Anda di halaman 1dari 21

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Pelayanan Puskesmas harus memenuhi keselamatan masyarakat (public
safety) dalam rangka melindungi kepentingan pasien, masyarakat dan petugas.
Untuk itu pelayanan Puskesmas harus dilakukan sesuai standar, sehingga
diperlukan suatu standar Puskesmas.
Dengan adanya pedoman upaya kesehatan perseorangan puskesmas
maka dapat ditetapkan standar dalam memberikan pelayanan kesehatan
perorangan.
Pemenuhan input dan proses pada manajemen dan sumber daya, serta
setiap upaya di Puskesmas berdampak pada output Puskesmas (Bandura,
1996), oleh karena itu perlu disusun buku Pedoman Upaya Kesehatan
Perseorangan di UPT Puskesmas Trowulan yang harus diimplementasikan
oleh seluruh karyawan puskesmas khususnya yang berhadapan langsung
dengan pasien
Poli gigi yang ada di UPT Puskesmas Trowulan adalah bagian dari unit
pelayanan rawat jalan yang ada UPT Puskesmas Trowulan. setiap unit
pelayanan diharuskan memberikan pelayanan yang terstandar yang sesuai
dengan aturan yang diberikan. Poli gigi sebagai salah satu unit pelayanan di
puskesmas Trowulan diharuskan juga memberikan pelayanan yang terstandar,
semua petugas harus bisa melakukan semua kegiatan yang sesuai dengan
standar yang diharuskan. Oleh sebab itu perlu dibuatkan suatu buku pedoman
tentang pelaksanaan pelayanan di semua unit pelayanan sehingga semua
pelayanan bisa terstandar.

B.TUJUAN PEDOMAN

TUJUAN UMUM
Tersedianya pedoman penyelenggaraan upaya kesehatan perseorangan
puskesmas rawat jalan sehingga tercapai pelayanan kesehatan yang aman dan
bermutu agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal.
Buku pedoman pelayanan Pelayanan kesehatan gigi dan mulut ini dibuat
sebagai pedoman untuk pelaksanaan kegiatan di unit pelayanan kesehatan gigi
dan mulut.

PEDOMAN PELAYANAN POLI GIGI UPT PUSKESMAS TROWULAN Page 1


TUJUAN KHUSUS
1. Sebagai pedoman bagi manajemen puskesmas dalam penyelenggaraan
upaya kesehatan perseorangan.
2. Sebagai pedoman bagi petugas dalam memberikan pelayanan kesehatan
perseorangan.

C.SASARAN PEDOMAN

Dengan adanya buku pedoman ini diharapkan semua petugas di unit


pelayanan kesehatan gigi dan mulut baik perawat gigi maupun dokter gigi
mampu memberikan pelayanan sesuai standar yang telah ditetapkan.

D.RUANG LINGKUP PEDOMAN

Buku pedoman pelayanan kesehatan gigi dan mulut ini digunakan di


lingkungan unit pelayanan kesehatan gigi dan mulut di Puskesmas Trowulan.

PEDOMAN PELAYANAN POLI GIGI UPT PUSKESMAS TROWULAN Page 2


BAB II

STANDAR KETENAGAAN

A.KUALIFIKASI SUMBER DAYA

Sumber Daya Manusia yang ada di Unit Pelayanan Kesehatan Gigi dan
Mulut UPT Puskesmas Trowulan terdiri dari tenaga medis, paramedis.

B.DISTRIBUSI KETENAGAAN

Adapun distribusi ketenagaan di Unit Pelayanan Kesehatan Gigi dan


Mulut UPT Puskesmas Trowulan adalah sebagai berikut :

No JenisPetugas Jumlah Lulusan


1 Dokter gigi 1 S1 Kedokteran Gigi
2 Perawat gigi 1 D3 perawat gigi
JumlahPetugas 2

C.JADWAL KEGIATAN
Jadwal kegiatan yang dilakukan di Unit Pelayanan Kesehatan gigi dan
mulut UPT Puskesmas Trowulan adalah sebagai berikut :

