Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM

FISIKA

Disusun Oleh :
Nama : Krispinus Terano Mingge
NIM : 2022/23921/THP
Kelas : STIPP B
Kelompok : 10 (Sepuluh)
Acara IV : Viskositas
Co. Ass : Nur Sodikhin
Dosen Pengampu : Kuni Faizah,S.Si,M.Si

JURUSAN TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN


FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN STIPER
YOGYAKARTA
2022
I. ACARA IV : Viskositas
II. HARI, TANGGAL : Jumat,16 Desember 2022
III. TUJUAN :
1. Mahasiswa mampu menentukan viskositas atau kekentalan suatu zat cair,
terutama zat cair yang memiliki viskositas tinggi seperti minyak, pelumas
dan gliserin
IV. DASAR TEORI
Sains dan teknologi menjadi dua hal penting pada abad 21 ini. Sains
yang terdiri dari fisika, kimia dan biologi merupakan landasan penting dalam
pembangunan. Fisika adalah ilmu yang mempelajari atau mengkaji benda-
benda yang ada di alam, gejala-gejala, kejadian-kejadian alam serta interaksi
dari benda-benda di alam tersebut secara fisik dan mencoba merumuskannya
secara matematis sehingga dapat di mengerti secara pasti oleh manusia untuk
kemanfaatan umat manusia lebih lanjut. Salah satu cabang ilmu fisika yang
dipelajari di universitas adalah fluida. Fluida memegang peranan penting
dalam kehidupan manusia karena manusia meminum, menghirup bahkan
berenang di dalam fluida. Salah satu cabang ilmu fisika yang dipelajari di
universitas adalah fluida. Fluida memegang peranan penting dalam kehidupan
manusia karena manusia meminum, menghirup bahkan berenang di dalam
fluida. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi viskositas fluida salah
satunya adalah suhu. Viskositas berbanding terbalik dengan suhu. Jika suhu
naik maka viskositas akan turun dan begitu pula sebaliknya. Suhu
berhubungan erat dengan viskositas dimana semakin tinggi suhu maka
semakin kecil nilai viskositas (Damanyanti.,dkk 2018).
Minyak goreng merupakan bahan pangan dengan komposisi utama
trigliserida berasal dari bahan nabati kecuali kelapa sawit, dengan atau tanpa
perubahan kimiawi, termasuk hidrogenasi, pendinginan dan telah melalui
proses pemurnian yang digunakan untuk menggoreng. Minyak goreng banyak
dimanfaatkan oleh masyarakat karena minyak goreng mampu menghantarkan
panas, memberikan cita rasa (gurih), tekstur (renyah), warna (coklat), dan
mampu meningkatkan nilai gizi. Kualitas minyak goreng dapat diketahui
salah satunya dengan perubahan viskositas minyak goreng sebelum dan
sesudah digunakan untuk memasak. Proses pemanasan pada minyak goreng
saat memasak dapat menurunkan viskositas minyak goreng tersebut. Semakin
tinggi penurunan viskositas minyak goreng menunjukkan bahwa kualitas
minyak goreng tersebut tidak cukup baik (Setiawati.,dkk 2017).
Suhu mempengaruhi viskositas minyak goreng karena nilai viskositas
minyak goreng erat kaitannya dengan nilai massa jenis minyak goreng.
