Abstrak
Fdhhhhhhhhhffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzz
zzzzzzzzzzzzzzzz
Metode Spasial
Analisis spasila merupakan
kumpulan-kumpulan dari teknik yang
dapat digunakan untuk melakukan
pengolahan data SIG. Hasil dari analisis
data spasial sangat bergantung dari lokasi
atau tempat dimana objek sedang
dianalisis. Selain itu, analisis spasial juga Data diatas merupakan 7 unsur Fe
bisa diartikan sebagai teknik-teknik yang (Besi) yang terdapat pada 7 sampel yang
dapat digunakan untuk meneliti dan juga berbeda. Bisa dilihat rata-rata dari data
mengeksplorasi dari sudut pandang diatas ialah 31,93, dengan nilai maximum
keruangan. Semua teknik ataupun ialah 56,54 dan nilai minimum 5,78, dari
pendekatan perhitungan secara matematis nilai maximum dan minimum maka
yang berhubungan dengan data keruangan didapatkan range sebesar 50,76, dan
atau spasial dilakukan dengan jumlah data ialah , didapatkan pula nilai
menggunakan fungsi analisis spasial. median yang merupakan nilai tengah dari
data tersebut ialah 41,63, nilai mode atau
Analisis spasial adalah teknik
modus didapatkan sebesar 0 dikarenakan
ataupun proses yang melibatkan beberapa
data diatas tidak didapatkan nilai yang
atau sejumlah fungsi perhitungan serta
evaluasi logika matematis yang dapat
sering muncul berarti 7 unsur Fe tersebut Tabel 3. Interval Unsur Fe
semuanya berbeda. INTERVAL FREKUENSI
5,78 - 19,17 3
Standard error (SE) dari data ini ialah 8,23 20,17 - 33,56 0
ini termasuk besar. Ini mencerminkan 34,56 - 47,95 1
keakuratan pada sampel, berarti karena 48,95 - 62,34 3
nilai standard error (SE) dari data ini Jumlah 7
termasuk besar maka keakuratannya tidak
bagus atau datanya kurang akurat.
Standard deviation (SD) menentukan jarak
antara nilai rata-rata nya jauh apa tidak,
dari data diatas didapatkan standard
deviation nya ialah 21,79 dimana nilai ini
terlalu jauh dari rata-ratanya denga nilai
31,93 maka dari itu bisa dikatakan bahwa
data ini didapatkan adanya suatu
penyimpangan.
Gambar 1. Histogram Unsur Fe
Sample varience menggambarkan sebaran
sampel dimana ini berhubungan dengan Dari interval dan frekuensi diatas
mean atau rata-rata. Dimana jika sample didapatkan data histogram dimana pada
varience nya lebih kecil terhadap rata-rata interval 5,78 – 19,17 dan interval 48,95 –
nya maka unsurnya kurang tersebar, 62,34 paling banyak terdapat nilai unsur
sebaliknya jika sample varience nya lebih Fe. Interval 20,17 – 33,56 tidak terdapat
besar terhadap rata-rata nya maka nilai unsur Fe.
unsurnya semakin tersebar. Data diatas Kalsium (Ca) merupakan unsur
didapatkan sample variance nya ialah yang akan diinterpretasi pada data ini.
474,84 ini sangatlah jauh lebih besar
terhadap rata-ratanya yaitu 31,93 dari sini Tabel 4. Deskripsi Statistik Unsur Ca
kita bisa melihat kalau 7 sampel unsur Fe (Kalsium)
Ca
ini sangatlah tersebar. Dari sample
varience nya yaitu 474,84 dimana ini
Mean 37,17157143
sangat jauh berbeda dibanding rata-ratanya
Standard Error 15,51351129
maka pengambilan sampel dari titik Median 6,55
pertama hingga titik berikutnya sangatlah Mode 0
jauh. Standard Deviation 41,04489283
Nilai kurtosis dari data ini ialah -2,43 ini Sample Variance 1684,683227
menggambarkan jenis kurtosis platykurtik Kurtosis -2,677676945
dikarenakan nilainya dibawah 3. Skewness 0,394711348
Range 87,149
Nilai skewness menetukan Minimum 0,711
ketidaksimetrisan pada data. Disini kita Maximum 87,86
lihat nilai skewness nya -0,26 dimana ini Sum 260,201
bernilai negatif atau kurang dari 0 ini Count 7
menggambarkan grafik kurfa yang miring
ke kiri.
