Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM

KIMIA KLINIK I

Oleh:
Kelompok 7 :
Fajriyah Rahmantika P3.73.34.1.19.061
Rima Kusuma Dewi P3.73.34.1.19.067
Rosy Dwi kusuma P3.73.34.1.19.068
Sri Wati Utami P3.73.34.1.19.070

PRODI D-IV TLM REGULER SORE


JURUSAN TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS
POLTEKES KEMENKES JAKARTA III
2021
KATA PENGANTAR

Puji Syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat
dan Rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan “Laporan Praktikum Kimia Klinik I” dengan baik.
Kami berterimakasih kepada Bapak dan Ibu Dosen yang telah membimbing selama Praktikum
Mata Kuliah Kimia Klinik ini.

Laporan Akhir Praktikum Kimia Klinik I ini dibuat demi memenuhi tugas akhir kami
di semester ini. Laporan ini berisi mengenai praktikum yang mengenai pemeriksaan kimia darah
mennggunakan Cobas 311 dan fotometer. Laporan ini akan memberikan informasi mengenai
hasil praktikum, serta prosedur dan prinsip kerja yang digunakan dalam praktikum.

Kami sadar bahwa tulisan ini masih jauh dari kata Sempurna, karena itu kritik serta
saran dari Bapak dan Ibu Dosen serta para pembaca kiranya dapat menyempurnakan tulisan ini.
Akhir kata kami mengucapkan Terimakasih untuk semua yang sudah membantu dan mendukung
selama proses perkuliahan di semester ini.

Bekasi, 16 Februari 2021

Penulis
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Kolesterol merupakan salah satu komponen lemak atau lipid yang merupakan salah
satuzat gizi yang sangat diperlukan oleh tubuh selain zat gizi lain, seperti karbohidrat,
protein, vitamin dan mineral. Lemak merupakan salah satu sumber energi yang memberikan
kalori paling tinggi. Kolesterol secara terus-menerus dibentuk atau disintesis di dalam hati
(liver), sekitar 70% kolesterol dalam darah merupakan hasil sintesis di dalam hati sedangkan
sisanya berasal dari asupan makanan. Kolesterol merupakan bahan dasar pembentukan
hormon steroid yang berperan dalam mengatur banyak proses metabolisme termasuk
pembentukan glukosa dari asam amino dan asam lemak dan penyimpanan glikogen dalam
hati (Anies,2015).
 Jenis – Jenis Kolesterol
1. LDL (Low density lipoprotein) kolesterol. LDL sering disebut sebagai kolesterol
“jahat”.
2. HDL (High density lipoprotein) kolesterol. HDL sering disebut sebagai kolesterol
“baik”.
3. VLDL (Very low density lipoprotein) kolesterol. VLDL digunakan untuk energi dan
pemindahan lemak.
4. Trigliserida merupakan sejenis lemak yang dibutuhkan untuk pencernaan.
5. Lipoprotein merupakan jenis kolesterol yang paling “jahat”. Lemak ini berkaitan
dengan proses aterosklerosis dan penyakit jantung koroner. Di dalam tubuh,
kolesterol tidak dapat bergerak sendiri karena tidak dapat larut di dalam air.Oleh
karena itu, kolesterol diangkut sebagai bagian dari struktur 13 yang bernama
lipoprotein yang diumpamakan sebagai “kereta” yang mengangkut kolesterol ke
seluruh tubuh.
Terdapat lima bentuk lipoprotein, yaitu:
a) Kilomikron
b) Very low density lipoprotein (VLDL)
c) Intermediate density lipoprotein (IDL)
d) Low density lipoprotein (LDL)
e) High density lipoprotein (HDL) (Anies,2015)

Meskipun demikian, dua jenis lipoprotein utama yang perlu diperhatikan :

1. HDL (High density lipoprotein), yaitu lipoprotein yang berdensitas tinggi yang
mengangkut kolesterol dari jaringan dan membawanya kembali khati untuk diproses
kembali atau dibuang dari tubuh.
2. LDL (Low density lipoprotein), yaitu lipoprotein yang berdensitas rendah yang
mengangkut kolesterol dari hati, tempatnya diproduksi ke jaringan tubuh yang
memerlukan. LDL merupakan transporter kolesterol terbanyak di dalam darah
(Eleanor,2007)
1.2 RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana cara pemeriksaan LDL-cholesterol serta interpretasi hasilnya?
1.3 TUJUAN
1. Mengetahui cara pemeriksaan LDL-cholesterol serta interpretasi hasilnya
BAB 2