Besarnya viskositas berbanding lurus dengan massa jenis fluida. Peningkatan
temperatur mengurangi kohesi molekuler dan diwujudkan dengan
berkurangnya viskositas fluida. Setelah mengalami perubahan suhu, minyak
goreng mengalami pemuaian sehingga menyebabkan partikel di dalam
minyak goreng menjadi lebih renggang karena kohesi molekuler minyak
goreng semakin berkurang. Hal tersebut menyebabkan massa jenis ketiga
minyak goreng rendah. Kecepatan terminal bola ketika melewati minyak
goreng dapat menujukkan viskositas minyak goreng. Kecepatan terminal
merupakan kecepatan konstan bola ketika mencapai keaadaan setimbang
yaitu saat gaya Archimedes ditambah gaya stokes sama dengan gaya berat
bola. Ketika terjadi peningkatan suhu, kohesi molekuler minyak goreng
berkurang sehingga menyebabkan molekul yang awalnya tersusun rapat
berubah menjadi lebih renggang sehingga memudahkan bola untuk melewati
minyak goreng (Yudhittira.,dkk 2017).
Viskositas fluida merupakan ukuran kekentalan sebuah fluida terhadap
deformasi atau perubahan bentuk. Kekentalan benda cair dapat di tentukan
dengan menggunakan viskositas benda yang di jatuhkan pada fluida. Pada
saat kita menjatuhkan sebuah bola padat misalnya kelereng hendak di
jatuhkan kedalam bejana kaca yang berisi cairan yang hendak di tentukan
koefisien viskositasnya oleh gaya berat kelereng akan semakin cepat jatuhnya
tetapi sesuai dengan rumus Stookes, semakin cepat geraknya, makin besar
gaya gesekannya. Sehingga akhirnya gaya berat itu tetap seimbang dengan
gaya gesekan dan jatuhnya kelereng pun dengan kecepatan tetap
(Lumbantoruan,2019).
V. ALAT DAN BAHAN
A. Alat
1. Stopwatch
2. Penggaris
3. Jangka Sorong
4. Mikrometer Sekrup
5. Gelas Kimia, 600 mL
6. Thermometer
7. Seperangkat Alat Pemanas
8. Karet
B. Bahan
1. Minyak Goreng
VI. CARA KERJA
A. Prosedur Pengukuran Tabung Viskositas
1. Meletakkan tabung viskositas pada bidang permukaan datar
2. Memasang dua karet sebagai penanda antar jarak yang akan dilalui
bola
3. Megukur jarak h diantara dua penanda yang sudah dibuat
4. Mebersihkan bola supaya bersih dan mengkilap agar memudahkan
pengamatan
5. Mengukur diameter bola menggunakan jangka sorong
6. Mengisi tabung menggunakan cairan yang sudah disiapkan . isi hingga
mencapai 3 – 4 cm dari atas tabung
7. Menjatuhkan bola dari tengah permukaan zat cair sambil mengamati
pergerakan bola dan nyalakan stopwatch ketika bola melewati batas
acuan pertama dan hentikan stopwatch Ketika bola melewati batas
acuan kedua
8. Catat nilai waktu (t)yang dibutuhkan bola untuk bergerak sepanjang
jarak (s)
9. Menghitung nilai viskositas zat cair η menggunakan persamaan 5
10. Mengulangi Langkah 4 – 7 sebanyak 5x kemudian hasilnya dirata –
ratakan nilainya
VII. HASIL PENGAMATAN
Bola 1
d bola_1 = 3 mm = 0,003 m → r bola_1 = 0,0015 m
Dtabung = 56 mm= 0,056 m→ Rtabung = 0,028 m
Massa jenis bola, ρ = 2.700 kg/m 3
Massa jenis zat cair, δ = 800 kg/m 3

