Anda di halaman 1dari 9

Prosiding Pertemuan Ilmiah Nasional Penelitian & Pengabdian Masyarakat (PINLITAMAS 1)

Dies Natalis ke-16 STIKES Jenderal Achmad Yani Cimahi PINLITAMAS 1 | Vol 1, No.1 |
Oktober 2018 | ISSN 2654-5411

POTENSI ALAT KOLORIMETER LED (LIGHT EMISSION DIODE) SEBAGAI


ALTERNATIF SPEKTROFOTOMETER CANGGIH DI LABORATORIUM
MEDIK

Ayi Furqon, SKM., M.Biomed1, Prina Puspa Kania, M.Si1, Eti Sulastri2
1
Departemen Kimia Klinik Stikes Jenderal Achmad Yani
2
Instalasi Laboratorium RSU Kebonjati, Bandung

ABSTRAK

Latar Belakang: Iorodeo kolorimeter merupakan inovasi instrument laboratorium yang telah dikembangkan
secara open source. Rancangan alat ini terdiri dari lampu LED (Light Emitting Diode) sebagai sumber
cahaya, sensor TCS3200 sebagai detector sinar tampak (sensor warna RGB), sebuat papan induk
bermikroposesor sebagai otak kalkulasi matematik dari system instrument. Pemeriksaan kolesterol
merupakan pemeriksaan yang rutin dikerjakan di laboratorium medik. Pada konteks pendidikan keterampilan
lab, rasio antara mahasiswa terhadap alat praktikum adakalanya terbatas sehingga aksesibilitas terhambat dan
harus bergiliran. Agar dapat diterapkan pada konteks alat pendidikan, diperlukan pengujian linieritas alat ini
terhadap alat canggih semi otomatis sehingga kelayakan alat ini teruji sebagai fasilitas pembelajaran. Tujuan
menilai linieritas alat kolorimeter open source terhadap alat canggih yang tersedia. Metodologi, peneilitan
ini dilakukan menggunakan reagen kolesterol metode CHOD endpoint, spektrofotometer mindray BA88A
DAN 40 spesimen serum. Kesimpulan: kolorimeter LED IO RODEO memiliki linieritas pengukuran yang
baik dengan nilai koefisien korelasi 0,98 pada pemeriksaan kolesterol darah

Kata kunci: kolorimeter DIY, kolorimeter air, kolorimeter kesehatan, Arduino uno-LED

ABSTRACT

Introduction: Colorimeter Iorodeo is an innovation of laboratory instruments that have been developed open
source. The design of this tool consists of LED (Light Emitting Diode) lights as a source of light, the
TCS3200 sensor detects visible light (RGB color sensor), a microprocessor motherboard for calculation
roles brain of a system instrument. In the context of lab skills, accessibility students to practicum facility is
limited by lack of infrastructure. In order to be applied in the context of educational tools, it is necessary to
test the linearity of Iorodeo colorimeter against advanced semi-automatic devices so that the feasibility of
this instrument is tested as a learning facility especially for clinical laboratory routine testing such as
cholesterol. Objective: assess the linearity of the open source colorimeter against available sophisticated
instrument Method: this research was carried out using CHOD endpoint method cholesterol reagent, BA88A
spectrophotometer mindray and 40 serum patient specimens. Conclusion: RODEO OI LED colorimeter has
good measurement linearity with a correlation coefficient of 0.98 on the examination of blood cholesterol

Keywords: DIY colorimeter, water colorimeter, health colorimeter, Arduino uno-LED

