FISIKA
Disusun Oleh :
Nama : Krispinus Terano Mingge
NIM : 22921/2022/THP
Kelas : STIPP-B
Kelompok : 10 (Sepuluh)
Acara I : Pembacaan Alat Ukur dan Penulisan
Ketidakpastian Pengukuran
Co. Ass : Ayunda Gustiani Putri
Dosen Pengampu : Kuni Faizah, S.Si, M.Si
Skala utama= 4 cm
Skala nonius= 0,29 mm
Hasil Pengukuran = SU+SN
2. = 4+0,29
Nilai ketidakpastian = 4,29
Gambar 1.5 Hasil pengukuran mm± 0,005 mm
4,29 mm
Skala utama= 5 cm
Skala nonius =0,33 mm
Hasil Pengukuran = SU+SN
= 5 +0,33 mm
3.
Nilai ketidakpastian = 5,33
mm± 0,005 mm
Gambar 1.6 Hasil pengukuran
5,33 mm
VII. PEMBAHASAN
Jangka sorong adalah alat ukur yang ketelitiannya dapat mencapai
seperseratus milimeter. Terdiri dari dua bagian, bagian diam dan bagian
bergerak. Pembacaan hasil pengukuran sangat bergantung pada keahlian dan
ketelitian pengguna maupun alat. Sebagian keluaran terbaru sudah dilengkapi
dengan display digital. Pada versi analog, umumnya tingkat ketelitian adalah
0,005 cm untuk jangka sorong di bawah 30 cm dan 0,01 cm untuk yang di
atas 30 cm.
Ada beberapa bagian yang harus diketahui saat menggunkan jangka sorong.
bagian jangka sorong yang pertama ada Skala utama Skala utama, merupakan
pembagian vernier untuk memperoleh pengukuran yang baik. yang kedua
Skala vernier (nonius) Skala vernier (nonius) merupakan pembagian sama
panjang pada jangka sorong yang ditandai dengan satuan pengukuran. Ketiga
Rahang tetap, Rahang tetap merupakan bagian runcing di ujung penggaris
yang menyokong benda yang diukur; benda diletakkan diantara dua rahang
yang dirapatkan. Terdapat dua rahang tetap, yakni rahang tetap atas dan
rahang tetap bawah. Keempat Rahang gerak Rahang gerak merupakan bagian
runcing yang dipasang di ujung vernier yang dapat bergeser sepanjang
penggaris ke objek yang diukur.Terdapat dua rahang gerak, yakni rahang
gerak atas dan rahang gerak bawah. Kelima Kunci peluncur Kunci peluncur
berfungsi untuk menjaga pengukuran yang diperoleh. Keenam Kunci
penggerak halud Kunci penggerak halus berfungsi untuk mengatur posisi
rahang secara halus. Ke tujuh Ruler (ekor) Peralatan berskala di ujung rahang
untuk mengukur ketebalan atau kedalam sebuah benda.
Cara membaca jangka sorong ini adalah Amati dan baca skala utamanya.
Skala nonius yang berimpit tegak lurus dengan satu tanda skala utama . Lalu
mengingat tingkat ketelitian jangka sorong adalah 0,1 mm, maka nilai lebih
dikali dengan 0,1 mm, bacaan jangka sorong adalah skala utama ditambah
skala nonius.
Mikrometer atau biasa disebut mikrometer sekrup adalah alat yang
digunakan untuk mengukur benda-benda berukuran kecil/tipis, atau yang
berbentuk pelat dengan tingkat presisi yang cukup tinggi. Mikrometer sekrup
memiliki ketelitian 0,01 mm. Alat ini dilengkapi sekrup terkalibrasi yang
banyak digunakan untuk mengukur komponen secara akurat. Dalam
kehidupan sehari-hari, mikrometer sekrup digunakan tukang servis kulkas dan
pompa air untuk mengukur diameter kawat tembaga yang akan digunakan
untuk mengganti kumparan kawat yang telah rusak.
Ada beberapa jenis mikrometer sekrup, pertama mikrometer sekrup manual
Mikrometer jenis ini skalarnya terdiri dari skala utama dan skala nonius.
Micrometer jenis ini pembacaannya secara manual. Kedua Mikrometer
Sekrup Digital Mikrometer digital berbentuk layar digital, keunggulan
mikrometer ini hasil langsung terbaca oleh layar tanpa melalui proses
perhitungan. Mikrometer skrup yang kita gunakan pada praktikum ini adalah
mikrometer sekrup manual. Cara penggunaan mikrometer sekrup ini yang
pertama Pastikan pengunci (lock nut) dalam keadaan terbuka. Kedua bukalah
rahang dengan memutar kekiri pada skala putar ketiga masukanlah benda
yang akan di ukur pada rahang dan putar kembali skala putar sampai tepat
(jangan terlalu kuat, cukup sampai benda tidak jatuh) hingga bunyi klik.
Keempat putarlah pengunci (lock nut) hingga skala putar tidak dapat
digerakan yang terakhir Jika sudah pengukuran, keluarkan benda dan baca
hasil pengukuran.
Pembacaan mikrometer skrup manual dibutuhkan ketelitian dalam melihat
angka – angka, dan harus melihat hasil pengukuran tepat lurus di depan mata.
Adapun langkah – langkahnya yang pertama Tentukan skala utama Yaitu
skala yang tepat berimpit dengan skala nonius (skala putar). Kedua tentukan
skala nonius Yaitu dengan melihat skala nonius yang sejajar.
VIII. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dari Pengamatan Yang Kami Lakukan Dapat Di Simpulkan Bahwa:
1. Mengetahui dimana letak ketidakpastian pada alat ukur yang
digunakan dalam praktikum untuk menilai seberapa ketelitian alat
ukur yang digunakan.
2. Semakin kecil ketelitian sebuah alat,maka semakin akurat hasil
perhitungannya.
3. Jangka sorong adalah alat ukur yang biasa digunakan untuk mengukur
panjang,luas,kedalaman benda, diameter dalam atau luar suatu benda.
4. Perbedaan skala utama dan skala nonius adalah pada letak dan
ketelitiannya. Skala utama dan skala nonius biasa di jumpai pada
jangka sorong atau micrometer skrup.
5. Mikrometer skrup adalah alat ukur untuk mengukur panjang atau
ketebalan benda,kedalaman,celah lubang,dan diameter suatu lubang.
B. Saran
Berbicara tentang praktikum berarti kita berkaitan langsung dengan alat
secara langsung, Memang menggunakan alat alat peraga secara online
lebih mudah dan simple tapi harapannya untuk praktikum selanjutnya
bisa menggunakan alat yang asli agar kami selaku praktikan lebih
mengerti bagaimana cara kerja dan fungsi dari alat tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Mengetahui
Co Ass Praktikan