No Jarak h Waktu Kecepatan Kecepatan Viskositas μ =


(m) t (det) v (m/det) Koreksi N det/m2
v0 (m/det)

1. 0.08 4.16 0,0192 0,0216 0,486

2. 0.10 5.20 0,0192 0,0216 0,486

3. 0.12 6.30 0,019 0,0214 0,491

4. 0.14 7.37 0,019 0,0214 0,491

5. 0.16 8.43 0,0189 0,0213 0,494

μ rata-rata 0,489

Tabel 4.1 Perhitungan Viskositas menggunakan Bola 1

h
Hasil Perhitungan Kecepatan (v = )
t

0,08
 v= = 0,0192 m/det
4,16
0,10
 v= = 0,0192 m/det
5,20
0,12
 v= = 0,019 m/det
6,30
0,14
 v= = 0,019 m/det
7,37
0,16
 v= = 0,0189 m/det
8,43
r
Hasil Perhitungan Kecepatan Koreksi (vo = v(1+2,4 ))
R
0,0015
 Vo = 0,0192 (1+2,4 )
0,028
= 0,0216 m/det
0,0015
 Vo = 0,0192 (1+2,4 )
0,028
= 0,0216 m/det
0,0015
 Vo = 0,019 (1+2,4 )
0,028
= 0,0214 m/det
0,0015
 Vo = 0,019 (1+2,4 )
0,028
= 0,0214 m/det
0,0015
 Vo = 0,0189 (1+2,4 )
0,028
= 0,0213 m/det
Perhitungan Viskositas (μ =
2
2(rb) ( massa jenis benda−massa jenis cairan ) g
)
9v
2(0,0015)2 ( 2700−800 ) 9,8
μ=
9(0,0192)
0,084
=
0,486
= 0,486 dyne det/m^2
2(0,0015)2 ( 2700−800 ) 9,8
μ=
9(0,0192)
0,084
=
0,172
= 0,486 dyne det/m^2
2
2(0,0015) ( 2700−800 ) 9,8
μ=
9(0,019)
0,084
=
0,171
= 0,491 dyne det/m^2
2(0,0015)2 ( 2700−800 ) 9,8
μ=
9(0,019)
0,084
=
0,171
= 0,491 dyne det/m^2
2
2(0,0015) ( 2700−800 ) 9,8
μ=
9(0,0189)

0,084
=
0,17

= 0,494 dyne det/m^2

Bola 2
d bola_2 = 5 mm = 0,005 m → r bola_2 = 0,0025 m
Dtabung = 56 mm = 0,056 m→ Rtabung = 0,028 m
Massa jenis bola, ρ = 2.700 kg/m 3
Massa jenis zat cair, δ = 800 kg/m 3

No Jarak Waktu Kecepatan Kecepatan Viskositas μ =


h (m) t (det) v (m/det) Koreksi N det/m2
v0 (m/det)

1. 0.08 4.53 0,0176 0,0213 1,475

2. 0.10 5.66 0,0176 0,0213 1,475

3. 0.12 6.58 0,0182 0,0221 1,42

4. 0.14 7.45 0,0187 0,0227 1,387


5. 0.16 8.57 0,0186 0,0227 1,395

μ rata-rata 1,43

Tabel 4.2 Perhitungan Viskositas menggunakan Bola

h
Perhitungan Kecepatan (v = )
t

0,08
v= = 0,0176 m/det
4,53
0,10
v= = 0,0176 m/det
5,66
0,12
v= = 0,0182 m/det
6,58
0,14
v= = 0,0187 m/det
7,45
0,16
v= = 0,0186 m/det
8,57

r
Hasil Perhitungan Kecepatan Koreksi (vo = v(1+2,4 ))
R

0,0025
 Vo = 0,0176 (1+2,4 )
0,028
= 0,0213 m/det
0,0025
 Vo = 0,0176 (1+2,4 )
0,028
= 0,0213 m/det
0,0025
 Vo = 0,0182 (1+2,4 )
0,028
= 0,0221 m/det
0,0025
 Vo = 0,0187 (1+2,4 )
0,028
= 0,0227 m/det
0,0025
 Vo = 0,0186 (1+2,4 )
0,028
= 0,0225 m/det
Perhitungan Viskositas (μ =
2(rb)2 ( massa jenis benda−massa jenis cairan ) g
)
9v

2(0,0025)2 ( 2700−800 ) 9,8


μ=
9(0,0176)
0,233
=
0,158
= 1,475 dyne det/m^2
2
2(0,0025) ( 2700−800 ) 9,8
μ=
9(0,0176)
0,233
=
0,158
= 1,475 dyne det/m^2
2(0,0025)2 ( 2700−800 ) 9,8
μ=
9(0,0182)
0,233
=
0,164
= 1,42 dyne det/m^2
2(0,0025)2 ( 2700−800 ) 9,8
μ=
9(0,0187)
0,233
=
0,168
= 1,387 dyne det/m^2
2
2(0,0025) ( 2700−800 ) 9,8
μ=
9(0,0186)
0,233
=
0,167
= 1,395 dyne det/m^2
Bola 3
d bola_3 = 5 mm = 0,005 m → r bola_3 = 0,0025 m
Dtabung = 56 mm = 0,056 m→ Rtabung = 0,028 m
Massa jenis bola, ρ = 2.700 kg/m 3
Massa jenis zat cair, δ = 800 kg/m 3