WAKTU KEGIATAN
07.30-08.00 KEGIATAN PRA PELAYANAN
08.00-12.00 PELAYANAN PENGOBATAN KESEHATAN GIGI DAN
MULUT
12.00-13.00  PENGECEKAN KELENGKAPAN REKAM
MEDIS
 ENTRY DATA KE SIMPUS & P-CARE
 KEGIATAN PASCA PELAYANAN

PEDOMAN PELAYANAN POLI GIGI UPT PUSKESMAS TROWULAN Page 3


BAB III

STANDAR FASILITAS

A.STANDAR FASILITAS
Peralatan Unit Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut

No Jenis Peralatan untuk Jumlah alat


Pengobatan Gigi dan Mulut yang
JUMLAH
berfungsi
baik
A Set Peralatan Poliklinik Gigi Dan Mulut
1 Kursi periksa gigi 2 1
2 Dental unit lengkap ( (high speed dan low speed) 1 set 1 set
3 Contra angle dan straight hand piece 1 2
4 Kompresor/tabung oksigen 1 1
5 Alat diagnostik dasar (Kaca mulut, Pinset dental,
Sonde half moon, Sonde lurus, Excavator)
a. Kaca Mulut 5 5
b. Pinset dental 6 6
d. Sonde bengkok 4 4
e. Excavator 11 11

6 Set alat tambal terdiri dari:


a. Plastis filling 4 4
b. Stoper semen 1 1
c. Burniser berbagai ukuran 3 3
d. Stoper amalgam 3 3
e. Spatula semen 3 3
f. Diamond Bor 2 set 2 set
g. Pelindung jari (finger sool) 1 1
h. Kaca pengaduk (glass slap) 1 1
i. Matriks Band + retainer Tidak ada Tidak ada
7 Ultrasound scaller 2 1
8 Lightcure unit 1 1
PEDOMAN PELAYANAN POLI GIGI UPT PUSKESMAS TROWULAN Page 4
9 Perangkat alat skeling (scaling set) Sceler berbagai 1 set 1 set
tipe@1 (Kuret, Hoe, Sikle, Chisel)
a. Kuret Tidak ada Tidak ada
b. Hoe 2 2
c. Sikle 2 2
d. Chisel Tidak ada Tidak ada
10 Peralatan set alat cabut
a. Tang cabut molar bawah 2 2
b. Tang insisive rahang bawah 2 2
c. Tang sisa akar rahang bawah 1 1
d. Tang premolar rahang bawah 2 2
e. Tang molar 3 rahang bawah 1 1
f. Tang incisive rahang atas 2 2
g. Tang sisa akar rahang atas 3 3
h. Tang sisa akar 3 rahang atas 1 1
i. Tang bayonet molar 3 rahang atas 4 4
j. Tang molar rahang atas 6 6
k. Tang knabel rahang atas 1 1
l. Tang molar bawah anak 1 1
m.Tang molar atas anak 2 2
n. Tang anterior anak 3 3
o. Tang bayonet anak 2 2
m. Bein bengkok 2 2
n. Bein lurus 7 7
o. Cryer 4 4
11 Periodontal probe Tidak ada Tidak ada
12 Peralatan prostetik
a. Sendok cetak RA + RB berbagai ukuran Tidak ada Tidak ada
b. Tang klammer Tidak ada Tidak ada
c. Tang potong Tidak ada Tidak ada
13 Tempat kapas 1 1
14 Sterilisator tekanan tinggi 1 1
15 Baki logam tempat alat steril 4 4

PEDOMAN PELAYANAN POLI GIGI UPT PUSKESMAS TROWULAN Page 5


16 Korentang, penjepit spoge ( Forester) 1 1
17 Toples kapas/kasa steril 1 1
Jumlah 109 17 jenis

B Mebelair
Meja kerja 2 2
Kursi kerja 2 2
a. Kursi hadap 2 2
b. Lemari simpan alat/obat 2 2
Jumlah 8 3 jenis

