Anda di halaman 1dari 4

PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI( APD )

No. Dukumen : 440/425/SOP.08/2019

No. Revisi : -
SOP
Tanggal Terbit : 4 Maret 2019

Halaman : 1/2
Plt. Kepala UPT PUSKESMAS
TRAJENG
KOTA PASURUAN
drg. DIAN PUSPITA MARYANI
NIP : 19770120 201001 2010

1. Pengertian Tindakan menyuntikan injeksi adalah mendorong obat ke dalam tubuh


dengan menggunakan jarum suntik. Injeksi bisa dilakukan kedalam otot
(intramuskular), ke dalam vena (intravena), atau ke dalam jaringan lemak
di bawah kulit (subkutan).
2. Tujuan Sebagai acuan dalam penerapan langkah-langkah penggunaan Alat
Pelindung Diri
3. Kebijakan Keputusan Kepala UPT Puskesmas Trajeng No 440/37/423.104.08/2019
Tentang Perubahan Pertama atas Surat Keputusan Kepala UPT
Puskesmas Trajeng Tentang Tim Manajemen MUTU dan Keselmatan
Pasien
4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan RI No 27 thn 2017 tentang pedoman
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Fasilitas Pelayanan Kesehatan
5. Prosedur/ 1. Persiapan alat:
Langkah- Persiapkan troli injeksi dengan beberapa komponen yang harus
langkah tersedia diatasnya:
a. Disposable syringe yang baru.
b. Kapas alkohol 70% dalam wadah tertutup.
c. Obat-obatan anti histamine atau setingkatnya, seperti
adrenalin, dexamethason, dypenhydramin.
d. Persiapkan resusitasi cairan seperti, IV catheter, Blood set,
Larutan infuse RL/asering.
2. Persiapkan pasien:
a. Cek ulang kesesuaian identitas pasien dengan instruksi
penyuntikan.
3. Beritahukan kepada pasien dan keluarga bahwa akan disuntik,
dan tenangkan pasien.
4. Cek ulang riwayat alergi.
5. Semua obat yang potensial menimbulkan alergi harus dilakukan
skin test terlebih dahulu.
6. Persiapkan obat:
a. Cek ulang kesesuaian jenis obat, dosis obat, cara pemberian
Dengan instruksi penyuntikan.
b. Cek ulang tanggal kadaluwarsa.
c. Cek ulang jumlah obat
7. Prosedur:
a. Lakukan tindakan aseptik antiseptik.
b. Lakukan penyuntikan.
8. Cara penyuntikan secara intra vena langsung:
a. Tentukan vena mana yang akan disuntik.
b. Lakukan tindakan aseptk/antiseptik.
c. Ligasi bagian vena yang akan disuntik/ditusuk.
d. Tegangkan kulit pasien dengan tangan kiri.
e. Pastikan tidak ada udara dalam syringe.
f. Tusukkan jarum dengan arah jarum sejajar vena, lubang jarum
mengarah keatas dan garis ukur syringe terlihat.
g. Isap sedikit untuk melihat apakah jarum benar masuk vena,
bila berhasil masuk, darah dari vena akan masuk kedalam
syringe.
h. Masukkan obat secara perlahan dan perhatikan area penyuntikan.
i. Tindihkan kapas alkohol pada tempat penyuntikan lalu cabut
jarum, pertahankan kapas alkohol dengan plester.
j. Tutup kembali jarum suntik secara aman dan Syringe dibuang
pada tempat sampah medis.

A. Cara penyuntikan secara intravena melalui selang infuse:


1. Lakukan tindakan secara aseptik dan antiseptik.
2. Pastikan tidak ada gelombang udara pada syringe.
3. Tusukkan jarum pada bagian karet pada selang infus
4. Isap sedikit untuk memastikan jarum benar masuk kedalam
selang infuse.
5. Tutup aliran cairan infuse.
6. Suntikkan obat secara perlahan;
7. Tindihkan kapas alkohol pada lokasi tusukan jarum dan cabut
jarum.
8. Buka aliran cairan infuse.
9. Jarum ditutup kembali secara aman dan Syringe dibuang pada
tempat sampah medis.
B. Cara penyuntikan secara drip intravena:
1. Lakukan tindakan aseptik:
Pada sediaan larutan infus tertutup karet obat bisa langsung
disuntikkan dengan menusukkan jarum pada karet untuk
selanjutnya larutan infus dikocok sekali dua kali untuk
memastikan meratanya obat larut.
2. Pada sediaan larutan infus tanpa tutup karet, maka selang infus
harus dipisahkan dulu dari botol cairan infus. Jarum ditusukkan
pada mulut botol infus sama dengan lokasi tusukan selang infus.
3. Tetesan cairan infus sesuai instruksi dokter.
C. Cara penyuntikan secara intra muskuler:
1. Tentukan lokasi penyuntikan, pada 1/3 lateral garis SIAS coccygis
pada bokong, pada paha atau pangkal lengan/deltoid.
2. Lakukan tindakan aseptik antiseptik.
3. Untuk pasien kurus maka tangan kiri mengangkat otot pada lokasi
suntikan dengan cubitan ringan. Pada pasien gemuk dengan
lapisan lemak subkutis tebal tidak diperlukan.
4. Tusukkan jarum pada lokasi suntikan hingga pada kira–kira 3/4
panjang jarum, arah tegak lurus.
5. Isap sedikit, bila masuk darah, maka jarum ditarik sedikit. Isap
ulang untuk memastikan.
6. Tidak ada darah terisap, menandakan jarum tidak masuk
pembuluh darah.
7. Suntikkan obat secara perlahan.
8. Tindihkan kapas alkohol pada lokasi suntikan, cabut jarum,
massage lokasi suntikan dengan kapas.
9. Syringe dibuang pada tempat sampah medis.

D. Membuang Jarum Bekas Injeksi


1. Siapkan Sampah Khusus Benda Tajam
2. Buang Jarum Langsung ke Tempat sampah Khusus benda Tajam
Tanpa Menutup kembali Jarum bekas Suntikan

Diagram Alir
Pastikan : Benar Obat, Benar Dosis,
Benar Rute Pemberian, Benar Waktu,
Persiapan : Pasien, Obat,
Benar Pasien dan Lakukan Dokumentasi
KIE pasien bahwa akan di Buku Injeksi
dilakukan injeksi

Lakukan Hand Hygiene ,


Buang Jarum ke Tempat Memakai APD bila diperlukan
Sampah Khusus Benda Sarug tangan, desinfeksi daerah
Tajam tanpa menutup yang akan dilakukan Injeksi
kembali jarum

Tusuk Area yang akan


dimasukkan obat

Masukkan Obat Secara Perlahan dan setelah selesai


Injeksi tutup area Injeksi dengan Kapas alcohol apabila
diperlukan tutup pakai plester

UPT. PUSKESMAS
TRAJENG PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI( APD ) Plt. Kepala UPT PUSKESMAS
No. Dukumen : 440/425/SOP.08/2019

No. Revisi : TRAJENG


SOP drg. DIAN PUSPITA MARYANI
Tanggal Terbit : 4 Maret 2019 NIP : 19770120 201001 2010

Halaman : 1/2

7. Unit terkait 1. Ruangan Pemeriksaan Umum


2. Laboratorium
3. Ruangan Pemeriksaan Gigi dan Mulut
4. Ruangan Tindakan
5. Ruangan KIA/KB

8. Rekaman Historis perubahan


No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl. Mulai diberlakukan.

Anda mungkin juga menyukai