Anda di halaman 1dari 3

METODE BOLA JATUH UNTUK MENENTUKAN

VISKOSITAS SUATU ZAT CAIR



Muhamad Azhar Maarif
1
, Desman Perdamaian Gulo
1,2
,

Nita Rosvita Sari
1
, Putra Iman Saro
Zandroto
2

1
Program Pendidikan Fisika dan
2
Program Studi Fisika Murni
Fakultas Sains dan Matematika, Universitas Kristen Satya Wacana
Jalan Diponegoro No 52-60 Salatiga 50711

192011017@student.uksw.edu


ABSTRAK

Pengukuran guna mengetahui nilai kekentalan(viscositas) zat cair menggunakan metode bola jatuh. Adapun zat
cair yang kami ukur adalah oli mesin, cairan tepung tapioka,dan sabun cair sunlight. Variabel yang dibedakan
ada tiga buah bola pejal yaitu bola dengan massa 2,04 gdengan jari-jari 0,3135 cm, 1,04 g dengan jari-jari 0,26
cm , dan 0,71 g dengan jari-jari 0,22 cm. Didapat hasil dari percobaan tersebut nilai viskositas tertinggi adalah
sabun cair sunlight kemudian oli, dan terakhir cairan dari tepung tapioka.

Kata-kata kunci : viskositas, metode bola jatuh, dan zat cair


PENDAHULUAN
Salah satu sifat zat cair adalah kental
(viskos), dikarenakan zat cair mempunyai
kekentalan yang berbeda-beda satu dengan
lainnya, contohnya kekentalan oli dengan
kekentalan sabun cair. Viskositas merupakan
suatu cairan yang mempunyai ukuran
kekentalan, semakin besar nilai viskositas maka
semakin besar kekentalannya. Sedangkan fluida
adalah suatu zat yang bentuknya dapat berubah
secara kontinu akibat gaya geser pada benda
padat.
Gaya geser manyebabkan terjadinya
perubahan bentuk atau deformasi, yang tidak
berubah besarnya selama gaya yang bekerja ini
besarnya tetap. Akan tetapi, baik Fluida Viskos
maupun encer akan mengalami pergerakan
antara satu bagian terhadap bagian lainnya bila
ada gaya geser yang bekerja padanya. Jadi dapat
dikatakan bahwa fluida tidak dapat menahan
gaya geser (Hariyono, 1983).
Dalam percobaan ini dilakukan cara
yang sederhana yaitu dengan menggunakan
metode bola jatuh. Tujuan dari percobaan
tentang viskositas zat cair adalah untuk
menentukan koefisien zat cair oli, pati, dan
sabun cair sunlight. Percobaan tentang viskositas
zat cair dilaksanakan pada hari jumat 9 juli
2013 pukul 08.30 WIB- 15.30 WIB dan
dilaksanakan di ruang BU 3C Fakultas Sains dan
Matematika Universitas Kristen Satya Wacana.

DASAR TEORI
Gaya gesek yang terjadi sesuai kaidah
stokes adalah gaya gesek yang diakibatkan
sebuah benda berbentuk bola bergerak dalam
suatu zat cair homogen. Besaran-besaran yang
mempengaruhi gaya gesek adalah viskositas
fluida, radius r bola, dan kecepatan v relative
terhadap fluida. Maka didapat persamaan gaya
gesek F = 6rv(1)
Apabila sutu benda masuk dal suatu
bidang yang didalamnya berisi zat cair maka
akan mengalami gaya Archimedes. Besaran-
besaran yang mempengaruhi gaya ini adalah
massa jenis fluida
f
, percepatan grafitasi, dan
volume benda (V). Sehingga didapat persamaan
F
A
=
f
g4/3 r
3
.(2)
Sutu benda yang masuk dalam zat cair
atau gas homogeny akan mencapai kecepatan
terminal V
T.
dimana kecepatan terminal didapat
saat gaya gesek plus gaya apung sama dengan
berat benda tersebut. Berat benda disini
W
b
=
b
g4/3 r
3
.(3)
Saat mencapai kecepatan akhir V
T
maka akan
didapat persamaan
V
T
=

(
b

f
) .(4)

.(5)

BAHAN DAN METODE
Alat yang digunakan dalam percobaan
viskositas zat cair adalah gelas ukur dengan
panjang satu meter, micrometer sekrup, tiga
buah bola besi dengan ukuran berat serta
diameter berbeda, statif, penggaris, magnet,
nampan, timbangan digital, stopwatch, karet
gelang. Sedangkan untuk bahannya digunakan
oli Castrol, cairan pati, sabun cair sunlight, dan
tissue untuk membersihkan alat.
Cara kerjanya , pertama disiapkan alat
dan bahan, ditimbang bola besi menggunakan
timbangan digital, bola besi diukur dengan
micrometer sekrup, diukur jarak 30cm, 40cm,
dan 50 cm dengan penggaris dan ditandai
dengan karet gelang, dimasukkan bola besi
kegelas ukur, dihitung waktunya dengan
stopwatch, diambil bola besi dengan magnet,
dan dicatat hasilnya dalam tabel. Pengukuran
dilakukan sebanyak lima kali dengan masing-
masing jarak 30 cm, 40 cm, dan 50 cm. setelah
melakukan percobaan dengan satu cairan selesai,
maka pengukuran dilakukan menggunakan
cairan lain.

Kemudian menghitung viscositas yang
dilambangkan dengan rumus


dimana
b
adalah massa jenis bola besi masing-
masing (15,8 gr/cm
3
, 14,4 gr/cm
3
,16 gr/cm
3
.
Sedangkan
f
adalah massa jenis zat cair.
f
oli
(0,8 gr/cm
3
) dan pati adalah 0,98 gr/cm
3
.
Sedangkan
f
sunlight adalah 1,06gr/cm
3
.


