Anda di halaman 1dari 5

Nama : Tazkia Khairani mangunsong

Prodi : PGSD

Npm : 231434101

Beberapa alat ukur dan panjang yang sesuai dalam pengukuran.

Panjang yang akan Alat ukur Ketelitian terbaik


diukur
Beberapa meter Pengukur panjang tergulung dibuat dari baja 1,0 mm
Kira-kira 1 cm sampai Mistar atau penggaris 0,5 mm
1m
Kira-kira 1mm sampai Jangka sorong (vernier calipers) 0,1 mm
10 cm
Kira-kira 0,1 mm sampai Mikrometer sekrup (screw micrometer) 0,01 mm
2-3 cm

Gambar 7.1

Tiga cara yang kadang-kadang menimbulkan kesalahan atau galat ketika panjang suatu
benda diukur dengan mistar. Oleh karena itu, perlu diperhatikan hal-hal berikut dalam
menggunakan mistar.

a. Hindari celah antara mistar dan benda yang akan diukur atau anda akan menerka posisi
dua ujung benda pada skala mistar.
b. Hindari kesalahan ujung.
c. Hindari kesalahan paralaks.

Gambar 7.2

Menunjukkan jangka sorong yang digunakan untuk mengukur lebar sendok teh.
Langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam menggunakan jangka sorong adalah.

a. Tempatkan benda yang akan dikur di antara rahang luar jangka sorong, kemudian
tutuplah rahang geser sampai menjepit benda itu.
b. Pada rahang geser terdapat skala khusus yang memberikan pembacaan sampai
sepersepuluhan milimeter yang sedikit lebih kecil dari satu milimiter (tepatnya 0,9 mm),
yang disebut skala vernier atau skala nonius. Untuk membaca skala nonius carilah tanda
pada skala nonius itu yang tepat segaris dengan salah satu tanda dalam skala utama.
Gambar 7.3

Langkah-langkah yang pelu dilakukan dalam menggunakan alat ukur mikrometer sekrup
adalah:

a. Tempatkan benda diantara rahang rahang mikrometer terbuka, kemudian sekrupkan


rahang-rahang itu agar menutup dan menjepit benda itu dengan menggunakan roda
bergerigi.
b. Skala utama diberi tanda sepanjang lengan mikrometer dan diberi angka dalam mm serta
1
mempunyai tanda mm dan tanda mm.
2
c. Roda bergerigi memutar tudung putar, dengan satu putaran akan membuka atau menutup
1
jarak antara rahang-rahang mikrometer sebesar mm. suatu skala, yang mempunyai 50
2
bagian, diberikan tanda di sekeliling tepi tudung. Dalam satu putaran tudung secara
1
penuh terjadi gerakan tudung sebesar mm sepanjang lengan yang terbagi dalam 50
2
bagian. Oleh karena itu, setiap bagian pada skala tudung adalah 0,5 mm/50 = 0,01 mm
yaitu seperseratusan milimeter.

2. Pengukuran Luas

Satuan luas dalam SI adalah meter persegi, yang dituliskan sebagai m2. Kadang-kadang
satuan luas dinyatakan dalam centimeter persegi yang dituliskan sebagai c m2. Karena 1m
=100 cm, maka luas 1 m2 = 100 cm x 100 cm = 10000 c m2. Oleh karena itu kita me peroleh 1
2 4 2
m = 10 c m .

3. Pengukuran volume

Zat padat dan zat cair mempunyai volume hampir konstan tetapi mempunyai berbagai
macam bentuk. Beberapa metode dasar untuk mengukur volume zat padat dan zat cair.

Volume yang diukur Alat ukur


Zat padat berbentuk teksteratur Mistar, jangka sorong, mikrometer, memakai
rumus
Zat padat berbentuk tak teratur Gelas ukur
Zat cair ( volume besar) Gelas ukur
Zat cair (volume kecil) Buret, pipet, labu takar

Volume zat padat berbentuk teratur dapat dihitung dengan menggunakan rumus baku.
Volume balok persegi mempunyai panjang I, lebar w, dan tinggi h adalah
V = lwh

Volume silinder yang berdiameter d ( atau berjari-jari r) dan tinggi h adalah

( )
2
d
v= π h=( π r 2 ) h
4

Volume bola pejal berdiameter d ( atau jari-jari r) adalah

3 2 ()
4 d 3 4 3
v= π = πr
3

Dalam hal ini l, w, h, dan d diukur dengan alat ukur yang sesuai.

