KELOMPOK 4 :
Analisis X-Ray Diffraction (XRD) merupakan salah satu metode karakterisasi material yang paling
tua dan paling sering digunakan hingga sekarang. Teknik ini digunakan untuk mengidentifikasi fasa
kristalin dalam material dengan cara menentukan parameter struktur kisi serta untuk mendapatkan ukuran
partikel. Analisa yang digunakan untuk mengidentifikasi keberadaan suatu senyawa dengan mengamati
pola pembiasan cahaya sebagai akibat dari berkas cahaya yang dibiaskan oleh material susunan atom pada
kisi kristalnya.
Analisis X-Ray Diffraction (XRD) merupakan metode yang dapat memberikan informasi mengenai
jenis mineral yang terdapat dalam suatu material. Mekanisme kerja analisis XRD ini yakni material yang
akan dianalisis XRD digerus sampai halus seperti bubuk kemudian dipreparasi lebih lanjut menjadi lebih
padat dalam suatu holder kemudian holder tersebut diletakkan pada alat XRD dan diradiasi dengan sinar X.
Data hasil penyinaran sinar X berupa spektrum difraksi sinar X dideteksi oleh detektor kemudian data
difraksi tersebut direkam dan dicatat oleh komputer dalam bentuk grafik peak intensitas, yang lebih lanjut
dianalisis jarak antar bidang kisi kristalnya dan dibandingkan dengan hukum Bragg pada komputer dengan
menggunakan software tertentu sehingga dapat menghasilkan suatu data.
Metode Analisis XRD
Pada metode analisis ini data output dari XRD yang disebut sebagai Difraktogram dianalisis dengan
membandingkannya dengan pola difraksi dari referensi. Dari metode kualitatif ini kita akan melihat
fasa penyususn kristal.
Grafik dibawah ini merupakan contoh perbandingan grafik pengukuran XRD Cu dengan grafik
referensi.
1. Grafik referensi diwakilkan
dengan tanda garis merah
2. Posisi dan intensitas dari grafik
pengukuran dan referensi harus
cocok
Pada metode analisis ini data output dari XRD digunakan untuk mencari nilai dimensi sel unit
melalui perhitungan data puncak dari grafiknya. Dari metode ini kita dapat menghitung komposisi
fasa penyusun material.
Dimensi dari sel unit dapat direlasikan dengan jarak antar atom. Segala perubahan jarak antar atom,
perubahan jarak antar atom, suhu, penambahan atom lain, pemberian tekanan, akan mengakibatkan
pergeseran pada posisi puncaknya.
Untuk mendapatkan nilai kisi unit sel dari posisi puncak difraksi
• Konversi posisi puncak data observasi, ke menggunakan hukum Bragg
Pengolahan data difraksi dapat dilakukan secara komputerisasi menggunakan
beberapa software pengolah data diantaranya APD (Automatic Powder Diffraction),
ICDD (Internasional Card for Data Diffraction), Bella V.2, GSAS (General Structure
Analysis System).
• APD merupakan software yang berasal dari peralatan difraksi yang digunakan,
software ini berfungsi untuk mengumpulkan data difraksi, data yang dihasilkan
berupa , jarak bidang d, dan intensitas.
• ICDD merupakan software yang berisi kumpulan kartu data dari beberapa zat yang
telah ditemukan yang digunakan untuk melakukan analisis kualitatif.
• Bella V.2 merupakan sebuah program yang berfungsi untuk mengkonversi data hasil
difraksi kedalam bentuk microsoft Excel dan mengkonversi data dengan format .udf
menjadi .raw dan .prm yang digunakan sebagai data awal untuk melakukan analisis
kuantitatif.
Studi Pada Jurnal