Anda di halaman 1dari 3

PRAKTEK MENYUNTIK YANG AMAN

No. Dokumen : 008/SOPKMP/VII/2022


No. Revisi :
SOP Tangal terbit : 9 DESEMBER 2019
Halaman :
Klinik Pratama
dr. Firda Rani F.
Medika Pradhana
Praktek menyuntik aman adalah suatu tindakan insersi yang dilakukan
1. Pengertian oleh dokter atau perawat kepada pasien dengan menjaga keamanan
pasien dan dokter atau perawat yang melakukan insersi
Sebagai acuan dalam penerapan langkah-langkah untuk tindakan
penyuntikan yakni melakukan tindakan penyuntikan obat kepada pasien
secara aman, nyaman dan benar
1. Untuk mencegah kontaminasi pada peralatan injeksi dan terapi
2. Tujuan 2. Untuk melindungi dokter atau perawat dan tenaga kesehatan
lainnya dalam melakukan insersi agar tidak terjadi kecelakaan
kerja
3. Untuk mencegah dan mengendalikan infeksi di Klinik dengan
meningkatkan kewaspadaan standar
3. Kebijakan
1. Permenkes No. 27 Tahun 2017 tentang Pedoman Pencegahan
4. Referensi Dan Pengendalian Infeksi Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan.

5. Prosedur / Prosedur tindakan penyuntikan:


Langkah- 1. Instruksi penyuntikan oleh dokter yang tertulis lengkap dan jelas
langkah dalam rekam medik, bila kurang jelas/kurang mengerti segera
tanyakan kepada dokter yang memberi instruksi
2. Persiapkan meja suntik dengan tersedia di atasnya:
a) Kapas alkohol 70% dalam wadah tertutup
b) Obat-obatan antihistamin atau setingkatnya seperti adrenalin,
Dexamethason, Dypenhydramin
c) Persiapkan resusitasi cairan seperti IV catheter, Blood set,
larutan infus RL/Asering
3. Persiapkan pasien
a) Cek ulang kesesuaian identitas pasien dengan instruksi
penyuntikan
b) Beritahukan kepada pasien dan keluarga bahwa akan disuntik
dan tenangkan pasien
c) Cek ulang riwayat alergi
4. Persiapkan alat
a) Cek ulang kesesuaian jenis obat, dosis obat, cara pemberian
dengan instruksi penyuntikan
b) Cek ulang tanggal kadaluarsa
c) Cek ulang jumlah obat
5. Lakukan tindakan aseptik antiseptik
6. Lakukan penyuntikan

1/1
7. Cara penyuntikan secara intravena langsung
a) Tentukan vena mana yang akan disuntik
b) Lakukan tindakan aseptik/antiseptik
c) Ligasi bagian vena yang akan disuntik/ditusuk
d) Tegangkan kulit pasien dengan tangan kiri
e) Pastikan tidak ada udara dalam syringe
f) Tusukkan jarum dengan arah jarum sejajar vena, lubang jarum
mengarah ke atas dan garis ukur syringe terlihat
g) Isap/tarik sedikit untuk melihat apakah jarum benar masuk
vena, bila berhasil masuk, darah dari vena akan masuk
kedalam syringe
h) Masukkan obat secara perlahan dan perhatikan area
penyuntikan
i) Tindihkan kapas alkohol pada tempat penyuntikan lalu cabut
jarum, pertahankan kapas alkohol dengan plester
j) Syringe dibuang pada tempat sampah/wadah tahan tusukan
8. Cara penyuntikan secara intravena melalui selang infus
a) Lakukan tindakan secara aseptik dan antiseptik
b) Pastikan tidak ada gelombung udara pada syringe
c) Tusukkan jarum pada bagian karet pada selang infus
d) Tarik/isap sedikit untuk memastikan jarum benar masuk ke
dalam selang infus
e) Tutup aliran cairan infus
f) Tindihkan kapas alkohol pada lokasi tusukan jarum dan cabut
jarum
g) Buka aliran cairan infus
h) Syringe dibuang pada tempat sampah/wadah tahan tusukan
9. Cara penyuntikan secara drip intravena
a) Lakukan tindakan anteseptik
b) Pada sediaan larutan infus tertutup karet obat bisa langsung
disuntikkan dengan menusukkan jarum pada karet untuk
selanjutnya larutan infus dikocok sekali dua kali untuk
memastikan meratanya obat larut
c) Pada sediaan larutan infus tanpa tutup karet, maka selang
infus harus dipisahkan dulu dari botol cairan infus. Jarum
ditusukkan pada mulut botol infus sema dengan lokasi tusukan
selang infus
d) Tetesan cairan infus sesuai instruksi dokter
10. Cara penyuntikan secara intra muskuler
a) Tentukan lokasi penyuntikan pada 1/3 lateral garis SIAS
coccygis pada bokong, pada paha atau pangkal lengan/deltoid
b) Lakukan tindakan aseptik antiseptik
c) Untuk pasien kurus maka tangan kiri mengangkat otot pada
lokasi suntikan dengan cubitan ringan. Untuk pasien gemuk
dengan lapisan lemak subkutis tebal tidak diperlukan
d) Tusukkan jarum pada lokasi suntikan hingga pada kira-kira ¾
panjang jarum, arah tegak lurus
e) Tarik/isap sedikit, bila masuk darah, maka jarum ditarik sedikit.
Tarik/isap ulang untuk memastikan tidak ada darah terisap,
menandakan jarum tidak masuk pembuluh darah
1/2
f) Suntikkan obat secara perlahan
g) Tindihkan kapas alkohol pada lokasi suntikan, cabut jarum,
massage lokasi suntikan dengan kapas tadi
h) Syringe dibuang pada tempat/ wadah tahan tusukan dan air
1. Media penyuntikan
6. Alat dan Bahan 2. Spuit
3. Obat Injeksi

7. Diagram Alir -

8. Hal-hal yang
Perlu -
Diperhatikan

1. Dokter Umum
9. Unit Terkait 2. Dokter Gigi
3. Perawat
4. Bidan

10. Dokumen
-
Terkait
Tanggal mulai
11. Rekaman No. Yang diubah Isi Perubahan
diberlakukan
Historis
Perubahan

1/3

Anda mungkin juga menyukai