0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
23 tayangan5 halaman
Kerangka acuan kegiatan pelatihan dispensing sediaan obat non steril rumah sakit umum daerah Sultan Muhammad Jamaludin I bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan tenaga medis dalam teknik aseptic serta mampu menerapkannya. Pelatihan ini diikuti oleh 40 tenaga kefarmasian, perawat dan bidan selama 1 hari dengan narasumber dokter spesialis farmasi. Hasil yang diharapkan adalah terlatihnya tenaga kesehatan d
Kerangka acuan kegiatan pelatihan dispensing sediaan obat non steril rumah sakit umum daerah Sultan Muhammad Jamaludin I bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan tenaga medis dalam teknik aseptic serta mampu menerapkannya. Pelatihan ini diikuti oleh 40 tenaga kefarmasian, perawat dan bidan selama 1 hari dengan narasumber dokter spesialis farmasi. Hasil yang diharapkan adalah terlatihnya tenaga kesehatan d
Kerangka acuan kegiatan pelatihan dispensing sediaan obat non steril rumah sakit umum daerah Sultan Muhammad Jamaludin I bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan tenaga medis dalam teknik aseptic serta mampu menerapkannya. Pelatihan ini diikuti oleh 40 tenaga kefarmasian, perawat dan bidan selama 1 hari dengan narasumber dokter spesialis farmasi. Hasil yang diharapkan adalah terlatihnya tenaga kesehatan d
STERIL RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SULTAN MUHAMMAD JAMALUDIN I
Oleh : Panitia Pelaksana
JALAN PROVINSI – SUKADANA
KABUPATEN KAYONG UTARA 2022 A. Latar Belakang Kementrian Kesehatan RI sesuai dengan SK Menkes telah menyusun Kebijakan Obat Nasional ( KONAS ) sebagai acuan bagi arah pembangunan bidang obat yang tujuannya meliputi peningkatan ketersediaan obat , pengawasan obat serta peningkatan penggunaan obat rasional. Pelayanan kefarmasian di Rumah Sakit haruslah mampu menjamin ketersediaan obat yang aman, bermutu dan berkhasiat dan sesuai dengan amanat Undang – Undang nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit diselenggarakan sesuai dengan Standar Pelayanan Kefarmasian. Selanjutnya, Peraturan Menteri Kesehatan RI no. 72 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit diterbitkan , meliputi Pengelolaan sediaan Obat dan Bhan Medis Habis Pakai ( BMHP ) , Pelayanan Farmasi Klinik serta pengawasan obat dan BMHP. Rumah Sakit Umum Daerah Sultan Muhammad Jamaludin I merupakan unsur pendukung yang salah satu tugas pokoknya sebagai pelayanan jasa di bidang kesehatan yang melayani semua masyarakat Kabupaten Kayong utara. Untuk menjamin mutu, keamanan, manfaat dan khasiat obat yang akan diberikan kepada pasien maka perlu diadakan Pelatihan Aseptic Dispensing bagi Tenaga Kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah Sultan Muhammad Jamaludin I. Teknik aseptic adalah sebuah penanganan ataupun perlakuan yang dilakukan untuk mencegah masuknya mikroorganisme dalam aktifitas medis yang bisa menyebabkan terjadinaya infeksi. Bertujuan untuk menghindari, mengurangi atau menghilangkan mikroorganisme pada permukaan benda hidup atau mati yang meliputi : antisepsis, desinfeksi dan sterilisasi. B. TUJUAN 1. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan personel Rumah Sakit Umum Daerah Sultan Muhammad Jamaludin I khususnya tenaga medis tentang dispensing sediaan obat non stril. 2. Memahami penatalaksanaan cara kerja teknik aseptic 3. Mampu menerapkan penatalaksanaan cara kerja teknik aseptic. C. Hasil yang diharapkan Hasil yang diharapkan dari pelatihan dispensing sediaan obat non steril di rumah sakit umum daerah sultan Muhammad jamaludin I adalah diharapkan tenaga kesehatan di RSUD Sultan Muhammad Jamaludin I m a m p u untuk menyiapkan petugas kesehatan yang terlatih untuk pelayanan dispensing sediaan obat non steril. D. Ruang lingkup kegiatan 1. Waktu pelaksanaan : Hari : Tanggal : Jam : Tempat : 2. Narasumber : Apt. Dini Rahma Astuti, S. Farm 3. Peserta pelatihan : Tenaga kefarmasian, Perawat dan Bidan di RSUD SMJ I 4. Prasarana Prasarana yang disiapkan dalam pelatihan manajemen fasilitas dan keselamatan ini adalah : a. Dibawa peserta adalah peralatan tulis, berupa pulpen, buku atau note book b. Flasdisk c. Laptop d. Infocus e. Pengeras suara 1. Biaya Rincian biaya pelatihan tediri dari a. Jumlah peserta : 40 Orang b. Lama pelaksanaan : 1 Hari c. Narasumber : 1 orang Anggaran kegiatan pelatihan manajemen fasilitas dan keselamatan No Uraian Satuan Volume Biaya Total Kebutuhan Satuan
1 Honor pemberi Orang 4 Rp 500.000 Rp 2.000.000
materi 2 Sertifikat peserta Lembar 40 Rp 5.000 Rp 200.000 3 Snack Bok 40 Rp.10.000 Rp.400.000 4 Konsumsi Bok 40 Rp.25.000 Rp.1.000.000 5 Spanduk Buah 1 Rp 200.000 Rp 200.000 6 Biaya tak terduga - - - Rp 1.000.000 TOTAL Rp 4.800.000 2. Susunan Acara
NO WAKTU KEGIATAN PEMATERI
1 09.30 – 09.45 Opening MC 2 09.45 – 11.45 Materi Apt. Dini Rahma Astuti, S. Farm 4 11.45 – 12.30 Ishoma Panitia 5 12.30 – 15.30 Praktek Apt. Dini Rahma Astuti, S. Farm 6 15.30 – 15.45 Penutupan Panitia
3. Susunan Panitia
No. Jabatan Nama
1. Penanggung Jawab Dr. Maria Fransisca, A.S., MARS 2. Ketua Panitia Francisca Maria Widyastuty, S. Farm, Apt 3. Sekretaris Anggraini Ilmafi Zain, A.Md Far 5. Perlengkapan M. Rozy , S. Farm Apt Ade Apriyan, A.Md Far Ariani Eko lisgiyanti, A.Md Far Ria Dwi utami, A.Md Far 6. Dokumentasi Danang Sarutomo, A.Md Far Mengetahui , Ketua Panitia Kasi Penunjang
Fransiska Wardiani,SKM Francisca Maria Widyastuty, S.Far