Anda di halaman 1dari 3

SOP PEMASANGAN OROPHARINGEAL AIRWAY

RSUD DR.DJASAMEN SARAGIH


No. Dokumen

No. Revisi

Halaman

RSUD Dr. Djasamen


Saragih
Pematangsiantar

Standar Prosedur
Operasional

Tanggal Terbit
..

Ditetapkan ,
Direktur RSUD Dr. Djasamen Saragih
Kota Pematangsiantar

Dr. Ria N. Telaumbanua.M.Kes


Pembina Utama Muda
NIP : 1961112319871020020

Pengertian

Tujuan

Kebijakan

Prosedur

Memasanga oropharingeal tube adalah suatu tindakan


pemenuhan kebutuhan oksigen dengan membebaskan
jalan nafas melalui pemasangan oropharingeal tube melalui
rongga mulut ke dalam pharing
1.Membebaskan jalan nafas
2. Mencegah lidah jatuh atau melekat pada dinding
posterior pharing
3. Memudahkan penghisapan lendir
Peningkatan mutu pelayanan tindakan medis di RSUD Dr.
Djasamen
Saragih
Kota
PematangsiantarMemasanga
oropharingeal tube adalah suatu tindakan pemenuhan
kebutuhan oksigen dengan membebaskan jalan nafas
melalui pemasangan oropharingeal tube melalui rongga
mulut ke dalam pharing

Pasien masuk melalui IGD ;


1. Persiapan pasien dan keluarga :
a) Menjelaskan maksud dan tujuan tindakan
b) Menjelaskan prosedur tindakan termasuk selama pemasangan
oropharing tube pasien tidak diperbolehkan makan dan minum.
c) Keluarga pasien menandatangani surat persetujuan tindakan
(inform consen)
2. Alat-alat:
a. Oropharingeal tube sesuai kebutuhan
b. Kassa steril 2 buah

c. Plester dan gunting


d. Nierbekken
e. Spatel lidah
f. Handschoen

3. Lingkungan: Menjaga privacy pasien

4. Perawat :
a. Mencuci tangan
b. Menilai keadaan umum pasien
c. Mengukur tanda-tanda vital
d. Mengobservasi pola nafas
II. Pelaksanaan :
1. Perawat memakai handschoen
2. Membuka mulut pasien, tahan lidah dengan menggunakan
tongue spatel.
3.

Bersihkan mulut dengan kassa steril

4. Masukkan oropharing tube melalui rongga mulut dengan ujung


mengarah ke palatum, setelah masuk
dinding belakang pharing lalu putar oropharingeal tube 180
sampai posisi ujung mengarah ke oropharing.
5. Lakukan fiksasi dipangkal oropharing tube dengan plester
tanpa menutup lubang oropharing tube.
6. Berikan posisi yang nyaman.
7. Rapikan pasien dan alat alat
8. Buka handschoen dan cuci tangan.
9. Membuat catatan keperawatan meliputi:
Keadaan umum pasien

Tindakan dan hasil setelah dilakukan


Tanda-tanda vital
Pola nafas

Unit terkait

IGD
Rekam medis
Rawat inap
Ambulance

Anda mungkin juga menyukai