Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA

“VISKOSITAS”
ASISTEN PRAKTIKUM :

1. Muhammad Nasrudin S.Si


2. Nurma Angeliani S.Si

Disusun oleh :
Muhammad Ilham Fauzan (065123130)
Alvian Ahmad Febrian (065123147)
Muhammad Ihsan Fakhrin (065123149)

PRAKTIKUM FISIKA
PROGRAM STUDI ILMU KOMPUTER
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS PAKUAN
2023
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur ke khadirat Allah SWT karena atas rahmat dan
hidayah-Nya kami dapat mengerjakan dan menyelesaikan laporan praktikum mata kuliah
Praktikum Fisika Dasar ini.
Dalam penyusunan laporan praktikum, kami telah mendapatkan banyak bantuan dari
berbagai pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung. Maka dari itu, kami akan
menyampaikan rasa terima kasih kami yang sebesar-besarnya kepada :
1. Allah SWT yang telah memberikan Rahmat-Nya kepada kami, sehingga kami bisa
mengerjakan dan menyelesaikan tugas ini.
2. Orang Tua kami yang telah memberikan banyak do’a, dukungan, dan bantuannya kepada
kami.
3. Bapak Agus Ismangil, M.Si selaku dosen pengampu mata kuliah Fisika Dasar.
4. Bapak Muhammad Nasrudin S.Si dan Ibu Nurma Angeliani S.Si selaku asisten praktikum
Fisika Dasar.
5. Teman-teman seperjuangan kami di Universitas Pakuan Program Studi Ilmu Komputer
6. Semua pihak terkait yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu, yang telah membantu
kami menyusun tugas KTI ini.

Akhir kata, kami menyampaikan ucapan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada
semua pihak yang telah membantu dalam menyusun tugas KTI ini.

Bogor, 16 November 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................................................ii
BAB 1.........................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.....................................................................................................................1
A. TUJUAN.........................................................................................................................1
B. DASAR TEORI..............................................................................................................1
BAB II.......................................................................................................................................3
ALAT DAN BAHAN.............................................................................................................3
BAB III......................................................................................................................................3
METODE KERJA..................................................................................................................3
BAB VI......................................................................................................................................4
DATA PENGAMATAN DAN PERHITUNGAN.................................................................4
BAB V........................................................................................................................................9
PEMBAHASAN.....................................................................................................................9
BAB VI....................................................................................................................................10
KESIMPULAN....................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................11

ii
iii
BAB 1
PENDAHULUAN

A. TUJUAN

1. Dapat memahami konsep dan perumusan viskositas


2. Dapat menggunakan alt viskositas dengan baik dan tepat
3. Dapat menentukan keketalan fluida secara akurat

B. DASAR TEORI

Viskositas adalah ukuran yang menyatakan kekentalan suatu fluida yang menyatakan
besar kecilnya gesekan dalam fluida. Semakin besar viskositas fluida, maka semakin sulit
suatu fluida untuk mengalir dan juga menunjukkan semakin sulit suatu benda bergerak dalam
fluida tersebut (Ariyanti dan Agus, 2010). Viskositas dalam zat cair yang berperan adalah
pengaruh suhu terhadap gaya kohesi antar partikel zat cair (Martoharsono, 2006). Sedangkan
dalam zat gas, viskositas disebabkan oleh tumbukan antara molekul (Bird, 2004).
Kekentalan merupakan sifat cairan yang berhubungan dengan hambatan untuk mengalir.
Beberapa cairan ada yang dapat mengalir dengan cepat namun ada yang mengalir secara
lambat. Fluida yang mengalir lambat seperti gliserin, madu, dan minyak atso, ini dikarenakan
mempunyai viskositas besar. Jadi viskositas menentukan kecepatan mengalirnya cairan
(Halliday dan Resnick, 2000).
Viskositas fluida itu dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti suhu, tekanan, dan
penambahan suatu gas. Suhu sangat berpengaruh pada tingkat kekentalan suatu fluida.
Semakin tinggi suhu, semakin berkurang viskositas fluida. Artinya, suhu berbanding terbalik
dengan viskositas. Contoh, oli akan menjadi lebih cair saat dipanaskan. Tekanan juga
berpengaruh pada viskositas fluida. Namun, tekanan berbanding lurus dengan viskositas.
Artinya, semakin besar tekanan pada fluida, semakin tinggi viskositasnya. Sebaliknya,
semakin kecil tekanan pada fluida, semakin rendah viskositasnya. Penambahan gas juga
mempengaruhi viskositas fluida. Dengan adanya penambahan gas, viskositas fluida akan
naik.
Masalah kekentalan atau viskositas ini telah dipelajari lebih detail dalam hukum Stokes.
Hukum ini ditemukan oleh Sir George Stokes pada tahun 1845. Menurut Stokes, jika suatu
benda bergerak di dalam fluida kental dengan kelajuan v, maka benda tersebut akan
mengalami gaya gesek dengan partikel fluida sebesar Fs. Rumus Fs ini yang kemudian
disebut gaya Stokes.