PENDAHULUAN
Pengukuran kolesterol dalam darah secara lipoprotein. Akurasi pengukuran lipid dan
laboratorium dapat dijadikan parameter lipoprotein menjadi sangat penting. Para ahli
laboratorium untuk mendiagnosis dan NCEP mensyaratkan target kinerja analitik
memantau pengobatan penyakit jantung dengan kesahihan yang baik untuk kebutuhan
koroner. National Cholesterol Education klinis dalam mengklasifikasikan pasien (NIH,
Program (NCEP) telah mengembangkan 1990.). Kriteria kinerja pengukuran kolesterol
panduan klinis untuk diagnosis dan total yang diterima bahwa bias pengukuran
pengobatannya (NCEP, 2001). Panduan ini (kesalahan sistematik atau akurasi
menyatakan bahwa titik potong untuk keseluruhan) adalah 3% dari nilai rujukan dan
diagnosis kasus adalah berdasarkan nilai presisi pada koefisien variasi (CV) 3% atau
konsentrasi kolesterol total serum dan lebih rendah. Target kesalahan keseluruhan

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jenderal Achmad Yani Cimahi Halaman 596
Jl.Terusan Jenderal Sudirman – Cimahi 40533
Tlp: 0226631622 - 6631624
Potensi Alat Kolorimeter Led (Light Emission Diode) Sebagai Alternatif Spektrofotometer Canggih Di Laboratorium
Medik

untuk kolesterol 8,9% (% bias + 1.96 CV), kimia kuantitatif baik baik analisis air atau
sebagai syarat tingkat ketakpresisian dan bias. makanan (Iorodeo.com).
Enzim kolesterol oksidase yang memiliki Pada konteks pembelajaran, instrumentasi
kinerja enzimatik baik diketahui berasal dari spektrofotometer jelas sangat terbatas,
Streptomyces sp, dan memiliki linearitas yang memerlukan inovasi media atau alat
kuat, baik pada penerapan metode kinetik pembelajaran yang murah dan dapat
maupun metode end point. Karena metode diterapkan dalam proses perkuliahan. Target
kinetik dapat dikerjakan lebih cepat dibanding kompetensi kinerja analis di industry, analis
metode end point sehingga metode kinetik harus memiliki kemampuan penguasaan
dapat diterapkan pada kepentingan point of konsep instrument spektrofotometer
care testing dalam monitoring konsentrasi semiotomatis maupun otomatis.
kolesterol darah (Pornpen, Martin, & Porntip, Tujuan penelitian ini untuk mengetahui
2007 ). Rancangan spektrofotometer mini linieritas pengukuran analit kolesterol darah,
berbasis light-emitting diode (LED) telah menetapkan rentang linieritasnya. Hasil
berhasil dikembangkan menjadi instrument Penelitian ini dapat dimanfaatkan dalam
yang dapat bekerja mengukur analit pada di proses pengajaran instrumentasi dan
panjang gelombang 380 nm, 430 nm, 480 nm, pengukuran spektrofotometri di laboratorium
530 nm, 580 nm, 630 nm dan 680 nm (Tai- kimia, institusi pendidikan terutama institusi
Sheng & Shih-Shin, 2006). Instrumen kesehatan yang menggunakan bahan biologis
spektrofotometer open source dikembangkan manusia dan hewan serta lingkungan sebagai
pula oleh Iorodeo untuk pengukuran analit cuplikan.

