Anda di halaman 1dari 23

PANDUAN PELAYANAN POLI GIGI

KLINIK PRATAMA RAWAT INAP BERSALIN AL AZHAR


TAHUN 2022

Jl. Dupak Bandarejo No. 23 Surabaya


Telp. 031 – 3544382 – WA. 0878 5041 1955
Email. alazhar_rbm@yahoo.com
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN ……………………………………………………………….
1
A. Latar Belakang …………………………………………………………….. 1
B. Tujuan Pedoman ………………………………………………………….. 1
C. Sasaran Pedoman …………………………………………………………. 1
D. Ruang Lingkup Pelayanan ………………………………………………. 1
E. Batasan Operasional ……………………………………………………… 1
BAB II STANDAR KETENAGAAN ……………………………………………………. 3
A. Kualifikasi Sumber Daya Manusia …………………………………….. 3
B. Distribusi Ketenagaan …………………………………………………….. 3
C. Jadwal Kegiatan …………………………………………………………….. 3
BAB III STANDAR FASILITAS ………………………………………………………… 5
A. Denah Ruang …………………………………………………………………. 5
B. Standar Fasilitas ……………………………………………………………. 5
BAB IV TATALAKSANA PELAYANAN ……………………………………………….. 7
BAB V LOGISTIK ………………………………………………………………………… 16
BAB VI KESELAMATAN PASIEN …………………………………………………….. 17
BAB VII KESELAMATAN KERJA ……………………………………………………… 19
BAB VIII PENGENDALIAN MUTU ……………………………………………………. 20
BAB IX PENUTUP ……………………………………………………………………….. 21
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Terwujudnya kondisi kesehatan masyarakat yang baik adalah tugas dan
tanggung jawab dari negara sebagai bentuk amanah konstitusi yaitu Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945. Dalam pelaksanaannya
negara berkewajiban menjaga mutu pelayanan kesehatan terhadap masyarakat.
Mutu pelayanan kesehatan sangat ditentukan oleh fasilitas kesehatan serta
tenaga kesehatan yang berkualitas. Untuk mewujudkan tenaga kesehatan yang
berkualitas, negara sangat membutuhkan peran organisasi profesi tenaga
kesehatan yang memiliki peran menjaga kompetensi anggotanya.
B. Tujuan Pedoman
Tujuan Umum
Terselenggaranya Pelayanan Kesehatan Gigi di Klinik Pratama Rawat Inap
Bersalin Al Azhar yang aman, bermanfaat dan dapat dipertanggung jawabkan.
Tujuan Khusus
a. Tersedianya acuan dalam penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Gigi di
Klinik Pratama Rawat Inap Bersalin Al Azhar.
b.Tersedianya panduan/acuan untuk melaksanakan pembinaan,
pengawasan dan pengendalian penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Gigi
di Klinik Pratama Rawat Inap Bersalin Al Azhar.
C. Sasaran Pedoman
Pedoman ini disusun untuk digunakan bagi para pihak terkait yaitu Tenaga
Pelaksana di Klinik Pratama Rawat Inap Bersalin Al Azhar.
D. Ruang Lingkup Pedoman Pelayanan
1. Prosedur Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Gigi di Klinik Pratama
Rawat Inap Al Azhar
2. Pengawasan dan Pengendalian Pelayanan Kesehatan Gigi di Klinik
Pratama Rawat Inap Al Azhar
E. Batasan Operasional
1. Klinik Pratama Rawat Inap Bersalin Al Azhar adalah unit organisasi
fungsional yang bertanggung jawab terhadap masalah kesehatan pasien
dan pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja sebagai pelaksana
teknis Dinas Kesehatan Kota.
2. Pedoman pelayanan adalah prasyarat minimal yang harus dipenuhi
untuk mencapai pelayanan kesehatan yang bermutu.
3. Pelayanan Kesehatan Gigi adalah suatu upaya peningkatan kesehatan
gigi dan mulut, pencegahan dan pengobatan penyakit gigi dan mulut
serta pemulihan kesehatan gigi dan mulut yang dilaksanakan atas
dasar hubungan antara dokter gigi dan atau tenaga kesehatan gigi
lainnya dengan individu / masyarakat yang membutuhkannya.
4. Pelayanan kesehatan gigi dan mulut perseorangan adalah pelayanan
kesehatan gigi dan mulut yang bersifat pribadi dengan tujuan utama
menyembuhkan penyakit dan pemulihan kesehatan gigi dan mulut
perorangan, tanpa mengabaikan pemeliharaan dan pencegahan
penyakit.
5. Penilaian diri (Self Assesment) adalah penilaian sendiri oleh penanggung
jawab sarana kesehatan mengenai kinerja pelayanan kesehatan gigi dan
mulut.
6. Rekam Medis adalah berkas yang berisi catatan dan dokumen tentang
identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain
kepada pasien di sarana kesehatan.
7. Persetujuan tindakan medis adalah persetujuan yang diberikan oleh
pasien atau keluarganya yang sah secara hukum atas dasar penjelasan
mengenai tindakan medis yang akan dilakukan terhadap pasien
tersebut.
BAB II
STANDAR KETENAGAAN
A. Kualifikasi Sumber Daya Manusia
Tenaga pelaksana yang digunakan untuk pelayanan medis dasar adalah
tenaga yang memiliki surat izin praktek / surat izin kerja Dokter dan Tenaga
Paramedis.
B. Distribusi Ketenagaan
Pengaturan dan penjadwalan pelayanan dikoordinir oleh penanggung jawab
poli.
C. Jadwal Kegiatan
Jadwal Tenaga Medis Rawat Jalan di Poli Gigi Klinik Pratama Rawat Inap Bersalin Al Azhar
No Hari Nama Dokter & Jam Nama Dokter & Jam Pelayanan
Pelayanan Pagi (09.00-13.00) Malam (18.00-21.00)
1. Senin Drg, Santri Khumairo’ Jelita Drg, Nurul Khasanah
2. Selasa Drg, Santri Khumairo’ Jelita Drg, Nurul Khasanah
3. Rabu Drg, Santri Khumairo’ Jelita Drg, Nurul Khasanah
4. Kamis Drg, Santri Khumairo’ Jelita Drg, Nurul Khasanah
5. Jumat Drg, Santri Khumairo’ Jelita Drg, Nurul Khasanah

