Gambar 1. 1 Replika Prototipe Kilogram Internasional yang tersimpan di NIST (National Institute of
Standards and Technology)
Satu meter dinyatakan sebagai jarak tempuh cahaya di ruang hampa
1
dalam waktu sekon. Artinya, dalam 1 sekon cahaya dapat
299.792.458
menempuh jarak 299.792.458 meter. Dengan kata lain, kecepatan rambat
cahaya di ruang hampa adalah 299.792.458 m/s.
1.3 Penetapan Satuan SI untuk Massa
Massa standar satu kilogram (1 kg) adalah massa silinder logam yang
terbuat dari campuran platina dan iridium yang tersimpan di lnternational Bureau
of Weight and Measures. Beberapa negara membuat duplikat massa standar
dan menyimpan di lembaga pengukuran masing-masing.
Satu kilogram didefinisikan dengan mengambil nilai numerik tetap dari konstanta
Planck (h), yaitu 6,62607015 x 10−34 kg . m 2. s−1 .
B. Pengukuran
2.1 Pengukuran Panjang
Alat yang dipakai untuk mengukur panjang antara lain mistar, jangka
sorong, dan mikrometer sekrup Nilai skala terkecil (nst) pada mistar adalah 1
milimeter, jangka sorong 0,1 milimeter, dan mikrometer sekrup 0,0 milimeter.
Semakin kecil skala yang dipakai, ketelitian alat semakin tinggi. Untuk jangka
sorong manual, pembacaan hasil pengukuran harus memperhatikan skala utama
dan skala nonius. Untuk jangka sorong jenis terbaru yang digital hasil
pengukuran dapat langsung terbaca di layar.
Gambar 2. 1 Mistar, Jangka Sorong dan Mikrometer Sekrup untuk Mengukur Panjang Benda
Dengan:
x = perkiraan hasil pengukuran
xo = nilai pendekatan terhadap nilai benar
Ax = ketidakpastian pengukuran,
Arti dari penyajian tersebut adalah hasil pengukuran yang benar berada di
antara (*o - Ax ) dan (xo + 4x). Ambil contoh seorang mahasiswa mengukur
panjang sebuah ranting menggunakan mistar. Menurut pengamatannya, hasil
pengukuran adalah 40,1 cm. Skala terkecil mistar adalah 1 mm atau 0,1 cm.
Dengan demikian, nilai ketidakpastiannya (Ax) = 12 x 0,1 cm = 0,05 cm dan nilai
= 40,1 cm.Hasil pengukuran disajikan dalam bentuk (40,1 + 0,05) cm.Artinya nilai
benar hasil pengukuran berada pada rentang (40,1 - 0,05) cm < x < (40,1 + 0,05)
cm atau 20,95 < x<20,15.
Dalam melakukaņ,penelitian, untuk memberikan hasil yang lebih teliti,
pengukuran tidak hanya dilakukan satu kali, tetapi dilakukan berulang kali.
Dengan demikian, hasil pengukuran merupakan sebuah data. Untuk menyajikan
data berulang seperti itu yang perlu dihitung adalah nilai rata-rata dan simpangan
bakunya. Misalkan hasil pengukurannya: X, x_ x,' . i x, dengan bilangan bulat.
Nilai rata-ratanya dapat dihitung dengan persamaan: