Anda di halaman 1dari 4

PENYUNTIKAN

No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tgl. Terbit :
Halaman : 1/1
UPTD
dr. Widyaningrum A.D
Puskesmas
NIP 19790502200802038
Wadaslintang 1

1. Pengertian Penyuntikan adalah proses memasukkan cairan ke tubuh


menggunakan jarum. Dalam praktik medis, cairan yang kerap
dimasukkan ke tubuh melalui injeksi adalah obat dan vitamin.
Jarum yang digunakan adalah jarum hipodermik dan jarum suntik.
2. Tujuan Sebagai Acuan penerapan langkah-langkah dalam penyuntikan
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Wadaslintang 1 Nomor
440/UKPP/SK/011/2023 tentang pelayanan klinis
4. Referensi Kepmenkes nomor 1186 tahun 2022 tentang panduan praktik klinis
bagi dokter di FKTP
5. Prosedur/ Penyuntikan IM
Langkah-
langkah 1. Petugas menyiapkan obat yang akan disuntikan
2. Petugas mencuci tangan
3. Petugas menanyakan nama dan tanggal lahir pasien
4. Petugas mengatur posisi klien, sesuai tempat penyuntikan
5. Petugas membebaskan daerah yang akan di injeksi
6. Petugas menentukan tempat penyuntikan dengan benar
(palpasi area injeksi terhadap adanya edema, massa, nyeri
tekan. Hindari area jaringan parut, memar, abrasi atau infeksi)
7. Petugas membersihkan kulit dengan kapas alkohol (melingkar
dari arah dalam ke luar/diameter ±5cm)
8. Petugas menggunakan ibu jari dan telunjuk untuk
mereganggkan kulit
9. Petugas memasukkan spuit dengan sudut 90 derajat, jarum
masuk 2/3
10. Petugas melakukan aspirasi dan pastikan darah tidak masuk
spuit
11. Petugas memasukkan obat secara perlahan (kecepatan 0,1
cc/detik)
12. Petugas mencabut jarum dari tempat penusukan
13. Petugas menekan daerah tusukan dengan kapas desinfektan
14. Petugas membuang spuit ke dalam safetybox
15. Petugas melakukan evaluasi tindakan
16. Petugas membereskan alat-alat
17. Petugas mencuci tangan
18. Petugas mendokumentasikan tnidakan sesuai ketentuan

Penyuntikan IV
1. Petugas menyiapkan obat yang akan disuntikan
2. Petugas mencuci tangan
3. Petugas membebaskan daerah yang disuntik dengan cara
membebaskan daerah yang akan dilakukan penyuntikan dari
pakaian dan apabila tertutup buka atau ke ataskan.
4. Ambil obat dalam tempatnya dengan spuit sesuai dengan
dosis yang akan diberikan. Apabila obat berada dalam
bentuk sediaan bubuk, maka larutkan dengan pelarut
(aquades steril).
5. Kemudian tempatkan obat yang telah diambil pada bak
injeksi.
6. Desinfeksi dengan kapas alkohol.
7. Lakukan pengikatan dengan karet pembendung (torniquet)
pada bagian atas daerah yang akan dilakukan pemberian
obat atau tegangkan dengan tangan/minta bantuan atau
membendung di atas vena yang akan dilakukan penyuntikan.
8. Ambil spuit yang berisi obat.
9. Lakukan penusukkan dengan lubang menghadap ke atas
dengan memasukkan ke pembuluh darah dengan sudut
penyuntikan 150 – 300
10. Lakukan aspirasi bila sudah ada darah lepaskan karet
pembendung dan langsung semprotkan obat hingga habis.
11. Setelah selesai ambil spuit dengan menarik dan lakukan
penekanan pada daerah penusukkan dengan kapas alkohol,
dan spuit yang telah digunakan letakkan ke dalam bengkok.
12. Cuci tangan dan catat hasil pemberian obat/ test obat,
tanggal waktu dan jenis obat serta reaksinya setelah
penyuntikan (jika ada)
Penyuntikan SC
1. cuci tangan
2. siapkan obat sesuai dengan prinsip 5 benar
3. identifikasi klien
4. beri tahu klien prosedur kerjanya
5. atur klien pada posisi yang nyaman
6. pilih area penusukan
7. pakai sarung tangan
8. bersihkan area penusukan dengan kapas alkohol
9. pegang kapas alkohol dengan jari tengah pada tangan non
dominan
10. buka tutup jarum
11. tarik kulit dan jaringan lemak dengan ibu jari dan jari tangan
non dominan dengan ujung jarum menghadap ke atas dan
menggunakan tangan dominan,masukkan jarum dengan
sudut 450 atau 900 .
12. lepaskan tarikan tangan non dominan
13. tarik plunger dan observasi adanya darah pada spuit.
14. jika tidak ada darah,masukan obat perlahan-lahan.jika ada
darah tarik kembali jarum dari kulit tekan tempat penusukan
selama 2menit,dan observasi adanya memar, jika perlu
berikan plester,siapkan obat yangbaru.
15. cabut jarum dengan sudut yang sama ketika jarum di
masukan,sambil melakukan penekanan dengan
menggunakan kapas alkohol pada area penusukan.
16. jika ada perdarahan,tekan area itu dengan menggunakan
kasa steril sampai perdarahan berhenti.
17. kembalikan posisi klien
18. buang alat yang sudah tidak dipakai
19. buka sarung tangan
20. Cuci tangan dan catat hasil pemberian obat/ test obat,
tanggal waktu dan jenis obat, serta reaksinya setelah
penyuntikan (jika ada)
Penyntikan IC
1. Cuci tangan
2. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan
3. Bebaskan daerah yang akan disuntik, bila menggunakan
baju lengan panjang buka dan ke ataskan
4. Pasang perlak/ pengalas di bawah bagian yang disuntik
5. Ambil obat untuk tes alergi kemudian larutkan/encerkan
dengan aquadcs (cairan pelarut) kemudian ambil 0,5 cc dan
encerkan lagi sampai kurang lebih 1 cc, dan siapkan pada
bak injeksi atau steril
6. Desinfeksi dengan kapas alkohol pada daerah yang akan
dilakukan suntikan
7. Tegangkan dengan tangan kiri atau daerah yang akan
disuntik
8. Lakukan penusukan dengan lubang menghadap ke atas
dengan sudut 50 – 150 dengan permukaan kulit
9. Semprotkan obat hingga terjadi gelembung
10. Tarik spuit dan tidak boleh dilakukan masase
11. Cuci tangan dan catat hasil pemberian obat/ test obat,
tanggal waktu dan jenis obat serta reaksinya setelah
penyuntikan.
1. Diagram -
Alir
2. Unit Terkait Unit Gawat Darurat

3. Rekaman Histori Perubahan

Tanggal
No. Yang Diubah Isi Perubahan
Diberlakukan
PENYUNTIKAN
UPTD
Puskesmas No. Dokumen : dr. Widyaningrum A.D
Wadaslintang NIP 19790502200802038
DAFTAR No. Revisi :
1
TILIK Tgl. Terbit :
Halaman : 1/1

Unit : ………………………….
Nama Petugas : ………………………….
Tgl. Pelaksanaan : ………………………….

Tidak
No. Langkah Kegiatan Ya Tidak
Berlaku
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

CR : ……………………….%

Wadaslintang, …………………………..
Pelaksana/Auditor

…………………………………………….

Anda mungkin juga menyukai