1
Viskositas diukur melalui rasio tegangan geser dengan gradien kecepatan dalam fluida.
Contohnya, jika sebuah bola dijatuhkan ke dalam cairan, maka kekentalan dapat ditentukan
dengan menggunakan rumus berikut:

µ = Viskositas (Pa.s atau N.s/m²)


r = Jari-jari benda (m)
g = Gaya gravitasi bumi (m/s²)
Pb = Massa jenis benda (kg/m³)
Pf = Massa jenis fluida (kg/m³)
v = Kecepatan benda (m/s)

2
BAB II
ALAT DAN BAHAN
1. Tabung berisi zat cair.
2. Bola - bola kecil dari zat padat.
3. Mikrometer sekrup, jangka sorong dan mistar.
4. Thermometer.
5. Sendok saringan untuk mengambil bola – bola dari dasar tabung.
6. Dua karet gelang yang melingkari.
7. Stopwatch.
8. Areometer.
9. Timbangan torsi dengan batu timbangannya.

BAB III
METODE KERJA

1. Tentukan massa jenis bola (bola sedang dan bola kecil) dan massa jenis zat cair (oli).

3
2. Masukkan bola ke dalam gelas ukur yang di dalamnya telah diisi dengan oli dan
diberi sudah diberi batas awal dan batas akhir dengan karet gelang.
3. Siapkan stopwatch dan mulai saat bola mulai bergerak dari titik awal dan hentikan
ketika bola sampai di titik akhir, lalu tuulis waktu yang diperlukan.
4. Ulangi percobaan sampai 3 kali.

BAB VI
DATA PENGAMATAN DAN PERHITUNGAN

Keadaan Ruangan P (cm) Hg T (℃ ¿ C (%)


Sebelum Percobaan 75,5 cm Hg 25° 59%
Sesudah Percobaan 75,6 cm Hg 26° 57%

4
RUMUS
 Massa Jenis Bola
Rumus :
4
 Vb ¿ .π .r
3
3
m
 ρb ¿
v
1). Bola Besar
m = 0,75 gram

5
D = 0,99 cm
r = 0,495 cm
4
V b= . 3,14.0 , 495 3
3
4
= . 3,14. 0,121
3
= 0,506 cm3
0,75
ρb = = 1,482 g/cm3
0 ,506

2). Bola Kecil


m = 0,37 gram
D = 0,8 cm
r = 0,4 cm
4
V b= . 3,14.0 , 4 3
3
= 0,268 cm3
0 ,3 7
ρb = = 1,381 g/cm3
0 ,268

 Bola Besar
Jenis zat cair : Oli
3
ρ=0 , 86 0 gr /cm
Rumus :
s
 v¿
t
2
2× g × r .( p − p )
 η¿ b o
9×v

1). s = 15 cm
a) t = 1,92 s

6
15
v=
1, 9 2
= 7,812 cm/s
2
2× 980 ×0 , 495
η= .(1 , 482−0 , 86 0)
9× 7 , 812
2× 980 ×0 , 245
= .(0 , 622)
70,308
= 4,25
b) t = 2.16 s
15
v=
2.16
= 6,94cm/s
2
2× 980 ×0 , 495
η= .(1 , 482−0,860)
9 ×6 ,94
2× 980 ×0 , 2 45
= .(0 , 622)
62 , 46
= 4,785
2). s = 20 cm
a) t = 2,46 s
20
v=
2,46
= 8,130 cm/s
2
2× 980 ×0 , 495
η= .(1 , 482−0 , 86 0)
9 ×8 , 130
= 4.082
b) t = 2,81 s
20
v=
2 ,81
= 7,12 cm/s
2
2× 980 ×0 , 495
η= .(1,482−0,860)
9× 7 , 12
= 4,662
4 ,25+ 4,785+ 4.082+ 4.662
𝜂̅=
4

7
𝜂̅= 4.445

 Bola Kecil
Jenis zat cair : Oli
3
ρ=0 , 86 0 gr /cm
Rumus :
s
 v¿
t
2
2× g × r .( p − p )
 η¿ b o
9×v

1). s = 15 cm
a) t = 4,33 s
15
v=
4 ,33
= 3,464 cm/s
2
2× 980 ×0 , 4
η= .(1 , 3 81−0 , 86 0)
9 × 3 , 464
= 5,28
b) t = 4,26 s
15
v=
4 ,26
= 3,521 cm/s
2
2× 980 ×0 , 4
η= .(1,381−0,860)
9 ×3 , 521
= 5,195
2) s = 20 cm
a) t = 5,69 s
20
v=
5 ,6 9

8
= 3,514 cm/s
2
2× 980 ×0 , 4
η= .(1,381−0,860)
9 × 3.514
= 5,205
b) t = 5,89 s
20
v=
5 ,89
= 3,4 cm/s
2
2× 980 ×0 , 4
η= .(1,381−0,860)
9×3,4
= 5.38
5.28+5.195+5.205+ 4.662
𝜂̅=
4
𝜂̅= 5.265

