()

()

()

56

Posisi suatu titik materi yang bergerak merupakan
fungsi dari waktu, yaitu (). Oleh karena
()


dan () () () , maka kecepatan rata-rata suatu
titik materi pada bidang xy dapat ditulis sebagai berikut :

[() ()

()


()

()

()
Dengan :

()
()

()
()



Kecepatan sesaat
Secara matematis persamaannya dapat ditulis
sebagai berikut :



Pada saat mendekati nol maka akan berlaku

) (

( ) ()



Dengan cara yang sama pada sumbu y akan
diperoleh :


57

Secara lengkap, persamaan kecepatan pada bidang
xy dapat ditulis :






Dengan

dan

merupakan
kecepatan pada sumbu-x dan sumbu-y.
Jadi kecepatan sesaat sebuah titik materi pada
bidang xy dapat diturunkan dari fungsi x(t) dan y(t). Untuk
menentukan besarnya kecepatan atau kelajuan titik
materi tersebut digunakan persamaan :



b. percepatan rata-rata dan percepatan sesaat
percepatan rata-rata
Jika pada saat t=t
1
kecepatan suatu titik materi v
1
dan
pada saat t
2
=t+ kecepatannya v
2
=v
1
+ , percepatan
rata-rata titik :




()

||

()


(

( )

()

58

Oleh karena adalah perubahan kecepatan pada
sumbu-x dan pada sumbu-y

,
percepatan rata-rata dalam bidang xy dapat dituliskan
dengan persamaan :






dengan :



Besaran
x
dan
y
merupakan percepatan rata-rata
pada sumbu-x dan sumbu-y.
Untuk menentukan percepatan rata-rata- dapat
digunakan persamaan :




Arah percepatan rata-rata dapat di cari dengan
menggunakan persamaan :




()
||

()

()

59

Percepatan sesaat
Secara sistematis persamaannya dapat di tuliskan
sebagai berikut :




Oleh karena

, maka persamaan diatas dapat


ditulis menjadi :




Untuk titik materi yang bergerak pada bidang xy,
komponen-komponen percepatannya akan di peroleh
dari persamaan:



Dengan :

()

()
60

Adapun besar percepatan sesaat adalah :




Telah diketahui bahwa

dan


Sehingga :







Arah percepatan sesaatnya tergadap sumbu x dapat
ditentukan dari persamaan :



Menentukan kecepatan dari fungsi percepatan
Kecepatan dapat ditentukan dengan cara
mengintegralkan persamaan percepatan yaitu :
||

....(1.12)

()
61



c. Gerak lurus
Gerak lurus beraturan
Gerak lurus beraturan adalah gerak lurus
dengan kecepatan tetap (v tetap) atau percepatannya
sama dengan nol (a=0). Berdasarkan hukum Newton
dapat disimpulkan bahwa resultan gaya yang bekerja
pada GLB adalah sama dengan nol. Persamaan
geraknya dapat diperoleh melalui


Oleh karena nilai v tetap tidak bergantung pada
waktu maka v dapat dikeluarkan dari tanda integral
sehingga diperoleh :
62




Gerak lurus berubah beraturan
Gerak lurus berubah beraturan adalah gerak
lurus dengan percepatan yang tetap (a=tetap). Oleh
karena percepatannya tetap, dapat disimpulkan
bahwa resultan gaya yang bekerja pada GLBB adalah
konstan. Persamaan geraknya dapat diperoleh dari
persamaan :



Oleh karena nilai a tetap tidak bergantung pada
waktu, maka a dapat dikeluarkan dari tanda integral
sehingga di dapat :


63

Untuk menentukan jarak tempuh benda, dapat
diperolah dengan persamaan :
()



()

() (






Dari rumus diatas dapat dibuat sebuah
persamaan untuk kecepatan yaitu



64

) (







d. Gerak melingkar
Gerak melingkar beraturan(GMB)
Gerak melingkar merupakan gerak partikel mengitari
suatu titik poros dengan kecepatan sudut selalu
konstan sehingga persamaannya dapat ditulis :


Periode untuk menempuh 1 putaran penuh adalah :



65

Frekuensi suatu putaran adalah jumlah putaran
per detik :





Kecepatan sudutnya adalah :



Kelajuan linearnya adalah :




Percepatan sentripetalnya adalah






Hubungan gerak tranlasi dengan gerak rotasi :
Gerak
translasi
satuan
Gerak
rotasi
satuan hubungannya




