Nama : Rohani
NIM : 1813015043
Kelas : C 2018
A. Seorang pria berusia 48 tahun datang ke rumah sakit dengan sejarah batuk berdahak selama 6
hari dan semakin memburuk dengan mengeluarkan dahak berwarna hijau. Dia menderita
demam dan kedinginan. Dia tidak memiliki riwayat medis signifikan lainnya. Pada
pemeriksaan, suhunya adalah 38.1 ° C; laju pernapasannya adalah 24 napas per menit; denyut
nadi, 98 denyut/menit; tekanan darah, 120/75 mm Hg; dan saturasi oksigen, 96%. Uji noda
gram dahak mengungkapkan kokus gram positif, dan hasil dahak dan kultur darah
berikutnya mengkonfirmasi diagnosis pneumonia disebabkan oleh Streptococcus
pneumoniae (pneumococcus). Dia diberikan terapi kombinasi amoksisilin dan asam
klavulanat.
1. Apa mekanisme kerja amoksisilin?
Jawab :
Penisilin, seperti semua antibiotik β-laktam, menghambat pertumbuhan bakteri dengan mengganggu reaksi
transpeptidasi sintesis dinding sel bakteri (Katzungk,2012)
Sumber :
Mekanisme kerja asam klavulanat sebagai suatu agen yang mencegah pemecahan
amoksisilin dengan menurunkan resisitensi terhadap obat antibakteri. Selain itu
penambahan asam klavulanat dapat menambah efek kerja dari amoksisilin (Kee dan
Evelyn, 1996). Asam klavulanat merupakan inhibitor beta-laktamase yang dapat
melindungi amoksisilin dari hidrolisis beta laktamase (Pratiwi, 2012).
Sumber :
Kee, Joyce L. dan Evelyn R. Hayes. 1996. Farmakologi Pendekatan Proses
Keperawatan. Jakarta: Penerbit EGC.
Pratiwi, Rina Hidayati. 2012. Mekanisme Pertahanan Bakteri Patogen Terhadap
Antibiotik. E-Journal.
Bullock Shane, Manias Elizabeth, 2014, Fundamentals of Pharmacology 7 th ed,
Pearson : Australia
2. Sebutkan kelas antibiotik, dan jelaskan mekanisme kerjanya, kegunaan terapeutik, dan
efek samping!
Jawab :
Berdasarkan mekanisme kerjanya terhadap bakteri, antibiotik dikelompokkan
sebagai berikut :
Antibiotic yang bekerja menyerang sintesis dinding sel
Mekanisme kerja : Dinding sel terdiri dari suatu ikatan-ikatan silang kompleks
polimer polisakarida dan polipeptida, peptidoglikan (juga dikenal sebagai murein atau
mukopeptida). Polisakaridamengandung gula amino, N-asetilglukosamin dan asam
N-asetilmuramat .Sebuah peptida 5 asam amino dihubungkan ke gula asam N
asetilmuramat. Peptida ini berakhir di Dalanil-D-alanin. Protein pengikat penisiilin
(penicillin-bindingprotein, PBP, suatu enzim) mengeluarkan alanin terminal dalam
proses pembentukan ikatan silang dengan peptida di dekatnya. Pembentukan ikatan
silang memberi dinding sel rigiditas strukturalnya. Antibiotik beta-laktam, analog
struktural substrat D-alanyl-D-alanine. alami secara kovalen mengikat tempat aktif
PBP. Hal ini menghambat reaksi transpeptidasi, menghentikan sintesis peptidoglikan
dan menyebabkan kematian sel
Kegunaan terapeutik : Masalah utama yang terkait dengan penggunaan agen
antibakteri ini adalah pengembangan resistensi di bakteri yang sebelumnya rentan dan
reaksi alergi serius.