9
BAB V
PEMBAHASAN

viskositas adalah ukuran kekentalan fluida yang menyatakan besarnya gaya gesekan
di dalam fluida. Semakin rendah viskositas suatu fluida, semakin besar juga pergerakan dari
fluida tersebut. Semakin kental suatu zat, maka kecepatan mengalirnya akan semakin rendah,
begitu pula sebaliknya. Kekentalan pada zat cair ini disebabkan oleh adanya gaya kohesi,
yaitu gaya tarik-menarik antara molekul sejenis. Jadi, viskositas merupakan ukuran
kemampuan tahanan dari suatu cairan untuk mengalir. Semakin tinggi viskositas, maka
makin besar tahanannya.

Melalui percobaan viskositas dapat diketahui bahwa laju benda dalam fluida atau zat
cair ditentukan oleh berbagai faktor. Faktor tersebut bukan hanya dari faktor nilai viskositas
saja, tetapi juga dapat dipengaruhi oleh massa benda, jari-jari benda, kecepatan benda serta
massa jenis benda. Nilai viskositas yang diperoleh jika kecepatan benda semakin besar atau
semakin cepat maka viskositas akan semakin kecil. Begitu pun sebaiknya jika kelajuan
semakin kecil maka nilai viskositas akan semakin besar.

Pada percobaan kali ini yaitu untuk menentukan viskositas suatu cairan, di mana yang
dibutuhkan adalah waktu yang dibutuhkan oleh sejumlah tertentu cairan untuk mengalir
melalui tabung dengan gaya yang disebabkan oleh berat cairan itu sendiri.

Pada percobaan ini menentukan hubungan viskositas terhadap konsentrasi. Viskositas


berbanding lurus dengan konsentrasi larutan. Suatu larutan dengan konsentrasi tinggi akan
memiliki viskositas yang tinggi pula, karena konsentrasi larutan menyatakan banyaknya
partikel zat yang terlarut tiap satuan volume. Semakin banyak partikel yang terlarut, gesekan
antar partikel semakin tinggi dan viskositasnya semakin tinggi pula.

Dari perhitungan yang sudah kami lakukan dapat membuktikan bahwa semakin
banyak waktu yang diperlukan oleh suatu cairan untuk mengalir, maka viskositas cairan
tersebut semakin besar pula. Hal ini membuktikan bahwa waktu yang diperlukan oleh suatu
cairan untuk mengalir berbanding lurus dengan viskositasnya

10
BAB VI
KESIMPULAN

Berdasarkan percobaan tersebut, dapat disimpulkan bahwa:

1. Viskositas dapat dinyatakan sebagai tahanan aliran fluida yang merupakan gesekan
antara molekul-molekul cairan satu dengan yang lainnya.
2. Kenaikan suhu dapat menyebabkan penurunan viskositas, karena energi termal dapat
mengurangi gesekan antar molekul dalam cairan, yang mana dapat memungkinkan
aliran yang lebih mudah.
3. Jenis zat cair yang mudah dialirkan dapat memiliki viskositas yang lebih rendah dan
sebaliknya, zat cair yang sulit dialirkan memiliki viskositas lebih tinggi.
4. Oli bekas memiliki viskositas paling tingggi, dan air memiliki viskositas paling
rendah, hal ini berdasarkan waktu yang berlangsung ketika kelereng bergerak jika
dalam cara falling ball.
5. Semakin besar viskositas, kerapatan suatu zat semakin kecil, sebaliknya semakin kecil
viskositas, kerapatan suatu zat semakin besar.
6. Massa benda mempengaruhi kecepatan benda dalam fluida oli. Massa pada benda
mempengaruh tekanan pada oli sehingga objek bergerak sesaui massa. Jika massa
lebih berat maka gaya jatuh lebih cepat sedangkan jika massa lebih ringan
pergerakannya jauh lebih lambat.

11
DAFTAR PUSTAKA

Nurhakim, Ahmad dan Mukti, Cecep Saepul. 2023. Pengertian Viskositas: Rumus, Faktor,
Penerapan dan Contoh Soal Tersedia:
https://www.quipper.com/id/blog/mapel/fisika/viskositas/ (daring) [diakses 19 November
2023]

Sekarputri, Nadhira. 2022. Viskositas: Pengertian, Jenis, Rumus, dan Contoh Penerapan.
Tersedia: https://solarindustri.com/blog/apa-itu-viskositas/ (daring) [diakses 19 November
2023]

Buku MODUL PRAKTIKUM FISIKA DASAR. Laboratorium Fisika, Fakultas Matematika


dan Ilmu Pengetahuan Alam

Kabar Harian. 2021. Definisi Viskositas Dalam Ilmu Fisika. Tersedia:


https://kumparan.com/kabar-harian/definisi-viskositas-dalam-ilmu-fisika-1whri7NPU2J
(daring) [diakses 20 November 2023]

12

Anda mungkin juga menyukai