C Penunjang
1 Tempat penyimpanan peralatan bersih yang 1 1
tertutup rapat
2 Tempat sampah tertutup 3 3
3 Jam 1 1
4 Jas dokter gigi 1 1
5 Waskom stainless Tidak ada Tidak ada
Jumlah 6 5 jenis

D Peralatan untuk dekontaminasi, pembersihan


dan sterilisasi adalah peralatan yang
dipergunakan untuk melaksanakan
dekontaminasi dan sterilisasi alat.
Sterilisator tekanan tinggi 1 1
Baki logam tempat alat steril 4 4
a. Korentang, penjepit sponge (forester) 1 1
b. Topleskapas/kasasteril 1 1
c. Tromol kasa/kain steril (25 X 120 mm) 1 1
d. Bak instrument tertutup 1 1
e. Meja instrumen/alat 1 1
f. Lemari simpan instrumen/alat 2 2
g. Langseng dengan sarangan berlubang besar 1 1
h. Perebus atau pengukus peralatan untuk DTT Tidak ada Tidak ada
i. Peralatan pembersihan dan pencucian alat

PEDOMAN PELAYANAN POLI GIGI UPT PUSKESMAS TROWULAN Page 6


j. Ember plastik (kapasitas 30 liter) untuk 1 1
membersihkan dan mencuci peralatan
k. Waskom plastik (kapasitas 10 liter ) untuk 1 1
menyiapkan larutan klorin
1. Tempat sabun 1 1
2. Sikat alat 1 1
3. Sikat cuci tangan Tidak ada Tidak ada
Jumlah 17 11 jenis

Bahan habis pakai untuk Pengobatan Gigi dan Sesuai


E Mulut kebutuhan
Larutan klorin ada
APD: masker, Sarung tangan no 6 ½, 7, 7 ½ ada
1. Kapas, kasa, cotton roll, cotton pellet ada
2. Spuit 2.5 cc atau 3 cc ada
3. Mata Bor (Round, inverted, Fissure) ada
4. Obat anestesi untuk gilut : Lidokain injeksi ada
infiltrasi 1 % atau Pehacain 2 %, Chloretil spray
5. Obat emergensi gilut: Adrenalin 1:1000/ ada
Noradrenalin/ Epinefrin/ Norepinefrin
6. Obat untuk Pengobatan Gigi dan Mulut
7. Alkohol 70% ada
8. Povidon Iodine 10% ada
a. Na O Cl Tidak ada
b. Larutan Chlorin 3% ada
c. Aquadest ada
d. H2O2 liquid 3% ada
e. Yod Gliserin ada
f. Celluloid strip ada
g. Vaseline ada
h. Kertas Artikulasi ada
i. Matriks band danretainer Tidakada
j. Bahan cetak Tidak ada
k. Gipsum Tidak ada
l. Reamers file Tidak ada
m. Bahan tambal gigi:
n. Glassionomer ada

PEDOMAN PELAYANAN POLI GIGI UPT PUSKESMAS TROWULAN Page 7


9. Composite resin ada
a. Fletzer ada
b. Temporary filling ada
c. Eugenol ada
d. TKF ada
e. ChKM ada
f. Cresophene/Rockle’s ada
g. Zinc Phosphat cement ada
h. Calxinol/Dycal ada
i. Mummyfication paste ada
j. Arsen ada
k. Spongostan ada
l. Papper point ada
m. Guttap percha ada
Jumlah 9 jenis