66

Gerak Melingkar Berubah Beraturan(GMBB)
Gerak melingkar berubah beraturan(GMBB)
merupakan gerak yang mempunyai kecepatan yang
berubah (), kecepatan sudut yang berubah (),
mempunyai sudut () yang tetap, dan percepatan
sentripetalnya (

) yang berubah. Persamaan kinematika


GMBB sama dengan persamaan kinematika GLBB.
Dengan memperhatikan analogi besaran lurus dan
melingkar, yaitu dengan dengan dan dengan .
Maka persamaan kinematika GMBB dapat dituliskan
sebagai berikut :





Untuk menempuh jarak benda dapat diperoleh
dengan menggunakan persamaan :


67

(




Dari rumus diatas dapat dibuat sebuah persamaan
untuk kecepatan yaitu :

) (


68




Analogi kinematika gerak lurus dan gerak melingkar :
GLB GLBB GMBB


GMB
(

) (

)


B. Dinamika Partikel
Jenis-jenis gaya
Gaya merupakan dorongan atau tarikan yang akan
mempercepat atau memperlambatgerak suatu benda. Pada
kehidupan sehari - hari gaya yang kita kenal biasanya adalah
gaya langsung. Artinya, sesuatu yang
memberi gaya berhubungan langsung dengan yang dikenai
gaya. Selain gaya langsung, juga ada gaya tak langsung yaitu
gaya yang bekerja


69

di antara dua benda tetapi kedua benda tersebut tidak
bersentuhan. Contoh gaya tak langsung adalah gaya gravitasi,
gaya berat, gaya normal, gaya gesekan, dan gaya sentripetal.

Gaya tegangan tali
Gaya tegangan tali adalah
gaya yang bekerja pada tali atau
dawai yang dapat menyebabkan
tali atau dawai tersebut menjadi
tegang. Misalnya dua buah
benda

dan

dihubungkan
dengan seutas tali melalui
sebuah katrol licin (tali dianggap
tidak bermassa). Jika


maka

akan bergerak ke
bawah (positif) dan

bergerak ke atas (negatif)


dengan percepatan sama. Untuk menentukan besarnya
percepatan dan tegangan tali pada benda, kita dapat
lakukan dengan meninjau gaya-gaya yang bekerja pada
masing-masing benda.
Tinjau benda




Tinjau benda



70


Karena dianggap tali tidak bermassa dan katrol licin,
maka gesekan antara katrol dan tali juga diabaikan.
Sehingga tegangan tali di mana-mana adalah sama.
Oleh karena itu, dari persamaan-persamaan di atas
didapatkan persamaan sebagai berikut :

) (

)





Gaya gesekan
Gaya gesekan merupakan gaya yang melawan arah
gerak relatif antara 2 arah benda. Gaya gesekan ada 2
yaitu gaya gesek stastis(

) dan gaya gesek kinetis(

).
- Gaya gesek benda pada bidang datar
Gaya gesek pada saat benda diam





Gaya gesek pada saat benda bergerak



71





- Gaya gesek pada benda pada bidang miring
Pada saat benda diam






Pada saat benda bergerak

)
72

C. Teori Kinetik Gas
1.persamaan keadaan gas ideal
Mol(simbol n) dalam ilmu kimia merupakan satuan
jumlah satu mol adalah jumlah atom dalam 12 gram karbon
yaitu sebanyak 6,02 x 10
23
butir. Bilangan ini dikenal dengan
bilangan Avogadro (N
A
).
Dalam uraian diatas dapat diperoleh persamaan :




Sesuai dengan hukum Boyle - Gay Lussac

, jika massa atau mol gas berubah, ternyata volume


gas berubah walaupun tekanan dan volumenya konstan.
Volume gas sebanding dengan jumlah mol (n) gas pada
tekanan dan suhu yang tetap sehingga di peroleh
persamaan :



Dengan R adalah tetapan gas umum yang bernilai R=
8,31 x 10
3
J/k.mol K. jika P dalam atm, V dalam liter, n
dalam mol, T dalam kelvin maka R dapat ditulis :


73

Apabila definisi

maka persamaan diatas dapat


ditulis menjadi :