Kompetensi
Dokter Gigi :
a. Mempunyai Surat Tanda Registrasi dan Surat Ijin Praktek.
b. Mampu mengidentifikasi, merencanakan dan memecahkan masalah tentang
kesehatan gigi dan mulut.
c. Mampu melaksanakan pelayanan medis gigi dan mulut dasar sesuai
kompetensi dan kewenangannya.
Uraian Tugas
Dokter Gigi :
a. Melaksanakan dan memberikan upaya pelayanan kesehatan gigi dan mulut
dengan penuh tanggung jawab.
b. Melaksanakan pelayanan kesehatan gigi dan mulut sesuai standar
prosedur operasional, tata kerja dan kebijakan yang telah ditetapkan oleh
pimpinan klinik.
c. Membuatkan rekam medik gigi dan mulut yang baik dan lengkap serta dapat
dipertanggung jawabkan.
d. Melaksanakan upaya pelayanan kesehatan gigi dan mulut sesu ai
standar profesi dan mematuhi peraturan perundangan yang berlaku.
e. Melaksanakan dan meningkatkan mutu pelayanan kesehatan gigi dan mulut.
BAB III
STANDAR FASILITAS
Standar ini digunakan sebagai pedoman untuk menyiapkan sarana dan prasarana dalam
menyelenggarakan pelayanan kesehatan gigi dan mulut di Klinik Pratama Rawat Inap Bersalin
Al Azhar.

A. Denah Ruang Poli Gigi

Pintu Meja dokter Etalase/lemari


kaca

Dental Unit

Kursi
pengantar
/ penunggu

Pintu Wastafel Tempat sampah dan kompresor

B. Standar Fasilitas
a. Ukuran ruangan 5x5 m dengan satu dental unit
b. Ruangan mempunyai ventilasi, penerangan / pencahayaan yang cukup
c. Tersedia air mengalir, listrik, pengolahan limbah dan sanitasi yang baik
d. Peralatan dan bahan untuk kegiatan dalam ruangan poli gigi
e. Peralatan non medis
1. Kursi dan Meja 3. Etalase 5. AC
2. Wastafel 4. Tempat Sampah
Tabel Peralatan dan Bahan Medik Poli Gigi

No Nama Alat Jumlah

1. Masker 1 box

2. Sarung Tangan 1 box

3. Dental Unit lengkap (high speed + low speed) 1 unit

4. Kompresor 1 buah

5. Alat diagnostik dasar (kaca mulut, pinset dental, 5 set


sonde half moon, excavator)