Data diatas merupakan 7 unsur Ca pertama hingga titik berikutnya sangatlah
(kalsium) yang terdapat pada 7 sampel jauh.
yang berbeda. Bisa dilihat rata-rata dari
Nilai kurtosis dari data ini ialah -2,67 ini
data diatas ialah 37,17, dengan nilai
menggambarkan jenis kurtosis platykurtik
maximum ialah 87,86 dan nilai minimum
dikarenakan nilainya dibawah 3.
0,71, dari nilai maximum dan minimum
maka didapatkan range sebesar 87,14, dan Nilai skewness menetukan
jumlah data ialah 260,2, didapatkan pula ketidaksimetrisan pada data. Disini kita
nilai median yang merupakan nilai tengah lihat nilai skewness nya 0,39 dimana ini
dari data tersebut ialah 6,55, nilai mode bernilai positif atau lebih dari 0 ini
atau modus didapatkan sebesar 0 menggambarkan grafik kurfa yang miring
dikarenakan data diatas tidak didapatkan ke kanan.
nilai yang sering muncul berarti 7 unsur
Tabel 5. Interval Unsur Ca
Ca tersebut semuanya berbeda. INTERVAL FREKUENSI
Standard error (SE) dari data ini ialah 15,5 0,71 - 23,71 4
ini termasuk besar. Ini mencerminkan 24,71 - 47,71 0
keakuratan pada sampel, berarti karena 48,71 - 71,71 0
nilai standard error (SE) dari data ini 72,71 - 95,71 3
termasuk besar maka keakuratannya tidak Jumlah 7
bagus atau datanya kurang akurat.
Standard deviation (SD) menentukan jarak
antara nilai rata-rata nya jauh apa tidak,
dari data diatas didapatkan standard
deviation nya ialah 41,04 dimana nilai ini
tidak terlalu jauh dari rata-ratanya denga
nilai 37,17 maka dari itu bisa dikatakan
bahwa data ini tidak didapatkan adanya
suatu penyimpangan.
Sample varience menggambarkan sebaran Gambar 2. Histogram Unsur Ca
sampel dimana ini berhubungan dengan Dari interval dan frekuensi diatas
mean atau rata-rata. Dimana jika sample didapatkan data histogram dimana pada
varience nya lebih kecil terhadap rata-rata interval 0,71 – 23,71 paling banyak
nya maka unsurnya kurang tersebar, terdapat nilai unsur Ca. Interval 24,71 –
sebaliknya jika sample varience nya lebih 47,71 dan interval 48,71- - 71,71 tidak
besar terhadap rata-rata nya maka terdapat nilai unsur Ca.
unsurnya semakin tersebar. Data diatas
didapatkan sample variance nya ialah Hematit (Fe2O3) merupakan unsur
1684,68 ini sangatlah jauh lebih besar yang akan diinterpretasikan pada data ini.
