Anda di halaman 1dari 4

Jurnal 1

Judul
Analisa Besi pada Serum Penderita Diabetes Mellitus yang Berobat di Rumah Sakit (RS)
Balimbingan PTPN IV Pematang Siantar
Penerbit
Quimica: Jurnal Kimia Sains dan Terapan
Volume dan halaman
Volume 1, Nomor 2
Tahun terbit
2019
Penulis artikel
Tisna Harmawan, Mariadi
Isi artikel
Desain
Desain penelitian eksperimental
Populasi dan sampel
Populasi penderita diabetes mellitus Rumah Sakit (RS) Balimbingan PTPN IV Pematang Siantar
dan Sampel serum darah penderita diabetes mellitus
Instrumen penelitian
Spektrofotometri Serapan Atom (SSA)
Metode analisis
Untuk menentukan persamaan garis regresi dari kurva kalibrasi dapat ditentukan dengan
menggunakan metode Least Square
Hasil penelitian
hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa kadar besi (Fe) dalam serum darah penderita
diabetes mellitus yaitu serum 1 dengan kadar 0,0058 mg/L, serum 2 dengan kadar 0,0044 mg/L,
serum 3 dengan kadar 0,0054 mg/L, serum 4 dengan kadar 0,0060 mg/L dan serum lima 5
dengan kadar 0,0045 mg/L, jika dibandingkan dengan kadar besi (Fe) pada manusia dewasa
sehat yaitu 40-50 mg/L maka kadar besi (Fe) di dalam serum darah penderita diabetes mellitus
sangat jauh dibawah normal yang akan mempengaruhi metabolisme tubuh, asupan oksigen ke
dalam tubuh, dan imunitas atau kekebalan tubuh.
Kasimpulan
Dari hasil penelitian yang dilakukan kadar besi pada serum darah penderita diabetes mellitus
yang diperoleh dari pasien Rumah Sakit (RS) Balimbingan PTPN IV Pematang Siantar Secara
Spektrofotometri Serapan Atom (SSA) adalah jauh dibawah kadar normal (40-50 mg/L), dimana
hasil yang didapat pada serum satu (1) memperoleh hasil dengan kadar 0,0058 mg/L, pada
serum dua (2) memperoleh hasil dengan kadar 0,0044 mg/L, pada serum tiga (3) memperoleh
hasil dengan kadar 0,0054 mg/L, pada serum empat (4) memperoleh hasil dengan kadar 0,0060
mg/L dan pada serum lima (5) memperoleh hasil dengan kadar sebesar 0,0045 mg/L.
Jurnal 6
Judul
Analisis Perbandingan Kadar Timbal (PB) dan Besi (FE) Dalam Darah Petugas Parkir Ruang
Terbuka Dengan Ruang Tertutup
Penerbit
Jurnal Media Analis Kesehatan
Volume dan halaman
Vol. 1, Edisi 1
Tahun terbit
2018
Penulis artikel
Muhammad Nasir
Isi artikel
Desain
Penelitian ini mengunakan jenis penelitian primer (memperoleh data dari sumber pertama),
bersifat deskriptif komparatif (membandingkan dua atau lebih suatu fenomena), menggunakan
pendekatan kuantitatif (pengembangan teori), serta ditindaki melalui laboratory research
(pemeriksaan laboratorium).
Populasi dan sampel
Populasi : Seluruh petugas parkir
Sampel : Darah petugas parkir ruang terbuka dan ruang tertutup
Instrumen penelitian
Spektrofotometri Serapan Atom (SSA)
Metode analisis
Pada penelitian ini, data diperoleh dengan menggunakan persamaan regresi linear kemudian
diolah dengan menggunakan persamaan uji t dua sampel berbeda (bebas) untuk membuktikan
ada tidaknya perbandingan yang signifikan dari hasil penetapan kadar Pb dan Fe. Untuk
memperoleh data dari alat AAS
Hasil penelitian
Berdasarkan hasil uji statistic diperoleh kadar Timbal (Pb) sebesar 0.587116173 dan kadar Besi
(Fe) sebesar 0.25529958. Seluruh nilai statistic Sig. (2-tailed) > nilai kemaknaan antara petugas
parker ruang terbuka dengan ruang tertutup, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa tidak
adanya perbandingan kadar Timbal (Pb) dan Besi (Fe) dalam darah petugas parker ruang
terbuka dengan ruang tertutup.
Kasimpulan
Berdasarkan hasil penelitian didapatkan hasil yaitu :
1. Tidak adanya perbandingan kadar Timbal (Pb) dalam darah petugas parker ruang terbuka
dengan ruang tertutup.
2. Tidak adanya perbandingan kadar Besi (Fe) dalam darah petugas parker ruang terbuka
dengan ruang tertutup.

Anda mungkin juga menyukai