6. Contra Angle 1 buah

7. Set tang cabut anak 1 set

8. Set tang cabut dewasa 1 set

9. Bur 1 set

10. Light cured 1 buah

11. Scaller Ultrasonic 1 buah

12. Nierbeken 3 buah

13. Glass lab 1 buah

14. Plastic filling 5 buah

15 Semen stopper 2 buah

15. Spatula semen 2 buah

16. Seluloid strip 1 set

17. Articulating paper 1 set

18. Komposit A2, A3 2 buah

19. Etsa, Bonding , Call Lc 1 set

20. VLC 1 buah

21. GIC, Cocoa butter 1 set


BAB IV
TATA LAKSANA PELAYANAN
Digunakan sebagai pedoman untuk menetapkan batasan kewenangan dsan
kompetensi melaksanakan upaya pelayanan kesehatan gigi dan mulut di Klinik
Pratama Rawat Inap Al Azhar.
A. Lingkup Kegiatan
Jenis pelayanan kesehatan gigi dan mulut di Klinik Pratama Rawat Inap Al Azhar
ditujukan kepada keluarga dan masyarakat di wilayah kerja klinik dan dapat
dilaksanakan di ruang poli gigi Klinik Pratama Rawat Inap Al Azhar.
1. Pelayanan kedaruratan gigi dan mulut
a. Upaya menghilangkan rasa sakit
b. Penanganan trauma sebelum pasien dirujuk
2. Pelayanan pencegahan
Pelayanan pencegahan berupa pemeriksaan gigi dan mulut, konseling
kepada pasien perorangan mengenai hygiene mulut, pembersihan karang
gigi dan aplikasi fissure sealant.
3. Pelayanan medis gigi dan mulut dasar yang dapat dilakukan di Poli Gigi
Klinik Pratama Rawat Inap Bersalin Al Azhar
a. Konsultasi
b. Premedikasi
c. Pencabutan gigi permanen dan sulung tanpa komplikasi
d. Obat pasca ekstraksi
e. Tumpatan komposit / GIC
f. Scalling
g. Protesa lepasan
4. Alur Pelayanan
Pendaftaran

Poli Gigi Rujuk ke


Laboratorium
/ Rumah Sakit
Tindakan /
Pemeriksaan

Ruang Obat

Kasir Pulang
5. Mekanisme rujukan
a. Rujukan dilakukan ke fasilitas kesehatan terdekat sesuai dengan
sistem rujukan
b. Rujukan berdasarkan indikasi medis