Volume zat cair yang besar atau kecil dapa diukur dengan menggunakan gelas ukur,
tetapi alat ukur ini kurang teliti jika dengan burer atau pipet. Volume zat cair dapat diukur
secara lebih teliti dengan menggunakan perkakas kaca terkalibrasi, seperti buret, pipet, dan
labu ukur. Alat alat ukur ini digunakan dalam laboratorium kimia, mempunyai tanda-tanda
pada kaca yang memungkinkan pengukuran volume secara teliti.

Volume zat padat berbentuk tak teratur dan berukuran kecil dapat diukur dengan gelas
ukur, dengan langkah-langkah sebagai berikut.

a. Isilah sebagian gelas ukur dengan air dan catatlah pembacaan permukaan air mula-
mula
b. Masukkanlah benda yang akan diukur kedalam gelas ukur sampai seluruhnya berada
didalam air
c. Volume benda itu merupakan selisih dua pembacaan permukaan air tersebut.

4. Pengukuran massa dan berat

Banyaknya materi dalam suatu benda mempengaruhi sifat-sifat tertentu benda itu
dimanapun benda itu berada. Dua sifat semacam itu adalah massa inersia ( seringkali
hanya disebut dengan massa) dan massa jenis benda yang bersangkutan.

Massa benda merupakan ukuran materi didalam benda itu dan tergantung pada jumlah
dan ukuran atom-atom yang terkandung di dalamnya sedangkan inersia benda merupakan
“keengganan” benda itu, atau kecendrungan massa untuk melawan perubahan
geraknya.inersia membuat suatu benda sukar untuk mulai atau berhenti gerak.

Tiga hasil pembacaan dalam pengukuran berat.


Massa, m (kg) Berat, w (N)
0,1 Mendekati 1,0
0,5 4,9
1,0 9,8

Kita mendapat bahwa berat benda sebanding dengan massanya, dengan perkataan lain ,
jika massa benda dibuat dua kali lipat, berat benda juga menjadi dua kali lipat, dan
seterusnya.

5. Pengukuran massa jenis

Massa jenis suatu zat didefinisikan sebagai massa zat itu per satuan vlume. Jika
massa suatu zat adalah m dan volumenya adalah v, maka massa jenis ρ ( huruf yunani,
rho) zat itu adalah

m
ρ=
v

Satuan massa jenis dalam SI adalah kg/m3 atau dalam cgs g/cm3.

Alat untuk mengukur massa jenis zat cair adalah hidrometer. Sebuah hidrometer
mempunyai leher atau tangkai panjang dengan pembacaan skala massa jenis dalam g/cm3.

Massa benda diukur dengan neraca. Jika berat benda pada masing-masing sisi itu adalah
sama, maka massanya adalah sama pula. Perlu diperhatikan beberapa catatan berikut.

1. Massa baku, sering disebut anak timbangan


2. Kesetimbangan balok akan berlaku dibulan dan memberikan nilai-nilai yang benar
untuk massa uang tidak diketahui, tetapi asas itu tidak akan berlaku di ruang angkasa
yang jauh dimana benda tidak mempunyai berat
3. Neraca pegas, yang digunakan untuk mengukur berat di bulan
4. Ketika anda mencari massa suatu zat cair, timbanglah dulu wadahnya ketika kosong
dan kering, dan kurangkan massa wadah itu dari massa zat cair + wadahnya.

Alat pencatat waktu interval waktu yang banyak digunakan dalam eksperimen fisika
adalah stopwtch dan stoplock. Meskipun sebuah alat ukur mungkin memberikan
pembacaan interval waktu dalam seperseratus atau seperseribu sekon, pengukurannya
tidak perlu sampai ketelitian semacam itu.

Anda mungkin juga menyukai