Dengan k disebut tetapan Boltzmann, yang bernilai







2. Teori Kinetik Gas Ideal
Tekanan Gas Dalam Ruang Tertutup
Tumbukan molekul yang bergerak dengan kecepatan
V yang mempunyai komponen kecepatan

dan
massa 1 molekul gas adalah

. Saat bertumbukan dengan


dinding secara elastis, kecepatan

berbalik sehingga
bertanda negatif, sedangkan

dan

adalah tetap. Dengan


demikian perubahan momentum gas sebesar :






74

Molekul ini akan kembali menumbuk dinding yang
sama setelah menempuh komponen jarak x sejauh 2d.
Sedang waktu untuk perjalanan ini adalah :



Laju perubahan momentum molekul pada suatu
dinding yang sama sesuai dengan hukum kedua Newton
yaitu :


Sehingga P adalah gaya persatuan luas, sehingga :

) (



Dari rumus

) , maka untuk sejumlah N


molekul gas, dalam wadah tertutup dengan komponen
kecepatan pada sumbu x adalah

, tekanan
total gas pada suatu bidang adalah :

)
Karena nilai rata-rata

dan volume
wadah

, sehingga persamaan dapat ditulis :





75

Kuadrat kelajuan setiap molekul gas adalah :


Karena partikel bergerak kesegala arah secara acak
dengan kelajuan tetap, maka :



Sehingga :





Jika nilai

ini di masukkan kedalam persamaan



maka diperoleh:



Pada persamaan diatas besar



bisa diganti
dengan

sehingga didapat persamaan :









76

3. Suhu Gas Ideal
Persamaan

juga dapat ditulis sebagai :



Sesuai dengan persamaan keadaan gas ideal, maka :




Kecepatan Efektif Gas Ideal
Misalkan didalam suatu wadah tertutup ada sebanyak
N
i
molekul bergerak dengan kecepatan

molekul
bergerak dengan kecepatan

dan seterusnya, maka rata-


rata kuadrat kecepatan partikel gas

dapat dinyatakan
sebagai berikut :





Kecepatan efektif

( )
dirumuskan dengan



77

Dengan menyatakan

persamaan

dapat ditulis menjadi :







Karena jumlah mol gas

.
Mengingat

, maka persamaan


dapat ditulis menjadi :

)
(

)




Mengingat massa jenis

dan dengan
menyatakan

= massa total gas(m) maka persamaan






dapat ditulis menjadi:

(


78





Persamaan diatas menyatakan hubungan kecepatan
efektif gas dengan tekanannya.

4. Teorema Ekipartisi Energi
Energi kinetik molekul gas berdasarkan persamaan

adalah :

)
Persamaan tersebut diperoleh dengan asumsi bahwa energi
kinetik translasi adalah satu-satunya konstribusi terhadap energi
gas. Energi kinetik translasi diturunkan dari gerak translasi yang
memiliki 3 komponen kecepatan yaitu, komponen pada sumbu
. Tiga komponen inilah yang menyebabkan munculnya
angka 3 pada persamaan diatas.
Energi Dalam Gas Ideal
Energi dalam suatu gas ideal didefinisikan sebagai
jumlah energi kinetik translasi, rotasi dan vibrasi sebuah
molekul gas yang terdapat didalam suatu wadah tertentu.
Jika ada sejumlah N molekul(partikel) gas dalam wadah,
maka energi dalam gas merupakan hasil kali dengan


79

energi kinetik rata-rata tiap molekul, sesuai dengan
persamaan berikut :






Dengan f adalah derajat kebebasan molekul gas.
Berdasarkan persamaan diatas dapat dituliskan
rumus energi dalam gas berdasarkan derajat
kebebasannya yaitu sebagai berikut :
- Gas Monokromatik (f=3)
Contohnya : He, Ne, Ar


- Gas Diatomik seperti H
2
, N
2
, dan O
2

Pada suhu rendah ( 250 K) f=3



Pada suhu sedang ( 500 K) f=5




80

Pada suhu tinggi ( 1000 K) f=7




D. Momentum
Momentum yang dimiliki oleh sebuah benda didefinisikan
sebagai hasil kali antara massa dengan kecepatannya. Sebuah
benda yang sedang bergerak seperti saat kita akan mempunyai
nilai momentum :

Tidak ada momentum pada benda yang diam karena tidak
mempunyai kecepatan. Perubahan momentum disebut dengan
impuls yang didapat melalui persamaan Hukum Newton II , yaitu :

Karena maka :






81

Menurut jenisnya ada 3 jenis tumbukan yang terjadi pada
suatu partikel yaitu :
Tumbukan Elastis Sempurna
Tumbukan elastis sempurna yaitu tumbukan yang berlaku
hukum kekekalan momentum dan hukum kekekalan energi
mekanik, yaitu :



Tumbukan elastis sempurna mempunyai nilai restitusi sama
dengan 1 ( ) yang diperoleh dari :




Dari persamaan

maka dapat
disusun menjadi :

)
Persamaan energi kinetiknya adalah :




82


Kecepatannya setelah tumbukan adalah :


Kecepatan akhir pada benda pertama (

) adalah :


Kedua ruas dikalikan (-1) maka dapat dituliskan :


83




Kecepatan akhir pada benda kedua (

) adalah :


Kedua ruas dikalikan (-1) maka dapat dituliskan :






Ada beberapa kaeadaan khusus , yaitu :
- Benda bermassa

yang mula-mula diam (

)
Kecepatan benda pertama setelah tumbukan
adalah :

)

(


84

)

(

)

(

)



Kecepatan benda kedua setelah tumbukan adalah :

)

(

)

(

)



- Jika kedua partikel mempunyai massa yang sama
(

)
Kecepatan benda pertama setelah tumbukan
adalah :

)

(

)

(

) (





Kecepatan benda kedua setelah tumbukan
adalah


85

)

(

)

(

)
(

)




- Jika

jauh lebih besar dari

dipantulkan dengan kecepatan kebalikan

, jadi

tetap diam.
- Jika

jauh lebih kecil dari






Tumbukan Tidak Lenting Sempurna
Nilai kecepatan kedua benda sebelum dan setelah
bertumbukan adalah sama. Maka persamaannya dapat dituliskan
sebagai berikut :

)

86

Tumbukan Lenting Sebagian
Pada tumbukan lenting sebagian berlaku hukum kekekalan
momentum, tetapi jumlah energi kinetik sebelum tumbukan lebih
besar dari pada jumlah energi kinetik setalah tumbukan, jadi dapat
ditulis dengan persamaan :




Untuk tumbukan lenting sebagian berlaku .


E. Gerak Harmonik
a. Gaya pemulih
Pada ujung pegas diberi beban (arah kebawah) ,
maka pegas menarik beban dengan gaya F yang sama
besar dengan gaya tetapi arahnya keatas. F disebut
gaya pemulih.
Perbandingan antara gaya pemulih F dan jumlah
pertambahan panjang pegas (simpangan) y disebut
dengan tetapan pegas k.




Tanda min menunjukkan bahwa arah F berlawanan
dengan arah simpangan y.


87

b. Simpangan

Andaikan sebuah partikel bergerak melingkar
beraturan dengan jari-jari A(A adalah amplitudob
getaran yang berarti simpangan maksimum). Untuk
menempuh lintasan tersebut, partikel memerlukan
waktu selama t, sehingga jari-jari lingkaran A
menempuh sudut pusat lingkaran sebesar O,








c. Kecepatan

( )



88

Kecepatan berharga maksimum (

) jika


Jika , maka

.

d. Percepatan

( )




Percepatan berharga maksimum (

) jika



Percepatan berharga nol (

) , jika
.


e. Sudut fase, fase dan beda fase
Dari persamaan simpangan yaitu


Maka didapat sudut fase :



89

Sedangkan fasenya adalah :


Bila benda yang bergetar pada suatu saat

mempunyai fase

dan pada saat


mempunyai fase

maka beda fase keduanya adalah







f. Frekuensi Pegas
Telah diperoleh bahwa gaya pemulih pada
pegas, yaitu :



()


90

g. Frekuensi Sudut bandul

Gaya pemulih pada ayunan bandul sederhana adalah :





()


u
u
|
.
|

\
|
=
I
mgd
dt
d
2
2
91

h. Bandul Fisis
Periode pada Bandul Fisis



Untuk ,









i. Getaran Teredam






Untuk b kecil R<<kx



x
ma bv kx =
o t I =
2
2
sin
dt
d
I mgd
u
u =
u u ~ sin
u
u
|
.
|

\
|
=
I
mgd
dt
d
2
2
u e
2
=
I
mgd
= e
e
t 2
= T
mgd
I
t 2 =

+ = R kx F
x
ma =
bv R =
2
2
dt
x d
m
dt
dx
b kx =
( ) o e + =

t Ae x
t
m
b
cos
2
2
|
.
|

\
|
=
m
b
m
k
e
92

j. Energi Gerak Harmonik
Telah diperoleh bahwa energi total atau energi mekanik
adalah konstan.