PEDOMAN PELAYANAN POLI GIGI UPT PUSKESMAS TROWULAN Page 8


BAB IV

TATA LAKSANA PELAYANAN

A. LINGKUP KEGIATAN
Unit pelayanan Kesehatan gigi dan mulut memberikan pelayanan kepada:
Seluruh penderita / masyarakat yang memanfaatkan poli gigi di Puskesmas
Trowulan dapat di bagi dalam beberapa kategori :
a. Rujukan KIA : Seluruh ibu hamil dan anak pra sekolah, terutama yang
mempunyai kasus kesehatan gigi (diperiksa oleh petugas KIA),dirujuk ke poli
gigi puskesmas dan mendapat pelayanan.
b. Anak Sekolah : Seluruh anak sekolah yang mendapatkan pelayanan rujukan
kesehatan gigi di wilayah kerja Puskesmas Trowulan
c. Umum : Seluruh Penderita yang datang atas kemauan sendiri, baik rujukan dari
posyandu, ataupun puskesmas pembantu. Semua pasien Puskesmas
Trowulan yang berobat ke unit kesehatan gigi dan mulut baik anak-anak,
maupun dewasa, baik pasien umum, JKN, maupun Total Coverage.
 Pasien JKN adalah pasien yang terdaftar sebagai peserta BPJS
kesehatan
 Pasien Total Coverage adalah pasien warga Kecamatan Trowulan
Kabupaten Mojokerto yang mempunyai KTP dan KK mojokerto serta
belum terdaftar sebagai peserta BPJS kesehatan
 Pasien Umum adalah pasien warga luar Kecamatan Trowulan Kabupaten
Mojokerto yang belum terdaftar sebagai peserta BPJS kesehatan

Jenis Pelayanan yang bisa lakukan di unit pelayanan poli gigi adalah :
o Pengobatan kesehatan gigi dan mulut
o Pemberian Surat Rujukan ke RS bila diperlukan

B. METODE
Semua kegiatan dilakukan secara langsung kepada pasien

C. LANGKAH KEGIATAN
Semua kegiatan di unit pelayanan gigi dan mulut dilakukan berdasarkan
SOP yang tersedia.

PEDOMAN PELAYANAN POLI GIGI UPT PUSKESMAS TROWULAN Page 9


 SOP yang ada di unit poli gigi adalah :
1. SOP Pelayanan di Poli Gigi
2. SOP Pra Pelayanan di Poli Gigi
3. SOP Pasca Pelayanan di Poli Gigi
4. SOP Pengoprasian Compresor
5. SOP Pengoprasian Dental Chair
6. SOP Pengoprasian Saliva Ejector
7. SOP Pemakaian Masker
8. SOP Pemakaian Sarung Tangan
9. SOP Dekontaminasi
10. SOP Pengoprasian High Speed
11. SOP Pengoprasian Scaler
12. SOP Anastesi Blok
13. SOP Anastesi Lokal
14. SOP Anesthesi lokal
15. SOP Scaling
16. SOP Penanganan Stomatitis
17. SOP Penanganan Gingivitis dan Penyakit Periodontal
18. SOP Penanganan Periodontitis Apikalis Kronis
19. SOP Penanganan Abses Periapikal
20. SOP Penanganan Abses Gingiva atau Subkutan
21. SOP Penanganan Pulpitis Irreversibel
22. SOP Penanganan Pulpitis Reversibel
23. SOP Penambalan Permanen
24. SOP Tumpatan Komposit
25. SOP Tumpatan Glass Ionomer
26. SOP Penambalan Sementara
27. SOP Pulpa Capping
28. SOP Penanganan Gigi Terbenam (Impacted)
29. SOP Penanganan Perikoronitis
30. SOP Penanganan Penyakit Jaringan Keras Lainnya
31. SOP Pencabutan Gigi Dengan Anastesi Injeksi
32. SOP Ulcus Decubitus
33. SOP Erupsi gigi
34. SOP Penatalaksanaan Perdarahan Setelah Pencabutan
35. SOP Penanganan Fraktur
36. SOP Penanganan Nekrosis pulpa

PEDOMAN PELAYANAN POLI GIGI UPT PUSKESMAS TROWULAN Page 10


37. SOP Insisi dan Drainase Abses
38. SOP MIT
39. SOP Usaha Kesehatan Gigi Sekolah
40. SOP Usaka Kesehatan Gigi Masyarakat

SOP yang terkait dengan unit lain :