PELAKSANAAN

2.1 PRAKTIKUM
A. PRAKTIKUM 1

Hari / Tanggal : Selasa, 16 Februari 2020

Judul Praktikum : Pemeriksaan LDL-Cholesterol

Tujuan Praktikum : Untuk dapat mengetahui cara pemeriksaan LDL – Cholesterol


menggunakan Cobas 311

Metode Alat : Multiple wavelenght spektrofotometer

Prinsip Alat : Sinar putih yang terpancar dari lampu sumber cahaya
dikumpulkanmenjadi suatu berkas sinar, melewati kuvet reaksi,
kemudian menujuk isi konkav, yang disebut spektrofotometri
difraksi pembesar (rear diffraction spectrophotometry).Setelah
difraksi, energi sinar diukur oleh 12 fotoresistor yang dibuat pada
panjang gelombang yang berbeda.Untuk pengukuran
monokromatik, hasil dimbil satu dari 12 detektor, dan untuk
pengukuran bikromatik diambil 2 hasil.Hasil voltage ini diubah
menjadi data digital dan diubah secara logaritma, yang sebanding
dengan konsentrasi.Pengukuran bikromatik memberikan hasil lebih
stabil karena perbedaan konsentrasi digunakan unuk perhitungan,
yang dapat mengimbang ifluktuasi kondisi, seperti voltage power
supply, temperature kamar dan sebagainya.

Metode Pemeriksaan : Homogeneous enzymatic colorimetric assay


Prinsip Pemeriksaan : Kolesterol ester oleh enzim kolesterol esterase menjadi kolesterol
bebas dan asam lemak bebas . Dengan adanya oksigen, kolesterol
pada kolesterol oksidasi oleh enzym kolesterol oksidase menajdi
kolestenon dan hidrogen peroksida. Dengan adanya enzym
peroksidase H202 bereaksi dengan 4-aminioantipirin dan HSDA
membentuk pewarna purpel blue, intensitas warna dari pewarna ini
diukur dengan forometri pada 585 nm untuk mengetahui kadar
kolesterol.

Reaksi Kimia :

B. PRAKTIKUM 2

Hari / Tanggal : Selasa, 16 Februari 2020

Judul Praktikum : Pemeriksaan LDL-Cholesterol

Tujuan Praktikum : Untuk dapat mengetahui cara pemeriksaan LDL – Cholesterol


menggunakan

Metode Alat : Fotometer

Prinsip Alat : Fotometer mendeteksi cahaya dengan fotoresistor , fotodioda atau


photomultipliers . Untuk menganalisis cahaya, fotometer dapat
mengukur cahaya setelah melewati filter atau melalui
monokromator untuk penentuan pada panjang gelombang yang
ditentukan atau untuk analisis distribusi spektrum cahaya.

Metode Pemeriksaan : Elektroforesis


Prinsip Pemeriksaan : Terdapat 2 langkah pemeriksaan: penambahan reagen 1 Non LDL
kolesterol dieliminasi pada oleh reaksi kolesterol esterase dan
kolesterol oksidase menjadi kolestenon dan hidrogen peroksida.
Hidrogen peroksida bereaksi dengan enzim katalase menjadi
scavenger.

Penambahan reagen 2 Katalase dinonaktifkan oleh sodium


azide Surfaktan memisahkan kolesterol dan kolesterol ester dari
partikel LDL Kolesterol ester bereaksi dengan kolesterol esterase
menjadi kolesterol dan asam lemak Kolesterol bereaksi dengan
kolesterol oksidase menjadi kolestenon dan hidrogen peroksida
Hidrigen peroksida bereaksi dengan TOOS dan 4- aminoantipirin
bereaksi dengan peroksidase membentuk pewarna berwarna
quinon yang diukur dengan spektrofotometer pada 600 nm

Reaksi Kimia :

2.2 NILAI RUJUKAN

1. LDL Kolesterol : < 100 mg/ dl

Anda mungkin juga menyukai