Efek samping : Reaksi merugikan umum yang terkait dengan penisilin termasuk
gangguan pencernaan (mual, muntah, diare, tekanan) dan reaksi hipersensitivitas
(erupsi kulit, urtikaria, demam, edema, nefritis dan anafilaksis)
Antibiotic yang bekerja menghambat sintesis protein
Misal aminoglikosida, Di dalam sel, aminoglikosida berikatan dengan subunit 30S
protein ribosom (Sl2 pada kasus streptomisin). Sintesis protein dihambat oleh
aminoglikosida melalui paling sedikit tiga cara (1) interferensi terhadap kompleks
inisiasi pembentukan peptida; (2) kesalahan pembacaan RNA, yang menyebabkan
terpasangnya asam-asam amino yang salah ke dalam peptida sehingga terbentuk
protein non-fungsional atau toksik; dan (3) penguraian polisom menjadi monosom
non-fungsional. Aktivitas-aktivitas ini sedikit banyak terjadi secara bersamaan, dan
efek keseluruhannya bersifat dan memetikan bersifat ireverbal dan memtikan bagi sel.
Kegunaan terapeutik : untuk sistemik Efektivitas obat-obatan ini harus diberikan
secara parenteral. Pengecualian adalah neomisin, yang bisa jadi diberikan secara oral
untuk sterilisasi usus sebelum operasi. Neomycin juga tersedia dalam kombinasi
dengan agen antibakteri lain dan / atau kortikosteroid untuk penggunaan topikal.
Penggunaan amikacin biasanya disediakan untuk situasi resistensi terhadap
aminoglikosida lainnya. Paromomycin diberikan setelah menyelesaikan pengobatan
dengan metronidazole atau tinidazole. jadi, itu tidak digunakan sendiri untuk penyakit
usus. Paromomycin diminum bersama atau setelah makanan untuk mengurangi diare
terkait obat
Sumber:
1. Wibowo, Joko Tri. 2015. Resisitensi Bakteri Patogen dan Strategi mengatasi Bakteri
Resisten. Jurnal oseana Vol XL No 3.
2. Murlistyarini,sinta dkk. Intisari Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin. Malang: UB Press
3. Jessica M. A. Blair dkk. 2015. Molecular mechanisms of antibiotic resistance. Nature :
volume 13
C. Pilihlah jawaban yang tepat dibawah ini! Sertakan alasan pemilihan jawaban!
Manakah dari berikut ini adalah penjelasan yang paling mungkin untuk menjelaskan
kejadian multiple resistensi antibiotik yang menyebar dari satu jenis bakteri ke bakteri
lain?
a. Adaptasi
b. Penurunan bioavailabilitas
c. Transfer gen
d. Mutasi
Jawab : d. Mutasi
selain itu contoh sperti linezolid menargetkan subunit ribosom 23S rRNA bakteri Gram-
positif, yang dikodekan oleh beberapa, salinan identik dari gennya. Penggunaan klinis
linezolid telah dipilih untuk resistensi pada S. pneumoniae dan S. aureus karena mutasi
di salah satu salinan ini, diikuti oleh rekombinasi frekuensi tinggi antara alel homolog,
yang dengan cepat menghasilkan populasi yang mendukung carrier alel mutan.
Contoh lain dari perubahan target adalah akuisisi gen yang homolog dengan target asli,
seperti pada methicillin-resistant S. aureus (MRSA), di mana resistensi methicillin
didapat melalui akuisisi elemen staphylococcal kaset kromosom mec (SCCmec).
membawa gen mecA, yang mengkode protein PBP2a β-laktam insensitif; protein ini
memungkinkan biosintesis dinding sel terjadi meskipun PBP asli dihambat dengan
adanya antibiotik
Manakah dibawah ini target kerja Penisilin dalam menghambat pertumbuhan bakteri?
a. Sintesis protein
b. Topoisomerase
c. Dihydropteroate synthase
d. Sintesis dinding sel
e. Sintesis asam folat
Inhibitor sintesis dinding sel bakteri yang memiliki efek bakterisidal dengan cara
memecah enzim dinding sel dan menghambat enzim dalam sintesis dinding sel.
Contohnya antara lain golongan β-laktam seperti penisilin.
Jawab : a. Aminoglikosida
Hal penting dari pemberian aminoglikosida jangka panjang adalah efek toksisitasnya.