1. SOP Penyusunan layanan terpadu


2. SOP Pelayanan terpadu
3. SOP Koordinasi antar unit pendaftaran dengan unit pelayanan lain
4. SOP Identifikasi dan pelayanan keluhan pelanggan layanan klinis
5. SOP Pemberian informasi efek samping dan resiko terapi
6. SOP Pendidikan dan penyuluhan kepada pasien
7. SOP Pembuatan rekam medik
8. SOP Penyediaan obat emergency di unit kerja
9. SOP Penyimpanan obat emergency di unit kerja
10. SOP Pencatatan pemantauan pelaporan efek samping obat KTD
11. SOP Pelaporan efek samping obat
12. SOP informed concent
13. SOP anestesi lokal
14. SOP Pengkajian awal klinis
15. SOP Penyusunan rencana layanan medis
16. SOP Identidfikasi pasien
17. SOP Penanganan syok anapilaksis
18. SOP Pengukuran respiratory rate/frekwensi napas
19. SOP Pengukuran denyut nadi
20. SOP Penggunaan stetoskop
21. SOP Penggunaan koretang
22. SOP Sterilisasi alat medis di puskesmas
23. SOP Penanganan pasien resiko tinggi
24. SOP Alat pelindung diri
25. SOP Kebersihan tangan/hand hygiene
26. SOP Etika batuk/hygiene respirasi
27. SOP Praktek menyuntik yang aman
Di unit pelayanan dilakukan pembagian tugas antara dokter gigi dan
perawat gigi. Perawat bertugas sebagai pelaksana di poli gigi dan dokter gigi
bertugas sebagai penanggung jawab dan pelaksana.
Berikut penjabaran langkah-langkah kegiatan yang dilakukan di unit
kesehatan gigi dan mulut

PEDOMAN PELAYANAN POLI GIGI UPT PUSKESMAS TROWULAN Page 11


i. Langkah-langah pra pelayanan
 Sebelum melakukan pelayanan, petugas merapikan ruangan dan
memastikan dalam keadaan bersih.
 Menyiapkan dental unit,kompresor, water tank, tampon, cotton roll, cotton
pelet, printer, blangko laborat, resep luar, stempel ( puskesmas, dokter,
tanggal), buku dan form surat sehat, istirahat/sakit, keterangan berobat.
Form rujukan warga Kecamatan Trowulan Kabupaten Mojokerto dan JKN
manual.
ii. Langkah-langkah penerimaan pasien di unit pelayanan
kesehatan gigi dan mulut
 Petugas memanggil pasien sesuai dengan urutan pendaftaran.
 Petugas mengidentifikasi pasien sesuai buku resum medisnya.
 Petugas menganamnesa keluhan utama dari gigi penderita.
 Setelah data terkumpul petugas mengarahkan pasien ke dental unit
 Setelah pasien mendapatkan perawatan gigi dan mulut, mendapatkan resep,
dokter mengarahkan pasien untuk mengambil obat di loket obat.
 Apabila pasien setelah dilakukan pemeriksaan di lakukan rujukan internal ke
unit yang lain. Petugas mengantar pasien dan membawa pasien ke unit yang
dituju.
 Apabila pasien di sarankan untuk rujuk ke Rumah Sakit, petugas membuat
rujukan ke RS.
 Apabila pasien yang akan memperpanjang rujukan, perawat langsung
membuatkan rujukan pada saat pengkajian awal klinis.
 Untuk pasien yang mengambil obat epilepsy, jiwa dan obat yang
mengandung psikotropika harus melalui dokter.
iii. Langkah-langkah pengkajian awal klinis
 Perawat memanggil pasien sesuai urutan, kemudian perawat
mengidentifikasi pasien(nama dan alamat pasien).
 Perawat menganamnesa keluhan utama pasien.
 Setelah itu pasien di arahkan ke dental unit untuk mendapatkan perawatan
gigi dan mulut.
iv. Langkah-langkah entry data ke simpus
 Setelah selesai pelayanan petugas mengentry data diagnose pasien
kunjungan hari ini di system informasi (SIMPUS).
 Dengan cara membuka file SIMPUS – Klik - Ketik password gigi dan login
gigi– enter.