HASIL DAN DISKUSI
Suatu zat mempunyai karakteristik,
begitu juga dengan zat cair yang membedakan
antara satu zat cair dengan zat cair lainnya.
Viskositas dapat kita asumsikan suatu peristiwa
gesekan satu bidang dengan bidang lain pada
fluida. Tabel berikut merupakan hasil
percobaan dari kelompok kami.


Tabel 1. Hasil dari nilai viskositas zat cair
menggunakan tiga variable massa berbeda.

Dari table diatas didapat koefisien
viskositas sabun cair sunlight lebiah kental dari
pada oli dan koefisien oli lebih kental dari pada
cairan yang terbuat dari tepung tapioka. Serta
didapat koefisien viskositas bola besar (m= 2,04
g) lebih besar daripada bola sedang (m= 1,04 g),
dan bola sedang mempunya koefisien lebih
tinggi daripada bola kecil (m= 0,71 g). Hal ini
dikarenakan perbedaan luas penampang pada
bola yang digunakan, karena dengan semakin
besar luas penampang maka gesekan yang
dihasilkan pada bola akan semakin tinggi.



Fluida
Massa
bola
(g)
Jarak
(m)
T
rata-
rata
(s)
V rata
-rata
(cm/s)

(g/cm
s
Oli 2,04 30 0,65 46,44 0,069
40 0,95 42,11 0,076
50 1,13 44,33 0,072
1,04 30 0,87 34,32 0,058
40 1,23 32,47 0,061
50 1,51 33,11 0,060
0,71 30 1,17 25,68 0,062
40 1,43 28,01 0,057
50 1,66 30,16 0,053
Pati 2,04 30 0,55 54,35 0,058
40 0,73 54,64 0,058
50 0,94 53,19 0,060
1,04 30 0,74 40,43 0,048
40 0,94 42,64 0,046
50 1,19 41,88 0,047
0,71 30 0,94 31,98 0,049
40 1,13 35,34 0,045
50 1,40 35,82 0,044
Sunlight 2,04 30 0,77 38,96 0,081
40 1,03 38,83 0,081
50 1,34 37,31 0,085
1,04 30 1,08 27,68 0,070
40 1,39 28,82 0,067
50 1,70 29,38 0,066
0,71 30 1,27 23,70 0,066
40 1,68 23,78 0,066
50 1,98 25,23 0,062
Fluida
Massa
bola rata-rata ralat
oli 2,04 0,073 0,0011
1,04 0,059 0,0005
0,71 0,057 0,0015
pati 2,04 0,059 0,0003
1,04 0,047 0,0004
0,71 0,046 0,0009
sunlight 2,04 0,082 0,0092
1,04 0,068 0,0081
0,71 0,065 0,0073

Tabel 2. Table menunjukkan besarnya ralat dari
viskositas

Tabel diatas menunjukkan ralat yang didapat
dengan menngunakan persamaan :
( )
( )
2 1
2
1
|
|
.
|

\
|

= A

n n
q q
q

Dari hasil percobaan , pembahasan, serta
pengolah data maka didapatkan nilai viskositas
zat cair sebagai berikut :
Viskositas oli :
a. Bola ( 2,04g) g/cm s
b. Bola ( 1,04g) g/cm s
c. Bola ( 0,71g) g/cm s
Viskositas cairan tepung tapioka :
a. Bola ( 2,04g) g/cm s
b. Bola ( 1,04g) g/cm s
c. Bola ( 0,71g) g/cm s
Viskositas sabun cair sunlight :
a. Bola ( 2,04g) g/cm s
b. Bola ( 1,04g) g/cm s
c. Bola ( 0,71g) g/cm s

KESIMPULAN
Kesimpulan yang kami dapatkan dari
percobaan viskositas zat cair bahwa nilai
kekentalan (viscous) antara oli, cairan dari
tepung tapioka, dan sabun cair sunlight. Didapat
viskositas sabun cair sunlight lebih tinggi
daripada oli, dan kekentalan oli lebih tinggi
daripada cairan tepung tapioka. Didalam hukum
stokes menyatakan bahwa viskositas adalah
besarnya gaya gesekan yang dialami oleh benda
pada suatu fluida, hal ini sesuai dengan hasil
percobaan diatas. Dengan semakin kecil nilai
viskositas suatu zat maka fluida semakin encer
yang mengakibatkan gaya gesek yang dialami
oleh benda terhadap fluida semakin kecil.
Sedangkan dengan semakin tinggi viskositas
suatu cairan, maka kekentalan fluida semakin
tinggi mengakibatkan gaya gesek yang dialami
benda ketika melalui fluida tinggi.
Dalam percobaan ini kami menganggap
suhu lingkungan dan cairan sama. Ketika
melakukan percobaan ini, hal yang harus
diperhatikan selain ketelitian pengukuran serta
pengambilan data ialah pengaruh suhu
lingkungan dan suhu cairan. Dikarenakan dalam
pengukuran suhu cairan serta suhu lingkungan
harus sama dan viskositas cairan bergantung
pada suhu lingkungan dan air.

DAFTAR PUSTAKA
[1] Hariyono. 1983. Fluida. Bandung: Cu
Yarma Widya
[2] Resnick, Halliday. Fisika. Jilid 2. Edisi
Ketiga. Terjemahan Pantur Silaban dan
Erwin Sucipto. Erlangga, Jakarta, 1984.
[3] Petunjuk percobaan Viskositas Zat Cair

Anda mungkin juga menyukai