Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PRAKTIKUM

“ SOP dan Scaling Elektrik “

Disusun Oleh :

Nama :
NIM :
Kelas :3A
Mata kuliah : PPGM
Dosen Pembimbing :

JURUSAN DIII KEPERAWATAN GIGI 2020

POLTEKKES KEMENKES SEMARANG

Jl. Tirto Agung Pedalangan Banyumanik Semarang. No. Telp


Direktorat : 024 -7460274
BAB 1

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Kesehatan gigi dan mulut dapat mempengaruhi kesehatan tubuh secara menyuluruh (Malik,
2008). Kesehatan gigi dan mulut sangat mempengaruhi kualitas hidup, termasuk fungsi bicara,
pengunyahan dan rasa percaya diri. Salah satu indikator kesehatan gigi dan mulut adalah tingkat
kebersihan rongga mulut.

Hal ini dapat dilihat dari ada atau tidaknya deposit-deposit organic berupa materi alba, karang
gigi (kalkulus), sisa makanan (debris), dan plak gigi, Karang gigi merupakan kumpulan plak gigi
dan sisa-sisa makanan yang tidak dibersihkan dalam waktu yang lama sehingga mengalami
pengerasan

B. RUMUSAN MASALAH

1. Apa itu scaling Gigi


2. Apa saja jenis-jenis scaling elektrik gigi

A. TUJUAN

1. Mengetahui apa yang dimaksud dengan scaling gigi


2. Mengetahui jenis – jenis scaling elektrik gigi
BAB II

Pembahasan

D. Pengertian Scaling Gigi

Scaling adalah prosedur non-operasi yang dilakukan untuk membersihkan dan


menghilangkan plak dan karang (tartar) pada gigi. Prosedur ini merupakan salah satu prosedur
perawatan gigi yang paling umum dilakukan. Scaling adalah proses dimana plak dan karang gigi
(kalkulus) dibuang dari permukaan supra gingiva (bagian atas gusi) dan sub gingiva (bagian
bawah gusi).

Plak adalah lapisan tipis berwarna kuning atau putih yang menempel pada gigi. Plak
terbentuk ketika bakteri bercampur dengan sisa makanan yang tertinggal di dalam mulut,
terutama makanan yang mengandung gula dan tepung. Plak yang dibiarkan hingga mengeras dan
bercampur dengan air liur akan memicu terbentuknya karang gigi atau tartar. Plak dan karang
gigi (kalkulus) mengandung jutaan bakteri dan jika tidak dibersihkan secara rutin, dapat
menyebabkan periodontitis, kerusakan gigi, atau bahkan hilangnya gigi.

Plak dan karang gigi (kalkulus) sulit dihilangkan dengan penyikatan biasa, sehingga
membutuhkan tindakan dan alat khusus melalui prosedur scalling gigi. Selain untuk
membersihkan plak dan karang gigi, scalling juga bermanfaat untuk mengurangi asam dan enzim
berlebih yang diproduksi oleh bakteri di dalam mulut yang dapat menyebabkan kerusakan
jaringan, mengurangi risiko pendarahan atau pembengkakan jaringan akibat dari respons imun
tubuh terhadap bakteri pada plak, mencegah penyakit periodontitis, serta memelihara kesehatan
gigi dan tulang gigi.

Plak dan karang gigi (kalkulus) umumnya dapat muncul pada setiap orang, baik bagi anak-
anak maupun orang dewasa. Kemunculan plak biasanya tidak disadari, karena terjadi secara
perlahan dan tidak menimbulkan gejala. Namun, sebelum plak dan karang gigi (kalkulus)
semakin memburuk dan menyebabkan penyakit gusi dan gigi (periodontitis dan radang gusi),
pasien sebaiknya melakukan pemeriksaan plak dan karang gigi (kalkulus) secara rutin dua kali
dalam setahun. Scaling gigi juga dapat dilaksanakan pada pasien periodontitis kronis.