Ototoksisitas dan nefrotoksisitas telah diketahui berhubungan dengan pemberian
aminoglikosida, dimana ototoksik merupakan efek toksisitas utama dan biasanya bersifat
permanen.
a. A
b. B
c. C
d. D
e. E
Jawab : e. E
Seorang wanita berusia 25 tahun dengan infeksi saluran pernapasan bagian atas
disebabkan oleh Haemophilus influenzae diobati dengan trimethoprim
sulfamethoxazole. Dia merespons dengan baik dalam beberapa hari setelah memulai
terapi TMP-SMZ ini. Manakah dari proses bakteri berikut dihambat oleh kombinasi
ini, dan menjelaskan efek antibakteri?
a. Sintesis dinding sel
b. Sintesis protein
c. Sintesis asam folat
d. Topoisomerase II (DNA gyrase)
e. DNA polimerase
Karena trimethoprim dan sulfamethoxole merupakan hasil dari kombinasi asam folat .
Golongan ini umumnya kurang aktif terhadap kokus gram positif dibandingkan
dengan generasi pertama, tapi jauh lebih aktif terhadap Enterobacteriaceae, termasuk
strain penghasil penisilinase. Seftazidim aktif terhadap pseudomonas dan beberapa
kuman gram negatif lainnya. Seftriakson memiliki waktu paruh yang lebih panjang
dibandingkan sefalosporin yang lain, sehingga cukup diberikan satu kali sehari. Obat
ini diindikasikan untuk infeksi berat seperti septikemia, pneumonia dan meningitis.
Garam kalsium seftriakson kadang-kadang menimbul-kan presipitasi di kandung
empedu. Tapi biasanya menghilang bila obat dihentikan. Sefoksitin aktif terhadap
flora usus termasuk Bacteroides fragilis, sehingga diindikasikan untuk sepsis karena
peritonitis.
Sumber : Kee, Joyce L. dan Evelyn R. Hayes. 1996. Farmakologi Pendekatan Proses
Keperawatan. Jakarta: Penerbit EGC.
Kultur darah dan dahak diambil pada usia 26 tahun yang sakit kritis wanita
menunjukkan adanya MRSA - Staphylococcus aureus yang resisten methicillin.
Manakah dari obat berikut ini yang paling mungkin efektif mengobati infeksi ini?
a. Amoksisilin ditambah asam klavulanat
b. Klindamisin
c. Eritromisin
d. Trimethoprim-sulfamethoxazole (TMP-SMZ)
e. Vankomisin
Jawab: E , Karena Vankomisin telah menjadi terapi pada MRSA walaupun
efikaisinya dipertanyakan karena sifatnya berupa bakterisdal yang lambat dan
munculnya VISA dan VRSA. Perlu diingat kemampuan membunuh bakteri dari
vakanomisin inferior dibandingkan dengan beta lactam terutama pada beban
koloni yang tinggi.
Sumber: Liu c. Bayer A, Cosgrove SE, Daum RS, Fridkin SK, gorwitz RJ,et al.
Clinical Practice guidelines by the Infectious Diseases Society of America for
the Treatment of Methcillin-resisteant Staphylococcus aureus Infection in Adults
and Children. Clin Infect Dis. 2011: 52(3):18-55
Seorang pasien memiliki infeksi parah yang disebabkan oleh bakteri anaerob. Pasien
diberikan gentamicin, terapi kemudian dapat dipastikan gagal karena aminoglikosida
tidak memiliki aktivitas melawan anaerob. Manakah dari yang berikut ini yang
menjelaskan mengapa anaerob resisten terhadap gentamisin?
a. Tidak dapat memetabolisme aminoglikosida, yang semuanya merupakan prodrug,
menjadi bakterisida bentuk radikal bebas
b. Tidak dapat secara oksidatif memetabolisme aminoglikosida menjadi gugus yang
tidak beracun bagi sel inang
c. Kekurangan oksigen molekuler yang merupakan prasyarat untuk pengikatan obat
pada subunit 50S ribosom bakteri
d. Kurangnya kemampuan untuk mengangkut aminoglikosida dari lingkungan
ekstraseluler karena tidak adanya oksigen
e. Mensintesis lebih banyak faktor resistensi aktif daripada bakteri aerob
Jawab: D , amonoglikosida menembus organisme dengan menganggu jembatan
magnesium dan kalsium antara bagian lipopoliskarida. obat diangut melintasi
membrane sitoplasma dengan cara yang bergantung pada eenergi. Langkah ini dapat
dhambat dengan in vitro dengann kation divalent, peningkatan osmolalitas, pH asam
dan lingkungan anaerobic.