terhadap rata-ratanya yaitu 37,17 dari sini Tabel 6. Deskripsi Statistik Unsur Fe2O3
kita bisa melihat kalau 7 sampel unsur Ca (Hematit)
ini sangatlah tersebar. Dari sample
varience nya yaitu 1684,68 dimana ini
sangat jauh berbeda dibanding rata-ratanya
maka pengambilan sampel dari titik
Fe2O3 mean atau rata-rata. Dimana jika sample
varience nya lebih kecil terhadap rata-rata
Mean 26,44714 nya maka unsurnya kurang tersebar,
Standard Error 6,480215 sebaliknya jika sample varience nya lebih
Median 36,37 besar terhadap rata-rata nya maka
Mode 0 unsurnya semakin tersebar. Data diatas
Standard Deviation 17,14504 didapatkan sample variance nya ialah
Sample Variance 293,9523
293,95 ini sangatlah jauh lebih besar
Kurtosis -2,48079
terhadap rata-ratanya yaitu 26,44 dari sini
Skewness -0,36082
kita bisa melihat kalau 7 sampel unsur
Range 38,83
Fe2O3 ini sangatlah tersebar. Dari sample
Minimum 5,56
varience nya yaitu 293,95 dimana ini
Maximum 44,39
sangat jauh berbeda dibanding rata-ratanya
Sum 185,13
Count 7
maka pengambilan sampel dari titik
pertama hingga titik berikutnya sangatlah
Data diatas merupakan 7 unsur jauh.
Fe2O3 (Hematit) yang terdapat pada 7 Nilai kurtosis dari data ini ialah -2,48 ini
sampel yang berbeda. Bisa dilihat rata-rata menggambarkan jenis kurtosis platykurtik
dari data diatas ialah 26,44, dengan nilai dikarenakan nilainya dibawah 3.
maximum ialah 44,39 dan nilai minimum
5,56, dari nilai maximum dan minimum Nilai skewness menetukan
maka didapatkan range sebesar 38,83, dan ketidaksimetrisan pada data. Disini kita
jumlah data ialah 185,13, didapatkan pula lihat nilai skewness nya -0,36 dimana ini
nilai median yang merupakan nilai tengah bernilai negatif atau kurang dari 0 ini
dari data tersebut ialah 36,37, nilai mode menggambarkan grafik kurfa yang miring
atau modus didapatkan sebesar 0 ke kiri.
dikarenakan data diatas tidak didapatkan Tabel 7. Interval Unsur Fe2O3
nilai yang sering muncul berarti 7 unsur INTERVAL FREKUANSI
Fe2O3 tersebut semuanya berbeda. 5,56 - 15,8 3
16,8 - 27,04 0
Standard error (SE) dari data ini ialah 6,48
28,04 - 38,28 1
ini termasuk besar. Ini mencerminkan
39,28 - 49,52 3
keakuratan pada sampel, berarti karena
Jumlah 7
nilai standard error (SE) dari data ini
termasuk besar maka keakuratannya tidak
bagus atau datanya kurang akurat.
Standard deviation (SD) menentukan jarak
antara nilai rata-rata nya jauh apa tidak,
dari data diatas didapatkan standard
deviation nya ialah 17,14 dimana nilai ini
terlalu jauh dari rata-ratanya denga nilai
26,44 maka dari itu bisa dikatakan bahwa
data ini didapatkan adanya suatu
penyimpangan.
Sample varience menggambarkan sebaran Gambar 3. Histogram Unsur Fe2O3
sampel dimana ini berhubungan dengan
Dari interval dan frekuensi diatas muncul berarti 7 unsur CaO tersebut
didapatkan data histogram dimana pada semuanya berbeda.
interval 5,56 – 15,8 dan interval 39,28 –
Standard error (SE) dari data ini ialah 15,4
49,52 paling banyak terdapat nilai unsur
ini termasuk besar. Ini mencerminkan
Fe2O3. Interval 16,8 – 27,04 tidak terdapat
keakuratan pada sampel, berarti karena
nilai unsur Fe2O3.
nilai standard error (SE) dari data ini
Kalsium Oksida (CaO) merupakan termasuk besar maka keakuratannya tidak
unsur yang akan diinterpretasikan pada bagus atau datanya kurang akurat.
data ini.
