0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
10 tayangan3 halaman
Dokumen tersebut membahas prosedur penyiapan obat injeksi di Rumah Sakit Umum Daerah Sultan Muhammad Jamaludin I yang meliputi langkah-langkah seperti menghitung dosis obat, mempersiapkan peralatan, menyiapkan obat dari ampul dan vial, serta mengeluarkan udara dari spuit untuk mencegah kebocoran. Prosedur ini bertujuan untuk menjadi acuan dalam penyiapan obat injeksi secara steril dan aman di
Dokumen tersebut membahas prosedur penyiapan obat injeksi di Rumah Sakit Umum Daerah Sultan Muhammad Jamaludin I yang meliputi langkah-langkah seperti menghitung dosis obat, mempersiapkan peralatan, menyiapkan obat dari ampul dan vial, serta mengeluarkan udara dari spuit untuk mencegah kebocoran. Prosedur ini bertujuan untuk menjadi acuan dalam penyiapan obat injeksi secara steril dan aman di
Dokumen tersebut membahas prosedur penyiapan obat injeksi di Rumah Sakit Umum Daerah Sultan Muhammad Jamaludin I yang meliputi langkah-langkah seperti menghitung dosis obat, mempersiapkan peralatan, menyiapkan obat dari ampul dan vial, serta mengeluarkan udara dari spuit untuk mencegah kebocoran. Prosedur ini bertujuan untuk menjadi acuan dalam penyiapan obat injeksi secara steril dan aman di
20/PKPO-SPO/2018 00 1/2 RSUD SULTAN MUHAMMAD JAMALUDIN I Tanggal terbit Ditetapkan oleh : STANDAR Kepala RSUD 7 Mei 2019 PROSEDUR Sultan Muhammad Jamaludin I OPERASIONAL
dr. Maria Fransisca A.Sch. MARS
NIP.19840402 201001 2 013 1. Pengertian Suatu kegiatan mulai dari menghitung dosis obat, mengoplos obat, sampai memasukkan obat ke dalam spuit. 2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah – langkah dalam penyiapan obat injeksi di Rumah Sakit Umum Daerah Sultan Muhammad Jamaludin I. 3. Kebijakan SK Kepala Rumah Sakit Nomor Tahun 2019 Tentang Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit Umum Daerah Sultan Muhammad Jamaludin I. 4. Prosedur A. Petugas Farmasi menyiapkan obat injeksi dengan menghitug dosis obat injeksi yang akan diberikan.jika obat injeksi belum akan diberikan ke pasien maka petugas memisahkan dan menyimpan obat tersebut didalam loker dengan menempel stiker yang memuat identitas pasien serta waktu pemberian. B. Petugas farmasi harus mencuci tangan terlebih dahulu. C. Petugas farmasi memakai Alat Pelindung Diri (APD). D. Petugas farmasi membersihkan meja untuk pencampuran obat E. Petugas farmasi menyiapkan peralatan dan obat yang dibutuhkan : 1. Ampul : ampul berisi obat, spuit dan jarum, swab alkohol 2. Vial : vial berisi obat, spuit dan jarum, swab alkohol, water steril untuk pelarut F. Petugas farmasi menyiapkan injeksi dari ampul : 1. Petugas farmasi mengetuk bagian atas ampul dengan perlahan dan cepat dengan jari sampai cairan meninggalkan leher ampul. Tempatkan swab alcohol disekeliling leher ampul 2. Petugas farmasi mematahkan leher ampul dengan cepat dengan mantap jauhkan dari tangan 3. Petugas farmasi memegang ampul terbalik lalu masukan jarum spuit ke dalam bagian tengah kemudian isap obat dengan cepat jangan biarkan ujung atau batang jarum menyentuh tepi ampul dan pertahankan ujung jarum ada dibawah permukaan larutan 4. Petugas farmasi mengeluarkan kelebihan gelembung udara dengan cara mengeluarkan jarum dari ampul, pegang spuit dengan jarum mengarah keatas, ketuk sisi spuit agar gelembung naik menuju jarum. Tarik penghisap sedikit dan dorong penghisap ke arah atas untuk mengeluarkan udara 5. Petugas farmasi membuang botol ampul ke wadah khusus G. Petugas farmasi menyiapkan injeksi dari vial : 1. Petugas farmasi melepas penutup logam yang menutup bagian atas vial sehingga penyekat karet telihat 2. Petugas farmasi mengusap permukaan karet dengan swab alcohol jika sebelumnya telah dibuka 3. Petugas farmasi mengambil spuit. Buka tutup jarum. Tarik penghisap untuk memasukan sejumlah udara kedalam spuitsesuai dengan volume obat yang akan diaspirasi dari vial 4. Petugas farmasi memasukan ujung jarum dengan vial menghadap keatas. Masukan udara kedalam vial dengan memegang penghisap 5. Petugas farmasi membalik vial, sementara spuit dan penghisap masih dipegang dengan kuat. 6. Petugas farmasi mempertahankan ujung jarum tetap dibawah permukaan cairan.Biarkan tekanan udara membuat spuit terisi obat secara bertahap 7. Petugas farmasi mengetuk spuit agar gelembung udara naik ke jarum. Kemudian tarik sedikit penghisap kemudian dorong penghisap untuk mengeluarkan udara 8. Petugas farmasi mengganti jarum dengan jarum yang baru H. Petugas farmasi membuang seluruh bahan yang terkontaminasi kedalam kantong tertutup I. Petugas farmasi membersihkan area kerja setelah selesai melakukan pencampuran sediaan steril. J. Petugas farmasi menanggalkan APD.