No Jarak Waktu Kecepatan Kecepatan Viskositas μ =


h (m) t (det) v (m/det) Koreksi N det/m2
v0 (m/det)
1. 0.08 4.76 0,0168 0,0204 1,543

2. 0.10 5.86 0,017 0,0206 1,523

3. 0.12 6.78 0,0177 0,0215 1,465

4. 0.14 7.55 0,0185 0,0225 1,395

5. 0.16 8.64 0,0185 0,0225 1,395

μ rata-rata 1,464

Tabel 4.3 Perhitungan Viskositas menggunakan Bola 3

h
Perhitungan Kecepatan (v = )
t
0,08
v= = 0,0168 m/det
4,76
0,10
v= = 0,017 m/det
5,86
0,12
v= = 0,0177 m/det
6,78
0,14
v= = 0,0185 m/det
7,55
0,16
v= = 0,0185 m/det
8,64
r
Hasil Perhitungan Kecepatan Koreksi (vo = v(1+2,4 ))
R

0,0025
 Vo = 0,0168 (1+2,4 )
0,028
= 0,0204 m/det
0,0025
 Vo = 0,017 (1+2,4 )
0,028
= 0,0206 m/det
0,0025
 Vo = 0,0177 (1+2,4 )
0,028
= 0,0215 m/det
0,0025
 Vo = 0,0185 (1+2,4 )
0,028
= 0,0225 m/det
0,0025
 Vo = 0,0185 (1+2,4 )
0,028
= 0,0225 m/det
PerhitunganViskositas (μ =
2(rb)2 ( massa jenis benda−massa jenis cairan ) g
)
9v

2
2(0,0025) ( 2700−800 ) 9,8
μ=
9(0,0168)
0,233
=
0,151
= 1,543 dyne det/m^2

2
2(0,0025) ( 2700−800 ) 9,8
μ=
9(0,017)
0,233
=
0,153
= 1,523 dyne det/m^2
2(0,0025)2 ( 2700−800 ) 9,8
μ=
9(0,0177)
0,233
=
0,159
= 1,465 dyne det/m^2