METODE PENELITIAN
Bahan dan Cara Kerja Prosedur Kerja
Peralatan, Mindray BA88A, DIY Uji Linearitas (Linearity dan Reportable
fotometer, Cobas Mira Automatic Chemistry Range)
Analyzer. Reagen, kolesterol oksidase Sigma Untuk menilai linearitas, sampel serum
Chemical (St Louis, MO), 4-aminophenazone konsentrasi tinggi (tanpa kekeruhan,
dan 3,4-dichlorophenol dari BDH (Dorset, konsentrasi kolesterol >900 mg/dL [23.27
England) dan Aldrich Chemical (Milwaukee, mmol/L]) dicampur dengan larutan albumin
WI). serum sapi 40 g/L. Serum kumpulan dicampur
Pembuatan reagen kolesterol secara dengan albumin serum sapi 40 g/L untuk
kinetik memperoleh konsentrasi kolesterol 900 mg/dL
Enzim Streptomyces cholesterol oxidase, (23.27mmol/L). Konsentrasi serial kolesterol
1,000 U/L; peroxidase, 10,000 U/L; 3 dimulai dari 20 sampai dengan 900 mg/dL
mmol/L;4-aminophenazone, 0.5 mmol/L; (0.52-23.27 mmol/L) disiapkan dengan akurat
phenol, 20 mmol/L; 3,4-dichlorophenol, 5 dan proporsional dengan larutan albumin
mmol/L; dan Brij 35, 4.5 g/L, dalam larutan serum sapi 40 g/L, jarak interval konsentrasi
penyangga posfat, 0.1 mol/L, pH 7.0. untuk linieritas 0 sampai dengan
Sampel Serum Rujukan, Serum kalibrator mg/dL (jarak interval 20-mg/dL) dan jarak
konsentrasi kolesterol 73, 240, dan 425 mg/dL interval variasi konsentrasi 100 sampai
(1.90, 6.20, dan 11.00 mmol/L), Spectrum dengan 900 mg/dL (jarak interval 100-
Lot.400110 serum normal, Spectrum mg/dL). Nilai serapan dan perubahannya
Lot.401010, Serum Patologis. dirajah terhadap konsentrasi kolesterol pada
grafik pencar. Linearitas diuji mengikuti cara

PINLITAMAS 1 | Vol 1, No.1 | Oktober 2018 |Halaman 597


Potensi Alat Kolorimeter Led (Light Emission Diode) Sebagai Alternatif Spektrofotometer Canggih Di
Laboratorium Medik

yang tertera pada panduan National Bias error dihitung dari analisis regresi
Committee for Clinical Laboratory Standards pengambilan keputusan titik potong
EP6-A. (Evaluation of the Linearity of konsentrasi kolesterol secara berurutan 200
Quantitative Measurement Procedures: A dan 240 mg/dL (5.17 dan 6.21 mmol/L).
Statistical Approach, 2003) Random error diperoleh dari persentase CV
berdasarkan studi ketakpresisian (between
Analisis Statistik run). Uji F test dilakukan untuk menguji
Pengolahan dan analisis data meliputi presisi antara metode baku dan DIY.
perhitungan rata-rata, simpangan baku (SD), Pengambilan keputusan kemaknaan statistik
koefisien varians (CV) (%), dan analisis bilamana nilai probabilitas hitung (p) lebih
korelasi dan regresi dilakukan dengan kecil dari 0,05.
Microsoft Excel, Microsoft, Redmond, WA.

HASIL PENELITIAN
Sejumlah 40 sampel serum dari darah pengukuran yang dapat dirinci 8 sampel
pasien dari RS ‘X’ telah berhasil dianalisis tiap hari selama 5 hari. Kondisi
dikumpulkan. Konsentrasi kolesterol yang serum yang sangat lipemik dilakukan
diukur dipilih 8 sampel dalam satu hari sentifugasi dua kali untuk memperoleh cairan
dengan kisaran patologis rendah, normal dan serum yang lebih jernih. Berikut adalah hasil
tinggi. Sesuai dengan persyaratan uji pengukuran kolesterol serum dengan alat
komparabilitas metode pengukuran menurut mindray B88A dan IORODEO LED
westgard diperlukan minimal 40 unit photometer:

Grafik Pencar 1. Hasil linearitas pengukuran kolesterol serum metode endpoint


Hari ke-1

Grafik Pencar 2 Hasil linearitas pengukuran kolesterol serum metode endpoint


Hari ke-2

PINLITAMAS 1 | Vol 1, No.1 | Oktober 2018 |Halaman 598


Potensi Alat Kolorimeter Led (Light Emission Diode) Sebagai Alternatif Spektrofotometer Canggih Di
Laboratorium Medik

Grafik Pencar 3 Hasil linearitas pengukuran kolesterol serum metode endpoint


Hari ke-3

Grafik Pencar 4. Hasil linearitas pengukuran kolesterol serum metode endpoint


Hari ke-4

Grafik Pencar 5. Hasil linearitas pengukuran kolesterol serum metode endpoint


Hari ke-5

Koefisien korelasi pearson: 0,98; p-value 0,000


Grafik Pencar 6. Linearitas pengukuran keseluruhan antara metode pengukuran fotometer IO RODEO
dan Mindray 88A.