PEDOMAN PELAYANAN POLI GIGI UPT PUSKESMAS TROWULAN Page 12


 Setelah masuk simpus gigi, masukan data sesuai nama pasien.

v. Langkah-Langkah Entry Data Ke P-Care


 Setelah selesai pelayanan petugas mengentry data diagnose pasien
kunjungan hari ini di P-CARE BPJS.
 Dengan cara membuka internet primary BPJS Ketik password Trowulan
(huruf besar atau kecil) login – enter.
 Setelah masuk buka pelayanan di data entry data untuk memasukkan
diagnose sesuai nama pasien di kertas resep.

vi. Melengkapi rekam medis


 Setelah melakukan pelayanan petugas mengecek rekam medis yang di isi
oleh dokter dengan ceklist yang sudah di lampirkan di belakang di tiap rekam
medis.
 Apabila ada rekam medis yang kurang lengkap, petugas meminta
dokter/perawat untuk melengkapi rekam medis tersebut.
 Setelah semua lengkap, buku rekam medis di kembalikan ke loket
pendaftaran.

vii. Langkah langkah pasca pelayanan


 Setelah pelayanan petugas merapikan semua alat dan bahan ketempat yang
telah di sediakan, membuang air kompresor, mematikan kompresor dan
mematikan dental unit.
 Kemudian merapikan ruangan.
 Sebelum petugas meninggalkan tempat, petugas memastikan bahwa
ruangan rapi dan kipas angin sudah dimatikan.

PEDOMAN PELAYANAN POLI GIGI UPT PUSKESMAS TROWULAN Page 13


BAB V

LOGISTIK

Alat dan bahan yang harus disediakan di poli gigi adalah :Untuk keperluan pendukung
penyelenggaraan pelaksanaan upaya kesehatan di poli gigi Puskesmas Trowulan

A. LOGISTIK UNTUK ADMINISTRASI PELAYANAN:

1. FORM – FORM :
a. Form Rujukan
b. Form Surat Sakit
c. Buku Register Surat Sakit
d. Resep luar
e. Form rujukan umum/warga Kecamatan Trowulan Kabupaten Mojokerto.
f. Form rujukan JKN Manual
2. Komputer
3. Printer
4. Kertas HVS

B. LOGISTIK UNTUK PELAYANAN


1. Handrub
2. Tissue
3. Sabun Cuci Tangan

BAB VI
PEDOMAN PELAYANAN POLI GIGI UPT PUSKESMAS TROWULAN Page 14
KESELAMATAN SASARAN KEGIATAN

Pelaksanaan kegiatan upaya kesehatan perorangan harus memperhatikan


keselamatan pasien saat mendapat pelayanan kesehatan yang meliputi enam hal :