2(0,0025)2 ( 2700−800 ) 9,8


μ=
9(0,0185)
0,233
=
0,167
= 1,395 dyne det/m^2

2
2(0,0025) ( 2700−800 ) 9,8
μ=
9(0,0185)
0,233
=
0,167
= 1,395 dyne det/m^2
VII. PEMBAHASAN
Viskositas adalah kekentalan fluida yang menyatakan besar kecilnya
gesekan didalam fluida. Kekentalan viskositas dapat dibayangkan sebagai
peristiwa gesekan antara satu bagian dan bagian yang lain. Pada praktikum
kali ini melakukan percobaan tentang viskositas, percobaan kali ini
bertujuan untuk menentukan koefisien viskositas yang dalam hal ini
menggunakan kelereng besar dan kelereng kecil. Dan sebelum melakukan
praktikum, acara IV Co.Ass menjelaskan masing-masing fungsi dan
kegunaan semua alat dan bahan yang akan digunakan dalam praktikum ini
serta cara kerjanya.
Pada praktikum kali ini langkah pertama menyiapkan alat dan bahan
dalam keadaan bersih dan kering kemudian letakkan tabung viskositas pada
permukaan bidang datar di atas meja. Lalu tuangkan minyak goreng ke
dalam gelas ukur dan pindahkan minyak goreng tersebut ke dalam tabung
viskositas. Setelah minyak sudah terisi dalam tabung viskositas langkah
selanjutnya adalah pasang dua buah penanda diantara jarak yang akan dilalui
oleh bola, pada kesempatan ini alat yang digunakan sebagai penanda berupa
karet gelang. Kemudian ukur jarak diantara kedua karet gelang tersebut
seakurat mungkin. Jangan lupa memasukan jaring bola ke dalam tabung
viskositas dan isi tabung viskositas dengan cairan yang akan diukur
viskositasnya .Lalu jatuhkan bola tepat di tengah permukaan zat cair dengan
pengamatan bola saat melewati penanda atas dan hentikan stopwatch saat
bola melewati penanda bawah dan catat nilai waktu yang dibutuhkan bola
untuk bergerak sepanjang jarak yang tercatat oleh stopwatch.Langkah
terakhir hitung niali viskositas zat cair menggunakan persamaan yang ada
dalam modul. Ulangi langkah percobaan menggunakan bola yang sama
beberapa kali sehingga diperoleh sejumlah nilai, kemudian rata-ratakan nilai
tersebut.
Kemudian percobaan yang kedua yaitu menentukan koefisien
viskositas dengan bola padat II (kelereng kecil) dengan jarak yang
sama.Setelah itu menghitung waktu jatuhnya kelereng dari karet 1 ke karet 2
menggunakan stopwatch.Kemudian menyalakan stopwatch berkenaan
dengan jatuhnya bola dari karet 1, apabila telah sampai ke karet 2 segera
matikan stopwatch.
Berdasarkan hasil percobaan dan penjelasan dari Co. Ass dapat kita
ketahui bahwa pangaruh antara diameter terhadap kecepatan bola saat
dijatuhkan ialah semakin besar diameter bola, maka semakin cepat bola
jatuh, namun hal ini juga sangat bergantunng pada massa benda (bola) yang
digunakan. Jika 2 bola dijatuhkan dengan massa yang berbeda kedalam zat
cair, maka bola yang bermassa paling besar yang akan mengalami kecepatan
terbesar, hal ini terjadi karena berat benda akan dipengaruhi oleh gravitasi,
sehingga benda yang memiliki massa yang besar akan memiliki berat yang
besar pula dan mengalami kecepatan yang besar.
VIII. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan
bahwa
1. Viskositas merupakan gaya gesekan antara molekul-molekul yang
menyusun suatu fluida.
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi viskositas suatu cairan adalah tekanan,
temperature, kehadiran zat lain, ukuran dan berat molekul dan kekuatan
antar molekul.
3. Viskositas bola pertama lebih kecil dibandingkan bola kedua dan ketiga.
Kecepatan dan kecepatan koreksi ketiga bola sama besar.
4. Viskositas sangat mempengaruhi kecepatan benda untuk mewati suatu
fluida, semakin kental fluida tersebut, semakin lama waktu yang
dibutuhkan benda untuk melewatinya.
5.Benda-benda yang dimasukkan kedalam fluida akan mendapatkan gaya
Gesekan.
B. Saran
Sebaiknya pada saat praktikum, praktikan harus memahami dan
menguasai materi dan langkah praktikum yang akan dilakukan oleh
para Co. Ass.
DAFTAR PUSTAKA

Damayanti,Trapsilo P.2018. Kajian Pengaruh Suhu Terhadap Viskositas Minyak


Goreng Sebagai Rancangan Bahan Ajar Petunjuk Praktikum Fisika jurnal
Pembelajaran Fisika, Vol. 7 No. 3, September 2018, hal 307-314
Lumbantoruan,P.,E.Yulianti.2019. Pengaruh Suhu Terhadap Viskositas Minyak
Pelumas (Oli). Sainmatika.13(2): 26-34.
Setiawati, D., & Radiyono, Y.2017. Analisis Hubungan Kecepatan Terminal
dengan Viskositas Zat cair Menggunakan Software Tracker.Jurnal Materi
dan Pembelajaran Fisika, 7(2), 1-6.
Yudhittiara,R.F.,N.Hindarto., 2017. Identifikasi miskonsepsi menggunakan ciri
dan penyebabnya pada materi mekanika fluida kelas x sma. Jurnal
Pendidikan Fisika Unnes,6(2): 81-89.

Yogyakarta,20 Desember 2022

Mengetahui,
Co. Ass Praktikan
(Nur Sodikhin) (Krispinus Terano Mingge)

Anda mungkin juga menyukai