Anda di halaman 1dari 11

PROGRAM KERJA INSTALASI FARMASI

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SULTAN MUHAMMAD


JAMALUDIN I

2022
PROGRAM KERJA INSTALASI FARMASI

BAB I
PENDAHULUAN

Dalam meningkatkan mutu pelayanan di rumah sakit perlu diterapkan suatu standart
pelayanan. Mutu pelayanan di rumah sakit dapat dinilai dengan cara melihat kegiatan pelayanan
yang diberikan dan dicatat dalam dokumen rekam medis sebagai bukti proses pelayanan yang
dilakukan oleh tenaga medis, paramedis, dan tenaga non medis sejak pendaftaran sampai dengan
pasien keluar rumah sakit. Untuk mewujudkan sebagai bukti proses pelayanan, maka
penyelenggaraan Instalasi Farmasi pun harus dilaksanakan sesuai prosedur.
Instalasi farmasi merupakan unit pelaksana fungsional yang menyelenggarakan seluruh
kegiatan pelayanan kefarnasian dirumah sakit .Oleh karena itu Instalasi Farmasi RSUD Sultan
Muhammad Jamaludin I, mempunyai tanggung jawab yang besar terutama yang
berhubungan dengan pelayanan perbekalan farmasi mulai dari seleksi sampai dengan pemberian
obat ke pasien.
BAB II
LATAR BELAKANG

Dalam mempersiapkan akreditasi ini, Instalasi Farmasi harus lebih aktif dalam melakukan
checking, double check ataupun inspeksi baik administrative maupun pelayanan yang berkaitan
langsung dengan pelayanan Instalasi Farmasi.
Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
sistem pelayanan kesehatan Rumah Sakit yang berorientasi kepada pelayanan pasien, penyediaan
Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan Bahan Medis Habis Pakai yang bermutu dan terjangkau
bagi semua lapisan masyarakat termasuk pelayanan farmasi klinik.
BAB III
DEFINISI

Pelayanan Kefarmasian merupakan kegiatan yang bertujuan untuk mengidentifikasi,


mencegah, dan menyelesaikan masalah terkait Obat. Tuntutan pasien dan masyarakat akan
peningkatan mutu Pelayanan Kefarmasian, mengharuskan adanya perluasan dari paradigma lama
yang berorientasi kepada produk (drug oriented) menjadi paradigma baru yang berorientasi pada
pasien (patient oriented) dengan filosofi Pelayanan Kefarmasian (pharmaceutical care).
Apoteker khususnya yang bekerja di Rumah Sakit dituntut untuk merealisasikan perluasan
paradigma Pelayanan Kefarmasian dari orientasi produk menjadi orientasi pasien. Untuk itu
kompetensi Apoteker perlu ditingkatkan secara terus menerus agar perubahan
paradigma tersebut dapat diimplementasikan. Apoteker harus dapat memenuhi hak pasien agar
terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan termasuk tuntutan hukum.
BAB IV
TUJUAN

1.Tujuan Umum :
Terciptanya sistem dan prosedur pelayanan Instalasi Farmasi yang dapat dijalankan dan
dapat digunakan sebagai alat evaluasi dalam meningkatkan mutu pelayanan Instalasi Farmasi
yang berfokus kepada pasien.

2.Tujuan Khusus :
a. Bertanggung jawab terhadap pengelolaan Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan Bahan
Medis Habis Pakai di Rumah Sakit dan menjamin seluruh rangkaian kegiatan tersebut
sesuai dengan ketentuan yang berlaku serta memastikan kualitas, manfaat, dan
keamanannya
b. Melangsungkan pelayanan farmasi yang optimal baik dalam keadaan biasa
maupun dalam keadaan gawat darurat, sesuai dengan keadaan pasien maupun fasilitas
yang tersedia
c. Menyelenggarakan kegiatan pelayanan profesional berdasarkan prosedur
kefarmasian dan etik profesi
d. Melaksanakan KIE (Komunikasi Informasi dan Edukasi) mengenai obat
e. Menjalankan pengawasan obat berdasarkan aturan-aturan yang berlaku
f. Melakukan dan memberi pelayanan bermutu melalui analisa, telaah dan
evaluasi pelayanan
g. Memastikan semua Apoteker dan Tenaga Tekhnik Kefarmasian mengerti cara
pelayanan farmasi yang baik (good Pharmacy Prosess)
BAB V

KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

1. Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM)

Kegiatan Sasaran Langkah-langkah kerja Rencana Target Tempat Pelaksan


Anggaran waktu pelaksanaan a

Sosialisasi Perawat, Bidan, Mengajukan tor - Agustus Setiap unit Apoteker


Pengisian Tenaga Teknis ke manajemen RS 2022 pelayanan di
Formulir Kefarmasian. 1-2 bulan sebelum RS
MESO
pelaksanaan kegiatan
Pelatihan Apoteker, TTK, Masukkan tor Rp. 7.000.000 September Aula Apoteker
Dispensing Bidan, ke manajemen RS 2022 Pertemuan
Sediaan Perawat. 1-2 bulan sebelum
Steril
pelaksanaan kegiatan
Pelatihan Apoteker, Masukkan tor Rp. September Aula Apoteker
Medication TTK, ke manajemen RS 1.500.000 2022 Pertemuan
Eror Bidan, 1-2 bulan sebelum
Perawat.
pelaksanaan kegiatan
Komite Medik,
Komite Farmasi
dan Terapi.