Standard deviation (SD) menentukan jarak
antara nilai rata-rata nya jauh apa tidak,
dari data diatas didapatkan standard
deviation nya ialah 40,74 dimana nilai ini
terlalu jauh dari rata-ratanya denga nilai
36,20 maka dari itu bisa dikatakan bahwa
data ini didapatkan adanya suatu
Tabel 8. Deskrisi Statistik Unsur CaO penyimpangan.
(Kalsium Oksida)
CaO Sample varience menggambarkan sebaran
sampel dimana ini berhubungan dengan
Mean 36,20771 mean atau rata-rata. Dimana jika sample
Standard Error 15,40007 varience nya lebih kecil terhadap rata-rata
Median 5,78 nya maka unsurnya kurang tersebar,
Mode 0 sebaliknya jika sample varience nya lebih
Standard Deviation 40,74474 besar terhadap rata-rata nya maka
Sample Variance 1660,134 unsurnya semakin tersebar. Data diatas
Kurtosis -2,54409 didapatkan sample variance nya ialah
Skewness 0,433983 1660,13 ini sangatlah jauh lebih besar
Range 88,816 terhadap rata-ratanya yaitu 36,20 dari sini
Minimum 0,644 kita bisa melihat kalau 7 sampel unsur
Maximum 89,46 CaO ini sangatlah tersebar. Dari sample
Sum 253,454 varience nya yaitu 1660,13 dimana ini
Count 7 sangat jauh berbeda dibanding rata-ratanya
maka pengambilan sampel dari titik
Data diatas merupakan 7 unsur pertama hingga titik berikutnya sangatlah
CaO (Kalsium Oksida) yang terdapat pada jauh.
7 sampel yang berbeda. Bisa dilihat rata-
rata dari data diatas ialah 36,20, dengan Nilai kurtosis dari data ini ialah -2,54 ini
nilai maximum ialah 89,46 dan nilai menggambarkan jenis kurtosis platykurtik
minimum 0,64, dari nilai maximum dan dikarenakan nilainya dibawah 3.
minimum maka didapatkan range sebesar
Nilai skewness menetukan
88,81, dan jumlah data ialah 253,45,
ketidaksimetrisan pada data. Disini kita
didapatkan pula nilai median yang
lihat nilai skewness nya 0,43 dimana ini
merupakan nilai tengah dari data tersebut
bernilai positif atau lebih dari 0 ini
ialah 5,78, nilai mode atau modus
menggambarkan grafik kurfa yang miring
didapatkan sebesar 0 dikarenakan data
ke kanan.
diatas tidak didapatkan nilai yang sering
Tabel 9. Interval Unsur Cao y = -2,3196x + 97,555
INTERVAL FREKUENSI
0,64 - 24,08 4 dan didapatkan nilai chi kuadratnya (R2)
25,08 - 48,52 0 ialah 0,95 dimana data ini memiliki
49,52 - 72,96 1 hubungan antar sumbu x dan sumbu y
73,96 - 97,4 2 yang tinggi, dimana dari grafik Fe2O3
Jumlah 7 terhadap Cao diatas memiliki keakuratan
yang tinggi atau memiliki tingkat kolerasi
yang tinggi.
Tabel 10. Interpretasi Koefisien
DAFTAR PUSTAKA
Catur Udhi, Dkk. 2015. Identifikasi
Lahan Tambang Timah
Menggunakan Metode
Klasifikasi Terbimbing
Maximum Likelihood Pada
Citra Landsat 8. Pusat
Gambar 7. Sebaran Unsur Fe2O3 pemanfaatan Penginderaan
Jauh, LAPAN.
Haynes, William M., ed. (2011). CRC
Handbook of Chemistry and
Physics (92nd ed.). CRC Press.
p. 4.55. ISBN 1-4398-5511-0.
Zumdahl, Steven S. (2009). Chemical
Principles 6th Ed. Houghton
Mifflin Company. hlm. A21.
ISBN 0-618-94690-X.