(M-1) F
Nama : Kevin Bazli Santoso
I
NPM : 140310220033
Tanggal : 17/10/2022
KOLOM NILAI
Speaken Lap. Pendahuluan Praktikum Lap. Akhir
Jatinangor, ………………………
Asisten
___________________________
NPM
Abstrak
Praktikum koefisien pergerakan zat cair memiliki fungsi untuk membuat
praktikan dapat mengerti dan memahami mekanika fluida yang berkaitan dengan
viskositas, kemudian praktikan juga dapat menentukan pergerakan zat cair beserta
koreksinya. Mekanika fluida merupakan ilmu yang mempelajari pergerakam dan
fluida. Fluida sendiri adalah suatu zat yang memiliki kemampuan untuk mengalir.
Ada beberapa hal yang dibahas dalam mekanika fluida diantara lain adalah
viskositas fluida, pengapungan benda, dan aliran fluida. Viskositas adalah
merupakan nilai gesekan dalam fluida, atau bisa disebut kekentalan suatu fluida.
Setiap fluida memiliki viskositasnya masing-masing. Dalam mekanika fluida
dikenal yang namanya hukum stokes, hukum stokes menyatakan bahwa “benda
yang bergerak dengan kecepatan tertentu dalam fluida kental akan mengalami
gaya gesekan oleh fluida. Gaya stokes didefinisikan sebagai gaya gesek yang
timbul dari benda yang dicelupkan kedalam fluida. Karena benda akan mengalami
gaya apung, benda terssebut juga mendapatkan gaya berlawanan ddengan gerak
objek tersebut. Gaya apung ada karena tekanan pada fluida, bertambahnya
kedalaman objek juga mengakibatkan bertambahnya tekanan atau gaya yang
diterima objek, gaya inilah yang menyebabkan benda lebih ringan jika berada
diatas air. Pada praktikun ini praktikan akan melakukan percobaan dan
pengamatan terhadap bola-bola kecil yang dicemplungkan kedalam fluida yaitu
gliserin dan dihitung mulai dari massa bola, radius bola, waktu yang diperlukan
bola untuk jatuh kebawah dan kecepatan bola tersebut, dengan dibantu data
pendukung lainnya praktikan dapat mendapatkan nilai koefisien pergeseran zat
cair yang digunakan berupa koefisien zat cair dari gliserin.
BAB I
PENDAHULUAN
Viskositas adalah merupakan nilai gesekan dalam fluida, atau bisa disebut
kekentalan suatu fluida. Setiap fluida memiliki viskositasnya masing-masing.
Berikut cara menyatakan koefisien viskositas suatu fluida
v
ρ . η . f =η. A .
λ
Dalam mekanika fluida dikenal yang namanya hukum stokes, hukum stokes
menyatakan bahwa “benda yang bergerak dengan kecepatan tertentu dalam fluida
kental akan mengalami gaya gesekan oleh fluida. Gaya stokes didefinisikan
sebagai gaya gesek yang timbul dari benda yang dicelupkan kedalam fluida
n
f =G . r . η . r . v
Karena benda akan mengalami gaya apung, benda terssebut juga mendapatkan
gaya berlawanan ddengan gerak objek tersebut. Gaya apung ada karena tekanan
pada fluida, bertambahnya kedalaman objek juga mengakibatkan bertambahnya
tekanan atau gaya yang diterima objek, gaya inilah yang menyebabkan benda
lebih ringan jika berada diatas air. Tekanan yang dialami suatu objek dapat di
tentukan sebagai berikut
F ¿ ρ . G. h
1.2. Tujuan Percobaan
BAB II
2.1. Alat-Alat Percobaan
1. Bola-bola kecil
Akan digunakan sebagai objek untuk mengukur koefisien dari pergerakan zat cair
Sebagai wadah dari zat cair yang akan menjadi objek percobaan
3. Sendok penyaring
7. Aerometer
8. Termometer
9. Stopwatch
10. Penggaris
4. Meletakan karet melingkar di bagian atas permukaan zat cair pada tabung
dan pada dasar tabung dengan jarak minimal 4 cm. Menentukan jarak