2. Fasilitas/Peralatan Instalasi Farmasi

Kegiatan Sasaran Langkah-langkah Rencana Target Tempat Pelaksana


kerja anggaran waktu pelaksanaan

Penambahan Staf Instalasi Mengajukan ke Mengkoordinasi April Depo Farmasi Instalasi


Depo Farmasi manajemen kan dengan kasi 2022 IGD Farmasi
Farmasi di untuk pengadaan penunjang
Igd ruangan depo 24
jam beserta
sarana dan prasarana
3.Mutu Pelayanan

Kegiatan Sasaran Langkah-langkah kerja Rencana Target Tempat Pelaksana


anggaran waktu pelaksanaan

Rapat Seluruh Staf Pembahasan dan Rp.180.000 Tiap Instalasi Apoteker


Bulanan Farmasi Evaluasi Pelayanan Bulan Farmasi
Kefarmasian Rawat
Jalan
Monitoring Seluruh Staf  Memantau kepatuhan - Setiap Instalasi Staf
mutu Farmasi penulisan resep hari farmasi instalasi
pelayanan terhadap formularium farmasi
farmasi  Memperbaiki waktu
tunggu obat jadi dan
racikan sesuai SPM
 Melaporkan tidak
adanya kesalahan
pemberian obat
 Observasi kepuasan
pelanggan

kepada pasien

Pemeriksaan Seluruh Staf  Lakukan - Setiap Instalasi Staf


kadaluarsa Farmasi pemeriksaan kada bulan Farmasi Instalasi
perbekalan luarsa sediaan saat Farmasi
farmasi farmasi dan alat stok
kesehatan secara opname
berkala saat Dan
pengambilan dan pelayan
penyerahan obat. an resep
 Saat stok opname setiap
harinya

Supervisi Unit  Lakukan supervisi - 1 bulan Unit Apoteker


Layanan dan ke gudang farmasi, sekali layanan
Instalasi farmasi rawat dan
Farmasi jalan,depo 24 jam Instalasi
secara berkala 1 Farmasi
bulan sekali
 Lakukan supervisi
troli
emergency,narkotik
dan psikotropik,
B3,Gas Medis
secara berkala 1
bulan sekali
Pelayanan Pasien Memberi pelayanan informasi - Setiap Instalasi Apoteker
Informasi obat kepada pasien atau Hari Farmasi
Obat keluarga terkait penggunaan
obat
Konseling Pasien Memberi konseling ke pasien - Setiap Instalasi Apoteker
hari Farmasi

Visite Pasien Rawat  Lakukan pengecekan - Setiap Ruang Apoteker


Inap rekonsiliasi obat pasien perawatan
Apoteker rawat inap Hari
 Identifikasi masalah
terkait obat
 Lakukan pengkajian
terkait obat pasien yang
di rawat inap
 Lakukan pengkajian
terkait adanya interaksi
obat
 Lakukan pengkajian
terkait monitoring efek
samping obat
 lakukan pelayanan
informasi obat pasien
rawat inap bagi pasien
dan keluarga

4. Keselamatan Pasien

Kegiatan Sasaran Langkah-langkah Rencana Target Tempat Pelaksana


kerja anggaran waktu pelaksana
an
Pelaporan Staf Instalasi  Lakukan double - Setiap Instalasi Seluruh
Insiden Farmasi check pada saat hari Farmasi staf
Medication pemberian obat kepada Instalasi
Error pasien Farmasi
 Lakukan
identifikasi pasien
dengan cara
meminta pasien
atau keluarga
menyebutkan nama
pasien dan tanggal lahir
pasien
 Laporkan setiap
insiden medication eror
pasien ke tim mutu
BAB VI

JADWAL KEGIATAN

Keterangan
N Tahun
Kegiatan 2022
O
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Pengembangan SDM

 Pelatihan x Sesuai target


MESO

x Sesuai target

 Pelatihan
MESO

 Pelatihan x Sesuai target


Medication

2 Fasilitas
Penambahan x Sesuai target
Depo 24 Jam

3 Mutu Pelayanan

 Rapat x x x x x x x x x x x x
Bulanan

 Monitoring x x x x x x x x x x x x
mutu
pelayanan
farmasi

 Pemeriksaan x x x x x x x x x x x x
kadaluarsa
perbekalan
farmasi
Supervisi x x x x x x x x x x x x

 Pelayanan x x x x x x x x x x x x
Informasi
Obat

 Konseling x x x x x x x x x x x x

 Visit
x x x x x x x x x x x x

4 Keselamatan
pasien

Keteran
N Tahun 2022
Kegiatan gan
O
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

 Pelaporan
Insiden x x x x x x x x x x x x
Medication
Error

BAB IX

EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN

Evaluasi program ini dilakukan setiap satu bulan sekali dengan melihat pencapaian
kegiatan yang dilaksanakan bulan sebelumnya. Untuk menunjang kegiatan tersebut perlu
dilakukan pelaporan kepada Kepala Instalasi Farmasi untuk disampaikan kepada Kasi Penunjang
Pelayanan di Rumah Sakit.
BAB X

PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN

Pelaporan atas pelaksanaan kegiatan program disampaikan berupa :

a. Laporan Bulanan
Sebagai laporan internal yang merupakan rekapitulasi hasil kerja Instalasi Farmasi
yang dilaporkan kepada Kepala Penunjang Pelayanan setiap bulan dan diteruskan
kepada Kepala Rumah Sakit.

b. Laporan Tahunan
Sebagai laporan internal yang merupakan rekapitulasi hasil kerja Instalasi Farmasi
yang dilaporkan kepada Kepala Penunjang Pelayanan setiap tahun dan diteruskan
kepada Kepala Rumah Sakit.

BAB XI

PENUTUP

Dengan adanya program kerja Instalasi Farmasi tahun 2021 diharapkan dapat menjadi acuan
atau pedoman untuk melakukan perbaikan dalam rangka peningkatan mutu pelayanan Farmasi dan
keselamatan pasien di Rumah Sakit Sultan Muhammad Jamaludin I.

Anda mungkin juga menyukai