Anda di halaman 1dari 7

REVIEW JURNAL

Metode analisis untuk kuantifikasi kolestor (Analytical methods for cholesterol


quantification)

Di Susun Oleh:
Nadia Rahma Islamia

PROGRAM STUDI D3 TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MAHARANI MALANG
TAHUN AJARAN 2022/2023
Judul Metode analisis untuk kuantifikasi kolestor (Analytical methods
for cholesterol quantification)
Jurnal Jurnal analisis makanan dan obat
Volume dan Volume. 27, Halaman 1 – 12
Halaman
Tahun 2018
Penulis  Li-Hua Lia
 Ewelina P. Dutkiewicz
 Ying-Chen Huang
 Cheng-Chih Hsu b
Tujuan penelitian Penelitian ini terfokus pada metode analisis untuk kuantifikasi
kolesterol. Kolesterol merupakan salah satu penyakit dengan
penyebab kematian terbesar di Dunia. Tujuan penelitian ini
adalah mengembngkan berbagai metode analitik untuk analisis
kolesterol secara akurat, yang paling umum dalam sempel
biologis dan makanan dan mengidentifikasi metode analisis
kolesterol yang berkualitas dan berpotensi menjadi platform
generasi mendatang.
Subjek penelitian Subjek yang digunakan untuk penelitian ini adalah biologis dan
makanan
Metode penelitian 1. Modified Abell-Kendall method
Metode Abell-Kendal yang dimodifikasi merupakan
metode standart untuk pengukuran kolestrol dalam
darah. Metode ini merupakan metode kimia klasik yang
melibatkan saponifikasi ester kolestrol dengan
hidroksida, ekstraksi heksana, dan pengembangan
warna menggunakan asam asetat anhidridasulfat
2. Fluorometric-enzymatic assay
Metode fluorometric-enzimatik merupakan pengujian
yang didasarkan pada reaksi yang digabungkan dengan
enzim untuk menentukan kolesterol bebas dan ester
kolesterol. Kolesterol esterifikasi diubah menjadi
kolesterol oleh kolesterol esterase. Kolesterol yang
dihasilkan kemudian ditindaklanjuti oleh kolesterol
oksidase untuk menghasilkan hydrogen proksida dan
produk keton yang sesuai.
3. Gas and liquid chromatography
Metode ini bisa dikatakan lebih akurat dari metode
kimia dan enzimatik klasik. Metode ini digunkan untuk
penentuan kolesterol rutin. Ini digunakan untuk
memisahkan kolesterol dari spesies penggangu lainnya.
Metode ini dapat digunakan untuk penentuan kadar
kolesterol bebas, esterifikasi dan total (berdasarkan
pretreatment sampel).
4. Electrospray ionization tandem mass spectrometry
Metode ini merupakan salah satu metode yang
digunakan untuk pengukuran kolesterol total. Kolesterol
berlebel isotop ditambahkan ke sampel dalam jumlah
yang kira – kira sama dengan jumlah sebenarnya dari
analisa yang ada dalam sampel. Selain itu dua campuran
kalibrasi dari kolesterol yang dikenal dengan kolesterol
berlabel.
5. Matrix-assisted laser desorption/ionization mass
spectrometry
Metode ini digunakan untuk penentuan kolesterol rutin.
Mirip dengan GC, ini digunakan untuk memisahkan
kolesterol dari spesies pengganggu lainnya. Ini dapat
digunakan untuk penentuan kadar kolesterol bebas,
esterifikasi dan total (berdasarkan pretreatment sampel).
Lebih akurat daripada metode kimia dan enzimatik
klasik.
Kelebihan metode 1. Modified Abell-Kendall method
Metode ini merupakan kimia klasik multi langkah yang
melibatkan reaksi Liebermann-Burchard (LB) untuk
pengembangan warna. Ini termasuk saponifikasi ester
kolesterol dengan kalium hidroksida alkoholik, ekstraksi
kolesterol terhidrolisis dengan heksana (bukan
petroleum eter seperti pada metode Abell-Kendall asli)
diikuti dengan penguapan pelarut, dan akhirnya
pengembangan warna dengan anhidrida asetat dan asam
sulfat pekat.
2. Fluorometric-enzymatic assay
Metode ini merupakan merupakan metode yang
didasarkan pada reaksi yang digabungkan dengan enzim
untuk menentukan kadar kolesterol total. Metode ini
juga merupakan metode metic enzim pertama yang
diperkenalkan untuk mengukur kolesterol dalam serum.
3. Gas and liquid chromatography
Metode ini merupakan metode yang efisien yang
memiliki resolusi tinggi sehingga dapat digunakan
untuk menganalisis partikel berukuran sangat kecil.
Aliran fasa gerak (gas) sangat terkontrol dan
kecepatannya tetap dan metode ini memiliki banyak
sekali macam detector yang dapat dipakai pada
kromatografi gas (saat ini dikenal 13 macam detector)
dan respondector adalah proporsional dengan jumlah
tiap komponen yang keluar dari kolom. Metode
kromotografi ini juga sangat mudah digabung dengan
instrument fisika – kimia yang lainnya, contohnya
GC/FT-IR/MS.