PINLITAMAS 1 | Vol 1, No.1 | Oktober 2018 |Halaman 599


Potensi Alat Kolorimeter Led (Light Emission Diode) Sebagai Alternatif Spektrofotometer Canggih Di Laboratorium
Medik

Pada hari pertama sejumlah 8 serum pasien Kinerja pengukuran pada hari ke lima
dengan indikasi kelainan metabolism lipid menunjukkan linieritas yang paling baik
diperiksa dengan dua alat berbeda. Dari diantara hari 1 sampai hari ke 5. Nilai
Grafik Pencar 1 terlihat persamaan regresi linieritas 0,9901 semakin dekat dengan angka
linier positif dan menunjukkan kekuatan 1.0 sehingga dapat diartikan pengukuran
korelasi 0.9739 mendekati angka 1.0. hal ini sangat kuat berkorelasi. Nilai terendah
berarti bahwa linieritas kuat antara kedua absorban warna larutan kolesterol serum
pengukuran. Pada hari pertama linieritas pasien paling rendah 0,10 dan tertinggi linier
pengukuran berkisar sampai dengan absorban sampai dengan absorban 0,17 pada pembacaan
0,46. Hari selanjutnya yaitu hari ke dua Iorodeo LED spektrofotometer (lihat Grafik
terlihat kurva regresi menunjukkan linieritas Pencar 5). Analisis uji t pearson untuk melihat
yang lebih baik dibanding hari pertama (lihat apakah linearitas berkorelasi signifikan antara
Grafik Pencar 2) , nilai regresi 0,9886 yang kedua alat yaitu Mindray 88A dan IO RODEO
mendekati angka 1,0. Namun demikian variasi LED selama 5 hari dari 40 serum pasien
pengukuran kolesterol total serum terpusat di dilakukan dengan software SPSS for window,
absorban 0,19 sampai 0,25 dan menunjukkan berikut hasil regresi linier Grafik Pencar 4.6
outlier pada absorban 0,77. Sebaran data dan hasil uji statistic korelasi. Nilai koefisien
pengukuran absorban kolesterol serum pada korelasi 0,98 untuk keseluruhan pengukuran
hari ke tiga dan ke empat menunjukkan menunjukkan bahwa pengukuran dengan
linieritas hampir sama rendah yaitu sekitar kolorimeter IO RODEO kuat berkorelasi
0,96. Kisaran absorban 0,14 - 0,24 dan 0,13 – dengan Mindray 88A.
0,24 hampir dekat.

PEMBAHASAN
Pengukuran rutin larutan kimia berwarna Pada konteks untuk kebutuhan alat peraga
umum di laboratorium, sejauh ini penggunaan alat kolorimeter ini lumrah
spektrofotometer sinar tampak atau fotometer digunakan dalam menanamkan pemahaman
hampir dapat digunakan bersama kolorimeter tentang prinsip analisis kimiawi larutan warna.
yang berfungsi sama yaitu mengukur Adalah inovasi yang penting untuk diuji
kepekatan warna larutan. Semakin pekat secara spesifik untuk kebutuhan laboratorium
warna larutan, maka semakin tinggi kesehatan sederhana apakah untuk analisis air,
konsentrasi zat yang dianalisis. Dalam konteks makanan dan minuman (Tai-Sheng & Shih-
komponen elektronik pada alat tersebut Shin, 2006). Pada kondisi laboratorium
memiliki system yang sama namun memiliki kesehatan sederhana seperti pengukuran analit
komponen yang berbeda. Pada komponen yang menggunakan prinsip kolorimeter seperti
Fotometer, lampu yang sering digunakan profil lipid dan kolesterol (Lolekha,
adalah halogen, memiliki filter cahaya tertentu Srisawasdi, & Jearanaikoon, 2004), glukosa
340 nm, 403 nm, 546 nm, 578 nm dan 670 darah (Trinder, 1969), hemoglobin dan asam
nm. Pada komponen kolorimeter IO RODEO urat yang biasa diminta oleh dokter maupun
menggunakan lampu LED berwarna merah, pasien secara mandiri menjadi menyulitkan
hijau dan biru, masing masing memiliki manakala fotometer yang berkualitas tinggi
panjang gelombang maksimum 632 nm, 523 sulit untuk dihadirkan di laboratorium.
nm dan 465 nm. (Iorodeo, 2017)
Pengukuran kolesterol total yang dilakukan
pada penelitian ini menggunakan metode