6. Jenis penyakit gigi dan mulut pada Pelayanan Primer

No Diagnosis ICD X

1. Karies dini/ karies email tanpa kavitas K.02.0

2. Karies email/ karies dentin/ karies K.02.1;


sementum/ akar K.02.2

3. Karies terhenti/ arrested caries K.02.3

4. Fraktur mahkota gigi yang tidak S02.51;


merusak pulpa S02.52

5. Dentin hipersensitif K.03.80

6. Atrisi, abrasi, erosi K.03.1;


K.03.2;
K.03.3

7. Karies mencapai pulpa vital K.02.8

8. Pulpitis K.04.0

9. Nekrosis Pulpa K.04.1

10. Gingivitis kronis K.05.1

11. Periodontitis Apikalis Akut yang berasal K.04.4


dari pulpa

12. Periodontitis apikalis kronis K.04.5

13. Stomatitis K.12.0

14. Persistensi gigi sulung K.00.6

15. Abses Periapikal K.04.7

16. Abses Periodontal K.05.2

7. Rekam medis Poli Gigi


Dalam rekam medis gigi, data-data penting yang perlu dicatat adalah:
a. Identitas pasien
Berisi nama, alamat, usia, tanggal lahir, jenis kelamin, status
perkawinan, agama, dan pekerjaan.
b. Keadaan umum pasien
Berisi golongan darah, tekanan darah, riwayat penyakit
jantung, diabetes, hemophilia, hepatitis, gastring, alergi obat, dan
alergi makanan.
c. Odontogram
Pemeriksaan terhadap seluruh keadaan gigi dan mulut pasien
di catatkan pada kunjungan pertama, sehingga memberikan
gambaran keadaan secara keseluruhan.
Pada odontogram berisi data:
1. Gambar odontogram
2. Hubungan oklusi
3. Ada atau tidaknya torus palatinus dan torus mandibularis
4. Tipe palatum: dalam, sedang, rendah
5. Ada atau tidaknya diastema sentral
6. Ada atau tidaknya anomali atau ciri-ciri lain
d. Nama dan tanda tangan dokter gigi yang merawat
e. Tanggal pemeriksaan
f. Data perawatan kedokteran gigi
Data perawatan kedokteran gigi yang dilakukan harus dicatat
pada setiap kunjungan secara teliti. Data perawatan kedokteran gigi
berisi :
1. Tanggal dan jam kunjungan
2. Gigi yang dirawat
3. Keluhan dan diagnosa
4. Tindakan yang dilakukan
5. Tanda tangan dokter gigi
6. Hasil rotgen foto (jika ada)
Rekam medis gigi di Klinik Pratama Rawat Inap Bersalin Al Azhar

MAJELIS PEMBINA KESEHATAN UMUM


PIMPINAN CABANG MUHAMMADIYAH KREMBANGAN

Jl.Dupak Bandarejo No. 23


Surabaya
Telp. 031.3544382 , Email. alazhar_rbm@yahoo.com

No. Rekam Medis

A. IDENTITAS PASIEN
1. Nama Lengkap :
2. Tgl Lahir/ Umur :
3. Jenis Kelamin :
4. Alamat :
5. Agama :
6. Status Perkawinan :
7. Pekerjaan :

B. DATA MEDIK YANG PERLU DIPERHATIKAN


1. Golongan Darah :
2. Tekanan Darah : ....... / ...... Hypertensi / Hypotensi / Normal
3. Penyakit Jantung : Tidak Ada / Ada
4. Diabetes : Tidak Ada / Ada
5. Haemopilia : Tidak Ada / Ada
6. Hepatitis : Tidak Ada / Ada
7. Gastring : Tidak Ada / Ada
8. Penyakit lainnya : Tidak Ada / Ada
9. Alergi terhadap obat-obatan : Tidak Ada / Ada
........................................................................................................................
10. Alergi terhadap makanan : Tidak Ada / Ada
................................................................................................................................
DIPERIKSA OLEH: TANGGAL TANDA TANGAN PEMERIKSA
PEMERIKSAAN
.........../ ............/ ...........
Drg.............................. ............................................................
FORMULIR PEMERIKSAAN ODONTOGRAM

11 [51] [61] 21
12 [52] [62] 22
13 [53] [63] 23
14 [54] [64] 24
15 [55] [65] 25
16 26
17 27
18 28

48 38
47 37
46 36
45 [85] [75] 35
44 [84] [76] 34
43 [83] [75] 33
42 [82] [74] 32
41 [81] [73] 31
Occlusi : normal bite / cross bite / steep bite
Torus palatinus : tidak ada / kecil / sedang / besar / multiple
Torus mandibularis : tidak ada / sisi kiri / sisi kanan / kedua sisi
Palatum : dalam / sedang / rendah
Diastema : tidak ada / ada : (dijelaskan dimana dan berapa lebarnya) .............
Gigi anomali : tidak ada / ada : (dijelaskan gigi yang mana, dan bentuknya) ........
Lain – lain : (hal-hal yang tidak tercangkup diatas)........................
D : ........ M : ....... F : ........

Tanggal Gigi Keluhan/ Diagnosa Tindakan/ Terapi Paraf


8. Pemberian informasi kepada pasien
Pemberian informasi kepada pasien adalah kewajiban pemberi
layanan dan merupakan hak dari pasien.
Informasi yang diberikan kepada pasien :
a. Diagnosis dan prognosis secara rinci dan juga prognosis apabila tidak
diobati
b. Ketidakpastian tentang diagnosis (diagnosis kerja dan diagnosis
banding)
c. Pilihan pengobatan atau penatalaksanaan terhadap kondisi
kesehatannya
d. Tujuan dari rencana pemeriksaan atau pengobatan; rincian dari
prosedur atau pengobatan yang dilaksanakan
e. Untuk setiap pilihan tindakan, diperlukan keterangan tentang
kelebihan/ keuntungan dan tingkat kemungkinan keberhasilannya
dan diskusi tentang kemungkinan risiko dan komplikasi yang serius
atau sering terjadi
f. Nama dokter yang bertanggung jawab secara keseluruhan untuk
pengobatan tersebut
9. Persetujuan tertulis / Inform consent
Diperlukan pada keaadan sebagai berikut :
a. Bila tindakan terapetik bersifat kompleks atau menyangkut risiko
atau efek samping yang bermakna
b. Bila tindakan kedokteran tersebut bukan dalam rangka terapi
c. Bila tindakan kedokteran tersebut memiliki dampak yang
bermakna bagi kehidupan pribadi dan sosial pasien.
Format dokumentasi pemberian informasi

