XRD
Hasil dari analisis XRD pada TiO2 dapat ditemukan dalam gambar 2.1. Grafik tersebut
mencerminkan komposisi TiO2 yang terdiri dari anatase, brookite, dan rutile dengan variasi
kandungan yang berbeda-beda dalam setiap penelitian. Berdasarkan literatur yang mengenai
analisis TiO2 dengan XRD, komposisi yang paling dominan adalah anatase, namun dalam
praktikum menggunakan bahan uji TiO2, komposisi yang lebih dominan adalah brookite.
Perbedaan ini memberikan variasi dalam struktur kristal TiO2. XRD digunakan khususnya untuk
memahami struktur kristal dalam bahan yang diuji. Pola hkl digunakan untuk merujuk pada bidang
kisi kristal dalam struktur tersebut, mewakili identifikasi setiap bidang melalui sistem indeks
Miller yang terdiri dari tiga angka atau indeks yang disebut hkl. Indeks ini mencerminkan orientasi
relatif bidang kisi kristal terhadap sumbu kristal. Pada TiO2 yang diuji pada XRD kali ini memiliki
struktur kristal berupa orthorhombic. Hal ini karena komposisi yang dominan adalah brookite
dengan komposisi sebesar 75,4%. Jika dilihat dari brookite nilai hkl didapatkan (021) dengan sudut
2θ adalah 25,3. Selain itu, nilai brookite untuk nilai hkl lainnya dengan sudut 2θ yaitu 30,84 dengan
nilai (121). Dan terahkir, nilai anatase untuk nilai hkl lainnya dengan sudut 2θ yaitu 48,05 dengan
nilai (020).
𝑘 𝑙𝑎𝑚𝑑𝑎 0.94 𝑥 0.01
𝐵𝑐 = = = 0.01455 𝑛𝑚
𝐿 cos 𝑡𝑒𝑡𝑎 0.655 𝑥 𝑐𝑜𝑠 25.3
Adalah nilai ukuran butirnya.
D. Kesimpulan
Difraksi sinar-X (XRD) adalah teknik yang menggunakkan difraksi untuk menentukan
berbagai macam seperti struktur kristal, ukuran butir, fase kristal, parameter kisi, dan lain-lain
melalui sinar-X. XRD menggunakan prinsip hukum Bragg dan persamaan Laue dalam
pelaksanaanya, dimana jika difraksi menghasilkan interferensi konstruktif, maka itu adalah kristal
sementara jika destruktif, maka itu adalah amorf. Dalam data yang didapat, didapat fase brookite
75,4%, anastase sebsar 20%, dan rutile sebesar 4,6% dengan nilai FHWM sebesar 0,655, 0,613,
dan 0,588. Dari nilai ini, didapat nilai ukuran butirnya sebesar 0.01455 𝑛𝑚 yang dominan
berstruktur krsital orthomobic.
E. Saran
Praktikum ini sebaiknya dilakukan dengan sesungguhnya menggunakan alat agar praktikan
lebih memahami prinsip penggunaan XRD.
DAFTAR PUSTAKA
Maghfury, T. I., & Anggono, A. D. (2020). Analisis X-Ray Diffraction (Xrd) Pada Brazing
Aluminium Seri 1000 Dan Stainless Steel Seri 304 Dengan Penambahan Serbuk
Tembaga (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Surakarta).
Purwariadi, I. (2020). Sphalerite and Pyrite on Kuroko-Type Ore Deposit: A Case Study of Phase
Ambiguity and Its Prediction Technique by Means of X-Ray Diffraction Analysis. Jurnal
Geologi dan Sumberdaya Mineral, 21(2), 85-91.