4. Electrospray ionization tandem mass spectrometry


Keuntungan besar dari spektrometri massa
dibandingkan banyak teknik lainnya adalah sangat
sensitif (bagian per juta). Ini adalah alat yang sangat
baik untuk mengidentifikasi komponen yang tidak
diketahui dalam sampel atau mengkonfirmasi
keberadaan mereka.
5. Matrix-assisted laser desorption/ionization mass
spectrometry

Kekurangan metode 1. Modified Abell-Kendall method


Meskipun reaksi Abell Kendall yang dimodifikasi
dianggap sebagai metode referensi standar,
penggunaannya tidak diterima untuk tes rutin saat ini
karena reagen yang sangat korosif digunakan untuk
reaksi LB.
2. Fluorometric-enzymatic assay
Untuk analisis rutin, banyak laboratorium menggunakan
kit uji kuantisasi kolesterol komersial, perangkat
pengujian point-of-care (POCT) genggam, dan
penganalisa otomatis berdasarkan pengujian enzimatik
[31,48]. Perlu disebutkan, bahwa uji enzimatik mungkin
tidak selektif secara ketat untuk penentuan kolesterol.
Bahkan, oksidase kolesterol juga dapat bereaksi dengan
sterol lain [50]. Selain itu, beberapa bahan kimia hadir
dalam sampel (seperti asam askorbat dan bilirubin)
dapat mengkonsumsi hidrogen peroksida dan beberapa
bias selama kuantifikasi kolesterol tidak langsung dapat
terjadi.
3. Gas and liquid chromatography
Metode kromatografi terbatas untuk zat yang mudah
menguap, kromatografi gas tidak mudah dipakai untuk
memisahkan campuran dalam jumlah besar. Pemisahan
pada tingkat mg mudah dilakukan, pemisahan pada
tingkat gram mungkin dilakukan, tetapi pemisahan
dalam tingkat nol atau ion suksr dilakukan dengan
metode ini.
4. Electrospray ionization tandem mass spectrometry
Kekurangan dari spektrometri massa adalah tidak
terlalu baik dalam mengidentifikasi hidrokarbon yang
menghasilkan ion serupa dan tidak dapat membedakan
isomer optik dan geometri. Kerugiannya dikompensasi
dengan menggabungkan MS dengan teknik lain, seperti
kromatografi gas (GC-MS).
5. Matrix-assisted laser desorption/ionization mass
spectrometry

Hasil penelitian Beberapa metode standart emas telah ditetapkan untuk


penggunaan klinis dan industry, demikian platfrom analitik
baru, seperti spektrometri massa ionisasi ambien, sedang
dikembangkan dan digunakan. Metode ionisasi ambien
beroprasi pada tekanan atmosfir dan hanya membutuhkan
pretreatment sampel untuk in real time dan analisis
spektrometri massa cepat. Desorpsi ionisasi electrospray dan
analisis langsung dalam waktu nyat adalah dua teknologi
berbasis AIMS cepat yang dapat langsung digunakan untuk
pengukuran kolesterol kuantitatif dan lebih efektif daripada
pendekatan ESI langsung untuk ionisasi kolesterol.
Kesimpulan Hingga saat ini, beberapa metode analisis telah dikembangkan
untuk analisis kolesterol, termasuk metode kimia klasik, uji
enzimatik, kromatografi gas (GC), kromatografi cair (LC), dan
spektrometri massa (MS). Beberapa metode standar emas telah
ditetapkan untuk penggunaan klinis dan industri. Namun
demikian, platform analitik baru, seperti spektrometri massa
ionisasi ambien, sedang dikembangkan dan digunakan. DART-
MS disajikan sebagai alat yang menjanjikan untuk
penghitungan kolesterol yang cepat dan hemat biaya yang
mungkin dapat digunakan dalam POCT. Di sisi lain, teknik
seperti MALDI-MSI dan DESI-MSI digunakan untuk
memvisualisasikan distribusi spasial kolesterol dan
turunannyadi bagian jaringan.

Anda mungkin juga menyukai