MAJELIS PEMBINA KESEHATAN UMUM


PIMPINAN CABANG MUHAMMADIYAH KREMBANGAN

Jl.Dupak Bandarejo No. 23


Surabaya
Telp. 031.3544382 , Email. alazhar_rbm@yahoo.com

No. Rekam Medis

Dokumen Pemberian Informasi

Dokter Pelaksana Tindakan

Pemberi Informasi

Penerima Informasi

No Jenis Informasi Isi Informasi Tandai

1. Diagnosis (WD & DD)

2. Dasar Diagnosis

3. Tindakan Kedokteran

4. Indikasi Tindakan

5. Tata Cara

6. Tujuan

7. Risiko

8. Komplikasi

9. Prognosis

10. Alternatif & Risiko

Dengan ini menyatakan bahwa saya telah menjelaskan hal-hal di


atas secara benar dan jujur dan memberikan kesempatan bertanya
dan/atau berdiskusi

Dengan ini menyatakan bahwa saya telah menerima informasi


sebagaimana di atas yang saya beri tanda/paraf di kolom kanan
dan telah memahaminya

*Bila pasien tidak kompeten atau tidak mau menerima informasi, maka penerima
informasi adalah wali atau keluarga terdekat
Format persetujuan dan penolakan tindakan kedokteran
MAJELIS PEMBINA KESEHATAN UMUM
PIMPINAN CABANG MUHAMMADIYAH KREMBANGAN

Jl.Dupak Bandarejo No. 23


Surabaya
Telp. 031.3544382 , Email. alazhar_rbm@yahoo.com

INFORMED CONSENT
SURAT PERSETUJUAN / PENOLAKAN TINDAKAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : ……………………………………………………………………

Tanggal lahir / Umur : ……………………………………………………………………

Jenis Kelamin : ……………………………………………………………………

Alamat : ……………………………………………………………………

No. Telp : ……………………………………………………………………

Dengan ini menyatakan bahwa saya menyetujui / menolak untuk dilakukan


tindakan terhadap diri saya sendiri / orang tua / suami / istri / wali dari :

Nama : ……………………………………………………………………

Tanggal lahir / Umur : ……………………………………………………………………

Saya telah menyatakan dengan sesungguhnya dan dengan tanpa paksaan bahwa saya:

a. Telah diberikan informasi dan penjelasan serta peringatan akan resiko, serta
kemungkinan-kemungkinan yang timbul apabila dilakukan tindakan medis
berupa …………………………………..

b. Telah saya pahami sepenuhnya informasi dan penjelasan yang diberikan dokter

Demikian pernyataan ini kami buat dengan sebenar – benarnya dan tanpa paksaan
dari siapapun.

Surabaya, …………………

Yang membuat pernyataan,

Dokter/Bidan Pasien/Keluarga/Wali pasien

( ………………………. ) ( ………………………. )
BAB V
LOGISTIK
Kebutuhan dana dan logistik untuk melaksanakan kegiatan pelayanan medis
rawat jalan akan diadakan sesuai dengan jumlah kebutuhan dan disediakan oleh
managemen Klinik Pratama Rawat Inap Bersalin Al Azhar.