Jika pada saat benda melalui titik B, dianggap sudut
, maka , berharga naksimum dan ,
sebab dan .
Oleh karena itu maka energi kinetik berharga maksimum :

( )





Sedangkan energi potensialnya adalah nol ( ).
Dengan demikian energi total di titik O adalah :







93

Jika pada saat benda melalui titik P, dianggap sudut
, maka dan bernilai maksimum sebab




. Oleh karena itu maka energi
potensial bernilai maksimum .
Sedangkan energi kinetik sama dengan nol ( ).
Dengan menyamakan energi total pada titik O dengan energi total
pada titik P maka diperoleh kecepatan maksimumnya adalah :


Dengan menggunakan persamaan simpangan
dan persamaan kecepatan

energi total pada gerak


harmonik dapat diperoleh sebagai berikut :

()

( )


94







k. Kecepatan pada titik sembarang

)
95

F. Mekanika Fluida
a. Fluida Statis
Tekanan Hidrostatik
Zat yang tergolong kedalam fluida adalah zat cair dan
gas. Tekanan hidrostatis ialah tekanan yang hanya
disebabkan oleh gaya berat fluida itu sendiri. Andaikan
sejumlah fluida yang berbentuk empat persegi panjang
dengan massa m :












Viskositas (kekentalan)
Diberikan sebuah penampang melintang sejumlah
volume cairan yang diapit oleh dua plat sejajar. Pada plat
dikerjakan gaya F mendatar kekanan , sehingga plat
bergerak dengan kecepatan v . Gerakan plat tersebut ikut
menggerakkan cairan yang ada dibawahnya dan terjadi gaya
geseran antara plat bawah dengan cairan yang sama
dengan F, tetapi arahnya mendatar kekiri. Jika A adalah luas
penampang yang dipengaruhi oleh gaya F , maka pada
cairan

tidak sebanding dengan regangan geser, akan


96

tetapi sebanding dengan besar pemukaan regangan geser
yaitu :




Kapilaritas
Kapilaritas merupakan gejala naik turunnya fluida
dalam pipa kapiler. Besar gaya per satuan panjang atas
sumbu komponen x adalah :

()

()
Besar gaya per satuan panjang atas sumbu
komponen x adalah :

()

()
Gaya

ternyata sama dengan berat air setinggi y ,


jadi :


()
()
()








97

b. Fluida Dinamis
Persamaan Kontinuitas
Selama selang waktu partikel fluida dalam pipa I
bergerak kekanan dengan menempuh jarak :



Selama selang waktu partikel fluida dalam pipa II
bergerak kekiri dengan menempuh jarak :


Volume fluida dari dalam pipa I mengalir kedalam pipa
II sehingga:





Karena disebut dengan debit fluida yang artinya adalah
jumlah volume fluida yang mengalir setiap waktu. Debit fluida
diberimlambang Q, sehingga dapat dituliskan persamaan :




98


BAB V
APLIKASI GERAK HARMONIK
A. Shockabsorber pada Mobil
Peredam kejut
(shockabsorber) pada mobil
memiliki komponen pada bagian
atasnya terhubung dengan
piston dan dipasangkan dengan
rangka kendaraan. Bagian
bawahnya, terpasang dengan
silinder bagian bawah yang
dipasangkan dengan as roda.
Fluida kental menyebabkan
gaya redaman yang bergantung
pada kecepatan relatif dari
kedua ujung unit tersebut. Hal ini membantu untuk mengendalikan
guncangan pada roda.

B. Jam Mekanik
Roda keseimbangan dari suatu jam
mekanik memiliki komponen pegas. Pegas
akan memberikan suatu torsi pemulih yang
sebanding dengan perpindahan sudut dan
posisi kesetimbanga. Gerak ini dinamakan
Gerak Harmonik Sederhana sudut (angular).

99

C. Garpu Tala
Garpu tala dengan ukuran yang berbeda
menghasilkan bunyi dengan pola titinada yang
berbeda. Makin kecil massa m pada gigi garpu tala,
makin tinggi frekuensi osilasi dan makin tinggi pola
titinada dari bunyi yang dihasilkan garpu tala.

D. Pendulum Clock atau Grandfather Clock
Jam bandul merupakan salah satu aplikasi dari ayunan
mekanik gerak harmonik sederhana pada bandul. Jam kakek ini
ukurannya cukup besar. Biasanya lebih tinggi dari manusia, tetapi
ada juga yang berukuran kecil, biasanya berbentuk jam dinding.
Salah satu kelebihan jam kakek ini adalah tidak menggunakan
baterai, hemat energi.


