KELOMPOK B2
DISUSUN OLEH :
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas
berkat rahmatNya sehingga penulis dapat menyelesaikan pembuatan paper mata
kuliah ilmu Bedah Khusus Veteriner Fakultas Kedokteran Hewan Universitas
Udayana yang berjudul “Ekstraksi dan Scaling Gigi pada Anjing”. Tujuan
penyusunan paper yakni memenuhi salah satu tugas mata kuliah Ilmu Bedah
Khusus Veteriner Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana.
Selain itu, paper ini diharapkan dapat memberi manfaat untuk penulis dan
pembaca guna meningkatkan pengetahuan dan pemahaman yang lebih luas
mengenai ekstraksi dan scaling gigi pada anjing. Tim penulis mengucapkan terima
kasih kepada semua pihak yang telah membantu terselesaikannya penulisan paper
ini. Segala kritik dan saran sangat penulis harapkan demi penyempurnaan tulisan
ini serta tak lupa penulis ucapkan terima kasih.
Hormati Kami
Kelompok 2B
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................................1
DAFTAR ISI....................................................................................................................2
DAFTAR GAMBAR........................................................................................................3
BAB I. PENDAHULUAN................................................................................................4
1.3 Tujuan......................................................................................................................4
1.4 Manfaat....................................................................................................................5
3.1 Kesimpulan............................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................13
2
DAFTAR GAMBAR
3
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
4
1.3.3 Untuk mengetahui bagaimana prosedur operasi ekstraksi dan
scaling gigi anjing
1.3.4 Untuk mengetahui bagaimana hasil dan tindakan pascaoperasi
ekstraksi dan scaling gigi anjing
1.4 Manfaat
Manfaat dibuatnya paper ini yaitu untuk menambah dan memperdalam
wawasan mengenai bedah adominal di bidang kedokteran hewan, khususnya
pada tindakan ekstraksi dan scaling gigi pada anjing.
5
BAB II.PEMBAHASAN
2.1 Terminologi dan Indikasi
Ekstraksi adalah pencabutan gigi dari soket tulang alveolar, dan karang
gigi adalah proses menghilangkan karang gigi dari gigi. Penyakit pada gigi dan
jaringan di sekitarnya disebut periodontitis. Periodontitis merusak jaringan
periodontal dan tulang alveolar. Peradangan gingiva adalah peradangan pada gusi
dan merupakan tanda awal periodontitis. Peradangan gingiva tidak menyebabkan
hilangnya perlekatan gigi pada gusi, sedangkan periodontitis menyebabkan
hilangnya perlekatan gigi pada gusi. Setelah penyebabnya dihilangkan,
periodontitis dapat sembuh. Komposisi karang gigi pada gigi terdiri dari mineral
organik dan anorganik. Batu perona pipi, dikalsium fosfat dihidrat, oktakalsium
fosfat, hidroksiapatit, dan whitlockite adalah penyusun karang gigi. Fosfolipid
berperan penting dalam pembentukan karang gigi. Tartar selalu ditutupi dengan
lapisan tipis mikroorganisme. Setelah karies, protein diambil dari air liur. Bakteri
tingkat gram direkam dengan mendominasi pembentukan lapisan biofilm plak.
Plak menyerap kalsium dan fosfat dari air liur untuk membentuk super
microdispecide, dan cairan yang habis membentuk mikroaktivitas subgrade.
Identifikasi dan penanganan mempengaruhi efisiensi pencegahan. Penanganan
penyakit periodontal dibagi menjadi dua jenis, yaitu penanganan penanganan oleh
operasi.
6
2.2 Pre-operasi dan Anastesi
7
dalam darah rendah (Capey 2007). Anestesi per inhalasi umum digunakan pada
operasi yang membutuhkan waktu yang panjang. Keuntungan dari penggunaan
anestesi perinhalasi adalah kedalaman anestesi mudah dikendalikan, kesadaran
dapat kembali dengan cepat, dan mencegah masuknya debris dari calculus ke
dalam trakea.
8
Gambar 2. Insisi gusi
4. Pada kasus ini gigi premolar keempat yang akan diekstraksi. Gigi
premolar keempat merupakan gigi terbesar pada anjing, sehingga harus
dibelah terlebih dahulu untuk memudahkan proses pencabutan serta
meminimalisir kerusakan pada tulang rahang dan gusi. Saat gigi sudah
terbelah, potongan gigi beserta akarnya dapat dilepas dari gusi dan rongga
gigi dengan menggunakan extraction forcep.
9
Gambar 4. Pencabutan gigi
10
tempat sejajar dengan akar. Kedalaman probing tidak boleh lebih dari 2-3
mm pada anjing berukuran sedang.
6. Oleskan zat antiplak seperti barier sealents. Penting bagi praktisi untuk
memahami indikasi yang tepat untuk penggunaan sealant. Istilah "sealant"
dalam kedokteran gigi manusia adalah zat yang diterapkan pada gigi untuk
mencegah kerusakan gigi. Dalam kedokteran hewan, barier sealents
diterapkan untuk mengurangi akumulasi plak
11
BAB III.KESIMPULAN
3.1 Kesimpulan
Perlakuan yang umum dilakukan untuk masalah gigi hewan adalah dengan
pembedahan ekstraksi dan scaling gigi. Pada pre-operasi perlu dilakukan hal-hal
penting terlebih dahulu seperti persiapan hewan, operator, dan pemberian
premedikasi dan anastesi sesuai dosis. Prosedur ekstraksi gigi hewan adalah
prosedur pengangkatan gigi hewan yang bermasalah. Scaling gigi adalah proses
penghilangan plak dan kalkulus pada gigi hewan.
12
DAFTAR PUSTAKA
Pemayun, I Gusti Agung Gede Putra, dkk. 2015. Diktat Ilmu Bedah Veteriner
Khusus II. Bali. Universitas Udayana.
13