Anda di halaman 1dari 4

VISKOSITAS ZAT CAIR

Bagus Dwi Krisna Mukti

1904015

Abstrak

Pada tanggal 06 November 2019 bertempat di Laboratorium Fisika Sekolah Tinggi Teknologi Minyak
dan Gas Bumi (STT MIGAS) Balikpapan, dilakukan percobaan “Viskositas Zat Cair” yang bertujuan
mengetahui kerja viskosimeter bola jatuh, memahami hubungan gaya gesek yang di benda alami
dalam suatu fluida, dan menentukan koefisien viskositas suatu fluida dengan menggunakan hukum
Stokes. Viskositas merupakan suatu cara untuk menyatakan berapa daya tahan dari aliran yang
diberkan terhadap suatu cairan.Alat dan bahan yang digunakan adalah mistar, timbangan,micrometer
sekrup, sendok panjang, stopwatch, gelas ukur, kelereng, karet gelang,air berwarna, oli, dan minyak
makan. Metode yang digunakan adalah menyelupkan kelereng ke dalam gelas ukur yang berisi air,
minyak, dan oli dengan tinggi 30 cm dan 25 cm dan dihitung dengan stop watch waktu yang
dibutuhkan. Koefisien viskositas oli, air, minyak makan secara berturut-turut yaitu ηo = 3,29 pa.s, ηa
= 1,57 pa.s, ηm = 2,49 pa.s. pada percobaan ini dapat dilihat bahwa koefisien viskositas fluida dapat
mempengaruhi kecepatan kelereng jatuh sampai ke dasar gelas ukur.

Kata kunci: fluida, hukum stokes, viskositas

Abstract

On November 6, 2019 at the Physics Laboratory of the High School of Oil and Gas Technology (STT
MIGAS) Balikpapan, an "Viscosity of Liquid Substances" experiment was carried out aimed at
knowing the work of falling ball viscosmeters, understanding the relationship of frictional forces in
natural objects in a fluid, and determine the coefficient of viscosity of a fluid using Stokes's law.
Viscosity is a way of expressing the durability of the flow given to a liquid. Tools and materials used
are ruler, scales, micrometer screws, long spoons, stopwatches, measuring cups, marbles, rubber
bands, colored water, oil, and oil eat. The method used is to slip marbles into a measuring cup filled
with water, oil, and oil with a height of 30 cm and 25 cm and is calculated with a stop watch time
required. Coefficient viscosity of oil, water, and edible oil are respectively ηo = 3.29 pa.s, ηa = 1.57
pa.s, ηm = 2.49 pa.s. in this experiment it can be seen that coefficient viscosity of the fluid can affect
the speed of the marble falling to the bottom of the measuring cup.

Keywords: fluid, stokes law, viscosity

Pendahuluan lapisan fluida diatasnya lapisan lain lurus


ada gaya yang bekerja. Karena pengaruh
Viskositas zat cair adalah gesekan yang gaya lapisan zat cair dapat bergerak
ditimbulkan oleh fluida yang bergerak, dengan kecepatan (y) yang nilainya
atau karena benda padat yang bergerak di semakin mengecil untuk lapisan dasar
dalam fluida. Besarnya gesekan disebut sehingga muncul gradien kecepatan. Zat
derajat kekentalan zat cair. Jadi, semakin cair maupun gas memiliki viskositas,
besar viskositas zat cair maka semakin hanya saja zat cair lebih kental dari pada
sulit benda padat zat cair tersebut gas (Martoharsono, 2006).
bergerak. Viskositas dalam zat cair yang
berperan adalah gaya kohesi (gaya tarik Viskositas dapat dianggap sebagai gerakan
menarik antar molekul sejenis) dengan di bagian dalam (internal) suatu
partikel zat cair. Viskositas (kekentalan) fluida.Viskositas terdapat pada zat cair
dapat dianggap sebagai suatu gesekan di maupun gas, dan pada intinya merupakan
dalam fluida. Karena adanya viskositas ini gaya gesekan antara lapisan-lapisan yang
maka untuk menggunakan salah satu
bersisian pada fluida saat lapisan-lapisan
bergerak satu melewati yang lainnya. Pada
zat cair, viskositas terutama disebabkan
oleh gaya kohesi antara molekul. Pada gas
viskositas muncul dari tumbukan antar
molekul. Fluida yang berbeda memiliki
besar viskositas yang berbeda, dan zat cair
pada umumnya lebih kental daripada gas
(Hikam, 2005).