 Scaling Elektrik
a. Cavitron atau Super Sonic Scaler
Cavitron atau Super Sonic Scaler adalah suatu alat yang dipakai untuk membersihkan karang
gigi yang dijalankan dengan listrik atau ultrasonic. Bagian ujung dari alat ini dapat diganti-ganti
disesuaikan dengan bentuk yang kita butuhkan. Pada bagian ujung dari alat ini ada lubang yang
gunanya untuk mengeluarkan air ketika dipakai, supaya tidak menjadi panas.

Kegunaanya adalah sebagai berikut :


 Ujung yang tipis dipakai untuk bagian approximal
 Ujung yang permukaannya lebar, dipakai untuk bagian buccal
 Untuk membersihkan karang gigi, baik sub gingival maupun supra gingival
calculus serta debris dan stain.
Gambar 7. Cavitron/ Super Sonic Scaler

b. Scaler Ultrasonic
Ultrasonic scalling dapat menghilangkan kalkulus dan mengurangi jumlah bakteri berbahaya
di bawah garis gusi. Alat ini penting dalam pencegahan dan perawatan dari penyakit periodontal.
Scalling dengan alat ultrasonic sekarang sudah banyak dilakukan di Indonesia. Pengaruh dan
pemakaian alat ultrasonic serta pemolesan permukaan dengan mesin kecepatan tinggi (jet)
mengakibatkan jaringan gigi turut terambil sehingga bakteri dapat masuk ke dalam tubulus yang
terbuka. Jadi penggunaannya harus dengan tekanan ringan dan mengenai sedikit mungkin
daerah. Pada ujung alat ultrasonic terdapat semprotan air yang bertujuan untuk menghilangkan
panas yang umumnya terjadi akibat vibrasiultrasonic. Selain itu juga berfungsi sebagai
pembersih permukaan gigi.

Gambar 8. Ultrasonic Scaler

Posisi pasien dan operator pada penggunaan alat sonic dan ultrasonic sama saja dengan posisi
pada penggunaan hand instrument. Pada instrumentasi untuk rahang atas, pasien tidur terlentang
dengan posisi dagu agak diangkat. Sedangkan pada mandibula, posisi senderan dari dental chair
kira-kira 45̊ dari lantai. Namun, jangan dilupakan bahwa penggunaan kaca mulut tetaplah
penting.

Sebelum setiap prosedur scaling, seorang dokter gigi maupun perawat gigi harus
mengevaluasi terlebih dahulu bagian yang akan dilakukan perawatan. Evaluasi tersebut termasuk
melakukan probing kedalaman poket, anatomi permukaan akar, dan morfologinya. Terkadang
gambaran radiografi juga dibutuhkan untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas. Pada saat
melakukan scaling, diperhatikan juga kecepatan dari agen pendingin.

Kecepatan agen pendingin paling tidak 14 ml/min sampai 23ml/min dianjurkan untuk
mencegah adanya kerusakan termal pada poket periodontal. Setting dari kecepatan sonic dan
ultrasonic scaler mempengaruhi amplitude dari osiliasitip. Namun, pada pemakaian instrument
berkecepatan tinggi akan meningkatkan aerosol dan pembentukkan splatter yang akan
mengakibatkan berkurangnya agen pendingin yang masuk ke dalam poket periodontal. Sehingga,
akan lebih baik apabila dalam pengaturan kecepatannya pada kecepatan rendah atau medium.
Hal ini dilakukan untuk menghindari pembuangan jaringan akar yang seharusnya tidak terbuang.

