Anda di halaman 1dari 3

SKIN TEST SEBELUM PEMBERIAN

OBAT INJEKSI
No. Dokumen : SOP/UKP/TM.01/030
No. Revisi : 00
SOP
Tgl. Terbit : 1 April 2017
Halaman : 1/2
UPT. PUSKESMAS dr. I GN B. Sastrawan Dj, M.Kes
NIP.197101232000121004
KUTA SELATAN
1. Pengertian Skin Test (test kulit) adalah suatu tindakan pemberian sampel obat
(terutama antbiotika) melalui injeksi di bawah kulit (intra cutan) untuk
mengetahui apakah pasien mengalami reaksi alergi terhadap obat
tersebut atau tidak.
2. Tujuan Sebagai acuan langkah-langkah sebelum pemberian obat (antibiotika),
untuk melihat reaksi anafilaktik yang ditimbulkan oleh kulit.
3. Kebijakan 1) SK Kepala Puskesmas Kuta Selatan No.100/26/Pusk KS/2017
tentang Penyusunan rencana layanan medis atau rencana layanan
terpadu.
2) SK Kepala Puskesmas Kuta Selatan No.100/32/Pusk KS/2017
tentang kesinambungan layanan.
3) SK Kepala Puskesmas Kuta Selatan No. 100/59/Pusk KS/2017
tentang standar pelayanan klinis.
4. Referensi Keputusan Menkes RI Nomor 514 Tahun 2015 tentang Panduan Praktik
Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama.
5. Alat dan Bahan 1. Spuit 1cc
2. Obat injeksi (antibiotik, anti nyeri, dll)
3. Kapas alkohol
4. Aquades
5. Sarung tangan
6. Langkah- Teknik Tindakan
Langkah : 1. Jelaskan kepada pasien jenis pemeriksaan yang akan dilakukan dan
prosedurnya
2. Cuci tangan 7 langkah dan pakai hand scoen
3. Tentukan lokasi yang akan dilakukan skin test (lengan kanan atau
lengan kiri) terutama di lokasi yang dengan dapat dengan mudah
dilihat
4. Siapkan spuit 1cc yang sudah dimasukkan dengan obat
5. Bersihkan dengan alkohol lokasi yang akan disuntik
6. Arahkan spuit 10-15 lalu tusuk ke intrakutan secara perlahan dan
masukkan obat, sampai kulit terlihat menonjol
7. bekas suntikan tersebut diberi tanda dan tunggu selama 15-20 menit
menit

Analisis/ Interpretasi
1. Bila di bekas tempat suntikan terasa panas, gatal, merah dan
bengkak artinya hasil pemeriksaan tersebut positif
2. Pasien dengan hasil skin test positif tidak diperbolehkan diinjeksi
dengan obat yang menyebabkan reaksi tersebut
3. Penilaian menurut The Standardization Committee of Northern
Society Allergology :
- Bentol histamin dinilai sebagai +++ (+3)
- Bentol larutan kontrol dinilai negatif (-)
- Derajat bentol + (+1) dan ++ (+2) digunakan bila bentol yang
timbul besarnya antara bentol histamin dan larutan kontrol
- Untuk bentol yang ukurannya 2 kali lebih besar dari diameter
bentol histamin dinilai ++++(+4)

7. Hal-hal yang perlu Tanda reaksi alergi pada kulit pasien.


diperhatikan
8. Unit Terkait Loket
Ruang tindakan
9. Dokumen Terkait Rekam medis manual dan elektronik
10. Rekaman historis
perubahan No Yang diubah Isi perubahan Tgl mulai
diberlakukan

2/2
SKIN TEST SEBELUM PEMBERIAN
OBAT INJEKSI
No. Dok : DT/UKP/ TM.01/030
DAFTAR
No. Revisi : 00
TILIK
Tgl. Terbit : 1 April 2017
Halaman : 1/1
UPT. PUSKESMAS dr. I GN B. Sastrawan Dj, M.Kes
NIP.197101232000121004
KUTA SELATAN

NO PROSEDUR PENILAIAN :
YA TIDAK TIDAK
BERLAKU
1 Jelaskan kepada pasien jenis pemeriksaan yang akan
dilakukan dan prosedurnya
2 Cuci tangan 7 langkah dan pakai hand scoen
3 Tentukan lokasi yang akan dilakukan skin test (lengan kanan
atau lengan kiri) terutama di lokasi yang dengan dapat
dengan mudah dilihat
4 Siapkan spuit 1cc yang sudah dimasukkan dengan obat
5 Bersihkan dengan alkohol lokasi yang akan disuntik
6 Arahkan spuit 10-15 lalu tusuk ke intrakutan secara
perlahan dan masukkan obat, sampai kulit terlihat menonjol
7 bekas suntikan tersebut diberi tanda dan tunggu selama 15-
20 menit menit
Total Score

Nilai Kepatuhan : .. %

Penilai : Yang Dinilai :

() (.)

Anda mungkin juga menyukai