Untuk mencari koefisien viskositas dengan


rumus : Gambar 2. Timbangan

2 r2 . g
 η = . ¿) (1)
9 v

keterangan :
η = koefisien viskos (pa.s)
r = jari jari kelereng (cm)
g = percepatan gravitasi (1000 cm/s2)
ρb = masa jenis kelereng (gr/cm3)
ρf = masa jenis fluida (gr/cm3)
v = kecepatan (cm/s2)
Gambar 3. Micrometer Sekrup
Metode Penelitian
Praktikum ini di laksanakan di dalam
laboratorium STT Migas Balikpapan.
Alat dan bahan yang digunakan pada
praktikum ini adalah mistar,
timbangan,micrometer sekrup, sendok
panjang, stopwatch, gelas ukur, kelereng,
karet gelang,air berwarna, oli, dan minyak
makan. Gambar 4. Sendok

Gambar 1. Mistar
Gambar 5. Kelereng
Hasil dan Pembahasan
Hasil yang diperoleh setelah
praktikum yaitu sebagai berikut :
Massa kelereng = 5,84 g
Diameter kelereng = 16,57 mm
Jari jari kelereng = 8,285 mm
ρkelereng = 2 gr/cm3
ρ oli = 0,88 gr/cm3
ρ air = 1 gr/cm3
Gambar 6. Air berwarna dalam gelas ukur ρminyak = 0,82 gr/cm3
Tabel 1. Hasil percobaan
Minyak
Oli (s) Air (s)
(s)
0,67 0,27 0, 40
0,47 0, 33 0, 47
30 cm 0,66 0, 33 0, 34
0,46 0, 34 0, 47
0,60 0, 27 0, 40
t 0, 572 0, 308 0, 416
0,60 0, 26 0, 40
Gambar 7. Minyak dalam gelas ukur 0,57 0, 31 0, 38
25 cm 0,57 0, 30 0, 37
0,51 0, 23 0, 37
0,53 0, 26 0, 32
t 0,556 0, 272 0, 368
Dari data yang semakin tinggi kedalaman
fluida, semakin lambat pula kecepatan
kelereng sampai di dasar gelas.

Tabel 2. Koefisien viskositas oli


N h (cm) t (s) v (cm/s2)
o
1 0,67 44,77
2 0,47 63,82
Gambar 8. Oli dalam gelas ukur 3 30 cm 0,66 45,45
Langkah-langkah percobaan 4 0,46 65,21
5 0,60 50,00
praktikum viskositas zat cair yaitu : 6 0,60 41,66
1. Ukur gelas kimia sesuai dengan 7 0,57 52,63
ketinggian yang ditentukan, lalu 8 25 cm 0,57 52,63
beri karet gelang sebagai tanda. 9 0,51 49,01
2. Tuang fluida kedalam gelas kimia 10 0,53 47,16
Rata rata 51,23
sebanyak yang telah diberi tanda.
η oli = 3,29 pa.s
3. Jatuhkan kelereng kedalam fluida
sambil dihitung waktu kelereng
tersebut sampai ke dasar gelas.
4. Ulangi sampai 5 kali percobaan.
Tabel 3. Koefisien viskositas air
No h (cm) t (s) v (cm/s2) bahwa viskositas dari air adalah 0,00101
1 0,27 111,1 pa.s.
2 0, 33 90,90
3 30 cm 0, 33 90,90 Kesimpulan
4 0, 34 88,23 1. Kekentalan fluida mempengaruhi
5 0, 27 111,1
kecepatan kelereng sampai ke
6 0,26 96,15
7 0,31 80,64 dasar gelas.
8 25 cm 0,30 83,33 2. Viskositas zat cair adalah gesekan
9 0,23 108,69 yang ditimbulkan oleh fluida yang
10 0,26 95,15 bergerak, atau karena benda padat
Rata rata 95,61 yang bergerak di dalam fluida.
η air = 1,57 pa.s 3. Koefisien viskositas oli, air dan
Tabel 4. Koefisien viskositas minyak minyak secara berturut-turut yaitu
No h (cm) t (s) v (cm/s2) ηo = 3,29 pa.s , ηa = 1,57 pa.s ,
1 0, 40 75,00 ηm = 2,49 pa.s
2 0, 47 63,82
3 30 cm 0, 34 88,23
Daftar Pustaka
4 0, 47 63,82
5 0, 40 75,00 Hikam, Muhammad. 2005. Eksperimen
6 0, 40 62,50 Fisika Dasar. Jakarta : Pranada Media
7 0, 38 65,78
8 25 cm 0, 37 67,56 Martoharsono, Soemanto. 2006. Biokimia
9 0, 37 67,56 I. Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta
10 0, 32 83,33
Rata rata 71,26

η minyak = 2,49 pa.s

Dari data yang diperoleh semakin


tinggi koefisien viskositas fluida yang
digunakan, semakin lama waktu kelereng
untuk mencapai dasar gelas.

Saat melakukan percobaan


viskositas menggunakan kelereng ini
dipengaruhi oleh adanya gravitasi pada
kelereng. Karena kurangnya alat dan
bahan yang digunakan dalam praktikum
menyebabkan terjadi perbedaan dengan
teori. Perbedaan dengan teori ini terjadi
karena kurang telitinya praktikan saat
melakukan percobaan. Koefisien
viskositas oli, air dan minyak yang didapat
secara berturut-turut yaitu ηo = 3,29 pa.s ,
ηa = 1,57 pa.s , ηm = 2,49 pa.s.
Dalam buku Raymond Chang menyatakan

Anda mungkin juga menyukai