 Alur permintaan bahan medis dan non medis


Poli Klinik Gigi

Farmasi Klinik Pratama Rawat Inap Bersalin Al Azhar

 Perencanaan
Pengadaan bahan medis poli gigi dan mulut harus mempertimbangkan hal-
hal berikut:
a. Tingkat persediaan, ada dan tidaknya stok bahan medis maupun non
medis
b. Perkiraan jumlah kebutuhan
c. Waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan barang
d. Penyimpanan untuk stok harian bahan medis non medis kebutuhan
poli gigi dan mulutada di lemari penyimpanan ruang gigi
e. Penggunaan disesuaikan dengan kebutuhan
BAB VI
KESELAMATAN PASIEN
Pelayanan kesehatan pasien di praktik dokter gigi harus mengutamakan
keselamatan pasien. Keselamatan pasien (patient safety) adalah proses dalam
suatu pelayanan kesehatan yang memberikan pelayanan pasien yang lebih aman,
bebas dari cidera fisik dan psikologis melalui penetapan sistem operasional,
meminimalisasi terjadinya kesalahan, mengurangi rasa tidak aman pasien dan
meningkatkan pelayanan yang optimal. Bentuk pelayanan kesehatan tersebut
diantaranya adalah melakukan identifikasi resiko dan manajemen resiko,
keselamatan pasien pada dokter gigi terdapat banyak sekali hal yang berkaitan
dengan keselamatan pasien. Keselamatan pasien menjadi program yang harus
sejalan dengan pengembangan fasilitas kesehatan gigi dan mulut.
Penerapan keselamatan pasien dalam pelayanan gigi dan mulut dilakukan
oleh semua pihak yang terlibat didalamnya dengan berasarkan pada beberapa hal
berikut :
1. Mengidentifikasi faktor-faktor yang dapat membantu memberikan
perawatan yang sangat aman efisein dan efektif
2. Mengidentifikasi faktor-faktor yang dapat terjadi dalam pelayanan
misalnya sebagai akibat dari perubahan bagaimana atau dimana kita
memberikan pelayanan.
3. Melakukan pengelolaan resiko dengan tepat dimulai dari memastikan
resiko identifikasi sejak dini, sehingga sudah mempersiapkan cara
terbaik untuk menangani atau untuk mengurangi pengaruhnya.

A. Tujuan Pedoman Keselamatan Pasien


Tujuan keselamatan pasien adalah terciptanya budaya keselamatan
pasien di Unit Pelayanan Gigi, meningkatnya akuntabilitas Unit Pelayanan Gigi
terhadap pasien dan masyarakat, menurunnya kejadian tidak diharapkan
(KTD) di Unit Pelayanan Gigi, terlaksananya program-program pencegahan
sehingga tidak terjadi pengulangan kejadian tidak diharapkan, serta
terlaksananya program keselamatan pasien secara sistematis dan terarah di
Unit Pelayanan Gigi.
B. Sasaran Keselamatan Pasien
Berikut merupakan sasaran keselamatan pasien :
1. Ketepatan identifikasi pasien
Pasien harus diidentifikasi kebenaran identitasnya sebelum melakukan
tindakan
2. Peningkatan komunikasi yang efektif
Pemberian perintah secara lisan oleh dokter perlu dilakukan konfirmasi
ulang, untuk mengetahui bahwa pasien memahami informasi yang
disampaikan oleh dokter
3. Penigkatan keamanan obat yang perlu diwaspadai (High-Alert)
4. Kepastian tepat-lokasi, tepat-prosedur, dan tepat-pasien operasi
5. Pengurangan risiko infeksi terkait pelayanan kesehatan
Misal melakukan penerapan hand hygiene yang efektif
6. Pengurangan risiko pasien jatuh

Solusi Keselamatan Pasien di Unit Pelayanan Gigi


1. Pastikan Identifikasi pasien
2. Komunikasi secara benar saat akan merujuk pasien ke Unit lain
3. Pastikan tindakan yang benar pada sisi tubuh yang benar
 Kendalikan cairan elektrolit pekat (concentrated) mis; penggunaan
cairan bayclin untuk merendam alat.
4. Pastikan akurasi pemberian obat pada pengalihan pelayanan
5. Hindari kesalahan dalam menggunakan alat yang berakibat fatal
6. Gunakan alat injeksi sekali pakai
7. Tingkatkan kebersihan tangan (Hand hygiene) untuk pencegahan infeksi
nosokomial
BAB VII
KESELAMATAN KERJA
Klinik sebagai tempat kerja memiliki potensi bahaya beragam terhadap
kesehatan, terdapat disemua tempat baik didalam maupun diluar gedung yang
dapat timbul dari lingkungan tempat kerja, proses kerja, cara kerja, alat dan
bahan kerja yang dapat menimbulkan penyakit akibat kerja.
Tujuan dari pengenalan potensi bahaya di klinik dan masalah yang
ditimbulkannya adalah agar petugas klinik dapat melakukan pengendalian resiko
dengan benar sehingga terhindar dari berbagai masalah yang ditimbulkan akibat
pekerjaan.

