MODIFICATION OF EXTRACTION
METHODS ON DETERMINING
SIMETICONE SUSPENSION USING FTIR
METHOD
Ida Musfiroh, Aliya N. Hasanah, Gia A. Faradiba, Ida Ayumiati, Mutakin Mutakin,
Muchtaridi Muchtaridi
Spektroskopi Fourier Transform Infra Merah
FTIR adalah teknik analitis untuk molekul organik, dengan
rentang IR (4000 cm1- 400 cm-1) yang menginformasikan
tentang struktur dan gugus fungsi dalam analit. FTIR dapat
digunakan secara kuantitatif, sebagai energi yang diserap pada
panjang gelombang tertentu sebanding dengan jumlah obligasi
terkait energi, sehingga dengan konsentrasi yang lebih besar dari
analit lebih banyak energi akan diserap
Metode FTIR memiliki tingkat spesifisitas yang baik dibanding
metode spektroskopi lain karena dapat mendeteksi fingerprint
suatu struktur senyawa.
metode analisis simetikon dalam sediaan emulsi dengan FTIR
melalui proses ekstraksi dengan pelarut toluen dan asam HCl
Prinsip ●
radiasi inframerah dikenakan
pada sampel senyawa organik,
kerja
beberapa frekuensi bisa
diserap oleh senyawa tersebut
●
Jumlah frekuensi yang
melewati senyawa diukur
●
Dibuat larutan stok dengan konsentrasi 100.000 ppm,
●
5 mL simetikon standar USP dilarutkan dalam 50 mL menggunakan pelarut toluene.
●
Asam klorida dibuat dengan cara melarutkan 2 bagian asam klorida 36 %dalam 5
bagian larutan (200 mL asam klorida diencerkan dengan 300 mL aqua destillata).
Ekstraksi simetikon dalam sampel suspense
●
10 mL suspensi antasida dimasukkan ke dalam labu erlenmeyer bertutup.6,12 Ke dalamnya
ditambahkan 25 mL toluen dan 50 mL asam klorida 3,35 N, dikocok selama 5 detik, dan
dishaker pada 210 rpm selama 30 menit.
●
campuran disentrifugasi pada 1500 rpm selama 40 menit. Fase organik dipisahkan lalu
dimasukkan ke tabung sentrifugasi lain yang telah berisi 1 g natrium sulfat anhidrat.
●
Campuran disentrifugasi kembali pada 1500 rpm selama 10 menit, kemudian filtrat dipipet ke
dalam vial dan diukur dengan menggunakan FTIR.
Validasi metode analisis simetikon dengan metode spektrofotometri inframerah
●
Validasi metode analisis melalui pengukuran parameter linearitas, sensitivitas yang
terdiri atas LOD dan LOQ, akurasi, presisi
●
Sampel antasida yang dijual di pasaran Merk A diambil sebanyak 10 mL dan dimasukkan ke labu Erlenmeyer
bertutup.
●
25 mL toluen dan dilakukan proses ekstraksi dengan perlakuan yang sama seperti standar dan larutan spike. Setelah
didapat fase organiknya, fase organik tersebut diukur dengan menggunakan IR
Hasil penelitian
Hasil penelitian menunjukkan
parameter linieritas dengan
koefisien korelasi 0,997 dalam
rentang konsentrasi 1000-
10.000 ppm, presisi dengan
nilai KVLOD dan LOQ
berturut-turut yaitu 378,97 dan
1250,59 ppm
Kelebihan
●
Spektroskopi inframerah berfokus pada radiasi elektromagnetik pada rentang frekuensi 400-4000cm -1, di mana cm-1 yang dikenal sebagai wavenumber (1/wavelength), yang
merupakan ukuran unit untuk frekuensi. Untuk menghasilkan spektrum inframerah, radiasi yang mengandung semua frekuensi di wilayah IR dilewatkan melalui sampel.
●
Spektroskopi inframerah sangat berguna untuk analisis kualitatif (identifikasi) dari senyawa organik karena spektrum yang unik yang dihasilkan oleh setiap organik zat dengan
puncak struktural yang sesuai dengan fitur yang berbeda. Selain itu, masing-masing kelompok fungsional menyerap sinar inframerah pada frekuensi yang unik.
Kelemahan Spektrofotometer IR
●
Bertolak dari pernyataan bahwa tidak mungkin 2 senyawa memberikan serapan fundamental radiasi IR yang sama serta tidak mungkin juga 2 senyawa
(kecuali isomer optic) memberikan spectra IR yang sama, maka spektrofotometri IR khusus digunakan untuk tujuan analisis kualitatif yang difokuskan
pada identifikasi gugus fungsi.
