1. sakit kepala
4. arthritis
5. Nyeri gigi
AINS bekerja dengan cara menghambat produksi senyawa
kimia khusus (prostaglandin) yang menyebabkan
inflamasi. AINS bekerja efektif untuk meredakan nyeri
yang disebabkan oleh kerusakan jaringan secara perlahan
dan lama seperti arthritis dan sendi.
AINS tersedia dalam bentuk:
1. Tablet
2. Kapsul
3. cream
4. Gel
5. supositoria
6. injeksi
CONTOH OBAT GOLONGAN ANTI INFLAMASI NON STEROID
Natrium Diklofenak
Indikasi : Nyeri dan radang pada
penyakit reumatik, gangguan otot
skelet gout akut dan nyeri pasca
bedah.
Kontra indikasi : hati-hati pada
pasien tukak lambung
Efek samping : mual, gastritis,
eritema kulit dan sakit kepala
seperti semua obat AINS.
Interaksi obat : absorpsi obat ini melalui saluran
cerna berlangsung cepat dan lengkap. Obat ini
terikat 99% pada protein plasma dan mengalami
efek metabolisme lintas pertama sebesar 40-50%.
Walaupun waktu paruh singkat yakni 1-3 jam,
diklovenak diakumulasi di cairan sinoval yang
menjelaskan efek terapi di sendi jauh lebih
panjang dari waktu paruh obat tersebut.
Dosis : pemakaian selama kehamilan tidak
dianjurkan. Untuk dewasa 100-150 mg sehari
terbagi dua atau 3 dosis (3 x sehari).
Indometasin
Indikasi : untuk pengobatan
artritis reumatoid.
Efek samping : indometasin
tergantung dosis dan insidensnya
cukup tinggi. Efek saluran cerna
(nyeri abdomen, diare, perdarahan
lambung dan pankreatitis), sakit
kepala dan disertai pusing, depresi
dan rasa bingung.
Mekanisme kerja : sebagai
penghambat COX nonselektif yang
poten sehingga dapat menurunkan
pembentukan prekusor
prostaglandin.
Dosis lazim : 2-4 kali 25 mg sehari
untuk mengurangi gejala reumatik
(50-100 mg) sebelum tidur.
Voltaren
Indikasi : terapi lokal inflamasi
traumatik pada otot dan sendi.
Efek samping : mual, muntah dan
pusing.
Interaksi obat: meningkatnya
resiko efek samping yang serius.
Dosis : oleskan 3-4 kali sehari pada
daerah yang sakit
Indikasi : mencegah tukak lambung agar tidak berdarah
dan deudenum akut (usus 12 jari), sindrom zollinger-
Ellison (tingginya kadar hormon gastrin yg
menyebabkan lambung memproduksi terlalu banyak
asam).
Kontraindikasi : hati-hati pada ibu menyusui, lansia, ibu
hamil dan masalah dengan sistem kekebalan tubuh.
Efek samping : pusing, sakit kepala dan mual.
Dosis : 50 mg setiap 6-8 jam intermiten Intramuskular
(suntik otot) atau Intravena (ke pembuluh darah)
OBAT ANTIINFLAMASI STEROID
Kortikosteroid Kortikosteroid
alami sintetis
1. Kortikosteroid sintetis
1. Glukokortikoid
kerja sedang
2. mineralokortiko
2. Kortikosteroid sintetis
id
kerja lama
KORTIKOSTEROID ALAMI