PINLITAMAS 1 | Vol 1, No.1 | Oktober 2018 |Halaman 600


Potensi Alat Kolorimeter Led (Light Emission Diode) Sebagai Alternatif Spektrofotometer Canggih Di
Laboratorium Medik

enzimatik kolorimetrik dengan melibatkan LED IO RODEO pada panjang gelombang


molekul substrat kromogen para amino 523 nm absorbansi warna larutan relatif
antiphyrin fenol kemudian reduksi menjadi rendah dibanding dengan Fotometer Mindray
quinonimine menampilkan warna larutan 88A pada panjang 546 nm. Reagen warna
merah muda. Pengukuran enzimatik endpoint larutan diperuntukkan untuk pengukuran di
ini dipilih karena spesifik menggunakan panjang gelombang 500-550 nm. Factor
enzim kolesterol oksidase sebagai reagen yang sensitivitas detector dan juga pengaruh lampu
hanya berikatan dengan kolesterol darah atau LED yang kurang sensitive menjadi penyebab
dari molekul kolesterol hasil pemecahan perbedaan ini (Tai-Sheng & Shih-Shin, 2006)
kolesterol ester oleh kolesterol esterase dibanding fotometer yang diperuntukkan
(Allain, Poon, Chan, & al, 1974). untuk laboratorium kesehatan. Pada system
Karena pengujian pengukuran kolorimeter IO RODEO dirancang hanya
menggunakan larutan darah atau serum pasien rangkaian lampu-kuvet dan detector,
yang patologis maka absorbansi atau serapan sementara pada fotometer Mindray 88A,
cahaya oleh warna larutan dapat bervariasi lampu-filter-kuvet-detektor. Adanya
satu sama lain. Dari hasil penelitian terlihat penyaringan cahaya pada kuvet berpengaruh
bahwa pada pengukuran. Dengan kolorimeter seberapa besar cahaya yang dapat diserap.

Dengan selisih bias pengukuran 0,13, keduanya > 5% sehingga penelitian ini
absorban ini cukup signifikan bias memerlukan pengukuran sampel dengan
perbedaanya dan hasil yang diperoleh oleh IO replikasi dan sampel lebih banyak. Belum
Rodeo lebih rendah disbanding Mindray 88A. ditemukan sampel patologis bernilai lebih dari
koefisien varians masing-masing secara 0.9 absorbannya, sehingga perlu pengujian
berurutan 46% dan 38%. Walaupun bias ini lebih banyak variasi sampel patologis dengan
cukup signifikan dan koefisien varians control serum level normal dan patologis.

KESIMPULAN
Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan dengan alat Fotometer mindray 88A pada
bahwa kolorimeter LED IO RODEO memiliki serum patologis. Dalam uji komparibilitas ini
linieritas pengukuran yang baik dengan nilai memerlukan penelusuran lebih jauh mengenai
koefisien korelasi 0,98. Ada korelasi yang batas deteksi pengukuran warna dan
signifikan antara kolorimeter LED IO Rodeo kekeruhan karena kondisi serum sendiri.