1. Ketepatan Identifikasi Pasien


Ketepatan identifikasi dilakukan sejak pasien diterima di unit pendaftaran hingga
mendapatkan obat/tindakan/dirujuk. Ketepatan identifikasi dilakukan dengan
menanyakan minimal dua dari empat identitas pasien yaitu : Nama lengkap, Tanggal
lahir, Alamat, Nomor rekam medis. Identifikasi pasien dilakukan oleh semua petugas
kesehatan setiap kali pasien akan mendapatkan pelayanan seperti saat pasien
mendaftar, pasien dipanggil di poli umum, pasien akan diambil darah, pasien akan
dilakukan operasi minor, pasien akan diberi obat dst.
2. Peningkatan Komunikasi yang Efektif
Komunikasi efektif yang dimaksud adalah komunikasi lisan maupun tertulis yang
berhubungan dengan pelayanan kepada pasien. Komunikasi efektif dengan pasien
dapat dilakukan dengan memberikan kalimat tanya terbuka. Komunikasi efektif antar
petugas dilakukan dengan pengisian berkas rekam medis dengan lengkap, benar
dan tulisan yang dapat terbaca, begitupun juga dengan penulisan resep, permintaan
konsultasi rujukan internal, permintaan laboratorium maupun pengisian resume
medis saat merujuk pasien. Jika dilakukan konsultasi melalui telepon (misal :
dengan petugas pustu) maka petugas sebaiknya mengulang kembali kalimat hasil
konsultasi tersebut agar tidak terjadi kekeliruan, dan mencatat hasil konsultasi
sebagai bukti.
3. Peningkatan Keamanan Obat yang Perlu Diwaspadai (Benar Obat, Benar Dosis,
Benar cara pemberian, Benar Waktu Pemberian, Benar Pasien, Benar Informasi,
Benar Dokumentasi ). Petugas obat wajib melakukan pengecekan kembali resep
sebelum obat diserahkan kepada pasien, di antaranya melakukan identifikasi pasien
penerima resep, mengecek jenis obat, dosis, cara pakai serta jumlah obat yang
diberikan. Jika ada penulisan resep yang tidak jelas, maka petugas obat wajib
menanyakan kepada penulis resep. Untuk menghindari terjadi kesalahan
pengambilan obat, obat-obat LASA (look alike, sound alike) ditempatkan terpisah,
seperti : captopril 25mg dan captopril 12,5 mg , cotrimoksazol dan ciprofloksazin ,
glimepirid dan glibenclamid dst.
4. Kepastian Tepat-Lokasi, Tepat-Prosedur, Tepat-Pasien Operasi
Sebelum dilakukan operasi dokter/dokter gigi mengkonfirmasi kembali lokasi operasi
dengan pasien atau keluarga pasien, serta dilakukan identifikasi pasien sebelum
dilakukan tindakan.
PEDOMAN PELAYANAN POLI GIGI UPT PUSKESMAS TROWULAN Page 15
5. Pengurangan Resiko Infeksi Terkait Pelayanan Kesehatan
Pengurangan resiko infeksi dilakukan dengan menerapkan kewaspadaan universal
di semua unit pelayanan di puskesmas
6. Pengurangan Resiko Pasien Jatuh
Pengurangan resiko pasien jatuh dilakukan dengan menganalisa bentuk gedung,
lokasi puskesmas, dan dilakukan perbaikan agar resiko pasien jatuh berkurang,
seperti tangga yang terlalu curam diberi pegangan pengaman, lantai diberi sekat
agar tidak terpeleset dsb.
Insiden keselamatan pasien adalah setiap kejadian yang tidak disengaja dan
kondisi yang mengakibatkan atau berpotensi mengakibatkan cedera yang dapat
dicegah pada pasien, terdiri dari Kejadian Tidak Cedera (KTC), Kejadian Potensial
Cedera (KPC), Kejadian Nyaris Cedera (KNC), Kejadian Tidak Diinginkan (KTD).
1. Kejadian Tidak Cedera (KTC) adalah insiden yang sudah terpapar kepada pasien
tapi tidak menimbulkan cedera.
2. Kejadian Potensial Cedera (KPC) adalah kondisi yang sangat berpotensi
menimbulkan cedera, tetapi belum terjadi insiden.
3. Kejadian Nyaris Cedera (KNC) adalah terjadinya insiden yang belum sampai
terpapar kepada pasien.
4. Kejadian Tidak Diinginkan (KTD) adalah insiden yang mengakibatkan cedera
kepada pasien.

Adapun langkah menuju keselamatan pasien di Puskesmas Trowulan dilakukan


dengan pembentukan Tim Manajemen Mutu Klinis dan Keselamatan Pasien yang
diketuai langsung oleh dokter umum sebagai motor pelaksana keselamatan pasien di
puskesmas. Usaha yang dilakukan terkait dengan kondisi mencapai tingkat
keselamatan pasien yang baik antara lain :

1. Membangun nilai kesadaran bagi seluruh karyawan puskesmas akan nilai


keselamatan pasien.
2. Memimpin dan mendukung seluruh karyawan puskesmas untuk menerapkan
program keselamatan pasien.
3. Mengidentifikasi kejadian-kejadian yang berhubungan dengan keselamatan pasien,
seperti kejadian tidak cedera (KTC), kejadian potensial cedera (KPC), kejadian
nyaris cedera (KNC), kejadian tidak diinginkan (KTD).
4. Mengembangkan sistem pelaporan KTC, KPC, KNC, KTD.
5. Melibatkan dan berkomunikasi dengan pasien dan keluarganya.
6. Mencegah cedera melalui implementasi sistem keselamatan pasien.