 Identifikasi potensi bahaya di Poli Gigi

Lokasi Potensi Bahaya Jenis Bahaya Masalah


kesehatan/
kecelakaan kerja

Kecelakaan Benda tajam, alat Tertusuk, tersayat,


kerja medis cidera

Biologi Mikroorganisme, Infeksi hepatitis,


virus, bakteri dll TBC, cacar,
influenza, HIV, ebola

Kimia Mercury, amagam, Gangguan ssp,


silikat, chlor ethyl, ginjal, dermatitis
Poli gigi clorin

Ergonomi Posisi janggal Musculoskeletal


disorder

Fisik Getaran, bising Renauld syndrome,


pendengaran

Psikososial Bekerja yang Stress kerja


monoton

 Pengendalian resiko dengan upaya Preventif


a. Penerapan prinsip pencegahan meliputi cuci tangan pakai sabun,
APD, mengganti alay berbahaya, pengaturan shift kerja
b. Vaksinasi hepatitis
c. Penatalaksanaan limbah Poli Gigi
d. Deteksi dini melalui medical check up: pemeriksaan pekerja sebelum
masuk kerja, pindah, pemeriksaan berkala pada pekerja.
BAB VIII
PENGENDALIAN MUTU
Mutu pelayanan medik adalah pelayanan kesehatan yang diberikan kepada
seorang pasien sebaik-baiknya melalui pengetahuan yang konsisten sesuai dengan
pengetahuan terkini, sehingga probabilitas outcome yang diharapkan meningkat.
Pelayanan individual yang dilandasi ilmu klinik sebagai kesehatan
perorangan meliputi aspek pencegahan primer, pencegahan sekunder, pencegahan
tersier berupa rehabilitasi medik.
Pengawasan dan pengendalian mutu dalam penyelenggaraan pelayanan
kesehatan gigi di Klinik Pratama Rawat Inap Al Azhar agar sesuai dengan standar
yang di tetapkan. Maka Klinik Pratama Rawat Inap Al Azhar menetapkan standar
indikator mutu klinis layanan poli gigi antara lain :
1. Waktu tunggu kurang lebih 30 menit
2. Pelayanan poli gigi oleh dokter gigi 100%
3. Hari pelayanan poli gigi Senin- Jumat
4. Jam buka layanan pagi pukul 09.00-13.00 dan layanan malam pukul
18.00-21.00
5. Komplikasi anastesi < 5%

6. Peresepan obat sesuai formularium klinik 100%

7. Tidak adanya kesalahan diagnosa < 10%

8. Kepuasan pelanggan > 80%.


BAB IX

PENUTUP

Pedoman ini sebagai acuan bagi karyawan klinik dalam melaksanakan


pelayanan medis dasar di Poli Gigi Klinik Pratama Rawat Inap Bersalin Al
Azhar.

Keberhasilan pelayanan medis dasar terkait dengan kepatuham pemberi


layanan terhadap standard an prosedurr yang ditetapkan. Pedoman poli gigi
dan mulut yang sudah disusun sebaiknya menjadi dasar setiap SDM di Poli
Gigi dan Mulut khususnya, dan SDM Klinik Pratama Rawat Inap Bersalin Al
Azhar dalam menjalankan organisasi demi tercapainya inerja yang optimal.

Pedoman pada akhirnya bertujuan untuk kepuasan pelanggan, baik


internal maupun eksternal. Seiring perjalanan, sesuai perkembangan dan
tuntutan pedoman pelayanan akan di revisi apabila diperlukan.

Pedoman pelayanan bersifat dinamis. Karena kebutuhan pelayanan pada


umumnya selalu meningkat, maka pedoman perlu terus ditingkatkan sesuai
kemajuan ilmu dan teknologi dan selalu berupaya mengkaji dan meningkatkan
standar secara periodic. Disamping itu, keragaman tingkat kebutuhan
masyarakat dan sarana – prasarana yang tersedia, maka pedoman pelayanan
dapat disesuaikan dengan situasi dan kondisi setempat.

Komunikasi yang efektif dan berkesinambungan dengan seluruh sector


terkait merupakan cara untuk mengidentifikasi masalah – masalah kecil yang
apabila tidak diatasi dapat mengancam keberhasilan pelayanan.

Monitoring berfungsi untuk mengurangi resiko kesalahan pengambilan


kesimpulan dari hasil akhir evaluasi.

Evaluasi disarankan untuk menilai keberhasilan dari tujuan yang telah


ditentukan sebelumnya. Berdasarkan tujuan tersebut, pencapaian dapat
dievaluasi sejalan dengan keberhasilan yang diperoleh.

Anda mungkin juga menyukai