Anda di halaman 1dari 2

Nomor SOP 440/ /404.102.

07/2016
Tgl Pembuatan 2 Januari 2016
Tgl Revisi
Tgl Efektif 11 januari 2016
DINAS KESEHATAN KEPALA UPTD
Disahkan Oleh
KAB. NGAWI PUSKESMAS JOGOROGO
UPTD PUSKESMAS JOGOROGO
Jln. Raya Jogorogo Km. 1
Kecamatan Jogorogo 63262
Kab. NGAWI dr. RIRIN PANCAWINANTI, M.MKes
NIP. 19740616 200212 2 004
UPTD PUSKESMAS JOGOROGO NAMA SOP INJEKSI

1.Pengertian Pemberian obat secara parenteral (menyuntik) adalah pemberian obat


secara injeksi diberikan melalui intramuskulus, intravena dan subcutan
2.Tujuan Prosedur ini sebagai acuan dalam melakukan atau menjelaskan cara
memberikan obat secara parenteral untuk pengobatan
3.Kebijakan
4.Referensi
5.Alat dan ALAT:
Bahan
1. Gergaji ampul
2. Bak instrument / bengkok / tempat spuit steril
3. Safety Box untuk tempat spuit yang telah
dipakai
4. Spuit disposible
BAHAN:
1. Obat-obat yang dibutuhkan (Contoh : Adrenalin,
Dexamethason, Vitamin B1, Diphenhidramin, Xylomidon dan lain-
lain)
2. Kapas alkohol
6.Prosedur/
1. Baca instruksi dokter pada formulir tindakan
Langkah-
Langkah 2. Persilahkan pasien untuk duduk
3. Minta formulir persetujuan tindakan medis yang sudah
ditandatangani
4. Beritahu pasien tentang tindakan yang akan dilakukan
5. Persiapkan alat-alat dan obat yang akan diberikan
6. Perhatikan 5 B (Benar nama pasien, Benar obat, Benar
instruksi/cara penyuntikan, Benar waktu pemberian dan Benar
dosis)
7. Dekatkan alat-alat ke dekat pasien
8. Petugas mencuci tangan
9. Pasang sarung tangan steril
10. Lakukan skintest (Intracutan) terlebih dahulu sebelum
melakukan pemberian suntikan antibiotik secara parenteral
11. Ambil spuit dan jarum steril sesuai ukuran yang dibutuhkan dari
tempatnya dengan korentang. Spuit diisi dengan obat sesuai
dengan dosis yang telah ditentukan. Udara di dalam spuit
dikeluarkan, lalu spuit serta kapas alkohol dimasukan ke dalam
bak spuit yang tersedia dan langsung di bawa ke dekat pasien
12. Posisi pasien diatur sesuai dengan cara memberi suntikan
(misalnya intramuskuler atau intravena)
13. Tentukan daerah yang akan disuntik, kemudian membendung
bagian atasnya dengan menggunakan tornequet. Selanjutnya
permukaan kulit yang akan ditusuk di disinfeksi dengan kapas
alkohol dan ditegangkan
14. Jarum ditusukkan ke dalam pembuluh darah yang dimaksud
dengan lubang jarum menghadap ke atas
15. Aspirasi spuit dengan cara di tarik sedikit, bila jarum berhasil
masuk ke dalam pembuluh darah, darah akan masuk ke dalam
spuit atau mengalir sendiri. Tetapi jika darah tidak masuk ke
dalam spuit berarti penusukan gagal. Pindahkan daerah
penyuntikan ke daerah pembuluh darah yang mudah dilakukan
penusukan, setelah jarum berhasil masuk ke dalam pembuluh
darah, segera buka karet pembendung kemudian obat
dimasukkan secara perlahan-lahan
16. Setelah obat masuk semua, jarum dicabut dengan cepat. Bekas
tusukan jarum ditekan dengan kapas alkohol
17. Spuit bekas dibuang di safety box atau kotak
18. Posisi pasien diatur kembali dan dirapihkan
19. Peralatan dibersihkan, dibereskan dan dikembalikan ke tempat
semula
20. Petugas mencuci tangan
11. Catat prosedur yang telah dilakukan ke dalam catatan mutu. Jika
terjadi reaksi karena pemberian obat segera laporkan kepada
penanggung jawab ruangan atau dokter yang bersangkutan
7.Hal- hal yang
perlu
diperhatikan
8.Dokumen
Terkait
9.Unit Terkait 1. UGD
2. Poli Umum
3. Poli Gigi,
4. Poli KIA-KB, Imunisasi
5. Ruang bersalin
6. Rawat Inap

Anda mungkin juga menyukai