●
Sasaran analisis kualitatif spektrofotometri IR secara umum adalah zat-zat organik walaupun dapat yang untuk zat anorganik,
PHARMACONJurnal Ilmiah Farmasi – UNSRAT Vol. 6 No. 4 NOVEMBER
2017 ISSN 2302 - 2493 174
●
Sampel ikan kemasan kaleng dituang ke dalam wadah plastik dan dihomogenkan. Ditimbang 20 g sampel ke dalam gelas piala ukuran 250 mL + aquades 20 mL dan 5 mL HNO3
65%.
●
dipanaskan pada hot plate lalu disaring dengan kertas saring kedalam labu takar 50 mL dan diencerkan dengan menggunakan aquades sampai tanda batas. Masukkan 5 mL sampel
ke dalam tabung reaksi + larutan NaOH 1N hingga pH 3,5 kemudian + 5mL larutan ditizon 0,005% b/v, kocok, apabila terbentuk warna ungu berarti sampel mengandung Cu]
●
Larutan Cu 100 ppm dibuat dengan cara memindahkan 5 mL larutan standar 1000 ppm ke dalam labu ukur 50
mL , diencerkan dengan aquades sampai batas. dibuat larutan standar Cu 2, 4 dan 8 ppm. Pelarut yang
digunakan adalah aquabides.
Pembuatan larutan standar Cu
●
Diambil larutan standar Cu dengan masing-masing konsentrasi,diamati absorbansinya
pada panjang gelombang 324,7 nm dan dibuat kurva hubungan antara konsentrasi (C)
versus absorbansi (A) sehingga diperoleh kurva standar berupa garis lurus.
●
Diambil 2 gram sampel ikan kemasan kaleng lalu dipanaskan di hotplate. Sampel dimasukkan kedalam tanur dan ditanur pada suhu
550 0C selama 30 menit. sampel + HNO3 sebelum disaring dan diencerkan menggunakan aquabides kedalam labu takar 50 mL.
●
Sampel dibaca di spektrofotometer serapan atom. Penentuan secara kuantitatif dilakukan pada panjang gelombang 324,7 dengan
menggunakan spektrofotometer serapan atom.
Hasil penelitian
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kandungan logam berat tembaga (Cu)
dari ketiga merek sampel yang diuji menggunakan spektrofotometer serapan
atom (SSA) tidak melebihi ambang batas maksimum cemaran logam pada
pangan yang telah ditentukan. Konsentrasi logam berat tembaga (Cu) dalam
sampel ikan kemasan kaleng produksi lokal Sulawesi Utara dengan kode PM
(306) sebesar 0,0178 mg/kg, F (307) sebesar 0,0143 mg/kg, dan C (308) –
0.0241 mg/Kg
Kelebihan dan kekerungan SSA
Kelebihan Kekurangan
Kepekaan lebih tinggi Hanya dapat digunakan untuk
Sistemnya relatif mudah larutan dengan konsentrasi rendah
Dapat memilih temperatur yang Memerlukan jumlah larutan yang
dikehendaki cukup relatif besar (10-15 ml)
JURNAL ANALIS FARMASI Volume 4, No. 1 April 2019, Hal 10 - 16
Kelebihan
●
Panjang gelombang dari sinar putih dapat lebih terseleksiCaranya sederhanaDapat
menganalisa larutan dengan konsentrasi yang sangat keci
Kekurangan
●
Absorbsi dipengaruhi oleh pH larutan, suhu dan adanya zat pengganggu dan kebersihan dari kuvetHanya dapat
dipakai pada daerah ultra violet yang panjang gelombang >185 nmPemakaian hanya pada gugus fungsional
yang mengandung elektron valensi dengan energy eksitasi rendahSinar yang dipakai harus monokromatis
Kesimpulan
penetapan kadar simetikon dalam suspensi menunjukkan bahwa metode ini
memenuhi persyaratan parameter validasi
Konsentrasi logam berat tembaga (Cu) dalam sampel ikan kemasan kaleng
produksi lokal Sulawesi Utara dengan merek PM (306) sebesar 0,0178 mg/Kg,
F (307) sebesar 0,0143 mg/Kg, C (308) -0,0241 mg/Kg 2. Konsentrasi logam
berat tembaga (Cu) pada ikan kemasan kaleng produksi Sulawesi Utara tidak
melampaui batas maksimum cemaran logam dalam makanan berdasarkan SK
Dirjen Pengawasan Obat dan Makanan No : 03725/B/SK/VII/89 dan aman
untuk dikonsumsi.
Penetapan Kadar hidrokuinon pada lima sampel krim pemutih herbal yang dijual
di Lorong King Pasar Tengah Kota Bandar Lampung dengan metode
spektrofomrti UV-Vis dapat disimpulkan bahwa H1 diterima dan H0 ditolak
dengan hasil pengujian sampel yang positif mengandung hidrokuinon ialah
sampel C, dan Sampel D dengan kadar hidrokuinon yang diperoleh sampel C
0,00247 % dan sampel D 0,0025%.