PEDOMAN PELAYANAN POLI GIGI UPT PUSKESMAS TROWULAN Page 16


BAB VII

KESELAMATAN KERJA

PEDOMAN PELAYANAN POLI GIGI UPT PUSKESMAS TROWULAN Page 17


Upaya Keselamatan kerja di unit pelayanan kesehatan gigi di Puskesmas Trowulan
dilakukan dengan
 Kompresor di masukan didalam box di ruang perawatan.
 PPI (Pencegahan Pengendalian Infeksi ) :
 Memperhatikan APD sesuai dengan SOP
 Sterilisasi sesuai dengan SOP
 Pemisahan tempat sampah antara MEDIS dengan NON MEDIS
 Mencuci Wastafel dan tempat kumur dengan clorin 3% kemudian didiamkan
selama 5 menit,baru dicuci.
 Mencuci alat setelah tindakan dengan larutan clorin.

BAB VIII
PENGENDALIAN MUTU

PEDOMAN PELAYANAN POLI GIGI UPT PUSKESMAS TROWULAN Page 18


A. Rasio pelayanan tindakan penambalan dan pencabutan gigi tetap.

Dihitung dari jumlah pasien yang datang dengan tindakan pencabutan dan
perawatan (penambalan) kesehatan gigi di poli gigi.

Dari data diatas,menunjukan bahwa Indikator Mutu Klinis di Unit pelayanan


kesehatan gigi dan mulut di Puskesmas Trowulan adalah rasio gigi yang dicabut
terhadap gigi yang ditambal (1:3) target 100%.

Input : Kelengkapan prosedur penambalan

Proses : perawatan gigi sesuai dengan SOP

Output : Tidak ada kesalahan penambalan gigi 100%

Outcare : Keselamatan pasien dan kesehatan gigi dan kepuasaan pelanggan 100%

Indikator mutu ini di monitor setiap bulan dengan cara melakukan mengaudit
kelengkapan rekam medis sebanyak dari jumlah kunjungan pasien pencabutan gigi
dalam 1 bulan.

Pengendalian mutu di unit pelayanan unit pelayanan kesehatan gigi dan mulut
dilakukan dengan melakukan :

1. Monitoring , evaluasi dan tindak lanjut Indikator Mutu Klinis


2. Kegiatan Audit SOP unit pelayanan kesehatan gigi dan mulut

Hasil capaian indikator mutu ini kemudian dilaporkan ke penanggung jawab


mutu UKP setiap bulan untuk di analisa dan evaluasi.

PEDOMAN PELAYANAN POLI GIGI UPT PUSKESMAS TROWULAN Page 19


B. Kepuasan pelanggan

Kepuasan pelanggan di Puskesmas Trowulan,terutama diunit pelayanan gigi dan


mulut diketahui dengan melakukan survey kepuasan pelanggan dengan mengadakan
pembagian kuisioner ke setiap pasien yang berkunjung ke unit layanan gigi dan mutut.
Kuisioner dikumpulkan dan dievaluasi setiap satu bulan sekali untuk mengetahui indek
kepuasan pelanggan setiap bulannya. Selain pembagian kuisioner, juga di lakukan
evaluasi kotak saran. Kotak saran dimonitoring setiap hari dan diberi tanggapan
terhadap komplain pelanggan 1x24 jam. Hasil capaian indikator mutu ini kemudian
dilaporkan ke penanggung jawab mutu UKP setiap bulan untuk di analisa dan evaluasi.

BAB IX

PENUTUP

PEDOMAN PELAYANAN POLI GIGI UPT PUSKESMAS TROWULAN Page 20


Demikian buku pedoman layanan ini disusun sebagai acuan pelayanan di unit
pelayanan kesehatan gigi dan mulut, dengan adanya buku pedoman ini diharapkan
semua petugas di unit pelayanan bisa mengerti kegiatan yang ada di unit-unit
pelayanan dan cara melakukannya.

PEDOMAN PELAYANAN POLI GIGI UPT PUSKESMAS TROWULAN Page 21

Anda mungkin juga menyukai