UCAPAN TERIMAKASIH
Laboratorium Kimia Klinik Stikes Jenderal Ahmad Yani Cimahi, Kepala laboratorium
RSU Kebonjati.

PINLITAMAS 1 | Vol 1, No.1 | Oktober 2018 |Halaman 601


Potensi Alat Kolorimeter Led (Light Emission Diode) Sebagai Alternatif Spektrofotometer Canggih Di Laboratorium
Medik

DAFTAR PUSTAKA
_____, (2003). Evaluation of the Linearity of MD: National Institutes of Health; 01-
Quantitative Measurement Procedures: A 3670.
Statistical Approach. National NIH. (1990.). National Institutes of Health.
Committee for Clinical Laboratory Recommendations for Improving
Standards NCCLS, Approved Guideline. Cholesterol Measurement: A Report
EP6-A. Wayne, PA:. From the Laboratory. NIH Publication.
Allain, C., Poon, L., Chan, C., & al, e. (1974). Pornpen, S., Martin, H., & Porntip, H. (2007 ).
Enzymatic determination of total serum Advantages and Disadvantages of Serum
cholesterol. . 20:470-475. Cholesterol Determination by the Kinetic
Burtis, C., Tiffany, T., & Mrocheck, J. vs the End Point Method . Am J Clin
(1978:3). The centrifuged analyzer and Pathol , 127:906-918(DOI:
its use in clinical analyses. In C. R. 10.1309/1ENNJCJRN682F1HP).
Savory J, Method for the Centrifugal Rifai, N., Bachorik, P., & Albers, J.
Analyzer. Washington, DC: AACC. (1999:809-861.). Lipid, lipoproteins, and
Deeg, R., & Z. J. (1983;). Kinetic enzymic apolipoproteins. In B. CA, & A. ER,
method for automated determination of Tietz Textbook of Clinical Chemistry 3rd
total cholesterol in serum. 29:1798-1802. ed. Philadelphia: PA: Saunders.
Iorodeo, Project Colorimeter Opensource Srisawasdi, P., Jearanaikoon, P., & Wetprasit,
RGB, Iorodeo, 2017, California N. (2006). Application of Streptomyces
Lolekha P, Jantaveesirirat Y. Streptomyces: a and Brevibacterium cholesterol oxidase
superior source for cholesterol oxidase for total serum cholesterol assay by the
used in serum cholesterol assay. (1992). enzymatic kinetic method. 372:103-111.
6:405-409. Stewart-J, T., & Jane-E., T.-O. (2007).
Lolekha, P., Srisawasdi, P., & Jearanaikoon, Retrieved 5 20, 2014, from Royal Society
P. ( 2004). Performance of four sources of Chemistry:
of cholesterol oxidase for serum http://www.rsc.org/Education/EiC/issues/
cholesterol determination by the 2007Sept/BuildYourOwnSpectrophotom
enzymatic endpoint method. . 339:135- eter.asp
145. Tai-Sheng, Y., & Shih-Shin, T. (2006). A Low
Malstadt, H., Cordos, E., & Delaney, C. Cost LED Based Spectrometer. Journal
(1972:559.). Reaction rate methods of of the Chinese Chemical Society, 53,
chemical analysis. In L. Meites, CRC 1067-1072.
Reviews in Analytical Chemistry. Trinder, P. (1969). Determination of glucose
Cleveland: CRC Press. in blood using glucose oxidase with an
Moss, D., & Henderson, A. (2001:157-176). alternative oxygen acceptor. . Ann. Clin.
Principles of clinical enzymology. In C. Biochem., 6: 24-27., 6.
Burtis, & E. Ashwood, Tietz
Fundamentals of Clinical Chemistry.
Philadelphia: PA: Saunders; 2001.
NCEP. (2001). National Institutes of Health.
Third Report of the Expert Panel on
Detection, Evaluation, and Treatment of
High Blood. NIH publication: Bethesda,

PINLITAMAS 1 | Vol 1, No.1 | Oktober 2018 |Halaman 602

Anda mungkin juga menyukai