Sumber: mingeot-leclercq MP, Glupczynski Y, Tulkens PM. Aminoglycisodes:
activitu and resistence, antimicob Agents Chemother 1999: 43:727
Seorang pasien dengan TB mendapat isoniazid (INH) sebagai bagian regimen terapi.
Pasien juga diberikan tambahan terapi vitamin B6 di waktu yang sama. Manakah dari
berikut ini adalah alasan utama untuk memberikan vitamin B6?
a. Memfasilitasi ekskresi INH di ginjal, sehingga melindungi terhadap
nefrotoksisitas
b. Menghambat metabolisme INH, sehingga meningkatkan level INH di darah
c. Merupakan kofaktor yang diperlukan untuk aktivasi INH ke metabolit
antimikobakterinya
d. Mempotensiasi aktivitas antituberkuler INH
e. Mencegah beberapa efek samping dari terapi INH
Efek samping dari INH (Isoniazid) pada dosis normal jarang dan ringan (gatal-gatal,
ikterus) tetapi lebih sering terjadi bila dosis melebihi 400mg yang terpenting adalah
polineuritis yakni radang saraf dengan gejala kejang dan gangguan penglihatan.
Penyebabnya adalah persaingan dengan piridoksin yang rumus kimianya mirip INH.
Perasaan tidak sehat, letih dan lemah serta anoreksia adalah lazim pula. Guna
menghindari reaksi toksis ini biasanya diberikan piridoksin (vitamin b6) 10mg sehari
bersama vitamin b1 (aneurin) 100mg.
Sumber: Tjay, Tan Hoan dan Kirana Rahardja. 2007. Obat-Obat Penting. Jakarta: PT
Gramedia.
Seorang pasien dengan infeksi intraabdominal dan dari uji kultur ditemukan
Bacteroides fragilis. Manakah dari berikut ini sefalosporin memiliki aktivitas terbesar
melawan bakteri anaerob seperti B. fragilis?
a. Cefaclor
b. Cefoxitin
c. Cefuroxime
d. Sefaleksin
e. Sefalotin
Jawab : b. Cefoxitin.
Faringitis rentan terhadap metronidazole , carbapenem, tigecycline, kombinasi
beta-laktam inhibitor dan antimikroba tertentu dari kelas cephalosporin, termasuk
cefoxitin. Bakteri memiliki resistensi tingkt tinggi yang melekat pada penisilin.
Sumber: Ayala,J ; Quesada A ; viadillo S ; Piriz,S. 2005. Protein Pengikat
Penisilin dari Bacteroides Fragilis dan peranannya dalam resistensi
terhadapimipenem dari isolate klinis. Jurnal Mikrobiologi Medis
Penisilin spektrum sempit, baik yang sensitif terhadap penisilinase maupun yang
resisten, memiliki aktivitas yang relatif buruk terhadap bakteri gram negatif. Manakah
dari pernyataan berikut merupakan sifat atau karakteristik utama yang menjelaskan
mengapa mikroorganisme tersebut tidak merespon dengan baik terhadap penisilin?
a. Mengangkut penisilin terserap secara aktif kembali ke ruang ekstraseluler
b. Memiliki selaput luar yang berfungsi sebagai penghalang fisik untuk penisilin
c. Kekurangan enzim permukaan yang diperlukan untuk secara aktif mengaktifkan
penisilin
d. Kekurangan protein pengikat penisilin
e. Secara inaktif aktifkan penisilin ini dengan mekanisme yang tidak melibatkan –
laktamase
Jawab: e. Secara inaktif aktifkan penisilin ini dengan mekanisme yang tidak
melibatkan –lactamase. Gen mecA, yang mengkode protein PBP2a peka β-
laktam, protein ini memungkinkan biosintesis dinding sel meskipun PBP asli
dihambat dengan adanya antibiotic. Sehingga mengakibatkan bakteri tidak
merespon penisilin dengan baik
Sumber : Jessica M. A. Blair dkk. 2015. Molecular mechanisms of antibiotic
resistance. Nature : volume 13
Artikanlah kalimat dibawah ini : “ The meaning of life is to find your gift. The
purpose of life is to it away (Pabblo Picasso).
Jawab : “Arti kehidupan adalah menemukan apa bakatmu, tapi tujuan dari hidup adalah
mengamalkannya” (Pabblo Picasso)