Jawab:
Kromatografi gas adalah teknik pemisahan yang penting dalam penelitian ilmiah,
terutama dalam bidang kimia dan ilmu-ilmu terkait, seperti biokimia, ilmu
lingkungan, farmasi, dan banyak lagi. Ada beberapa alasan mengapa kromatografi gas
perlu dilakukan dalam penelitian:
Pemisahan Senyawa: Kromatografi gas memungkinkan pemisahan senyawa-
senyawa campuran yang kompleks. Ini sangat penting dalam penelitian karena
seringkali kita perlu menganalisis campuran senyawa untuk memahami
komposisi dan sifat-sifatnya.
Identifikasi Senyawa: Kromatografi gas dapat digunakan untuk
mengidentifikasi senyawa dalam sampel yang tidak diketahui. Ini sangat
berguna dalam penelitian struktur kimia atau dalam pengidentifikasian
senyawa-senyawa dalam berbagai sampel.
Analisis Kualitatif dan Kuantitatif: Kromatografi gas memungkinkan analisis
kualitatif (apa yang ada dalam sampel) dan kuantitatif (berapa banyaknya)
senyawa dalam sampel. Ini sangat penting dalam menentukan konsentrasi
senyawa tertentu dalam sampel.
Studi Proses Kimia: Kromatografi gas digunakan dalam penelitian proses
kimia, seperti reaksi-reaksi kimia atau degradasi senyawa. Ini membantu para
peneliti memahami perubahan yang terjadi dalam sampel selama waktu.
Kontrol Mutu: Dalam industri farmasi, makanan, dan lingkungan,
kromatografi gas digunakan untuk mengawasi dan mengendalikan mutu
produk. Hal ini membantu memastikan produk yang dihasilkan sesuai dengan
standar kualitas.
Penelitian Ilmiah: Dalam penelitian ilmiah, kromatografi gas dapat digunakan
untuk menjawab berbagai pertanyaan penelitian, seperti analisis komponen
dalam minyak esensial, penelitian keberlanjutan, pemahaman interaksi
molekuler, dan banyak lagi.
5. Sebuah lab farmasi ingin menguji keaslian obat-obatan yang mereka terima.
Bagaimana mereka bisa menggunakan kromatografi untuk memeriksa sampel
obat tersebut?
Jawab:
Persiapan sampel
Pemilihan fase stasioner dan fase gerak
Aplikasi sampel
Evolisi
Pengembangan plat (TLC)
Deteksi dan analisa
Interpretasi hasil
10. Mengapa spektrum IR memiliki sifat yang berbeda pada setiap ikatan?
Jawab:
Spektrum inframerah (IR) memiliki sifat yang berbeda pada setiap ikatan karena
setiap ikatan kimia memiliki frekuensi getaran yang unik. Hal ini terkait dengan
hukum Schrödinger dalam mekanika kuantum, di mana ikatan kimia dalam molekul
memiliki frekuensi getaran tertentu yang bergantung pada massa atom, kekuatan
ikatan, dan geometri molekul.
Ketika molekul terpapar radiasi IR, ikatan-ikatan atom dalam molekul akan
mengalami getaran dan rotasi. Getaran ikatan kimia ini mirip dengan pegas yang
digetarkan dan memiliki frekuensi tertentu. Frekuensi getaran ini sangat spesifik
untuk setiap jenis ikatan dan dapat digunakan untuk mengidentifikasi ikatan kimia
dalam molekul.
16. Apa saja jenis bahan yang paling cocok untuk digunakan sebagaistatis dalam
kromatografi partisi?
Jawab:
Silika Gel: Digunakan dalam kromatografi kolom. Silika gel yang
dimodifikasi dengan fase terpolar seperti C18 digunakan untuk pemisahan
senyawa non-polar.
Kertas: Biasanya digunakan dalam kromatografi kertas untuk senyawa polar.
Celite: Digunakan dalam kromatografi partisi cair-cair (CCC) sebagai statis
yang tidak larut dalam fase gerak.
Sephadex: Digunakan dalam kromatografi partisi gel untuk pemisahan
berdasarkan ukuran molekul atau berat molekul.
Pembawa Cair: Dalam kromatografi partisi cair-udara, fase statis adalah
lapisan cair yang digunakan pada permukaan padatan, seperti kertas
kromatografi. Pelarut polar atau non-polar yang sesuai digunakan tergantung
pada jenis sampel.
18. sebutkan faktor apa saja yang mempengaruhi keakuratan hasil pemisahan
secara kromatografi!
Keakuratan hasil pemisahan dengan metode kromatografi bergantung pada beberapa
faktor berikut:
Pemilihan adsorben sebagai fasa diam
Kepolaran pelarut atau pemilihan pelarut yang sesuai sebagai fasa gerak
Ukuran kolom (panjang dan diameter) relatif terhadap jumlah material yang
akan di pisahkan
Laju elusi atau aliran fasa gerak