 Sop scaling elektrik


Prosedur / langkah langkah Alat dan Bahan
 Petugas memanggil pasien sesuai urutan,
kemudian dipersilahkan duduk di dental chair
 Petugas mengatur posisi dental chair sesuai 1. Dental Chair
dengan kebutuhan 2. Alat diagnose (kaca mulut, pinset,)
 Petugas mempersiapkan alat diagnose dan 3. Gelas kumur
kumur pasien 4. Scaler Elektrik
 Petugas mempersilahkan pasien untuk 5. Scaler Manual
berkumur 6. Handscoen
7. Penghisap Ludah disposable
 5. Petugas melakukan anamnesa, pemeriksaan
8. Betadine
dan menentukan diagnosa, bila hasil anamnesa ,
9. Cotton pellet
dan pemeriksaan indikasi sudah sesuai dengan
diagnosa, maka dilakukan scaling
 Petugas memasang alat penghisap ludah
disposable pada saliva ejector
 Petugas memakai handscoen
 Petugas melakukan skeling dengan
menggunakan scaler elektrik dibantu dengan
scaler manual bila diperlukan
 Petugas mengoleskan betadine setelah selesai
melakukan skeling
 Petugas memberikan instruksi kepada pasien :
a) Untuk menyikat gigi sesampai di rumah
b) Kontrol 6 bulan kemudian
 Petugas mempersilahkan pasien untuk turun
dari dental unit setelah jelas menerima
instruksi
Tahapan Prosedur & Proses Scaling dan Root Planing
Untuk melakukan scaling dan root planning, terdapat tahapan prosedur yang perlu dijalani
secara bertahap. Tahapan prosedur tersebut adalah sebagai berikut.
1. Pemeriksaan kedalaman poket periodontal Poket periodontal merupakan celah sempit yang
terletak di antara gigi dan gusi. Mengukur kedalaman poket periodontal penting untuk
mengetahui tingkat inflamasi pada gusi.
2. Deteksi karang gigi Karang gigi atau dalam istilah kedokteran disebut kalkulus (calculus),
yaitu plak yang mengeras dan mengumpul di permukaan gigi. karang gigi berwarna
kekuningan dan sulit dihilangkan jika hanya dilakukan dengan menyikat gigi atau flossing.
Ukuran, bentuk, dan lokasi karang gigi merupakan parameter yang perlu diperhatikan pada
saat pendeteksian karang gigi dilakukan. Ciri khas karang gigi yang mengandung karang gigi
adalah permukaan gigi terasa kasar dan terdapat endapan kekuningan pada permukaannya.
3. Proses scaling dan root planing
Proses ini terdiri dari:
a. Scaling supragingiva: membersihkan karang gigi yang terdapat di bagian atas gusi,
tepatnya pada mahkota gigi

Gambar 9. Scaling supragingiva calculus


b. Scaling subgingiva: membersihkan karang gigi yang terdapat di bagian bawah gusi,
tepatnya pada akar gigi.

Gambar 10. Scaling subgingiva calculus

c. Root planning: kelanjutan dari scaling subgingiva; membersihkan sisa karang gigipada
sementum akar gigi.
Selama proses pembersihan plak dan karang gigi, dokter gigi maupun perawat gigi
selaku operator akan meminta pasien untuk berkumur dan membuangnya agar sisa plak
di dalam mulut dapat hilang. Langkah terakhir yang dilakukan yaitu pemolesan gigi yang
telah dibersihkan dengan alat pemoles yang dilengkapi dengan karet lembut pada bagian
ujungnya.
Scaling gigi dapat selesai dalam satu kunjungan yang berlangsung sekitar 30-120
menit, tergantung pada kondisi dan jumlah plak serta karang gigi pasien.

 Manfaat dari Perawatan Scaling Gigi


Scaling gigi selain untuk membersihkan plak dan juga karang gigi, ternyata banyak
manfaatnya. Manfaat yang langsung anda dapatkan adalah gigi yang lebih bersih
tentunya. Berikut ini adalah manfaat dari perawatan scaling gigi
1) Mencegah gigi rusak
Gigi bisa rusak akibat sisa makanan yang menempel pada gigi, sisa makanan akan
menyebabkan plak yang lama kelamaan akan mengeras dan menjadi karang gigi. Kuman
akan berkumpul pada karang gigi yang akan mengakibatkan gigi rusak apabila tidak
segera ditangani. Biasanya gigi akan mulai berlubang, gigi berlubang akibat enamel gigi
semakin melemah yang diakibatkan oleh banyaknya bakteri
2) Mencegah bau mulut
Makanan yang terselip di sela-sela gigi akan mengakibatkan bau mulut. Pada karang gigi
terdapat banyak sekali kuman yang dapat mengakibatkan bau tak sedap pada mulut. Hal
ini karena kuman-kuman yang bersarang di karang gigi akan mengeluarkan bau tak sedap
saat mereka memproduksi asam.

