Anda di halaman 1dari 6

PEMBERIAN OBAT/CAIRAN

INTRAVENA
No. Dokumen : 440/ /SOP/
S UKP/V/2018
O No. Revisi :
P Tanggal Terbit :
Halaman : 1/5
UPT Puskesmas Zuraidah, SKM
Margo Mulyo NIP.196308141990022004

1. Pengertian Pemberian obat intravena merupakan pemberian obat dengan


cara memasukkan obat kedalam pembuluh darah vena
menggunakan spuit
2. Tujuan 1. Mendapat reaksi yang lebih cepat, sehingga sering
digunakan pada pasien yang sedang gawat darurat .
2. Memasukkan obat dalam volume yang lebih besar
3. Menghindari kerusakan jaringan .
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Margo Mulyo Nomor.
800/....../SK/PKM.MM/IV/2018 tentang Pelayanan Klinis di UPT
Puskesmas Margo Mulyo
4. Referensi Pedoman Pengobatan Dasar di puskesmas 2007
5. Prosedur / 1. Petugas melakukan cuci tangan.
Langkah- 2. Petugas menjelaskan prosedur yang akan dilakukan.
langkah 3. Petugas meminta pasien untuk mengisi informed consent.
4. Petugas membebaskan daerah yang disuntik dengan cara
membebaskan daerah yang akan dilakukan penyuntikan
dari pakaian dan apabila tertutup, buka atau keataskan.
5. Petugas mengambil obat dalam tempatnya dengan spuit
sesuai dengan dosis yang akan diberikan. Jika obat berada
dalam bentuk sediaan bubuk, sehingga larutkan dengan
pelarut (aquades steril).
6. Petugas memasang sebuah perlak/pengalas dibawah vena
yang akan dilakukan penyuntikan.
7. Petugas menempatkan obat yang telah diambil pada bak
injeksi.
8. Petugas melakukan desinfeksi dengan kapas alkohol.
9. Petugas melakukan pengikatan dengan karet
pembendung/torniquet pada bagian atas daerah yang dapat
dilakukan pemberian obat atau tegangkan dengan
tangan/minta bantuan atau membendung di atas vena yang
dapat dilakukan penyuntikan.
10. Petugas mengambil spuit yang berisi obat.
11. Petugas melakukan penusukkan dengan lubang
menghadap keatas dengan memasukkan ke pembuluh
darah dengan sudut penyuntikan 15º – 30º
12. Petugas melakukan aspirasi, apabila sudah ada darah
lepaskan karet pembendung & langsung semprotkan obat
hingga habis.
13. Setelah selesai petugas mengambil spuit dengan menarik
dan lakukan penekanan pada daerah penusukkan dengan
kapas alkohol, dan spuit yang sudah dipakai letakkan
kedalam bengkok.
6. Diagram
Petugas melakukan cuci
Alir tangan.

Petugas meminta pasien untuk mengisi


informed consent

Petugas membebaskan daerah yang


disuntik

Petugas mengambil obat dalam tempatnya dengan


spuit sesuai dengan dosis yang akan diberikan

Petugas memasang sebuah perlak/pengalas


dibawah vena yang akan dilakukan penyuntikan

Petugas menempatkan obat yang telah diambil


pada bak injeksi

Petugas melakukan desinfeksi dengan kapas


alkohol

Petugas melakukan pengikatan dengan karet


pembendung/torniquet pada bagian atas daerah
yang dapat dilakukan pemberian obat

Petugas melakukan penusukkan dengan lubang


menghadap keatas dengan memasukkan ke
pembuluh darah dengan sudut penyuntikan 15º – 30º
Petugas melakukan aspirasi

Petugas mengambil spuit dengan menarik dan


lakukan penekanan pada daerah penusukkan

7. Hal-hal 1. Kelancaran tetesan infus


yang diperlu 2. Respon pasien setelah dilakukan tindakan
diperhatikan
8. Unit terkait Ruang Gawuat Darurat

9. Dokumen 1. Rekam medis


Unit Terkait 2. Inform Consent
10. Rekaman Historis
Diberlakukan
No Halaman Yang dirubah Perubahan
Tanggal
PEMBERIAN OBAT/CAIRAN
INTRAVENA
No. Dokumen : 440/ /DT/
UKP/..../2018
DAFTAR No. Revisi :
TILIK Tanggal Terbit :
Halaman : 1/3

UPT Puskesmas Zuraidah, SKM


Margo Mulyo NIP.196308141990022004

No. Langkah Kegiatan Ya Tidak TB

1. Apakah petugas melakukan cuci tangan.

Apakah petugas menjelaskan prosedur yang akan


2.
dilakukan.
Apakah petugas meminta pasien untuk mengisi
3.
informed consent.
Apakah petugas membebaskan daerah yang disuntik
dengan cara membebaskan daerah yang akan
4.
dilakukan penyuntikan dari pakaian dan apabila
tertutup, buka atau keataskan.
Apakah petugas mengambil obat dalam tempatnya
dengan spuit sesuai dengan dosis yang akan diberikan.
5.
jika obat berada dalam bentuk sediaan bubuk,
sehingga larutkan dengan pelarut (aquades steril).
Apakah petugas memasang sebuah perlak/pengalas
6.
dibawah vena yang akan dilakukan penyuntikan.
Apakah petugas menempatkan obat yang telah diambil
7.
pada bak injeksi.
Apakah petugas melakukan desinfeksi dengan kapas
8.
alkohol.
Apakah petugas melakukan pengikatan dengan karet
pembendung/torniquet pada bagian atas daerah yang
9. dapat dilakukan pemberian obat atau tegangkan
dengan tangan/minta bantuan atau membendung di
atas vena yang dapat dilakukan penyuntikan.

10. Apakah petugas mengambil spuit yang berisi obat.

Apakah petugas melakukan penusukkan dengan


11. lubang menghadap keatas dengan memasukkan ke
pembuluh darah dengan sudut penyuntikan 15º – 30º
Apakah petugas melakukan aspirasi, apabila sudah
12. ada darah lepaskan karet pembendung & langsung
semprotkan obat hingga habis.
Apakah setelah selesai petugas mengambil spuit
dengan menarik dan lakukan penekanan pada daerah
13.
penusukkan dengan kapas alkohol, dan spuit yang
sudah dipakai letakkan kedalam bengkok.

Compliance rate (CR) : ………………………%

Margo Mulyo,…………. 2018


Pelaksana / Auditor

(………………….......)

Anda mungkin juga menyukai