PKPO
Struktur Organisasi Unit Farmasi
Komite
Komite Farmasi
Farmasi
Kepala
Kepala Unit
Unit Farmasi
Farmasi
dan
dan Klinik
Klinik
Pelayanan
Pelayanan
Pengelolaan
Pengelolaan Perbekalan
Perbekalan Manajemen
Manajemen Mutu
Mutu
Farmasi
Farmasi Klinik
Klinik
Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit
Pengelolaan sediaan
farmasi, alat kesehatan,
Pelayanan farmasi klinik
dan bahan medis habis
pakai
Unit
Unit Farmasi
Farmasi
Pengajuan
Pengajuan Ke
Ke WaDir
WaDir
Sarana
Sarana Prasarana
Prasarana &
&
Penunjang
Penunjang Medik
Medik
Penyimpanan
(Bentuk Sediaan, Gudang
Gudang Farmasi
Farmasi
Stabilitas, Farmakologi
dan alfabetis
Depo
Depo Farmasi
Farmasi Unit
Unit Pelayanan
Pelayanan
Pasien
Pasien
Pelabelan LASA (look A Like, Sound A Like)
dan High Alert
Daftar Obat High Alert
NO. NAMA OBAT KANDUNGAN PENYIMPANAN
1. Crome injeksi Carbazochrome Sodium Sulfate Di simpan di tempat sejuk (20-
5mg/ml 80C)
2. Dobutamin Guilini injeksi Dobutamin Hydrocloride 50mg/ml Dibawah suhu 300C Terlindung
dari cahaya
3. Dopamin injeksi Dopamine 20mg/ml Dibawah suhu (250-300C
Terlindung dari cahaya
10. Noveron Injeksi Rocuronium Bromide 10mg/ml Disimpan ditempat sejuk (20-
80C)
11. Pehacain Injeksi Lidocain HCl 20mg + Ephinefrin Di bawah suhu 25 Simpan di
0,0125mg Ruang Ber-AC
Pengelolaan Obat Emergensi
Peresepan / Permintaan Obat
Pelayanan Farmasi Klinik
a. Pengkajian dan pelayanan resep
b. Penelusuran riwayat penggunaan obat
c. Rekonsiliasi obat : membandingkan instruksi pengobatan dg
obat yg didapat pasien, menghindari duplikasi & kesalahan
dosis
d. PIO (Pelayanan Informasi Obat )
e. Konseling : saran atau nasihat kepada pasien / keluarga
f. Visite: mengamati secara langsung masalah yang terkait obat
g. PTO (Pemantauan Terapi Obat ) :Memastikan terapi obat yang
diberikan aman, efektif dan rasional bagi pasien
h. MESO ( Monitoring Efek Samping Obat) : memantau setiap
respon obat yang tidak dikehendaki yg terjadi pada dosis yang
lazim digunakan.
Medication Error
A. Penulisan resep sesuai formularium
B. Pemberian antibiotik tidak lebih dari 1 Antibiotika dalam 1
resep (dengan klarifikasi)
C. Tulisan resep terbaca jelas
D. Ketiadaan kesalahan penulisan resep
E. Ketiadaan peresepan polifarmasi (dengan klarifikasi)
F. Pemberian Antibiotik tidak lebih dari 5 hari