3) Membersihkan karang gigi


Seperti yang sudah disampaikan di atas, karang gigi hanya bisa dibersihkan dengan
scaling dan tidak bisa dihilangkan hanya dengan menyikat gigi. Plak yang sudah
mengeras ini hanya dapat dilakukan oleh dokter gigi maupun perawat gigi dengan
menggunakan alat yang dinamakan scaler.
4) Mencegah timbulnya penyakit yang disebabkan oleh karang gigi
Scaling juga dapat bermanfaat untuk mencegah beberapa penyakit yang disebabkan oleh
karang gigi seperti, masalah gigi, gingivitis, periodontitis, dan penyakit jantung.

 Risiko Scaling Gigi


Scaling gigi merupakan salah satu prosedur perawatan untuk membersihkan gigi yang
aman dilakukan. Namun, prosedur ini juga memiliki beberapa risiko yang mungkin
terjadi pada pasien, antara lain:
• Gigi sensitif.
• Infeksi.
• Rasa nyeri, pembengkakan, atau pendarahan pada gusi.
• Bibir kering dan pecah-pecah.
• Bakteremia. Meningkatnya jumlah bakteri dalam darah dapat memicu sepsis pada
pasien dengan sistem imun yang rendah dan endokarditis pada pasien dengan
gangguan jantung.

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Scaling merupakan Tindakan yang dilakukan untuk menghilangkan karang gigi,
plak dengan menggunakan alat yang disebut scaller.Scaling gigi selain untuk
membersihkan plak dan juga karang gigi juga dapat untuk mencegah gigi rusak,
mencegah adanya bau mulut, serta dapat untuk mencegah penyakit yang ditimbulkan
dari adanya karang gigi.
Saat ini banyak klinik gigi yang lebih sering menggunakan ultrasonic scaler.
Ultrasonic scaling merupakan alat modern yang digunkan untuk membersihkan plak,
stain, dan kalkulus pada gigi yang menggunakan gelombang ultrasonik. Ultrasonic
scalling dapat menghilangkan kalkulus dan mengurangi jumlah bakteri berbahaya di
bawah garis gusi.

B. Saran
Sebagai terapis gigi dan mulut sebaiknya dapat memahami dengan baik dan benar
SOP (Standar Operasional Prosedur) dalam tindakan scaling, sehingga dapat
membantu dalam proses pelayanan asuhan keperawatan gigi dan mulut.

DAFTAR PUSTAKA

Summit, James B., J. William Robbins, and Richard S. Schwartz. "Fundamentals of Operative
Dentistry: A Contemporary Approach." 2nd edition. Carol Stream, Illinois, Quintessence
Publishing Co, Inc, 2001. ISBN 0-86715-382-2.

Wilkins, Esther M. "Clinical Practice of the Dental Hygienist." 8th edition. Lippincott Williams
& Wilkins, 1999. ISBN 0-683-30362-7.

http://dentalhealthridhafajarnugroho.blogspot.com/2011/05/instrumentasi.html
http://www.scribd.com/doc/104702130/Scaling-Dan-Root-Planing

http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/67315/Chapter%20I.pdf.y

https://docplayer.info/61655432-3-2-1-alat-dan-teknik-scaling-alat-instrument-periodontal-yang -
dibutuhkan-dalam-perawatan-scaling-umumnya-terdiri-dari-3-bagian-yakni-handle.html

https://spm.banyuwangikab.go.id/uploads/berkas/sop/sop-scalling-pembersihan-karang-gigi.pdf

Anda mungkin juga menyukai