Kompetensi
Dokter Gigi :
a. Mempunyai Surat Tanda Registrasi dan Surat Ijin Praktek.
b. Mampu mengidentifikasi, merencanakan dan memecahkan masalah tentang
kesehatan gigi dan mulut.
c. Mampu melaksanakan pelayanan medis gigi dan mulut dasar sesuai
kompetensi dan kewenangannya.
Uraian Tugas
Dokter Gigi :
a. Melaksanakan dan memberikan upaya pelayanan kesehatan gigi dan mulut
dengan penuh tanggung jawab.
b. Melaksanakan pelayanan kesehatan gigi dan mulut sesuai standar
prosedur operasional, tata kerja dan kebijakan yang telah ditetapkan oleh
pimpinan klinik.
c. Membuatkan rekam medik gigi dan mulut yang baik dan lengkap serta dapat
dipertanggung jawabkan.
d. Melaksanakan upaya pelayanan kesehatan gigi dan mulut sesu ai
standar profesi dan mematuhi peraturan perundangan yang berlaku.
e. Melaksanakan dan meningkatkan mutu pelayanan kesehatan gigi dan mulut.
BAB III
STANDAR FASILITAS
Standar ini digunakan sebagai pedoman untuk menyiapkan sarana dan prasarana dalam
menyelenggarakan pelayanan kesehatan gigi dan mulut di Klinik Pratama Rawat Inap Bersalin
Al Azhar.
Dental Unit
Kursi
pengantar
/ penunggu
B. Standar Fasilitas
a. Ukuran ruangan 5x5 m dengan satu dental unit
b. Ruangan mempunyai ventilasi, penerangan / pencahayaan yang cukup
c. Tersedia air mengalir, listrik, pengolahan limbah dan sanitasi yang baik
d. Peralatan dan bahan untuk kegiatan dalam ruangan poli gigi
e. Peralatan non medis
1. Kursi dan Meja 3. Etalase 5. AC
2. Wastafel 4. Tempat Sampah
Tabel Peralatan dan Bahan Medik Poli Gigi
1. Masker 1 box
4. Kompresor 1 buah
9. Bur 1 set
Ruang Obat
Kasir Pulang
5. Mekanisme rujukan
a. Rujukan dilakukan ke fasilitas kesehatan terdekat sesuai dengan
sistem rujukan
b. Rujukan berdasarkan indikasi medis
No Diagnosis ICD X
8. Pulpitis K.04.0
A. IDENTITAS PASIEN
1. Nama Lengkap :
2. Tgl Lahir/ Umur :
3. Jenis Kelamin :
4. Alamat :
5. Agama :
6. Status Perkawinan :
7. Pekerjaan :
11 [51] [61] 21
12 [52] [62] 22
13 [53] [63] 23
14 [54] [64] 24
15 [55] [65] 25
16 26
17 27
18 28
48 38
47 37
46 36
45 [85] [75] 35
44 [84] [76] 34
43 [83] [75] 33
42 [82] [74] 32
41 [81] [73] 31
Occlusi : normal bite / cross bite / steep bite
Torus palatinus : tidak ada / kecil / sedang / besar / multiple
Torus mandibularis : tidak ada / sisi kiri / sisi kanan / kedua sisi
Palatum : dalam / sedang / rendah
Diastema : tidak ada / ada : (dijelaskan dimana dan berapa lebarnya) .............
Gigi anomali : tidak ada / ada : (dijelaskan gigi yang mana, dan bentuknya) ........
Lain – lain : (hal-hal yang tidak tercangkup diatas)........................
D : ........ M : ....... F : ........
Pemberi Informasi
Penerima Informasi
2. Dasar Diagnosis
3. Tindakan Kedokteran
4. Indikasi Tindakan
5. Tata Cara
6. Tujuan
7. Risiko
8. Komplikasi
9. Prognosis
*Bila pasien tidak kompeten atau tidak mau menerima informasi, maka penerima
informasi adalah wali atau keluarga terdekat
Format persetujuan dan penolakan tindakan kedokteran
MAJELIS PEMBINA KESEHATAN UMUM
PIMPINAN CABANG MUHAMMADIYAH KREMBANGAN
INFORMED CONSENT
SURAT PERSETUJUAN / PENOLAKAN TINDAKAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : ……………………………………………………………………
Alamat : ……………………………………………………………………
Nama : ……………………………………………………………………
Saya telah menyatakan dengan sesungguhnya dan dengan tanpa paksaan bahwa saya:
a. Telah diberikan informasi dan penjelasan serta peringatan akan resiko, serta
kemungkinan-kemungkinan yang timbul apabila dilakukan tindakan medis
berupa …………………………………..
b. Telah saya pahami sepenuhnya informasi dan penjelasan yang diberikan dokter
Demikian pernyataan ini kami buat dengan sebenar – benarnya dan tanpa paksaan
dari siapapun.
Surabaya, …………………
( ………………………. ) ( ………………………. )
BAB V
LOGISTIK
Kebutuhan dana dan logistik untuk melaksanakan kegiatan pelayanan medis
rawat jalan akan diadakan sesuai dengan jumlah kebutuhan dan disediakan oleh
managemen Klinik Pratama Rawat Inap Bersalin Al Azhar.
Perencanaan
Pengadaan bahan medis poli gigi dan mulut harus mempertimbangkan hal-
hal berikut:
a. Tingkat persediaan, ada dan tidaknya stok bahan medis maupun non
medis
b. Perkiraan jumlah kebutuhan
c. Waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan barang
d. Penyimpanan untuk stok harian bahan medis non medis kebutuhan
poli gigi dan mulutada di lemari penyimpanan ruang gigi
e. Penggunaan disesuaikan dengan kebutuhan
BAB VI
KESELAMATAN PASIEN
Pelayanan kesehatan pasien di praktik dokter gigi harus mengutamakan
keselamatan pasien. Keselamatan pasien (patient safety) adalah proses dalam
suatu pelayanan kesehatan yang memberikan pelayanan pasien yang lebih aman,
bebas dari cidera fisik dan psikologis melalui penetapan sistem operasional,
meminimalisasi terjadinya kesalahan, mengurangi rasa tidak aman pasien dan
meningkatkan pelayanan yang optimal. Bentuk pelayanan kesehatan tersebut
diantaranya adalah melakukan identifikasi resiko dan manajemen resiko,
keselamatan pasien pada dokter gigi terdapat banyak sekali hal yang berkaitan
dengan keselamatan pasien. Keselamatan pasien menjadi program yang harus
sejalan dengan pengembangan fasilitas kesehatan gigi dan mulut.
Penerapan keselamatan pasien dalam pelayanan gigi dan mulut dilakukan
oleh semua pihak yang terlibat didalamnya dengan berasarkan pada beberapa hal
berikut :
1. Mengidentifikasi faktor-faktor yang dapat membantu memberikan
perawatan yang sangat aman efisein dan efektif
2. Mengidentifikasi faktor-faktor yang dapat terjadi dalam pelayanan
misalnya sebagai akibat dari perubahan bagaimana atau dimana kita
memberikan pelayanan.
3. Melakukan pengelolaan resiko dengan tepat dimulai dari memastikan
resiko identifikasi sejak dini, sehingga sudah mempersiapkan cara
terbaik untuk menangani atau untuk mengurangi pengaruhnya.
PENUTUP