Anda di halaman 1dari 15

ANTIINFLAMASI

Mata Kuliah: Interaksi Obat

Presented by Kelompok 2:

Edi Irawan Putra (2350201012)


Sofiah Faizah (2350201033)
Depi Tri Yani (2350201041)
Rohmah Wijayanti (2350201046)
Afrida Ridantika Zaharni (2350201051)
Dea Hasri Arafah (2350201061)
INFLAMASI

Mekanisme Pertahanan Respon Protektif Lokal


Inflamasi merupakan suatu mekanisme pertahanan yang
Inflamasi adalah respon protektif lokal yang
dilakukan oleh tubuh melawan agen asing yang masuk
ditimbulkan oleh terjadinya kerusakan jaringan.
ke tubuh.
Reaksi inflamasi ditandai dengan timbulnya
Inflamasi bisa disebabkan oleh cedera jaringan oleh
kalor (panas), dolor (nyeri), rubor (merah),
karena trauma, bahan kimia, panas, atau fenomena
tumor (pembengkakan), dan penurunan fungsi
lainnya.
(function laesa).
PATOFISIOLOGI
Mekanisme Terjadinya Inflamasi
PATOFISIOLOGI
Mekanisme Inflamasi
PROSES TERJADINYA PATOFISIOLOGIS

Mikroba memasuki jaringan tubuh Dikenali oleh sel residen seperti makrofag, sel dendritik, sel
atau ketika adanya cedera pada mast dan sel-sel lain dalam jaringan, kemudian sel-sel tersebut
jaringan yang menyebabkan infeksi akan melepaskan mediator inflamasi yang akan memicu reaksi
atau kerusakan jaringan vaskular dan reaksi seluler.

Mediator inflamasi Mediator inflamasi akan memicu Mediator inflamasi lalu mengaktifkan
dihasilkan dari protein vasodilatasi, peningkatan leukosit untuk menghancurkan dan
plasma yang bereaksi permeabilitas vaskuler dan menghilangkan agen penyebab inflamasi.
terhadap mikroba atau perekrutan leukosit yang akan
jaringan yang rusak. bersirkulasi ke tempat agen
penyebab inflamasi.
MEKANISME KERJA OBAT ANTIINFLAMSI

Non Steroid
Steroid (NSAID)

Mekanisme Kerja:
Bekerja menghambat pelepasan prostaglandin ke jaringan yang
mengalami cedera, golongan NSAID dapat menyebabkan efek
samping berupa iritasi lambung dengan menghambat COX 2 yang
berperan dalam sekresi mukus pada lambung, yang menyebabkan
pengikisan lapisan dinding lambung sehingga terjadi ulkus
PENGOBATAN ANTIINFLAMASI
Antiinflamasi Steroid Antiinflamasi Non Steroid
(OAINS)
Bekerja menghambat sintesis prostaglandin dengan cara
menghambat enzim fosfolipase, sehingga fosfolipid yang Bekerja dengan menghambat pembentukan isoenzim COX-1
berada pada membran sel tidak dapat diubah menjadi asam (cyclooxygenase-1) dan COX-2 (cyclooxygenase-2) sehingga
arakidonat. Akibatnya prostaglandin tidak akan terbentuk prostaglandin dan tromboksan tidak terbentuk.
dan efek inflamasi tidak ada.

 Glukokotikoid hormon : Hidrokortison  Asam derivat salisilat : Aspirin


  Asam derivat propionat : Ibuprofen, naproxen
Glukokortikoid sintetik : prednison, prednisolon,
 Inhibitor COX_2 Selektif : etoricoxib, Celecoxib,
metilprednisolon, deksametasone, betametasone  Lainnya : Diklofenak, indometasin, fenilbutazon
 Mineral kortikosteroid : aldosteron, fludkortison
INTERAKSI OBAT GOL. STEROID
Obat yang berinteraksi Interaksi yang terjadi

Amphotericin B dan kortikosteroid dapat menyebabkan retensi air yang dapat


Kortikosteroid + Amphotericin B
memberikan efek buruk pada fungsi jantung
Kortikosteroid + Praziquantel Deksamethasone dapat meningkatkan tingkat albendazol sebesar 50% yang
dapat meningkatkan khasiatnya dalam infeksi cacing sistemik
Kortikosteroid + Antidiabetes Penggunaan berkelanjutan deksamethasone dapat mengurangi kadar serum
praziquantel. Dua laporan kasus menunjukkan bahwa hal ini dapat mengurangi
khasiatnya dalam infeksi cacing sistemik, sedangkan penelitian lain
menunjukkan bahwa khasiatnya tidak terpengaruh
Kortikosteroid + Neuromuscular Dua laporan menggambarkan antagonisme dari blokade neuromuscular efek
blokers pancuronium oleh prednison dosis tinggi, atau prednisolon dan hidrokortison.
Kortikosteroid + antasida Penyerapan prednison, dan mungkin prednisolon, bisa jadi dikurangi dengan
. antasida aluminium/magnesium hidroksida dosis besar; antasida dosis kecil
tampaknya tidak berinteraksi. Penyerapan deksametason dikurangi oleh
magnesium trisilikat
INTERAKSI OBAT GOL. STEROID
Obat yang berinteraksi Interaksi yang terjadi

Kortikosteroid + Siklofosfamid atau Peningkatan sinergis dalam induksi enzim dapat terjadi jika siklofosfamid
Ifosfamid diberikan dengan deksametason. Deksametason tampaknya tidak mengubah
metabolisme ifosfamid.