pengulangan
BAB III
DATA DAN ANALISA
Bola No (m ± ∆ m) (m ± ∆ m) (d ± ∆ d ) (d ± ∆ d ) (r ± ∆ r ) p±∆ p
gram gram cm cm cm
1 2,47 0,14
2 2,47 0,1417
3 2,48 0,1425
1 1,48 0,1217
2 1,49 0,1218
3 1,49 0,1246
1 0,4 0,826
2 0,4 0,828
3 0,4 0,827
1 4,7
2 4,785
3 4,79
t1 t2 t3 (t ± ∆ t ) (v±∆ v) ɳ ɳ
bola ( h ± ∆ h ) cm (detik (detik) (detik) (detik) m/s
)
I 17 7,66 7,9 7,81
10 4,81 4,69 4,91
II 17 9,5 9,34 9,47
10 5,72 5,53 5,81
II 17 17,70 17,15 17,35
10 9,96 10,16 9,65
II
III
3.2Pengolahan data
3.2.1 Massa setiap bola
a) Bola 1
Σ2 , 47 +2 , 47+2 , 48
m= , Δ m=√ Σ¿ ¿ ¿
3
= 2,47 = 0,001
b) Bola 2
1 , 48+1 , 49+1 , 49
m= , Δ m=√ Σ¿ ¿ ¿
3
=1,48 = 0,0033
c) Bola 3
Σ 0 , 4+0 , 4+0 , 4
m= , Δ m=√ Σ ¿ ¿ ¿
3
=0,4 =0
3.2.2 Menghitung jari-jari rata-rata untuk setiap bola Bola pertama
a. Bola 1
0 , 14+ 0,1417+0,1425
d= ,
3
= 0,1414
Δ d=√ Σ¿ ¿ ¿
= 0,00073
1 0,0073
r = 0,1414 , Δ r = ∙ 0,0707
2 0,1414
=0,0707 = 0,00365
b. Bola 2
0,1217+ 0,1218+0,1246
d= =0,1227
3
∆ d=
√ ( 0,1227−0,1217 )+ ( 0,1227−0,1218 ) + ( 0,1227−0,1246 )
3 (2)
=0,00136
d ± ∆ d=0,1227 ±0,00136
1
r = 0,1227=0,061
2
0,0013
∆ r= 0,061=0,064
0,1227
r ± ∆ r=±
c. Bola 3
2 , 48
d= =0,826
3
∆ d=
√ ( 0,826−0,826 )+ ( 0,826−0,828 ) + ( 0,826−0,827 )
3 (2)
=0,0022
d ± ∆ d=¿ ± ¿
1
r = 0,826=0,413
2
0,0022
∆ r= 0,413=0,0011
0,826
r±∆r±
4
V = π ∙ r 3 , ∆V =
3 | |
Δr
r
∙V , V ± ∆ V
a. Bola 1
4 3
V = ( 3 , 14 ) (0,0707) =0,001
3
∆V = |0,0036
0,0707 |
0,001∙=5e-5
V ± ∆ V =±
b. Bola 2
4 3
V = ( 3 , 14 ) (0,061) =¿0,0004
3
∆V = |0,064
0,061 |
0,0004 ∙=0,0004
V ± ∆ V =±
c. Bola 3
4 3
V = ( 3 , 14 ) (0,413) =0 , 29
3
∆V = |0,0011
0,413 |
0 ,29 ∙=¿0,0005
V ± ∆ V =±
3.2.4 Menentukan massa jenis setiap bola.
[√| | [ ] ] ∙ ρ, ρ ± ∆ ρ
2 2
m ∆m ∆V
ρ= , ∆ ρ= +
V m V
a. Bola 1
2 , 47
ρ= =2470
0,001
[√| |[ ]]
2 2
0,001 0,001
∆ ρ= + ∙ 2470=31 , 43
2 , 47 5e-5
ρ ± ∆ ρ=¿
b. Bola 2
1, 48
ρ= =3700
0,0004
[√| |[ ]]
2 2
0,0033 0,0004
∆ ρ= + ∙=8 , 14
1 , 48 0,0004
ρ ± ∆ ρ=¿
c. Bola 3
0,4
ρ= =¿ 1.38
0 , 29
[√| |[ ]]
2 2
0 0,0005
∆ ρ= + ∙ 1, 38=0,001
0,4 0 , 29
ρ ± ∆ ρ=¿
3.2.5 Menentukan jari-jari tabung rata-rata.
ΣD
D= , Δ D=√ Σ ¿ ¿ ¿
N
1
R= D , Δ R=
2
ΔD
D | |
∙R, R± Δ R
4 , 7+4,785+ 4 , 79
D= =4 , 75
3
Δ D=√ ¿ ¿ ¿
D±ΔD
1
R= .4 ,75=2 , 38
2
Δ R= |0,027
4 ,75 |
∙2.38=0,013
R ± Δ R=¿
∆t
t= , ∆ t=√ Σ¿ ¿ ¿
N
a. Bola 1
Pada ketinggian 17 cm
7 , 66+7 , 9+7 , 81
t= =¿ 7,79
3
∆ t= √ ¿ ¿ ¿ 0,06
t ± ∆ t=¿
Pada ketinggian 10 cm
4 ,81+ 4 , 69+ 4 , 91
t= =4 ,80
3
∆ t= √ ¿ ¿ ¿
t ± ∆ t=¿
b. Bola 2
Pada ketinggian 17 cm
9 , 5+9 , 34+9 , 47
t= =9 , 4
3
∆ t= √ ¿ ¿ ¿0,054
t ± ∆ t=¿
Pada ketinggian 10 cm
5 ,72+5 , 53+5 , 81
t= =5.6
3
∆ t= √ ¿ ¿ ¿
t±∆t
c. Bola 3
Pada ketinggian 17 cm
17 ,7 +17 , 15+17 , 35
t= =¿ 17,4
3
∆ t= √ ¿ ¿ ¿ 0,16
t ± ∆ t=¿
Pada ketinggian 10 cm
9 , 96+10 , 16+9 , 65
t= =¿ 9,92
3
∆ ∆ t=√ ¿ ¿¿ 0,148
t±∆t
3.2.7 Menentukan kecepatan setiap bola pada setiap nilai ketinggian.
a. Bola 1
Pada ketinggian 17 cm
h 17
. v= ,= =2.18 cm/s
t 7 ,79
[√| | | | ] ∙ v = [ √| | | | ] ∙2.18=¿0.0179
2 2 2 2
.∆ v= ∆h ∆t 0 , 05 0 , 06
+ +
h t 17 7 , 79
Pada ketinggian 10 cm
V = 2,08 cm/s
.∆ v=0 , 07
b. Bola 2
Pada ketinggian 17 cm
V = 1,808 cm/s
.∆ v=0,0166
Pada ketinggian 10 cm
V = 1,063 cm/s
.∆ v=0,0419
c. Bola 3
Pada ketinggian 17 cm
V = 0,96 cm/s
.∆ v=0 , 01
V+∆ v = 1,808 ± 0,0166 cm/s
Pada ketinggian 10 cm
V = 1,008 cm/s
.∆ v=0,0035
V+∆ v = 1,008 ± 0,0035 cm/s