REPLIKASI DNA

Oleh
Wiwin Sulistyawati, S.Kep.,Ns.,M.Kep.
REVIEW DNA (DEOXYRIBONUCLEIC ACID)
• Bahan yang dapat diwariskan (genetik) pada
semua sel.
 DNA secara tepat bereplikasi selama setiap
generasi sel.
 Sewaktu sel membelah, salinan yang identik
dengan DNA parental dibagikan ke setiap sel.
FUNGSI DNA
• Menyediakan instruksi untuk semua
generasi masa depan sel tunggal dan
keseluruhan organisme multiseluler.

• DNA mengendalikan aktivitas sel

dengan menentukan sintesis enzim dan
protein lain.

• Gen adalah unit Informasi di dalam

DNA.Setiap gen menentukan rangkaian
asam amino suatu protein tertentu.
STRUKTUR DNA
 DNA termasuk dalam suatu kelas molekul
organik yang disebut asam nukleat. Subunit
asam nukleast disebut nukleotida.
 Setiap nukletida terdiri dari:

- Deoksiribosa, suatu gula berkarbon 5

- Gugus Fosfat, yang terikat pada karbon 5
deoksiribosa
- Basa Nitrogen, yang terdiri dari empat jenis
berbeda dua purin dan pirimidin.
STRUKTUR DNA.. CONT
 Nukleotida saling dihubungkan oleh ikatan
fosfodiester antara fosfat pada satu nukleotida
dan gula nukleotida berikutnya.
 Kedua ujung polinukleotida berbeda satu sama
lain, membuatnya menjadi suatu molekul polar.
 DNA heliks ganda.

Struktur DNA disimpulkan pada awal tahun

1950-an oleh James Watson dan Francis Crick.
Mereka membangun sebuah model DNA dengan
menggunakan informasi percobaan yang
dilakukan oleh Rosalind Franklin dan ilmuwan
lain.
STRUKTUR DNA.. CONT
 DNA adalah suatu molekul untai ganda atau
rangkap dua, terdiri atas dua pasangan
polinukleotida.
 Molekul DNA memuntir untuk membentuk
suatu heliks dengan 10 basa per tikungan
heliksnya.
 Kedua untai DNA berpasangan dengan polaritas
5 ke 3 yang berlawanan , Dengan kata lain,
kedua untai adalah antiparalel.
STRUKTUR DNA.. CONT
 Kedua untai molekul DNA dipasangkan oleh
pasangan basa komplementer.
- Purin dan pirimidin. Basa purin (Adenin, Guanin)
lebih besar dan selalu berpasangan dengan basa
pirimidin (Timin Sitosin)) yang lebih kecil. Adenin
selalu berpasangan dengan Timin (T), Guanin selalu
berpasangan dengan Sitosin C.
- Pasangan basa komplementer dihasilkan dari
pembentukan ikatan hidrogen (ikatan nonkovalen
yang lemah) antara pasangan yang spesifik. A-T
membentuk 2 ikatan hidrogen, G-C membentuk tiga
ikatan hidrogen.
o Variasi DNA ditemukan rangkaian linear pasangan
basa di sepanjang molekulnya.
INTRODUCTION REPLIKASI DNA
 DNA harus meniru diri sendiri sehingga sel
masing-masing yang dihasilkan setelah mitosis
dan divisi sel memiliki DNA sama dengan sel
induk.
 Replikasi DNA terjadi selama fase S dari siklus
sel, sebelum mitosis dan divisi sel.
 Pengaturan pasangan basa sangat penting
untuk proses replikasi.
 Replikasi DNA terjadi ketika DNA disalin untuk
membentuk DNA yang identik.
REPLIKASI DNA
 Proses komplementasi pasangan basa
menghasilkan suatu molekul DNA baru yang
sama dengan molekul DNA lama sebagai
cetakan.

 Model replikasi DNA terdiri dari

Semikonservatif, konservatif, dan Dispersif.
MODEL REPLIKASI DNA
 Semikonservatif
Rantai Ganda DNA lama berpisah kemudian
rantai baru disintesis pada masing-masing
rantai DNA lama.
 Konservatif

Rantai ganda DNA lama tidak berubah.

Berfungsi sebagai cetakan buat DNA baru.
 Dispersif

Beberapa bagian dari kedua rantai DNA lama

digunakan sebagai cetakan DNA baru. Sehingga
DNA lama dan baru tersebar.
KONKLUSI..
 Dari ketiga model tersebut model
semikonservatif merupakan model yang paling
tepat untuk proses replikasi DNA.
 Replikasi Semikonservatif ini berlaku bagi
organisme prokariotik maupun eukariotik
LANGKAH-LANGKAH REPLIKASI DNA
SEMIKONSERVATIF
Heliks DNA terurai seperti ritsleting dengan ikatan antara
pasanagan basa yang rusak. Enzim helikase DNA terlibat dalam
memutus ikatan tersebut.

Kedua untai tunggal DNA masin-maisng melayani sebagai

template untuk membuat untai DNA baru. Enzim DNA polimerase
membaca template dan membangun untai DNA baru.

Sel baru nukleotida kemudian bergabung dengan untai baru DNA,

hasil proses ini adalah dua molekul DNA masing-masing satu
untai lama dan satu untai baru.