Kortikosteroid + Metotreksat Pembersihan metotreksat mungkin sedikit berkurang dengan penggunaan


prednisolon jangka panjang, namun metotreksat tidak mengubah farmakokinetik
prednisolon. Bukti terbatas menunjukkan metotreksat dapat mengubah kadar
prednison. Deksametason dapat meningkatkan hepatotoksisitas akut metotreksat
dosis tinggi.

Kortikosteroid + Benzodiazepine Metabolisme midazolam mungkin meningkat pada pasien yang menerima
pengobatan jangka panjang dengan kortikosteroid.

Kortikosteroid + siklosporin kadar siklosporin meningkat atau tidak berubah dengan metilprednisolon dosis
tinggi atau dikurangi dengan prednison. Ciclosporin dapat mengurangi
pembersihan kortikosteroid.
INTERAKSI OBAT GOL. NSAID
Obat yang berinteraksi Interaksi Obat

NSAID + ACEI Dapat meningkatkan tekanan darah pada


pasien

NSAID + gentamycin Kadar gentamycin dapat ditingkatkan oleh


ester (efek gentamisin meningkat)

Antasida + NSAID Antasida dapat menurunkan absorbsi dari


NSAID

NSAID + Antidiabetes NSAID dapat menyebabkan hipoglikemia,


dengan menghambat metabolism
sulfonylurea

NSAID+Antipsikotik Menyebabkan rasa kantuk dan kebingungan


STUDI KASUS dr. Bella
jl. Satu Dua, Cimahi. Telp. 021-12345
SIP: 0230123
Cimahi, 01 Oktober 2023

Pasien Ny.AB (43 tahun) datang ke Klinik UNJANI R/ Piroxicam 10 mg tab No. XX
dengan keluhan pusing, sakit kepala, dan nyeri badan S 1 dd 1 pc
serta sakit area sendi dan lutut kanan setelah berkebun.
Pasien diketahui mengkonsumsi Ibuprofen untuk R/ Lisinopril 10 mg tab No.XXX
mengurangi rasa sakitnya, namun belum ada S 1 dd 1 pc
perubahan. Setelah dilakukan pemeriksaan oleh dokter,
tekanan darah pasien 140/95 mmHg. Sehingga dokter
Pro : Ny. AB
memberikan resep sebagai berikut :
Usia : 43 th
Alamat : Jl. Tiga No.3, Cimahi
PEMBAHASAN
Assesment
Subjektif Terapi DRP Mekanisme/Efek
Nama : Ny. AB
Usia : 43 th Piroxicam + Adanya efek antagonis dari kedua obat.
Alamat : Jl. Tiga No.3, Lisinopril NSAID (piroxicam) dapat menghambat sintesis prostaglandin di
Cimahi ginjal yang bersifat vasodilatasi serta meningkatkan retensi natrium
Interaksi
Keluhan : pusing, sakit yang dapat mempengaruhi mekanisme kerja dari ACE-I (lisinopril)
Obat
kepala, nyeri badan dan sendi sehingga tekanan darah tetap meningkat
serta lutut sebelah kiri Penggunaan secara bersama-sama dapat menurunkan fungsi ginjal

Ibuprofen + Ibuprofen akan meningkatkan efek piroxicam yang sama-sama akan


Piroxicam+ mempengaruhi mekanisme kerja/efek anithipertensi dari Lisinopril.
Interaksi
Lisinopril
Obat
Objektif
Tekanan darah: 140/95
mmHg
PLANNING

Terapi Farmakologi Terapi Non-Farmakologi

1. Menghentikan penggunaan obat 1. Menjaga pola hidup sehat


ibuprofen (makanan, minuman, aktifitas
2. Obat lisinopril diganti dengan berat)
alternatif obat antihipertensi
lain
3. Jika tetap digunakan Lisinopril
maka monitoring ketat untuk
pemeriksaan fungsi ginjal dan
elektrolit
DAFTAR PUSTAKA
Dipiro, J., Talbert, L.R., Yee, G.C., Matzke, G R., Wells, B.G., Possey, L.M., 2008,
Pharmacotherapy A Pathophysiologic Approach, 7 th Edition, Micc Grow Hill Medical,
Washington Dc, 1026-1226.

Schwinghammer, T., 2008. Pharmacotherapy and Pharmacotherapy Casebook 7th Ed.


Value Pack. McGraw-Hill Companies,Incorporated.

Stockley, I.H., (2010). Drug Interaction 9th ed., Cambridge University press, London

Katzung B G. Basic Clinical Pharmacology. 14th Ed. North America : Mc. Graw
Education. 2018. P. 2-8, 642-643
THANK
YOU

Anda mungkin juga menyukai