Jam kakek memiliki bandul (pendulum) yang terus berderak
ke kiri dan ke kanan. Jam ini mempunyai rantai-rantai dengan
beban yang harus ditarik tiap beberapa hari. Saat jarum panjang
menunjuk angka 12, maka bila-bila besi pada jam ini akan
menghasilkan denting suara yang merdu.

100

E. Timbangan atau Neraca
Timbangan adala alat yang digunakan untuk melakukan
pengukuran massa suatu benda. Timbangan atau neraca
dikategorikan ke dalam sistem mekanik dan juga elektronik.Salah
satu contoh timbangan adalah neraca pegas atau dinamometer.
Neraca pegs adalah timbangan sederhana yang menggunakan
pegas sebagai alat untuk menentukan massa benda yang
diukurnya. Neraca pegas (seperti timbangan badan) mengukur
berat, defleksi pegasnya ditampilkan dalam skala massa (label
angkanya sudah dibagi gravitasi).


Persamaan matematis suatu neraca dinyatakan dalam :

Dengan X adalah defleksi.
Neraca timbangan dengan bandul pemberat (sepeti yang
terdapat di pasar ikan atau sayur) menimbang massa biasanya
menggunakan massa pembanding yang lebih kecil dengan lever
(tuas) yang panjang. Mengikuti hukum tuas, maka persamaan
momen :


Dengan L adalah panjang tuas.

Neraca pegas menunjukkan angka yang berbeda di bumi
dan di bulan, atau di daerah yang gravitasinya berbeda. Timbangan
101

bandul menunjukkan angka yang sama di mana pun asalkan masih
ada gravitasi untuk menggerakkan timbangan.


F. Spring Bed
Kenyamanan pda spring bed diperoleh dari getaran atau
gerakn periodik yang berasal dari pegas yang terdapat dala
spring bed yang dicmpur dengan spons. Getaran ini hanya
bergerak vertikal (naik-turun). Getaran ini adalah getaran
teredam, dimana spons lah yang menjadi peredamnya. Hal ini
lah yang membuat pegas pada spring bed dalam waktu tertentu
akan berhenti. Pada spring bed ini juga berlaku hukum II
Newton( gaya yang bekerja pada sistem) dan gaya pegas itu
sendiri, yaitu:
(

)
Dimana M adalah massa beban, (

) adalah perubahan
momentum, k adalah konstanta pegas dan x adalah simpangan
yang diberikan pada pegas.


G. Gitar





Gitar adalah sebuah alat musik yang dimainkan dengan cara
dipetik, umumnya menggunakan jari atau plektrum. Senar gitar
102

bervariasi kerrpatan linear, panjang dan tegangan. Semakin
besar linear density(

), semakin pelan getaran senar. Semakin


panjang senar, semakin pelan getarannya. Frekuensi resonansi
dari senar dapat dihitung dengan :



Panjang senar L dalam persamaan, berubah saat pemain
menekan senar pada fret tertentu. Ini akan memperpendek
senar sehingga meningkatkan frekuensi suara yang dihasilkan.
Saat sebuah senar dipetik, terbentuk sebuah gangguan yang
merambat ke dua arah. Gelombang ini merambat pada
kecepatan yang ditemtukan oleh :











103

DAFTAR PUSTAKA
Daryanto. 2000. Fisika Teknik. Jakarta : PT.BINA ADIAKSARA dan
PT.RINEKE CIPTA.
Giancoli. 2001. Fisika Jilid I. Jakarta : Erlangga.
Halliday, David dan Robert Resnic. 1990.Fisika Dasar I. Jakarta:Erlangga.
Prasetia, Leo.1992.Mengerti fisika:mekanika. Yogjakarta:Andi Offset.
Sutrisno.1984.Seri Fisika Dasar Mekanika. Bandung : ITB.
Tim Penulis Fisika.1983.Fisika I.Surabaya:Jurusan Fisika FMIPA ITS.
Tipler, Paul A. 1991. Fisika Untuk Sains dan Teknik. Jakarta : Erlangga.
Young, Hugh D.dkk. 2001. Fisika Universitas. Jakarta : Erlangga.
www.google.com
www.wikipedia.com

Anda mungkin juga menyukai